00:00:00
halo halo dan selamat datang di kuliah
00:00:08
konservasi tanah dan air comlive Masih
00:00:11
bersama satriagasa dan pada video ini
00:00:14
kita akan belajar bersama mengenai
00:00:16
pengukuran erosi ngambil posisi nyaman
00:00:19
dan simak baik-baik videonya Jika ada
00:00:22
yang perlu didiskusikan silahkan jangan
00:00:25
ragu kontak saya atau tinggalkan pesan
00:00:27
dikolom komentar Ok pada kuliah kali ini
00:00:37
kita akan membahas mengenai pengukuran
00:00:38
erosi Jadi sebenarnya apa sih tujuan
00:00:41
pengukuran erosi sedang ada lima hal
00:00:43
yang menjadi tujuan utama dalam
00:00:46
pengukuran erosi yang pertama adalah
00:00:49
mengetahui dan memantau tingkat erosi
00:00:51
yang terjadi yang kedua adalah
00:00:53
memprediksi erosi yang ketiga adalah
00:00:55
perencanaan KTA yang keempat ada
00:00:58
menentukan biaya dan
00:01:00
nah adalah keperluan evaluasi kesesuaian
00:01:02
lahan kita akan bahas satu persatu yang
00:01:06
pertama mengetahui dan memantau tingkat
00:01:08
erosi yang terjadi jadi dalam sebuah
00:01:11
lahan jika misalnya tidak ada aktivitas
00:01:13
manusia maka Heroes yang terjadi adalah
00:01:16
erosi alami nah ketika sudah ada manusia
00:01:21
ada aktivitas diatasnya maka yang
00:01:23
terjadi adalah erosi dipercepat nah ini
00:01:27
akan bahwa jika kita tidak tahu berapa
00:01:29
besar erosi yang terjadi terutama erosi
00:01:32
dipercepat itu makanya kita perlu
00:01:35
melakukan identifikasi semenit berapa
00:01:39
erosi yang terjadi akibat aktivitas
00:01:41
manusia dia pada lahan tersebut yang
00:01:44
berikutnya memprediksi erosi kita bisa
00:01:47
melakukan prediksi erosi untuk waktu
00:01:50
yang akan datang caranya adalah kita
00:01:52
melakukan pengukuran erosi secara
00:01:56
periodik dari waktu ke waktu misalnya
00:01:58
dalam
00:02:00
25 tahun berturut-turut data yang kita
00:02:02
miliki selama lima tahun itu kita bisa
00:02:05
gunakan untuk memproyeksikan Bagaimana
00:02:09
erosi di waktu yang akan datang dari
00:02:11
data 5 tahun tadi kita bisa tahu trennya
00:02:14
naik atau turun berikutnya untuk
00:02:16
perencanaan KTA jadi dari pengukuran
00:02:19
yang sudah kita lakukan tadi kita
00:02:21
lakukan prediksi kita nanti bisa
00:02:24
menentukan apakah kita perlu menggunakan
00:02:27
teknik KTA vegetatif ataupun sipil
00:02:31
teknis ataupun yang berada kimia
00:02:34
tergantung seberapa berat erosi yang
00:02:36
terjadi yang berikutnya menentukan biaya
00:02:39
nah biaya yang di saya maksud disini
00:02:41
adalah biaya baik biaya yang merupakan
00:02:44
dampak dari erosi jadi kompensasi dari
00:02:46
dampak-dampak erosi baikin situ maupun
00:02:49
eksitu ataupun biaya dalam membuat
00:02:52
bangunan-bangunan KTA misalnya biaya
00:02:55
untuk melakukan penanaman vegetasi kita
00:02:58
siapa yang ditanam terus
00:03:00
Berapa biaya perawatannya dan seterusnya
00:03:01
atau biaya untuk membuat teras misalnya
00:03:05
nah ini juga tidak murah Karena
00:03:07
melibatkan banyak sekali orang kemudian
00:03:10
waktu tenaga belum lagi kalau mudahkan
00:03:14
alat berat yang terakhir adalah
00:03:16
keperluan evaluasi kesesuaian lahan jadi
00:03:18
kita bisa juga evaluasi misalnya satu
00:03:22
sebuah komoditas Apakah sesuai untuk
00:03:25
ditanami satu tempat atau tidak jadi
00:03:27
salah satu parameter yang bisa kita
00:03:29
tentukan sesuai atau tidak adalah erosi
00:03:32
