00:00:00
ya Allah bila aku menyembahmu karena
00:00:03
takut akan neraka bakarlah
00:00:06
akuerak bila aku
00:00:20
[Musik]
00:00:22
men yang
00:00:25
dihad
00:00:28
seb Islam sebagai salah satu tokoh besar
00:00:32
dalam dunia tasawuf rabiah memegang
00:00:34
tempat Istimewa karena keteguhannya
00:00:36
dalam menjalani kehidupan zuhud dan juga
00:00:38
pengaruhnya dalam membentuk konsep Cinta
00:00:40
Ilahi atau hubun ilallah beliau tidak
00:00:43
hanya dikenal sebagai seorang ahli
00:00:45
ibadah tetapi juga sebagai pelopor
00:00:47
pemikiran spiritual yang mendalam yang
00:00:49
menginspirasi generasi Sufi sepanjang
00:00:51
zaman pada suatu malam dise Sebuah Jalan
00:00:54
Kecil rabiah al-adawiyah membawa Lentera
00:00:57
di tangan kanannya dan seember air di
00:00:59
tangan kirinya ia Melangkah dengan pelan
00:01:01
namun penuh keyakinan wajahnya
00:01:03
memancarkan keteduhan tetapi di matanya
00:01:06
terlihat api iman yang menyala berkobar
00:01:09
orang-orang yang melihatiah aladawiah
00:01:11
KUD
00:01:13
mentikankahnyaadaing mereka Bert
00:01:15
wahaiiah apa yang
00:01:17
hendauakana ember air itu di tengaham se
00:01:22
iniiah I itu
00:01:28
senyumanarah aku ing membawa lenta ini
00:01:31
ke untuk makarnya dan aku ing Mawa Air
00:01:34
ini ke neraka untuk memadamkan
00:01:45
apina Ses
00:01:48
yangusor
00:01:52
ituuh sebel
00:01:58
akirnya apkan kenikmatan dan aku ingin
00:02:02
memadamkan neraka agar manusia tidak
00:02:04
lagi mencintai Allah karena takut
00:02:06
hukuman aku ing AG manusia mencai Allah
00:02:09
Han kena
00:02:14
diaghun kata-kataiah aladawiahgem
00:02:17
keheninganam orang-orang itu terkan Mak
00:02:21
diik
00:02:22
jawiah punyi bahwael Ini ibadahnya
00:02:25
kepada Allah sering dipenuhi moasi-masi
00:02:28
duniawi dan akhirat rasa takut akan
00:02:30
neraka dan harapan akan surga
00:02:33
seringkiali menjadi pendorong utama
00:02:35
dalam hubungannya dengan Allah sang
00:02:37
pencipta tetapi rabiah dengan penuh
00:02:39
kebijaksanaan telah menunjukkan jalan
00:02:41
yang berbeda jalan cinta yang murni
00:02:44
cinta yang melampaui segala bentuk
00:02:46
imbalan ataupun ancaman rabiah
00:02:49
al-adawiyah adalah perempuan yang
00:02:50
menempatkan dirinya pada posisi yang
00:02:52
unik di tengah tradisi tasawuf yang
00:02:54
didominasi oleh para lelaki ia berhasil
00:02:57
melampaui batasan-batasan gender dalam
00:02:59
dunia keilmu dan spiritualitas Islam ini
00:03:02
menunjukkan bahwa kedekatan dengan Allah
00:03:04
tidak ditentukan oleh jenis kelamin
00:03:06
tetapi oleh ketulusan hati keikhlasan
00:03:09
beribadah dan cinta yang murni kepada
00:03:11
Allah subhanahu wa taala sebelum
00:03:14
melanjutkan kisah ini Mari Tuliskan doa
00:03:16
dan harapan anda di kolom komentar
00:03:18
supaya doa dan harapan itu bisa kita
00:03:21
aminkan bersama-sama semoga Anda
00:03:23
