Balik Lagi ke Ujian Nasional (UN)?

00:38:41
https://www.youtube.com/watch?v=Jk8K5hmOyg0

概要

TLDRThe video features a discussion on Indonesia's National Examination, highlighting the issues and criticisms related to its implementation. Educational policy expert Ibu Khadijah, who has long campaigned against the exam, argues that it inaccurately measures student competence and creates educational inequities. The conversation emphasizes the need for transforming educational assessments towards competency-based evaluations that prioritize literacy, numeracy, and real-world skills over mere test scores. The discussion also touches on the significant psychological impacts of the National Exam on students and critiques the misuse of technology for tightening exam surveillance instead of enhancing learning experiences. Overall, the experts advocate for educational reforms ensuring assessments reflect students' actual competencies, preparing them for future academic and professional challenges rather than just achieving high grades.

収穫

  • 📚 Competency, not grades, should define education.
  • 🔍 Exams should reflect real-world skill needs.
  • 🧡 Education must be equitable for all students.
  • 💡 Reform needed towards skill-focused learning.
  • ⚖️ Equal educational opportunities are essential.
  • 🚫 National exam pressure harms students.
  • 🖥️ Tech should enhance, not monitor, education.
  • 🏆 Focus on lifelong learning, not just exams.
  • 🔄 Shift from traditional exams to competency assessments.
  • 🙏 Students' welfare should be priority in reforms.

タイムライン

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Highlighting the problem with overemphasis on exam scores, which don't reflect a student's true competence, emphasizing discussions on educational reforms.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Introduction of a new educational initiative and discussing issues around national exams and their equity problems, with insights from educational experts.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Continuation of the discussion on the national exams, detailing the issues of inequity due to varied resources in schools and past efforts to change this.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Challenges in stopping national exams including talks with government officials and the negative impact of standardized tests on students and schools are explored.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Differences between knowledge-based and competency-based education are examined, stressing the importance of comprehensive skills development over rote learning for exams.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Further elaboration on the value of all subjects in fostering moral and intellectual skills, criticizing the national exam's narrow focus affecting overall educational quality.

  • 00:30:00 - 00:38:41

    Closing insights that underscore the inadequacies of national exams, advocating for educational assessment tools that genuinely evaluate and enhance student competencies.

もっと見る

マインドマップ

Mind Map

ビデオQ&A

  • What is the main topic of the discussion?

    The main topic is the criticism of Indonesia's National Examination and the push for educational reforms that emphasize competency over grades.

  • Who is Ibu Khadijah in the video?

    Ibu Khadijah is an educational policy expert who has been advocating against the National Examination for over 15 years.

  • What is the stance of the experts on the National Examination?

    The experts are advocating for the abolition of the National Examination and a shift towards competency-based assessments.

  • Why is the National Examination criticized?

    It is criticized for not accurately reflecting students' competencies and for creating pressure and inequality among schools with different resources.

  • What alternative to the National Examination is suggested?

    The alternative suggested is assessments focused on competencies like literacy and numeracy, which more accurately measure what students need in real-world scenarios.

  • What are the implications of focusing on just grades according to the discussion?

    Focusing on grades leads to superficial learning, neglect of important subjects, and does not equip students with the necessary competencies for future challenges.

  • How do the experts view the role of technology in education?

    The role of technology should be to assist learning and not merely to make examinations like the National Exam more efficient, which could harm students.

  • What impact do national exams have on students according to the experts?

    National exams can create stress and force students and teachers to focus narrowly on test preparation rather than true learning.

