00:00:00
halo halo Masih bersama saya Alliance
00:00:02
bara dalam ma1101 matematika 1A pada
00:00:06
video kita kali ini kita akan membahas
00:00:08
subbab 4.2 mengenai integral tentu
00:00:12
kebetulan kita akan membahas tentang Apa
00:00:15
itu partisi pada sebuah selang tertutup
00:00:17
dari a sampai B
00:00:20
Hai jadi partisi pada selang Abi itu
00:00:22
adalah sekumpulan titik-titik yang
00:00:24
berada diantara a&b kita beri nama
00:00:28
febrinex hanya sebagai x0 kemudian
00:00:33
aksennya sebagai betah kalau secara
00:00:36
visual kurang lebih seperti ini kita
00:00:38
punya sebuah garis segment Garis dari a
00:00:42
sampai B hanya kita bernama x0bd nya
00:00:46
kita bernama xnm yang bergantung
00:00:48
seberapa banyak kita ingin membuat
00:00:50
titik-titik dalam hal ini kita ambil
00:00:52
n-nya = Naff Nah si titik-titik atau
00:00:57
titik-titik party sini ya akan membagi
00:01:01
selang AB menjadi beberapa sub senang
00:01:03
yang lebih kecil contohnya dari X4
00:01:05
sampai ax5e ini adalah salah satu sub
00:01:08
selang yang kita miliki kemudian
00:01:10
masing-masing sub selang ini punya
00:01:13
panjang masing-masing jadi ini misalkan
00:01:15
Delta X1 adalah panjang sub selang yang
00:01:17
pertama Delta X2 panjang sub
00:01:20
inilah kedua dan selanjutnya
00:01:21
masing-masing sub selang boleh memiliki
00:01:24
panjang yang berbeda kemudian kita perlu
00:01:29
sedikit notasi di sini kita Nyatakan
00:01:32
notasi yang super ini sebagai non-dairy
00:01:36
Pedia menyatakan sub selang terpanjang
00:01:39
panjang dari sub senang yang paling
00:01:41
panjang nah untuk contoh ini kita bisa
00:01:45
lihat bahwa substansi yang terpanjangnya
00:01:47
adalah delta X2 secara visual dan kita
00:01:52
lihat bahwa dari XL sampai sbmi lebih
00:01:55
panjang dibanding dari yang lainnya jadi
00:01:57
disini non-pns = Delta X2 oke apa yang
00:02:02
bisa kita lakukan dengan partisi dengan
00:02:04
empat disini kita bisa mendefinisikan
00:02:06
Apa yang disebut sebagai jumlah riemann
00:02:09
Jadi saran kita punya gerafik dari y =
00:02:12
fx pada selang a sampai B seperti tadi
00:02:16
kita pilih suatu partisi dari selang AB
00:02:18
partisinya dari
00:02:20
snow sampai X6 Misalkan seperti ini ini
00:02:23
partisinya Kemudian pada masing-masing
00:02:27
sub Selain Kita akan memilih sebuah
00:02:30
titik sampel untuk satu setelan Pilih
00:02:32
satu shampo Sumsel yang lain kita klik
00:02:34
sampai Yang lain udah selesaikan seperti
00:02:37
itu kita ambil sampelnya nah di mana
00:02:40
titik sampelnya bisa kita ambil untuk
00:02:42
setiap selang kita boleh ambil di mana
00:02:46
saja termasuk di ujung yang paling kiri
00:02:48
dan termasuk di ujung yang paling kanan
00:02:51
dari Sumsel langsung berdiri bisa kan
00:02:53
kalau kita berada di Sumsel yang yang
00:02:55
pertama semua titik diantara x0 dan X1
00:02:59
boleh dipilih sebagai eksbar satunya
00:03:02
termasuk si explore nya sendiri dan X1
00:03:04
nya segede nah kemudian apa yang kita
00:03:07
lakukan dengan titik sampel ini titik
00:03:10
sampel ini dari titik sampel ini kita
00:03:12
tarik suatu garis ke
00:03:15
Hai kurva sepeda dengan kita buat sebuah
00:03:18
persegi panjang yang alasnya adalah si
00:03:21
sub selang dan tingginya ditentukan oleh
00:03:25
titik sampel tadi kan hal tersebut kita
00:03:28
lakukan untuk setiap sub Slamet
00:03:31
Hai handsfree Dogs nah kemudian jumlah
