00:00:00
berbeda dari kebanyakan provinsi lain di
00:00:02
Indonesia Aceh memiliki keistimewaan
00:00:05
sendiri sejak dulu hingga sekarang Aceh
00:00:08
merupakan daerah mayoritas muslim yang
00:00:10
kini hidup dalam bingkai syariat Islam
00:00:13
alasan sejarah membuat daerah ini
00:00:15
memiliki otonomi sendiri Aceh dianggap
00:00:18
sebagaiat dimulainya penyebaran Islam di
00:00:20
Indonesia dan di Asia Tenggara sejarah
00:00:25
mencatat sejal abad ke1es
00:00:30
terkaya terkuat dan termakmur di kawasan
00:00:32
Selat
00:00:33
Malaka Aceh pertama dikenal dengan nama
00:00:36
Aceh Darussalam pada
00:00:38
tahun pada tahun 1511 sampai tahun
00:00:42
1959 kemudian Daerah Istimewa Aceh 1959
00:00:46
sampai 2001 Nangro Aceh Darussalam 2001
00:00:50
sampai 2009 dan terakhir Aceh
00:00:53
2009 sebelumnya nama Aceh biasa ditulis
00:00:56
Aceh ah dan
00:00:58
Acin sejak dulu Aceh sudah dikenal
00:01:01
sebagai negeri yang melahirkan para Wali
00:01:03
dan ulama ada banyak Ulama masyhur di
00:01:06
Aceh yang kiprahnya sangat
00:01:08
berpengaruh para ulama ini sangat
00:01:10
dihormati karena dianggap berjasa dalam
00:01:13
penyebaran Islam dan ilmu
00:01:15
Syariah dari banyak Ulama di Aceh
00:01:17
ternyata ada EMP ulama besar yang sangat
00:01:20
berpengaruh riwayat EMP ulama ini
00:01:22
bersumber dari buku paham wujudiah Kya
00:01:26
Abek Dr
00:01:30
yang dirangkum dalam sejarah Aceh
00:01:32
berikut nama dan kisah singkat empat
00:01:34
ulama masur
00:01:42
tersebut yang pertama adalah Syekh Hamza
00:01:45
Fansuri SY hamzahansu adalah tokoh sufi
00:01:48
terkenal di Aceh beliau lahir diansur
00:01:51
Singkil Aceh beliau hidup pada
00:01:54
zamanemahan Al
00:01:56
Rah
00:01:58
tahun 19 atau
00:02:01
97 S1 Hijriah hingga awal pemerintahan
00:02:06
Sultan Iskandar Muda mahkota alam beliau
00:02:09
merantau untuk menuntut ilmu hingga ke
00:02:11
Jawa Semenanjung Tanah Melayu indiai dan
00:02:15
semenanjung Arab beliau ahli dalam ilmu
00:02:17
fikih tasawuf falsafah sastra Mantik
00:02:21
sejarah dan lain-lain serta fasih
00:02:24
berbahasa Arab Urdu parsi di samping
00:02:27
bahasa Melayu dan
00:02:28
Jawa Syekh Hamzah Fansuri dan Syamsuddin
00:02:31
Sumatrani merupakan dua tokoh sufi yang
00:02:34
sepaham dan hidup lebih dahulu dari
00:02:36
ulama terkemuka lainnya yang pernah
00:02:38
hidup di Aceh yakni Abdur Rauf singkili
00:02:41
Fansuri dan Nuruddin
00:02:44
arraniri riwayat hidupnya tidak banyak
00:02:46
diketahui ia diperkirakan telah menjadi
00:02:49
penulis pada masa kesultanan Aceh Sultan
00:02:51
alaiddin riyadsah beliau menyebutkan
00:02:54
Sultan alaiddin selaku sultan yang
00:02:55
keempat dengan Sayid mukammil sebagai
00:02:58
gelarnya
00:03:00
syaharnawi mengisyarahkan beliau lahir
00:03:02
di tanah Aceh konon saudara Hamzah
00:03:05
Fansuri bernama Ali fansansuri yakni
00:03:07
ayah dari Abdur Rauf Singkil
00:03:10
Fansuri ketika pengembaraannya selesai
00:03:13
dari Kudus Banten Johor siam India
00:03:17
Persia Iraq Makkah dan Madinah untuk
00:03:20
mencari ilmu makrifat terhadap Allah
00:03:22
subhanahu wa taala ia kembali ke Aceh
00:03:24
dan mengajarkan ilmunya mula-mula ia
00:03:27
berdiam di Barus lalu di Banda Aceh yang
00:03:30
kemudian ia mendirikan Dayah atau
00:03:31
pesantren di oboh Simpang kanan Singkil
00:03:34
di pesantren itulah Ada yang mengatakan
00:03:36
antara Singkil dengan rundeng beliau
00:03:39
dimakamkan tepatnya di sebuah
00:03:40
perekuburan di desa
00:03:44
itu yang kedua ada Syekh Syamsuddin
00:03:47
assumatrani beliau adalah tokoh ulama
00:03:49
besar dan pengarang di Aceh Nama
00:03:52
lengkapnya ialah Syekh Syamsuddin bin
00:03:54
Abdillah asumatrani sering juga disebut