ビデオをもっと見る

AIを活用したYouTubeの無料動画要約に即アクセス!
字幕
id
オートスクロール:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:00
    anak bawa ijazah dengan angka 10 semua
  • 00:00:03
    enggak ada perusahaan yang percaya I
  • 00:00:05
    enggak ada Universitas pun kagak percaya
  • 00:00:09
    pasti akan diuji kembali orang tua pada
  • 00:00:12
    bangga Oh anak saya nilainya 10 semua
  • 00:00:14
    anak what for karena kertas ini enggak
  • 00:00:17
    akan bicara apa-apa yang akan berbicara
  • 00:00:20
    adalah kompetensi anak dan hasil yang
  • 00:00:22
    dibawa sesuai dengan kompetensinya bukan
  • 00:00:26
    hanya pura-pura membawa nilai baik yang
  • 00:00:30
    hanya akan menjadi tiket masuk lapangan
  • 00:00:33
    tetapi mereka tidak bisa
  • 00:00:48
    [Musik]
  • 00:00:57
    bermain diskusi mendalam perspektif baru
  • 00:01:01
    isu terkini seputar dunia pendidikan
  • 00:01:04
    temukan wawasan di Bincang
  • 00:01:07
    [Musik]
  • 00:01:16
    pendidikan Halo semuanya saya dengan
  • 00:01:19
    Nisa e direktur eksekutif dari pusat
  • 00:01:22
    studi pendidikan dan kebijakan
  • 00:01:25
    sebenarnya excited banget karena ini
  • 00:01:27
    adalah edisi pertama dari bincang
  • 00:01:29
    bincang pendidikan inisiatif barunya
  • 00:01:32
    pspk di mana yang tadinya bincang
  • 00:01:34
    pendidikan kita cuma ngobrol-ngobrol
  • 00:01:36
    bersama dengan para peneliti Peneliti
  • 00:01:38
    sekarang kami ingin mencoba untuk
  • 00:01:40
    membicarakan berbagai isu dengan lebih
  • 00:01:42
    luas lagi melalui podcast ini dan di
  • 00:01:45
    edisi perdana ini saya ingin
  • 00:01:47
    mendiskusikan bersama teman-teman
  • 00:01:49
    terkait dengan isu yang lagi hangat
  • 00:01:51
    tentang Ujian Nasional kembali
  • 00:01:53
    menghangat dan EE bersama saya akan
  • 00:01:57
    berbincang-bincang pada siang hari ini
  • 00:01:59
    adalah
  • 00:02:00
    salah satu dari tokoh pendidikan yang
  • 00:02:03
    sudah 15 tahun 15 tahun yang lalu sudah
  • 00:02:09
    meributkan soal Ujian Nasional 15 tahun
  • 00:02:13
    Ibu Khadijah 15un Ibu isi Khadijah
  • 00:02:17
    adalah ketua dewan pakar pspk 15 tahun
  • 00:02:21
    Bu saya kayak nyebut tadi tuh 15 tahun
  • 00:02:24
    terus balik lagi ke titik ini 15 tahun
  • 00:02:26
    yang lalu eh saya memang sudah sudah
  • 00:02:30
    gelisah galau sekali Dengan adanya ujian
  • 00:02:34
    nasional yang pada akhirnya berujung
  • 00:02:37
    pada perlombaan untuk ee menampilkan
  • 00:02:41
    seolah-olah hasil pendidikan kita
  • 00:02:43
    baik-baik saja ee dan dan itu ee membuat
  • 00:02:47
    saya risau Kenapa karena saya mempunyai
  • 00:02:50
    kesempatan
  • 00:02:51
    ee untuk keema-mana ya untuk ke sekolah
  • 00:02:56
    yang mempunyai fasilitas sangat baik
  • 00:03:00
    sampai ke sekolah yang hanya punya guru
  • 00:03:03
    dua orang SMP punya guru dua orang dan
  • 00:03:07
    yang lainnya guru yang datang dan pergi
  • 00:03:09
    ee guru honorer yang datang dan pergi
  • 00:03:12
    yang kemudian anak-anak yang ada di
  • 00:03:15
    sekolah itu yang tentunya bukan
  • 00:03:17
    permintaan ya mereka hidup dari keluarga
  • 00:03:20
    yang Marginal tinggal di situ kemudian
  • 00:03:24
    tiba-tiba diberi alat ukur yang sama
  • 00:03:29
    dengan anak-anak yang kebetulan mendapat
  • 00:03:32
    kesempatan ee pendidikan yang lebih baik
  • 00:03:35
    keluarga yang lebih baik yang bisa
  • 00:03:37
    membuat mereka pergi ke bimbel dan
  • 00:03:39
    sebagainya nah kemudian kelulusannya
  • 00:03:42
    ditentukan oleh yang namanya Ujian
  • 00:03:46
    Nasional itu nah itu yang sebetulnya
  • 00:03:49
    sejak lama telah merisaukan hati saya
  • 00:03:52
    karena ee di situ
  • 00:03:54
    ee sila kelima kita itu terkoyak habis
  • 00:03:59
    karena ingat bahwa amanat mencerdaskan
  • 00:04:02
    kehidupan bangsa ada di undang-undang
  • 00:04:05
    Dasar 45 15 tahun yang lalu betul
  • 00:04:09
    situasinya seperti itu dan Bu Ich
  • 00:04:11
    memperjuangkan supaya Ujian Nasional
  • 00:04:13
    dihentikan waktu itu iya ee Jadi kalau
  • 00:04:15
    diraace di Facebook saya itu pasti
  • 00:04:18
    status-status saya selalu bersinggungan
  • 00:04:21
    dengan ee ujian nasional dan kemudian
  • 00:04:25
    pada sudah pada kira-kira 12 tahun yang
  • 00:04:28
    lalu saya menulis tulis di media media
  • 00:04:31
    cetak kemudian ee juga menyampaikan di
  • 00:04:34
    media televisi dan ada dua Artikel juga
  • 00:04:38
    yang yang menjadi ramai dan waktu itu
  • 00:04:41
    mah belum viral-viral ya untuk
  • 00:04:43
    menyampaikan itu kepada masyarakat dan
  • 00:04:46
    puncaknya pada
  • 00:04:47
    2016 saya bersama-sama dengan para
  • 00:04:51
    pegiat pendidikan melakukan Konvensi
  • 00:04:55
    Ujian Nasional EE ya kalau boleh
  • 00:04:58
    dikatakan t Karena pada hari yang sama
  • 00:05:01
    ee e kemendikbristek juga sedang
  • 00:05:04
    melakukan eh Konvensi Ujian Nasional
  • 00:05:08
    Jadi kami ee di Gedung Juang eh di
  • 00:05:11
    Cikini ee bersama beberapa tokoh ee
  • 00:05:15
    pendidikan bersama-sama di sana juga
  • 00:05:17
    melakukan bersama-sama orasi tentang ee
  • 00:05:21
    penolakan kepada ujian nasional dan
  • 00:05:24
    hasilnya di 2019 baru benar-benar
  • 00:05:28
    dihentikan ya ya Ee sebenarnya pada
  • 00:05:32
    zamannya Pak
  • 00:05:34
    2017 ee itu sudah akan ada moratorium
  • 00:05:39
    Ujian Nasional EE dan kami beberapa
  • 00:05:43
    tokoh yang sudah Ee sering menolak Ujian
  • 00:05:47
    Nasional EE datang menghadap ee pak
  • 00:05:50
    menteri waktu itu ee yang akan
  • 00:05:53
    memberikan mandat untuk moratorium Ujian
  • 00:05:56
    Nasional EE namun keesokan hari ya ada
  • 00:06:00
    berita yang sangat mengejutkan ee
  • 00:06:03
    moratorium tersebut Ee tidak jadi
  • 00:06:07
