00:00:01
[Musik]
00:00:11
ini ceritaku tentang sebuah desa di
00:00:14
Indonesia para petani yang menjadi buruh
00:00:17
di rumah
00:00:19
sendiri kalau gak ada yang Tani yang di
00:00:22
kota-kota yang kerja pet yang apa yang
00:00:24
jadi kerja kantoran juga kalau gak ada
00:00:27
yang tani ya gak bis gak bisa makan ya
00:00:28
beras kan dari yang pertanian itu kalau
00:00:31
enggak ada yang tani ya presiden kita
00:00:33
mau makan
00:00:34
apa benaku bertanya ragu Apa benar tanah
00:00:39
kita tanah
00:00:41
[Musik]
00:00:44
surga Benarkah tanah subur jadi penentu
00:00:47
rakyat
00:00:49
[Musik]
00:00:55
Makmur ye
00:01:06
[Musik]
00:01:23
[Tepuk tangan]
00:01:24
[Musik]
00:01:41
lebih dari setengah abad Indonesia
00:01:48
[Musik]
00:01:56
merdeka tapi nikmatnya pangunan belum
00:02:00
dirasakan secara
00:02:03
merata di sinilah kondisi itu terlihat
00:02:07
Desa Pematang Baru tempatku bertugas
00:02:10
kini lokasinya berjarak 1 jam perjalanan
00:02:13
darat dari pelabuhan bakau Heni provinsi
00:02:18
[Musik]
00:02:20
Lampung setiap hari ada sekitar 2000
00:02:23
unit kendaraan datang dan pergi dari
00:02:25
salah satu pelabuhan besar di nusantara
00:02:27
ini
00:02:29
[Tepuk tangan]
00:02:35
sayang lokasi yang berdekatan ini tak
00:02:38
diimbangi dengan Kemajuan pembangunan
00:02:48
[Musik]
00:02:55
desa Mayoritas penduduk desa Pematang
00:02:57
Baru bekerja sebagai buruani
00:03:00
meski demikian lahan yang mereka garap
00:03:03
bukanlah milik sendiri melainkan milik
00:03:05
orang-orang
00:03:09
kota rata-rata penduduk mendapatkan
00:03:11
penghasilan dari upah harian atau sistem
00:03:13
bagi hasil ketika
00:03:18
panen kesejahteraan pun masih jauh dari
00:03:22
harapan
00:03:33
[Musik]
00:03:36
di sini ceritaku
00:03:39
bermula aku menjadi pendamping dari
00:03:41
gerakan masyarakat Mandiri dompet duafa
00:03:44
dengan misi memutus akar kemiskinan
00:03:46
warga desa Pematang Baru terpilih
00:03:49
sebagai lokasi binaan berdasarkan
00:03:51
beberapa
00:03:53
pertimbangan karena kita Dufa ya
00:03:55
tentunya harus masyarakatnya duafa terus
00:03:58
ee
00:04:00
kedua masyarakatnya mau untuk
00:04:02
dikembangkan ada potensi untuk
00:04:04
dikembangkan terus wilayahnya juga
00:04:07
memungkinkan untuk dikembangkan Nah dari
00:04:10
beberapa kriteria yang disyaratkan oleh
00:04:13
dompet dofa Pematang Baru ini
00:04:17
masuk Namaku Toni hampir 1 setengah
00:04:21
tahun aku bertugas di desa Pematang Baru
00:04:24
oke memang kita kan bekerja memang
00:04:26
tujuannya mencari uang kanm cuman kok
00:04:30
kayaknya program ini jauh lebih menarik
00:04:33
ketimbang hanya kita sekedar mencari
00:04:35
uang gitu loh yang pertama ego saya
00:04:38
terpenuhi e sebagai lulusan pertanian
00:04:42
untuk bekerja di pertanian Terus yang
00:04:46
kedua selain kita bisa mendapatkan uang
00:04:50
e kita bisa membantu orang lain itu yang
00:04:53
lebih menyentuh sebenarnya
00:04:57
[Musik]
00:05:02
setelah meninggalkan pekerjaan dari
00:05:03
sebuah bank nasional di Bandar Lampung