jika kita tanam sebuah komunitas di
00:03:36
suatu tempat dan itu menghasilkan
00:03:39
erosion besar bagi Ada kemungkinan
00:03:41
komunitas itu sebenarnya tidak cocok
00:03:43
baik komoditasnya maupun cara tanamnya
00:03:46
tak hanya yang komunitas harus ditanam
00:03:48
dengan lereng yang tegak lurus dengan
00:03:52
kontur karena tidak boleh terlalu banyak
00:03:55
air atau nanti tanamannya busuk sangat
00:03:59
seperti itu
00:04:02
yang berikutnya kita akan membahas
00:04:04
mengenai kategorisasi dari pengukuran
00:04:06
erosi jadi saya kategorikan berdasarkan
00:04:09
dua hal pertama adalah berdasarkan
00:04:11
lokasi yang kedua adalah pedas dekat
00:04:13
sifat nah berdasarkan lokasi itu saya
00:04:17
bagi menjadi dua insitu dan juga eks itu
00:04:20
yang insitu ini adalah pengukuran yang
00:04:23
dilakukan di site nya di wilayah memang
00:04:25
kita kaji erosinya nah yang eksitu itu
00:04:29
yang tanahnya kita bawa keluar bisa
00:04:32
engkau laboratorium atau tempat lainnya
00:04:34
yang jelas kita tidak lakukan pengukuran
00:04:36
erosi di tempat tanah itu berada yang
00:04:39
mau Grannis itu maupun ex-situ ini punya
00:04:41
kelebihan dan kekurangan masing-masing
00:04:44
Hai jika pengukuran in situ ini maka
00:04:47
kelebihannya adalah karena kita berada
00:04:49
di lokasi maka kita bisa mengamati
00:04:51
faktor-faktor erosi mana yang sebenarnya
00:04:54
menjadi dominan Nah kenapa karena kita
00:04:58
dari lokasi lebih lama dibandingkan yang
00:05:00
kalau kita hanya ambil tanah kemudian
00:05:03
balik kita analisis di lab
00:05:06
Hai yang kedua ada dengan pengukuran in
00:05:08
situ itu material yang diukur itu
00:05:13
Ayo kita tidak perlu memindahkan kan
00:05:15
yang jujur ya disitu kita ngumpulnya
00:05:17
juga disitu jadi kita tidak perlu
00:05:19
mentransportasikan material yang nanti
00:05:22
akan berdampak pada material itu terusik
00:05:25
tidak lagi sama dengan kondisi aslinya
00:05:27
Tetapi kalau yang eksitu itu juga punya
00:05:31
keuntungan keuntungannya adalah bisa
00:05:33
dikerjakan kapanpun kalau yang itu tadi
00:05:37
bisa jadi ada 12 hal yang tidak membuat
00:05:40
kita tidak bisa mengerjakan kok
00:05:42
sewaktu-waktu salah satunya adalah
00:05:44
karena hujan hujan tidak bisa
00:05:47
sewaktu-waktu musim penghujan pun kadang
00:05:49
tidak ada hujan yang
00:05:51
Hai jadi kita harus menunggu setelah
00:05:53
hujan dan seterusnya jika x itu kita
00:05:56
bisa paksa hujan turun kapanpun dengan
00:05:58
Jumat hujan buatan Kemudian untuk
00:06:01
pengukuran X itu kita juga bisa
00:06:04
melakukan berbagai macam variasi
00:06:07
terhadap parameter erosinya sehingga
00:06:10
kita bisa menghubungkan antara parameter
00:06:13
tertentu dengan erosi jadi lebih banyak
00:06:15
pilihan yang bisa kita lakukan Oke
00:06:18
berdasarkan sifatnya ada dua juga yaitu
00:06:21
pengukuran kondisi eksisting dan juga
00:06:24
pengukuran eksperimental yang pengukuran
00:06:27
kondisi eksisting ini maksudnya kondisi
00:06:29
apa adanya di lapangan kita tidak perlu
00:06:31
Tatik tutupannya seperti itu ya sudah
00:06:34
hujannya seperti itu ya sudah yang
00:06:37
eksperimental itu
00:06:39
Hai masih kita ubah jadi kondisinya kita
00:06:44
punya kondisi apa adanya
00:06:46
Hai Nah kita nanti akan buat lagi satu
00:06:49
plot yang kita ubah misalnya kita ubah
00:06:55
tutupan lahannya kita ubah aspek katanya
00:06:59
dan seterusnya Oke kita lanjut dengan
