00:00:00
Asalamualaikum warahmatullahi
00:00:04
wabarakatuh. Selamat pagi, semangat
00:00:08
pagi. Semoga masih selalu semangat ya
00:00:14
bertemu lagi kita
00:00:17
di ee mata kuliah kebijakan fiskal
00:00:21
pertemuan 11.
00:00:24
Ee mari sama-sama belajar
00:00:27
mengenai isu-isu fiskal di Indonesia.
00:00:31
Nah, baik. Langsung
00:00:36
saja. Apa itu isu kebijakan fiskal?
00:00:40
Begitu ya. Ee isu itu permasalahan
00:00:45
atau ee topik aktual yang menjadi
00:00:48
perhatian publik dan memerlukan
00:00:50
responsakan.
00:00:52
Nah, isu kebijakan fiskal yaitu
00:00:55
persoalan aktual yang muncul dalam
00:00:58
perencanaan pelaksanaan atau dampak
00:01:01
kebijakan
00:01:03
fiskal. Misalnya rendahnya rasio pajak,
00:01:06
ketimpangan anggaran, beban subsidi, dan
00:01:08
pembiayaan program
00:01:10
pemerintah. Nah, kemudian apa saja sih
00:01:15
instrumen kebijakan fiskal itu?
00:01:18
ee ini dibagi menjadi tiga. Yang
00:01:22
pertama
00:01:24
pendapatan ada pajak, retribusi
00:01:28
penerimaan negara bukan pajak. Kemudian
00:01:32
belanja dalam ini dalam hal ini belanja
00:01:35
negara ya, yaitu pengeluaran rutin dan
00:01:39
pembangunan. Kemudian yang
00:01:41
ketiga defisit atau surplus anggaran ya.
00:01:46
perbedaan antara pendapatan dan belanja
00:01:51
pemerintah.
00:01:53
Kemudian kondisi fiskal di Indonesia
00:01:56
terkini ya ini ada pertumbuhan ekonomi,
00:02:01
ada defisit anggaran, ada inflasi ya.
00:02:05
Kemudian isu yang pertama di dalam
00:02:09
kebijakan fiskal yaitu penurunan daya
00:02:12
beli.
00:02:14
Nah, penurunan daya beli itu berarti
00:02:18
masyarakat
00:02:21
ee turunnya kemampuan untuk membeli
00:02:25
barang dan jasa akibat berbagai tekanan
00:02:29
ekonomi ya ee khususnya yang berasal
00:02:32
dari kebijakan fiskal dan moneter yang
00:02:34
ketat. Nah, kemudian yang
00:02:37
kedua rasio pajak yang rendah. Rasio
00:02:40
pajak itu perbandingan antara total
00:02:43
penerimaan pajak dengan PDB dalam satu
00:02:46
periode tertentu. Nah, rasio ini
00:02:50
menunjukkan kemampuan dan efektivitas
00:02:52
negara dalam mengumpulkan pajak dari
00:02:54
aktivitas ekonomi
00:02:57
masyarakat. Kemudian isu yang
00:03:00
ketiga yaitu program makan bergizi
00:03:04
gratis ya, program MBG. Nah, ee program
00:03:08
MBG
00:03:09
ini ee
00:03:12
memiliki ee anggaran sebesar R1 triliun
00:03:16
ya. Kemudian tujuannya apa? Tujuannya
00:03:20
untuk meningkatkan gizi anak-anak dan
00:03:22
mendukung pertumbuhan ekonomi ya. Jadi
00:03:25
ada jadi harapannya ketika program MBG
00:03:27
ini terlaksana maka gizi anak-anak itu
00:03:31
terpenuhi, tidak ada stunting begitu ya.
00:03:34
kemudian ee jangka panjangnya itu akan
00:03:38
mendukung pertumbuhan ekonomi. Nah,
00:03:43
kemudian kekhawatirannya apa? Jadi
00:03:46
kekhawatir kekhawatirannya itu
00:03:48
pembiayaan program dan dampaknya
00:03:51
terhadap defisit anggaran. Karena tadi
00:03:54
ee program MBG itu memerlukan dana yang
00:03:57
cukup besar ya, sehingga dikhawatirkan
00:04:01
ee pembiayaannya nanti akan berdampak
00:04:05
pada defisit anggaran begitu ya.
00:04:08
Kemudian isu yang keempat rencana
00:04:11
kenaikan PPN ya menjadi 12%. Nah, ini
00:04:17
menjadi isu terhangat begitu ya terkait
00:04:19
kebijakan fiskal ya.
