[FULL] Q&A - BAKTI ABDUL MU'TI

00:44:05
https://www.youtube.com/watch?v=JehKJ3c7ySM

Resumo

TLDRThe video presents an engaging interview with Indonesia's Minister of Education and Culture, showcasing his personal insights and policy initiatives aimed at improving the education sector. The Minister discusses his adjustment to the role, ongoing educational reforms, teacher welfare programs, and the significance of maintaining traditional culture within education. He emphasizes the importance of connecting with students and community members, while also addressing challenges like school infrastructure and the implementation of consistent educational policies. The conversation highlights his commitment to enhancing education quality and his approachable nature as a leader.

Conclusões

  • 🎓 Focus on enhancing teacher welfare and education quality.
  • 🤝 The Minister enjoys direct interactions with students.
  • 🚌 Advocates for using public transport as a role model.
  • 🏢 Plans to renovate over 10,000 schools for better facilities.
  • 📚 Emphasizes the need for engaging and meaningful learning.
  • 🧑‍🏫 Maintains two existing curriculums for consistency in education.
  • 💰 Increases teacher salaries through certification programs.
  • 📜 Promotes traditional culture alongside modern education initiatives.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The video introduces a discussion featuring a minister discussing various topics related to education in Indonesia, highlighting the challenges and ongoing changes within the ministry as new policies are implemented.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    The focus shifts to the minister's experiences in public transport and interactions with students, illustrating a commitment to remain approachable despite their high-ranking position. This helps establish a connection with the community and students.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    The conversation highlights the urgent need for improvements in education, with the minister mentioning specific programs aimed at enhancing teacher welfare and student character development, emphasizing the importance of both teaching quality and student engagement.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    The minister outlines several successful initiatives aimed at improving the education sector, such as the modernization of teacher performance assessment and increasing teacher certification bonuses, showcasing a commitment to uplifting educational standards.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Moreover, the discussion touches on the importance of healthy meals for students, with the minister acknowledging current challenges and emphasizing the continuous efforts to provide nutritious food that appeals to children.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    The minister receives positive feedback for achieving a 'green score' in a government review within his first 100 days. While proud, he humbly attributes this success to the collective effort of his team and stresses the importance of humility and continuous progress.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    The importance of libraries is emphasized, with an acknowledgment of the need for trained librarians to enhance literacy rates amongst students. The minister stressed the necessity of improving reading materials and accessibility in schools.

  • 00:35:00 - 00:44:05

    Concluding remarks focus on education reform, mention ongoing curricular frameworks while addressing social integration within schools. The minister insists on the significance of inclusivity in education, reinforcing the necessity of diverse interactions in schools.

Mostrar mais

Mapa mental

Vídeo de perguntas e respostas

  • What are the main priorities of the Ministry of Education and Culture?

    The Minister discussed four key programs focusing on enhancing teacher welfare, improving education quality, and introducing innovative educational practices.

  • How does the Minister feel about being addressed as 'Minister'?

    He mentioned it felt a bit strange at first but is gradually getting used to his role.

  • What is the Minister's approach to curriculum changes?

    The Minister explained that current curriculums are still in effect and that changes are made thoughtfully without disrupting ongoing education.

  • What initiatives are being taken to improve teacher welfare?

    Initiatives include simplifying reporting systems and increasing teacher salaries through certification programs.

  • How does the Minister connect with students?

    He often interacts directly with students during school visits, sharing funny and heartfelt moments.

  • What is the Minister's stance on public transportation?

    He continues to use public transport, aiming to set an example of accessibility and down-to-earth leadership.

  • How is the issue of school facilities being addressed?

    The government plans to renovate over 10,000 schools this year to ensure better infrastructure.

  • What is the significance of cultural elements like 'Sarung Gajah Duduk'?