sekeluarga diberikan kesehatan kemudahan
00:03:26
panjang umur dan segala macam keberkahan
00:03:28
di dalam hidup Semoga anda dan keluarga
00:03:31
anda selalu dimudahkan oleh Allah di
00:03:33
dalam segala macam aktivitas amin amin
00:03:35
ya rabbal
00:03:42
alamin tahun 95 Hijriah malam itu Langit
00:03:46
Kota Basrah begitu gelap dan kelam angin
00:03:48
dingin berhembus menusuk menyelinap ke
00:03:50
dalam gbuk kecil di pinggiran kota gubuk
00:03:53
itu berdiri di tengah barisan
00:03:55
rumah-rumah reot yang menjadi saksi bisu
00:03:57
kemiskinan penduduknya kala itu nya ada
00:04:00
seorang perempuan tengah terbaring lemah
00:04:02
tubuhnya basah oleh keringat ia berjuang
00:04:05
melahirkan anaknya yang keempat diudut
00:04:08
ruangan sang suami yang bernama Ismail
00:04:10
Tengah duduk bersila dengan wajah
00:04:12
gelisah tangan kasarnya menggenggam
00:04:14
sebuah Lentera minyak kecil yang apinya
00:04:16
meredup hampir padam minyak dinya sudah
00:04:19
habis sejak sore tadi cahaya temaram
00:04:21
dari Lentera itu seolah mencerminkan
00:04:23
keadaan mereka yang hampir tidak berdaya
00:04:27
Ya Allah apa yang bisa kakukan Ya Allah
00:04:30
gumam Ismail dengan suara bergetar Aku
00:04:33
bahkan tidak punya cukup minyak untuk
00:04:34
menerangi kelahiran anakku bahkan malam
00:04:37
bahagia ini terasa seperti hukuman
00:04:39
bagiku Ya Allah Sara di sisi lain
00:04:42
ruangan istrinya berbisik dengan lem
00:04:44
namun suaranya
00:04:46
sangatyakinkan jangan berkata begitu
00:04:48
suamiku Allah Maha Melihat gelap ini
00:04:51
tidak ada artinya jika hati kita penuh
00:04:53
dengan cahaya keimanan Ismail memejamkan
00:04:56
mata kata-kata istrinyaalah hiburan
00:04:58
baginya tetapi kenyataannya tetap saja
00:05:01
menyesakkan tidak ada kain bersih untuk
00:05:04
menyelimuti bayinya tidak ada makanan di
00:05:06
dapur bahkan untuk membeli minyak
00:05:08
Lentera pun mereka tidak mampu Ismail
00:05:11
kemudian berdiri dan melangkah menuju
00:05:13
pintu aku akan meminta bantuan tetangga
00:05:16
barangk mereka memiliki sedikit minyak
00:05:18
untuk kita pinjam akan tetapi kemudian
00:05:20
sang istri memanggilnya dengan suara
00:05:22
lirih suamiku jangan biarlah jangan
00:05:26
merendahkanimu demi sebotol minyak kita
00:05:29
akan sambut anak ini dengan doa bukan
00:05:31
dengan cahaya dunia langkah Ismail
00:05:34
terhenti mendengar itu ia berdiri di
00:05:36
depan pintu ia menggenggam kusen pintu
00:05:39
yang dingin dengan tangan bergetar air
00:05:41
mata menggenang di matanya ia merasa
00:05:43
gagal sebagai suami sebagai Ayah apa
00:05:46
yang bisa Ia berikan pada keluarganya
00:05:48
selain doa-doa yang terasa hampa namun
00:05:50
ia tahu istrinya benar Malam Ini bukan
00:05:54
tentang kemiskinan mereka melainkan
00:05:56
tentang rahmat Allah yang sedang turun
00:05:58
ke rumah mereka dengan
00:06:01
is
00:06:04