00:05:06
kumtapkan langkah melakoni peran sebagai
00:05:09
pendamping gerakan masyarakat Mandiri
00:05:11
aku melihat potensi besar terhadap lahan
00:05:14
pertanian bagiku ini Bukan soal
00:05:17
pengabdian semata tapi gerakan bersama
00:05:20
untuk mewujudkan kondisi yang lebih baik
00:05:25
[Musik]
00:05:31
56 56 but tumini adalah salah seorang
00:05:35
buru Tani di desa ia menjadi buru Tani
00:05:38
sejak usia 16
00:05:40
tahun seolah tak ada pilihan lain
00:05:42
baginya pekerjaan ini pun ia warisi
00:05:45
seperti kedua orang tuanya dulu ya
00:05:47
gajinya enggak netat Mas kadang-kadang
00:05:49
kalau ada yang nyuruh kerja ya dapat
00:05:51
duit kalau enggak ya enggak gitu tu liur
00:05:55
tu keliling y ada juga Bu marpua
00:05:59
keliling saya Mya obatnya
00:06:02
ya 10 tahun Merantau dan mencari
00:06:05
peruntungan Di sini masih saja ia
00:06:07
menjadi
00:06:09
burutanii sekarang ini dari sekarang Ini
00:06:12
mudah-mudahan hidup saya rendah lumayan
00:06:14
gitu biar engak upahan terus tapi
00:06:16
kayaknya gak
00:06:17
mungkin ya dari mana
00:06:23
[Tertawa]
00:06:28
asal-asalnya jadi burutani seolah jadi
00:06:30
solusi untuk bertahan hidup karena
00:06:33
terpaksa karena lilitan hutang atau
00:06:36
pasrah pada
00:06:37
keadaan ikatan keterpaksaan inilah yang
00:06:40
harus
00:06:43
diputus program ini berfokus pada
00:06:45
pemberdayaan masyarakat di bidang
00:06:47
ekonomi ada kelompokkelompokra yang
00:06:49
sengaja dibentuk namanya ikhtiar Swadaya
00:06:53
Mandiri
00:06:56
[Musik]
00:07:00
punya lahan garapan atau ternak
00:07:04
[Musik]
00:07:07
sendiri di bidang pertanian aku
00:07:10
mengenalkan teknik menanam legowo
00:07:13
2 tiap penanaman dua baris padi akan
00:07:16
diselingi satu baris
00:07:17
[Musik]
00:07:19
kosong baris kosong ini sengaja
00:07:21
disediakan untuk pertumbuhan Tunas padi
00:07:24
[Musik]
00:07:32
jadi yang dimaksud dengan Jejer legowo
00:07:34
du itu
00:07:36
eh yang pertama ini dua dua baris dua
00:07:40
baris dia ini dua satu dua kelong satu
00:07:44
nah Kong sat S du Kong satu lagi nah itu
00:07:49
namanya jijer Lego nah dulu kita pertama
00:07:53
kali menerapkan kata tetangga itu gini
00:07:57
Mas tanamannya itu di beresin katanya
00:08:00
kok tanamannya ditanam cuman
00:08:02
separuh-separuh Emangnya engak niat
00:08:04
apanya mah gitu katanya J soaholah
00:08:08
tanaman belum selesai gitu kalau baru
00:08:09
tanam gitu kelihatannya begitu dia sudah
00:08:13
mulai
00:08:14
berumur lebih dari 2 bulan No Kelihatan
00:08:17
mulai apa namanya itu kesuburan itu
00:08:22
beda sementara bagi warga yang tak ada
00:08:25
sawah garapan program masyarakat Mandiri
00:08:27
menyediakan kambing untuk
00:08:30
kambing ini merupakan pinjaman modal
00:08:32
dari donatur gerakan masyarakat Mandiri
00:08:35
akan dikembalikan saat peternak sudah
00:08:37
mendapatkan keuntungan modal yang
00:08:39
dikembalikan pun akan diputar lagi
00:08:41
supaya jumlahnya meningkat dan
00:08:43
bermanfaat bagi kepentingan
00:08:45
bersama kami membuat demonstrasi plot
