Pertanian modern: Bertani tanpa kotor dan ribet, omzetnya miliaran! | Unsung Business Ep. 6

00:07:36
https://www.youtube.com/watch?v=_j5mmVe8yBA

Resumo

TLDRDi Cianjur, Jawa Barat, Sandi Octa Susila, seorang duta petani milenial, memperkenalkan konsep smart farming yang memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan pendekatan ini, ia menjembatani petani dengan pasar, memastikan bahwa hasil pertanian dapat terjual dengan baik dan menguntungkan. Sandi juga mendirikan kawasan agroedukasi untuk mengedukasi generasi muda tentang pertanian modern, yang dianggapnya penting untuk ketahanan pangan Indonesia. Dia percaya bahwa keterlibatan anak muda dapat membawa perubahan positif dan perkembangan pesat dalam sektor pertanian.

Conclusões

  • 🌱 Smart farming menggabungkan teknologi dan pertanian.
  • 💰 Pendapatan petani dapat mencapai miliaran rupiah.
  • 🌍 Smart farming ramah lingkungan dan efisien.
  • 👩‍🌾 Edukasi generasi muda penting untuk kemajuan pertanian.
  • 📈 Distribusi yang baik meningkatkan keuntungan petani.
  • 🤖 Teknologi harus sesuai dengan skala usaha petani.
  • 🚀 Petani milenial membawa inovasi ke dalam pertanian.
  • 🏞️ Agro edukasi membantu masyarakat memahami pertanian modern.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:07:36

    Video ini memperkenalkan Sandi Octa Susila, seorang duta petani milenial dari Cianjur, Jawa Barat, yang memanfaatkan teknologi modern dalam pertanian. Ia menjelaskan tentang penggabungan pertanian dan wisata di kawasan agroedu wisata, serta bagaimana pelatihan dan teknologi dapat meningkatkan hasil pertanian. Sandi yang mulai berkecimpung dalam pertanian sejak 2015 kini mengelola pertanian dengan pendekatan smart farming, memanfaatkan sistem IoT untuk meningkatkan efisiensi dan kontrol dalam proses bercocok tanam. Dengan pengelolaan yang baik, ia menyatakan bahwa pertanian dapat menghasilkan omset miliaran rupiah dan memberikan manfaat bagi petani serta lingkungan. Sandi juga menekankan perlunya mendidik petani kecil tentang teknologi pertanian agar mereka dapat beradaptasi dan berkembang. Ia percaya bahwa dengan melibatkan anak muda, pertanian dapat maju dan modern, sekaligus menyokong ketahanan pangan Indonesia.

Mapa mental

Vídeo de perguntas e respostas

  • Apa itu smart farming?

    Smart farming adalah praktik pertanian yang menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan hasil dan efisiensi.

  • Siapa yang mengembangkan konsep agro edukasi ini?

    Sandi Octa Susila adalah penggagas konsep agro edukasi di kawasan Cianjur.

  • Mengapa pertanian dianggap tidak menguntungkan?

    Tradisionalnya, banyak petani yang kesulitan dalam pemasarannya, namun dengan smart farming, terdapat peluang untuk meningkatkan keuntungan.

  • Apa tantangan dalam penerapan teknologi pada pertanian?

    Tantangan utamanya adalah mengedukasi petani untuk menggunakan teknologi yang sesuai dengan skala usaha mereka.

  • Bagaimana pendapatan dari pertanian dapat maksimal?

    Dengan manajemen yang baik dan sistem distribusi yang tepat, pendapatan dari pertanian bisa menjadi sangat menguntungkan.

  • Apa manfaat dari smart farming bagi lingkungan?

    Smart farming menghasilkan lebih sedikit limbah, meminimalkan penggunaan pestisida, dan menjaga keseimbangan ekosistem.

  • Apa kontribusi petani milenial dalam pertanian modern?

    Petani milenial membawa ide-ide baru dan inovasi dalam praktik pertanian, membuatnya lebih relevan dan menguntungkan.

  • Bagaimana cara anak muda bisa terlibat dalam pertanian?

