00:00:00
Kenapa mayoritas anak muda Indonesia
00:00:01
enggak punya tabungan R00 juta? Kalau
00:00:03
kalian umur 25 dan punya tabungan di
00:00:05
atas R00 juta, kalian masuk di 0,2
00:00:08
sampai 0,5% populasi
00:00:13
Indonesia. Gua pengin revisit topik yang
00:00:16
waktu itu viral di tahun 2021. Umur 25.
00:00:19
Kalau lu belum punya tabungan Rp100
00:00:20
juta, belum hampir lunas cicilan
00:00:23
mobilnya, dan belum mulai KPR, artinya
00:00:25
lu bodoh. Dan ini menurut gua salah satu
00:00:27
fenomena yang toxic banget. Gua kira
00:00:29
udah ngilang gitu aja dari 2021. Orang
00:00:32
sadar gak realistis, setiap orang punya
00:00:34
standarnya masing-masing. Cuma a di
00:00:36
video ini gua bakal bahas strategisnya
00:00:38
dan realistisnya gimana cara kalian
00:00:40
nomur 25 punya Rp100 juta. Karena di era
00:00:42
sosial media unrealistic standard sama
00:00:44
toxic goals itu yang bikin kebanyakan
00:00:46
orang tuh malah pasrah sama situasi. You
00:00:48
guys will have a very tough time.
00:00:50
Kenapa? Soalnya lapangan pekerjaan
00:00:51
sempit, market finansial dunia lagi
00:00:54
tidak pasti, biaya-biaya naik, pajak
00:00:56
naik. Sebelum gua bahas strateginya,
00:00:57
kita bahas fakta lapangan
00:01:02
dulu. Dan ini sedihnya ya, kalian kalau
00:01:05
mikir punya tabungan Rp100 juta mikirnya
00:01:07
harus nabung berapa banyak. Kalau mau
00:01:09
nabung sekian banyak harus punya income
00:01:11
berapa banyak. Sedangkan data dari BPS
00:01:13
rata-rata pendapatan umur 25 sampai 30
00:01:15
ini untuk seluruh masyarakat Indonesia
00:01:17
ya, itu sekitar 2,6 juta per bulan.
00:01:20
Karena kalian harus lihat Indonesia
00:01:21
benar-benar sampai ke kota dan desa-desa
00:01:24
paling pelosok. Hei, Indonesia tuh bukan
00:01:25
cuma Jakarta dan kota-kota besar yang
00:01:28
kalian daftar kerja bisa langsung
00:01:29
gajinya di range 10 sampai R juta. Dan
00:01:31
pas statement viral 25 R100 juta itu tuh
00:01:34
dengan asumsi gaji udah di range 8
00:01:36
sampai belasan juta. Realistis enggak
00:01:38
untuk semua masyarakat Indonesia punya
00:01:39
target itu? Sebenarnya enggak realistis.
00:01:41
Habis itu kita bahas ke topik kedua,
00:01:43
yaitu rata-rata tabungan di Indonesia.
00:01:45
Ini data per November 2024. Tabungan
00:01:48
rumah tangga per rekening bank cuma Rp4
00:01:50
juta. Kita bisa produktif, kita punya
00:01:52
target gede, tapi masalahnya situasinya
00:01:55
enggak mumpuni. Nah, tapi sebelum gua
00:01:57
bahas strategi realistisnya, kalau
00:01:59
kalian masih mau berjuang nih, kita
00:02:01
harus bahas
00:02:05
kenapanya? Kenapa mayoritas anak muda
00:02:08
Indonesia enggak punya tabungan R00
00:02:09
juta? Hal pertama yang harus dipatahin
00:02:11
adalah ekspektasi psikologis yang muncul
00:02:14
dari sosial media. karena ngelihat ada
00:02:15
satu influencer, uh gila gua umur segini
00:02:17
punya duit berapa? Itu cuma terjadi 0
00:02:19
kom sekian pers untuk orang-orang
00:02:21
Indonesia. Dan itu enggak boleh dijadiin
00:02:23
standar realistis, cuma boleh dijadiin
00:02:26
harapan yang ambisius. Kalau lihat dari
00:02:28
data-datanya, it's almost impossible
00:02:30
untuk kita berharap mayoritas warga
00:02:32
Indonesia punya tabungan segitu. Jadi,
00:02:34
pertama yang kalian harus ngerti itu
00:02:35
yang namanya literasi keuangan. Tahun
00:02:36
2023 OJK keluarin tingkat literasi
00:02:39
keuangan Jenzy. Yes, kita fokus ke Jenzy
00:02:41
karena umurnya 25 itu tuh cuma 44%.
