00:00:00
Asalamualaikum ber Selamat datang
00:00:01
kembali di guru Gembul channel video ini
00:00:03
dibuat bersamaan dengan puncak aksi
00:00:06
mahasiswa bertajuk Indonesia gelap yang
00:00:09
mengajukan 13 tuntutan kepada pemerintah
00:00:12
dan DPR terkait dengan masalah penagakan
00:00:15
hukum masalah ekonomi dan kesejahteraan
00:00:17
dan tentu saja adalah masalah hak asasi
00:00:19
manusia ee di tengah-tengah tuntutan
00:00:22
yang sedang bergejolak itu Pak luhud
00:00:25
Binar Panjaitan itu mengeluarkan sebuah
00:00:28
pernyataan bukan Indonesia yang gelap
00:00:30
anda tuh yang gelap ya saya saya
00:00:33
sebenarnya dalam hal ini ee sangat paham
00:00:36
dengan isi hati dan pikiran Pak luhud
00:00:39
saya percaya bahwa beliau adalah seorang
00:00:40
yang sangat nasionalis dan beliau adalah
00:00:42
seorang pejabat yang sangat taktis ya
00:00:44
tapi harus dijelaskan juga kenapa sih
00:00:47
Indonesia harus disebut sebagai
00:00:48
Indonesia gelap jadi begini Baraya kita
00:00:50
langsung analisis ya dari 13 tuntutan
00:00:54
mahasiswa itu itu semuanya gelap kita
00:00:56
lihat salah satu yang gelap aja poin
00:00:58
nomor 9 poin nomor
00:00:59
itu terkait dengan tuntutan kepada Pak
00:01:01
probow
00:01:03
Subianto untuk menerbitkan peraturan
00:01:07
pengganti undang-undang Perpu untuk
00:01:09
memiskinkan para koruptor untuk memeras
00:01:12
para koruptor agar harta kekayaannya
00:01:14
tidak banyak ya tapi sampai sejauh ini
00:01:17
itu masih gelap tidak diketahui Apakah
00:01:20
tuntutan ini bisa diwujudkan atau tidak
00:01:22
coba Misalkan kita langsung masuk kepada
00:01:24
ee historisnya gitu ya kita lihat
00:01:26
kasus-kasus yang sangat penting di
00:01:28
Indonesia ee Baraya tentu saja masih
00:01:31
ingat kasus Jaksa pinangki seorang Jaksa
00:01:34
seorang PNS tapi modisnya luar biasa
00:01:37
cantik terawat skinc-nya mahal dan
00:01:39
sebagainya dan ternyata beliau terlibat
00:01:41
pada banyak sekali kasus korupsi jadi
00:01:44
beliau itu Jaksa nah Jaksa itu nanganin
00:01:46
orang-orang yang koruptor Tapi beliau
00:01:48
itu jadi caloknya gitu kalau misalkan
00:01:50
mau bebas atau kalau misalkan mau
00:01:52
diringankan hukumannya maka bayar suap
00:01:54
ke dia sekian-sekian dan sebagainya dan
00:01:57
ini melibatkan banyak kasus sebenarnya
00:01:59
Tapi kasus yang akhirnya ketahuan itu
00:02:01
adalah kasus yang berhubungan dengan
00:02:02
jokoandra dan di tengah kasus itu gak
00:02:04
tahu gimana ceritanya tiba-tiba Kantor
00:02:06
Kejaksaan pas di bagian Kantornya yang
00:02:08
menyimpan berkas-berkasnya itu
00:02:10
kebakaran kuli sih Masalahnya yang buang
00:02:13
puntung rokok di situ kuli dasar kuli
00:02:15
kurang ajar kuli nah tapi akhirnya
00:02:18
beliau menjadi viral kasusnya dan
00:02:21
kemudian disorot oleh media dan akhirnya
00:02:23
Hakim memutuskan dia untuk divonis
00:02:26
hukuman penjara 10
00:02:28
tahun setelah kasus viralnya mereda
00:02:31
setelah tidak viral lagi diam-diam
00:02:34
hukuman dikurangi dari 10 tahun menjadi
00:02:36
4 tahun dan ketika nampaknya tidak
00:02:38
