00:00:00
lo bahasa Panin Abang ditemukan tahun
00:00:01
1946 dengan hampir sepanjang lorong
00:00:03
kurang ke rangka tulang berulang ini
00:00:05
apakah kita sekarang di depan penjara di
00:00:07
tempat yang digunakan Jepang apa enggak
00:00:08
untuk menahan para pekerja cuma dua
00:00:11
sampai tiga hari ketika mereka siksa dan
00:00:12
bahkan terpada dikasih makan jadi semua
00:00:14
dikuburlah selama masa dalam penjara ini
00:00:16
sekarang kita di dapur tapi dapur ini
00:00:19
bukan dapur untuk masak dapur ini cuma
00:00:21
kamuflase atau tipuan fungsi sebenarnya
00:00:23
apakah ini dapur eksekusi atau ruang
00:00:25
pembantaian
00:00:27
[Musik]
00:00:32
ya sekarang kita sudah ada di Lubang
00:00:35
Jepang ini pintu masuknya nanti kita ke
00:00:38
dalam Seperti apa di dalam katanya di
00:00:41
dalam itu ada ruangan pembantaian
00:00:43
pembantaian itu seperti apa kita cari ya
00:00:46
Jadi nanti penjelasannya oleh Bang siapa
00:00:49
Abdi bank Abdi akan memandu kita ke
00:00:52
dalam kita pakai pemandu Seperti apa di
00:00:54
dalam karena kita juga enggak tahu pasti
00:00:55
Seperti apa di dalam Yuk kita dengar
00:00:57
penjelasan dari Bang Abdi Silahkan bang
00:00:59
baik bang Jadi sebelumnya kakak abang
00:01:01
saya ucapkan selamat datang Jogja wisata
00:01:03
Lobang Jepang posisi ke Abang kita
00:01:05
sekarang tuh berada di sini kita masuk
00:01:07
lobang depannya bangkanya turun tangga
00:01:08
turunnya ada 132 anak tangga sampai di
00:01:12
bawah sini Abang Kakak ini selebihnya
00:01:13
sudah rata tidak ada tangga lagi Lubang
00:01:15
Jepang ini Abang Kakak itu di kedalaman
00:01:17
40 meter di bawah Taman panorama dan ini
00:01:20
mempunyai panjang seluruhnya maka ada
00:01:21
1470 M atau hampir satu setengah
00:01:24
kilometer ada 21 lorong di sini 42
00:01:27
simpan-simpang nomor 2 6 orang di awal
00:01:29
kita masuk itu fungsinya sebagai ruang
00:01:31
amunisi atau bekas-bekas senjata Jepang
00:01:33
2 buah ruangan makan untuk para pekerja
00:01:35
atau disebut dengan romusha satu ruangan
00:01:37
sidang dan 12 sisanya Abang Kakak adalah
00:01:40
sebagai kamar tidur atau barat militer
00:01:41
dari tentara Jepang poin dari objek
00:01:43
Global Jepang yang ini ada penjara sama
00:01:45
dapur tapi dapurnya bukan dapur untuk
00:01:47
memasak dapurnya cuma kamuflase
00:01:51
atau ruang pembantaian di sini ada dua
00:01:54
buah lobang lagi pertama adalah menyuruh
00:01:56
lobang pembuangan mayat ada pintu
00:01:57
pengintaian pintu penyergapan pintu
00:01:59
utama dan pintu penghubung lomba Jepang
00:02:01
apakah juga dilengkapi dengan dua buah
00:02:03
pintu pelarian pintu emergency ya
00:02:05
langsung tembus ke lembah jurang Arai
00:02:07
Siano dan kedalamannya ada 70 m ke dalam
00:02:09
nanti kita jalan di sini cuma 300 meter
00:02:11
20 menit sampai lama bangkanya udah
00:02:13
lihat semua terowongan yang ada di sini
00:02:14
langsung kita masuk aja Bang oke
00:02:19
jadi panjangnya ada berapa tadi Bang
00:02:21
1.470 m Bang hampir satu setengah
00:02:23
kilometer satu setengah kilometer ini
00:02:26
ada beberapa anak tangga Bang oh jumlah
00:02:28
anak tangganya ada 132 Bang anak eh
00:02:30
panjangnya 64 m Oh panjang 64 jumlahnya
00:02:34
132 132
00:02:38
Abang kalau mau ngitung silahkan nanti
00:02:40
sampai bawah ada hadiahnya Bang
00:02:42
hadiahnya boleh nginap di sini
00:02:45
jadi apa Kakak sebelumnya Perkenalkan
00:02:47
nama saya Abdi mono lokal di sini dan
00:02:51
lokasinya mau foto mau video silahkan
00:02:54
dia nggak boleh sombong nggak boleh
00:02:55
kabur Jadi lo Bu Jepang ini dibangunnya
00:02:58
pada tahun 1942 sampai 1945 yang mana
00:03:03
Abang tujuannya untuk mendirikan bunker
00:03:05
atau benteng pertahanan bawah tanah dari
00:03:08
tentara Jepang
00:03:09
loba Jepangnya Bang Kakak dibangun pada
00:03:11
masa perang dunia ke-2 perang Asia Timur
00:03:13
Raya dan loba Jepang dibangunnya