00:03:35
riemann kita definisikan secara
00:03:37
geometris sebagai apa sebagai jumlahan
00:03:41
dari Total luas persegi panjang yang ada
00:03:44
di atas dikurangi total luas persegi
00:03:47
panjang yang ada di bawah sehingga
00:03:51
sejumlah remaja sekarang bisa kita
00:03:53
Tuliskan sebaik ini ini yang pertama
00:03:56
adalah alas kali tinggi yang kedua juga
00:04:00
alas kali tinggi yang ketiga karena
00:04:04
Hai tinggi nyanyi atau Kenapa segini ada
00:04:07
di bawah maka ini alas dikali minus
00:04:09
timbulnya karena sejumlah iman itu
00:04:12
adalah jumlah total luas yang diatas
00:04:14
dikurangi jumlah total luas yang di
00:04:17
bawah atau dengan menggunakan notasi
00:04:19
sigma seperti ini dan nah ekspresi ini
00:04:23
memungkinkan kita menghitung jumlah
00:04:25
riemann tanpa kita perlu melihat gambar
00:04:29
grafiknya Seperti apa mula-mulanya kan
00:04:31
jumlah riemann kita definisikan secara
00:04:33
visual ini jumlah total persegi panjang
00:04:36
yang ada di atas berkurangnya jumlah
00:04:37
total persegi panjang yang ada di bawah
00:04:40
tapi dengan ekspresi my tidak perlu lagi
00:04:42
kita tidak pula kita tahu secara persis
00:04:46
mana yang di bagian atas Mana yang lebih
00:04:48
bagian bawah kita hanya cukup menghitung
00:04:50
ekspresi yang seperti ini Oke kita lihat
00:04:52
contoh bagaimana kita menghitung jumlah
00:04:55
riemann misalkan kita punya fungsi ini
00:04:57
yang kalau kita jabarkan jadi x pangkat
00:05:00
3 kurang 5 x kuadrat + 2x ditambah 8 nah
00:05:04
Hai kemudian kita ambil kita partisi
00:05:08
selang 0-5 dengan mengambil titik sprei
00:05:12
dan setelah itu diantara titik-titik
00:05:17
Pati sini kita ambil titik shampo X1 bar
00:05:20
sampai X5 bar sepertinya Nah maka
00:05:24
bagaimana kita menghitung jumlah rimanya
00:05:27
kita tinggal gunakan notasi label notasi
00:05:30
Sigma Sigma apa xsx Bari dikali dengan
00:05:34
Delta
00:05:36
Hai seperti ini jumlah riemann nya
00:05:39
seperti ini Nah misalkan untuk eh
00:05:43
ekspresi yang pertama dengan I = 1 kita
00:05:48
ambil f dari x bab 1 dikali dengan Delta
00:05:53
x1x bersatunya tinggal kita cari di sini
00:05:56
ambil 0,5 substitusikan ke F sudah kita
00:06:00
punya ini kemudian Delta X satunya
00:06:02
terletak satunya adalah ujung kanan atas
00:06:05
kode ujung kanan selang dikurangi ujung
00:06:09
kiri selang di 1,1 dikurangi 0101
00:06:13
dikurangi no demikian kita lakukan untuk
00:06:16
Express yang kedua ketiga sampai ke yang
00:06:19
kelima kita lakukan kalkulasi kemudian
00:06:24
kita Sederhanakan itulah jumlah riemann
00:06:27
nya.nah
00:06:28
Hai nah mengapa kita ingin menghitung
00:06:32
jumlah riemann ini perhatikan situasi
00:06:35
dimana kita menghitung jumlah riemann
00:06:37
pada dua slide sebelumnya jumlah lima
00:06:39
adalah Total luas persegi panjang yang
00:06:41
ada di atas dikurangi luas total persegi
00:06:44
panjang yang ada di bawah nah sekarang
00:06:47
kita perhatikan disini sinope nya adalah
00:06:51
ini X2 dikurangi X1 jarak dari S1 ke S2
00:06:55
nah pertanyaannya apa yang terjadi kalau
00:06:59
selang yang paling panjang saja kita
00:07:02
buat menuju nol nah logikanya kalau yang
00:07:06
terpanjang menuju nol apalagi yang
00:07:08
lainnya yang lainnya yang lebih kecil
00:07:10
dari itu harus menuju nol juga Anda bisa
00:07:14
membayangkan gak kira-kira situasi Apa
00:07:16
yang akan terjadi kalau yang paling