    The minister emphasized the importance of traditional clothing and culture in reflecting Indonesian heritage.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:04
    dipersembahkan
  • 00:00:11
    oleh panelis kita hari
  • 00:00:14
    ini setiap penggantian menteri
  • 00:00:17
    seringkiali berubah gitu
  • 00:00:20
    [Musik]
  • 00:00:23
    kurikulumnya Mas menteri masih senang
  • 00:00:26
    naik ojek dan MRT ada agenda
  • 00:00:31
    [Musik]
  • 00:00:35
    apa Ketika ada seorang guru foto bersama
  • 00:00:38
    karena katanya tah lalatnya sama dengan
  • 00:00:42
    pak menteri ada di atas bibir Apa makna
  • 00:00:44
    tah lalat yang ada di wajah
  • 00:00:48
    [Musik]
  • 00:00:52
    P jadi anak-anak itu ketika saya buka
  • 00:00:55
    jendela dia dengan spontan teriak
  • 00:00:57
    sekolah saya rusak Pak Menteri desimal
  • 00:01:00
    classification di DC itu Saya hafal Mas
  • 00:01:03
    seraut wajah
  • 00:01:06
    cantik boleh ya like and subscribe
  • 00:01:11
    ya Gajah Duduk dipilih karena sudah lama
  • 00:01:14
    hadir dalam mewarnai perkembangan
  • 00:01:16
    berbusana di nusantara dan telah melekat
  • 00:01:18
    di hati lapisan konsumen secara
  • 00:01:21
    [Musik]
  • 00:01:22
    turuntemurun perkembangan sarung
  • 00:01:24
    sedemikian pesatnya sehingga sekarang
  • 00:01:27
    tidak hanya dikenakan oleh pria sebagai
  • 00:01:29
    outfitnya karena kain sarung Gajah Duduk
  • 00:01:31
    menawarkan kenyamanan yang sesungguhnya
  • 00:01:34
    serta tidak bisa
  • 00:01:37
    dibandingkan hal ini sesuai dengan
  • 00:01:39
    tagline kita legenda Nusantara bahwa
  • 00:01:42
    sarung adalah budaya kita sarung adalah
  • 00:01:49
    Indonesia Selamat malam pemirsa Anda
  • 00:01:51
    menyaksikan Salah satu program ungulan
  • 00:01:53
    Metro TV q&a karena setiap pertanyaan
  • 00:01:55
    selalu ada jawaban kali ini bersama saya
  • 00:01:57
    Jason sambo dan yang spesial kali ini
  • 00:02:00
    kita tidak di studio tapi kami sudah
  • 00:02:02
    hadir di salah satu kantor Kementerian
  • 00:02:04
    yaitu kementerian pendidikan dasar dan
  • 00:02:07
    menengah alias Kemen dick dasman dan
  • 00:02:10
    kali ini kita akan mengetahui lebih
  • 00:02:12
    dalam lagi sosok pucuk pimpinan
  • 00:02:14
    tertinggi dari Kementerian medicdmen
  • 00:02:18
    yang memang banyak mengurusi soal
  • 00:02:19
    pelajar-pelajar dan juga pengajar di
  • 00:02:21
    Indonesia seperti apa sosoknya dan apa
  • 00:02:24
    contoh-contoh dan juga Legacy yang
  • 00:02:26
    mungkin bisa kita contoh sebagai
  • 00:02:27
    masyarakat selengkapnya dalam q& nih
  • 00:02:30
    karena setiap pertanyaan selalu ada
  • 00:02:32
    jawabannya Asalamualaikum Pak Menteri
  • 00:02:35
    Waalaikumsalam warahmatullahi
  • 00:02:37
    wabarakatuh Pak Menteri Makasih banyak
  • 00:02:38
    ya sudah menyambut teman-teman dari qna
  • 00:02:41
    untuk bisa main nih di
  • 00:02:43
    kantornyaim kasih sudah berkenan hadir
  • 00:02:45
    ini kan Bapak udah ada menyandang status
  • 00:02:47
    menteri mendik dasmen dipanggil pak
  • 00:02:50
    menteri itu masih asing engak Pak atau
  • 00:02:51
    gimana Pak rasanya P agak jetle
  • 00:02:54
    jugaat lagi ya Pak ya biasa dipanggil
  • 00:02:57
    Profesor atau siapa tiba-tiba dipanggil
  • 00:02:59
    pak menteri begitu Wah ini kok tiba-tiba
  • 00:03:01
    ganti namanya tapi sudah mulai nyaman
  • 00:03:03
    kan Pak sudah mulai terbiasa kan Pak I
  • 00:03:05
    berusaha untuk menyesuaikan diri
  • 00:03:07
    terutama dengan berbagai protokol dan
  • 00:03:09
    ketentuan-ketentuan yang harus saya
  • 00:03:10
    patuhi sebagai seorang menteri gitu nah
  • 00:03:13
    ini sudah mulai terbiasa sudah mulai
  • 00:03:15
    inilah ya Pak ya apalagi ketemunya sama
  • 00:03:17
    anak-anak anak-anak sekolah ya Pak
  • 00:03:20
    yauru masyarakat Ya gitulah sebelum kita
  • 00:03:23
    duduk pak kita mulai q&a kali ini
  • 00:03:25
    mungkin kita akan nge-games dulu nih ada
  • 00:03:27
    rapid question untuk pemirsa q& I ini
  • 00:03:30
    ada beberapa ya Pak Bapak tebak cepat ya
  • 00:03:31
    Pak ya oke yang pertama saya mau tanya
  • 00:03:33
    bulu tangkis atau sepak bola Pak E bulu
  • 00:03:35
    tangkis deh bulu tangkis Iya naik mobil
  • 00:03:37
    atau naik motor motor motor kelihatan
  • 00:03:40
    soto Kudus atau Jenang Kudus ah soto lah
  • 00:03:43
    favorit ya Pak baca puisi atau nyanyi
  • 00:03:45
    nyanyi deh mengajar atau menteri kalau
  • 00:03:47
    sekarang Menteri dong kalau sekarang
  • 00:03:49
    Menteri apa ya walaupun saya mulai rindu
  • 00:03:50
    mengajar juga tapi bisa dong berbarengan
  • 00:03:53
    gitu juga masih bisa Pak eh masih masih
  • 00:03:54
    kan masih ada ya jadwal untuk saya
  • 00:03:57
    mengajar sebab kalau sudah
  • 00:04:00
    sepenuhnya tidak mengajar nanti saya
  • 00:04:02
    khawatir keilmuan saya mengalami
  • 00:04:04
    penurunan Oh itu juga selain cara untuk
  • 00:04:07
    saya bisa tetap meng-update Ilmu juga
  • 00:04:11
    bisa mentransformasikan ilmu kepada para
  • 00:04:13
    mahasiswa dan juga bisa berbagi
  • 00:04:16
    informasi aktual dari sumber pertama
  • 00:04:17
    kepada para mahasiswa Baik Pak kita
  • 00:04:20
    boleh duduk pak mulai ya Pak ada
  • 00:04:23
    beberapa pertanyaan yang harus kita
  • 00:04:24
    tanya soalnya ke seorang mendik dasman
  • 00:04:26
    spesial q& kali ini pak menteri dari
  • 00:04:28
    semenjak dilantik sampai dengan sekarang
  • 00:04:30
    kan tentu banyak program banyak
  • 00:04:32
    pekerjaan yang harus segera diselesaikan
  • 00:04:34
    tapi konsen paling utamanya yang
  • 00:04:36
    sekarang lagi dilakukan medicdasmen apa
  • 00:04:37
    sih Pak yang sudah kami
  • 00:04:39
    lakukan program prioritas terkait dengan
  • 00:04:42
    guru H jadi sekarang terkait dengan guru
  • 00:04:45
    itu saya sudah ada empat program yang
  • 00:04:47
    sudah kami
  • 00:04:48
    luncurkan yang pertama adalah
  • 00:04:52
    ee pelaporan guru yang awalnya harus
  • 00:04:56
    upload He nah sekarang tidak perlu
  • 00:04:58
    Upload lagi jadi guru cukup membuat
  • 00:05:01
    laporan kepada kepala sekolah nanti
  • 00:05:03
    kepala sekolah yang upload yang kedua
  • 00:05:05
    itu kebijakan terkait dengan sistem
  • 00:05:08
    penilaian kinerja guru di mana
  • 00:05:10
    sebelumnya guru itu kan harus mengajar
  • 00:05:12
    24 jam dalam 1 minggu yang itu memang
  • 00:05:16
    harus tatap muka Nah sekarang guru tidak
  • 00:05:18
    harus mengajar 24 jam dan 1 minggu tapi
  • 00:05:21
    ada tugas-tugas lain yang itu nanti kita
  • 00:05:24
    konversikan setara dengan jam mengajar
  • 00:05:27
    kemudian yang ketiga itu adalah ee
  • 00:05:30
    penempatan guru negeri atau guru ASN itu
  • 00:05:35
    dapat mengajar di sekolah swasta ini
  • 00:05:38
    sudah kita terbitkan peraturan
  • 00:05:39
    menterinya kemudian yang sangat awal
  • 00:05:43
    saya buat kebijakan pada saat hari guru
  • 00:05:45
    itu adalah menaikkan kesejahteraan guru
  • 00:05:48
    melalui sertifikasi yang pada tahun ini
  • 00:05:51
    itu ada 600.000 sekian guru yang EE
  • 00:05:56
    mendapatkan tunjangan sertifikasi ee
  • 00:05:59
    juta Nah ini yang sudah kami lakukan
  • 00:06:02
    kebijakan-kebijakan selama kurang dari
  • 00:06:05
    100 hari menjadi menteri dan beberapa
  • 00:06:08
    kebijakan yang juga sudah kami lakukan
  • 00:06:10
    terkait dengan peningkatan kualitas guru
  • 00:06:13
    itu adalah ee pendidikan profesi guru
  • 00:06:17
    itu 806.000 sekian guru yang mengikuti
  • 00:06:21
    PPG kemudian dalam pelatihan itu ada dua
  • 00:06:26
    yang sudah kami masukkan dalam pelatihan
  • 00:06:29
    itu
  • 00:06:30
    yang pertama adalah materi bimbingan
  • 00:06:32
    konseling dan yang kedua materi
  • 00:06:34
    pendidikan nilai nah ini semua berkaitan
  • 00:06:37
