KOALISI PERMANEN AKAL LICIK UNTUK CAPRES DAN WAPRES DIPILIH OLEH MPR ?

00:16:00
https://www.youtube.com/watch?v=-cpmAJdcMls

Resumo

TLDRDalam video ini, pembicara menganalisis proposal koalisi permanen yang diajukan oleh Prabowo, menyoroti tantangan di balik penyatuan partai dengan ideologi yang berbeda. Koalisi permanen dianggap sebagai ide elit yang mengabaikan suara publik dan membawa risiko untuk memindahkan pemilihan presiden dari proses langsung oleh rakyat ke pemilihan oleh MPR. Pembicara menyatakan bahwa dalam sistem pemerintahan presidensial, tidak ada kebutuhan mendesak untuk koalisi, berbeda dengan sistem parlementer. Pembicara juga menyebutkan bahwa hasil koalisi permanen lebih berisik daripada meningkatkan pembangunan, dengan penekanan pada pentingnya proses berpikir dan pengawasan dalam pembuatan kebijakan.

Conclusões

  • 🤔 Koalisi permanen dianggap sebagai ide elit yang menyingkirkan suara rakyat.
  • 🗳️ Pemilihan presiden langsung lebih sesuai dengan sistem pemerintahan presidensial.
  • 🔄 Dalam sistem parlementer, koalisi diperlukan untuk membentuk pemerintahan.
  • ⚖️ Pentingnya pengawasan dalam pembuatan kebijakan untuk pembangunan yang baik.
  • 📉 Ide koalisi permanen dianggap tidak ada kaitannya dengan pembangunan publik.
  • 🧠 Pembuatan kebijakan seharusnya melibatkan proses berpikir, bukan sekadar tindakan politik.
  • 🚫 Koalisi permanen berpotensi menggeser proses pemilihan presiden.
  • 🤝 Menggabungkan partai dengan ideologi berbeda tidak akan menghasilkan kesatuan yang baik.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Seorang penganalisis membincangkan kebingungan berkenaan dengan idea koalisi permanen di Indonesia. Menurutnya, menggabungkan pelbagai ideologi dalam satu barisan menjadikan koalisi ini lebih kepada tujuan kekuasaan daripada kepentingan rakyat. Ia mengaitkan pencalonan Prabowo pada 2029 dengan perlunya koalisi ini untuk memastikan pemilihan presiden dapat berjalan lancar.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Penganalisis menegaskan bahawa dalam sistem pemerintahan presidensial, koalisi tidak diperlukan berbanding dengan sistem parlementer. Dia menggariskan bahawa keputusan untuk membentuk koalisi permanen dilihat sebagai usaha politisi untuk menguatkan kedudukan mereka, sambil meninggalkan kepentingan dan suara rakyat. Selain itu, pembentukan koalisi ini dipersoalkan keberkesanannya dan tujuan utamanya.

  • 00:10:00 - 00:16:00

    Kesimpulan penganalisis ialah koalisi permanen merupakan lontaran ide politik yang berbahaya kepada demokrasi, kerana ia berpotensi mengubah cara pemilihan presiden dari pilihan langsung rakyat kepada pemilihan oleh MPR, yang dapat menjadikan proses politik lebih berorientasikan kuasa dan kurang memberi perhatian kepada hak-hak awam dan pembangunan.