00:02:43
Artinya kalau misalnya ada 100 genzy di
00:02:46
satu ruangan, cuma 44 orang yang ngerti
00:02:49
konsep keuangan dasar. Gua ulangin ya,
00:02:52
konsep keuangan dasar, which is
00:02:54
catat-catat, hitung-hitung, pengeluaran
00:02:57
pemasukan. Ditambah sosial media itu
00:02:59
bikin mayoritas generasi muda spend
00:03:02
money yang mereka enggak punya. Jadi,
00:03:03
literasinya udah buruk, habitnya yang
00:03:06
kebangun karena influence sosial media
00:03:08
itu enggak memposisikan mereka untuk
00:03:09
punya finansial yang sehat. hal-hal
00:03:11
basic kayak sisihkan bukan sisakan.
00:03:13
Punya dana darurat kalau situasi lagi
00:03:15
enggak pasti. Punya financial goal atau
00:03:17
financial target yang kalian dollar cost
00:03:19
averaging setiap bulan. Itu habit-habit
00:03:21
yang belum kebangun. Cuma mayoritas
00:03:23
orang kalau di negara maju mau punya
00:03:25
tabungan gede simpelnya harus punya
00:03:27
pendapatan yang mumpuni. Dan itu
00:03:29
problemnya di Indonesia. Karena lapangan
00:03:31
kerja formal kita itu terbatas. Ada
00:03:32
aspek pemerintah gagal ngebangun
00:03:34
lapangan dan ketenagakerjaan yang bisa
00:03:36
menyerap warga-warga muda di Indonesia.
00:03:38
So, untuk beberapa orang kalau kalian
00:03:40
mau bergantung ke sistem untuk bisa
00:03:42
punya aset dan tabungan di luar dari
00:03:44
rata-rata, kalian harus punya privilege
00:03:46
untuk tinggal dan punya pendidikan di
00:03:48
kota-kota besar atau kota-kota
00:03:49
metropolitan. Itu baru secara persentase
00:03:51
kalian ada kemungkinan untuk bisa punya
00:03:53
finansial yang baik. Kenapa di awal
00:03:55
video ini gua banyak bahas tentang
00:03:57
realitanya dulu? Karena poin yang gua
00:03:58
bilang tadi untuk mayoritas anak muda
00:04:00
kalau punya target yang disodorin sama
00:04:02
sosial media yang ternyata itu gak
00:04:04
realistis, ekspektasinya kebentuk sampai
00:04:07
di titik orang tuh udah pasrah duluan
00:04:09
dan jadi enggak mau berjuang. Kenapa?
00:04:10
Soalnya standarnya diset sama sosial
00:04:12
media. Nanti bercabang ke mental health,
00:04:14
semangat untuk berjuang. Cuma gua mau
00:04:15
ngasih tips kalau misalnya kalian udah
00:04:17
patahin dulu semua stigma di kepala
00:04:19
bahwa kita harusnya enggak membandingkan
00:04:21
karena kebetulan statementnya itu cuma
00:04:23
berlaku di kota-kota metropolitan. Buat
00:04:25
kalian yang masih nonton video ini
00:04:26
sampai detik ini, bisa enggak punya
00:04:28
Rp100 juta di umur 25? Bisa. Bahkan
00:04:30
kalau kalian enggak terprivilege di
00:04:33
lingkungan yang memudahkan kalian untuk
00:04:34
make money. Gua mau ngasih beberapa tips
00:04:36
dan langsung aja ini di chapter
00:04:41
3. Kalau kalian ah punya ekspektasi
00:04:43
realistis dan udah punya teman yang
00:04:44
misalnya di bawah umur 20 lah dan mereka
00:04:46
udah beraspirasi umur 25 udah punya R00
00:04:48
juta. Tips nomor satu adalah hal yang
00:04:50
jarang direkomendasiin orang nih. Karena
00:04:53
ini melanggar nilai-nilai hassle culture
00:04:56
yaitu mulai lebih mudah. Karena situasi
00:04:58
sekarang gak oke untuk ngikutin sistem
00:05:01
kalian tuh harus punya mindset bisa
00:05:03
memulai bahkan di masa pendidikan. Dan
00:05:05
orang-orang yang jadi outlier atau 0 kom
00:05:07
sekian pers di Indonesia memang terbukti
00:05:09
memulai lebih awal dibanding mayoritas
00:05:11
workforce. Mereka enggak tunggu lulus
00:05:13
cari kerja baru oke itu day one-nya gua
00:05:15
berkarir. Karena kalian tinggal di zaman
00:05:16
digital dan realisasinya kalian enggak
00:05:18
bisa berharap dari pekerjaan formal.