    dengan bagaimana agar guru ini dapat
  • 00:06:40
    meningkat kompetensinya meningkat
  • 00:06:43
    kesejahteraannya yang dengan itu
  • 00:06:45
    kemudian mereka dapat mendidik dengan
  • 00:06:47
    sebaik-baiknya sekarang kami sedang
  • 00:06:49
    dalam proses untuk apa pendataan bantuan
  • 00:06:53
    pendidikan bagi guru yang belum D4 atau
  • 00:06:55
    S1 Kemudian yang kedua program berkaitan
  • 00:06:59
    dengan ee pendidikan karakter ini juga
  • 00:07:02
    program prioritas Pak Presiden juga
  • 00:07:03
    program prioritas kami bagaimana kita
  • 00:07:06
    memperkuat Pendidikan karakter yang
  • 00:07:09
    sudah kami lakukan itu ada tiga Mas He
  • 00:07:13
    yang pertama adalah program tujuh
  • 00:07:15
    kebiasaan anak Indonesia Hebat ini kami
  • 00:07:19
    jadikan sebagai program prioritas untuk
  • 00:07:21
    membangun karakter anak-anak
  • 00:07:23
    melalui pembiasaan yang kedua itu kami
  • 00:07:27
    menyebut dengan program pagi ceria Apa
  • 00:07:31
    itu Pak Nah pagi ceria itu program di
  • 00:07:33
    mana sebelum anak-anak ini belajar di
  • 00:07:35
    kelas itu ada tiga kegiatan yang mereka
  • 00:07:37
    lakukan yang pertama senam nah Senamnya
  • 00:07:41
    namanya senam anak Indonesia Hebat nah
  • 00:07:43
    kemudian yang kedua menyanyikan lagu
  • 00:07:45
    Indonesia Raya yang ketiga berdoa baru
  • 00:07:48
    setelah itu nanti mereka masuk ke kelas
  • 00:07:49
    nah yang ketiga masih untuk karakter itu
  • 00:07:52
    bagaimana anak-anak ini mulai memiliki
  • 00:07:55
    lebih banyak lagu anak-anak Jason
  • 00:07:57
    sekarang ini kan jarang dan kekurangan
  • 00:08:00
    kan sehingga Harusnya kan anak-anak tuh
  • 00:08:02
    nyanyi lagu pelangi-pelangi Alangkah
  • 00:08:04
    Indahmu eh malah dia nyanyinya Ada
  • 00:08:06
    Pelangi Di Matamu Nah itu dia miris ya
  • 00:08:09
    Pak kita melihatnya Ya iya dan itu sudah
  • 00:08:10
    Kam sudah kami terbitkan jadi Sudah ada
  • 00:08:12
    lomba yang kami selenggarakan pesertanya
  • 00:08:14
    lebih dari 400 tapi kita ambil 10 dan
  • 00:08:18
    pesertanya ini kami batasi untuk
  • 00:08:20
    guru-guru PAUD dan TK 10 pemenang nanti
  • 00:08:23
    kita kompilasi jadi album Nah sekarang
  • 00:08:25
    saya sedang minta untuk selain yang 10
  • 00:08:28
    itu yang mungkin bagus itu juga bisa
  • 00:08:31
    nanti di-upload untuk memenuhi kebutuhan
  • 00:08:34
    di tk-tk kita yang kekurangan lagu-lagu
  • 00:08:38
    yang edukatif untuk anak-anak jadi
  • 00:08:39
    selama ee belum 100 hari ini saya sudah
  • 00:08:42
    berkunjung kira-kira ke tujuh provinsi
  • 00:08:44
    di Indonesia yang lain-lain sedang kami
  • 00:08:47
    susun beberapa program yang EE baru dari
  • 00:08:50
    kami itu nanti di sekolah itu akan ada
  • 00:08:54
    eh coding dan artificial intelligence
  • 00:08:57
    ini dua mata pelajaran baru tapi masih
  • 00:09:00
    bersifat pilihan karena belum semua
  • 00:09:02
    sekolah itu mampu menerapkan Kemudian
  • 00:09:05
    yang kedua itu Deep learning
  • 00:09:07
    pembelajaran mendalam ini juga nanti
  • 00:09:10
    kami akan coba terapkan walaupun belum
  • 00:09:13
    untuk keseluruhan karena ini baru
  • 00:09:14
    sehingga harus ada pelatihan gurunya dan
  • 00:09:18
    kemudian mungkin ada sekolah model atau
  • 00:09:21
    apa pilot project gitu untuk Bagaimana
  • 00:09:24
    depling ini diterapkan di pembelajaran
  • 00:09:26
    kita banyak sebenarnya ya
  • 00:09:28
    pengembangan-pengembangan
  • 00:09:31
    [Musik]
  • 00:09:36
    i baru lagi untuk pembajaran
  • 00:09:39
    anak makanan yang disajikan dalam
  • 00:09:42
    makanan bergizi gratis ini lezat dan
  • 00:09:45
    bergizi ada ibu-ibu yang punya jurus
  • 00:09:47
    unik Pak Mi saya hamil
  • 00:09:49
    [Musik]
  • 00:09:54
    Pak dipersembahkan oleh
  • 00:09:58
    [Musik]
  • 00:10:04
    dipersembahkan
  • 00:10:08
    oleh dari sekian banyak kebijakan
  • 00:10:10
    Mungkin ini yang kemudian dinilai Bapak
  • 00:10:12
    tuh punya rapor hijau selama jadi
  • 00:10:14
    menteri jadi ini ada surveinya pak bapak
  • 00:10:17
    itu masuk dalam lima besar e menteri di
  • 00:10:19
    kabinet Merah Putih yang dapat rapor
  • 00:10:21
    hijau selain bapak itu ada Pak nasarudin
  • 00:10:24
    Umar e Bu haf Pak abdulti buunadikin dan
  • 00:10:28
    juga Prof yasirli Iya tanggapan bapak
  • 00:10:31
    masuk satu dari lima menteri yang
  • 00:10:34
    sebelum 100 hari sudah dapat rapor hijau
  • 00:10:36
    Pak sesuatu yang saya tentu saja
  • 00:10:40
    berterima kasih kepada masyarakat yang
  • 00:10:43
    memberikan perhatian terhadap apa yang
  • 00:10:45
    kami lakukan walaupun tujuannya bukan
  • 00:10:48
    untuk mendapatkan rating itu ya tujuan
  • 00:10:50
    kami adalah bagaimana berbuat yang
  • 00:10:52
    terbaik untuk mencerdaskan bangsa dan
  • 00:10:55
    kalau masyarakat memberikan penilaian
  • 00:10:57
    itu berarti apa yang kami lakukan ini
  • 00:10:59
    adalah sesuatu yang dirasakan bermanfaat
  • 00:11:02
    tapi kami juga harus menyampaikan secara
  • 00:11:05
    jujur bahwa itu bukan capaian saya
  • 00:11:07
    pribadi itu adalah capaian dari semua
  • 00:11:09
    tim kami di kementerian pendidikan dasar
  • 00:11:11
    dan menengah mudah-mudahan ini bisa
  • 00:11:12
    menjadi ee modal sosial bagi kami untuk
  • 00:11:16
    bisa berbuat lebih baik lagi dan juga
  • 00:11:18
    bisa menjadi bagian dari motivasi untuk
  • 00:11:21
    kami di dalam ini supaya tidak berpuas
  • 00:11:23
    diri karena sesungguhnya tugas-tugas ke
  • 00:11:25
    depan masih banyak lagi yang harus kita
  • 00:11:27
    kerjakan masih banyak dikerjaak kan
  • 00:11:29
    termasuk saya jadi teringat karena tadi
  • 00:11:30
    Bapak di segmen sebelumnya itu
  • 00:11:32
    menyinggung soal ee makan yang sehat
  • 00:11:34
    untuk anak-anaknya ini kan yang lagi
  • 00:11:36
    ramai nih ya Pak ya makan bergizi gratis
  • 00:11:38
    tapi kalau kita lihat berita Pak ada
  • 00:11:40
    yang senang anak-anaknya ada juga yah
  • 00:11:42
    ternyata ada yang ayamnya kecil katanya
  • 00:11:45
    ada yang mereka ada yang enggak suka
  • 00:11:47
    sayurnya ada kan anak kecil kan susah ya
  • 00:11:49
    Pak ya makan sayur ya bilang bilang
  • 00:11:51
    ayamnya kecil nanti juga
  • 00:11:53
    gede itu yang kemudian juga bikin
  • 00:11:56
    anak-anak Aduh jadi mau makan mau enggak
  • 00:11:58
    gitu nah yaat realitas di lapangan
  • 00:12:00
    ternyata masih ada dinamika kayak gini
  • 00:12:01
    itu gimana Pak kami sampaikan ya bahwa
  • 00:12:04
    program makan bergizi gratis ini
  • 00:12:06
    leadingnya itu oleh Bapak Kepala Badan
  • 00:12:09
    gizi kami ini adalah sebagai Mitra Nah
  • 00:12:13
    karena itu maka kami mendukung
  • 00:12:14
    sepenuhnya program ini narah soal tadi
  • 00:12:17
    anak-anak itu merasa tidak lezat memang
  • 00:12:19
    ini sesuatu yang berproses nah cuma
  • 00:12:23
    memang kan ini menjadi tantangan
  • 00:12:24
    Bagaimana menjadikan makanan yang
  • 00:12:27
    disajikan dalam makanan bergizi gratis
  • 00:12:29
    ini lezat dan bergizi jangan sampai
  • 00:12:33
    masuk kategori makanan yang tidak lezat
  • 00:12:35
    dan tidak bergizi at tidak tidak mau
  • 00:12:37
    lagi karena itu ada beberapa kami dapat
  • 00:12:39
    kiriman video dari masyarakat misalnya
  • 00:12:41
    ada yang tidak mau makan nasi misalnya
  • 00:12:44
    kan sebagian kan memang anak-anak kita
  • 00:12:46
    dan tidak bisa makan nasi Nah karena itu
  • 00:12:48
    harus ada opsi lain gitu kan memang
  • 00:12:51
    tidak harus nasi kan tapi harus ada
  • 00:12:53
    karbonya nah karbohidratnya apa ini yang
  • 00:12:56
    bisa menggantikan nasi berbicara soal
  • 00:12:58
    stamina Nah Bapak tuh staminanya jadi
  • 00:13:00
    kebosting enggak Pak Kalau misalnya
  • 00:13:01
    ketemu sama anak-anak Kenapa saya tanya