sudutuangananga yangak Mer melantunkan
00:06:08
do Ya Allah aku
00:06:13
pun aku ya
00:06:36
dia
00:07:00
dia akanau wah
00:07:02
ist
00:07:05
istjaaran diaah
00:07:20
W
00:07:28
ya membawa berkah kepada kami Dan kepada
00:07:31
dunia jadikanlah hidupnya lebih baik
00:07:33
daripada hidup kami ya Allah malam itu
00:07:36
Ismail tertidur di sudut ruangan Masih
00:07:38
dengan lentera yang kini sudah
00:07:40
benar-benar padam di dalam tidurnya
00:07:42
Ismail bermimpi ia melihat sebuah cahaya
00:07:45
terang memenuhi rumah mereka dari dalam
00:07:48
cahaya itu seorang pria yang mulia
00:07:50
muncul wajahnya bersinar lembut penuh
00:07:52
kasih namun penuh dengan kewibawaan yang
00:07:55
membuat Ismail segera bersujud Ismail k
00:07:59
itu dengan suaraembut yang menggugah
00:08:01
jiwa jangan bersedih atas kemiskinanmu
00:08:04
anak perempuanmuah anugah yang besar dia
00:08:07
telah
00:08:10
dipilihunya
00:08:12
diaanan kepada
00:08:15
ya
00:08:18
isia
00:08:20
itu anak Dar mis
00:08:24
se ya
00:08:29
melihat harta atau kedudukanmu dia
00:08:31
melihat hatimu ketulusanmu dan juga
00:08:34
imanmu besarkanlah anak ini dengan cinta
00:08:36
kepada Allah biarkan tbuh menjadia yang
00:08:39
akanangi dunia Isma KUD terbangun air
00:08:43
mata telah Mi wajahnya Ia memangi binya
00:08:47
yang dielukan ibunyaeskiam itu G ha
00:08:50
Ismail dipenuhi denganahay baru ia tah
00:08:58
annya an mimpinya kepada istrinya dengan
00:09:01
mata yang berkaca-kaca istrinya berkata
00:09:04
maka kita harus mendidiknya dengan iman
00:09:06
dan cinta wahai suamiku mimpi itu adalah
00:09:08
pesan dari Allah kita mungkin saja
00:09:11
miskin tetapi kita telah diberi tugas
00:09:13
yang besar yaitu membesarkan seorang
00:09:15
kekasih Allah sejak saat itu Ismail
00:09:18
tidak pernah merasa berkecil hati ia
00:09:20
bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan
00:09:22
keluarganya namun ia tahu bahwa hartanya
00:09:25
yang paling besar bukanlah uang ataupun
00:09:27
barang melainkan iman yang tanam dalam
00:09:29
keluarga mereka mereka membesarkan
00:09:31
rabiah dalam suasana penuh doa penuh
00:09:34
cinta dan penuh dengan keikhlasan
00:09:36
meskipun hidup dalam kemiskinan hati
00:09:39
mereka selalu dipenuhi dengan keyakinan
00:09:41
bahwa Allah telah memberikan mereka
00:09:43
anugerah yang tidak
00:09:47
ternilai masa kecil rabiah al-adawiyah
00:09:50
tidaklah mudah ia tumbuh di
00:09:52
tengah-tengah kemiskinan yang sangat
00:09:53
parah ketika rabiah masih kecil ayahnya
00:09:56
meninggal dunia meninggalkan rabiah dan
00:09:58
Tiga Saudara lainnya dalam keadaan yatim
00:10:00
dan miskin tidak lama setelah itu Basrah
00:10:03
dilanda peceklik yang sangat berat
00:10:05
kondisi ini memaksa rabiah dan
00:10:07
keluarganya untuk berjuang keras demi
00:10:10
bertahan hidup dalam situasi yang sulit
00:10:13
ini rabiah terpisah dari keluarganya ia