00:05:20
Starting early berarti ngambil
00:05:22
kerjaan-kerjaan informal. Misalnya
00:05:24
kalian dari SMP, SMA atau kuliah mulai
00:05:26
ngebangun skill-skill digital di mana
00:05:28
kalian bisa mulai either freelance atau
00:05:30
kalian cari kerjaan job-job sampingan
00:05:33
pas kalian kuliah. Dan itu yang gua
00:05:34
lakuin. Waktu itu gua dapat banyak
00:05:36
kerjaan dari dosen gua. Rute yang satu
00:05:38
lagi starting early adalah cari posisi
00:05:40
intern atau side job yang biasanya bisa
00:05:42
dikasih sama tempat-tempat kerja formal.
00:05:44
Dan kalau kalian mulai dari 18 sampai 20
00:05:46
ini mungkin untuk adik kalian atau anak
00:05:48
kalian ke depannya itu udah misahin
00:05:50
kalian dari mayoritas tenaga kerja di
00:05:52
Indonesia. Jadi secara development sama
00:05:55
periode menabung itu lebih realistis pas
00:05:57
nanti umur 25 jadi R juta. Nah, kalau
00:05:59
udah punya stable income dan udah start
00:06:01
early, pertama budgetingnya harus tight.
00:06:04
Ngelihat dari data lapangan dan
00:06:06
startingnya dari umur 20, kalian harus
00:06:08
nabung sekitar antara 2 sampai R juta
00:06:10
per bulan. Nah, ini mindset sisihkan
00:06:12
bukan sisakan ini harusnya dipertegas
00:06:14
lagi. Setiap dapat income, cara paling
00:06:16
bodohnya adalah ditabung dulu yang
00:06:18
kalian punya target. Terus mau enggak
00:06:20
mau hidup dengan uang sisanya. bukan
00:06:22
hidup dulu dengan uang yang kalian
00:06:23
punya, terus tabung sisanya. Karena
00:06:25
tanpa budgeting yang ketat untuk
00:06:26
mayoritas kalian kemungkinan besar susah
00:06:29
untuk hit 100 juta di bawah umur 30.
00:06:31
Mulai bikin pola hidup yang didesain
00:06:33
berdasarkan budgeting, bukan budgeting
00:06:35
yang menyesuaikan dengan pola hidup.
00:06:36
Yaitu kalau kalian mau jalan-jalan beli
00:06:38
konser, beli gadget baru, mindsetnya tuh
00:06:40
harus dibalik. Jadi, dua tips pertama
00:06:42
ini itu cara yang boring dan pasti untuk
00:06:45
jadi outlier. Nah, tapi yang sering
00:06:46
digaung-gaungin dan menjadi standar baru
00:06:48
adalah ada enggak cara lain untuk ya
00:06:51
udah gua enggak bergantung dengan income
00:06:52
stabil, yaitu gaji sekitar 8 sampai
00:06:54
belasan juta lah. Tips yang paling
00:06:56
realistis adalah side hassle. Kita
00:06:58
enggak usah mikir bisnis dulu, enggak
00:06:59
usah mikir investasi lu tiba-tiba
00:07:01
jackpot. Karena di skenario apapun kalau
00:07:03
kalian punya mindset, oke udah punya
00:07:05
tabungan kecil nih, gua pengen taruh
00:07:06
yolo ke crypto yang bisa 10 sampai 100
00:07:09
kali lipat, bisa enggak jadi Rp100 juta?