00:03:57
Syamsuddin pas beliau adalah ulama besar
00:04:00
yang hidup di Aceh pada beberapa
00:04:01
dasawarsa atau 10 tahun terakhir abad
00:04:04
ke-16 dan tiga dasawarsa pertama abad
00:04:08
ke-17 gurunya ialah Hamza Fansuri dan
00:04:11
pernah belajar dengan pangeran Sunan
00:04:13
Bonang di Jawa beliau menguasai bahasa
00:04:16
Melayu Jawa persi dan Arab antara cabang
00:04:20
ilmu yang dikuasainya ialah ilmu tasawuf
00:04:22
fikih sejarah Mantik tauhid dan
00:04:26
lain-lain pada masa pemerintahan Sultan
00:04:29
alidin Rah dan Sultan Iskandar Muda
00:04:32
beliau memegang jabatan yang tinggi
00:04:34
dalam kerajaan kesultanan Aceh beliau
00:04:36
dilantik sebagai penasihat kepada kedua
00:04:38
Sultan tersebut Beliau juga pernah
00:04:41
diangkat menjadi Q Malikul adil yaitu
00:04:44
satu jabatan yang terdiri dalam kerajaan
00:04:46
Aceh orang yang kedua penting dalam
00:04:49
kerajaan beliau mengetuai Balai Gading
00:04:52
atau Balai khusus yang dianggotai ole
00:04:55
orang ulama dan orang balang di samping
00:04:58
itu menjadihusat jaran baiturahman
00:05:01
sekalipun mengikut faham aliran tasawuf
00:05:03
wahdatul wujud namun beliau berlaku adil
00:05:06
dalam menjalankan hukum-hukum yang
00:05:08
difatwakannya keahliannya diakui oleh
00:05:10
semua pihak termasuk Syekh Nuruddin
00:05:13
beliau meninggal dunia pada tahun 1630
00:05:15
masihi di zaman Sultan Iskandar mudah
00:05:18
banyak karangan-karangan beliau dan
00:05:20
fatwa-fatwa beliau diantaranya syh Rub
00:05:23
Fansuri uraian terhadap puisi Hamzah
00:05:26
Fansuri dan lain-lain beliau adalah
00:05:29
seorang ulama besar fikih dan tasawuf
00:05:32
seorang Pelaut Belanda bernama Frederik
00:05:34
De hodman tahun
00:05:37
1599 sampai 1008 Hijriah yang ditawan di
00:05:40
Banda Aceh menyebutkan dalam bukunya
00:05:42
tentang Syamsuddin Sumatrani adalah
00:05:45
seorang Syekh atau penasihat Agung
00:05:49
raja yang ketiga ada Syekh Nuruddin
00:05:52
arraniri Nama lengkapnya ialah Nuruddin
00:05:55
Muhammad bin Ali bin hasanji bin
00:05:57
Muhammad Hamid arraniri alquraisyi ya ia
00:06:01
wafat pada 22 Zulhijah 1069 Hijriah atau
00:06:05
21 September 1658 masi di kota
00:06:09
kelahirannya yaitu di kota pelabuhan rer
00:06:12
atau rander Gujarat India sayang tahun
00:06:15
kelahirannya tidak diketahui secara
00:06:17
pasti beliau seorang ulama besar penulis
00:06:20
ahli fikih dan syekhqat rifaiah di India
00:06:25
yang merantau dan menetap di Aceh Ia
00:06:27
lahir sekit pertengahan kedua abad ke-16
00:06:30
pendidikan awalnya dalam masalah
00:06:32
keagamaan ia peroleh di tempat
00:06:34
kelahirannya
00:06:36
sendiri kemudian ia melanjutkan
00:06:38
pendidikan ke Tarim Yaman Tarim adalah
00:06:41
pusat studi ilmu agama pada masa itu
00:06:44
setelah menunaikan ibadah haji dan
00:06:46
ziarah ke makam Nabi Sallallahu Alaihi
00:06:48
Wasallam Pada 1621 masehi atau 1030
00:06:51
Hijriah ia kembali ke indiaah setelah
00:06:55
kembali ke India dan mengajar di samping
00:06:57
sebagai Syekh tareqat ar rifai'yah ia
00:07:00
merantau ke nusantara dan memilih Aceh
00:07:02
sebagai tempat menetap Ia datang ke Aceh
00:07:05
karena mengetahui Aceh menjadi pusat
00:07:07
perdagangan kebudaan dantik serta pusat
00:07:10
studi Agama Islam di kawasan Asia
00:07:12
Tenggara menggantikan Melaka yang jatuh
00:07:14
penguasaan
00:07:16
pugis berkat kesungguhannya I berhasil
00:07:19
menjadi ulama besar yang berpengetahuan
00:07:22
dan tercatat
00:07:28
sebagai kandar Sani di Aceh memberi
00:07:31
peluang kepadanya untuk mengembangkan
00:07:33
ajaran yang
00:07:34
dibawanya Beliau pernah menentang Faham
00:07:36
wujudiah yang berkembang di Aceh pada