Mapa mental

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:00
    ini menjadi pertanyaan yang sangat
  • 00:00:02
    menggalaukan kita adalah ini partai
  • 00:00:05
    isinya orang-orang dengan ideologi yang
  • 00:00:08
    berbeda Kok bisa disatukan dan dipaksa
  • 00:00:10
    satu dalam satu barisan dan bahtera ini
  • 00:00:13
    akan selamat sampai ke 2029 termasuk
  • 00:00:15
    menjaga keselamatan anda untuk jabatan
  • 00:00:18
    menteri keselamatan anda untuk memegang
  • 00:00:20
    tetap jabatan-jabatan penting di negeri
  • 00:00:22
    ini ide koalisi permanen Itu ide elit
  • 00:00:26
    yang menyingkirkan suara rakyat dan
  • 00:00:28
    suara publik di balik ucapan koalisi
  • 00:00:32
    permanen itu ada kehendak Untuk
  • 00:00:35
    menggeser proses pemilihan presiden dari
  • 00:00:37
    langsung rakyat ke arah dipilih di
  • 00:00:41
    [Musik]
  • 00:00:54
    mpr asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:57
    wabarakatuh salam sejahtera untuk kita
  • 00:00:58
    semua panjang umur juangan teman-teman
  • 00:01:00
    sekalian saya mau menganalisis kali ini
  • 00:01:03
    khusus soal ide yang dilontarkan oleh
  • 00:01:06
    Pak Prabowo mengenai koalisi permanen
  • 00:01:09
    koalisi permanen ini kita baca
  • 00:01:10
    konteksnya dulu ya koalisi permanen ini
  • 00:01:13
    diucapkan Saya kira sesaat setelah
  • 00:01:15
    kongres hasil Kongres luar biasa
  • 00:01:17
    mengatakan bahwa Pak probabowo akan
  • 00:01:19
    dijalonkan di 2029 lalu kemudian
  • 00:01:21
    keluarlah istilah ide untuk membuat
  • 00:01:24
    koalisi permanen kalau dikaitkan dua hal
  • 00:01:26
    itu mudah untuk mengaitkannya mengatakan
  • 00:01:28
    bahwa Oh oke Oke Pak Prabowo akan maju
  • 00:01:30
    di 2029 dan untuk mengamankan 2029 harus
  • 00:01:34
    ada koalisi permanen untuk itu nah
  • 00:01:37
    Izinkan saya analisis beberapa hal yang
  • 00:01:38
    berkaitan dengan ide koalisi permanen
  • 00:01:40
    ini yang pertama begini sebenarnya ide
  • 00:01:44
    koalisi permanen secara ketatanegaraan
  • 00:01:46
    itu harus dianalisis secara detail
  • 00:01:48
    koalisi dalam sistem pemerintahan itu
  • 00:01:51
    sebenarnya nyaris dalam sistem
  • 00:01:52
    pemerintahan presidensil ya nyaris tidak
  • 00:01:54
    dibutuhkan kenapa ya tidak ada
  • 00:01:56
    sebenarnya koalisi pemerintahan dalam
  • 00:01:58
    sistem presiden koalisi itu biasa adanya
  • 00:02:01
    dalam sistem parlementer izin saya
  • 00:02:03
    jelaskan secara sederhana dalam sistem
  • 00:02:05
    presidensial presiden dipilih langsung
  • 00:02:07
    oleh rakyat itu sebabnya Kenapa Mahkamah
  • 00:02:10
    Konstitusi ikut menghilangkan yang
  • 00:02:11
    namanya presidential threshold karena
  • 00:02:13
    presidential threshold itu seakan-akan
  • 00:02:16
    memaksa untuk adanya proses koalisi
  • 00:02:18
    gabungan untuk pencalonan seorang calon
  • 00:02:21
    presiden makanya ketika MK hilangkan
  • 00:02:23
    lalu kemudian presiden dipilih langsung
  • 00:02:26
    oleh rakyat maka yang paling penting
  • 00:02:28
    adalah orang bukan isi partainya Makanya
  • 00:02:31
    kalau Anda masih ingat di tahun 2002
  • 00:02:33
    2004 SBY terpilih dengan Koalisi Partai
  • 00:02:36
    yang sangat sederhana tapi kemudian
  • 00:02:38