menghasilkan reaksi yang cukup memadai
00:02:40
dari netizen akhirnya dia dibebaskan
00:02:43
sebelum 2 tahun masa tahanan semasa
00:02:47
kurungan dari 10 tahun kemudian pindah
00:02:50
ke empat dan setelah tidak ada apa-apa
00:02:52
oke fine Ya udah 2 tahun dan sekarang
00:02:54
beliau bebas ke mana-mana dengan
00:02:56
kecantikan yang luar biasa dengan
00:02:58
operasi plastik yang ke sana keem dan
00:03:00
lain sebagainya Itu kasus Jaksa pinangki
00:03:02
Baraya tentu saja mengingat itu kemudian
00:03:04
kita lihat lagi misalkan kasus Pak Perdi
00:03:06
sambo ada ada banyak sekali kejanggalan
00:03:09
dari kasus Pak Ferdi sambo itu salah
00:03:11
satu yang Saya menginginkan Baraya
00:03:12
memperhatikannya itu adalah bahwa Pak
00:03:15
Ferdi sambo itu dihukum
00:03:18
hukuman karena kasus Pemban berencana
00:03:21
dan lain-lain gitu ya tapi masalahnya
00:03:24
kenapa dia ngebunuh itu tidak pernah
00:03:26
diketahui tidak pernah ditanyakan Hakim
00:03:28
tidak pernah diulas pengacara dan Jaksa
00:03:30
tidak pernah jadi dia hanya divonis
00:03:33
karena dia ngebunuh sejarah berencana
00:03:35
yang konon katanya adalah masalah
00:03:37
perselingkuhan tapi masalah
00:03:38
perselingkuhan pada akhirnya juga tidak
00:03:40
diketahui bukan itu Masalahnya jadi
00:03:42
motifnya apa tidak pernah diketahui Ada
00:03:44
dugaan dari sementara jurnalis yang
00:03:47
menyebut karena Pak Ferdi sambo itu
00:03:49
terkait dengan konsorsium 303 judi
00:03:53
online jadi judli online di Indonesia
00:03:54
tidak bisa diberantas karena justru
00:03:56
polisilah yang menjadi backingnya polisi
00:03:58
diduga sampai mendapatkan uang 30
00:04:00
triliun per bulan konon katanya enggak
00:04:03
tahu sampai ke bawah-bawahnya atau
00:04:04
dinikmati Oleh segelintir orang di
00:04:06
kepolisian saja tidak diketahui cuman
00:04:08
yang jelas polisi diduga itu menjadi
00:04:11
backing judi online melalui Pak Ferdi
00:04:13
sambo karena informasi ini diduga akan
00:04:17
dibocorkan oleh ajudannya maka ajudannya
00:04:19
ditembak dugaannya sih seperti itu kita
00:04:22
tidak pernah tahu dengan masalah yang
00:04:23
itu nah tapi intinya Pak Ferdi sambo itu
00:04:27
menjadi viral dan ketika viral disorot
00:04:29
di mana-man mana Hakim cari muka dengan
00:04:31
hukuman mati untuk Ferdi sambo begitu
00:04:35
masyarakat puas Alhamdulillah kemudian
00:04:37
makin reda sentimennya makin berkurang
00:04:39
eh hukumannya juga dikurangi jadi
00:04:42
hukuman seumur hidup begitu kan dan
00:04:44
setelah hukuman seumur hidup apa yang
00:04:46
terjadi ada beberapa saksi mata yang
00:04:48
mengatakan bahwa Ferdi sambo tidak
00:04:50
pernah dipenjara Ferdi sambo itu bisa
00:04:52
keluar masuk penjara seenaknya kalau
00:04:54
lagi misalkan disatronin sama wartawan
00:04:56
dia masuk penjara kalau tidak ya tidak
00:04:58
apa-apa ke sana ke Mari dan sebagainya
00:05:00
dan masalah e keluar masuk penjara itu
00:05:03
adalah sesuatu yang sudah umum dan
00:05:05
lumrah di Indonesia kalau misalkan
00:05:06
Beraya pengin tahu kalau ada koruptor
00:05:09
itu bisa jadi raja
00:05:10
diilapas Jadi silakan konfirmasi