  • 00:13:03
    ini ini pemirsa saya tuh sambil
  • 00:13:04
    wawancara saya tuh sambil lihat
  • 00:13:06
    Instagram Bapak ya Oh gitu ya ini banyak
  • 00:13:08
    sekali Bapak tuh foto-foto sama
  • 00:13:10
    anak-anak Nah di sini kalau saya lihat
  • 00:13:12
    ya Pak muka Bapak tuh semeringah
  • 00:13:14
    anak-anak tuh juga semringah jadi Bapak
  • 00:13:16
    tuh ngerasa nyaman Pak dekat sama
  • 00:13:18
    anak-anak saya memang sangat e suka
  • 00:13:21
    dengan anak-anak ya karena mereka adalah
  • 00:13:24
    Harapan Bangsa saya juga memang sangat
  • 00:13:27
    menikmati bersama anak anak-anak itu
  • 00:13:29
    karena mereka itu memiliki keceriaan
  • 00:13:32
    yang tulus anak-anak itu cerianya kan
  • 00:13:34
    tidak dibuat-buat he keceriaan yang
  • 00:13:36
    tulus kemudian yang ketiga saya bisa
  • 00:13:38
    berbagi inspirasi untuk bagaimana mereka
  • 00:13:41
    tumbuh menjadi anak-anak Indonesia yang
  • 00:13:42
    hebat dan karena itu maka saya setiap
  • 00:13:46
    kali kunjungan memang hampir selalu
  • 00:13:48
    menyempatkan diri ke sekolah kemudian
  • 00:13:51
    berinteraksi langsung dengan anak-anak
  • 00:13:53
    bertemu dengan mereka bahkan saya sempat
  • 00:13:55
    menyalami satu persatu mereka Jason tapi
  • 00:13:57
    juga mungkin ada juga yang sama ibu-ibu
  • 00:13:59
    juga Mungin ada tuh saya lihat juga
  • 00:14:02
    Instagramnya ya itu ibu-ibu guru tapi B
  • 00:14:04
    ibu-ibu guru karena selama ini mereka
  • 00:14:06
    tidak pernah terbayang bakal ketemu
  • 00:14:08
    menterinya kemudian tidak pernah
  • 00:14:10
    terbayang bagaimana bisa berinteraksi
  • 00:14:12
    langsung gitu sehingga ada beberapa
  • 00:14:14
    cerita lucu ketika ketemu anak-anak
  • 00:14:16
    ketika ketemu ibu-ibu itu menjadi energi
  • 00:14:19
    yang membuat saya semakin bersemangat
  • 00:14:21
    untuk ee berbuat lebih baik lagi dan
  • 00:14:23
    memberikan yang terbaik bagi anak-anak
  • 00:14:27
    dan bagi pendidikan di Indonesia apa Pak
  • 00:14:29
    cerita lucu yang bisa dibagikan mereka
  • 00:14:31
    ada misalnya nyampaikan keluhan apa gitu
  • 00:14:33
    anak-anak atau ibu-ibu ada ada yang lucu
  • 00:14:35
    Begini saya suatu saat kan berjalan dari
  • 00:14:37
    Kudus ke Pati Jawa Tengah ya itu
  • 00:14:40
    perjalanan darat karena itu kota yang
  • 00:14:42
    memang bersebelahan kan saya datang ke
  • 00:14:44
    salah satu apa SM SM SMK di namanya
  • 00:14:48
    Kecamatan Sukolilo di Pati Jawa Tengah
  • 00:14:51
    itu sepanjang jalan anak-anak SD itu
  • 00:14:53
    pada menunggu di pinggir jalan ituah
  • 00:14:55
    kemudian ada yang saya buka saya buka
  • 00:14:58
    jendela ada anak-anak yang Komentar
  • 00:15:00
    pakai bahasa Jawa tapi mohon maaf dia
  • 00:15:01
    pakai bahasa Jawa pak menteri sekolahku
  • 00:15:03
    teter gu Apa itu Pak Artinya Pak teter
  • 00:15:06
    itu artinya rusak Oh jadi anak-anak itu
  • 00:15:09
    ketika saya buka jendela dia dengan
  • 00:15:11
    spontan teriak sekolah saya rusak Pak
  • 00:15:13
    Menteri ada begitu itu menarik bagi saya
  • 00:15:16
    gitu karena ini kan memang problem yang
  • 00:15:19
    tidak bisa kita anggap sederhana kan
  • 00:15:20
    karena memang banyak sekolah yang rusak
  • 00:15:22
    sekolah roboh karena itu pak presiden
  • 00:15:25
    membuat kebijakan tidak boleh ada
  • 00:15:27
    sekolah yang atapnya rusak tidak boleh
  • 00:15:30
    ada yang toiletnya kotor tidak boleh ada
  • 00:15:32
    yang misalnya sekolah itu tidak sehat
  • 00:15:35
    karena itu juga men program kami kan
  • 00:15:37
    renovasi untuk sekolah itu dan tahun ini
  • 00:15:40
    Insyaallah ada 10.000 lebih sekolah yang
  • 00:15:42
    akan kita renovasi ada lagi yang EE
  • 00:15:45
    dengan bu guru Bu guru BK itu ketika di
  • 00:15:47
    Jakarta kan berdusak-dusakan pada ingin
  • 00:15:49
    foto gitu sampai protokol saya kewalahan
  • 00:15:51
    kan ada ibu-ibu yang punya jurus unik
  • 00:15:54
    pak menteri saya hamil Pak gu padahal
  • 00:15:56
    enggak hamil Pak saya enggak tahu
  • 00:15:58
    mungkin enggak berani ngecek
  • 00:16:00
    kan mungkin dijadiin alasan aja biar
  • 00:16:02
    bisa foto ibu itu supaya bisa foto
  • 00:16:04
    karena mungkin dia ngidam Mungkin dia
  • 00:16:06
    ngidam ya bercita-cita supaya anaknya
  • 00:16:09
    bisa bisa sukses menjadi menteri mungkin
  • 00:16:12
    begitu sampai trik untuk bisa foto ituar
  • 00:16:14
    pak menteri saya hamil Pak sebegitunya
  • 00:16:17
    ya Pak antusiasme Sampai sebegitunya dan
  • 00:16:19
    saya memang berusaha untuk tidak membuat
  • 00:16:21
    jarak saya sering punya prinsip begini
  • 00:16:24
    mas Jason di kantor ini bapak-bapak
  • 00:16:26
    ibu-ibu memang melaksanakan biro i tapi
  • 00:16:30
    jangan terlalu birokratis i i i Harus
  • 00:16:32
    dekat ya Pak ya ada administrasi tapi
  • 00:16:34
    jangan administratif I juga saya bilang
  • 00:16:36
    saya Tanamkan dalam diri saya kita
  • 00:16:38
    sebagai Menteri mungkin masuk kategori
  • 00:16:40
    elit tapi jangan elitis itu prinsip saya
  • 00:16:43
    elit tapi jangan elitis he karena ini
  • 00:16:46
    kan semuanya amanah semua titipan Kalau
  • 00:16:48
    diberi kesempatan mungkin sampai 5 tahun
  • 00:16:51
    tapi kalau tidak pun kan bisa
  • 00:16:52
    diberhentikan kapan saja Bahkan Jason
  • 00:16:55
    kadang-kadang kalau saya ingin suasana
  • 00:16:56
    baru saya makan di kantin
  • 00:16:59
    bar sama stfaf yang di bawah itu makan
  • 00:17:02
    di kantin gitu dan ya Ada kenikmatan
  • 00:17:05
    tersendiri untuk bisa bersama-sama
  • 00:17:07
    dengan masyarakat nah ini pak biar gak
  • 00:17:09
    elitis juga kayaknya para panelis juga
  • 00:17:11
    nunggu nih pak ya mereka pengin juga
  • 00:17:12
    nanya ke Bapak kalau gitu kita langsung
  • 00:17:14
    lihat nih pak ada panelis pertama yang
  • 00:17:15
    mau bertanya silakan Pak
  • 00:17:18
    Mi Sekolah Dasar di SMP di seluruh
  • 00:17:21
    Indonesia sudah banyak yang memiliki
  • 00:17:24
    perpustakaan bahkan katanya Indonesia
  • 00:17:26
    itu memiliki perpustakaan terbanyak di
  • 00:17:29
    dunia setelah India dan salah satu
  • 00:17:32
    kontributornya adalah perpustakaan
  • 00:17:36
    sekolah pertanyaan saya
  • 00:17:39
    satu Mengapa perpustakaan sekolah masih
  • 00:17:42
    sering
  • 00:17:44
    dikelola secara asal-asalan bahkan cuma
  • 00:17:47
    jadi pekerjaan sampingan guru bahasa
  • 00:17:49
    Indonesia
  • 00:17:51
    misalnyaapa tidak dilengkapi
  • 00:17:57
    denganagaaka secara khusus sebab
  • 00:17:59
    perpustakaan bukan semata-mata tempat
  • 00:18:01
    menyimpan dan mengoleksi buku tapi kita
  • 00:18:05
    butuh pustakawan yang paham betul
  • 00:18:08
    tentang Apa itu perpustakaan dan mampu
  • 00:18:10
    menghidupkan
  • 00:18:12
    buku dengan berbagai aktivitas dengan
  • 00:18:15
    berbagai kegiatan
  • 00:18:17
    keliterasian berani enggak Pak m pak
  • 00:18:20
    menteri mengatakan salah satu program
  • 00:18:21
    pak menteri adalah melengkapi
  • 00:18:24
    perpustakaan-perpustakaan sekolah dengan
  • 00:18:26
    pustakawan-pustakawan yang selama ini
  • 00:18:28
    betul-betul
  • 00:18:30
    diabaikan baik langsung kita jawab Pak
  • 00:18:33
    berani enggak Pak menempatkan
  • 00:18:34
    pustakawan-pustakawan biar enggak jadi
  • 00:18:35
    sampingan perpustakaannya ya Siapa takut
  • 00:18:38
    gitu ya Pak ya jadi kalauanya berani
  • 00:18:41
    jaabnya siapa takut G karena memang ini
  • 00:18:44
    masalah kita yang serius ya pertama
  • 00:18:47
    memang kan
  • 00:18:48
    angka literasi kita ini kemampuan
  • 00:18:51
    literasi anak-anak kita ini kan masih
  • 00:18:52
    rendah dan hasil Pisa itu saya kira juga
  • 00:18:56
    memang bisa menjadi titik awal untuk
  • 00:18:59
    kita bisa memacu lagi bagaimana agar
  • 00:19:03