    dilakukan berat banget ya Bu perjuangan
  • 00:06:10
    untuk menghentikan Ujian Nasional waktu
  • 00:06:12
    itu argumen yang digunakan tuh masih
  • 00:06:15
    ingat enggak Bu waktu itu alasan utama
  • 00:06:18
    argumen utama yang yang mendorong ibu
  • 00:06:21
    dan para tokoh lainnya untuk
  • 00:06:22
    menghentikan Ujian Nasional tuh apa
  • 00:06:25
    kemudian alasan yang digunakan untuk
  • 00:06:28
    pemerintah saat itu apa gitu Heeh kalau
  • 00:06:31
    kami-kami ini ya sudah jelas menyadari
  • 00:06:34
    orang sekolahnya enggak sama kok diuji
  • 00:06:37
    yang sama itu jelas ee menyakiti
  • 00:06:40
    anak-anak dan yang kedua adalah hanya
  • 00:06:43
    beberapa mata pelajaran hanya mata
  • 00:06:46
    beberapa mata pelajaran membuat
  • 00:06:49
    anak-anak
  • 00:06:51
    ee apa ya mati-matian Beji baku ee untuk
  • 00:06:56
    lulus dan kalau tidak Kalau tidak
  • 00:06:59
    disiapkan dengan baik sekolah akan
  • 00:07:02
    ee
  • 00:07:04
    terbebani oleh tuntutan dari pemerintah
  • 00:07:08
    daerah yang meminta sekolah untuk
  • 00:07:11
    meluluskan 100% nah bagaimana ketika
  • 00:07:15
    sekolah dengan kondisi yang sangat minim
  • 00:07:18
    kemudian diminta anak-anak untuk lulus
  • 00:07:21
    100% yang pada akhirnya ee orang jatuh
  • 00:07:26
    terjebak pada ee perilaku u perilaku
  • 00:07:30
    kecurangan untuk memenangkan itu
  • 00:07:33
    sehingga pendidikan ini jadi seperti
  • 00:07:35
    racing gitu dan racingnya itu mending
  • 00:07:38
    Kalau keseluruhan kan tidak hanya mata
  • 00:07:40
    pelajaran-mata pelajaran tertentu yang
  • 00:07:42
    mana ketika ujian menjelang Ujian
  • 00:07:46
    Nasional mata pelajaran-mata pelajaran
  • 00:07:49
    yang dianggap tidak penting seperti ee
  • 00:07:53
    apa E olahraga itu itu semua harus
  • 00:07:56
    dikorbanin harus dikorban untuk ee
  • 00:08:00
    persiapan ujian nasional Iya jadi si
  • 00:08:03
    Ujian Nasional sebelum ngomongin ee
  • 00:08:07
    masalah tadi ee menjebak orang atau
  • 00:08:10
    menempatkan orang pada harus mengambil
  • 00:08:12
    pilihan-pilihan yang sulit itu pun sudah
  • 00:08:15
    mengubah seluruh pembelajaran anak ya
  • 00:08:18
    betul jadi ada mata pelajaran yang
  • 00:08:20
    dianggap penting ada mata pelajaran yang
  • 00:08:22
    enggak dianggap penting jadi artinya
  • 00:08:24
    Udahlah enggak usah ngomongin pentingnya
  • 00:08:26
    kesehatan jasmani orang itu Enggak
  • 00:08:28
    diujikan kok iya
  • 00:08:31
    betul betul ee dan ketika hanya fokus
  • 00:08:35
    pada mata pelajaran-mata pelajaran yang
  • 00:08:37
    diujikan pada akhirnya berkutatnya hanya
  • 00:08:40
    pada knowledge eh pembenahan sikap
  • 00:08:45
    pembenahan skill menjadi e tidak relevan
  • 00:08:49
    Emang apa bedanya sih kalau knowledge
  • 00:08:51
    dengan kompetensi Katakanlah sekarang
  • 00:08:54
    ujian bukan ujian ya tapi ada test ter
  • 00:08:56
    standar literasi Apa bedanya tes mata
  • 00:08:59
    pelajaran dengan dengan kemudian
  • 00:09:01
    assesment literasi gitu dari sisi
  • 00:09:03
    kontennya Bu ee begini kalau kalau ujian
  • 00:09:07
    yang berbasis pengetahuan Ya hanya
  • 00:09:09
    mengujikan pemahaman terhadap
  • 00:09:11
    pengetahuan itu saja ee sedangkan
  • 00:09:14
    literasi kan itu hanya itu kan baru di
  • 00:09:17
    ee ujung apa ya pemahaman saja belum
  • 00:09:22
    sampai menganalisa informasi belum
  • 00:09:25
    sampai
  • 00:09:26
    mensintesa belum sampai mengungkap
  • 00:09:28
    kembali
  • 00:09:30
    tapi sudah dianggap itu sudah harus
  • 00:09:32
    disamaaratakan gitu he he jadi ee apa ya
  • 00:09:36
    Ya beda sekali ya beda sekali kalau
  • 00:09:39
    orang itu dianggap literasi kan bukan
  • 00:09:42
    karena dia tahu tentang pengetahuan
  • 00:09:45
    tersebut tetapi dia paham secara
  • 00:09:48
    mendalam dia tahu kenapa ini begini dan
  • 00:09:52
    kemudian dia mampu mengungkapkan kembali
  • 00:09:54
    untuk disampaikan dengan bahasanya
  • 00:09:56
    sendiri dan itu perlu dari semua mata
  • 00:10:00
    pelajaran itu semua mata pelajar jadi
  • 00:10:01
    tidak ada lagi mata pelajaran a yang
  • 00:10:03
    lebih penting dari yang lain tidak tidak
  • 00:10:05
    karena mata pelajaran itu adalah
  • 00:10:09
    media media untuk anak bermoral untuk
  • 00:10:14
    anak memang semua pelajaran mengarahkan
  • 00:10:17
    ke sana tetapi ada mata pelajaran yang
  • 00:10:20
    lebih memberatkan misalnya pelajaran
  • 00:10:23
    agama karena di Indonesia masih ada
  • 00:10:25
    pelajaran agama pelajaran PPKN pelajaran
  • 00:10:29
    olahraga jangan salah pelajaran olahraga
  • 00:10:32
    itu bukan hanya asal anak lari Tetapi
  • 00:10:35
    bagaimana anak menghargai waktu
  • 00:10:38
    Bagaimana anak menghargai apa ya
  • 00:10:41
    preciseness Eh apa ya kecermatan dalam
  • 00:10:46
    bertindak itu dilatih dari pelajaran
  • 00:10:48
    olahraga jadi semua mata pelajaran itu
  • 00:10:51
    mempunyai keistimewaan keistimewaan
  • 00:10:54
    untuk melatih ada yang fokus banyak pada
  • 00:10:57
    knowledge ada yang fokus banyak pada
  • 00:11:00
    skill ada yang fokus banyak pada
  • 00:11:02
    perubahan Attitude walaupun semua mata
  • 00:11:05
    pelajaran harus memampukan
  • 00:11:08
    ketiga-tiganya agar menghasilkan
  • 00:11:10
    kompetensi I nah ketika kemudian
  • 00:11:13
    dikotakkan mata pelajaran ini diujikan
  • 00:11:16
    mata pelajaran ini diujikan ini tidak
  • 00:11:18
    ini tidak ini tidak akhirnya fokus
  • 00:11:22
    pandang guru anak dan orang tua hanya
  • 00:11:25
    pada yang akan dilombakan
  • 00:11:26
    ini saya menganggap ujian
  • 00:11:30
    adalah
  • 00:11:31
    perlombaan dan semua orang pengin menang
  • 00:11:34
    gitu jadi ya mati-matian deh semua
  • 00:11:36
    tenaga dihabiskan di sini yang