00:05:13
pernyataan saya ini dengan para sipir
00:05:15
penjara ngomongnya off the record aja
00:05:16
enggak usah bilang-bilang sama wartawan
00:05:18
Nanti kena undang-undang ite dan
00:05:21
sebagainya tapi ini masah saya konon
00:05:22
katanya ini menurut pengakuan Pak Alvin
00:05:24
Lim gitu ya itu bisa keluar masuk
00:05:26
penjara dan dia benar-benar memiliki
00:05:28
kekuasaan di dalam penjara itu jadi itu
00:05:32
sipir-sipir penjara tuh jadi babukya
00:05:33
para koruptor koruptor ee tolong ambilin
00:05:36
ini tolong ambilin itu tolong beliin gua
00:05:38
food yang begini-begini itu nanti
00:05:40
fasilitas penjara juga ini lapang tenis
00:05:42
kurang saya bikinkan lapangan tenis apa
00:05:44
dan sebagainya gitu jadi koruptor itu
00:05:45
bener-benar berkuasa di sana koruptor
00:05:47
dan pengedar narkoba itu berkuasa banget
00:05:49
di penjara itu sedemikian berkuasanya
00:05:52
mereka sampai Bahkan mereka itu bisa
00:05:54
mengibuli wartawan media dan sebagainya
00:05:57
Jadi kalau misalkan ada sidak gitu
00:05:58
seperti yang dilakukan ibu Najwa siihab
00:06:00
dulu Itu kan itu langsung si koruptor
00:06:02
itu dihubungi sama sipirnya sama apa
00:06:03
Tolong Pak masuk aja dulu gitu ya
00:06:05
misalkan Pak setenovanto dikasih eh sel
00:06:08
palsu gitu ya yang jelek apa ketika
00:06:11
disidak tapi ketika tidak disidak ya
00:06:13
tinggalnya di tempat yang luar biasa
00:06:15
mewah yang bagus bisa keluar masuk bisa
00:06:17
menjalankan bisnisnya dan lain
00:06:18
sebagainya kan begitu kenapa seperti itu
00:06:20
karena mereka kaya dari korupsi karena
00:06:23
mereka bisa menyuap semua orang karena
00:06:26
dia itu dengan harta kekayaannya
00:06:28
memiliki akses untuk bisa mengakali
00:06:30
aturan-aturan dan jangan khawatir sekali
00:06:32
lagi masalah utama musuh pertama mereka
00:06:34
itu sebenarnya adalah netizen bukan
00:06:37
hukum kalau hukum Sudah dikadalin sama
00:06:39
mereka semuanya itu masalah netizen
00:06:40
Gimana caranya netizen itu tidak
00:06:42
bersuara atau gimana caranya mereka Ee
00:06:44
tidak lagi memperhatikan mereka gitu
00:06:47
Kalau udah gitu ya udah selesai gitu
00:06:49
makanya misalkan kasus Pak Ferdi sambo
00:06:50
itu kan selain Pak Ferdi sambo itu ada
00:06:53
ada ada 10 orang lah anak buahnya itu
00:06:55
yang ikut disanksi kan Nah setelah
00:06:57
kasusnya reda tidak viral lagi itu itu
00:06:59
anak buah kasus ee sambo itu naik lagi
00:07:01
bertugas lagi bahkan naik pangkat karena
00:07:04
apa kasus kasusnya sudah enggak viral
00:07:06
gitu Jadi sekarang musuh bagi koruptor
00:07:08
itu sebenarnya adalah netizen sebab
00:07:10
kalau misalkan itu ya udah nah sekarang
00:07:13
koruptor-koruptor itu sudah
00:07:14
mengembangkan cara untuk bisa mengatasi
00:07:16
netizen bagaimana caranya yang
00:07:18
mengalihkan mereka entah itu dengan
00:07:20
membayar bazer membayar media massa dan
00:07:22
sebagainya kita tidak tahu jadi misalkan
00:07:24
kasus Pak harvy muiz dia itu diduga
00:07:27
merugikan negara 300 triliun rupiah wow
00:07:30
fantastis banget kan Nah tapi yang
00:07:33