    literasi ini meningkat kuncinya ada tiga
  • 00:19:06
    Mas jessen yang pertama adalah
  • 00:19:08
    ketersediaan bahan bacaan yang kedua
  • 00:19:10
    bahan bacaan itu harus mudah diakses ya
  • 00:19:14
    bisa kita temukan dengan mudah di
  • 00:19:16
    mana-mana nah kemudian yang ketiga itu
  • 00:19:19
    membangun kultur membaca yang pertama
  • 00:19:21
    memang kami akan memproduksi lebih
  • 00:19:23
    banyak buku bacaan untuk anak-anak
  • 00:19:24
    sekolah baik buku teks maupun buku-buku
  • 00:19:27
    nonteks Kemudian yang kedua bahan bacaan
  • 00:19:31
    itu akan kami Letakkan tidak hanya di
  • 00:19:35
    sekolah atau perpustakaan desa yang ada
  • 00:19:37
    di Kelurahan tapi mungkin di
  • 00:19:38
    tempat-tempat ibadah nah kemudian yang
  • 00:19:40
    ketiga memang kita ini masih kekurangan
  • 00:19:43
    pustakawan Bapak betul sekali karena
  • 00:19:45
    problem kita terkait pustakawan itu
  • 00:19:47
    pertama memang ini profesi yang tidak
  • 00:19:49
    banyak diminati berapa sih perguruan
  • 00:19:51
    tinggi kita yang memiliki Prodi
  • 00:19:55
    perpustakaan itu bisa dihitung dengan
  • 00:19:57
    jari sangat sedikit nah mengapa sangat
  • 00:20:00
    sedikit karena memang minat untuk
  • 00:20:02
    menjadi pustakawan itu memang masih
  • 00:20:04
    rendah karena itu ada dua yang ingin
  • 00:20:06
    kami lakukan ke depan yang pertama
  • 00:20:08
    adalah memberikan pelatihan kepada
  • 00:20:12
    karyawan mungkin atau mungkin sebagian
  • 00:20:14
    guru untuk bisa mendapatkan pendidikan
  • 00:20:16
    kepustakaan Saya punya pengalaman ini
  • 00:20:18
    Mas Jen waktu saya awal-awal jadi dosen
  • 00:20:20
    di Semarang itu yang namanya pegawai
  • 00:20:23
    baru dosen baru saya di tempatnya di
  • 00:20:25
    perpustakaan yang saya harus menjadi
  • 00:20:28
    dosen pertama yang bagaimana Harus
  • 00:20:31
    membongkar buku-buku yang ada itu
  • 00:20:33
    kemudian menyusun katalognya He Jo
  • 00:20:36
    desimal classification didc itu saya
  • 00:20:38
    haal Mas tapi sebelum ini waktu saya
  • 00:20:41
    masih di kampung saya Mengelola
  • 00:20:43
    perpustakaan Desa saya pustakawannya
  • 00:20:45
    Saya belajar di DC dari situ sehingga
  • 00:20:47
    ketika saya jadi dosen Waktu itu saya
  • 00:20:49
    masih mahasiswa yang di kampung itu saya
  • 00:20:51
    ngelola perpustakaan desa namanya Sumber
  • 00:20:53
    Ilmu saya masih ingat perpustakaannya
  • 00:20:55
    nah kemudian ketika karena itu ketika
  • 00:20:57
    saya jadi dosen kemudian ditugaskan
  • 00:20:59
    perpustakaan hanya melanjutkan apa yang
  • 00:21:01
    sudah saya lakukan sebelumnya dan ini
  • 00:21:04
    memang menjadi masalah kita yang sangat
  • 00:21:05
    serius kalau kita lihat negara-negara
  • 00:21:08
    maju itu justru jantungnya perguruan
  • 00:21:11
    tinggi itu perpustakaan Dalam rangka
  • 00:21:14
    meningkatkan literasi itu adalah
  • 00:21:16
    bagaimana ee memperbanyak jumlah buku
  • 00:21:20
    yang dia memang aksesibel bisa diakses
  • 00:21:23
    dengan mudah termasuk mendorong
  • 00:21:25
    partisipasi masyarakat untuk menulis dan
  • 00:21:27
    sebagian dari karya-karya masyarakat
  • 00:21:30
    Nanti bisa kita beli i jadi ada buku
  • 00:21:32
    yang memang ditulis oleh kami dan
  • 00:21:35
    penulisnya juga Memang masyarakat tapi
  • 00:21:37
    juga ada buku yang diterbitkan oleh para
  • 00:21:39
    penerbit yang nanti kita beli gak
  • 00:21:41
    apa-apa ini saya buka aja untuk para
  • 00:21:43
    pemirsa Metro TV ya itu kita ganti
  • 00:21:46
    namanya dengan sistem penerimaan murid
  • 00:21:49
    [Musik]
  • 00:21:53
    baru dipersembahkan oleh
  • 00:21:57
    [Musik]
  • 00:22:02
    dipersembahkan
  • 00:22:06
    oleh Nah kita akan ke e panelis
  • 00:22:09
    berikutnya lagi apakah juga
  • 00:22:10
    pertanyaannya Ada suara-suara yang ingin
  • 00:22:11
    disampaikan Coba kita lihat
  • 00:22:13
    Asalamualaikum Pak Menteri Saya seorang
  • 00:22:15
    ibu rumah tangga yang pununyai anak eh
  • 00:22:19
    lima dan masih bersekolah Dua di
  • 00:22:21
    antaranya ee Saya ingin bertanya apakah
  • 00:22:24
    di masa pemerintahan Bapak nanti akan
  • 00:22:27
    dirubah kurikulumnya nya karena setiap
  • 00:22:29
    penggantian menteri seringki berubah
  • 00:22:32
    gitu kurikulumnya yang saya khawatirkan
  • 00:22:35
    seperti itu bagaimana Pak kira-kira Baik
  • 00:22:38
    Makasih Mbak Rara jadi akan berubah lagi
  • 00:22:39
    kurikulumnya pak sebenarnya enggak
  • 00:22:41
    enggak sepenuhnya benar ya he waktu Pak
  • 00:22:45
    Anis menjadi menteri enggak merubah
  • 00:22:47
    kurikulum beliau waktu Pak Muhajir jadi
  • 00:22:50
    menteri juga enggak merubah kurikulum
  • 00:22:52
    Nah Pak Pak Nadim ya merubah kurikulum
  • 00:22:55
    Nah sekarang saya ee belum membicarakan
  • 00:22:58
    masalah perubahan kurikulum itu sehingga
  • 00:23:00
    dua kurikulum yang sekarang ini berlaku
  • 00:23:04
    kurikulum 13 atau disebut dengan K13 dan
  • 00:23:08
    kurikulum Merdeka Mas jesson itu
  • 00:23:09
    dua-duanya masih berlaku setelah
  • 00:23:11
    diterapkan masa Mas Nadim itu baru
  • 00:23:14
    sekitar
  • 00:23:15
    53% sekolah yang menerapkan kurikulum
  • 00:23:18
    Merdeka sisanya masih masih K13 jadi
  • 00:23:21
    dua-duanya masih berlaku yang coba saya
  • 00:23:23
    lakukan sekarang adalah bagaimana
  • 00:23:26
    mengembangkan Apa yang disebut dengan
  • 00:23:29
    pendekatan pembelajaran mendalam atau
  • 00:23:31
    Deep learning nah Deep learning ini
  • 00:23:33
    adalah pendekatan dalam pembelajaran
  • 00:23:36
    yang sesungguhnya tidak sama sekali baru
  • 00:23:38
    karena di banyak negara maju ini sudah
  • 00:23:40
    diterapkan di negara-negara Skandinavia
  • 00:23:42
    itu sudah dari tahun 76 ini mulai
  • 00:23:45
    dikenalkan Deep learning ini sekarang di
  • 00:23:48
    Australia di negara maju terapkan itu
  • 00:23:50
    Deep learning itu adalah pendekatan
  • 00:23:52
    pembelajaran yang fondasinya pilarnya
  • 00:23:55
    itu ada tiga pembelajaran yang mindful
  • 00:23:59
    kemudian pembelajaran yang meaningful
  • 00:24:01
    dan pembelajaran yang Joyful Nah dengan
  • 00:24:04
    cara seperti ini kami berusaha untuk
  • 00:24:07
    Bagaimana anak-anak ini punya pendekatan
  • 00:24:10
    belajar yang tidak sekedar untuk
  • 00:24:13
    menghafalkan fakta-fakta sering disebut
  • 00:24:16
    dengan surice learning pembelajaran yang
  • 00:24:18
    hanya di permukaan saja atau
  • 00:24:20
    pembelajaran yang orientasinya hanya
  • 00:24:22
    lulus disebut dengan achievement
  • 00:24:24
    motivation learning pembelajaran yang
  • 00:24:26
    dia tujuannya itu nilainya berapa dia
  • 00:24:28
    semangat kalau nanti materinya keluar
  • 00:24:30
    diujian dia semangat karena pengin punya
  • 00:24:33
    ranking berapa itu tidak keliru tetapi
  • 00:24:36
    kadang-kadang dengan dua pendekatan ini
  • 00:24:39
    mereka tidak kemudian menemukan Saya
  • 00:24:42
    belajar ini tujuannya untuk apa Saya
  • 00:24:45
    belajar ilmu ini matematika IPA bahasa
  • 00:24:48
    Inggris mungkin juga bahasa Arab atau
  • 00:24:50
    agama gitu Saya belajar ini manfaatnya
  • 00:24:52
    untuk apa he ini menurut saya menjadi
  • 00:24:55
    salah satu tantangan karena itu kita
  • 00:24:57
    ingin pembangkan pembelajaran yang
  • 00:24:59
    mendalam yang di situ nanti murid itu
  • 00:25:03
    belajar tidak terlalu banyak materi
  • 00:25:06
    materinya tidak terlalu banyak tapi
  • 00:25:08
    pendekatannya yang mendalam sehingga
  • 00:25:10
    nanti Mas jesson itu ada beberapa yang
  • 00:25:13
    memang perlu kita kurangi muatan atau
  • 00:25:16
    pokok bahasan dalam mata pelajaran-mata
  • 00:25:19
    pelajaran yang selama ini diajarkan di
  • 00:25:20
    sekolah karena memang itu kadang-ang
  • 00:25:22