00:07:18
panjangnya sangat kecil menuju no Jadi
00:07:22
anda bayangkan ini X2 nya akan
00:07:24
dekat-dekat dengan X1 sedotnya mungkin
00:07:28
Hai seperti ini ya situsnya akan seperti
00:07:31
ini dimana masing-masing sub selang
00:07:33
panjangnya sangat kecil nah kalau
00:07:36
panjangnya sangat kecil luas total yang
00:07:39
atas dikurangi luas total yang di bawah
00:07:42
yang di jumlah riemann Dia akan menuju
00:07:44
apa setelah gambar teko jadi apa kalau
00:07:49
Sheikh
00:07:51
Hai apa panjang dari sub Selangnya kita
00:07:54
buat lebih kecil lagi apa yang akan
00:07:55
terjadi dengan jumlah and total dari
00:07:58
persegi panjang di atas dengan luas
00:08:00
persegi panjang yang buah jeruk
00:08:02
kira-kira detail kita bisa membayangkan
00:08:04
bahwa yang akan terjadi adalah yang akan
00:08:07
kita dapatkan persis luasan A1 ditambah
00:08:11
luasan A3 dikurangi luasan A2 riakan
00:08:16
terjadi kalau Sheikh nonton tv-nya
00:08:19
menuju nol nah
00:08:22
Hai Nah kalau disini apa yang terjadi
00:08:25
yang terjadi adalah seperti yang barusan
00:08:28
kita katakan ekspresi ini sejumlah hanya
00:08:30
akan menuju luas ini tetap puasa Satu
00:08:34
Ditambah luas A3 dikurangi dengan luas
00:08:40
Hai Nah berarti dalam hal ini kita
00:08:42
katakan bahwa limit dari jumlah riemann
00:08:45
ketika non penyang menuju nol adalah A1
00:08:49
ditambah 3 dikurang 2 jadi secara
00:08:53
khususnya kita melihat bahwa secara
00:08:55
intuitif kita cukup yakin bahwa ketika
00:09:00
nope nya menuju 0xy limit dari jumlah
00:09:04
limanya ada dan limitnya bisa kita
00:09:07
ketahui nia1 tambah a3di kurang A2 nah
00:09:11
ini membawa kita kepada suatu konsep
00:09:15
yang disebut konsep ke integral Apa itu
00:09:18
konsep integral jadi suatu fungsi f kita
00:09:22
katakan terintegralkan pada sebuah
00:09:25
selang AB jika limit Yang tadi kita
00:09:29
hitung yang barusan kita hitung dia
00:09:31
limitnya ada dan selain ada nilainya
00:09:35
tidak bergantung kepada Bagaimana cara
00:09:38
kita memilih partisi
00:09:40
Oke dan bagaimana cara kita memilih
00:09:42
titik titik sampel pada partisi sebut
00:09:45
gak peduli partisinya Seperti apa nggak
00:09:47
peduli titik sampelnya Seperti apa
00:09:49
asalkan non penyang menuju nol limit
00:09:52
ininya ada dan sama dengan cara
00:09:56
menggunakan peti siang Liona jika hal
00:09:58
itu terjadi maka kita katakan bahwa
00:10:01
fungsinya terintegralkan pada selang
00:10:06
Hai Nah kita notasikan ketika Si limit
00:10:09
ini ada atau ketika F terintegralkan
00:10:11
pada AB kita gunakan nilai limit ini
00:10:16
kita notasikan dengan notasi Ini cacing
00:10:19
pas sampe bfx3 aksennya ada di SMA sudah
00:10:23
mengenal notasi ini sebagai integral
00:10:26
dari a sampai B fx-gx kita akan gunakan
00:10:29
nama yang sama dari ini kita Nyatakan
00:10:32
sebagai integral tentu dari asam PB
00:10:35
fx.gx tapi pada kuliah kita pada tahap
00:10:39
ini kita akan mendefinisikan Integra ini
00:10:43
persis sebagai limit dari jumlah terima
00:10:46
untuk sementara waktu notasi itu hanya
00:10:49
berarti sebagai limit jumlah rematik
00:10:52
Kalau Anda menggunakan notasi ini untuk
00:10:55
hal yang lain ketika di SMA untuk
00:10:58
sementara tidak digunakan dulu untuk
00:11:00
sementara anda apa anda berarti
00:11:03
ekspresimu sebagai ekspresi ini
00:11:06
sebagai limit dari jumlah terima dan
00:11:08
tidak sebagai hal yang lainnya
