[KEBIJAKAN EKONOMI SOEKARNO] Sejarah Kebijakan Ekonomi di Masa Kepemimpinan Soekarno 1945-1966

00:16:46
https://www.youtube.com/watch?v=va4NCqaEits

概要

TLDRVideo ini membahas kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh Presiden Soekarno dari tahun 1945 hingga 1967, terbagi dalam tiga fase. Fase pertama, ekonomi awal kemerdekaan (1945-1949), ditandai oleh ketidakstabilan akibat perang, kelangkaan barang, inflasi tinggi dan defisit anggaran. Pada fase kedua, Indonesianisasi ekonomi (1950-1957), pemerintah berusaha mengalihkan dominasi ekonomi Belanda dengan program-program seperti program benteng dan sistem Alibaba. Fase ketiga, era ekonomi terpimpin (1957-1965), mengalami krisis dengan gejolak ekonomi, hiperinflasi dan defisit APBN akibat proyek pembangunan besar-besaran. Kebijakan-kebijakan yang diambil termasuk pengguntingan uang dan penerbitan obligasi untuk mengendalikan inflasi. Video ini memberikan gambaran lengkap tentang transisi ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno.

収穫

  • 📅 1945-1949: Ekonomi awal kemerdekaan, ketidakstabilan tinggi.
  • 💰 Inflasi tinggi dan kelangkaan barang terjadi di fase awal.
  • ⚖️ Program benteng untuk meningkatkan peran Bumiputra.
  • 🏭 Nasionalisasi mengubah struktur ekonomi Indonesia.
  • 🌪️ Era ekonomi terpimpin mengalami hiperinflasi.
  • 📈 Pengguntingan uang untuk mengendalikan inflasi.
  • 📝 Kebijakan berdasarkan izin Belanda dari Konferensi Meja Bundar.
  • 🏗️ Biaya politik tinggi dari proyek mercusuar.
  • 💼 Pembekuan giro untuk mengatasi inflasi.
  • 📊 Defisit anggaran meningkat selama era Soekarno.

タイムライン

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Video ini membahas kebijakan ekonomi yang dilaksanakan semasa pemerintahan Presiden Soekarno dari 1945 hingga 1967, terutama membahas tiga fase ekonomi: pasca kemerdekaan, nasionalisasi, dan krisis. Setelah kemerdekaan, ekonomi Indonesia tidak stabil akibat perang, dengan penurunan produksi dan inflasi akibat defisit anggaran. Data menunjukkan PDB per kapita menurun dari 5 juta menjadi 5 juta per tahun 1966.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Fase Indonisasi ekonomi dari 1950 hingga 1957 bertujuan mengurangi dominasi ekonomi Belanda dengan program seperti Program Benteng dan sistem Alibaba yang membantu bisnis pribumi. Proses nasionalisasi perusahaan-perusahaan dibentuk untuk memperkuat ekonomi lokal, tetapi ini memicu inflasi yang tidak terkendali akibat pencetakan uang untuk menutupi defisit anggaran.

  • 00:10:00 - 00:16:46

    Di era ekonomi terpimpin (1967-1965), ketidakstabilan politik mendorong kebijakan ini, yang pada awalnya menunjukkan prestasi tetapi berakhir dengan defisit APBN dan hiperinflasi. Kebijakan untuk mengendalikan inflasi dilakukan dengan memangkas jumlah uang beredar, namun langkah tersebut tak cukup berhasil, yang mengarah kepada langkah penyederhanaan mata uang untuk menstabilkan keadaan ekonomi.

マインドマップ

ビデオQ&A

  • Apa saja fase perekonomian di masa Soekarno?

    Ada tiga fase: ekonomi awal kemerdekaan, Indonesianisasi ekonomi, dan era ekonomi terpimpin.

  • Apa yang terjadi pada ekonomi awal kemerdekaan?

    Ekonomi tidak stabil, terjadi kelangkaan barang, inflasi tinggi, dan defisit anggaran.

