00:00:00
[Musik]
00:00:11
Saya mau ajar kok jok terdiri dari dua
00:00:14
komponen dasar ada
00:00:17
setup ada punchline ada setup ada punch
00:00:22
Line setup adalah cara seorang seorang
00:00:24
se kemudian mengarahkan asumsi membuat
00:00:28
kamu mengarah kepada satu tempat set
00:00:31
up membangun membangun asumsi punchline
00:00:35
adalah cara seorang Stand Up komedian
00:00:37
mengarahkan ke hal yang lain membantai
00:00:41
ekspektasimu Mari kita kasih contoh
00:00:43
pelan-pelan istri saya
00:00:46
Komang baru mualaf 2 tahun waktu dia
00:00:50
jadi mualaf itu kita kepikiran
00:00:53
Sepertinya kita harus ganti namanya
00:00:55
karena namanya sangat Hindu sekali
00:00:57
sangat Bali Komang
00:01:00
kita mau ganti lebih Islami akhirnya
00:01:03
kita sepakat sekeluarga mau ganti jadi
00:01:07
istikomah kau lihat apa yang terjadi ada
00:01:10
setup ada punchline set up Dia membangun
00:01:16
asumsi membangun asumsi punchline Oh kau
00:01:20
ditipu sama komedian dan di hidup juga
00:01:23
seperti itu
00:01:24
Guys kita sering terjadi set up punch
00:01:28
dalam hidupnya kita kita kita sebut
00:01:30
ekspektasi
00:01:32
ekspektasi berhubungan
00:01:33
dengan alat pengukur bahagianya kita
00:01:36
sedih dan sedang di kalau kau baca buku
00:01:40
rumus
00:01:41
bahagia sederhana rumusnya ekspektasi
00:01:44
semakin tinggi potensi sakit hati
00:01:47
semakin tinggi juga ekspektasi rendah
00:01:50
potensi sakit
00:01:51
hati semakin rendah potensi bahagian
00:01:53
semakin
00:01:54
tinggi itu dalam hidup kita kita dapat
00:01:57
itu set up kalau tema sebutnyaun
00:02:01
momentum ada banyak tapi saya kita akan
00:02:04
rajin sebut ke depan
00:02:07
set apabila hidup dibuat sebuah buku
00:02:10
hidup kita
00:02:11
ini maka bab dalam hidup akan diisi oleh
00:02:15
momentum besar di dalam hidupnya
00:02:18
kita arahnya satu sebagai alat penggerak
00:02:22
sejarah hidupnya kita dan bermuar dua
00:02:25
antara satu kita terlena dan terbuai
00:02:27
karenanya momentum besar atau mengubah
00:02:31
atau mengubah cara pandang kita terhadap
00:02:33
dunia dan kita punya judul buku-buku itu
00:02:35
judul bab itu masing-masing misal
00:02:37
pernikan wisuda nenek
00:02:41
meninggal Jokowi periode Pokoknya kita
00:02:44
punya momentum
00:02:47
momentum
00:02:49
berisi
00:02:51
setup
00:02:53
punch kita punya momentum itu saya mau
00:02:55
cerita kepada kamu
00:02:58
tiga bab yang saya jalani 10 tahun
00:03:00
terakhir dan kita akan belajar
00:03:01
pelan-pelan Apakah saya
00:03:03
terlena atau merubah cara pandang saya
00:03:06
terhadap dunia bab yang paling
00:03:08
menyenangkan bab sat kita kasih judul
00:03:10
namanya stand up comedia Indosiar 2016
00:03:14
teman-teman yang tidak tahu saya adalah
00:03:15
seorang Stand Up Comedian
00:03:17
juga 2016 berhasil masuk di indosar
00:03:21
sebagai salah satu kontestan dan menjadi
00:03:24
hot komik juga wah ini adalah bab yang
00:03:27
berwarna penuh dengan pelangi Wah saya
00:03:30
senang sekali Ambisi Di dalam bab ini
00:03:32
bab berseri bunga banyak kenapa Karena
00:03:35
saya berpikir ini adalah setup setup
00:03:39
dari perjuangan saya sebagai komika
00:03:41
daerah berjuang-berjuang didapat hadiah
00:03:43
uh panclelannya adalah indosia uh Saya
00:03:47
senang sekali ini bab paling berseri
00:03:49
dalam hidupnya saya diisi dengan Ambisi
00:03:51
hari kriting bikin apa Saya harus
00:03:53