00:11:11
Hai nah berikutnya kita lihat inilah
00:11:14
salah satu contoh fungsi yang
00:11:17
terintegrasikan karena kita tahu tadi
00:11:20
ketika kita menghitung jumlah riemann
00:11:23
ini kemudian kita bayangkan Sinom penyet
00:11:27
menuju nol maka ini akan menuju
00:11:31
expression dah
00:11:34
Hai bagaimana untuk fungsi yang tidak
00:11:36
terintegralkan Apakah kita punya
00:11:38
contohnya kita lihat fungsi ini FX = 1 x
00:11:43
kuadrat ketika X yang tidak nol dan dia
00:11:46
bernilai satu kalau x y = 0
00:11:48
pertanyaannya apa tanya Apakah si fungsi
00:11:51
ini terintegralkan atau biar lebih
00:11:53
singkat kita tanyakan apakah integral
00:11:57
dari 0-1 XX1 ada enggak kita gambar nah
00:12:03
nah sekarang kita lihat suatu partisi
00:12:07
dari selang 0-1 kita ambil sisi persegi
00:12:13
panjang yang pertama itu delta X ne atau
00:12:17
panjang Selangnya adalah Supreme karena
00:12:19
kita ambil titiknya dari nol sampai
00:12:21
sepren Kemudian untuk semua titik
00:12:26
partisi kita ambil titik sampelnya
00:12:28
sebagai titik yang paling kanan jadi ini
00:12:31
titik sampelnya sprei n kemudian sebelah
00:12:33
kanan pokoknya
00:12:34
selang kita ambil yang paling karena nah
00:12:37
ingat bahwa sejumlah riman itu Total
00:12:40
luas di atas dikurangi luas yang
00:12:43
dibawakan ini di atas semuanya berarti
00:12:45
sejumlah namanya adalah total dari
00:12:47
persegi panjang Persegi panjang ini luas
00:12:50
dari persegi panjang Persegi panjang ini
00:12:52
Nah kita lihat secara visual bahwa
00:12:55
tentunya sejumlah riman ini akan lebih
00:12:58
besar dari luas dari sebuah persegi
00:13:01
panjang ini saja dah jadi kalau kita
00:13:03
tinjau satu buah persegipanjang ini saja
00:13:05
tentunya dia lebih kecil dibanding
00:13:08
dengan jumlah total Dia bersama persegi
00:13:11
panjang Persegi panjang yang lebih kecil
00:13:13
lainnya jadi kita punya Rp jumlah
00:13:16
riemann lebih besar dari luas
00:13:19
persegipanjang ini luas persegipanjang
00:13:22
ini berapa dia tingginya adalah nilai
00:13:25
fungsi f dititik sepren kemudian alasnya
00:13:29
lebarnya adalah
00:13:30
the Supreme trek yang kebetulan dia
00:13:32
merupakan non dari pya Nah sekarang
00:13:37
kalau nomornya kita buat menuju nol Ya
00:13:41
kalau kita buat namanya menuju ono maka
00:13:44
n-nya akan menuju tak hingga sehingga
00:13:46
limit dari Rp akan lebih besar dari
00:13:49
limit ini Nah kalau disederhanakan kalau
00:13:53
kita substitusikan sepren ke fungsi
00:13:55
super x kuadrat kita dapatkan n kuadrat
00:13:59
Sedangkan ini sinumpet nya adalah
00:14:01
panjang alas ini dia adalah sepren nah
00:14:06
sinyal Sederhanakan nih jadinya n apa
00:14:09
yang terjadi kalau ini menuju tak hingga
00:14:10
dia nilainya menuju hingga Coba tanya
00:14:14
Pak akibatnya tentunya silimed ini dia
00:14:18
menuju tak hingga juga karena dia lebih
00:14:20
besar dari limit yang ini dia lebih
00:14:22
besar dari suatu limit yang lain yang
00:14:25
nilainya sudah hingga dalam hal ini see
00:14:28
you
00:14:29
The Limit jumlah riemann Nah kita anggap
00:14:31
tidak ada karena limit jumlah rimanya
00:14:34
tidak ada berarti si fungsi ini tidak
00:14:37
terintegralkan pada selang
00:14:42
hai hai Sekian dulu perjumpaan kita kali
00:14:45
ini nanti akan kita lanjut masih tentang
00:14:47
bab 4 titik dua pada video selanjutnya
00:14:51
itu Makasih atas perhatiannya salam