00:00:01
Bapak ketua senat
00:00:03
Izinkan
00:00:05
saya menumpang rasa hormat kepada Bapak
00:00:10
Ibu yang telah disebutkan oleh para
00:00:12
pembicara
00:00:15
sebelumnya dalam kesempatan yang mulia
00:00:18
ini ada dua hal besar yang ingin kami
00:00:23
sampaikan
00:00:26
pertama projek besar kami selama hampir
00:00:31
20
00:00:32
tahun untuk
00:00:34
melakukan proses bridging
00:00:38
knowledge bridging knowledge jembatan
00:00:42
pengetahuan antara tradisi barat dan
00:00:46
tradisi
00:00:47
Islam Jadi proses bridging knowledge
00:00:50
inilah kemudian yang mengantarkan kami
00:00:54
untuk memberikan judul pidato pengukuhan
00:00:58
kami di mana Kami tidak akan membaca
00:01:00
lag
00:01:02
tentang Dan ini juga diskusi lama saya
00:01:04
dengan Prof aliasak ketika kita memahami
00:01:08
tentang konsep
00:01:10
fikih dalam tulisan saya yang ada sama
00:01:13
bapak ibu semua di situ saya mengatakan
00:01:16
bahwasanya fikih
00:01:19
merupakan bagian atau hal terpenting
00:01:23
dalam konsep ilmu sosial Islam Jadi
00:01:28
ketika kita bicara tentang ilmu
00:01:31
sosial dengan menggunakan
00:01:34
wordview atau paradigma cara
00:01:37
pandang yang dalam
00:01:39
tulisan pidato saya itu saya sebut
00:01:43
dengan Islamic worldview cara pandang
00:01:45
Islam itu akan memunculkan sebuah konsep
00:01:49
bahwasanya para
00:01:50
fukqaha para ulama itu sebenarnya mereka
00:01:55
sangat berjasa dalam membangun bagaimana
00:01:58
teori-teori asa sosial dalam kehidupan
00:02:03
umat
00:02:04
Islam itu mungkin salah satu tesis yang
00:02:07
ingin saya sampaikan dan itu terus kami
00:02:10
lakukan
00:02:11
risetnya
00:02:13
nah hal tersebut terkonfirmasi ketika
00:02:17
baru-baru ini kami mengikuti
00:02:20
short di uskudar university di Turki
00:02:25
bersama dengan Prof
00:02:30
dalam buku Beliau juga beliau sampaikan
00:02:32
bahwasanya ketika kita ingin belajar
00:02:35
tentang worldview islam cara pandang
00:02:38
Islam maka fikih itu merupakan salah
00:02:42
satu bagian dari ilmu sosial Islam
00:02:46
mungkin itu adalah beberapa hal yang
00:02:48
nanti boleh Bapak Ibu baca dalam makalah
00:02:51
kami selanjutnya dalam forum yang
00:02:54
berbahagia ini izinkan kami membacakan
00:03:00
karena saya
00:03:02
termasuk Pemuda kurung maneh yang hidup
00:03:06
di beberapa tempat di beberapa negara
00:03:08
jadi Izinkan saya membaca rasa Terima
00:03:11
kasih saya kepada mereka yang telah
00:03:13
berjasa dalam proses pengembaraan
00:03:16
akademik saya selama beberapa tahun
00:03:19
terakhir dalam kesempatan ini izinkan
00:03:22
kami meluahkan memori kehidupan dalam
00:03:25
menempuh jabatan akademik tertinggi ini
00:03:28
sebagai anak kampung dari krung mane
00:03:31
kemudian menempuh kehidupan di beberapa
00:03:33
tempat mulai dari Aceh Timur Banda Aceh
00:03:37
Jogjakarta Kuala Lumpur nonsi tamarat
00:03:41
hingga ke Melbourne dalam penggembaraan
00:03:44
intelektual tentu saja banyak individu
00:03:47
yang memberikan pengaruh dalam kehidupan
00:03:49
saya di Kung mane saya mengucapkan
00:03:52
jutaan terima kasih kepada orang tua
00:03:55
saya almarhum H buamam Ahmad dan juga
00:04:00
kepada ibunda saya ada bersama saya pada
00:04:02
hari yang berbahagia ini Hajah
00:04:06
jasmani sebagai
00:04:10
silakan sebagai anak pedagang kaki Li
00:04:13
yang tadi foto kita lihat bersama-sama
00:04:15
Saya menyadari betul Bagaimana semangat
00:04:18
orang tua menyekolahkan tu putra-putri
00:04:21
mereka selain saya
00:04:28
terdapat Tria Ulfa uswatul afna dan
00:04:32
semua guru-guru saya di minurungmane
00:04:34
mereka yang membuka kunci-kunci
00:04:36
pengetahuan melalui pola pembelajaran
00:04:39
satu lidi dua lidi di Aceh Timur Saya
00:04:43
ingin mengucapkan terima kasih kepada
00:04:45
seluruh guru saya di Madrasah Ulumul
00:04:47