00:03:15
menggunakan pekerja paksa atau romusha
00:03:17
dan untuk romusha itu bukan karena
00:03:21
Bukittinggi bukan neraka Sumatera Barat
00:03:23
melainkan karena Jepang datangkan dari
00:03:24
luar pulau Sumatera seperti dari Jawa
00:03:27
Sulawesi Kalimantan
00:03:29
alasan mereka datangkan dari luar apa
00:03:31
Kakak untuk menghindari seandainya para
00:03:34
pekerja atau romusha di sini kabur
00:03:35
mereka enggak bisa bahasa Minang bahasa
00:03:37
daerah kita di sini jadi dalam artian
00:03:40
dahulunya lebah Jepara ini dibangun itu
00:03:42
sifatnya sangat rahasia banget Kak saya
00:03:44
kira Rahasianya loba Jepang ini baru
00:03:46
ditemukan salah satu tahun di Taman
00:03:47
Merdeka tahun 1986
00:03:49
ditemukan Abang Kakak dengan panjang
00:03:51
total seluruhnya ada enam setengah
00:03:54
kilometer
00:03:56
tapi 5 km lagi nggak dibuka jadi objek
00:03:59
wisata dikarenakan di sana tidak ada
00:04:00
ventilasi udara jadi takutnya pengunjung
00:04:02
kekurangan oksigen atau sesak nafas
00:04:04
kakak abang ya 5 km Tembusnya sampai ke
00:04:08
bajam gadang Kebantenan
00:04:10
fortenangan Bukittinggi di sana tembusan
00:04:12
lebah Jepang ini
00:04:14
panjang banget
00:04:24
Kenapa 132
00:04:30
kita masuk dari tadi sampai lampu merah
00:04:33
aslinya cuma sebesar ban mobil
00:04:35
diameternya cuma 45 cm ban mobil semua
00:04:39
rumus keluar Apakah Jepang buat kecil
00:04:41
itu untuk kamuflase atau tipuan Nah kan
00:04:43
lumayan paling dibangun itu sifatnya
00:04:44
rahasia mereka buat kecil jadi
00:04:46
masyarakat dulu lewat mana kira-kira Ini
00:04:48
loh bang biawak kalau Bang hewan Oke
00:04:50
karena lebah depannya pertama kali
00:04:52
ditemukan sejarahnya seperti itu
00:04:53
masyarakat Minangkabau itu kan suka
00:04:55
berburu dari pintu kita keluar nanti
00:04:58
mereka kira ini lubang biawak lubang
00:05:00
hewan dia masuk ternyata di dalamnya
00:05:01
besar dan penuh kerangka Oke jadi kalau
00:05:04
abang kakaknya ingin lihat gimana yang
00:05:05
asli yang original nanti di dalam masih
00:05:07
ada yang asli yang originalnya Oh jadi
00:05:10
ini sudah diputar Bang oh tangganya ini
00:05:12
udah dikasih tangga dan ini sudah
00:05:13
dilapisi semen sejak tahun 2004 awalnya
00:05:16
ini masih panas semua khawatir runtuh ya
00:05:18
Oh enggak bang lapisan semen seperti ini
00:05:20
biar enggak terlalu banyak debu Udah
00:05:21
lomba Jepang ini oh
00:05:24
Jadi kalau tangganya sendiri Abang Kakak
00:05:26
nggak mungkin ya objek wisata kita
00:05:27
masuknya merosot dari atas sana kan
00:05:29
betul betul
00:05:31
buatan kita
00:05:37
nah ini sampai kita di dasarnya ini
00:05:39
Abang
00:05:42
Gelap banget
00:05:48
jadi apa nggak kita sekarang di dasar
00:05:50
loba Jepang posisinya kita di kedalaman
00:05:53
40 meter ini apakah 40 meter tegak lurus
00:05:56
di bawah Taman panorama tadi ini bukan
00:05:58
bentuk asli dari Lubang Jepang ini asli
00:06:01
loba Jepang seperti itu kakak Bang ayo
00:06:02
kita lihat
00:06:11
Jadi Abang Kakak ini asli atau original
00:06:14
loba Jepang tinggi itu cuma satu
00:06:16
setengah meter mereka buat menyesuaikan
00:06:17
tingkat tentara Jepang tentara Jepang
00:06:19
kan dulu pendek-pendek tapi mereka
00:06:20
terkenal kejamnya Kakak banget dan ini
00:06:23
masih cerita Tanah Abang nggak Abang
00:06:24
kakaknya Boleh Pegang nama tanahnya
00:06:26
antara Cadas dan sifatnya semakin kena
00:06:28
air semakin kuat semakin menyatu Apa
00:06:30
tadi namanya
00:06:33
semakin kena air semakin kuat semakin
00:06:35
menyatu seandainya bakal pernah masuk ke
00:06:37
lobang atau gua di bawah tanah di sana
00:06:39
Pas dear netes Iya
00:06:43
enggak perhatikan dari awal kita masuk
00:06:46
tadi sampai kita keluar nanti Satu Tetes
00:06:48
air pun tidak akan ada di sini karena
00:06:49
sifat dari tanahnya ini contoh banget
00:06:52
gempa Sumatera Barat tahun 2007 2009