kalahkan Abdur W saya harus kalahkan ada
00:03:56
tawaran ini ambil ambil ambil keluarga
00:03:58
telepon jangan dulu kari dulu Bos
00:04:02
karir dulu Bos keluarga belakangan
00:04:04
Komang yang teman saya dari nol
00:04:07
Hah banyak di sini banyak banyak banyak
00:04:09
di Jakarta banyak banyak dia bilang
00:04:12
Komang kau raim banyak cari cewek saya
00:04:15
bilang selingkuh terus kerjaanmu raim
00:04:18
katanya dia bilang k saya bilang saya
00:04:20
tidak sedang selingkuh tapi saya seleksi
00:04:25
katanya dia bilang banyak alasan kau
00:04:28
saya bilang pokoknya selingkuh yang
00:04:30
salah dia bilang saya bilang
00:04:32
bagaimana selingkuh bisa dikatakan salah
00:04:36
sementara pacaran bukan hal yang
00:04:42
benar ini adalah bab yang paling berseri
00:04:45
Ambisi hari kriting bikin apa Saya harus
00:04:47
kalahkan Abdur saya harus kalahkan Aku
00:04:49
hebat aku genggam dunia ini bab paling
00:04:51
berseri karena kenapa punch Line punch
00:04:56
Line setupnya apa perjuanganku sepanjang
00:04:58
tahun di Sulawesi sih punchlinu nih
00:05:01
momentumku nih Indosiar Yes televisi
00:05:04
sinetron movie ambil Yes 2 tahun
00:05:08
berjalan di antara ramainya
00:05:10
Jakarta saya dapat telepon
00:05:13
dari kakak saya yang di Wakatobi bet Wi
00:05:19
Yai Mai lagi Om Om tema
00:05:26
Bapak Datang dulu pulang dulu ke
00:05:28
Wakatobi meninggal
00:05:31
Bapak saya ini adalah
00:05:36
kabar seburuk buruk kabar kita pernah
00:05:39
putus dan begitu sakit hatinya kita
00:05:41
begitu sedih tidak pernah sesedih ini
00:05:43
orang yang satu-satunya kita pengin
00:05:45
banggakan buat dia bangga tidak bisa
00:05:48
lihat apa yang kau dapat percuma
00:05:51
bet Kenapa Saya sedih sekali dapat kabar
00:05:56
itu karena indosier yang saya anggap
00:06:01
punchline ternyata dia
00:06:04
adalah set up dari sedih yang minta
00:06:07
ampun
00:06:08
indosar yang saya anggap dia adalah
00:06:10
punchline dari perjuanganku ternyata dia
00:06:12
adalah set up dari sedih yang minta
00:06:15
ampun
00:06:16
itu itu
00:06:18
dunia tidak ada segelap
00:06:22
itu lalu Hidup kacau Bapak meninggal
00:06:25
karir juga meninggal saya 2018 meninggal
00:06:29
dan meninjau lagi apa yang terjadi dalam
00:06:32
hidupnya
00:06:33
saya pulang kampung sana sini
00:06:39
kacau dan ternyata momentum tugasnya ada
00:06:42
dua apa
00:06:45
tadi ada dua kita baru pelajari tadi
00:06:48
momentum ada dua baru saya bilang agak
00:06:52
ini ya kalian mengantuk ya Remon cinta
00:06:57
dia sudah ada yang lari-lari tadi
00:07:01
masih tidak momentum ada dua fungsinya
00:07:03
antara kita
00:07:05
terlena atau merubah cara pandang kita
00:07:08
terhadap dunia waktu bab Indosiar
00:07:11
berseri itu saya
00:07:13
terlena Star syndrome orangbut nah ini
00:07:18
momentum besar BAB kedua Bapak meninggal
00:07:21
itu merubah cara pandang saya terhadap
00:07:23
dunia Saya mau kasih tahu ada tiga hal
00:07:26
yang saya dapat banyak hal kita
00:07:28
highlight ada tiga
00:07:31
pertama berhenti jadikan nama orang
00:07:33
sebagai patokan suksesmu sementara musuh
00:07:37
terbesarmu adalah diri kamu sendiri nah
00:07:39
itu itu saya
00:07:40
tuh dan capek menjadi orang itu mas-mas
00:07:43
itu hari Kiting bikin apa saya harus
00:07:45
harus kejarin Abdur bikin saya harus
00:07:48
kejarin dan capek capek menjadi orang
00:07:50
itu Uh capek hari keriting muov Wah
00:07:54