Quran busanu Ulum belangsa Kendati 3
00:04:50
tahun berada di Dayah Ini pengalaman
00:04:52
akademik dan interaksi intelektual
00:04:54
dengan para guru kami tidak dapat kami
00:04:57
nafikan beberapa di antara mereka sudah
00:04:59
ada yang berpulang dan ada pula yang
00:05:01
masih menyaksikan Bagaimana kehidupan
00:05:03
kami saat ini ketika pindah ke mapk
00:05:07
Horizon intelektual kami semakin
00:05:09
bertambah ketika para Ustaz yang
00:05:11
terpilih menjadi guru kami baik yang
00:05:13
berasal dari MAN 1 Banda Aceh maupun UIN
00:05:16
araniri saya harus menyebutkan beberapa
00:05:19
guru saya yang telah membuka mata
00:05:21
intelektual saya Saya menyadari betul
00:05:23
ada bersama kita hari ini bapak mutarir
00:05:25
as'ari itu adalah guru
00:05:28
saya bapak Dres Azahri Idris almarhum
00:05:31
Dres Zakaria Adam Dres rajali Umar
00:05:36
almarhum drandes Nur Ismail guru saya
00:05:39
Dres utman Husein dan pada hari ini juga
00:05:42
beliau hadir bersama saya Dr Tizi
00:05:46
Jafar Kepala MAN 1 pada saat itu yaitu
00:05:48
drers H Abdul Majid Ibrahim bersama
00:05:51
seluruh Man saat Kami belajar di maapk
00:05:54
demikian pula kepada seluruh alumni mapk
00:05:56
96 di mana sebagiannya telah menjadi
00:05:59
kolega kami saat ini di Banda Aceh saya
00:06:02
satu kelas dengan Prof Salman Abdul
00:06:04
mutalib gelar akademik ini membuktikan
00:06:07
bahwa pembelajaran di mapk tahun 0-an
00:06:10
merupakan sebuah loncatan besar bagi
00:06:12
anak-anak Kampung seperti kami yang
00:06:14
ingin membuka Horizon
00:06:16
intelektual ketika pindah ke Yogyakarta
00:06:19
Horizon intelektual kami pun semakin
00:06:21
terasa di sini saya sangat beruntung
00:06:23
dapat berguru kepada Begawan ilmu yang
00:06:26
sangat terkenal yaitu Prof nuruzzaman
00:06:28
assiddiqi anak daripada Prof TM Hasbi
00:06:31
asidi ini yang memberikan semangat
00:06:34
kepada saya untuk meniru jejak Ayahanda
00:06:36
beliau saat itu beliau bercanda bahwa
00:06:40
Nama saya profor nuruz zaman hampir sama
00:06:43
karena kami sama-sama punya nama zaman
00:06:46
Adapun Begawan ilmu yang sangat disegani
00:06:48
di Yogyakarta adalah Dr ismailib Yang
00:06:51
Telah
00:06:51
menjadi telah menjadi guru bagi para
00:06:54
guru besar dijakarta tepatnya di IAIN
00:06:56
sunang
00:06:57
kalijagaun guru-guru kami di
00:07:00
Prof ah
00:07:02
Prof Prof Dr abullah Prof
00:07:06
Dr Prof Dr dr Prof kams
00:07:10
profad Abdul Wahid dan
00:07:14
sebagainya telah menjadi wasilah
00:07:16
keilmuan kami dalam menuntut ilmu
00:07:18
diyakarta wusus kepada Prof Ahmad Min
00:07:22
yang telah memberikan kesempatan bagi
00:07:24
saya untuk menimba ilmu secara khusus
00:07:27
Kepada beliau saat saya menjadi asen
00:07:29
beliau di fakultas Syariah IAIN sunang
00:07:31
Kalijaga ketika pindah ke ke Kuala
00:07:34
Lumpur menuntut ilmu di University
00:07:36
Malaya para guru saya pun semakin
00:07:38
bertambah di sana Saya mengucapkan
00:07:41
terima kasih kepada Dr mzid Abdurrahman
00:07:44
Dr Bahrudin Ceva Prof jomny tamkin Prof
00:07:47
Dr M Zulkifli Prof Dr Sarifah hayati dan
00:07:50
masih banyak lagi nama-nama yang tidak
00:07:52
sempat kami Sebutkan di sini pengalaman
00:07:54
di Um tentu sangat berkesan karena kami
00:07:57
dipertemukan dengan beberapa ilmuwan dan
00:07:58
tokoh Aceh yang kemudian menjadi karib
00:08:00
Kami saat di
00:08:01
uinaraniri bergeser ke nakon sitamarat
00:08:04
di mana saya menjadi staf pengajar di
00:08:06
walelak University saya sangat beruntung
00:08:08
bekerja di bawah dekan Dr Uta dulia
00:08:11
Kasim seorang pimpinan yang memberikan
00:08:13
kekuasaan keleluasaan bagi kami untuk
00:08:16
mengembangkan keilmuan di Thailand
00:08:18
Selatan selain Dia saya juga beruntung
00:08:20
bekerja sama dengan Dr Patrick Jori yang
00:08:22
kemudian menjadi mentor saya sampai hari