00:07:39
masa itu untuk menyanggah paham wujudiah
00:07:41
yang dinilainya sesat itu ia sengaja
00:07:43
menulis beberapa kitab alquraisyi pada
00:07:46
lakab namanya menunjukkan ia dari
00:07:48
kabilah terhormat yaitu Quraisy beliau
00:07:51
ia bertarekat denganat Rah menunjukkan
00:07:55
bahwa tidak ada perbeda antaraiau dengan
00:07:57
hamzahansuri
00:07:59
Sumatrani dan Abdur Rauf alfansuri sebab
00:08:03
semaunya sama-sama pengikut tarekat
00:08:05
Sufiah dan bermazhab Imam
00:08:07
Syafi'i kemudian yang keempat ada Syekh
00:08:10
Abdur Rauf
00:08:11
assingkili Siapa yang tidak kenal dengan
00:08:13
Syekh Abdur Rauf assingkili beliau
00:08:16
adalah salah satu dari empat ulama
00:08:18
terkemuka yang pernah lahir di Aceh pada
00:08:20
abad ke-17 sedangkan tiga ulama yang
00:08:23
lainnya adalah Syekh Hamzah Fansuri
00:08:25
Syekh Syamsuddin Sumatrani dan Syekh
00:08:27
Nuruddin arraniri
00:08:29
para ahli sejarah memperkirakan bahwa ia
00:08:32
lahir sekitar 1615 masehi atau 1035
00:08:36
Hijriah diingkil yang terletak di ujung
00:08:39
paling selatan pantai barat Aceh
00:08:41
sekampung dengan Syekh Hamzah Fansuri
00:08:43
dan juga putra dari saudara Syekh Hamzah
00:08:45
Fansuri sendiri ia tumbuh dan berkembang
00:08:48
sebagai calon Ulama di Aceh pada masa
00:08:50
negeri itu sedang berada dalam puncak
00:08:52
kejayaan di bawah PIN suannya yang
00:08:54
terbesitu Suan
00:08:58
iskarud pengetahuan agamanya ia
00:09:01
berangkat ke Saudi Arabia sekitar tahun
00:09:03
1643 masehi atau 1064 Hijriah pada saat
00:09:08
Negeri Aceh dipimpin oleh sultanah
00:09:10
safiatuddin yang berada dalam kekacauan
00:09:13
politik dan pertentangan paham
00:09:15
keagamaan Syekh Abdur Rauf tidak segera
00:09:18
langsung menuju ke Makkah tapi terlebih
00:09:20
dahulu bermukim pada banyak tempat yang
00:09:22
menjadi pusat-pusat pendikan agama di
00:09:25
sepjang jalur perjal ha
00:09:29
sampai di Mekah dan Madinah beliau
00:09:31
melengkapi ilmu lahir yaitu ilmu Alquran
00:09:34
tafsir hadis fikih yang telah
00:09:37
dimilikinya dan dilengkapi pula dengan
00:09:39
ilmu yakni tasawuf dan
00:09:42
tat Setelah belajar di Madinah pada
00:09:44
Syekh tqat Syariah Ahmad alquisi yang
00:09:47
wafat pada tahun 1661 masehi atau 1082
00:09:52
Hijriah dan kemudian pada khalifah atau
00:09:54
penggantinya yaitu
00:09:56
ibrahimqurani beliau memperoleh ijazah
00:09:58
dari
00:10:01
banyak guru-guru besar yang memberikan
00:10:03
ijazah ilmu pengetahuan Kepada beliau
00:10:05
selama 19 tahun menunut ilmu Ketika
00:10:08
pulang ke ah Syekh ABD Rauf menjadi
00:10:11
ulama besar yang memiki ilmu yang
00:10:14
menurut perkiraan para ahli sekitar
00:10:16
tahun 1662 masehi atau 1083 Hijriah
00:10:20
peranannya sebagai pengajarareat
00:10:22
syariahah dimulya di M menel pulang
00:10:27
keia mengajar di KUA atau muaraung Aceh
00:10:31
sampai wafat di daerah tersebut pada
00:10:33
tahun 1693 masehi atau5 Hijriah karena
00:10:38
mengajar dan wafat di Kuala Ace ia
00:10:40
kemudian dikenalleh masyarakat Aceh
00:10:42
dengan sebutan
00:10:44
syahala selain mengajar Ia juga menjalan
00:10:47
tuasnya sebagai Muti Kerajaan Aceh
00:10:49
Darussalam masa pemintah
00:10:56
sultanahiatudinahun5an kangania
00:10:59
Tafsir dan kitab tafsir pertama yang
00:11:01
dihasilkan di Indonesia dan ilmu-ilmu
00:11:03
lain sahabat Islami rahimakumullah
00:11:07
demikianlah Uraian singkat kita Pada
00:11:09
kesempatan kali ini semoga video ini
00:11:11
dapat memberikan kita manfaat dan
00:11:12
tambahan ilmu pengetahuan di mana ada
00:11:15
kekurangan Kami mengucapkan mohon maaf
00:11:17
kami akhiri wasalamualaikum
00:11:19
warahmatullah wabarakatuh