    Anak muda dapat terlibat melalui pelatihan dan pendidikan dalam teknologi pertanian yang modern.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:00
    Ini adalah kawasan perkebunan sayur
  • 00:00:02
    yang bersebelahan dengan kawasan agroedu wisata
  • 00:00:05
    di Cianjur, Jawa Barat,
  • 00:00:07
    yang memadukan pelatihan pertanian
  • 00:00:10
    dan wisata pertanian.
  • 00:00:12
    Penggagasnya juga ingin berbagi inspirasi soal pertanian modern.
  • 00:00:16
    Dia adalah seorang duta petani milenial,
  • 00:00:18
    Sandi Octa Susila.
  • 00:00:20
    Halo Sandi!
  • 00:00:21
    Halo Melisa.
  • 00:00:23
    Apa kabar?
  • 00:00:24
    Baik. Apa kabar Sandi?
  • 00:00:25
    Baik, alhamdullilah. Selamat datang di kebun kami.
  • 00:00:28
    Lagi ngapain nih?
  • 00:00:29
    Ini lagi ngecek tanaman.
  • 00:00:33
    Mau ikut keliling-keliling?
  • 00:00:35
    Boleh!
  • 00:00:35
    Yuk, kita keliling.
  • 00:00:40
    Masih anggap menjadi petani bukan pekerjaan keren?
  • 00:00:45
    Kalau bicara cibiran itu banyak,
  • 00:00:48
    kalau dulu jangankan teman-teman kuliah ya,
  • 00:00:54
    petani pun nanya,
  • 00:00:55
    "Sandi ini lulus dari IPB ngapain,
  • 00:00:58
    bawa produk apa, dan sebagainya."
  • 00:01:00
    Padahal, omsetnya bisa mencapai miliaran rupiah.
  • 00:01:03
    Cost-nya efektif, efisien, hasilnya tinggi,
  • 00:01:08
    environment friendly-nya tinggi.
  • 00:01:10
    Inilah petani milenial!
  • 00:01:12
    Mengolah lahan pertanian kini tak lagi kotor dan melelahkan
  • 00:01:15
    dengan memanfaatkan teknologi terkini.
  • 00:01:17
    Ikuti saya Melisa Lolindu
  • 00:01:19
    untuk mengetahui apa saja yang mereka kerjakan
  • 00:01:21
    dalam serial Unsung Business!
  • 00:01:28
    Sandi Octa Susila pemuda asal Cianjur, Jawa Barat ini
  • 00:01:32
    memilih terjun ke dunia pertanian sejak 9 tahun lalu.
  • 00:01:35
    Tepatnya pada tahun 2015, saat ia masih kuliah semester 5,
  • 00:01:39
    jurusan Agronomi dan Hortikultura di Institut Pertanian Bogor.
  • 00:01:43
    Ia pikir saat itu para petani sangat terampil
  • 00:01:46
    dalam bercocok tanam.
  • 00:01:48
    Namun, tidak semua petani mampu memasarkan
  • 00:01:50
    hasil kebunnya dengan baik.
  • 00:01:52
    Ia pun memiliki ide usaha sekaligus membantu para petani.
  • 00:01:56
    Tentu pada saat itu saya mulai sebagai agregator,
  • 00:02:00
    menyerap komoditas-komoditas yang dipanen oleh petani.
  • 00:02:03
    Lalu saya pasarkan ke pasar-pasar yang saya anggap modern,
  • 00:02:08
    seperti fast food, dsb.
  • 00:02:10
    Dan, saya share di media daring.
  • 00:02:12
    Sukses sebagai penyambung para petani dan pedagang,
  • 00:02:15
    Sandi pun memutuskan untuk mengelola pertanian.
  • 00:02:19
    Tapi bukan pertanian biasa,
  • 00:02:21
    melainkan smart farming.
  • 00:02:22
    Melisa selamat datang di dunia pertanian modern.
  • 00:02:26
    Eranya pertanian presisi yang memang bertani dengan sangat presisi,
  • 00:02:31
    kami menggunakan sistem IoT, Internet of Things,
  • 00:02:36
    hari ini kita hadir untuk menanam kebetulan ada tomat beef.
  • 00:02:41
    Apa saja nih yang digunakan dan dikerjakan di green house ini?
  • 00:02:46
    Tentu karena ini basisnya smart farming, IoT,
  • 00:02:50
    segala sesuatunya kami menggunakan teknologi.
  • 00:02:52
    Mengontrol dari ruang kontrol.
  • 00:02:56
    Mulai dari pemberian unsur hara, nutrisi, lalu mengecek suhu,
  • 00:03:01
    mengecek kelembapan,
  • 00:03:03
    efisiensi dalam pemberian unsur hara itu sendiri
  • 00:03:06
    kami kontrol dalam satu ruangan.
  • 00:03:09
    Anak-anak muda ini hanya memelihara.
  • 00:03:16
    Yang tak kalah penting dari smart farming adalah pendistribusian ke pedagang.
  • 00:03:20
    Selama ini banyak petani yang merugi karena mereka belum handal
  • 00:03:24
    untuk menjual produknya.
  • 00:03:26
    Untuk itu Sandi membuat kontrak pertanian ke banyak pasar modern
  • 00:03:29
    yang hasilnya sangat menguntungkan pihak petani.
  • 00:03:32
    Tidak mungkin pertanian ini tidak menguntungkan.
  • 00:03:35
    Tidak mungkin juga pertanian itu menguntungkan