  • 00:11:38
    dikorbanin apa aja sih Bu selain Mata
  • 00:11:39
    pelajaran Gitu apagi yang kira-kira
  • 00:11:43
    e Kenapa Apa efek dari sebuah assesment
  • 00:11:47
    terhadap eh orang tua misalnya
  • 00:11:53
    terhadap hasil belajar anak-anak kita
  • 00:11:56
    misalnya sebagian Orang beranggapan
  • 00:11:58
    kanru ini tih kayak tadi racing What's
  • 00:12:01
    so wrong about racing apa jeleknya gitu
  • 00:12:04
    ya kalau orang itu
  • 00:12:06
    berlomba kalau racingnya milih Heeh itu
  • 00:12:10
    bagus heeh Saya memilih ikut race untuk
  • 00:12:14
    sesuatu yang Saya tahu saya punya
  • 00:12:17
    kekuatan dalam hal itu kalau orang
  • 00:12:20
    dipaksa racing untuk berbagai hal bahkan
  • 00:12:24
    yang dia tidak mampu he pasti akan
  • 00:12:27
    menumbuhkan ketakutan-ketakutan Hm
  • 00:12:29
    dampak psikologis dari ujian nasional
  • 00:12:32
    besar
  • 00:12:33
    sekali banyak anak-anak yang
  • 00:12:36
    ketakutan dan sampai ee pada titik di
  • 00:12:40
    mana dia harus
  • 00:12:41
    ee orang tuanya harus ngutang harus apa
  • 00:12:45
    untuk supaya bimbel untuk mata pelajaran
  • 00:12:48
    yang dia tidak mampu
  • 00:12:50
    oke itu enggak cukup hanya belajar dari
  • 00:12:52
    sekolah sampai harus bimbel segala
  • 00:12:54
    saking berisiko itu i ya kita tahu
  • 00:12:57
    sendiri dengan kasat mata betapa
  • 00:12:59
    menjamurnya
  • 00:13:01
    ee
  • 00:13:03
    bimbingan-bimbingan dalam tanda kutip
  • 00:13:05
    bimbingan belajar bukan bimbingan
  • 00:13:07
    belajar latihan Ujian Nasional apa
  • 00:13:09
    bedanya belajar dengan latihan Ujian
  • 00:13:11
    Nasional belajar itu adalah
  • 00:13:13
    membelajarkan diri Bagaimana anak diajak
  • 00:13:17
    menganalisa informasi yang dia baca
  • 00:13:20
    kemudian mempertanyakan Kenapa orang
  • 00:13:23
    menulis seperti ini dan seterusnya
  • 00:13:25
    sedangkan belajar untuk ujian nasional
  • 00:13:28
    adalah belajar informasi itu dibaca
  • 00:13:31
    dihafalkan soalnya mana kemudian soal
  • 00:13:34
    dijawab dengan itu sedangkan kalau
  • 00:13:37
    belajar kalau jawabannya salah dia bisa
  • 00:13:40
    mempertanyakan Kenapa ya kok jawaban ini
  • 00:13:42
    salah oke Kenapa saya dianggap benar
  • 00:13:45
    kalau menjawab seperti ini dan kenapa
  • 00:13:48
    saya dianggap salah kalau saya itu
  • 00:13:50
    belajar he beda dengan latihan untuk
  • 00:13:54
    mengerjakan soal kalau sekarang saya mau
  • 00:13:56
    loncat sedikit ke Mas ah karakter ya
  • 00:14:01
    yang menariknya adalah kita enggak
  • 00:14:03
    pernah ada perdebatan sama sekali enggak
  • 00:14:05
    ada perdebatan bahwa pendidikan kita
  • 00:14:08
    harus membangun kompetensi dan karakter
  • 00:14:09
    enggak ada yang enggak setuju Oh iya
  • 00:14:11
    Semuanya setuju cuman yang kemudian jadi
  • 00:14:14
    perdebatan adalah karakter ini dibangun
  • 00:14:15
    lewat apa ya
  • 00:14:17
    Nah yang kami temui di pspk karena kami
  • 00:14:21
    juga memonitor media Bu Ice justru
  • 00:14:24
    ee keinginan kembalinya lagi ujian
  • 00:14:27
    nasional terlepas dari apa yang tadi bu
  • 00:14:30
    I sudah sampaikan keinginan ini juga
  • 00:14:32
    didorong karena ingin pembentukan
  • 00:14:34
    karakter anak yang tangguh Oke Di mana
  • 00:14:37
    mereka akan belajar bekerja keras
  • 00:14:41
    mencari strategi Bagaimana E membantu
  • 00:14:44
    dirinya sendiri karena ujian nasional
  • 00:14:47
    itu bukan ujian yang dirancang
  • 00:14:50
    sebenarnya untuk berkolaborasi bukan
  • 00:14:53
    dirancang untuk saling berdiskusi tapi
  • 00:14:56
    justru Bagaimana kamu mengandalkan
  • 00:14:58
    kekuatan sendiri sehingga ini menjadi
  • 00:15:01
    perilaku yang tangguh any com bu soal UN
  • 00:15:05
    mendorong ketangguhan tidak itu melatih
  • 00:15:09
    ketangguhan semu H setelah
  • 00:15:13
    tercapai selesai hilang ketangguhan itu
  • 00:15:17
    karena melatih ketangguhan diawali sejak
  • 00:15:22
    usia dini sejak usia dini anak misalnya
  • 00:15:27
    mau ambil sendok merengek-rengek ee
  • 00:15:31
    minta
  • 00:15:32
    diambilkan kita berargumen dengan dia
  • 00:15:36
    Yuk kita ambil sendiri latihan untuk
  • 00:15:39
    menjadi tangguh itu dari kecil sampai
  • 00:15:43
    usia ya kalau ini usia sekolah sampai di
  • 00:15:46
    SMA sepanjang tahun sekolah itulah
  • 00:15:50
    tempatnya melatih resiliensi bukan waktu
  • 00:15:53
    ujian saja dan ingat yang diuji hanya
  • 00:15:56
    beberapa mata pelajaran he dia hajat
  • 00:15:59
    tangguh dan itu belum tentu mata
  • 00:16:02
    pelajaranmata pelajaran yang dia ee
  • 00:16:05
    sukai yang dia pengin melanjutkan ee
  • 00:16:09
    untuk mendalami hal itu tapi dia harus
  • 00:16:12
    melakukan itu dan ini e bukan membuat
  • 00:16:16
    dia tangguh tetapi membuat dia Jera dan
  • 00:16:19
    membuat dia menolak itu nantinya karena
  • 00:16:23
    dia hanya berupaya tangguh untuk
  • 00:16:26
    menyelesaikan soal saja jadi semu dalam
  • 00:16:29
    artian tangguh tapi untuk alasan yang
  • 00:16:32
    keliru atau untuk tujuan yang keliru
  • 00:16:34
    dan ya sesat sesaat Iya cetek terlalu
  • 00:16:38
    cetek karena melatih ketangguhan itu ya
  • 00:16:40
    sepanjang proses pembelajaran di sekolah
  • 00:16:43
    itu dan di rumah itulah yang melatih
  • 00:16:46
    ketangguhanya memang saya juga belajar
  • 00:16:48
    bahwa tidak ada satuun karakter manusia
  • 00:16:52
    itu Yang bisa dibangun dalam waktu
  • 00:16:54
    singkat Oh tidak maka tadi bu Ice bilang
  • 00:16:56
    dari pendidikan anak usia dininya betul
  • 00:16:59
    sampai keujung bahkan sampai kita sudah
  • 00:17:01
    usia dewasa pun kita sebenarnya
  • 00:17:03
    terus-terusan belajar membangun karakter
  • 00:17:05
    yang baikul betul betul betul jadi
  • 00:17:07