00:08:49
atauot plot itu semacam percontohan
00:08:52
teknik beternak kambing yang bisa
00:08:55
ditir mis penyakam
00:09:00
cara bikin pakan cara pembuatan kandang
00:09:03
termasuk konsep-konsep yang Nah ini kan
00:09:06
ini hasil kita belajar
00:09:08
nih kalauueluarin
00:09:13
tinggalar
00:09:16
janganar Teknik ini mudah diaplikasikan
00:09:19
karena pakan yang digunakan juga
00:09:21
memanfaatkan bahan-bahan sisa yang mudah
00:09:24
didapat
00:09:26
[Musik]
00:09:27
bolis ini k coklat terus yang
00:09:31
ini itu Dedek Terus yang yang agak-agak
00:09:35
lembek biar dia agak-agak lembek ini
00:09:37
untuk permentasinya itu ini tetes tebu
00:09:41
ini kan kalau ngarit bisa dua karung
00:09:43
gede itu mas bisa du jam sendiri
00:09:45
ngaritnya kalau ini kan kita cepat
00:09:49
tinggal bikinnya sekali untuk makan sat
00:09:51
minggu bikin sekali untuk pakan 3 hari
00:09:54
jadi lebih efektif dan lebih efisien
00:10:01
saat ini sudah ada 130 kepala keluarga
00:10:03
yang bergabung di kelompok Mitra baik di
00:10:06
bidang pertanian Fadi maupun peternakan
00:10:08
kambing bukan cuma ternak kambing ada
00:10:11
juga fasilitas motor yang diberikan
00:10:14
untuk memudahkan warga mengangkut pakan
00:10:16
kambing sayangnya ada saja Mitra yang
00:10:20
nakal misalnya menjual fasilitas motor
00:10:23
Alasannya karena masalah ekonomi ya
00:10:26
dongkol banget sih sebenarnya
00:10:30
Ya gimana l kita mengharapkan lebih kan
00:10:34
untuk kebaikan dia
00:10:38
kok begitu
00:10:40
balasannya ngasa bersalahlah di kita
00:10:44
juga sih Kasihan juga sebenarnya karena
00:10:46
secara fisik juga dia tidak memungkinkan
00:10:49
untuk kerja terlalu berat gitu loh salah
00:10:52
satu alasan kita memilih dia itu itu
00:10:55
asalkan dia mau bekerja Oke Kis
00:10:57
fasilitasi cuman ternyata ya gitu isnya
00:11:01
mentalnya meemang mental petani ya
00:11:03
Enggak enggak pernah kapok gitu gimana
00:11:05
bisa tanam lagi bisa pulih lagi gimana
00:11:08
caranya kan gitu terus
00:11:12
[Musik]
00:11:51
gemah ripah loh jinawi itulah Indonesia
00:11:56
sebenarnya artinya Tam makmur serta
00:12:00
sangat subur
00:12:06
tanahnya tapi nyatanya tanah subur bukan
00:12:09
jaminan
00:12:11
kemakmuran justru kualitas
00:12:13
pengelolaannya lah yang harus
00:12:17
[Musik]
00:12:20
ditingkatkan kan di pertanian itu ada
00:12:23
better farming terus better bisnis dan
00:12:28
yang ketiga
00:12:29
better leing nah di kita kebanyakan itu
00:12:34
e baru di tahap pertama
00:12:38
belum berpikir bagaimana pertanian ini
00:12:43
menjadi suatu bisnis gitu makanya pola
00:12:46
pikirnya kalau kita
00:12:49
bertani kesannya itu
00:12:52
miskin Dalam rantai produksi pangan
00:12:55
petani memiliki peran penting sebagai
00:12:57
produsen
00:12:59
sayang di sini malah sang produsenlah
00:13:01
yang kerap kesulitan modal dan sering
00:13:04
terlilit
00:13:07
[Musik]
00:13:10
hutang umpanya pupuk ya kalau
00:13:14
diompat- standar cuman kan ujungnya tadi
00:13:17
kan masuk tabungan gitu l kalau di
00:13:20