menjadi sorotan netizen ya cuman dia Nah
00:07:35
inilah cara koruptor mengalihkan isu kan
00:07:38
sebenarnya dia tuh bukan babonnya dia
00:07:40
bukan pemilik perusahaan dia bukan
00:07:42
investor dia bukan pemegang saham dia
00:07:44
bukan direksi dia bukan komisaris dia
00:07:47
bukan siapa-siapa dia cuman turut
00:07:49
membantu kasus korupsi itu nah yang
00:07:52
korupsinya yang dibantu itu siapa enggak
00:07:54
kelihatan enggak dibahas enggak dilihat
00:07:56
pimpinan-pimpinannya enggak pernah
00:07:58
ketahuan ini sama seperti kasus mohon
00:08:00
maaf ya meikarta meikarta itu sudah
00:08:02
ketahuan menyuap itu Ketahuan ya sudah
00:08:05
pengadilannya sudah mengatakan seperti
00:08:06
itu tapi yang ditangkap itu bukan
00:08:08
pimpinan-pimpinannya yang ditangkap itu
00:08:10
kroco-kroconya nah ya saya juga enggak
00:08:12
tahu pimpinannya itu terlibat atau
00:08:14
enggak ya
00:08:15
tapi mungkin enggak terlibat gitu ya
00:08:17
kita kita enggak tahu tapi ini Nah
00:08:20
itulah cara untuk mengakali netizen jadi
00:08:22
kalau sekarang ada viral maka sodorkan
00:08:25
satu orang biar dibully habis-habisan
00:08:27
apa dan sebagainya nah orang di
00:08:29
belakangnya yang benar-benar koruptor
00:08:30
itu enggak ketahuan enggak terjamah nah
00:08:32
begitu kan Nah kenapa mereka bisa
00:08:35
mengadali media Kenapa mereka bisa
00:08:37
mengadali para penegak hukum di
00:08:39
Indonesia adalah karena mereka memiliki
00:08:41
uang gitu kan setelah mereka korupsi
00:08:44
gede-gedean mereka dapat uang gede
00:08:46
mereka bisa menyuap siapapun yang mereka
00:08:48
mau itu sejak kasus editansil sampai
00:08:51
sekarang kasusnya selalu sama Nah
00:08:53
makanya untuk bisa mengatasi ini garis
00:08:56
bawah ya untuk bisa mengatasi ini bukan
00:08:58
dengan hukuman mati karena hukuman mati
00:09:00
pun bisa dicari orang pengganti tapi
00:09:02
dirampas asetnya dimiskinkan dirinya
00:09:06
diambil semua harta kekayaannya agar apa
00:09:09
dia enggak bisa
00:09:10
Nyuap kalau dia enggak bisa Nyuap kan
00:09:13
dia hartanya habis kalau dia enggak bisa
00:09:15
Nyuap berarti apa di penjara dia enggak
00:09:17
akan jadi raja di mana-mana dia enggak
00:09:18
akan bisa bayar orang-orang untuk bisa
00:09:20
melanggangkan kekuasaannya enggak bisa
00:09:22
Nah harus dimiskinkan makanya begini ini
00:09:25
ada yang aneh sejak Indonesia mencoba
00:09:29
untuk mengajukan
00:09:30
RUU untuk memiskinkan para koruptor
00:09:33
sejak tahun 2008 sampai sekarang enggak
00:09:36
pernah diurusin sama DPR ini yang
00:09:39
mengherankan Coba kita misalkan lihat
00:09:41
urutannya ya kan begini Baraya em di
00:09:44
tahun 2003 ee ada badan internasional
00:09:47
anti korupsi yang meminta semua
00:09:50
anggotanya itu untuk memberlakukan
00:09:53
hukuman pemiskinan atau perampasan aset
00:09:56
begitu kan kemudian Indonesia tahun 2006
00:09:58
itu gabung ke lembaga internasional itu
00:10:02
ungkac uncac uncac itu Gabung Indonesia
00:10:06
ya dan karena itu maka Indonesia
00:10:07
diharapkan juga memiliki undang-undang
00:10:09
perampasan aset tahun 2008 Indonesia
00:10:12
