00:00:00
Di sebuah pulau terpencil hiduplah
00:00:01
seorang bayi laki-laki yang ditemukan
00:00:04
sendirian. Bayi itu diberi nama Hai bin
00:00:08
Yaakzan yang berarti yang hidup anak
00:00:12
kesadaran. Ada dua cerita tentang
00:00:15
asal-usulnya. Satu mengatakan bahwa ia
00:00:17
lahir dari tanah ajaib. Sementara cerita
00:00:20
lain mengatakan bahwa ia adalah anak
00:00:22
bangsawan yang terdampar di pulau itu.
00:00:25
Seekor rusa betina yang baik hati
00:00:27
menemukan hai dan merawatnya seperti
00:00:30
anaknya
00:00:31
sendiri. Rusa itu menyusui dan
00:00:33
melindunginya dari bahaya. Hai tumbuh
00:00:36
besar dengan belajar dari alam. Saat
00:00:39
berusia 7 tahun, ia mulai memperhatikan
00:00:41
tubuhnya dan membandingkannya dengan
00:00:43
hewan lain di sekitarnya.
00:00:45
Suatu hari ibu angkatnya si rusa jatuh
00:00:49
sakit dan
00:00:50
meninggal. Ha sangat sedih dan ingin
00:00:53
tahu apa yang terjadi. Ha berkata, "Ibu,
00:00:57
kenapa kau tidak bangun? Apa yang
00:00:59
terjadi padamu?" Tapi ibunya tetap diam.
00:01:03
Ha mencari tahu dan menyadari bahwa
00:01:05
kehidupan ibunya telah hilang. Hai
00:01:07
berkata lagi, "Apa yang membuat kita
00:01:10
hidup? Kenapa tiba-tiba hilang? Siapa
00:01:12
yang mengatur semua ini? Saat semakin
00:01:15
besar, Ai terus mempelajari lingkungan
00:01:17
sekitarnya. Ia mengamati bintang,
00:01:20
matahari, dan bulan serta berbagai hewan
00:01:22
dan tumbuhan. A semuanya teratur dan
00:01:26
indah. Pasti ada yang menciptakannya.
00:01:29
Tapi
00:01:30
siapa? Petualangan menemukan
00:01:33
pengetahuan.
00:01:34
Hai mulai bereksperimen. Ia mencoba
00:01:37
membuat api, membangun tempat tinggal
00:01:39
dari kayu, dan berburu makanan dengan
00:01:42
alat-alat sederhana yang ia buat
00:01:44
sendiri. Setiap hari ia belajar sesuatu
00:01:47
yang baru dari alam. Pada suatu malam
00:01:50
saat menatap langit penuh bintang, Hai
00:01:52
merenung. Hai, mengapa semuanya ada di
00:01:55
tempatnya? Mengapa bintang-bintang itu
00:01:58
tidak jatuh? Apakah ada yang mengatur
00:02:00
mereka?
00:02:02
Ia mulai mengamati berbagai makhluk
00:02:04
hidup, membedah burung yang mati untuk
00:02:06
melihat bagaimana organ dalam
00:02:08
bekerja. Dari situ ia menyadari bahwa
00:02:11
tubuh makhluk hidup memiliki sistem yang
00:02:13
sangat rumit dan
00:02:15
menakjubkan. Hai, tidak mungkin semua
00:02:18
ini terjadi secara kebetulan. Pasti ada
00:02:21
sesuatu yang lebih besar yang
00:02:23
menciptakannya. Tahun demi tahun
00:02:25
berlalu, Hai semakin bijak dan memahami
00:02:28
bahwa ada kekuatan besar yang mengatur
00:02:30
alam semesta.
00:02:32
Ia mulai berdoa dan bermeditasi, mencari
00:02:35
hubungan dengan sesuatu yang lebih besar
00:02:37
dari dirinya sendiri. Pertemuan dengan
00:02:40
manusia. Suatu hari, Hai bertemu dengan
00:02:43
Absal, seorang pria bijak yang datang
00:02:45
dari pulau lain dengan perahu kecil.
00:02:48
Absal, siapa kau? Aku belum pernah
00:02:51
melihat orang lain di pulau ini. Hai,
00:02:54
namaku Hai. Aku hidup di sini sendiri.
00:02:57
Siapa kau? Absal.