00:06:55
yang kota Padang hampir tsunami loba
00:06:57
Jepang rusak cuma seperti ini nih ini
00:06:59
aja ya cuma lapisan dari semen saja
00:07:00
roboh bagian lain ada nggak ada masih
00:07:03
banyak tapi seperti ini aja ya Kalau
00:07:05
seandainya Bang di jebol Bukittinggi ini
00:07:07
turun ke bawah karena 60% tanah Kuta
00:07:10
Bukittinggi itu adalah lubang semua di
00:07:11
bawahnya oh itu sebabnya di Bukittinggi
00:07:13
Bang Enggak boleh Bangun gedung lebih
00:07:15
dari 5 tingkat dan di sini warganya
00:07:16
enggak pakai sumur bor nah yang pertama
00:07:19
kalau gedung tadi Bang pondasi dari
00:07:20
gedungnya takutnya menyentuh Lubang
00:07:21
Jepang kan yang kedua kalau sumur bor
00:07:23
memang ini aja kita di kedalaman 40
00:07:25
meter enggak ada ya
00:07:27
Jadi pakai PDAM
00:07:30
tinggi
00:07:35
Rocky
00:07:38
Tadi abang gitu masih aman ya dia nggak
00:07:41
kena bawanya lubang ya
00:07:48
Oh ya
00:07:50
jadi ini adalah
00:07:52
sisa-sisa bukti dari gempa Sumatera
00:07:56
Barat di tahun 2007 Bang ya
00:08:01
2007 2009 dan di Bukittinggi ini
00:08:04
terutama di Lubang Jepang ini efeknya
00:08:06
cuman ini nih tapi di Bukittinggi
00:08:08
sendiri banyak bangunan yang hancur
00:08:09
banyak yang di atas malah Banyak yang di
00:08:13
dalam malah cuman seperti ini masih
00:08:15
banyak sekolah-sekolahan
00:08:17
2007
00:08:21
tapi ini anehnya Cuman segini aja Bang
00:08:23
ya
00:08:24
Luar biasa ya Bang ya
00:08:29
ini ya Bang
00:08:31
ini masih ruang amunisi sudah Jepang
00:08:34
tapi telah direnovasi Abang Kakak
00:08:37
dulunya adalah loba Jepang itu sempat
00:08:39
mau ada Cafe museum mushola restoran dan
00:08:42
ini sebagai miniatur itu semuanya
00:08:45
dibatalkan apa Kakak ke Raden delay
00:08:48
selamat Jepang ada di pagar lemari meja
00:08:52
kursi di dalam ini bukanlah peninggalan
00:08:53
dari Jepang lagi tapi peninggalan dari
00:08:55
rencana-rencana Pemda pada tahun 2008
00:08:57
tadi saya mau tanya sama Bang kakaknya
00:08:59
merasa nggak kalau udara di sini lebih
00:09:00
dingin daripada di luar Iya kan dia
00:09:03
alasannya kakak abang
00:09:14
itu
00:09:15
sana Apa itu langsung tembus ke lembah
00:09:19
ke jurang Arai Siano tapi itu bukannya
00:09:21
dasar itu masih di pinggang jurang Abang
00:09:23
kakak kalau untuk dasar dalamnya 70
00:09:25
meter lagi ke bawah
00:09:27
dulunya pintu ini dipersiapkan Jepang
00:09:29
untuk pintu pelarian atau pintu
00:09:30
emergency seandainya tentara Jepang tadi
00:09:32
1000 masuk sama tentara sekutu mereka
00:09:35
akan lari sampai ujung sana terus lemah
00:09:37
ke dalam 70 meter menggunakan akar pohon
00:09:39
yang tertambang ibaratnya dulu turunnya
00:09:40
kayak Tarzan Apakah kalau sekarang Abang
00:09:43
Kakak ini kita gunakan sebagai ventilasi
00:09:44
udara sampai 2000 orang total pengunjung
00:09:47
atau bupati Insya Allah tanpa kekurangan
00:09:48
oksigen jadi Udah ada kakak abang hidup
00:09:50
datangnya alami dari pintu-pintu seperti
00:09:52
itu jadi sebagai sirkulasi udara juga ya
00:09:56
Ada 7 buah pintu
00:10:09
dulunya kan yang 4 buah ruangan amunisi
00:10:13
ini itu mau jadi museum apa nggak
00:10:14
barang-barang sejarah seperti senjata
00:10:17
alat-alat pengalihan baju-baju para
00:10:19
pekerja paksa dan di sini juga banyak
00:10:20
Katana atau perasaan yang kecil sempat
00:10:22
disimpan dalam lemari kaca seperti itu
00:10:24
sekarang sudah tidak ada lagi ya bang di
00:10:27
atas disimpan di atas separuh ada museum
00:10:29
Tridaya Eka Dharma dan lebih banyak itu
00:10:31
dibawa ke Jakarta sebagai bukti dari
00:10:33
Perang Dunia Kedua karena lo baca depan
00:10:35
ini kan bagian dari kedua Kenapa tidak
00:10:37
ada lagi di sini apakah ini karena ini
00:10:38
kakak abang abang kayaknya lihat jadi
00:10:40
kalau bahasa Jepang banyak finalisme
00:10:45
pengunjung semuanya diamankanlah di atas
00:10:47