  • Apa tujuan dari program benteng?

    Meningkatkan peran ekonomi Bumiputra di Indonesia.

  • Apa itu sistem Alibaba?

    Program yang mewajibkan pengusaha Tionghoa untuk melatih pengusaha Bumiputera.

  • Apa dampak dari era ekonomi terpimpin?

    Mengalami defisit APBN dan hiperinflasi.

  • Bagaimana pemerintah mengatasi inflasi?

    Dengan melakukan pengguntingan uang dan menerbitkan obligasi.

  • Apa hasil dari Konferensi Meja Bundar?

    Semua kebijakan ekonomi harus berdasarkan izin Belanda.

  • Apa yang terjadi pada sektor perbankan selama nasionalisasi?

    Bank-bank Belanda dinasionalisasi menjadi bank negara.

  • Apa yang dimaksud dengan politik mercusuar?

    Proyek pembangunan besar-besaran yang menuntut biaya tinggi.

  • Apa langkah yang diambil untuk mengendalikan hiperinflasi?

    Melakukan penurunan nilai mata uang dan pembekuan giro.

ビデオをもっと見る

AIを活用したYouTubeの無料動画要約に即アクセス!
字幕
id
オートスクロール:
  • 00:00:01
    di mana Oke teman-teman di video ini
  • 00:00:03
    kita bakal ngebahas kebijakan-kebijakan
  • 00:00:06
    ekonomi yang udah dilakukan di masa
  • 00:00:07
    kepemimpinan Presiden Soekarno Jadi kita
  • 00:00:10
    mulai di tanggal 14 Agustus 1945 hingga
  • 00:00:13
    12maret 1967 jadi kebijakan-kebijakan
  • 00:00:16
    ekonomi apa aja yang udah dilakukan oleh
  • 00:00:19
    Presiden Soekarno jadi nanti sebenarnya
  • 00:00:22
    itu mix antara sejarah sama ekonomi
  • 00:00:28
    Hai Nah kalau misalkan kita mau blg ada
  • 00:00:31
    tiga fase perekonomian yang ada di masa
  • 00:00:33
    kepemimpinan Soekarno ini jadi ada mulai
  • 00:00:36
    dari ekonomi pasca kemerdekaan kemudian
  • 00:00:38
    penguatan ekonomi melalui langkah
  • 00:00:40
    nasionalisasi hingga timbulnya krisis
  • 00:00:42
    akibat ekonomi terpusat nah timbulnya
  • 00:00:45
    krisis ini juga diakibatkan adanya
  • 00:00:47
    demokrasi terpimpin yang dijalankan pada
  • 00:00:50
    waktu itu dan juga biaya politik yang
  • 00:00:52
    besar kayak misalkan nanti Adek politik
  • 00:00:55
    mercusuar nah sebelumnya kita harus tahu
  • 00:00:58
    dulu tingkat PDB perkapita dan juga
  • 00:01:01
    pertumbuhan ekonomi di tahun 1945 hingga
  • 00:01:04
    1966 kita bisa melihatnya untuk PDB per
  • 00:01:07
    kapita di tahun 1945 adalah 5500000 3863
  • 00:01:12
    ya Nah sedangkan di tahun 1966 ya bukan
  • 00:01:18
    1960 kita 1166 adalah 5000000 75571 jadi
  • 00:01:25
    HD penurunan yang
  • 00:01:28
    yaitu 5500000 sekarang malah jadi
  • 00:01:31
    5jutaan ke tahun 1966 nah Sedangkan
  • 00:01:35
    untuk pertumbuhan ekonominya sendiri di
  • 00:01:38
    tahun 1945 hingga 1960 ini tidak ada
  • 00:01:42
    data sedangkan di tahun 1961 hingga 1966
  • 00:01:46
    kita bisa melihat sendiri infiltratif
  • 00:01:49
    yaden berkontraksi di tahun 1963 sebesar
  • 00:01:52
    minus 2,2 4%
  • 00:01:57
    Hai Nah itu untuk tingkat PDB per kapita