00:04:22
Oke, kemudian isu yang kelima,
00:04:26
pembentukan Kementerian Penerimaan
00:04:28
Negara. Ya, apa itu Kementerian
00:04:31
Penerimaan Negara? Nah, gagasan
00:04:34
pembentukan Kementerian Penerimaan
00:04:36
Negara yaitu usulan pemisahan Direktorat
00:04:40
Jenderal Pajak atau
00:04:42
DJP,
00:04:44
Direktorat ee Jenderal Bea Cukai, dan
00:04:47
Direktorat Jenderal Anggaran dari
00:04:49
Kementerian Keuangan untuk digabung
00:04:52
menjadi satu kementerian baru yang fokus
00:04:55
pada penerimaan anggaran. Nah, usulan
00:04:58
ini mencuat kembali menjelang periode
00:05:01
pemerintahan
00:05:04
2024-2029, terutama karena tantangan
00:05:07
fiskal semakin kompleks dan perlunya
00:05:09
peningkatan penerimaan pajak yang
00:05:11
berkelanjutan. Nah,
00:05:14
kemudian isu yang keenam ada peluncuran
00:05:18
dana abadi danantara ya. Apa itu
00:05:22
danantara? Begitu.
00:05:25
Jadi dan antara itu dana abadi yang
00:05:29
diluncurkan pemerintah Indonesia pada
00:05:32
tahun 2024 sebagai bagian dari strategi
00:05:36
pembiayaan berkelanjutan. Nah, tujuan
00:05:39
utama danantara itu apa? Tujuannya itu
00:05:43
membiayai proyek-proyek strategis
00:05:45
nasional yang bersifat jangka panjang
00:05:48
seperti infrastruktur, energi
00:05:50
terbarukan, ketahanan pangan, dan
00:05:52
pendidikan. karena ee tujuannya juga
00:05:55
untuk mengurangi tekanan fiskal jangka
00:05:57
pendek dengan menciptakan sumber
00:06:00
pendanaan berkelanjutan non APBN. Nah,
00:06:04
sehingga menarik investor global untuk
00:06:06
berkontribusi pada pembangunan nasional,
00:06:09
ya. Oke, isu yang
00:06:13
ketujuh ada kemandirian fiskal daerah,
00:06:16
ya. Apa itu kemandirian fiskal daerah?
00:06:20
yaitu kemampuan pemerintah daerah dalam
00:06:23
membiayai kebutuhan pembangunan dan
00:06:25
pelayanan publik dari PAD tanpa
00:06:29
bergantung besar pada dana transfer dari
00:06:32
pemerintah pusat. Nah, realitas di
00:06:36
Indonesia ee sebagian besar daerah di
00:06:39
Indonesia masih sangat tergantung pada
00:06:42
transfer umum DTU dana alokasi khusus di
00:06:46
AK. ya. Jadi ini menjadi salah satu isu
00:06:50
dari kebijakan fiskal. Nah,
00:06:53
[Musik]
00:07:00
kemudian isu yang
00:07:02
ke-elapan itu ada ketahanan ekonomi dan
00:07:06
inflasi. Nah,
00:07:07
ini berikut data dari tren inflasi dan
00:07:13
ketergantungan fiskal pada subsidi
00:07:16
energi dan bansos 2009 2019 sampai 2024.
00:07:20
Ya, jadi ini termasuk dalam isu
00:07:23
kebijakan K
00:08:17
tantangan global.
00:08:19
Nah, isu yang terakhir ya, yaitu
00:08:22
tantangan global,
00:08:24
yaitu ketegangan
00:08:28
geopolitik, kemudian ada perubahan iklim
00:08:31
mempengaruhi stabilitas ekonomi global.
00:08:35
Ee jadi kebijakan fiskal di Indonesia
00:08:38
perlu adaptif terhadap dinamika global
00:08:41
ya, karena dinamika global
00:08:44
semakin kompleks begitu ya sehingga
00:08:48
banyak terjadi ketegangan geopolitik
00:08:50
maupun perubahan iklim yang mempengaruhi
00:08:54
stabilitas ekonomi.
00:08:56
Nah, terima kasih untuk perhatiannya ya.
00:09:02
Sekian materi
00:09:05
pada hari
00:09:07
ini. Semoga apa yang saya sampaikan bisa
00:09:09
bermanfaat bagi
00:09:11
kalian. Kurang lebihnya saya mohon maaf.
00:09:15
Wasalamualaikum warahmatullahi
00:09:19
wabarakatuh. Terima kasih.