    terlalu berat dan banyak sekali yang
  • 00:25:25
    diajarkan itu tidak disertai dengan
  • 00:25:27
    penjelasan saya ingin menerapkan
  • 00:25:29
    pembelajaran mendalam ini sebagai solusi
  • 00:25:33
    untuk bagaimana anak-anak itu bisa
  • 00:25:35
    membaca he tetapi mengerti apa yang dia
  • 00:25:38
    baca Ya kan problem kita ini bukan buta
  • 00:25:40
    aksara tetapi functional literacy selama
  • 00:25:44
    ini kan Kalau anak-anak diberi tugas itu
  • 00:25:46
    kan Ngerjakan PR yang isinya menjawab
  • 00:25:48
    pertanyaan Nah sekarang nanti kita coba
  • 00:25:51
    dengan deplning ini tugasnya nanti bisa
  • 00:25:54
    membaca buku nanti pas pulang itu oleh
  • 00:25:56
    gurunya beri tugas ada buku ini kamu
  • 00:25:59
    baca kemudian kamu tulis isi buku itu
  • 00:26:03
    dengan bahasa kamu sendiri di banyak
  • 00:26:05
    negara maju penugasannya kan itu Iya gak
  • 00:26:08
    ada penugasannya Ngerjakan yang sifatnya
  • 00:26:11
    nanti dinilai itu enggak itu sehingga
  • 00:26:13
    mereka ini terdorong untuk banyak
  • 00:26:15
    membaca atau yang kedua misalnya dia ada
  • 00:26:18
    kegiatan apa nih ketika sedang tidak
  • 00:26:20
    sekolah Mungkin dia bertemu dengan
  • 00:26:22
    teman-temannya atau bermain ke tempat
  • 00:26:25
    wisata misalnya kemudian dia menuliskan
  • 00:26:27
    apa yang
  • 00:26:29
    dia betul perasaannya dia seperti apa
  • 00:26:32
    ketemu siapa kemudian apa yang ingin dia
  • 00:26:35
    ceritakan dengan dia bertemu orang baru
  • 00:26:38
    kemudian ke tempat wisata itu ini kan
  • 00:26:40
    melatih mereka untuk bisa
  • 00:26:42
    mengekspresikan gagasan-gagasan perasaan
  • 00:26:44
    pengalaman itu kan melatih mereka untuk
  • 00:26:47
    bisa menulis menyampaikan
  • 00:26:49
    pemikiran-pemikiran secara kritis dan
  • 00:26:52
    kemudian menjadi warga negara yang
  • 00:26:53
    bertanggung jawab pengembangannya secara
  • 00:26:55
    funional tadi ya Pak ya Tapi sebelum
  • 00:26:57
    sampai ke Deep learning ya juga nih Pak
  • 00:26:59
    Kan kalau kita lihat yang paling hot
  • 00:27:01
    yang paling baru juga isu di ee
  • 00:27:03
    pendidikan itu adalah perubahan nih pak
  • 00:27:05
    ada wacana penggantian PPDB jadi spmb
  • 00:27:07
    yang kita tahu PPDB ini di dalamnya juga
  • 00:27:09
    ada sistem zonasi yang sistem zonasi ini
  • 00:27:12
    ada aja masalahnya ya kan Pak Mulai dari
  • 00:27:15
    ada e korupsi di situ ada kemudian juga
  • 00:27:18
    e yang manipulasi zonasi nah ini apakah
  • 00:27:21
    kemudian Bagaimana ya Pak upayanya
  • 00:27:23
    supaya hal-hal seperti ini tidak ada
  • 00:27:24
    lagi di spmb ya kami masih menunggu
  • 00:27:28
    Apa keputusan yang yang final dari bapak
  • 00:27:32
    presiden walaupun kemarin sudah saya
  • 00:27:35
    sampaikan juga di rapat kabinet untuk
  • 00:27:37
    ini bisa segera diputuskan sesuai dengan
  • 00:27:39
    arahan Pak Presiden sistem penerimaan
  • 00:27:41
    murid baru dulu namanya PPDB Ya itu kan
  • 00:27:45
    sebenarnya juga satu sistem yang dipakai
  • 00:27:49
    bagaimana agar anak-anak ini bisa
  • 00:27:51
    mendapatkan haknya dengan baik nah tapi
  • 00:27:54
    memang ini tidak selalu mudah karena ada
  • 00:27:56
    kenyataan di lapangan
  • 00:27:58
    bahwa mutu satuan pendidikan
  • 00:28:01
    sekolah-sekolah kita ini memang masih
  • 00:28:03
    ada kesenjangan Nah kalau saya boleh
  • 00:28:06
    membuat kategori yang ekstrem itu ada
  • 00:28:07
    sekolah yang elit ada sekolah yang Alit
  • 00:28:10
    G yang di atas itu elit yang di bawah
  • 00:28:13
    itu Alit ya sekolah-sekolah kecil yang
  • 00:28:15
    memang itu ya sekolah Ala kadarnya yang
  • 00:28:18
    penting sekolah dan sebagainya dan yang
  • 00:28:20
    banyak sekolah di sini itu mohon maaf ya
  • 00:28:22
    masyarakat Alit itu yang memang dari
  • 00:28:24
    kelas ekonomi yang memang menengah ke
  • 00:28:26
    bawah ini kan realitas sosial tidak
  • 00:28:28
    tidak bisa kita tutupi betul Yang kedua
  • 00:28:30
    juga ada kecenderungan di mana anak-anak
  • 00:28:32
    kita ini ini tidak memiliki teman-teman
  • 00:28:36
    sepermainan teman-teman yang sebaya di
  • 00:28:39
    kampung halamannya sehingga kita secara
  • 00:28:42
    sosial itu rentan karena apa mereka ini
  • 00:28:44
    bertemu tetapi tidak berteman Iya kan
  • 00:28:48
    ini ini kan satu realitas yang sekarang
  • 00:28:50
    kita lihat Mengapa tawuran seringkali
  • 00:28:51
    terjadi itu kan sebagiannya karena itu
  • 00:28:53
    ee sistem penerimaan murid baru itu
  • 00:28:56
    memiliki empat filosofi filosofi pertama
  • 00:28:59
    adalah pendidikan bermutu untuk semua
  • 00:29:01
    Nah yang kedua itu ada namanya
  • 00:29:04
    ee sekolah itu harus menjadi tempat bagi
  • 00:29:07
    semuanya kita membangun apa yang kita
  • 00:29:10
    sebut dengan inklusi sosial ya Kenapa
  • 00:29:13
    inklusi ini bisa dibangun karena yang
  • 00:29:14
    belajar di sekolah itu tidak hanya Yang
  • 00:29:17
    elit bersama elit Alit bersama Alit tapi
  • 00:29:21
    yang elit dan Alit ini bisa berinteraksi
  • 00:29:23
    mereka yang berbeda kelas sosial berbeda
  • 00:29:26
    suku berbeda ba daerah mungkin kemudian
  • 00:29:29
    berbeda agama ini belajar di sekolah
  • 00:29:32
    yang sama di satu kolam yang sama I itu
  • 00:29:34
    kita sebut sekolah ini punya fungsi
  • 00:29:36
    sebagai meeting point dan melting point
  • 00:29:38
    tempat di mana mereka bertemu membaur
  • 00:29:41
    berbaur kemudian melting kan mereka
  • 00:29:43
    mencair punya kepribadian yang sama
  • 00:29:45
    sebagai anak Indonesia kemudian yang
  • 00:29:47
    ketiga itu membangun integrasi sosial
  • 00:29:51
    ada integrasi sosial di mana mereka ini
  • 00:29:54
    akrab dengan teman-teman sekampungnya
  • 00:29:56
    yang mungkin juga teman sekelasnya
  • 00:29:58
    membangun kohesi sosial nah jalur
  • 00:30:01
    penerimaan itu ada empat he aslinya
  • 00:30:06
    aslinya tuh namanya domisili he domisili
  • 00:30:08
    itu artinya tempat tinggal kan Jasen nah
  • 00:30:10
    cuma dikenalnya itu dengan zona Jadi ini
  • 00:30:14
    tinggal di yonamana dari sekolah itu
  • 00:30:16
    makanya yang populer di masyarakat itu
  • 00:30:18
    yonasi nah selama ini ada dua ada dua
  • 00:30:22
    sistem yang dipakai I pertama pendekatan
  • 00:30:25
    kewilayahan yang kedua pendekatan jarak
  • 00:30:28
    He kalau kewilayahan itu walaupun
  • 00:30:30
    berdekatan tapi kalau wilayah
  • 00:30:32
    administrasinya berbeda enggak bisa
  • 00:30:34
    enggak bisa gitu kan karena
  • 00:30:36
    pendekatannya kewilayahan nah kemudian
  • 00:30:39
    yang kedua itu pendekatan jarak walaupun
  • 00:30:41
    beda wilayah tapi kalau jaraknya dekat
  • 00:30:43
    ya sudah dia diatur belajar ke situ
  • 00:30:46
    Enggak apa-apa ini saya buka aja untuk
  • 00:30:47
    para pemirsa Metro TV ya itu kita ganti
  • 00:30:50
    namanya dengan sistem penerimaan murid
  • 00:30:53
    baru spmb tadi spmb itu dan kata-kata
  • 00:30:58
    nasi itu kita luruskan kepada istilah
  • 00:31:00
    aslinya yaitu domisili He nah ada memang
  • 00:31:03
    beberapa yang berbeda saya buka aja di
  • 00:31:05
    sini langsung ya pak ya dibuka ya Jadi
  • 00:31:07
    yang pertama untuk yang SD jalur SD
  • 00:31:09
    enggak ada perubahan yang SMP itu hanya
  • 00:31:12
    ada perubahan prentase saja nah yang SMA
  • 00:31:15
    kita pakai istilah namanya rayon he
  • 00:31:18
    rayonisasi Di mana mereka ini bisa
  • 00:31:21
    lintas Kabupaten bisa lintas kota
  • 00:31:23
    sehingga rayon ini nanti ditetapkan
  • 00:31:26
    berdasarkan Ketetapan dari Dar
  • 00:31:28
    pemerintah provinsi karena mereka sudah
  • 00:31:30
    dewasa ini sudah SLTA kan usianya
  • 00:31:33
    rata-rata sudah di atas 15 tahun jadi
  • 00:31:35
    kalau dia meninggalkan kampung
  • 00:31:38