00:07:02
pengukuran in situ atau pengukuran
00:07:05
dilapangan nabung berani lapangan ini
00:07:09
Hai ada bisa dikategorikan menjadi dua
00:07:12
jenis dua jenisnya adalah pertama
00:07:15
mengukur hasil proses yang kedua
00:07:17
mengukur proses yang mengukur hasil
00:07:19
proses itu adalah mengukur erosi yang
00:07:22
sudah terjadi di masa yang lalu Jadi
00:07:26
kita tidak tahu kapan itu terjadi dengan
00:07:29
itu kita tidak tahu laju erosi nya
00:07:32
berapa tahu-tahu kita dapatkan erosi
00:07:34
dengan volume yang seperti itu Nah
00:07:37
berikutnya yang mengukur proses itu kita
00:07:41
ikuti prosesnya Rossi dari mulai T0 D1
00:07:45
D2 dan seterusnya ke terjadinya erosi
00:07:48
itu nah keuntungannya yang ini adalah
00:07:50
kita bisa tahu laju erosi nya dan juga
00:07:53
kita tahu parameter-parameter lainnya
00:07:55
misalnya hujannya ketika t0k T1 berapa
00:07:59
sehingga kita bisa mengetahui secara
00:08:01
akurat Sebenarnya apa yang terjadi
00:08:04
ketika
00:08:06
Hai proses transisi antara tenor dan b
00:08:08
satu keuntungannya yang mengukur hasil
00:08:10
proses adalah pengukurannya bisa lebih
00:08:12
cepat durasinya lebih singkat dan bisa
00:08:16
dilakukan kapanpun bisa kemarau bisa
00:08:19
penghujan tidak harus menunggu penghujan
00:08:21
pengukuran yang singkat itu karena kita
00:08:24
tidak perlu menunggu proses berbeda
00:08:26
dengan yang mengukur proses kalau
00:08:29
mengukur proses kita cenderung lama dan
00:08:32
dilakukan pasca hujan sedangkan yang
00:08:35
mengukur hasil proses negatifnya adalah
00:08:38
tidak dapat mengetahui laju erosi karena
00:08:40
kita tidak tahu itu terjadinya Kapan
00:08:42
Seberapa lama itu terjadi dan yang kedua
00:08:46
adalah tidak mengetahui Faktor utama
00:08:47
penyebab erosi kita hanya bisa
00:08:49
menduga-duga jika nanti teman-teman
00:08:51
melakukan praktek lapangan yang durasi
00:08:53
waktunya hanya pendek saya sarankan
00:08:56
untuk menggunakan yang pengukuran hasil
00:08:58
proses
00:09:00
yang berikutnya kita akan membahas
00:09:02
mengenai mengukur hasil proses nah ini
00:09:06
Hai seperti yang sudah dilakukan
00:09:07
teman-teman waktu yang saya suruh ke
00:09:12
lapangan jadi teman-teman mencari
00:09:13
bentukan-bentukan erosi kemudian
00:09:17
bentukan-bentukan itu teman-teman ukur
00:09:20
dimensinya mau tinggi kedalaman lebar
00:09:22
dan seterusnya nanti bisa direvisi ulang
00:09:25
di bagian yang
00:09:27
Hai kuliah erosi tanah
00:09:31
akhir-akhir ini saya skip kemudian saya
00:09:34
akan
00:09:35
Hai fokus pada menjelaskan mengenai yang
00:09:37
mengukur proses Oke untuk mengukur
00:09:40
proses syarat utama adalah harus terjadi
00:09:44
hujan jika tidak terlihat maka tidak
00:09:46
terjadi erosi nah logika yang kita
00:09:49
gunakan adalah kita gunakan kondisi
00:09:52
sebelum terjadi dan kondisi sesudah
00:09:55
terjadi jadi ada Techno dan T1 Techno
00:09:58
adalah sebelum dan D1 adalah sudah untuk
00:10:02
metodenya ada banyak contohnya erosion
00:10:05
PIN atau dengan patok jadi Pato itu
00:10:08
nanti kita tancapkan di tanah terus kita
00:10:11
ukur teknologinya itu Tingginya berapa
00:10:14
meter
00:10:14
Hai nanti kita biarkan fatwa itu disitu
00:10:17
ketika pasca hujan kita ukur lagi akan
00:10:21
terjadi perubahan Tinggi patoknya karena
00:10:24
ada tanah yang hilang kita ukur kemudian
00:10:26
selisihnya adalah berapa banyak tanah