  • 00:01:59
    di juga pertumbuhan ekonominya seperti
  • 00:02:01
    itu teman-teman Nah ini seperti yang
  • 00:02:04
    udah kita jelasin tadi bahwa ad-dien RAM
  • 00:02:06
    asap kepemimpinan Soekarno Ini dibagi
  • 00:02:09
    atas tiga fase perekonomian jadi ekonomi
  • 00:02:11
    awal kemerdekaan yang dimulai dari tahun
  • 00:02:14
    1945 hingga 1149 Indonesianisasi ekonomi
  • 00:02:18
    di tahun 9957 dan Era ekonomi terpimpin
  • 00:02:22
    yaitu 1157 hingga 1965 nah Mari kita
  • 00:02:27
    Hai bahas satu persatu mulai dari yang
  • 00:02:29
    pertama yaitu ekonomi awal kemerdekaan
  • 00:02:31
    nah di ekonomi awal kemerdekaan ini
  • 00:02:34
    dimulai di tahun 1945 hingga 1949 di
  • 00:02:38
    mana di masa ini kegiatan produksi
  • 00:02:41
    perdagangan dan kondisi ekonomi
  • 00:02:43
    Indonesia itu masih belum stabil Nah
  • 00:02:45
    kenapa karena memang akibat tadinya
  • 00:02:47
    situasi konflik di awal kemerdekaan jadi
  • 00:02:50
    memang masih belum stabil gitu lho ya
  • 00:02:52
    antara perekonomian yang maupun
  • 00:02:54
    politiknya
  • 00:02:56
    Hai nah kondisi ekonominya pada waktu
  • 00:02:58
    Seperti apa yaitu yang pertama adalah
  • 00:02:59
    kapasitas produksinya turun aset
  • 00:03:03
    produktif rusak akibat adanya perang Nah
  • 00:03:07
    karena kapasitas produksinya turun maka
  • 00:03:09
    terjadi yang namanya kelangkaan barang
  • 00:03:11
    nah kalau udah terjadi kelangkaan barang
  • 00:03:14
    maka harga-harga itu cenderung naik Nah
  • 00:03:17
    kalau misalkan harga-harga secara umum
  • 00:03:19
    itu naik dalam waktu yang berkepanjangan
  • 00:03:21
    maka akan mengakibatkan inflasi yang
  • 00:03:23
    tinggi teman-teman
  • 00:03:26
    Hai yang keempat adalah peningkatan uang
  • 00:03:28
    beredar itu tidak terkendali untuk
  • 00:03:30
    menutup defisit anggaran Nah karena di
  • 00:03:32
    dalam fase ekonomi awal kemerdekaan ini
  • 00:03:35
    untuk postur APBN nya sendiri ya
  • 00:03:38
    aromaterapy
  • 00:03:40
    Hai itu masih cenderung defisit
  • 00:03:42
    teman-teman
  • 00:03:44
    Oh berarti kan belanja pemerintah itu
  • 00:03:48
    lebih besar daripada penerimaannya atau
  • 00:03:51
    pengeluaran pemerintah itu lebih besar
  • 00:03:53
    daripada penerimaannya sehingga terjadi
  • 00:03:55
    namanya defisit anggaran Nah untuk
  • 00:03:58
    menutup defisit anggaran ini maka
  • 00:04:00
    pemerintah itu menyuruh kepada bank
  • 00:04:03
    sentral untuk mencetak uangnya
  • 00:04:05
    Hai sehingga dapat meningkatkan jumlah
  • 00:04:08
    uang yang beredar dalam masyarakat yang
  • 00:04:11
    kelima adalah ekspor dan impor terhenti
  • 00:04:13
    akibat adanya blokade dari Belanda yang
  • 00:04:16
    keenam mata uang beragam ya Ade versi
  • 00:04:18
    dari pemerintahan RI karena pada waktu
  • 00:04:21
    itu juga masih ada pengaruh dari Jepang