    halamannya mungkin juga belajar jauh
  • 00:31:40
    dari orang tua itu mereka sudah cukup
  • 00:31:43
    mampu dan memang juga ada ada realitas
  • 00:31:45
    jesson bahwa tidak semua Kecamatan itu
  • 00:31:48
    punya SM SMA Negeri bahkan swasta pun
  • 00:31:52
    tidak ada nah ini kalau mereka tidak
  • 00:31:54
    diberi kesempatan untuk mengikuti
  • 00:31:56
    program ini kan akhirnya tidak ba
  • 00:31:58
    belajar itu yang membuat mereka menjadi
  • 00:32:00
    anak-anak yang putus sekolah karena jauh
  • 00:32:02
    dari tempat tinggalnya dan mau mau
  • 00:32:04
    keluar dengan sistem yang lama ini
  • 00:32:06
    kadang-kadang tidak mungkin terhambat
  • 00:32:08
    ada yang komentar ini Komentar ke anak
  • 00:32:10
    saya ini Komentar ke anak saya sudah
  • 00:32:12
    kita naik Marti aja siapa tahu ketu pak
  • 00:32:14
    [Tertawa]
  • 00:32:15
    [Musik]
  • 00:32:20
    menteri dipersembahkan oleh
  • 00:32:25
    [Musik]
  • 00:32:29
    dipersembahkan
  • 00:32:33
    oleh nah ini juga ada panelis yang akan
  • 00:32:35
    bertanya kira-kira sama bapak kira-kira
  • 00:32:37
    pertanyaan apa ini diaan pendidikan k
  • 00:32:38
    itu adalah pendidikan karakter dan Kita
  • 00:32:42
    tahu bersama bahwa
  • 00:32:44
    eh ada soft power yang di
  • 00:32:47
    eh apa ditunjukkan oleh Mas menteri
  • 00:32:51
    sebuah usaha Uswatun Hasanah contoh baik
  • 00:32:54
    di dalam berperilaku yaitu ee Mas Mas
  • 00:32:57
    menteri masih senang naik ojek dan MRT
  • 00:33:02
    eh walaupun sudah menjadi menteri nah eh
  • 00:33:06
    pertanyaan pertanyaan saya sebetulnya
  • 00:33:08
    ada hidden agenda apa Hiden message apa
  • 00:33:11
    pesan tersembunyi apa yang ingin Mas
  • 00:33:13
    menteri sampaikan berkaitan dengan eh
  • 00:33:16
    perilaku yang sangat luar biasa memberi
  • 00:33:20
    contoh pada eh warga masyarakat walaupun
  • 00:33:24
    sudah menjadi menteri tetapi tetap ee
  • 00:33:27
    berupaya untuk mengatasi masalah-masalah
  • 00:33:30
    kemacetan dengan memberi contoh naik
  • 00:33:32
    dengan kendaraan umum naik ojek yang
  • 00:33:35
    memang itu merupakan sarana yang lebih
  • 00:33:38
    ee memudahkan di dalam menjangkai suatu
  • 00:33:40
    ee tempat di mana yang EE akan dituju
  • 00:33:44
    Jadi pertanyaan saya sebetulnya ada
  • 00:33:47
    pesan tersembunyi apa yang ingin Mas
  • 00:33:48
    menteri
  • 00:33:50
    sampaikan Oke Langsung saja tuh pak
  • 00:33:52
    dijawab jadi menteri tapi masih suka
  • 00:33:54
    naik ojek sama naik MRT katanya pesan
  • 00:33:57
    Pak yang ma disamp Iya saya kira begini
  • 00:33:59
    tadi saya sampaikan Mas jersen ya saya
  • 00:34:01
    ini kan menjadi Pejabat itu kan amanat
  • 00:34:04
    ya Sekali lagi semua harus kita bangun
  • 00:34:07
    ee satu satu budaya di mana kita ini ya
  • 00:34:13
    harus menerima semua amanat itu dengan
  • 00:34:15
    biasa-biasa saja tentu satu kehormatan
  • 00:34:18
    saya diberi amanah oleh pak presiden
  • 00:34:19
    untuk menjadi seorang menteri ini kan
  • 00:34:22
    satu jabatan yang sangat penting sangat
  • 00:34:24
    mulia dan sungguh itu jauh lebih tinggi
  • 00:34:28
    dari apa yang menjadi cita-cita saya
  • 00:34:30
    ketika masih belia sehingga saya sekali
  • 00:34:32
    lagi berusaha untuk tetap menjadi
  • 00:34:34
    manusia yang EE biasa-biasa saja dan
  • 00:34:37
    tadi disampaikan oleh e Profesor Agus
  • 00:34:40
    suradika itu sesuatu yang memang selama
  • 00:34:43
    Sebelum saya jadi menteri sudah jadi
  • 00:34:44
    kebiasaan saya Mas Jason begitu ya Pak
  • 00:34:46
    ya Iya jadi saya sudah biasa naik ya
  • 00:34:48
    kendaraan umum kemudian online apa tu
  • 00:34:51
    biasa dan ada cerita menarik cerita
  • 00:34:54
    menariknya begini masyarakat mulai tahu
  • 00:34:57
    kan saya masih beberapa kali ee naik MRT
  • 00:35:00
    itu kemudian ada yang komentar ini
  • 00:35:03
    Komentar ke anak saya ini Komentar ke
  • 00:35:05
    anak saya sudahah kita naik Marti aja
  • 00:35:06
    siapa tahu ketemu pak menteri
  • 00:35:08
    gu ada yang komentar kayak gitu Jadi ada
  • 00:35:11
    ternyata ada impact ada impact untuk
  • 00:35:14
    kemudian membangun sebuah budaya bahwa
  • 00:35:17
    ya public transportasi ya angkutan umum
  • 00:35:19
    yang bagus itu juga harus kita
  • 00:35:21
    manfaatkan dan Sekali lagi saya merasa
  • 00:35:23
    ada ada kenyamanan di situ tapi untuk
  • 00:35:26
    ketemu dengan saya bisa berinteraksi
  • 00:35:28
    dengan saya itu saya tidak pernah
  • 00:35:29
    menjaga jarak saya bilang kepada
  • 00:35:31
    protokol saya jangan terlalu Strik ya
  • 00:35:33
    ketika masyarakat mau ketemu saya
  • 00:35:35
    sekedar salaman sekedar mereka itu mau
  • 00:35:38
    foto gitu saya saya biasa kepada mereka
  • 00:35:40
    saya biasakan Supaya apa supaya pemimpin
  • 00:35:44
    itu tetap dekat dengan rakyat kalau kita
  • 00:35:46
    ini tidak dekat dengan rakyat kita
  • 00:35:48
    enggak tahu apa yang menjadi aspirasi
  • 00:35:51
    mereka apa yang menjadi kebutuhan mereka
  • 00:35:53
    sehingga pernah ada cerita ini Mas Jen
  • 00:35:54
    menarik juga saya baru-baru jadi menteri
  • 00:35:57
    kan
  • 00:35:58
    saya kan ada ya kantor Muhammadiyah di
  • 00:36:01
    dekat tempat tinggal saya itu saya di
  • 00:36:03
    situ datang gitu waktu itu saya ingat
  • 00:36:06
    salat berjamaah ada anak-anak baru
  • 00:36:08
    selesai ngaji ada anak SMP dia saya
  • 00:36:11
    tanya kelas berapa dik kelas 2 SMP
  • 00:36:14
    langsung bicara dengan saya kemudian dia
  • 00:36:16
    dengan sangat percaya diri mengatakan
  • 00:36:18
    pak menteri Saya minta nanti P5 itu
  • 00:36:22
    dihapus Pak gitu P5 ini kan kebijakannya
  • 00:36:24
    Mas Nadim di kurikulum Merdeka itu saya
  • 00:36:26
    tanya kenapa di P5 dihapus itu Pak
  • 00:36:30
    membuat kami ini sangat terbebani
  • 00:36:33
    terbebani apa Kan setiap kali ada P5
  • 00:36:35
    kami harus membeli materi-materialnya
  • 00:36:37
    sendiri banyak iuran Pak itu anak SMP
  • 00:36:40
    kelas 2 bisa langsung dialog dengan saya
  • 00:36:42
    sebagai seorang menteri tanpa ragu
  • 00:36:44
    ngomong tanpa ragu ngomong itu dan saya
  • 00:36:46
    Happy saja k selama ini saya tidak tahu
  • 00:36:48
    apa yang terjadi dengan dengan P5
  • 00:36:50
    ternyata ada ada ada sisi lain selain
  • 00:36:53
    positifnya yang selama ini memang sudah
  • 00:36:55
    mulai banyak diterapkan ya juga harus
  • 00:36:57
    jaga hubungan baik sama panelis yang
  • 00:36:59
    Setu ini Pak karena dia juga mau
  • 00:37:00
    bertanya ni sama bapak ya kira
  • 00:37:01
    pertanyaan apa ini dia karena mengikuti
  • 00:37:04
    Instagram pak
  • 00:37:06
    menteri belakangan ini pak menteri Makin
  • 00:37:09
    rajin diajak foto bersama bahkan ada
  • 00:37:12
    satu yang pak menteri abadikan Ketika
  • 00:37:14
    ada seorang guru foto bersama karena
  • 00:37:17
    katanya tahi lalatnya sama dengan pak
  • 00:37:20
    menteri ada di atas bibir kalau ridul
  • 00:37:23
    ada di baah di dekat dagunya saya di
  • 00:37:27
    hiung Saya ingin nanya pak menteri Apa
  • 00:37:31
    makna tah lalat yang ada di wajah pak
  • 00:37:34
    menteri dan Kenapa pak menteri enggak
  • 00:37:36
    ikut-ikutan beberapa orang yang Bahkan
  • 00:37:40
    merasa terganggu dengan tah lalatnya
  • 00:37:41
    sehingga menghilangkan tah lalat di
  • 00:37:44
    wajahnya gimana gini jadi peristiwa itu
  • 00:37:46
    terjadi di Cikampek Heeh di Cikampek
  • 00:37:49
    Ketika saya berkunjung ke salah satu SMP
  • 00:37:51
    di Cikampek Karawang ya itu di
  • 00:37:54
    tengah-tengah kerumunan habis senam sama
  • 00:37:56
    anak-anak kan ribuan anak-anak sekolah
  • 00:37:58
    itu punya murid di atas 1000 muridnya
  • 00:38:01
    itu SMP itu kemudian kami senam pagi di
  • 00:38:04
    situ agak gerimis-gerimis ibu-ibu tuh
  • 00:38:06