tapi apakah sebelum covid kemarin itu
00:10:50
rencananya adalah bahwa Jepang itu
00:10:51
semuanya menjadi museum tapi dengan
00:10:52
barang-barang Afrika eee tapi karena
00:10:55
pandemi karena covid itu eee identitas
00:10:57
sementara dan akan dilanjutkan segera
00:10:58
lagi ke cabang
00:11:06
jadi ini adalah contoh
00:11:08
kreativitas-kreativitas anak bangsa yang
00:11:10
tidak pada tempatnya ini berbentuk
00:11:12
vandalisme Di mana mereka mencoba
00:11:15
recoret di Lubang Jepang Ini seharusnya
00:11:17
tidak eee dibenarkan karena ini merusak
00:11:21
dan EE cukup mengganggu mengganggu
00:11:24
visual kita ya harusnya dia ini lebih
00:11:26
bersih Oke buat kalian Tolong jangan
00:11:28
dicoret-coret ya
00:11:43
Jadi Abang Kakak sekarang posisi kita
00:11:46
sekarang kita berada di titik tengah
00:11:47
Central di Lubang Jepang kalau abang
00:11:49
nggak perhatikan di sini kan agak
00:11:50
berbeda dilengkapi dengan kerangka
00:11:52
potensi fisik kayak gini karena persis
00:11:54
di atas kepala kita sekarang apakah itu
00:11:56
Jalan Raya
00:11:57
jadi pemerintah daerah bukittinggiannya
00:11:59
jebol karena getaran mobil motornya
00:12:01
lewat di atasnya Dikasihlah kerangka
00:12:03
atau pondasi besi kayak gini hmm
00:12:07
tembus langsung ke jurang ada Siano
00:12:09
sampai ujung kiri yang mentok nggak
00:12:11
boleh kita masukin lagi yang mentok di
00:12:13
sana tuh bagian pintu penghubung yang
00:12:14
tembus sampai ke bajam gadang betting
00:12:16
for decode
00:12:17
dari sana 15 lorong ke kanan di sini
00:12:20
sejajar dan semuanya juga sering tembus
00:12:22
karena sistem koridor 2 buah diantaranya
00:12:26
kakak abang yang kanan dan kaki kita ini
00:12:27
ruangan makan para pekerja dulunya
00:12:29
diperkirakan ini ruangan makan pekerja
00:12:31
karena waktu pertama kali Lobang Jepang
00:12:32
ditemukan di sini terdapat Meja Panjang
00:12:34
banyak mangkok atau kelapa dan khas dari
00:12:36
bambu pekerja perumusan disini jumlahnya
00:12:39
pasti ribuan mungkin mereka makannya
00:12:41
cuma satu kali sehari tapi kerja hampir
00:12:43
24 jam yang gak mau bekerja yang sakit
00:12:45
yang melawan Jepang dengan sediakan
00:12:47
penjaranya di ujung sana kemudian
00:12:49
penjaranya
00:12:58
jadi ini Abang kakaknya tahu arah kini
00:13:01
Bang harakiri bunuh diri
00:13:04
mereka kalah perang mereka lebih memilih
00:13:06
Jalan bunuh diri ya mereka anggap itu
00:13:08
hormat daripada harus pulang ke
00:13:10
negaranya dalam keadaan malu karena
00:13:11
kalah perang 19.45 berangkat waktu Kota
00:13:14
Hiroshima Nagasaki di Jepang di bom atom
00:13:16
sama tentara sekutu para pekerja atau
00:13:18
romusha yang masih hidup di sini itu
00:13:19
mereka bantai tentara Jepangnya mereka
00:13:21
harakiri bunuh diri Itulah sebabnya baru
00:13:25
ditemukan salah satu tahun mereka karena
00:13:27
1945 tadi tidak ada yang keluar
00:13:29
hidup-hidup dalam bahasa Jepang ini
00:13:32
ditemukan tahun 1986 dengan hampir
00:13:34
sepanjang
00:13:36
jadi yang meninggal itu romusha dan
00:13:39
tentara Jepang
00:13:46
ini ada yang keluar waktu saat
00:13:48
pengerjaan pasti mereka akan kasih tahu
00:13:50
ke masyarakat lain kalau romusha dan
00:13:52
tahun 1945 tadi Kalau dibebaskan
00:13:54
rumusannya rumah Jepang ini langsung
00:13:56
diketahui ya Bang tapi lo wajib Panin
00:13:58
Ditemukan salah satu tahun Dan Hampir
00:14:00
semua orang angkat sedang berulang
00:14:02
itu kerangkanya ditaruh ke mana sekarang
00:14:06
untuk rangka lawan Jepang ini yang
00:14:08
pertama yang tahun 1946 tadi yang waktu
00:14:10
awal ditemukan itu dikuburkan ke daerah
00:14:13
Padang Hijau namanya
00:14:14
dan yang kedua itu dalam lomba Jepang
00:14:16
ini yang 2004 Lubang Jepang ini kan ini
00:14:19
dikorek ini 2004 Bang Biar tinggi
00:14:21
seperti ini pembesaran ya pembesaran
00:14:23
biar tinggi kan jadi waktu di korek itu
00:14:25