  • 00:04:23
    maka disitu juga ada mata uang Jepang
  • 00:04:25
    dan ada di Javas band dan yang ketujuh
  • 00:04:28
    adalah pergerakan penduduk besar-besaran
  • 00:04:30
    antardaerah Nayla kondisi ekonomi
  • 00:04:34
    Hai di awal kemerdekaan yaitu pada tahun
  • 00:04:36
    1945 hingga 1949 lah Ditambah lagi
  • 00:04:40
    dengan hasil Konferensi Meja Bundar
  • 00:04:42
    teman-teman yang pertama hasilnya adalah
  • 00:04:44
    semua kebijakan ekonomi harus
  • 00:04:46
    berdasarkan izin Belanda yang kedua
  • 00:04:49
    perusahaan Belanda ini kembali
  • 00:04:50
    beroperasi di Indonesia yang ketiga
  • 00:04:52
    Indonesia harus menanggung utang dalam
  • 00:04:55
    dan luar negeri pemerintah kolonial
  • 00:04:57
    hindia-belanda sebesar 1,13 miliar dan
  • 00:05:01
    yang keempat adalah menanggung biaya
  • 00:05:03
    17000 karyawan eks Belanda dan Rp26.000
  • 00:05:07
    tentara extenil jadi semuanya ini
  • 00:05:10
    utang-utang dari pemerintahan kolonial
  • 00:05:13
    harus dibayarkan oleh Indonesia
  • 00:05:17
    Hai Nah selanjutnya adalah fase
  • 00:05:18
    Indonesianisasi ekonomi yang dimulai
  • 00:05:21
    pada tahun 1950 hingga 1957 dimana di
  • 00:05:25
    Fase ini Pemerintah itu berupaya
  • 00:05:27
    menggeser dominasi ekonomi Belanda
  • 00:05:29
    dengan meningkatkan peran Indonesia di
  • 00:05:32
    bidang ekonomi melalui sejumlah
  • 00:05:34
    program-programnya pertama itu adalah
  • 00:05:36
    program benteng teman-teman nah program
  • 00:05:38
    benteng ini dilakukan pada masa Kabinet
  • 00:05:40
    Natsir
  • 00:05:45
    Hai nah ini adalah salah satu program
  • 00:05:47
    dari Kabinet Natsir yang kurang lebih
  • 00:05:50
    itu
  • 00:05:52
    Hai dijalankan pada April 1950 Stalin
  • 00:05:56
    Hai April 1950 ini mulai diberlakukan
  • 00:05:59
    nih program benteng adalah bentuk apa
  • 00:06:02
    tuh yaitu dalam bentuk alokasi devisa
  • 00:06:04
    dan kredit perbankan untuk meningkatkan
  • 00:06:07
    peran
  • 00:06:09
    Hai Bumiputra status sebenarnya Tujuan
  • 00:06:11
    dari program benteng Ini adalah untuk
  • 00:06:13
    membina Pembentukan suatu kelas
  • 00:06:15
    pengusaha Indonesia pribumi
  • 00:06:18
    Hai yaitu anak namun program benteng ini
  • 00:06:21
    kemudian di berhentikan Pada tahun 1957
  • 00:06:25
    Nah selanjutnya ada sistem Alibaba nah
  • 00:06:28
    sistem Alibaba ini kurang lebih
  • 00:06:30
    diberlakukan pada tahun 1953 hingga 1955
  • 00:06:36
    Hai nah ini merupakan kerja perut satu
  • 00:06:39
    program kerja ekonomi yang dicanangkan
  • 00:06:42
    oleh kabinet Ali Sastroamidjojo 1
  • 00:06:47
    di mana tujuannya Apa tujuannya tuh sama
  • 00:06:50
    sekarang lebih kayak yang program
  • 00:06:51
    benteng yaitu untuk membangun kelas
  • 00:06:53
    pribumi dengan berbagai kebijakan
  • 00:06:56