    kemudian komentar salah seorang ibu itu
  • 00:38:08
    kemudian ngajak foto Pak foto dong Pak
  • 00:38:10
    Bapak tah lalatnya sama dengan saya saya
  • 00:38:12
    di atas mulut sini ya Pak ya Iya sambil
  • 00:38:14
    menunjukkan di sini gitu tapi enggak mau
  • 00:38:17
    dihilangkan Pak itu bagian dari ciri
  • 00:38:18
    khasana Pak eh Enggaklah enggak jadi
  • 00:38:21
    kalau menurut saya Ya kita tampil apa
  • 00:38:23
    adanya aja jadi saya berpendapat bahwa
  • 00:38:26
    ya inner beauty itu menurut Wah ini
  • 00:38:28
    gayanya agak anu ya agak kayak
  • 00:38:32
    selebti ini yang juga tidak Kal menarik
  • 00:38:34
    Bapak tuh suka bulu tangkis ya kan
  • 00:38:37
    sukalah naik ojek juga biasa berbau
  • 00:38:39
    dengan masyarakat ketemu anak-anak tapi
  • 00:38:41
    ternyata ada fun fact juga nih pemirsa
  • 00:38:43
    Bapak tuh suka nyanyi bahkan di Desember
  • 00:38:45
    2024 kemarin nyanyi sama Iwan Fals boleh
  • 00:38:48
    diceritain itu pak itu emang suka
  • 00:38:50
    kesukaan sama nyanyi itu mulai dari
  • 00:38:52
    kapan Pak ya itu Sejak sejak di kampung
  • 00:38:54
    ya sejak di kampung itu saya memang suka
  • 00:38:57
    nyanyi mungkin karena Ibu saya suka
  • 00:38:59
    menyanyi sekedar nyanyi untuk ya
  • 00:39:01
    menghibur diri dan sebagainya dan itu
  • 00:39:03
    rupanya Ada ada pengaruhnya ke saya gitu
  • 00:39:06
    dan lagu-lagu tahun 0-an 80-an Ketika
  • 00:39:10
    saya masih remaja itu ya sebagian
  • 00:39:13
    besarnya hafal terutama dangdut dan pop
  • 00:39:16
    suka dangdut Pak ya kan orang desa
  • 00:39:18
    lagunya dangdut Lagu dangdut apa yang
  • 00:39:19
    paling suka Pak saya separuhnya lagu
  • 00:39:21
    Umah Irama itu apa l apa Pak begadang
  • 00:39:23
    begadang ya Mulai dari begadang satu
  • 00:39:26
    begadang dua
  • 00:39:28
    ada jilit-jilitnya itu pak ya Iya
  • 00:39:30
    kemudian sampai ada cerita lucu waktu
  • 00:39:32
    saya masih di Semarang Sebelum saya ke
  • 00:39:34
    Jakarta Saya tinggal di Semarang di
  • 00:39:35
    sebuah RT begitu kan suka ada 17-an Saya
  • 00:39:38
    suka nyanyi ngajak istri saya ke
  • 00:39:40
    panggung sampai para tetangga itu haal
  • 00:39:43
    kalau manggil saya kan Pak haji pak haji
  • 00:39:44
    enggak boleh Omah Irama ya Pak gu karena
  • 00:39:47
    sudah langganan sudahah langganan kalau
  • 00:39:48
    saya nyanyi mesti Omah Irama gitu dan
  • 00:39:51
    saya paling sering kalau lagu Omah Irama
  • 00:39:53
    itu terutama kalau ada istri itu saya
  • 00:39:54
    nyanyi lagu kerudung putihnya Omah irama
  • 00:39:57
    oh Oh kemudian mulailah ketika kuliah
  • 00:39:59
    itu mengenal Jazz ya musisi-musisi Jazz
  • 00:40:02
    yang sekarang saya mulai banyak ketemu
  • 00:40:04
    ya saya ketemu apa Mas duki Darmawan
  • 00:40:06
    dulu saya penggemar krakato itu ke
  • 00:40:09
    Jakarta waktu acara launching tujuh
  • 00:40:11
    kebiasaan saya sebelum Mas duiki datang
  • 00:40:14
    Mas duiki saya mau nyanyi lagu Gemilang
  • 00:40:16
    tapi yang versi krakat he karena ada
  • 00:40:18
    Gemilang yang versinya Andin Heeh jadi
  • 00:40:21
    mulai mengenal Jazz mulai mengenal e pop
  • 00:40:23
    rock slow ro gitu jadi oh banyak ya pak
  • 00:40:26
    lintas jendre ya pak ya termasuk Iwan
  • 00:40:28
    fes misalnya saya kemarin nyanyi lagu
  • 00:40:30
    Ibu itu kan itu lagu favorit saya dan
  • 00:40:33
    kebetulan waktu itu kan memang kan
  • 00:40:34
    menjelang hari ibu kemudian hari guru
  • 00:40:36
    sehingga saya Bang Iwan sebenarnya sudah
  • 00:40:38
    mau selesai karena saya datang terlambat
  • 00:40:40
    dari kantor kemudian Bang Iwan Saya
  • 00:40:41
    minta kita nyanyi bareng ya sama Bang
  • 00:40:43
    Iwan Lagu apa pak menteri lagu Ibu gitu
  • 00:40:46
    saya nyanyi itu dan itu lagu favorit
  • 00:40:48
    saya ibu itu selain lagu Buku Ini Aku
  • 00:40:51
    Pinjam boleh nyanyi gitu sebait ya
  • 00:40:54
    lagunya siapa dulu coba ROM Irama boleh
  • 00:40:55
    ya like and subscribe ya
  • 00:40:58
    langsung nanti disubscribe sama pemirsa
  • 00:41:00
    Iya itu lagunya kan dimulai dengan intro
  • 00:41:02
    begini Jadi seraut wajah
  • 00:41:07
    cantik yang kau
  • 00:41:11
    sembunyikan
  • 00:41:13
    dibalik k
  • 00:41:15
    rudung
  • 00:41:17
    putih Siapa tahu Bang Roma nonton iya
  • 00:41:19
    kasih tepuk tanganak ada di sini keren
  • 00:41:23
    kita nodong pertama kalinya menteri
  • 00:41:25
    langsung nyanyi di sini lagu Roma Irama
  • 00:41:26
    semoga I tapi saya punya prinsip bahwa
  • 00:41:29
    ee menyanyi itu selain juga menjadi
  • 00:41:31
    bagian dari kita mengekspresikan isi
  • 00:41:33
    jiwa juga harus bagian menjadi bagian
  • 00:41:35
    dari kita menginspirasi orang untuk bisa
  • 00:41:37
    bangkit untuk tegar di tengah berbagai
  • 00:41:39
    macam kesbutan yang dihadapime betul
  • 00:41:41
    termasuk juga optimisme tadi berkaitan
  • 00:41:43
    dengan optimisme Pak jadi calon getum PP
  • 00:41:46
    Muhammadiyah gimana nih Pak Iya itu kan
  • 00:41:48
    kalau Mas Jason lihat di ini saya di di
  • 00:41:52
    WA saya itu kan ada ininya kan saya
  • 00:41:54
    ngutip dalam bahasa Jawa itu ojo geg
  • 00:41:58
    mongso itu bahasa Jawa ya ojo Gege
  • 00:42:00
    mongso itu artinya ya jangan menjadi
  • 00:42:02
    orang yang terlalu ambisius untuk
  • 00:42:04
    mencapai sesuatu yang memang belum
  • 00:42:07
    waktunya kamu meraih sesuatu itu he
  • 00:42:10
    sehingga kemudian saya kutip di
  • 00:42:12
    kelanjutannya Itu kutipan dari ayat
  • 00:42:14
    al-qur'an itu fasobrun Jamil maka sabar
  • 00:42:17
    itu indah gitu karena itu jadi orang
  • 00:42:19
    jangan terlalu ambisius jangan terlalu
  • 00:42:22
    memaksakan diri untuk bisa menduduki
  • 00:42:24
    jabatan ini itu bahkan untuk
  • 00:42:26
    memperolehnya kemudian kita menggunakan
  • 00:42:28
    segala macam cara karena itu menurut
  • 00:42:30
    saya kalau sesuatu itu diberikan kepada
  • 00:42:33
    kita dan memang itu sudah waktunya
  • 00:42:35
    adakan ungkapan yang menarikan Semua
  • 00:42:37
    akan indah pada waktunya Karena mungkin
  • 00:42:40
    juga ada hal lain yang EE mungkiniapkan
  • 00:42:42
    untuk kita ya ya yang kita tidak tahu
  • 00:42:44
    menjadi bagian dari takdir kita untuk
  • 00:42:46
    yang berikutnya terima kasih
  • 00:42:49
    sekali alas Pak Abek Mukti kalau di
  • 00:42:52
    Instagram sudah Berbagi bersama kam
  • 00:42:54
    rasianya enggak itu Pak Itu nama Ketika
  • 00:42:56
    saya masih sering nulis puisi Oh
  • 00:42:57
    pantesnya namanya Abe Mukti ya sosok Abe
  • 00:43:01
    Mukti yang menginspirasi walaupun sudah
  • 00:43:02
    punya ee jabatan sebagai Menteri tapi
  • 00:43:05
    tetap e menconhkan kesederhanaan sekali
  • 00:43:07
    lagi terima kasih pakti telah
  • 00:43:08
    mengizinkan q&a untuk hadir di sini
  • 00:43:11
    Terima kasih teman-teman semuanya dan
  • 00:43:12
    pemirsa Tentunya saya juga mengucapkan
  • 00:43:14
    terima kasih untuk sarung Gajah Duduk
  • 00:43:17
    yang sudah menyediakan busana saya hari
  • 00:43:18
    ini sarung Gajah Duduk legenda nusantara
  • 00:43:21
    yang ada tulisan Arabnya dan jangan lupa
  • 00:43:23
    untuk kembali saksikan q&a pemirsa
  • 00:43:25
    minggu depan di jam yang sama karena
  • 00:43:27
    setiap pertanyaan selalu ada jawaban
  • 00:43:29
    saya Jess so pamit duk diri Terima kasih
  • 00:43:31
    dan sampai
  • 00:43:37
    jumpa Metro
  • 00:43:44
    TV q&a karena setiap pertanyaan selalu
  • 00:43:49
    ada
  • 00:43:50
    [Musik]
  • 00:43:52
    jawaban dipandu oleh Yohana Margareta
  • 00:43:58
    [Musik]
  • 00:44:03
    dipersembahkan oleh
Etiquetas
  • Education
  • Indonesia
  • Minister of Education
  • Policy Reforms
  • Teacher Welfare
  • Cultural Heritage
  • Q&A
  • Public Transport
  • School Infrastructure
  • Curriculum