00:03:00
Aku datang ke sini untuk beribadah
00:03:02
dengan tenang. Bagaimana kau bisa
00:03:04
bertahan di sini
00:03:05
sendiri? Hai, aku belajar dari alam. Aku
00:03:09
merasa ada kekuatan yang mengatur
00:03:11
semuanya. Meski tidak terlihat, aku
00:03:14
mencoba memahami hidup dan mencari
00:03:16
kebenaran. Mereka pun berbicara tentang
00:03:18
kehidupan Tuhan dan
00:03:21
dunia. Absal terkesan dengan kecerdasan
00:03:23
dan pemahaman hai yang mendalam meskipun
00:03:26
tidak pernah bertemu manusia lain
00:03:28
sebelumnya. Absal. Apa yang kau tahu
00:03:31
tentang Tuhan? Hai, aku melihat
00:03:34
tanda-tandanya di alam. Aku yakin ada
00:03:37
yang menciptakan semua ini. Meski aku
00:03:39
tidak pernah diajari, aku merasakan
00:03:42
kehadirannya dalam setiap hembusan
00:03:44
angin, dalam cahaya matahari, dan dalam
00:03:46
suara
00:03:47
ombak. Absal mengajak Hai untuk pergi ke
00:03:50
tempat manusia dan berbagi ilmunya.
00:03:53
Awalnya Hai ragu, tetapi ia ingin tahu
00:03:56
bagaimana kehidupan manusia di luar
00:03:58
pulau ini. Ketika sampai di sana, Hai
00:04:01
sangat
00:04:02
terkejut. Ia melihat banyak orang hidup
00:04:05
dalam kebingungan hanya mengikuti
00:04:07
tradisi tanpa benar-benar memahami apa
00:04:09
yang mereka lakukan. Hai, mengapa mereka
00:04:13
tidak ingin belajar lebih dalam? Mereka
00:04:15
hanya mengikuti kebiasaan tanpa bertanya
00:04:17
kenapa. Mereka lebih peduli pada harta
00:04:19
dan kekuasaan daripada mencari
00:04:21
kebenaran.
00:04:23
Absal. Tidak semua orang siap untuk
00:04:25
memahami lebih dalam. Mereka butuh
00:04:28
simbol dan aturan sederhana untuk
00:04:30
mengerti. Jika kau berbicara terlalu
00:04:32
dalam, mereka mungkin tidak akan
00:04:35
menerimamu. Hai mencoba berbicara dengan
00:04:37
orang-orang, tetapi mereka menolak
00:04:40
pemikirannya. Mereka tidak suka diajak
00:04:43
berpikir lebih dalam tentang kehidupan
00:04:44
dan keberadaan Tuhan.
00:04:47
Banyak yang menganggapnya aneh dan
00:04:48
berbahaya karena mempertanyakan hal-hal
00:04:50
yang mereka anggap sudah
00:04:52
pasti. Setelah beberapa waktu, Hai
00:04:55
menyadari bahwa dunia manusia penuh
00:04:57
dengan kebingungan dan
00:04:58
kesalahpahaman. Hai, aku tidak bisa
00:05:01
mengubah mereka jika mereka tidak ingin
00:05:03
berubah. Aku lebih baik kembali ke
00:05:06
pulauku Absal. Aku mengerti. Aku pun
00:05:09
terkadang merasa dunia ini terlalu sibuk
00:05:11
untuk mencari kebenaran. Semoga kau
00:05:14
menemukan kedamaian dalam pencarianmu.
00:05:16
Ha kembali ke pulau. Ha pun kembali ke
00:05:20
pulau kesayangannya. Di sana ia hidup
00:05:22
dengan damai, terus belajar dan semakin
00:05:25
dekat dengan Tuhan. Ia tidak lagi merasa
00:05:28
kesepian karena menyadari bahwa ia
00:05:29
selalu bersama sang
00:05:31
pencipta. Setiap hari merenungkan
00:05:34
perjalanan hidupnya.
00:05:35
Ia menyadari bahwa kebahagiaan sejati
00:05:38
tidak datang dari kekayaan atau
00:05:40
kekuasaan, tetapi dari pemahaman tentang
00:05:42
dunia dan hubungan dengan
00:05:45
pencipta. Ia terus meneliti alam,
00:05:48
menciptakan teori-teori baru, dan
00:05:50
menghabiskan waktu dengan berdoa serta
00:05:53
bermeditasi. Meskipun hidup sendiri, ia
00:05:56
merasa tenang dan puas karena telah
00:05:59
menemukan jawaban atas
00:06:00
pertanyaan-pertanyaannya.
00:06:02
Akhir cerita, Hai menjalani hidupnya
00:06:05
dengan tenang di pulau itu terus belajar
00:06:07
dan mendekatkan diri kepada
00:06:10
Tuhan. Ceritanya mengajarkan bahwa akal
00:06:12
dan pengalaman bisa membawa kita kepada
00:06:14
kebenaran sejati. Yeah.