00:10:29
yang hilang berikutnya untuk erosi
00:10:31
percik juga ada metode Ppen collar nah
00:10:35
beda dengan erosion PIN ini tidak
00:10:38
menggunakan PIN tapi menggunakan benda
00:10:40
yang ada di lapangan misalnya batang
00:10:43
pohon atau tembok atau apapun yang bisa
00:10:47
ditemukan di lapangan nah itu nanti kita
00:10:51
bridges Dibatas dengan permukaan
00:10:55
tanahnya nanti setelah hujan atau
00:10:58
beberapa periode tertentu nanti kita
00:11:01
ukur lagi berapa penurunan tanahnya dari
00:11:05
batas chat tadi
00:11:07
Hai diusianya sama dengan yang ra
00:11:09
semakin cuma ini tidak lebih fleksibel
00:11:11
karena lokasinya harus mengikuti yang
00:11:13
sudah ada di lapangan
00:11:15
Hai kemudian kita juga bisa gunakan
00:11:18
tutup botol
00:11:20
Hai atau metode pot laptops ini
00:11:23
prinsipnya sama dengan pedestal
00:11:26
Hai jadi kita buat kalau pedestal kan
00:11:30
batu bisa kotoran satwa liar atau daun
00:11:35
nah ini kita buat dengan tutup botol
00:11:37
jadi tutup botol kita taruh di atas
00:11:39
permukaan tanah kemudian dibiarkan
00:11:42
terjadi erosi percik Gemilang kita ukur
00:11:44
persatuan waktu jadi tenornya
00:11:47
Hai berapa nanti teh satunya berapa dan
00:11:50
seterusnya
00:11:51
Hai persis dengan mengukur
00:11:55
Hai Udin untuk mengukur erosi lembar
00:11:57
Kita juga bisa gunakan erosin bin tapi
00:12:00
tidak cuma satu tapi beberapa jadi
00:12:02
dibuat grip paling enggak ya 4pin Jadi
00:12:07
ada dua kali dua Kalau lebih banyak hati
00:12:11
lebih bagus lebih RI pijit atau untuk
00:12:13
wilayah yang lebih luas jadi nanti satu
00:12:15
persatu PIN itu diukur Berapa selisih
00:12:19
Dino Dan D1 itu adalah tanah yang hilang
00:12:21
tapi bisa juga ada PIN yang malah justru
00:12:24
bertambah tanahnya karena ada
00:12:27
sedimentasi dari atasnya kemudian ada
00:12:31
juga metode profile M atau erosion Blitz
00:12:35
nah ini juga teman-teman sudah coba di
00:12:38
lapangan kemarin kok ketika praktikum
00:12:40
lapangan KTA di wanagama i
00:12:43
Hai ini digunakan untuk mengukur erosi
00:12:46
alur lebih ada batang yang ada
00:12:48
lubang-lubang nya yang intervalnya
00:12:50
konsisten nanti di masukkan dengan
00:12:53
batang lagi diukur ketinggiannya nanti
00:12:56
akan bisa dibuat profilnya berikutnya
00:12:59
kita akan membahas mengenai pengukuran
00:13:00
eksitu yang dilakukan di luar wilayah
00:13:04
kajian umumnya dilakukan di laboratorium
00:13:06
atau tempat lainnya Nah untuk melakukan
00:13:09
pengukuran erosi pada eksperimen
00:13:12
laboratorium umumnya dilakukan
00:13:14
menggunakan simulator hujan buatan dan
00:13:17
juga semua aturan of Simulator hujan
00:13:20
buatan banyak sekali modelnya tetapi
00:13:22
pada prinsipnya adalah sama yaitu
00:13:25
mensimulasikan hujan yang terjadi
00:13:28
dilapangan tetapi ini diselesaikan dalam
00:13:32
ruangan umumnya simulator hujan buatan
00:13:35
itu dilengkapi dengan komponen pembuat
00:13:39
hujan itu sendiri dan juga memvariasikan
00:13:41
pada parameter-parameter
00:13:43
minyak misalnya parameter lereng ataupun
00:13:46
parameter tutupan lahan Nah kita akan
00:13:49
mencoba melihat beberapa contoh
00:13:51
simulator Jan buatan yang pertama datang
00:13:56
dari ksdk simulator buatan milik encer
00:14:02
sini relatif simpel dan juga portable
00:14:04
Simo terjun buatan ini menggunakan nozle
00:14:07
yang bergerak kekanan dan kekiri untuk