00:10:15
akhirnya jatuh dalam perbudakan setelah
00:10:17
diculik oleh sekelompok penjahat Riah
00:10:20
dijual kepada seorang saudagar kaya dari
00:10:22
Basrah ia menjalani kehidupan sebagai
00:10:24
budak rumah tangga meskipun berada dalam
00:10:26
tekanan yang luar biasaiah tidak pernah
00:10:29
melupakan Allah Ia terus beribadah
00:10:32
berzikir dan bermunajat kepada Allah
00:10:34
dalam setiap kesempatan pada suatu malam
00:10:37
sang majikan melihat rabiah sedang salat
00:10:39
di kamarnya ia mengintip dari balik
00:10:41
pintu dan melihat sebuah cahaya terang
00:10:43
yang memancar dari tubuh rabiah cahaya
00:10:46
itu melayang-layang seperti Lentera di
00:10:48
langit-langit kamar fenomena ini membuat
00:10:50
majikannya kaget ia tersentuh dan
00:10:53
penasaran Siapakah Riah keesokan harinya
00:10:56
Ia memutuskan untuk memerdekakaniah dari
00:10:59
elah bebasiah tidak kali kepada
00:11:02
kehidupan duniawi sebaliknya ia memilih
00:11:05
jalan hidup yang penuh dengan keikhlasan
00:11:07
dan dedikasi kepada Allah pbasan ini
00:11:10
menjadi titik Bik hidupnya muka Jalan
00:11:13
bag perjalanan spiritual yangar
00:11:16
Bia pemahaman spiritualiah aladawiah
00:11:19
tidak lahir begitu sajaa lahir Dar
00:11:21
perjalanan pjang yang penuh
00:11:23
ujianendanahahun
00:11:29
hidup setelah hidup dalam kemiskinan
00:11:31
kehilangan orang tuanya dan terjatuh
00:11:33
dalam perbudakan rabiah akhirnya
00:11:35
dibebaskan oleh majikannya setelah
00:11:37
melihat ketulusan ibadahnya pada saat
00:11:40
itulah Riah menyadari bahwa kebebasan
00:11:42
sejati bukanlah sekedar lepas dari
00:11:44
belenggu manusia melainkan lepas dari
00:11:46
keterikatan kepada dunia ia memilih
00:11:49
jalan hidup yang berbeda yaitu zuhud
00:11:51
sebuah kehidupan yang melepaskan diri
00:11:53
dari dunia dan mengarahkan seluruh
00:11:55
perhatian kepada Allah di malam-malam
00:11:58
yang sunyi ia seringkiali duduk sendiri
00:12:00
merenungi hakikat hidup di dalam gelap
00:12:03
ia memandang ke langit melihat
00:12:04
bintang-bintang yang seolah tersenyum
00:12:06
kepadanya dalam hati ia bertanya ya
00:12:09
Allah Untuk apa engkau menciptakan aku
00:12:11
Apakah hanya untuk mengejar dunia yang
00:12:13
akan binasa ini jika begitu Ya Allah aku
00:12:16
tidak ingin menjadi seperti itu ajarkan
00:12:18
aku mencintaimu bukan karena apa yang
00:12:21
engkau berikan tetapi karena siapa
00:12:23
Engkau di kesempatan yang lainiah
00:12:25
berbisik kepada Allah Ya Allah jika aku
00:12:28
menyembahmu
00:12:30
aka Mak bakarlah aku dinya Ja aku
00:12:33
menyahmu Ka mengharapkan maka
00:12:36
haramkanlah Sur Ya Allah
00:12:42
akuangang aku wah
00:12:50
yaahyaah yang
00:12:54
diahak se
00:12:58
kepada upun harapan ia berkata pada
00:13:01
dirinya sendiri betapa kecilnya aku jika
00:13:04
aku hanya mencintai Allah karena takut
00:13:06