    melatih ketangguhan yang keliru kalau
  • 00:17:09
    kita melatih ketangguhan hanya Ujian
  • 00:17:11
    Nasional Ujian Nasional is a very Little
  • 00:17:14
    part of Education bagian yang super
  • 00:17:18
    kecil tetapi menghabiskan tenaga semua
  • 00:17:21
    orang oke untuk berfokus pada ujian
  • 00:17:24
    nasional dengan fokus yang ee kurang
  • 00:17:27
    tepat ya mungkin ee kita enggak bisa
  • 00:17:29
    mengatakan 100% itu salah tetapi fokus
  • 00:17:33
    yang kurang tepat karena hanya fokus
  • 00:17:35
    pada hal yang belum tentu akan menjamin
  • 00:17:39
    anak itu hidup lebih baik bayangkan
  • 00:17:41
    kalau anak-anak SMK yang harusnya
  • 00:17:44
    dilatih untuk kesiap bekerjaan
  • 00:17:47
    kemudian Kemudian dia harus ee duduk
  • 00:17:52
    untuk ujian nasional menghabiskan 6
  • 00:17:54
    bulan yang seharusnya dia bisa melatih
  • 00:17:57
    diri mengasah untuk setelah lulus SMK
  • 00:18:00
    dia masuk dunia kerja tetapi
  • 00:18:02
    menghabiskan 6 bulan untuk persiapan
  • 00:18:05
    ujian nasional betapa tidak hancurnya
  • 00:18:08
    anak-anak itu padahal pada saat masuk ke
  • 00:18:10
    dunia kerja yang ditanya bukan hasil
  • 00:18:13
    un-nya bu tapi kemampuan Kerjanya dia
  • 00:18:16
    kemampuan dia berkolaborasi dan sebagain
  • 00:18:19
    bet kemampuan menjawab kemampuan
  • 00:18:21
    merespon omongan orang lain dengan baik
  • 00:18:24
    dan sebagainya oke yang juga menarik Bu
  • 00:18:28
    Ice adalah tentang lifel learning
  • 00:18:32
    Menurut kami kemampuan menjadi
  • 00:18:35
    pembelajar sepanjang Hayat itu adalah
  • 00:18:38
    kemampuan yang juga karakter yang
  • 00:18:40
    dibangun sejak dini nah kegemaran
  • 00:18:44
    Belajar seperti halnya kita ngajarin
  • 00:18:46
    literasi dimulai dari PAUD dengan
  • 00:18:48
    kegemaran untuk melihat buku membuka
  • 00:18:50
    buku itu adalah langkah pertama nah
  • 00:18:53
    menariknya adalah sebagian orang kami
  • 00:18:55
    ngelihat juga balik lagi di media sosial
  • 00:18:58
    menganggap bahwa lifel learning itu atau
  • 00:19:02
    menjadi pembelajar sepanjang Hayat itu
  • 00:19:04
    itu adalah seperti hobi gitu Jadi ada
  • 00:19:07
    orang yang punya hobinya naik sepeda ada
  • 00:19:11
    orang yang hobinya merajut dan ada orang
  • 00:19:13
    yang hobinya belajar gitu sehingga
  • 00:19:17
    ketika kita bilang bahwa asesment itu
  • 00:19:20
    mempengaruhi kemampuan orang membangun
  • 00:19:23
    long learningnya Mereka bilang ya Itu
  • 00:19:25
    kan untuk kamu yang Emang senang belajar
  • 00:19:27
    tapi masih banyak anak Indonesia yang
  • 00:19:29
    perlu dipaksa untuk belajar karena
  • 00:19:32
    mereka tidak hobi belajar ya gurunya
  • 00:19:34
    sekolahnya membuat kebiasaan untuk
  • 00:19:38
    melatih suka belajar dan itu lagi-lagi
  • 00:19:41
    enggak bisa cuma satu gak bisa Gak bisa
  • 00:19:44
    dan ini dibahas di seluruh dunia di
  • 00:19:46
    seluruh dunia di seluruh dunia lifel
  • 00:19:49
    learning ini menjadi tagline ee di
  • 00:19:53
    Unesco bahwa ya setiap negara itu perlu
  • 00:19:58
    Mel semua anak-anaknya untuk menjadi
  • 00:20:01
    pembelajar sepanjang Hayat mengingat
  • 00:20:04
    saat ini
  • 00:20:06
    teknologi bisa melakukan banyak hal
  • 00:20:10
    jangan salah anak-anak sesudah lulus
  • 00:20:13
    dari sekolah masuk ke dunia kerja dunia
  • 00:20:17
    kerjanya udah pakai
  • 00:20:19
    teknologi dan ketika anak Tidak bisa
  • 00:20:23
    menampilkan keterampilan yang mestinya
  • 00:20:26
    dimiliki oleh manusia dan tidak di
  • 00:20:28
    miliki oleh teknologi mereka akan kalah
  • 00:20:31
    I karena yang perlu dilatih oleh
  • 00:20:34
    pendidikan adalah bukan bersaing dengan
  • 00:20:36
    teknologi I pasti kalah kok pasti kalah
  • 00:20:40
    kalau cuma hafalan pasti kalah bukan
  • 00:20:42
    bersaing dengan teknologi Tetapi
  • 00:20:44
    bagaimana memanfaatkan teknologi untuk
  • 00:20:46
    kehidupan yang lebih baik oleh sebab itu
  • 00:20:49
    dia perlu perlu kecakapan lifel learning
  • 00:20:54
    tadi Iya karena kehidupan di era saat
  • 00:20:57
    ini di di era teknologi ini begitu cepat
  • 00:21:01
    berubah dan Bu ngelihat ada dampak dari
  • 00:21:04
    kalau ujian nasional balik ada dampaknya
  • 00:21:07
    terhadap kemampuan jadi pelajar
  • 00:21:09
    sepanjang Hayat itu ee bisa jadi saya
  • 00:21:13
    tidak bisa memprediksi tapi bisa Jadi
  • 00:21:15
    kalau ibu lihat dari yang dulu 15
  • 00:21:18
    tah Kenapa karena
  • 00:21:20
    ee saya ini melatih ke seluruh Indonesia
  • 00:21:24
    he ee setiap kali pelatihan dengan
  • 00:21:26
    metode-metode yang menarik membuat anak
  • 00:21:30
    engage di dalam kelas di akhirnya guru
  • 00:21:33
    sedih dan menangis karena apa Bu Ice ini
  • 00:21:38
    semua kalau dibawa dalam kelas paling
  • 00:21:41
    setahun cuman dua kali sisanya harus
  • 00:21:44
    latihan soal karena at the end yang
  • 00:21:47
    menentukan adalah ujian nasional
  • 00:21:49
    sepowerful itu ya sepowerful itu Ya
  • 00:21:52
    jelaslah membawa nama semua orang betul
  • 00:21:56
    dan anak yang dipertaruh kan saya bilang
  • 00:21:59
    Ujian Nasional ini memperalatalat anak
  • 00:22:02
    Heeh menggunakan anak sebagai alat untuk
  • 00:22:05
    memberikan nama kepada orang dewasa yang
  • 00:22:09
    EE ada di sekitarnya para stakeholder
  • 00:22:12
    Iya orang tua pada bangga Oh anak saya
  • 00:22:15
    nilainya 10 semua anak what for i i dan
  • 00:22:19
    mungkin orang-orang itu yang pengin
  • 00:22:20
    Ujian Nasional ada lagi kan biar ada
  • 00:22:22
    sesuatu yang dibang dan ini pernah
  • 00:22:25
    pengalaman saya yang sangat menyedihkan
  • 00:22:28
    kan saya memberi pelatihan waktu itu ada
  • 00:22:31
    salah satu dekan dari sebuah sekolah
  • 00:22:35