    ekonomi gitu nah salah satunya decline
  • 00:06:59
    Iya pengusaha etnis Tionghoa diwajibkan
  • 00:07:01
    untuk memberi pelatihan kepada pengusaha
  • 00:07:03
    Bumiputera
  • 00:07:05
    Hai dan kemudian yang ketiga adalah
  • 00:07:07
    gelombang nasionalisasi dan coba kita
  • 00:07:09
    nanti melihat ya global nashnya itu
  • 00:07:12
    seperti apa
  • 00:07:13
    Hai nah kurang lebih seperti ini ya
  • 00:07:15
    teman-teman gelombang nasionalisasi yang
  • 00:07:16
    dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang
  • 00:07:19
    pertama adalah perkebunan jadi ini ada
  • 00:07:22
    beberapa sektor nih yang pertama ada
  • 00:07:24
    sektor perkebunan jadi ini ada kurang
  • 00:07:27
    lebih 250 warna perusahaan yang kemudian
  • 00:07:30
    dimerger menjadi PT Perkebunan Nusantara
  • 00:07:33
    kemudian di sini ada di sektor
  • 00:07:35
    perdagangan ada sekitar lebih dari 35
  • 00:07:38
    perusahaan yang kemudian dimerger
  • 00:07:40
    menjadi PT negara di bidang industri dan
  • 00:07:43
    tambang di sini ada h47 perusahaan
  • 00:07:47
    listrik 21 urusan kimia 18 persen
  • 00:07:49
    Grafika sebelum satu perusahaan umum
  • 00:07:51
    yang kemudian dimerger menjadi badan
  • 00:07:53
    penguasaan industri dan tambang atau
  • 00:07:55
    babit
  • 00:07:57
    Hai nah di bidang sektor perbankan yang
  • 00:07:59
    tadinya dijava spam kemudian diubah
  • 00:08:02
    menjadi Bank Sentral atau sekarang itu
  • 00:08:04
    disebut sebagai Bank Indonesia
  • 00:08:07
    Hai Nah selanjutnya NHB atau Nederlands
  • 00:08:09
    endorse band itu diubah menjadi Bank
  • 00:08:11
    Umum Negara atau bunek escompto diubah
  • 00:08:15
    jadi Bank Dagang Negara Nederlands
  • 00:08:17
    handle maskapai ini diubah menjadi Bank
  • 00:08:20
    koperasi tani dan nelayan atau bktm itu
  • 00:08:24
    di sektor perbankan kalau di sektor
  • 00:08:26
    perusahaan listrik gitu Ade sekitar
  • 00:08:28
    sembilan persen listrik dan gas Belanda
  • 00:08:30
    yang kemudian dimensi menjadi perusahaan
  • 00:08:32
    listrik negara atau PLN disini juga ada
  • 00:08:34
    di sektor transportasi
  • 00:08:37
    Hai avem juga menjadi PT Pelni kemudian
  • 00:08:41
    KLM diubah jadi cari di Indonesia
  • 00:08:43
    Airways dan etnis ya jangan 10
  • 00:08:46
    perusahaan kereta api Belanda lainnya
  • 00:08:48
    yang kemudian menjadi perusahaan negara
  • 00:08:50
    kereta api Nah itu kira-kira gelombang
  • 00:08:52
    nasionalisasi yang dilakukan pada tahun
  • 00:08:55
    1953 957a selanjutnya ini ada gunting
  • 00:09:00
    uang ya gunting uang cara Syarifuddin
  • 00:09:02
    itu mengendalikan inflasi Nah jadi untuk
  • 00:09:06
    mengatasi ini laju inflasi Ya karena
  • 00:09:09
    memang dulu itu peningkatan uang beredar
  • 00:09:12
    itu tidak terkendali yang kemudian
  • 00:09:15
    berpotensi untuk menambah laju inflasi