sampai ke mana ini ternyata sederhana
00:07:58
berhenti kasih nama orang sebagai
00:08:00
patukan suksesmu sementara musuhmu
00:08:02
adalah kamu sendiri jadi musuh terbesar
00:08:04
kita musuh terbesar saya adalah saya
00:08:07
Saya sendiri dan ini perintah agama
00:08:09
sederhana orang yang beruntung adalah
00:08:12
yang hari ini lebih baik dari kemarin
00:08:15
besok lebih baik daripada hari ini itu
00:08:17
saja saya berkarir itu saya pegang Hari
00:08:20
ini saya bikin apa oke kemarin apa saya
00:08:23
bikin hari ini harus lebih bagus ini
00:08:25
penulisan liriknya materiku harus lebih
00:08:27
bagus besok apa yang saya bikin ke harus
00:08:29
lebih baik itu saja yang saya
00:08:32
pegang itu yang
00:08:35
pertama yang kedua setelah Bapak
00:08:37
meninggal merubah cara pandang terhadap
00:08:40
dunia adalah konsep bekerja dan berkarya
00:08:43
ternyata beda guys pekerja dan berkarya
00:08:46
bak saya tukang kayu Kerjanya dia by
00:08:50
orderan ada rumah ini dikerjakan minggu
00:08:52
depan rumahnya lagi tukang kayu minggu
00:08:54
depan sama seperti saya di Jakarta by
00:08:56
order ada stand up di sini minggu depan
00:08:59
Stand Up di kota ini mengirimkan Stand
00:09:00
Up di kota ini Nah ada Mama ada momen
00:09:04
Bapak saya kerjaan satu dengan kerjaan
00:09:07
yang lain itu lama gap-nya kayak bulan
00:09:09
depan 3 bulan ke depan ini keluarga
00:09:12
harus bergerak dapur harus tetap ngebul
00:09:16
ini harus tetap bergerak Apa yang
00:09:18
dilakukan Bapak saya dia bikin
00:09:21
lemari tidak ada yang order By the way
00:09:23
dia bikin kursi taruh di teras rumah ada
00:09:27
orang lewat Bapak nyarahin berapa ini
00:09:29
dibeli ini sequence ini scene sepanjang
00:09:33
hidupnya saya waktu saya kecil saya
00:09:35
lihat para en para learning saya tidak
00:09:38
pernah saya tidak pernah belajar
00:09:40
daripada ini nanti saya harus temukan
00:09:42
ini dengan cara yang aneh setelah Bapak
00:09:44
saya meninggal jadi ternyata ada ilmu
00:09:47
yang bisa kita tahu kalau waktunya sudah
00:09:50
datang aneh sekali harus meninggal Bapak
00:09:53
baru saya mengerti hidup saya seperti
00:09:54
itu by orderan Stand Up minggu ini
00:09:57
minggu depan Stand Up ada momen dalam
00:09:59
hidupnya Saya stand up minggu ini
00:10:01
next-nya bulan depan saya Woi Jakarta
00:10:05
harus tetap bergerak kosan harus tetap
00:10:09
dibayar meninggal kita di Jakarta ini
00:10:12
saya bilang apa yang dilakukan bapaknya
00:10:14
saya Oh
00:10:15
io bikin
00:10:18
lemari Akhirnya saya bikin lemari
00:10:20
pertama saya
00:10:22
berjudul lagu cemburu saya upload di
00:10:27
teras yang bernama spotify
00:10:29
YouTube music Apple music saya upload
00:10:33
itu dan banyak yang beli sampai ke
00:10:37
lemari yang Komang ini lemari keenam
00:10:39
lemari ketujuh kalau tidak salah Oh
00:10:41
banyak itu bahkan kerjaanku
00:10:43
yang saya upload lagu kerjaan stena
00:10:47
banyak anehnya itu ternyata bapak saya
00:10:50
ini ajarkan ilmu yang konsep berkarya
00:10:53
seperti itu bukan tentang menunggu tapi
00:10:55
about create bukan tentang menunggu tapi
00:10:58
menciptakan
00:11:00
sepanjang hidupnya saya Saya menunggu
00:11:02
lalu Bapak saya bilang apa bedamu sih
00:11:04
kamu dengan pelacur kalau kerja mau
00:11:07
menunggu saja iya juga ya Iya juga harus
00:11:12
tapate itu konsep kedua konsep ketiga
00:11:16
ini saya pelajari di bab yang saya
00:11:20