punya RUU rancangan draft diajukan
00:10:15
kepada DPR undang-undang perampasan aset
00:10:18
Siapa yang korupsi maka bukan hanya
00:10:20
diancam dengan hukuman tapi juga harus
00:10:23
diancam dengan perampasan aset Biar apa
00:10:25
Biar dia tidak bisa menyuap orang lain
00:10:28
biar dia benar-benar tidak bisa menyogok
00:10:31
pihak yang harus menghukumnya begitu kan
00:10:33
dan itu masuk akal itulah cara untuk
00:10:35
memutus korupsi di Indonesia
00:10:37
menakut-nakuti para koruptor agar mereka
00:10:39
tobat dari perilaku jahatnya itu kan
00:10:42
begitu nah luar biasanya adalah sejak
00:10:45
tahun 2008 sampai sekarang hampir 20
00:10:48
tahun DPR tidak pernah mau mencoba
00:10:52
menggarap itu enggak pernah disidangin
00:10:54
enggak pernah diapa-apain dibiarkan
00:10:56
begitu saja teronggok dari tahun ke
00:10:58
tahun
00:11:00
kenapa bisa seperti itu ya kemarin ada
00:11:02
yang ngomong ngoceh tuh orang DPR siapa
00:11:04
dia mengatakan bahwa DPR tidak segera
00:11:07
membahas ini karena tidak ada waktu ini
00:11:10
gimana ceritanya 18 tahun enggak ada
00:11:12
waktu tuh gimana ceritanya Pak ya please
00:11:14
lah harus ada waktu terkait dengan ini
00:11:16
masa misalkan kasus e Kaesang di
00:11:19
kejagung 3 hari kemudian di DPR sehari
00:11:21
bisa langsung
00:11:23
dioprek-oprek gitu ya untuk jadi
00:11:25
gubernur masa ini udah belasan tahun
00:11:27
tidak ini kan Dar semua pak anggota DPR
00:11:30
saya mohon maaf ya cara memiskinkan
00:11:33
koruptor itu adalah cara yang bagus
00:11:34
untuk bisa memberantas korupsi di
00:11:36
Indonesia bayangkan Indonesia itu rugi
00:11:38
berapa ribu triliun gara-gara korupsi
00:11:40
Indonesia itu ruginya itu luar biasa
00:11:42
gara-gara korupsi itu bukan hanya kita
00:11:44
kehilangan duit bukan rakyat menjadi
00:11:46
semakin tidak sejahtera dan sebagainya
00:11:48
tapi sistem kita menjadi semakin lama
00:11:49
semakin bobrok gara-gara korupsi itu
00:11:52
maka korupsi harus diberantas ini sudah
00:11:54
urgen nah gimana ceritanya DPR yang
00:11:57
sudah punya draft dan draft itu sudah
00:12:00
memang benar-benar sesuai dengan uncak
00:12:02
gitu sesuai dengan level internasional
00:12:04
emang gitu ceritanya tapi kenapa DPR
00:12:06
tidak pernah mau membahasnya saya nanya
00:12:08
ini kepada DPR Kenapa tidak pernah mau
00:12:11
membahasnya Jangan bilang enggak punya
00:12:13
waktu ini waktunya sudah sekian lama ini
00:12:15
saya mohon maaf ya tapi silakan ee jawab
00:12:17
ini kenapa bisa seperti itu makanya
00:12:19
Indonesia itu disebut gelap tuh
00:12:21
gara-gara ini Pak luhud saya mohon maaf
00:12:23
mahasiswa ngomong Indonesia gelap tu
00:12:25
salah satu ini baru satu poin ya belum
00:12:27
poin yang lain kan ada 13 ini satu poin
00:12:29
Kenapa DPR tidak mau membahas RUU
00:12:33
perampasan aset begitu gitu kan Nah ee
00:12:37
ada kecurigaan ini mah tidak terbukti
00:12:40
tapi ada kecurigaan jangan-jangan DPR
00:12:42
sendiri adalah bagian dari koruptor Itu
00:12:45
sebab kalau misalkan mereka tidak
00:12:47
korupsi ya mereka pasti dengan senang
00:12:48
hati dengan hingar-bingar pasti akan