masih ditemukan sisa kerangka atau
00:14:27
berulang dia untuk karena kita tidak
00:14:29
tahu agama mereka nggak tahu siapa
00:14:31
keluarga mereka semuanya dikuburlah
00:14:32
secara masalah penjara nanti kita ke
00:14:34
penjara
00:14:39
ini dulunya mau jadi Cafe restoran tahun
00:14:42
2008 waktu peresmian museum tadi Apakah
00:14:45
Bapak SBY langsung yang batalkan adanya
00:14:46
kafir dan restoran
00:14:48
Abang rasanya betul lama-lama wajib
00:14:51
panik sejarahnya akan hilang lama-lama
00:14:53
lo banjir Panji jadi Mall Tujuan orang
00:14:55
masuk ke sini udah berbeda apa bukan
00:14:57
berwisata sejarah lagi tapi buat
00:14:59
duduk-duduk sambil nongkrong jadi
00:15:01
[Musik]
00:15:02
Abangnya dibatalkan
00:15:10
terus terus
00:15:12
kita lihat eee jurang ngarai Siano dan
00:15:16
kalau sampai ujung sana Bang Kakak kita
00:15:17
bisa lihat sesuatu Apa itu cuma ada di
00:15:20
sana Oke yuk kita penasaran kan
00:15:22
penasaran kan Oke Mari kita lihat ke
00:15:25
sana
00:15:32
pertama kali Kakak mangan ditemukan
00:15:34
tahun 1946 dengan hampir sepanjang
00:15:36
lorong pada kerangka tapi untuk di
00:15:38
terowongan sini ditemukannya kerangka
00:15:39
tentara Jepang yang rusuk mereka telah
00:15:41
ditembus dengan Katana atau perang
00:15:43
samurai yang kecil jadi bisa ditanya
00:15:45
rusaknya ya
00:15:58
ini Abang Kakak ini kita di pinggir
00:16:01
ngarai Siano itu ke bawah dalamnya masih
00:16:03
70 meter lagi ke atas 40 meter ini
00:16:06
sekaligus dua-duanya kan Ini pintu
00:16:07
pelarian Jepang Tapi belum sempat
00:16:09
digunakan karena selama-lama Jepang
00:16:10
tidak ada masyarakat di sini atau
00:16:12
tentara sekutu yang mengetahuinya tapi
00:16:15
di depan kelas Buat
00:16:17
rancangan untuk 7 pelajarannya sekarang
00:16:19
kakak abang ini kita gunakan sebagai
00:16:20
ventilasi udara dan pengunjungnya sampai
00:16:22
sini kakak abang itu
00:16:39
jadi ini masih tanah asli dari
00:16:43
Lubang Jepang di Bukittinggi ini ini
00:16:46
yang belum dikasih semen ya bang
00:16:52
oh gitu Kenapa tidak semua Dikasih semen
00:16:56
Pak kalau ini biar pengunjung juga tahu
00:16:58
Gimana aslinya oke
00:17:17
jadi ini juga salah satu efek dari gempa
00:17:22
Sumatera Barat di 2007 jadi Cuman segini
00:17:25
ya teman-teman ya tidak semuanya tapi
00:17:28
ini cukup panjang juga ya ada sekitar 5
00:17:31
meter 5 tuh ya lebih dan itu juga ada
00:17:34
jadi efeknya itu di sini hanya segini
00:17:37
Masya Allah banget ya berarti
00:17:39
kekuatannya ini luar biasa ini walaupun
00:17:41
ini Nggak ada pondasinya Bang ya enggak
00:17:43
ada pondasinya ya
00:17:46
cuma
00:17:47
disemprotnya juga enggak pakai kawat itu
00:17:49
untuk menguatkan dia Bang ya
00:17:52
secukupnya ini bukan enggak mau ditambah
00:17:54
ini Bang tapi kalau di tambal karena
00:17:55
mereka sudah enggak satu jalan
00:18:06
Jadi Abang kakak kalau kita masuk lobang
00:18:08
Jepang nggak lengkap kita nggak sampai
00:18:10
sini ini point objeknya ada penjara sama
00:18:12
dapurnya kita ke depan lagi dikit
00:18:16
sesuai dengan penjelasan Abangnya tadi
00:18:18
dapurnya bukan dapur sebenarnya Tapi
00:18:20
dapur
00:18:23
kamuflasenya apa Kita lihat nanti dan
00:18:25
dengarkan penjelasan abangnya ya
00:18:35
jadi ini apakah kita sekarang di depan
00:18:37
penjara lihat tempat yang digunakan
00:18:39
Jepang apakah untuk menahan para pekerja
00:18:41
atau romusha yang kamu lagi bekerja yang
00:18:43
sakit melawan tadi Jepang sana dulunya
00:18:45
dalam sini Mereka tahan disini Kakak
00:18:47
paham pada zaman penjajahan
00:18:51
mereka siksa dan bahkan terpada dikasih
00:18:53
makan kalau asli apa kakak kalau kakak
00:18:56
Abangnya punya keluarga yang dulunya
00:18:57
datang ke sini sebelum tahun 2004 asli
00:18:59
penjarin itu panjangnya 30 meter ada
00:19:02
ruangan di sebelah kanan dan sebelah
00:19:03
kirinya kenapa sekarang pendek seperti
00:19:05