tengkulak dia makin besar Makin gak bisa
00:13:23
bayar lagi anak masih bisa jadi gituuk
00:13:29
bisa jadi 500 nantinya gak bisaayar
00:13:32
kalau enggak bisa bayar gitu bisa bayar
00:13:35
boro-boro boro-boro untuk beli sawah
00:13:37
orang nyawa juga numpang dikasih garapan
00:13:40
sama orang itu istilahnya kayak ketiban
00:13:41
bulan Mas kalau k senangnya
00:13:44
alhamdulahnya Untung ada yang ngasih
00:13:45
garapan sawah seandainya gak ada yang
00:13:47
garapin sawah gak tahu itu tadi dapat 2
00:13:49
ton itu tadi akibatnya gagal panen pun
00:13:52
kerap menerpa pemeliharaan seadanya
00:13:55
membuat padi rentan terkena hama tikus
00:13:57
dan mentek
00:13:59
[Musik]
00:14:05
k Wadi udah kalau udah begini nih Ini
00:14:07
yang paling parah nih gak ada obat ini
00:14:10
belum ada obatnya gak ngembang
00:14:15
dia nah kalaupun keluar dia begini nih
00:14:18
gak mungkin normal
00:14:19
nih seperti ini
00:14:22
dia ini namun sekecil Apun harapan usaha
00:14:27
harus terus dijalankan
00:14:29
berada dalam kondisi serba terbatas tak
00:14:31
membuat para petani ini menyerah pada
00:14:35
keadaan gimana pokoknya ya kalau dikata
00:14:37
istilahnya mentalnya meang mental petani
00:14:39
ya Enggak enggak pernah kapok gitu Jadi
00:14:43
kalau nanti bagus kalau kalau nanti
00:14:45
bagus gitu loh gimana caranya bisa nyawa
00:14:47
lagi kayak gini kan udah rusak tiga kali
00:14:50
jadi kita berpikirnya gimana bisa tanam
00:14:53
lagi apa bisa pulih lagi gimana caranya
00:14:56
kan gitu terus
00:14:58
[Musik]
00:15:05
bagi mitra peternakan kambing masalah
00:15:07
yang kerap dihadapi
00:15:10
Gik sel penularannya yang cepat penyakit
00:15:13
yang disebabkan oleh kutu ini bisa membu
00:15:17
King penyuntikan berkal harus dilakuk
00:15:20
untuk mengatasi
00:15:21
[Musik]
00:15:27
G
00:15:30
sendiri ya sederhana sih kalau masih
00:15:33
kelihatan begini Itu masih bisa di ini
00:15:35
masih bisa di atas J ini tiga kali
00:15:37
disuntik aja sembuh kok orang udahudah
00:15:40
parah kemarin aja benar benar-benar
00:15:41
parah itu sampai lima kali saya
00:15:43
nyuntiknya itu baru baru sembuh rontok
00:15:47
semua
00:15:48
itunya rontok semua bulunya terus tumbuh
00:15:52
bulu lagi baru lagi gitu
00:15:57
[Musik]
00:15:59
di sini Sil beneran
00:16:02
ini di akhir pekan aku pulang ke Bandar
00:16:09
[Musik]
00:16:15
Lampung Kalau lalu lintas lancar
00:16:18
biasanya 2 jam sudah tiba di Bandar
00:16:20
Lampung
00:16:21
[Musik]
00:16:35
di kota Inilah aku lulus menjadi sarjana
00:16:38
di jurusan sosial ekonomi pertanian
00:16:40
program studi penyuluhan dan komunikasi
00:16:43
pertanian
00:17:03
pulang ke Bandar Lampung menjadi waktu
00:17:05
yang sangat kunantikan karena di sinilah
00:17:07
istriku
00:17:11
tinggal baru 6 bulan kami menikah ya itu
00:17:14
kan pilihannya dia emang dia juga apa
00:17:17
namanya jurusannya Dia kan ke situ jadi
00:17:20
ya Ini dia sih minatnya dia terus juga
00:17:24
katanya dia lebih apa lebih senang gitu
00:17:27
kerja di situ jadi ya
00:17:30