00:08:24
ini saat ini Dr Patrick Jori menjadi
00:08:27
staf pengajar di queinland University
00:08:29
sejawat kami di program studi kawasan
00:08:32
yang sekarang masih bertahan di W
00:08:33
University kemudian pindah lagi ke
00:08:35
Bangkok di Thailand mentor saya yang
00:08:37
selanjutnya adalah dr Abdul Sabur salah
00:08:40
satu pendiri aman internasional yang
00:08:42
sejak 2004 telah bersedia menjadi
00:08:44
penasihat akademik hingga tahun lalu
00:08:46
oleh lembaga ini kami dinobatkan sebagai
00:08:49
presiden aman
00:08:50
internasional setelah menjadi staf
00:08:52
pengajar di W University saya
00:08:54
mendapatkan kesempatan musafir ilmu di
00:08:56
lop University belajar ilmu antropologi
00:08:58
dari seorang seorang Begawan antropolog
00:09:00
terkemuka dalam kajian dunia Melayu
00:09:02
yaitu Prof Jul S khan dia telah membuka
00:09:06
tabir keilmuan kajian antropologi saya
00:09:08
bersama Dr Wendy di latop saya juga
00:09:10
beruntung dapat bertemu dengan Prof Dr
00:09:12
Albert Gomez yang kemudian banyak
00:09:14
memberikan Insight bagi saya dalam
00:09:16
mendalami studi Asia Tenggara kembali ke
00:09:20
Indonesia ada beberapa mentor saya pada
00:09:22
hari ini juga hadir yaitu Prof Dr Yusni
00:09:26
Sabi PHD Prof Dr azum Mi Azra dan Prof
00:09:30
Dr M Hasbi Amirudin ketiga Begawan ini
00:09:33
telah menjadikan semangat saya untuk
00:09:35
bertahan di Aceh dari segala drama
00:09:37
akademik karena itu saya juga ingin
00:09:39
mengucapkan terima kasih kepada profor
00:09:42
almarhum Farid wajidi Ibrahim seorang
00:09:45
motivator Ulung dalam memberikan
00:09:46
semangat bagi siapun yang mendengar
00:09:48
nasihatnya semua para akademisi di
00:09:50
winarandiri yang telah menjadi sedara
00:09:52
bagi kami dan berproses mencapai gelar
00:09:55
akademik Terima kasih juga yang mendalam
00:09:57
kepada Prof Dr Rahman yang telah
00:10:00
memberikan kesempatan unik kepada kami
00:10:03
yang belum pernah berpengalaman di dalam
00:10:04
mengelola administrasi akademik di Aceh
00:10:06
tidak lupa juga kepada seluruh keluarga
00:10:09
besar fakultas syariah dan hukum
00:10:10
wiinaraniri yang telah menerima kami
00:10:13
sebagai bagian dari keluarga sejak tahun
00:10:16
2009 di Banda
00:10:18
Aceh terdapat kolega saya yang menjarah
00:10:21
menjadi saudara bagi saya selama belasan
00:10:24
tahun Dr M Adli Abdullah selain Abang
00:10:27
ipar juga menjadi penasihat bagi saya di
00:10:31
mana selalu berpesan kepada saya
00:10:34
KBA tetaplah jadi Kopral di kampus
00:10:36
Kendati Jenderal di luar kampus tidak
00:10:40
terkecuali kepada Dr Muklis Ilias hari
00:10:42
ini hadir bersama kita bersama Bandar
00:10:44
publising yang telah menerbitkan hampir
00:10:47
semua buku saya dalam satu dekade
00:10:49
terakhir Dr Sulaiman tripa dan Dr teku
00:10:52
Mutakin Mansur Interaksi yang dengan
00:10:55
mereka telah menyedarkan saya bahwa
00:10:57
kesetiawankawan dalam berbagai kesulitan
00:11:00
untuk memberikan semangat berarti bagi
00:11:02
kami sebagai perantau di Banda Aceh
00:11:06
akhirnya kepada mereka yang selalu
00:11:08
berada di samping saya di rumah Tiada
00:11:11
Kata yang dapat menggambarkan bagaimana
00:11:13
mereka menjadi saksi duka danapa
00:11:15
menyaksikan Abah mereka dalam berjuang
00:11:19
dalam Rimba akademik di Aceh istri
00:11:25
sayausikan Semangat bagi
00:11:27
sayaik Maun dan nestapa di Darussalam
00:11:31
anak-anak saya ini kalau satila nonton
00:11:35
via
00:11:45
YouTube ya Dia sedang berada di
00:11:51
luar kemudian kepada Ananda kaisarin
00:11:59
manahil kenarania yang telah menemani
00:12:02
Kami sampai ke titik perjuangan dalam
00:12:05
memperoleh gelar tertinggi
00:12:07
ini Kalian luar biasa demikian wallah
00:12:13
muwafiik
00:12:15
Assalamualaikum warahmatullahi
00:12:17
wabarakatuh waum