ini Abang Kakak 2004 seperti cerita kita
00:19:07
tadi dikoreksi renovasi itu masih
00:19:10
berulang masyarakat
00:19:21
berarti ini kalau di Korea isinya tulang
00:19:24
belulang tapi udah mungkin kalau
00:19:26
sekarang udah habis sama karena kemarin
00:19:28
tuh udah potongan-potongan kecil udah
00:19:30
hancur karena sudah lama juga Bang ya
00:19:33
dari sebelum 45 berarti ya pas 45 iya
00:19:37
iya
00:19:40
dan pada zaman Jepang ditanyakan
00:19:42
lama-lama dua hari sampai 3 hari kalau
00:19:44
mereka sanggup eh dari selepas dari
00:19:46
penjara apa enggak pasti akan Jepang
00:19:47
manfaatkan lagi tenaganya untuk bekerja
00:19:49
halnya Enggak sanggup ya enggak mau
00:19:51
bekerja lagi akan Jepang bakal dapur Ayo
00:19:54
kita ke dapur minum kopi ya Bang ya
00:19:56
minum kopi
00:20:09
jadi teman-teman ini juga di tulisan
00:20:12
penjara ya sayang sekali ya banyak
00:20:14
vandalisme nih
00:20:16
anak-anak muda kreatif Indonesia yang
00:20:19
tidak pada tempatnya Seharusnya jangan
00:20:21
di sini lebih baik mereka tulis-tulis
00:20:23
coret-coret di kanvas mungkin lebih
00:20:25
berarti ya daripada di sini
00:20:27
peninggalan-peninggalan sejarah Oke Mari
00:20:30
kita lihat di tempat yang lain juga
00:20:32
nah
00:20:34
ini yang dimaksud
00:20:37
ini yang dimaksud si abang tadi
00:20:40
dapur dapurnya tempat makan mari kita
00:20:42
makan
00:20:48
Sekarang kita di dapur tapi dapur ini
00:20:51
bukan dapur untuk masak dapur ini cuma
00:20:53
kamuflasi itu tipuan fungsi sebenarnya
00:20:55
apakah ini dapur eksekusi atau ruang
00:20:57
pembantaian pekerja maka selepas dari
00:21:00
penjara tadi yang kamu lagi bekerja yang
00:21:01
sakit rawan Jepang makanan sini dalam
00:21:04
sini mukanya bukan dikasih makan
00:21:05
kemudian eksekusi mati di atas 2 buah
00:21:08
meja kayu dan habis itu akan Jepang
00:21:11
buang ke bawah sini kalau abang kalian
00:21:14
pernah dengar bahwasanya dalam lomba
00:21:15
Jepang ada yang namanya lubang
00:21:16
pembuangan mayat Ini adalah pembuangan
00:21:18
mayatnya kalau mau lihat ke dalam
00:21:25
Jadi kalau asli apa Nggak lobang
00:21:27
pembuangan mayat Ini tinggal satu
00:21:29
setengah meter
00:21:31
tinggi satu setengah meter seperti itu
00:21:43
satu setengah meter kayak itu coba
00:21:46
setinggi ke atas
00:21:47
kenapa sekarang kecil seperti ini karena
00:21:50
dari sini Abang sampai sini itu bibirnya
00:21:52
cuma 2 meter
00:21:55
langsung ke jurang ngeri Siano jadi
00:21:57
dibuang ke jurangnya
00:22:06
itu sekarang diperkecil apakah karena
00:22:08
bibir cuman 70 meter kalau aslinya
00:22:12
kurang lebih tinggi ini
00:22:16
posisi Abang Abang ke depan sini Bang
00:22:18
nampak cahaya
00:22:24
itu cahaya langsung dari luar apa
00:22:26
makanya Masih ingatkah Saya bilang tadi
00:22:29
tangga yang awal kita masuk tadi coba
00:22:31
kalau kita masuk tadi dan semua keluar
00:22:33
kalau aslinya sebesar ban mobil itu
00:22:35
bentuknya seperti ini
00:22:36
waktu baru pertama kali ditemukan semua
00:22:39
keluar mereka buat kecil seperti ini
00:22:41
jadi tujuannya untuk kamuflasi atau
00:22:43
tipuan tadi banget
00:22:52
ke belakang lagi Bang
00:22:57
oke
00:23:01
dari sini fungsinya untuk mengintip
00:23:03
masyarakat di bawah masyarakat Indonesia
00:23:12
Kenapa mereka tangkap Kemana mereka di
00:23:14
bawah nanti kita kasih tahu dari sana
00:23:16
apa enggak Oke jadi mereka ilang aja
00:23:18
gitu nggak akan kembali ke keluarga
00:23:20
kembali ke mana di bawahnya nanti kita
00:23:23
kasih tahu mau foto lagi apa enggak di
00:23:24
sini
00:23:29
kan dari kayu
00:23:31
sebenarnya ini ada dua meja yang terbuat
00:23:34
dari kayu ya Bang ya dari kayu sekarang
00:23:36
sudah dirubah jadi eee semen karena
00:23:39
kalau kayu sudah pasti hancur jadi di
00:23:42
sinilah saudara-saudara kita yang dari
00:23:45
eee Jawa Kalimantan dibantai ketika dia
00:23:49
sudah sakit atau dia sudah tidak