akan neraka ataupun Karena mengharapkan
00:13:08
Surga bukanah itu artinya aku mencintai
00:13:11
diriku sendiri bukan mencintai Allah
00:13:14
sejak saat ituiah memutuskan untuk
00:13:16
memusatkan seluruh hidupnya kepada Allah
00:13:19
ia tidak lagi peduli pada dunia bahkan
00:13:21
pada kehidupan akhirat pun ia
00:13:24
tidakuliaginya yangend
00:13:29
suatu hari seorang ulama terkenal yang
00:13:31
bernama Hasan albasri mendengar cerita
00:13:33
tentang rabiah aladawiyah ia kemudian
00:13:36
datang ke rumah kecil rabiah untuk
00:13:37
berbincang-bincang dengannya Hasan
00:13:39
albasri adalah seorang ulama besar yang
00:13:41
terkenal dengan ketakwaannya akan tetapi
00:13:44
ia penasaran Dengan pemahaman cinta yang
00:13:46
diajarkan oleh rabiah al-adawiyah Hasan
00:13:49
albasri kemudian bertanya dengan suara
00:13:51
yang lembut penuh dengan penghormatan
00:13:53
wahaiiah engkau dikenal sebagai
00:13:56
perempuan yang mencintai Allah dengan
00:13:57
penuh ketulusan Izinkan aku bertanya
00:14:00
apakah engkau tidak takut neraka
00:14:02
wahaiiah Apakah engkau tidak
00:14:04
menginginkan surga
00:14:05
wahaiiahiah kemudian menap Hasan dengan
00:14:08
mata yang
00:14:10
penuhanapaetegasan I Berk wahai Hasan
00:14:13
kekasih sejati tidak akan mencai karena
00:14:16
hadiupun karena hukan kekasih sejati
00:14:19
mencai karena ca itu sendi Ja aku menyah
00:14:22
Allah karena takut neraka atau Karena
00:14:25
mengharapkan maka akuorang Pagang yang
00:14:28
Han
00:14:29
tetapi aku ingin mencintai Allah
00:14:31
semata-mata karena Allah layak dicintai
00:14:35
Hasan albasri kaget tertegun mendengar
00:14:37
jawaban itu ia menyadari bahwa pemahaman
00:14:39
Riah melampaui pemahaman umum tentang
00:14:42
ibadah cinta yang diajarkaniah adalah
00:14:44
cinta yang murni tanpa syarat tanpa
00:14:47
pamri Pada suatu hari Hasan albasri
00:14:49
melamarnya untuk menikahinya ia tahu
00:14:52
bahwaiah tidak pernah menikah di dalam
00:14:54
hidupnya Hasan albasri pun tahu bahwaiah
00:14:57
sudah menolak semua lama
00:15:01
jawanah kepada m
00:15:03
pun tah dipuhi C kepada
00:15:27
Allah aladawiyah dihabiskan untuk
00:15:30
beribadah kepada allahiah sering kali
00:15:33
berdoa dalam doanya ia tidak pernah
00:15:35
meminta dunia ataupun akhirat Ia hanya
00:15:38
meminta Allah pada suatu ketikaiah
00:15:40
berdoa ya Allah Malam ini aku terjaga
00:15:43
karena rindu kepadamu dunia telah
00:15:46
tertidur tetapi engkau tahu bahwa hatiku
00:15:48
tetap hidup karena cinta kepadamu
00:15:51
Biarkan aku mencintaimu tanpa alasan
00:15:53
tanpa syarat Aku tidak ingin mencintau
00:15:56
karena ciptaanmu Ya Allah aku ingin
00:15:58
mencintaimu
00:16:28
Ketika engkau tidak peduli Apakah Allah
00:16:31
memberimu ataupun tidak engkau
00:16:33
mencintainya karena dia adalah Tuhanmu
00:16:35
Bukan karena apa yang dia berikan
00:16:38
kepadamu rabiah al-adawiyah