00:07:10
Bisa. Tapi bisa enggak 3 tahun kalian
00:07:12
kerja keras duitnya hilang semua? Bisa.
00:07:14
Jadi gua enggak pernah rekomendasiin
00:07:16
investment sebagai cara untuk
00:07:17
mendapatkan active income. Tapi yang
00:07:19
lebih realistis adalah ngejalanin side
00:07:21
hassle di atas kerjaan utama kalian
00:07:24
mulai bisa alokasi waktu di luar jam
00:07:25
kerja untuk step satunya adalah ngejual
00:07:28
jasa. Apapun skill yang kalian bangun di
00:07:30
dunia profesional mulai punya cara untuk
00:07:32
bikin lapak. Misalnya gua pernah bahas
00:07:34
di video sebelumnya di marketplace
00:07:35
freelance atau bahkan ng-DM-DM nge-cold
00:07:37
call bisnis butuh jasa atau enggak.
00:07:39
Terus kalau misalnya udah ngelewatin
00:07:40
fase jasa, yang kedua adalah bikin
00:07:42
produk. Biasanya kalau gak bisa bikin
00:07:44
produk, mulai dari dropshipping dulu,
00:07:46
yaitu ngejualin produknya orang, habis
00:07:48
itu nanti nge-wh label produknya orang,
00:07:50
habis itu nanti baru ngebangun brandnya
00:07:51
sendiri. Karena untuk variabel tabungan
00:07:53
cuma ada dua yang bisa dikontrol, income
00:07:56
sama expense, pendapatan sama
00:07:58
pengeluaran. Dan side hassle ini enggak
00:08:00
ada enggak habis sih kok idenya. Mau
00:08:01
jadi YouTuber juga bisa. Tapi harus ada
00:08:04
waktu yang dialokasiin untuk ngebangun
00:08:06
income tambahan. Dan ini sor itu sih di
00:08:08
zaman sekarang itu wajib. Kita gak bisa
00:08:09
bergantung sama again kalian udah lihat
00:08:11
datanya gaji bulanan. Nah, cara kedua di
00:08:14
tips ketiga ini ada dua cara nih. Yang
00:08:15
satu income tambahan melalui Site
00:08:17
hassle. Yang satu adalah kalian harus
00:08:19
mulai berani negosiasi dan cari
00:08:21
kesempatan karir. Walaupun ada masalah
00:08:23
etis yaitu pindah-pindah kerjaan. Tapi
00:08:25
hal yang pertama kalian harus lakuin
00:08:26
misalnya kalian karyawan dan kalian
00:08:28
doing well, kalian harus punya mindset
00:08:30
untuk bisa proaktif negosiasi karir
00:08:32
leader dengan atasan kalian. Dan karena
00:08:34
video ini gua pengen lebih topiknya
00:08:37
merealiskan ekspektasi sosial media
00:08:40
secara garis besar itu yang kalian bisa
00:08:41
lakuin. Kalau secara statistik target
00:08:43
itu enggak pernah realistis. Dari awal
00:08:45
gua dengar itu enggak realistis, tapi
00:08:46
bisa dengan kacamata untuk kalian yang
00:08:48
punya privilege tinggal di kota-kota
00:08:50
besar atau metropolitan. Jadi titipan
00:08:51
gua hal pertama untuk mindset. Bisa
00:08:53
enggak itu dicapai? Bisa. Tapi jangan
00:08:55
dijadiin standar. Apapun yang kalian
00:08:56
lihat dari sosial media itu most likely
00:08:58
enggak realistis dan itu cuma jargon
00:09:00
yang dipakai untuk orang cari tenar. Ya,
00:09:02
mungkin video ini lebih banyak curhatan
00:09:04
karena gua perlu ngingetin orang-orang
00:09:05
yang tinggal di sosial media bahwa
00:09:07
hampir 99% yang kalian lihat yang
00:09:10
berhubungan dengan finansial itu enggak
00:09:11
realistis buat masyarakat luas di
00:09:13
Indonesia. Gua sengaja bikin video ini
00:09:15
open ended. Kalian ada kalau ada saran
00:09:17
atau sanggahan di komen feel free di AD
00:09:19
di bawah atau mungkin mau sharing
00:09:20
pengalaman pribadi kalian punya tips
00:09:22
lain enggak? See you guys next video.
00:09:23
Bye- byye.