00:23:50
berfungsi lagi untuk bekerja secara
00:23:53
paksa ya Bang ya di sini dia
00:24:09
waktu ditemukan itu masih bau bangkai
00:24:12
atau gimana Pak sebabnya baru dibuka
00:24:15
jadi objek wisata tahun 1986 dari 46
00:24:18
ke-86 40 tahun kemudian Ya karena harus
00:24:22
dibersihkan dulu Bang
00:24:25
ini Abang kakaknya ada perhatikan Bang
00:24:28
ini dari awal kita masuk tadi dindingnya
00:24:31
enggak ada rata dia ada sekat-sekat
00:24:32
seperti ini ada lubang-lubang kecil
00:24:33
seperti ini
00:24:35
ada fungsinya apa Kakak dulunya fungsi
00:24:37
pertama kan sama dulu Enggak ada lampu
00:24:39
nggak ada listrik ya jadi Jepang
00:24:41
menggunakan obor mereka taruh obor di
00:24:43
sekat-sekat ini jadi kalau mati
00:24:47
kita gunakan sampai sekarang apa itu
00:24:50
coba bang kakaknya kita teriak di sini
00:24:51
sama-sama bilang a ya satu dua tiga ah
00:24:55
lagi dikuat Kakak Abang satu dua tiga ah
00:24:59
enggak ada Gema kan enggak ada pantulan
00:25:01
suara karena suara tadi kan abang udah
00:25:03
dipecah direndam oleh sekat-sekat ini
00:25:05
jadi kalau dinding ini dibuat rata itu
00:25:07
pasti akan ada Gema ada pantulan
00:25:08
suaranya eee jadi kakak abang Jepang
00:25:11
buat kayak gini biar suara lu Musa
00:25:12
mereka siksa dalam di sini kita sampai
00:25:14
keluar mereka Ceritakanlah peredam
00:25:15
gemanya ee peredam suaranya jadi peredam
00:25:18
kebanyakan alaminya Apakah
00:25:20
kalau sekarang apakah di studio musik
00:25:22
studio ditempat karaoke itu ada yang
00:25:24
pakai sarang telur atau bahkan
00:25:34
udah pernah nggak Abang kakaknya jalan
00:25:35
di bawah makam di bawah TPU belum Belum
00:25:38
pernah belum Kalau sekarang sudah pernah
00:25:40
apa Kakak oh karena sudah masuk di sini
00:25:42
karena persis di atas kepala kita
00:25:43
sekarang ini Abang enggak ini makam umum
00:25:45
masyarakat panorama
00:25:47
kita jalan di bawahnya
00:25:49
berarti saat ini kita berada di bawah
00:25:52
makam di bawah makam Tadi abang tidak di
00:25:55
bawah makam
00:25:57
Oh tapi kita enggak dengar suara jeritan
00:25:59
mereka ya
00:26:10
Jadi Abang kalau rencananya Bang Lubang
00:26:13
Jepang ini itu Jepang buat dengan
00:26:15
panjangnya 110 km sampai ke Teluk Bayur
00:26:19
di Kota Padang Abang faktanya di truk
00:26:22
baru kota Padang juga ditemukan lomba
00:26:23
Jepangnya Bang jadi mereka yang
00:26:26
Pelabuhan
00:26:27
masuk ke Indonesia itu kan Jalur laut
00:26:29
Oke untuk menghindari sekutu di darat
00:26:31
dan caranya mereka akan lihat jalur
00:26:33
bawah tanah untuk sampai ke bukit tinggi
00:26:34
atau fungsi Lubang Jepang selain jadi
00:26:36
bunker
00:26:37
itulah tapi alhamdulillah Kakak Abang
00:26:39
Kota Hiroshima Nagasaki telah berdiri
00:26:41
mematom kalau sempat lebah ini jadi
00:26:43
berapa ribu tentara Jepang yang akan
00:26:44
masuk ke Bukittinggi khususnya tidak
00:26:46
terdeteksi dari darat
00:26:57
ini pintu penyergapannya Bang tadi kan
00:26:59
mereka intip dari pintu pengingkaran
00:27:04
tersebut dari sini Apakah
00:27:07
jalan kecil Jalan Setapak kalau sekarang
00:27:10
tuh jalan raya yang mau ke bebek cabe
00:27:11
hijau kota ruko lewat sana Jadi
00:27:14
masyarakat dulunya apa anak yang
00:27:15
ketangkap di sini lagi mereka keluar
00:27:18
pasti mereka kasih tahu ke masyarakat
00:27:19
lain Jadi akan menjadikan pekerja paksa
00:27:22
perumusan apa Kakak tapi bukan anak
00:27:23
lomba depan di kota Bukittinggi nih
00:27:24
mereka bawa keturunan Dago di Bandung di
00:27:27
Biak Papua di sana juga Lubang Jepang
00:27:30
jadi pekerja paksanya mereka mereka
00:27:32
barter Apakah orang sini dibawa ke Jawa
00:27:34
orang Jawa mereka bawa ke sini Jadi
00:27:36
kalau kabur nggak bisa bahasa daerah
00:27:37
untuk menjaga kerahasiaan pembangunan
00:27:39
rumah Jepang ini dan yang perempuan yang
00:27:41
ketangkap di sini Apakah mereka jadikan