00:14:11
mensimulasikan hujan pada beberapa pot
00:14:14
yang tutupan lahannya berbeda-beda maka
00:14:17
hasil erosi dan juga Hannover pun akan
00:14:21
berbeda untuk setiap plot menjadi ini
00:14:23
bagus sekali untuk mensimulasikan
00:14:25
Bagaimana pengaruh tutupan lahan
00:14:28
terhadap erosi dan juga ranof berikutnya
00:14:32
ada simulator jet buatan milih Utah
00:14:36
water resources laboratory simulator
00:14:38
hujan buatan ini ukurannya relatif besar
00:14:41
dan tidak portable sehingga tidak
00:14:43
ah digunakan selain di laboratorium alat
00:14:47
simulator hujan buatan ini bisa diatur
00:14:50
kemiringan lerengnya dan juga kondisi
00:14:53
tutupan lahannya hujan yang dihasilkan
00:14:57
oleh alat ini itu berasal dari tetesan
00:15:01
air yang ada pada perangkat hujan yang
00:15:03
ada di atasnya perangkat nih relatif
00:15:06
bisa menghasilkan hujan yang mirip
00:15:08
dengan kondisi aslinya di lapangan
00:15:10
sampel tanah yang digunakan jika terkena
00:15:14
hujan maka akan mengalami erosi dan
00:15:17
kemudian tertransportasi kan dan
00:15:19
bergerak menuju saluran pembuangan pada
00:15:23
saluran pembuangan itu sampel nya berupa
00:15:26
sedimen dan renov yang ditampung dalam
00:15:28
botol dan kemudian akan di kecil
00:15:31
berlanjut sebanyak sedimen yang terlarut
00:15:34
dalam Clan of yang keluar dari simulator
00:15:38
hujan buatan Joe
00:15:41
Hai berikutnya ada SIM motor hujan
00:15:43
buatan buatan fakultas kehutanan UGM nah
00:15:47
ini adalah Project yang saya kerjakan
00:15:49
tahun 2019 lalu
00:15:52
Hai tungguin hai
00:15:58
OK Google jujur ya
00:16:04
Hai menyentuh
00:16:07
Ayo menurutmu
00:16:10
Hai sama seperti semua tulisan lainnya
00:16:18
alat ini juga memiliki nozzle untuk
00:16:20
menghasilkan hujan buatan dan buatan itu
00:16:23
nanti akan mengenai plot dan kemudian
00:16:26
akan mengalir keluar nah yang mengalir
00:16:28
keluar itu kita tampung dalam botol
00:16:30
sampel yang tertampung itu adalah
00:16:32
sedimen dan juga ranof selanjutnya
00:16:35
sampel-sampel yang sudah kita Bung dalam
00:16:38
botol tuh akan di kecil berlanjut
00:16:40
seberapa banyak sedimen yang terlarut
00:16:42
dalam front of berikutnya adalah
00:16:46
simulator ranof jadi ini adalah semua
00:16:49
aturan of yang digunakan oleh leak dalam
00:16:54
penelitiannya berjudul effect of Clans
00:16:56
Breath and the difference on runoff dan
00:17:00
seterusnya di penelitian ini resi
00:17:02
mulator ranof yang digunakan bentuknya
00:17:05
seperti yang ada pada layar Nah itu
00:17:07
sudah saya beritahu Anda tempatnya
00:17:10
air masuk dan air keluar nah jadi ini
00:17:13
nanti ketika airnya dimasukkan kemudian
00:17:17
nanti seperti iparnya seperti dalam
00:17:20
sungai atau Bayangkanlah seperti ranof
00:17:24
yang terjadi di permukaan lahan itu di
00:17:27
situ ada rumput-rumput itu nanti gunanya
00:17:30
adalah untuk melihat Bagaimana peran
00:17:34
rumput untuk meretensi ranof dan
00:17:38
sedimennya Nah nanti si clear ini
00:17:42
menggunakan beberapa jenis rumput atau
00:17:45
herbaceous vegetation dan melihat
00:17:48
perwatakan dari masing-masing rumput ini
00:17:50
dalam meresensi ranof dan sedimen nanti
00:17:54
di ujung ada keluaran berupa ranof dan
00:17:58
sedimen rumput manat yang memberikan
00:18:01
Hai ranof dan sedimen terdikit semoga
00:18:06
materi ini bermanfaat dan sampai jumpa
00:18:08
di clean berikutnya