    internasional he Universitas bukan
  • 00:22:38
    sekolah Oke yang ada di Jakarta Heeh ee
  • 00:22:42
    dia datang ke saya Dia mengatakan
  • 00:22:46
    eh I feel sorry with your students he
  • 00:22:50
    dia bawa ijazah karena dia mau masuk
  • 00:22:53
    program internasional bahasa Inggrisnya
  • 00:22:57
    99
  • 00:22:59
    dan kami kalau mau menerima mahasiswa
  • 00:23:02
    yang memilih internasional kami
  • 00:23:04
    wawancara tetapi mereka tidak bisa sama
  • 00:23:07
    sekali dengan angka
  • 00:23:09
    yang ada are they
  • 00:23:13
    cheated Apakah mereka terbohongi oleh
  • 00:23:16
    oleh oleh nilai-nilai itu ya saya mau
  • 00:23:19
    bilang iya gimana mau bilang enggak itu
  • 00:23:22
    kenyataan ya Ee ya Saya cuman bilang ya
  • 00:23:26
    itu akibat ujian nasional yang membat
  • 00:23:28
    mereka mendapat nilai tapi enggak dapat
  • 00:23:30
    kompetensi
  • 00:23:32
    a dapat nilai tapi enggak dapat
  • 00:23:34
    kompetensi itu yang paling menohok dan
  • 00:23:37
    pengalaman yang saya alami sendiri i
  • 00:23:40
    padahal kompetensi literasi numerasi itu
  • 00:23:42
    modal penting banget untuk jadi pelajar
  • 00:23:44
    sepanjang Hayat kan karena literasi itu
  • 00:23:46
    membuat kita tahu apa yang kita enggak
  • 00:23:48
    tahu Yes dan literasi itu yang membuat
  • 00:23:52
    kita
  • 00:23:54
    bisaing living with
  • 00:23:57
    others kita tahu bagaimana caranya kita
  • 00:24:01
    bergaul dengan orang lain di mana saat
  • 00:24:04
    ini itu menjadi ciri kehidupan masa
  • 00:24:07
    Global ini we have to be able to live
  • 00:24:09
    with anybody Iya from
  • 00:24:12
    Anywhere ibu di Unesco jadi ibu adalah
  • 00:24:16
    perwakilan Indonesia untuk UNESCO apa
  • 00:24:18
    namanya Bu komisi komisi nasional
  • 00:24:20
    Indonesia untuk UNESCO Komisi Nasional
  • 00:24:22
    Indonesia untuk UNESCO Ibu berinteraksi
  • 00:24:25
    dengan negara-negara lain ada negara
  • 00:24:26
    yang ingin balik ke stand tidak ada
  • 00:24:30
    tidak ada sama sekali saya ee beberapa
  • 00:24:34
    minggu yang lalu ee menerima bilateral
  • 00:24:37
    dengan Liberia yang mengatakan bahwa eh
  • 00:24:40
    kami sedang push untuk eh selesaikan
  • 00:24:44
    segala kebijakan untuk ujian nasional
  • 00:24:47
    Oke rata-rata negara memberhentikan
  • 00:24:51
    Oke mudah-mudahan Begitu juga dengan
  • 00:24:53
    Indonesia enggak usah berpikir barik I
  • 00:24:55
    EE ya mungkin ee zamannya juga sudah
  • 00:24:59
    beda sih ya saya ketika memperjuangkan
  • 00:25:02
    ini 10 15 tahun yang lalu belum ada Ai
  • 00:25:06
    dan EE kehidupan teknologi belum secepat
  • 00:25:11
    ini perubahannya belum semasif Ini
  • 00:25:14
    perubahannya sehingga kecakapan anak
  • 00:25:17
    yang dibutuh kecakapan yang dibutuhkan
  • 00:25:19
    anak itu sekarang berbeda anak bawa
  • 00:25:22
    ijazah dengan angka 10 semua enggak ada
  • 00:25:25
    perusahaan yang percaya iak ada
  • 00:25:29
    Universitas pun kagak percaya Hm pasti
  • 00:25:32
    akan diuji kembali karena kertas ini
  • 00:25:34
    enggak akan bicara apa-apa betul yang
  • 00:25:36
    akan berbicara adalah kompetensi anak
  • 00:25:39
    bagaimana saat ini pendidikan kita
  • 00:25:43
    berupaya keras memperkuat kompetensi
  • 00:25:46
    anak dan hasil yang dibawa sesuai dengan
  • 00:25:50
    kompetensinya bukan hanya pura-pura
  • 00:25:53
    membawa nilai baik yang hanya akan
  • 00:25:56
    menjadi tiket masuk lapang
  • 00:25:58
    tetapi mereka tidak bisa bermain I
  • 00:26:01
    teknologinya sudah berubah kompetensinya
  • 00:26:04
    semakin penting bahwa kita bukan
  • 00:26:08
    bersaing dengan teknologi tapi bagaimana
  • 00:26:11
    menggunakan teknologi dengan kompeten
  • 00:26:14
    jadi ironis sih memang dengar ketika
  • 00:26:16
    justru teknologi ini dianggap bisa
  • 00:26:19
    membuat UN lebih baik jadi eh kan sudah
  • 00:26:23
    ada teknologi nih Jadi pakai aja itu
  • 00:26:25
    sistem yang
  • 00:26:26
    ee apa ujian nasionalnya berbasis
  • 00:26:29
    komputer di mana ada kamera yang kalau
  • 00:26:32
    ngelirik dikit langsung dicoret anaknya
  • 00:26:34
    gitu kan
  • 00:26:35
    ee dianggap batal atau gagal ujiannya
  • 00:26:39
    karena dianggap nyontek karena melirik
  • 00:26:41
    atau kan ada teknologinya nih pakai CCV
  • 00:26:44
    yang lebih canggih supaya anaknya lebih
  • 00:26:46
    takut untuk melakukan gerakan-gerakan
  • 00:26:48
    yang
  • 00:26:49
    mencurigakan Arahnya ada yang ke situ
  • 00:26:52
    Bu memang Teknologi akan membuat
  • 00:26:56
    pelaksanaan Ujian Nasional
  • 00:26:59
    lebih mudah lebih baik lebih akurat
  • 00:27:02
    tetapi akan menghancurkan anak lebih
  • 00:27:06
    leembut hancurnya dan Mari digunakan
  • 00:27:09
    teknologinya bukan buat itu gitu kan
  • 00:27:11
    teknologi arahnya bukan untuk itu Dan
  • 00:27:13
    saya yakin Ee tidak ada satu negara pun
  • 00:27:18
    yang akan bersepakat mengiakan hal
  • 00:27:20
    tersebut bahwa teknologi bisa digunakan
  • 00:27:23
    dengan baik untuk ngawasin anak di
  • 00:27:25
    sekolah anak-anak hidup di sekolah bukan
  • 00:27:27
    di penjara
  • 00:27:29
    harusnya belajar bukan diawasin bukan
  • 00:27:31
    dimonitor seperti di penjara justru
  • 00:27:34
    menggunakan teknologi untuk ngebantuin
  • 00:27:35
    mereka belajar bukan Malah semakin
  • 00:27:37
    enggak percaya sama mereka semakin apa
  • 00:27:41
    ya melihat anak itu sebagai sumber
  • 00:27:44
    kesalahan iya ee itu sih yang
  • 00:27:47
    penghormatan terhadap anak gitu ya An
  • 00:27:49
    ketika tidak bisa mengerjakan ee Ujian
  • 00:27:53
    Nasional banyak sekali faktor yang
  • 00:27:56
    menyebabkan dia enggak bisa itu
  • 00:27:58
    h iya kan bayangkan di kelas kelasnya
  • 00:28:03
    gerah berdebu Iya satu lagi di kelas