00:27:42
Geisha atau wujud 12 kamar tidur atau
00:27:46
barat militer ada di sini untuk melayani
00:27:48
tentara Jepangnya dan kalau bangkanya
00:27:51
tahu di sebelah sana itu di Indonesia
00:27:53
anu ada namanya tangga seribu tangga
00:27:56
seribu itu kakak abang dibangun atas
00:27:57
kegelisahan masyarakat Malaysia karena
00:27:59
warga Mereka banyak yang hilang lewat
00:28:01
duduk di sini lewat jalan kecil duduk
00:28:03
sini Mereka bangunlah satu lagi jalan
00:28:04
untuk sampai ke Bukittinggi yang dikenal
00:28:06
sekarang dengan tangan seribu alternatif
00:28:09
ya alternatif pada waktu itu warga itu
00:28:12
mengira ini hilang dimakan
00:28:15
dunia Apakah mereka gini nih hutan
00:28:17
angker Oh mistis ya bukan hewan buas ya
00:28:21
karena itu tidak terlepas mungkin dari
00:28:24
pengaruh Jepangnya Bangka ee kan Jepang
00:28:26
kan terkenal mereka dekat dekat dengan
00:28:28
ee masyarakat tapi kan mainnya belakang
00:28:32
halus ya cara mereka
00:28:43
m
00:28:57
ini sebenarnya pintu utama lomba Jepang
00:29:00
lobang Jepang apa Kakak dibangunnya
00:29:02
pertama kali dari sini aktivitas Jepang
00:29:04
keluar masuknya dulunya dari sini kalau
00:29:07
kita lihat ke bawah Bangka ini kan agak
00:29:08
miring ke bawah dulu di bagian sini itu
00:29:10
ada arah kereta bawah tanah pastinya
00:29:13
kereta tersebut untuk membawa bekas
00:29:15
galian telah lemah Jepang sampai keluar
00:29:16
tapi apakah Lubang Jepang ini ada
00:29:19
misterinya terpecahkan sampai sekarang
00:29:21
pertama apa Kakak berkaitan dengan tanah
00:29:23
Lobang Jepang ini kalau Tanah Loba
00:29:25
Jepang
00:29:34
pertama dan istri kedua apa Angkat dulu
00:29:37
Berapa jumlah para pekerja atau Musa
00:29:39
yang materi di sini untuk hitungan
00:29:40
pasien juga tidak diketahui Yang
00:29:42
pastinya materi di sini cowoknya ribuan
00:29:44
banget ada kalau sekarang apakah ini
00:29:46
bisa digunakan sebagai pintu keluar jadi
00:29:48
kita mau keluar dari sini atau kita
00:29:49
keluar dari tangga tadi lagi kalau kita
00:29:51
keluar lewat sini kita bisa lihat
00:29:53
apa-apa kalau kita keluar dari sini maka
00:29:55
kita dari tanggal terakhir kita sampai
00:29:56
di pemandangan eee yang kalau kalau
00:29:59
abang kakaknya ada megang uang 2000
00:30:00
keluarin lah uang Kakak uang abang Kakak
00:30:04
gambarnya enggak ada si anu di fotonya
00:30:05
dari atas sini Oh pemandangan ya
00:30:07
pemandangan boleh lihat keluarga ini
00:30:10
lebih asik Ya sepertinya ya kita keluar
00:30:12
lewat sini
00:30:28
ini di sini ada dua buah ruangan seperti
00:30:30
ini ini mushola tapi bukan mushola sama
00:30:33
Jepang ini mushola baru saya tidak bisa
00:30:35
tapi nggak difungsikan lagi pertama apa
00:30:38
Kalau ada mushola di sini kondisinya
00:30:39
akan terlalu sempit yang kedua pasti
00:30:41
akan ada toilet yang dua buah sebelah
00:30:44
kanan itu ada toiletnya kalau ada toilet
00:30:45
kakak abang aromanya tidak enak larinya
00:30:47
Jadi sekarang mushola dan difungsikan
00:30:49
lagi
00:30:53
jadi di sini awalnya pemerintah ada
00:30:56
setempat membuat Mushola yang ukurannya
00:30:59
kurang lebih satu setengah kali 6
00:31:03
mungkin ini satu setengah kali 6 ya 5 Ya
00:31:06
kurang lebih satu setengah kali lima
00:31:08
awalnya untuk mushola pengunjung Bang ya
00:31:10
pengunjung para wisatawan di situ juga
00:31:12
ada kamar mandi kemudian akhirnya tidak
00:31:16
diaktifkan kembali karena dikhawatirkan
00:31:18
membuat aroma-aroma yang tidak sedap
00:31:21
Mari kita lihat lagi
00:31:33
Oke jadi teman-teman ini adalah pintu
00:31:36
keluar dari Lubang Jepang dan nanti kita
00:31:38
keluar ke arah ke kiri ke Ngarai Sianok
00:31:41
nanti kita ke arah ke atas ke kanan
00:31:44
untuk melihat pemandangan dari atas Mari
00:31:46
kita lihat
00:31:52
Oke teman-teman kita mulai naik ke atas
00:31:54
ya latihan fisik dulu ya
00:32:42
[Musik]