00:16:40
menghembuskan nafas terakhirnya pada
00:16:42
tahun 185 Hijriah bertepatan dengan
00:16:45
tahun 801 masehi ia meninggalkan dunia
00:16:48
yang fana namun mengabadikan jejak
00:16:50
spiritual yang sangat mendalam meskipun
00:16:53
jasadnya telah tiada namun pemikirannya
00:16:56
ajarannya terus hidup hingga hari ini
00:16:59
Dalam Sunyi kehidupannya rabiah
00:17:01
menanamkan gagasan yang revolusioner
00:17:03
tentang hubungan manusia dengan Allah
00:17:05
konsep Cinta Ilahi atau hubun Allah yang
00:17:09
ia Gagas menjadi tonggak bagi
00:17:11
perkembangan tradisi keilmuan tasawuf
00:17:13
tidak hanya pada masanya tetapi juga
00:17:15
pada generasi-generasi berikutnya Salah
00:17:18
satu pengaruh terbesar rabiah adalah
00:17:20
bagaimana ia mengubah cara pandang umat
00:17:22
Islam terhadap ibadah Riah mengajarkan
00:17:25
bahwa ibadah kepada Allah tidak
00:17:26
seharusnya didasarkan pada rasa tak
00:17:29
hukuman nerakaupun harapan akan
00:17:31
kenikmatan surga baginya ibadah yang
00:17:34
sejati adalah ibadah yang dilandasi hleh
00:17:36
cinta pandangannya cinta kepada Allah
00:17:39
inti dari hubungan antara hamba dengan
00:17:41
tuhannyaiah aladawiah Menak gagasan
00:17:44
bahwa ibadah transaksi sebaha unuk
00:17:47
mendapatkan imbalan sebiknya ia
00:17:49
mendorong manusia unuk mencintai Allah
00:17:52
karena allahang penpta satuatun
00:17:57
yangayai pengaruh rabiah al-adawiyah
00:18:00
tidak berhenti pada zamannya saja ia
00:18:02
menjadi inspirasi bagi banyak tokoh sufi
00:18:04
besar yang muncul setelahnya nama-nama
00:18:06
seperti Ibnu Arabi Jalaluddin Rumi dan
00:18:09
tokoh-tokoh besar lainnya seringkiali
00:18:11
disebut dalam kaitannya dengan pemikiran
00:18:13
rabiah ajaran dan praktik Cinta Ilahi
00:18:16
yang dikembangkan oleh para sufi besar
00:18:18
ini memiliki akar yang dalam pada
00:18:20
gagasan rabiah al-adawiyah ia menjadi
00:18:23
teladan bukan hanya sebagai seorang
00:18:25
perempuan yang mencapai puncak
00:18:26
spiritualitas saja tetap juga sebagai
00:18:29
seorang yang membawa perubahan mendalam
00:18:31
dalam cara manusia memahami hubungannya
00:18:34
dengan Allah hingga hari ini nama rabiah
00:18:37
al-adwiyah tetap hidup dalam setiap doa
00:18:39
syair dan pemikiran yang menyentuh
00:18:41
tentang cinta kepada Allah Ia adalah
00:18:43
simbol dari keikhlasan yang murni
00:18:45
seorang hamba yang menyerahkan segala
00:18:47
urusannya kepada Allah tanpa mengharap
00:18:50
balasan apapun warisannya mengajarkan
00:18:52
kita bahwa cinta kepada Allah adalah
00:18:54
puncak dari semua bentuk ibadah sebuah
00:18:57
cinta yang tidak terikat oleh dunia
00:18:59
ataupun akhirat tetapi oleh rasa kagum
00:19:01
dan juga rasa syukur kepada Allah
00:19:04
melalui hidupnya rabiah menunjukkan
00:19:06
bahwa cinta sejati kepada Allah adalah
00:19:09
jalan menuju kebahagiaan yang abadi