00:12:50
mengatakan bahwa Hore kita punya
00:12:53
undang-undang untuk memiskin P koruptor
00:12:55
dengan demikian Indonesia pasti akan
00:12:57
Sejahtera kan pasti gitu DPR itu kan per
00:12:59
akilan rakyat kalau rakyatnya Sejahtera
00:13:01
mereka tuh pasti senang sekali tapi
00:13:02
kenapa cara untuk mensejahterakan rakyat
00:13:05
dan memiskinkan para koruptor mereka
00:13:06
enggak mau ini bukan bukan undang-undang
00:13:09
memiskinkan pejabat bukan undang-undang
00:13:11
memiskinkan DPR bukan jadi DPR harusnya
00:13:12
enggak usah khawatir enggak usah gusar
00:13:14
ini undang-undang untuk memiskinkan
00:13:17
koruptor Jadi enggak usah gusar Kenapa
00:13:20
juga ikut-ikutan gusar dan akhirnya
00:13:22
tidak menjawab ini anggota DPR itu kan
00:13:25
sudah dari tahun 2008 sampai sekarang
00:13:27
itu sudah berapa kali silih berganti
00:13:29
jadi masa semuanya berganti-ganti tapi
00:13:31
semuanya punya visi yang sama Itu kan
00:13:33
aneh itu ketuanya Ibu Puan atau siapa
00:13:36
gitu itu kan sudah berganti berkali-kali
00:13:38
tapi masa masih gitu juga ini saya nanya
00:13:41
Ibu Puan ya ketua-ketua DPR semuanya
00:13:44
yang pernah menjabat dan seedang
00:13:45
menjabat itu saya tanyakan kok tidak
00:13:47
pernah dibahas gitu atau ini sebenarnya
00:13:49
kan bisa aja diganti jadi Perpu gitu ya
00:13:51
karena DPR sudah Anggaplah sudah tidak
00:13:53
mau gitu ya enggak tahu karena alasan
00:13:54
tertentu gitu karena alasan kemanusiaan
00:13:56
terhadap koruptor atau apa Okelah ee DPR
00:13:59
itu tidak mampu gitu ya Ya sudah
00:14:01
diserahkannya kepada presiden presiden
00:14:04
kan bisa mengeluarkan Perpu peraturan
00:14:05
pemerintah pengganti undang-undang jadi
00:14:07
Kalau undang-undangnya mentok di DPR Ya
00:14:08
udah sama pemerintah aja tapi kok
00:14:10
pemerintahnya juga sampai sekarang
00:14:11
enggak mau makanya ini presiden yang
00:14:13
terpilih akhir baru-baru ini Pak Prabowo
00:14:16
Subianto berani enggak mengeluarkan
00:14:17
Perpu kalau berani sungkem Pak asli saya
00:14:20
bisa jadi pendukung Bapak kalau misalkan
00:14:23
Bapak berani mengeluarkan Perpu untuk
00:14:24
perampasan aset tapi kalau misalkan
00:14:27
Bapak sampai sekarang juga tidak berani
00:14:29
Justru malah menuding kami-kamilah yang
00:14:30
mukanya gelap Gitu
00:14:32
ya ya Ken kenapa seperti itu apakah EE
00:14:36
anak-anak buah bapak itu juga termasuk
00:14:38
bagian di dalam sindikat itu atau tidak
00:14:40
ya tidak diketahui tapi publik bakal
00:14:42
menilai kalau misalkan DPR tidak berani
00:14:45
dan kemudian pemerintah juga tidak mau
00:14:46
untuk mengesahkan
00:14:48
ini ada kemungkinan bahwa bapak-bapak
00:14:51
ibu sendirilah yang menjadi bagian dari
00:14:53
sindikat koruptor itu ya itu sekali lagi
00:14:56
ya itu enggak terbukti cuman secara
00:14:58
logika formal sih kayaknya masuk dengan
00:15:00
cara seperti itu ya mungkin ada opsi
00:15:03
pilihan yang lain tapi mungkin
00:15:05
begitu jangan-jangan ya terima kasih
00:15:08
karena sudah menyimak saya guru Gembul
00:15:09
asalamaikum warahmatullah wabarakatuh