  • 00:09:17
    dan membahayakan perekonomian Indonesia
  • 00:09:18
    maka untuk mengatasi itu semuanya
  • 00:09:20
    melalui Menteri Keuangan pada tanggal
  • 00:09:23
    10maret 1950 itu mengeluarkan kebijakan
  • 00:09:27
    untuk pengguntingan uang jadi memang
  • 00:09:29
    uang itu secara fisik itu digunting ya
  • 00:09:32
    teman-teman digunting Jadi dua anak yang
  • 00:09:35
    pertama itu tetap berlaku
  • 00:09:37
    di uang secara umum namun nilainya itu
  • 00:09:41
    hanya setengah harga kalau misalkan
  • 00:09:42
    disini cuma Rp10 rupiah mackaye setengah
  • 00:09:47
    harganya ya berapa
  • 00:09:50
    Oh ya lima ya berarti lima Rp
  • 00:09:54
    Hai itu yang berlaku nah kemudian Sisi
  • 00:09:58
    yang lainnya itu ditukar dengan obligasi
  • 00:10:00
    nah bunganya 3% nah ini interfacenya
  • 00:10:06
    Hai Nah maksudnya ditukar dengan
  • 00:10:08
    obligasi itu seperti apa Nah karena akan
  • 00:10:11
    peningkatan uang yang beredar di dalam
  • 00:10:13
    masyarakat itu banyak Oleh karena itu
  • 00:10:16
    cara pemerintah untuk mengendalikan
  • 00:10:18
    uangnya adalah dengan menukar
  • 00:10:21
    Hai obligasi Itu uangnya ditukarkan
  • 00:10:24
    dengan obligasi dengan bunga Tinggi
  • 00:10:25
    parsana karena bunganya dianggap tinggi
  • 00:10:30
    di kemudian
  • 00:10:32
    Hai Kayak memberikan apa ya dia tarik
  • 00:10:35
    detail kepada masyarakat untuk bisa
  • 00:10:37
    menabung di bank a kalau untuk bisa
  • 00:10:39
    menabung di bank atau untuk ditukar
  • 00:10:42
    dengan obligasi itu akan terjadi yang
  • 00:10:45
    namanya penurunan uang yang beredar
  • 00:10:47
    kayak gitu
  • 00:10:49
    Hai nah kemudian kalau misalkan kita
  • 00:10:51
    lihat ya dengan adanya gunting uang
  • 00:10:54
    Syarifuddin ini laju uang beredar pada
  • 00:10:57
    Desember 90 ini dapat berkurang yang
  • 00:11:00
    tadinya kalau misalkan tanpa
  • 00:11:01
    pengguntingan laju inflasinya 64 koma
  • 00:11:04
    tujuh persen dan setelah pengguntingan
  • 00:11:06
    adalah sudah 19,8 persen
  • 00:11:11
    Hai Oke selanjutnya adalah era ekonomi
  • 00:11:14
    terpimpin yaitu pada tahun 1967 hingga
  • 00:11:16
    1965 Nadira ini terdapat ketidakstabilan
  • 00:11:20
    di era parlementer parlementer yang
  • 00:11:23
    kemudian mendorong diterapkannya ekonomi
  • 00:11:25
    terpimpin
  • 00:11:27
    Hai Nah pasti awal-awalnya itu
  • 00:11:29
    menunjukkan prestasi teman-temannya tapi
  • 00:11:31
    semakin ke belakang malah justru memicu
  • 00:11:34
    terjadinya Gejolak perekonomian gimana
  • 00:11:38
    Di situ nanti ada defisit APBN dan juga
  • 00:11:41
    hiperinflasi jadikan disitu nanti kita
  • 00:11:44
    tahu ya Ade politik mercusuar salah satu
  • 00:11:47
    yang bisa kita lihat sekarang juga ya
  • 00:11:50
    akibatnya politik mercusuar itu adalah
  • 00:11:53