  • 00:03:39
    dalam waktu cepat.
  • 00:03:40
    Karena itu perlu proses,
  • 00:03:42
    sistem,
  • 00:03:44
    manajerial yang baik.
  • 00:03:46
    Makanya saya selalu menyampaikan,
  • 00:03:47
    ketika dikelola dengan baik, maka pertanian itu bonafit
  • 00:03:50
    dan menguntungkan.
  • 00:03:52
    Lahan pertanian yang dikelola Sandi, timnya, dan puluhan petani itu
  • 00:03:56
    kini memiliki omzet Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar.
  • 00:04:01
    Menarik!
  • 00:04:02
    Tapi, apa saja ya sebenarnya yang membuat smart farming ini unggul?
  • 00:04:06
    Saya bertemu dengan seorang ahli pertanian untuk tahu lebih dalam
  • 00:04:09
    mengenai smart farming ini.
  • 00:04:11
    Cost-nya efektif, efisien, hasilnya tinggi,
  • 00:04:15
    environment friendly-nya tinggi.
  • 00:04:17
    Kira-kira itu manfaatnya,
  • 00:04:19
    tadi buat petaninya, terus buat environment,
  • 00:04:23
    manfaatnya itu kalau kita melakukan precision atau smart (farming).
  • 00:04:29
    Tapi smart farming ini bukan tanpa tantangan.
  • 00:04:32
    Mengenalkan teknologi pertanian kepada para petani
  • 00:04:35
    tidak bisa dibilang mudah.
  • 00:04:36
    Satu hal penting lainnya yaitu teknologi harus disesuaikan
  • 00:04:40
    dengan skala pertanian yang dimiliki.
  • 00:04:43
    53 persen petani kita adalah petani kecil
  • 00:04:50
    di mana dia punya lahan lebih kecil
  • 00:04:53
    dari setengah hektar, rata-rata.
  • 00:04:56
    Itu yang pertama,
  • 00:04:57
    Sehingga teknologi yang smart
  • 00:04:59
    yang harus dikenalkan harus teknologi yang cocok
  • 00:05:03
    untuk petani-petani kecil tadi.
  • 00:05:05
    Zidan Heriawan adalah salah satu petani
  • 00:05:07
    yang terus mempelajari sistem pertanian modern.
  • 00:05:11
    Dia adalah petani muda lulusan SMA
  • 00:05:13
    yang kini telah menikmati kemudahan
  • 00:05:15
    yang dihadirkan smart farming.
  • 00:05:17
    Pakai mesin, tinggal foto-foto, aktifkan sistem.
  • 00:05:24
    Iya ngebantu juga, jadi mengurangi kerjaan juga.
  • 00:05:32
    Kalau susah, enggak sih.
  • 00:05:35
    Enggak ada yang susah banget,
  • 00:05:37
    cuma di sini kan kerjanya sedikit.
  • 00:05:40
    Bahasa Sundanya tuh tanggel.
  • 00:05:46
    Sedikit cuma lama ngerjainnya kalau di green house.
  • 00:05:50
    Jadi ini perlu penyesuaian pembinaan yang soft approach.
  • 00:06:01
    Enggak bisa menghantam langsung
  • 00:06:03
    dengan sistem perubahan yang berbeda-beda
  • 00:06:06
    itu belum bisa.
  • 00:06:07
    Mau tidak mau, suka tidak suka,
  • 00:06:10
    kita harus mengimplementasikannya.
  • 00:06:12
    Karena perubahan-perubahan yang terjadi dengan cepat ini
  • 00:06:16
    bisa diadaptasi kalau kita mengintervensi dengan teknologi.
  • 00:06:21
    Sandi terus berinovasi.
  • 00:06:24
    Bersama beberapa stakeholders, ia sedang mengembangkan sebuah
  • 00:06:27
    kawasan agroedukasi di kampung halamannya, Cianjur.
  • 00:06:31
    Ia ingin membagikan konsep pelatihan pertanian dan wisata pertanian
  • 00:06:35
    kepada lebih banyak orang, utamanya anak muda.
  • 00:06:39
    Rasa-rasanya bagi anak muda, karena anak muda memiliki ciri multi tasking
  • 00:06:46
    dan bisa bekerja dalam tekanan apapun itu.
  • 00:06:48
    Jadi saya percaya ketika pertanian di tangan anak muda,
  • 00:06:52
    anak milenial,
  • 00:06:53
    zilenial, maka yakinlah pertanian itu akan maju,
  • 00:06:58
    modern, dan berkembang dengan pesat.
  • 00:07:03
    Menjadi petani modern dengan teknologi terkini,
  • 00:07:05
    membantu memajukan para petani,
  • 00:07:08
    sekaligus menjaga ketahanan pangan Indonesia.
  • 00:07:11
    Apakah itu bukan pekerjaan keren masa kini?
  • 00:07:14
    Kalian berminat untuk mengelola smart farming?
  • 00:07:17
    Atau, Sahabat DW memiliki ide profesi digital lain
  • 00:07:21
    yang memiliki prospek baik ke depan?
  • 00:07:23
    Jangan ragu tulis di kolom komentar, ya!
Etiquetas
  • pertanian
  • smart farming
  • Cianjur
  • teknologi
  • agro edukasi
  • duta petani milenial
  • Sandi Octa Susila
  • ketahanan pangan
  • generasi muda
  • inovasi pertanian