udah Kadang terasa sulit menjalani usaha
00:17:33
ini
00:17:34
sendiri namun dukungan dari istri
00:17:37
tercinta menjadi pemicu motivasi untuk
00:17:40
terus bekerja bagi pertanian Negeri Hah
00:17:43
dari dulu kan sebelum sebelum kita nikah
00:17:46
Emang kan udah di dompetdav dulu ya udah
00:17:49
tahu emang kerjanya kayak gitu ya udah
00:17:52
udah bisa nerima makanya dinikahin
00:17:55
makanya mau
00:17:57
nikah Alhamdulillah seiring gerakan
00:18:00
masyarakat Mandiri berjalan masyarakat
00:18:03
pun mulai terbuka dan
00:18:05
berubah meski masa Tugasku hampir usai
00:18:08
tak berarti gerakan ini pun
00:18:11
selesai seorang kader lokal kelak harus
00:18:15
meneruskan pendampingan sehingga program
00:18:17
pun berkelanjutan
00:18:31
Bukan Sekedar Wayang hanya
00:18:34
[Musik]
00:18:50
dinet panen selalu menjadi momen Yang
00:18:53
Dinanti para
00:18:56
petani setahun biasa panen dua
00:19:00
[Musik]
00:19:02
kali banyak atau sedikit hasil yang
00:19:05
didapat kelompok Mitra bahuembahu
00:19:07
mengumpulkan setiap
00:19:12
[Musik]
00:19:18
[Tepuk tangan]
00:19:20
bulirnya salah satu fasilitas bersama
00:19:22
yang telah dihasilkan masyarakat yakni
00:19:24
mesin perontok padi
00:19:28
[Musik]
00:19:43
panen yang melimpah akan menjadi pijakan
00:19:45
kemandirian masyarakat Pematang
00:19:49
Baru kelak padi yang terkumpul ini bisa
00:19:51
digunakan untuk
00:19:53
menabung tugaskuini mengarahkan kader
00:19:57
lokal yang akan meneruskan
00:20:00
pampingan karena masa Tugasku akan
00:20:02
segera
00:20:05
selesai penumbuhan kadar lokal itu
00:20:07
sangat penting untuk keberlanjutan itu
00:20:09
sendiri Karena yang akan melanjutkan itu
00:20:11
ya generasi-generasi muda setelah mereka
00:20:13
yang sekarang
00:20:20
ini Hendrik namanya Putra daerah lulusan
00:20:24
dari fakultas teknologi pertanian
00:20:26
Universitas Negeri Lampung
00:20:30
dia menjadi kader potensial bagi desa
00:20:31
Pematang Baru 100 beberapa bulan ini dia
00:20:35
melanjutkan pendampingan
00:20:37
bersamaku Mitra barura baru berbagai
00:20:41
administrasi dan pembukuan Mitra telah
00:20:43
bisa dilakukannya
00:20:45
sendiri Mitra kan ada pinjaman untuk
00:20:47
modal pertanian Jadi mereka
00:20:50
mengembalikan modal pertanian mereka
00:20:52
sejumlah yang mereka pinjam
00:20:55
kemarin
00:20:56
2.370 sama ada tabungan r100.000 untuk
00:21:00
mereka gitu kan Ya ini nanti
00:21:02
dikembangkan di dalam kelompok untuk
00:21:03
keberlanjutan usaha mereka
00:21:05
gitu buku Mitra adalah buku transaksi
00:21:08
yang menjadi pegangan riwayat keuangan
00:21:10
Mitra dengan buku Mitra masyarakat
00:21:12
belajar bertanggung jawab atas modal
00:21:14
pinjaman serta tabungan untuk
00:21:16
kepentingan bersama dengan adanya buku
00:21:19
Mitra itu biar ini apa namanya
00:21:21
transparansi antara pihak kelompok
00:21:24
dengan pihak Mitra itu
00:21:26
ee terlihat jelas gitu jadi enggak ada
00:21:30
kecurigaan di antara pengurus kelompok
00:21:32
dan
00:21:40
mitra selain buku Mitra masyarakat
00:21:43