    pembangunan GBK kemudian pembangunan
  • 00:11:55
    Monas atau Indonesia dan
  • 00:11:57
    bangunan-bangunan lainnya yang
  • 00:11:58
    membutuhkan biaya yang besar Nah
  • 00:12:01
    kebutuhan-kebutuhan untuk pembiayaan
  • 00:12:04
    yang besar itu pembinaan politik yang
  • 00:12:06
    tinggi itu berdampak kepada terjadinya
  • 00:12:09
    defisit APBN yang kemudian kita bisa
  • 00:12:11
    melihat ya defisit APBN pada tahun 1965
  • 00:12:14
    sampai terkontraksi minus 1565
  • 00:12:20
    Hai nah bagaimana cara mengatasinya
  • 00:12:22
    Nazar mengatasinya dia Bank Sentral itu
  • 00:12:24
    melakukan pembiayaan dengan menambah
  • 00:12:26
    jumlah uang yang beredar yaitu dengan
  • 00:12:28
    mencetak uang nah bank sentral di-share
  • 00:12:31
    untuk mencetak uang untuk membiayai
  • 00:12:34
    di sejumlah proyek-proyek besar itu ya
  • 00:12:37
    yang membutuhkan biaya politik yang
  • 00:12:39
    besar
  • 00:12:41
    Hai nah namun dengan apa yang telah
  • 00:12:44
    dilakukannya kebijakan tersebut tuh
  • 00:12:46
    malah berujung kepada kenaikan kenaikan
  • 00:12:49
    harga secara drastis Nah kalau misalkan
  • 00:12:51
    terjadi kenaikan harga secara umum dalam
  • 00:12:53
    waktu yang berkepanjangan maka akan
  • 00:12:55
    terjadi invasi dan ketika inflasi terus
  • 00:12:58
    berkepanjangan dan menyebabkan yang
  • 00:13:01
    namanya hiperinflasi nanti bisa melihat
  • 00:13:03
    ya di sini ada kenaikan harga yang
  • 00:13:05
    tadinya 592 menjadi 635 dan kenaikan
  • 00:13:10
    uang beredar itu jadi yang tadinya 255
  • 00:13:13
    persen menjadi 763 persen
  • 00:13:18
    Ayo kita juga bisa melihat nih
  • 00:13:20
    penerimaan dan pengeluaran APBN relnya
  • 00:13:22
    pada tahun 99 hingga 1965 Ya gimana
  • 00:13:26
    Terus terjadi di yang namanya defisit
  • 00:13:28
    anggaran
  • 00:13:31
    Hai Jadi kalau misalkan yang abu-abu ini
  • 00:13:33
    tuh adalah pengeluaran riil atau belanja
  • 00:13:35
    pemerintahnya dan yang biru itu adalah
  • 00:13:37
    penerima ambilnya Jadi kalau misalkan
  • 00:13:39
    kita mau bandingkan yang belanja
  • 00:13:41
    misalkan di tahun 99 ini sebelum 16,1
  • 00:13:45
    ini belanjanya nah tapi penerimanya cuma
  • 00:13:47
    11 nah gimana cara menutupinya yaitu ini
  • 00:13:50
    tadi ya dan Sentral melakukan pembiayaan
  • 00:13:52
    dengan menambah jumlah uang yang beredar
  • 00:13:53
    kita mencetak uangnya untuk kemudian di
  • 00:13:57
    berikan kepada pemerintah dalam bentuk
  • 00:13:59
    pembiayaan hotang kayak gitu
  • 00:14:04
    Hai nah kemudian langkah penanganan
  • 00:14:05
    hiperinflasi sebenarnya terbagi atas dua
  • 00:14:08
    tahap teman-teman tapi yang pertama itu
  • 00:14:09
    dilakukan pada tanggal 25agustus 19960
  • 00:14:14
    dengan istilah tenar ring yaitu
  • 00:14:16
    penyehatan untuk mengendalikan jumlah
  • 00:14:19