  • 00:28:07
    yang ada ac-nya kemudian di sini gurunya
  • 00:28:10
    cuman satu kemudian sudah satu tidak
  • 00:28:13
    adil tidak diuji dengan cara yang sama
  • 00:28:16
    itu faktor-faktor banyak sekali yang
  • 00:28:19
    mempengaruhi seseorang tidak bisa
  • 00:28:21
    perform
  • 00:28:23
    Iya di Mat itu kemudian mereka yang
  • 00:28:26
    dianggap kurang tidak layak lulus tidak
  • 00:28:30
    layak lulus It's not fair notir itu
  • 00:28:33
    adalah ketidakadilan Makanya kalau
  • 00:28:35
    tulisan saya pada saat itu adalah
  • 00:28:39
    ee eh boleh boleh saya saya bacakan
  • 00:28:42
    salah satu tulisan saya yang eh saya
  • 00:28:45
    terbitkan di salah satu media pada saat
  • 00:28:47
    itu adalah UN potret cedera keadilan
  • 00:28:51
    Tahun berapa itu Bu Kalau enggak salah
  • 00:28:53
    ini
  • 00:28:54
    2013
  • 00:28:56
    2013 Ya kalau enggak salah 2013 jadi ee
  • 00:29:00
    di sini Saya melihat UN itu ee cedera
  • 00:29:04
    keadilan ee dan yang kedua adalah
  • 00:29:09
    ee UN petaka generasi penerus bangsa he
  • 00:29:14
    karena generasi penerus bangsa ini yaitu
  • 00:29:17
    anak-anak yang lulus dari Sekolah
  • 00:29:19
    Menengah dengan modal hanya dapat ijazah
  • 00:29:22
    yang nilainya belum tentu merupakan
  • 00:29:25
    kompetensinya dia akan ber
  • 00:29:28
    berpartisipasi dalam kehidupan yang
  • 00:29:30
    sangat ketat tapi yang dianggap melatih
  • 00:29:34
    kekuatan mereka hanya di Ujian Nasional
  • 00:29:37
    bukan kekuatan untuk menghadapi
  • 00:29:39
    kehidupan dan itu yang saya anggap
  • 00:29:42
    petaka buat generasi penerus sebenarnya
  • 00:29:44
    kan sekarang juga ada ujian yang
  • 00:29:46
    berstandar nasional yang kalau tadi ibu
  • 00:29:48
    bilang
  • 00:29:50
    ee sekolahnya beda kondisinya beda
  • 00:29:54
    sarana prasarananya beda tantangannya
  • 00:29:57
    beda tapi menggunakan alat ukur yang
  • 00:30:00
    sama atau assesment yang sama pemerintah
  • 00:30:02
    sekarang juga melakukan itu namanya
  • 00:30:04
    assesment nasional an atau
  • 00:30:07
    anbk yang yang dites memang tadi
  • 00:30:09
    literasi numerasi jadi memang kompetensi
  • 00:30:12
    bukan konten Permata pelajaran tadi kita
  • 00:30:15
    sudah bahas soal soal kontennya tapi
  • 00:30:18
    assesment nasionalnya nih Bu sama
  • 00:30:21
    sama-sama assesmen
  • 00:30:22
    nasional tapi fungsinya sama enggak sih
  • 00:30:26
    targetnya bukan individu anak asesmen
  • 00:30:28
    nasional targetnya bukan individu anak
  • 00:30:30
    memmenal targetnya adalah sekolah Heeh
  • 00:30:32
    bedanya gimana tuh nah yang harus yang
  • 00:30:34
    harus kita lihat adalah kesiapan setiap
  • 00:30:38
    sekolah Heeh secara ideal minimal ideal
  • 00:30:43
    dalam mendidik anak itu yang harus ada
  • 00:30:45
    dulu itu yang harus dilakukan asesmen he
  • 00:30:49
    sekolah itu mempunyai kondisi yang cukup
  • 00:30:54
    kondusif tidak sih buat mendidik
  • 00:30:56
    anak-anak sekarang ini kita kita kita
  • 00:31:00
    dengan dengan akal sehat common sense
  • 00:31:03
    aja heeh Saya mengajar di kelas 7A Heeh
  • 00:31:08
    Bu Nisa mengajar di kelas 7B Iya
  • 00:31:11
    materinya sama heeh Saya mengajar
  • 00:31:15
    halaman 7 dan 8 itu sampai dua kali
  • 00:31:19
    pertemuan he he bunisa halaman 7 sampai
  • 00:31:24
    14 selesai dalam dua dua kali pertemuan
  • 00:31:27
    Heeh lebih cepat saya dong ber lebih
  • 00:31:29
    cepat Heeh Apa bedanya muridnya mungkin
  • 00:31:32
    beda kan ee muridnya beda he yang kedua
  • 00:31:36
    kedalaman saya membahas halaman 7 dan 8
  • 00:31:40
    itu jangan-jangan Ibu Justru lebih lebih
  • 00:31:43
    penuh engagement gitu Iya dan Kenapa
  • 00:31:46
    karena saya bukan mengejar materi habis
  • 00:31:50
    saya mengejar karena ada tujuan
  • 00:31:54
    kompetensi yang harus saya pakai yang
  • 00:31:57
    men menurut saya menurut kacamata saya
  • 00:32:01
    sebagai pengajar Katakanlah kita berdua
  • 00:32:03
    ngajar biologi halaman 7 dan 8 ini harus
  • 00:32:08
    menghasilkan kompetensi yang cukup I
  • 00:32:12
    Oleh sebab itu saya fokus di halaman 7
  • 00:32:15
    dan 8 untuk dapat mencapai tujuan
  • 00:32:18
    kompetensi itu bukan sekedar
  • 00:32:21
    knowledge-nya dihafalkan kemudian
  • 00:32:23
    diujikan He He nah itu kan logikaogika
  • 00:32:28
    sederhana yang bisa kita pakai untuk
  • 00:32:32
    mengumpamakan ujian nasional dengan
  • 00:32:35
    proses pembelajaran yang membisakan anak
  • 00:32:38
    oke nah dalam konteks kelas saya versus
  • 00:32:41
    kelasnya Bu i tadi bisa jadi pada saat
  • 00:32:45
    asesment yang mengukur kompetensi
  • 00:32:47
    anak-anak buici lebih bagus daripada
  • 00:32:49
    saya pas karena dia pasti akan bisa
  • 00:32:53
    mengungkapkan reasons kenapa dia
  • 00:32:55
    menjawab seperti ini sedangkan di di
  • 00:32:58
    kelas bunisa mungkin karena
  • 00:33:00
    cepat-cepepat cepatcepepat supaya
  • 00:33:03
    materinya cepat habis ya hafal aja he
  • 00:33:06
    atau mungkin juga karena saya enggak
  • 00:33:07
    tahu ternyata ngebahas materi itu tuh
  • 00:33:10
    bisa mendalam karena pengetahuan konten
  • 00:33:13
    saya atau banyak juga guru yang
  • 00:33:16
    menganggap kalau materi Saya habis itu
  • 00:33:20
    identik dengan kebisaan anak
  • 00:33:24
    okeusional ya yes dan itu yang sering
  • 00:33:28
    sekali terjadi ya karena saya melatih
  • 00:33:31
    guru sudah 30 tahun lebih Ya jadi ee itu
  • 00:33:35
    yang sering saya dapatkan
  • 00:33:37
    ee saya kalau materi enggak habis tuh
  • 00:33:40
    kayaknya belum selesai ngajar Heeh
  • 00:33:42
    karena fokusnya adalah ngabisin materi
  • 00:33:45
    nah Ujian Nasional itu berbasis pada
  • 00:33:49
    kisi-kisi yang berisi tentang materi aja
  • 00:33:53