sedang jalani sekarang bab Komang
00:11:23
namanya adalah bab yanging Bersi
00:11:26
pernikahu waupun kemarin hampirerai
00:11:29
sudah kita move on
00:11:31
saja adalah konsep menunggu karena Bapak
00:11:35
meninggal itu itu
00:11:37
berarti sedih tapi saya bersyukur bukan
00:11:43
Mamaku Andai Mamaku
00:11:46
yang pergi duluan Saya tidak tahu
00:11:49
seperti apa karirku di di Jakarta di di
00:11:51
dunia ini nah konsep menunggu
00:11:55
ini agak aneh saya dapatnya
00:11:59
ternyata Siapa yang ditunggu adalah itu
00:12:01
yang paling
00:12:02
penting kau ketemu
00:12:05
dosenmu konsultasi skripsi Siapa yang
00:12:08
kita tunggu
00:12:09
dosen dosen karena dia yang kita tunggu
00:12:11
berarti dosen yang lebih penting karena
00:12:15
dia yang kita tunggu makanya dosen
00:12:18
lari-lari dosen lari-lari nah hidup saya
00:12:22
itu hidup saya itu sebelum Bapak
00:12:24
meninggal itu dunia saya kejar makanya
00:12:27
saya lari-lari lari-lari dunia
00:12:31
karena dunia yang kita dahulukan lari
00:12:33
dia akhirnya Bapak meninggal kembali
00:12:36
merenung lagi Oh dirubah
00:12:39
ditch Bagaimana kalau
00:12:41
salatisiplinkan Bagaimana kalau tahajud
00:12:44
dipertebal Bagaimana kalau
00:12:47
subuh termasuk dengan sunahnya salat
00:12:50
sunahnya lalu kita buat dunia menunggu
00:12:54
Kenapa karena kita lebih penting
00:12:56
daripada dunia karena kita lebih penting
00:12:59
daripada dunia apa yang terjadi hidupku
00:13:01
Sekarang saya sedang dikejar-kejar
00:13:04
dunia setiap hari setiap hari saya
00:13:07
dikejar raim ada cara Kaf besok ada
00:13:11
dunia yang kejar saya coy ternyata
00:13:14
Konsep ini sederhana kau bisa pakai di
00:13:18
hari-harimu
00:13:22
ya pelan-pelan bab Komang ini menurutmu
00:13:26
set up atau punchline
00:13:32
sebenarnya kalau kita pikir kita tidak
00:13:35
tahu sih set up itu yang mana Saya tidak
00:13:38
tahu sampai sekarang saya tidak tahu
00:13:41
cuman karena pengalaman di belakang kita
00:13:43
tahu ternyata respon Apa yang perlu kita
00:13:45
lakukan ekspektasi
00:13:48
tinggi sakit hati semakin tinggi
00:13:51
ekspektasi rendah loh potensi bahagia
00:13:53
semakin tinggi sebenarnya itu Di Antara
00:13:56
ramainya Jakarta Saya baru pulang
00:13:57
kampung ini Ada telepon dari Mama raim
00:14:02
pulang
00:14:03
dulu mama demam By the way demam saja ya
00:14:07
tidak
00:14:08
kanker tidak yang tumor otak tumor ganas
00:14:11
tidak demam
00:14:13
demam terus saya pulang langsung beli
00:14:17
pesawat masih tiket ya pesawat terlalu
00:14:19
ini erir itu bisa itu saya tidak tahu
00:14:23
pokoknya beli tiket
00:14:25
pulang sampai di sana berceng tahu saya
00:14:29
pulang ini di waktu yang paling tidak
00:14:30
tepat Saya lagi mau promo film Komang
00:14:33
harusnya saya keliling podcast-podcast
00:14:36
itu tapi pulang demi
00:14:39
Mama Biarkan dunia yang
00:14:43
menunggu saya pegang tangannya Mama guu
00:14:46
terus saya bilang ke
00:14:49
dia doakan film Komang lebaran nanti ini
00:14:52
Mama menjadi film paling lari sepanjang
00:14:55
sejarah perfilman Indonesia
00:15:00
kalau ada orang bilang saya itu pintar
00:15:03
bikin
00:15:04
lagu No kalau ada orang bilang saya
00:15:08
pintar bikin jok no kalau ada yang
00:15:10
bilang saya pintar bikin film
00:15:13
no Saya cuman Mahir dalam satu hal saya
00:15:17
Mahir memuliakan ibunya saya terima
00:15:19
kasih banyak n
00:15:26
saya aman for