    uang yang beredar dan inflasi yang lepas
  • 00:14:21
    kendali akibat adanya pembiayaan politik
  • 00:14:26
    yang besar-besaran
  • 00:14:27
    Hai nah ini ada tiga kebijakannya
  • 00:14:31
    pertama adalah penurunan nilai mata uang
  • 00:14:33
    ini berlaku kepada uang kertas jadi yang
  • 00:14:36
    tadinya itu nilainya Rp1.000 menjadi
  • 00:14:40
    Rp100 yang kedua adalah kebijakan
  • 00:14:43
    pembekuan giro gimana deposito dan Giro
  • 00:14:45
    itu ditukar dengan surat utang
  • 00:14:47
    pemerintah
  • 00:14:50
    Oh ya tujuannya Apa tujuannya agar
  • 00:14:52
    masyarakat itu bisa menabung uangnya di
  • 00:14:58
    Oh ya karena kan kalau misalkan kita
  • 00:15:00
    konsepnya inflasi itu uang yang atau
  • 00:15:04
    jyuubi dalam masyarakat itu kan tinggi
  • 00:15:07
    Gimana Mak Gimana pemerintah itu bisa
  • 00:15:09
    menurunkan GB ini itu salah satunya ini
  • 00:15:12
    dengan pembekuan Kidul dimana deposito
  • 00:15:14
    dan gede itu ditukar dengan surat utang
  • 00:15:16
    pemerintah
  • 00:15:18
    Hai kemudian deflasi nah depresi ini
  • 00:15:21
    dengan cara menurunkan nilai tukar
  • 00:15:23
    Rupiah terhadap dolar Amerika
  • 00:15:27
    Hai nah kemudian tapi yang kedua dimulai
  • 00:15:30
    di tanggal 13 Des 1965 nah merupakan
  • 00:15:34
    langkah kedua karena upaya tahap pertama
  • 00:15:37
    itu tidak berhasil untuk mengendalikan
  • 00:15:39
    jumlah uang yang beredar nah ini ada dua
  • 00:15:42
    kebijakan yang pertama adalah
  • 00:15:44
    penyederhanaan mata uang dimana
  • 00:15:46
    berdasarkan Ketetapan Presiden RI nomor
  • 00:15:49
    27/11 55 mengenai pengeluaran uang lebih
  • 00:15:52
    baru yang berlaku sebagai alat
  • 00:15:54
    pembayaran yang sah jadi adanya
  • 00:15:56
    penerbitan uang baru Rp100 Piah jadi
  • 00:15:59
    satu rupiah ini kemudian menggantikan
  • 00:16:02
    seribu yang lama dan senilai dengan satu
  • 00:16:05
    rupiah yang lama
  • 00:16:08
    Hai kemudian kebijakan yang kedua adalah
  • 00:16:10
    semua jenis uang yang nilainya Rp10.000
  • 00:16:13
    5000 2.500 dan 1000 ini tidak lagi untuk
  • 00:16:17
    digunakan nah kurang lebih itu ya
  • 00:16:19
    teman-teman kebijakan-kebijakan ekonomi
  • 00:16:21
    yang dilakukan di masa kepemimpinan
  • 00:16:24
    Presiden Soekarno Nah selanjutnya nanti
  • 00:16:28
    kita akan bahas ini di era Soeharto di
  • 00:16:31
    era selesaiin nanti kita juga akan
  • 00:16:32
    mengenal Repelita ia mulai dari Pelita 1
  • 00:16:35
    sampai dengan reptil makna ini cukup
  • 00:16:37
    panjang untuk perjalanan di masa
  • 00:16:40
    kepemimpinan Soeharto Semoga bisa
  • 00:16:42
    bermanfaat buat teman-teman semuanya
タグ
  • Soekarno
  • ekonomi Indonesia
  • kebijakan ekonomi
  • Indonesianisasi
  • hiperinflasi
  • program benteng
  • sistem Alibaba
  • defisit anggaran
  • pembangunan
  • politik mercusuar