    Iya Oke sehingga
  • 00:33:57
    em dua-duanya sama-sama dites nih Bu
  • 00:33:59
    tapi sehingga saya dapat informasi bahwa
  • 00:34:01
    Oh ternyata cara mengajar saya itu
  • 00:34:04
    kurang membangun kemampuan kompetensi
  • 00:34:06
    anak gitu ya sementara Justru karena
  • 00:34:10
    saking terburu-buru tadi malah fokusnya
  • 00:34:12
    touch and go gitu ibaratnya materinya
  • 00:34:14
    atau mungkin udah hafalin aja L enggak
  • 00:34:16
    paham enggak apa-apa gitu ya Iya
  • 00:34:18
    sebentar sebentar bu Nisa tapi ngajar di
  • 00:34:20
    kelas Bu Nisa jauh lebih gampang buat
  • 00:34:23
    gurunya iya dong Karena cuman delivering
  • 00:34:26
    materials betul betul sedangkan di Saya
  • 00:34:29
    butuh upaya lebih banyak heeh ibu harus
  • 00:34:32
    mikiri Bagaimana cara bertanya yang baik
  • 00:34:34
    betul betul saya bagaimana mengulang bid
  • 00:34:37
    hal yang sama dengan aktivitas yang
  • 00:34:40
    berbeda sehingga anak mendapatkan
  • 00:34:43
    perspektif yang berbeda saya menggunakan
  • 00:34:46
    materi yang sama untuk kegiatan guna
  • 00:34:50
    memfasilitasi anak-anak dengan
  • 00:34:52
    pendekatan belajar yang berbeda Oke jauh
  • 00:34:55
    lebih
  • 00:34:56
    rumit teaching my class
  • 00:34:59
    Iya karena real teaching is adalah
  • 00:35:04
    membelajarkan anak bukan belajar materi
  • 00:35:07
    ya jadi ee Saya pikir kita harus membawa
  • 00:35:12
    pada logika-logika yang berpihak pada
  • 00:35:15
    anak i betul maksudnya ee logika-logika
  • 00:35:18
    bahwa sekolah itu adalah tempat untuk
  • 00:35:22
    mengembangkan anak bukan untuk memberi
  • 00:35:25
    carrot and stick nah ini yang mau saya
  • 00:35:28
    ajak teman-teman yang menyaksikan juga
  • 00:35:30
    ikut aware bahwa carrot and stick dalam
  • 00:35:35
    ujian nasional itu beda banget sama
  • 00:35:37
    carrot and sck dalam assesmen nasional
  • 00:35:40
    yang mungkin enggak terlalu clear
  • 00:35:41
    carrotnya apa sticknya apa karena yang
  • 00:35:43
    diberikan dalam ujian nasional itu
  • 00:35:46
    adalah keputusan anaknya lulus atau
  • 00:35:48
    tidak Dan kalau banyak yang enggak lulus
  • 00:35:51
    sekolahnya dicap jelek gitu ya Bu ya dan
  • 00:35:53
    pemerintah daerahnya dianggap tidak
  • 00:35:55
    perform dinas pendidikannya dianggap
  • 00:35:57
    tidak dapat mengelola pendidikan dengan
  • 00:35:59
    baik dalam asesmen Nasional tidak ada
  • 00:36:01
    konsekuensi terhadap murid tidak ada
  • 00:36:04
    konsekuensi anaknya jadi enggak naik
  • 00:36:06
    kelas atau anaknya enggak lulus karena
  • 00:36:08
    itu juga asnya dilakukan di kelas 5 di
  • 00:36:11
    kelas
  • 00:36:11
    dan di kelas 11 eh sehingga bukan di
  • 00:36:15
    akhir jenjang gitu ya bukan di kelas 6
  • 00:36:17
    SD sehingga bukan jadi keputusan
  • 00:36:19
    kelulusan namun informasi dari assesment
  • 00:36:22
    nasional itu digunakan untuk ngebenahin
  • 00:36:25
    kelas yang kayak saya tadi tuh Oh
  • 00:36:27
    Ternyata nih kelasmu tuh enggak hidup
  • 00:36:29
    gitu anak-anaknya enggak belajar sampai
  • 00:36:31
    ke kompeten ke level kompeten sehingga
  • 00:36:34
    harusnya saya mengubah praktik saya itu
  • 00:36:37
    harapannya dari assesment nasional susah
  • 00:36:40
    tapi kan itu tadi bu bilang itu susah
  • 00:36:43
    yang gampang tuh ngajar yang seperti
  • 00:36:44
    saya ee itu yang digunakan oleh
  • 00:36:48
    EE teman-teman guru yang ngerasa ingin
  • 00:36:52
    kembali ke Ujian Nasional karena
  • 00:36:55
    menganggap bahwa ujian nasional itu
  • 00:36:58
    membantu mereka membantu mereka dalam
  • 00:37:01
    mengajar gitu tapi eh Bu I seperti yang
  • 00:37:06
    tadi saya bilang kita belum ngebahas
  • 00:37:08
    soal guru karena sebenarnya
  • 00:37:11
    eh ya tadi perdebatan ini tuh bukan guru
  • 00:37:15
    versus pembuat kebijakan gitu ya tapi
  • 00:37:18
    antar guru sendiri pun punya pandangan
  • 00:37:20
    yang berbeda-beda dan tapi karena waktu
  • 00:37:22
    kita terbatas saya tahu perlu satu satu
  • 00:37:24
    episode khusus untuk ngomongin ini jadi
  • 00:37:27
    nanti episode berikutnya kita masih
  • 00:37:28
    ngobrol boleh ya Bu i ya boleh boleh
  • 00:37:30
    boleh Oke kalau gitu kita akhiri dulu di
  • 00:37:32
    sini saya enggak enggak tahu enggak mau
  • 00:37:34
    nyimpulin apa-apa karena ini diskusinya
  • 00:37:37
    belum selesai dan selalunya bincang
  • 00:37:38
    masih banyak yang bisa diperbincangkan
  • 00:37:40
    ini adalah satu perspektif dari kami
  • 00:37:43
    bukan perspektif yang super objektif
  • 00:37:45
    karena di sini kami adalah sebuah
  • 00:37:47
    organisasi yang mendorong kebijakan yang
  • 00:37:49
    berpihak kepada anak ini adalah murni
  • 00:37:52
    pendapat dari kami-kami yang ada di pspk
  • 00:37:55
    dan juga pendapat Ibu Ice ee e sebagai
  • 00:37:59
    saya enggak mau bilang dewan pakar
  • 00:38:00
    sebenarnya karena di konteks ini jauh
  • 00:38:03
    lebih penting Bu Ice sebagai tokoh yang
  • 00:38:05
    sudah memperjuangkan eh penolakan Ujian
  • 00:38:09
    Nasional sejak 15 tahun yang lalu jadi
  • 00:38:13
    itu yang sangat relevan Kenapa kita
  • 00:38:15
    ngobrol sama Bu Ice Eh pada hari ini Eh
  • 00:38:18
    jadi setelah ini kita akan lanjutkan
  • 00:38:20
    lagi di episode berikutnya terima kasih
  • 00:38:22
    rekan-rekan yang sudah ngikutin diskusi
  • 00:38:24
    ini Ditunggu juga umpan baliknya dan
  • 00:38:26
    juga ide lainnya apa yang perlu kita
  • 00:38:29
    bincangkan lagi di episode berikutnya
  • 00:38:31
    Thank you ya sampai ketemu
  • 00:38:34
    [Musik]
タグ
  • National Examination
  • Education Reform
  • Competency-based Assessment
  • Indonesia
  • Educational Policy
  • Literacy
  • Numeracy
  • Student Competence
  • Technology in Education
  • Inequality