mandiri juga melengkapi fasilitas
00:21:45
teknologi
00:21:46
komputer teknologi adalah bagian dari
00:21:49
perkembangan
00:21:50
zaman keterampilan administrasi dan
00:21:53
komputerisasi ini perlu dikenalkan ke
00:21:56
desa-desa Harapan masyarakat di tingkat
00:21:59
Desa juga bisa bersaing secara global Oh
00:22:02
di itu di
00:22:04
[Musik]
00:22:22
satunya pertama itu cuman
00:22:24
dapat induknya dua ekor ya sampai
00:22:27
Alhamdulillah sampai sekarang berkembang
00:22:30
jadi bisa berkembang lebih banyak ya
00:22:34
awalnya gak punya kambing jadi punya
00:22:38
terus bisa untuk bikin
00:22:41
tabungan Alhamdulillah selalu ada
00:22:44
pelangi setelah hujan selalu ada jalan
00:22:46
di tengah
00:22:48
kesulitan sedikit demi sedikit gerakan
00:22:51
ini menunjukkan hasil yang
00:22:53
mengan dengan tidakanya
00:22:57
saya akan menjadi kendala Tentunya saya
00:23:00
di situ selama ini ya tidak bisa
00:23:02
memberikan apa-apa ya itilah kemampuan
00:23:06
saya kalau kira-kira ada yang bisa
00:23:10
dipakai dari ide-ide atau gagasan yang
00:23:14
saya lakukan selama ini silakan
00:23:16
diterapkan tapi kalaupun itu tidak ada
00:23:20
harapannya bisa mencari ide-ide lain di
00:23:24
di luar sana yang masih jauh lebih
00:23:26
banyak untuk pengembangan kelompok ISM
00:23:31
Suka Maju
00:23:33
itu harapanku Desa Pematang Baru menjadi
00:23:36
teladan dalam kemandirian bersatu dalam
00:23:42
kekeluargaan ya selama ini kinerjanya
00:23:46
bagus bergaul kalau saya jujurak gak
00:23:49
pernah ini ya Emang mereka mendamping
00:23:52
itu
00:23:53
bagusitukang mayit
00:23:57
punya tadinya hanya satu dua orang
00:23:59
sekarang hampir menyeluruhlah hampir 80%
00:24:02
punya ternak
00:24:04
[Musik]
00:24:06
semu bukan soal hasil yang aku banggakan
00:24:09
tapi lebih dari itu melihat kekompakan
00:24:12
warga dalam membangun desanya berusaha
00:24:15
untuk hidup yang lebih
00:24:16
[Musik]
00:24:18
baik lelah selama ini pun jadi tak
00:24:21
[Musik]
00:24:24
terasa ya kalau bisa mudah-mudahan
00:24:27
jangan seperti saya istilahnya kalau
00:24:29
bisa saya udah begini Siapa tahu anak
00:24:31
saya meningkat gitu loh istilahnya saya
00:24:34
enggak sekolah anak saya sekolah cuocuk
00:24:36
sekolah
00:24:40
gitu dari pengalaman ini aku belajar
00:24:43
Ternyata hidup bukan hanya tentang diri
00:24:46
kita sendiri tetapi Bagaimana bisa
00:24:48
berbagi untuk dunia sekitar
00:24:52
kita dari ekonomi yang kecil inilah
00:24:54
kelak kemandirian ekonomi negara kita
00:24:56
pun akan terus
00:25:01
[Musik]
00:25:07
Ketika
00:25:08
kita melihat orang-orang lain yang
00:25:13
Katakanlah ee dari status sosial dan
00:25:16
ekonominya itu jauh di bawah
00:25:19
kita kita ini hidup untuk apa sih
00:25:22
sebenarnya kalau bukan buat berguna
00:25:24
untuk orang lain bakitkah kita hidup ini
00:25:27
untuk sekedar hanya mencari
00:25:32
uang berkaca dari itu
00:25:35
bahagiakah
00:25:37
kita ketika kita mempunyai hanya
00:25:40
mempunyai uang sementara kita tidak bisa
00:25:43
berguna dengan orang lain