    memenangkan kursi pemilihan sangat besar
  • 00:02:40
    di Pilpres jadi nyaris sebenarnya dalam
  • 00:02:43
    sistem presidensial tidak penting relasi
  • 00:02:46
    antara partai dengan keterpilihan
  • 00:02:48
    seorang presiden makanya ide koalisi itu
  • 00:02:50
    adanya dalam sistem parlementer saya
  • 00:02:52
    izin saya jelaskan secara sederhana lagi
  • 00:02:53
    sistem parlementer dalam sistem
  • 00:02:55
    parlementer khususnya model Inggris
  • 00:02:57
    kebutuhan untuk koalisi itu menjadi
  • 00:02:59
    tinggi Kenapa karena kalau dia gagal
  • 00:03:01
    membangun koalisi dan gagal memenangkan
  • 00:03:05
    50% plus 1 suara rakyat maka siapa yang
  • 00:03:08
    lebih tinggi itu bisa mengambil kursi
  • 00:03:10
    perdana menteri itu sebabnya Sari awal
  • 00:03:12
    dalam sistem parlementer mereka biasanya
  • 00:03:14
    partai-partai berkoalisi duluan supaya
  • 00:03:16
    ketika mereka mencapai 50% plus 1 mereka
  • 00:03:20
    bisa menunjuk Siapa perdana menterinya
  • 00:03:22
    kalaupun Anda pemenang pemilu dalam
  • 00:03:23
    sistem parlementer di Inggris tapi anda
  • 00:03:26
    tidak menguasai 50% plus 1 maka kual
  • 00:03:30
    yang lebih besar yang walaupun tidak
  • 00:03:31
    menang Pemilu itu bisa mengambil alih
  • 00:03:33
    kursi Perdana Menteri Nah itu sebabnya
  • 00:03:35
    orang mengatakan dalam sistem
  • 00:03:36
    presidensal koalisi tidak diperlukan
  • 00:03:39
    tapi dalam sistem parlementer koalisi
  • 00:03:41
    itu seakan-akan menjadi wajib adanya ya
  • 00:03:44
    memang pada faktanya bahwa koalisi dalam
  • 00:03:46
    sistem pemerintahan presidenal di
  • 00:03:48
    Indonesia itu kayak blessing in disgise
  • 00:03:51
    itu benar ada juga riset yang mengatakan
  • 00:03:52
    bahwa ya Meskipun tidak wajib tetapi
  • 00:03:55
    karena dilakukan di Indonesia itu malah
  • 00:03:58
    menjaga kestabilan pemerintah Ahan itu
  • 00:04:00
    ada juga riset seperti itu riset dalam
  • 00:04:01
    ilmu politik Saya kira itu clear tapi
  • 00:04:03
    kalau kita mau bicara soal koalisi Dalam
  • 00:04:05
    sistem pemerintahan presidensial tidak
  • 00:04:07
    dibutuhkan itu adanya dalam sistem
  • 00:04:09
    pemerintahan parlementar nanti saya akan
  • 00:04:10
    nyambung Kesimpulan saya di belakang Ya
  • 00:04:11
    tapi saya akan simpan di belakang yang
  • 00:04:13
    pertama itu yang kedua begini Kalau kita
  • 00:04:16
    bicara koalisi dalam sistem pemerintahan
  • 00:04:19
    presidensal ini menjadi menarik
  • 00:04:21
    sebenarnya yang mau dibangun koalisi
  • 00:04:24
    permanennya itu koalisi apa apakah
  • 00:04:27
    koalisi Ya sekedar kumpul-kumpul mirip
  • 00:04:30
    sekretariat gabungan yang dibikin oleh
  • 00:04:32
    Pak SBY waktu wakil presiden Budiono mau
  • 00:04:35
    dijatuhkan lalu kemudian dia bikin
  • 00:04:36
    sekretariat gabungan yang diketuai oleh
  • 00:04:38
    Abu Rizal Bakri dari Partai Golkar atau
  • 00:04:40
    mirip misalnya yang dilakukan Pak Jokowi
  • 00:04:42
    dengan memeluk partai sebesar-besarnya
  • 00:04:44
    menjadi 83% apakah koalisi macam ini
  • 00:04:48
    yang mau dipermanenkan kalau itu mau
  • 00:04:50
    dipermanenkan ini menjadi pertanyaan
  • 00:04:53
    yang sangat menggalaukan kita adalah ini
  • 00:04:56
    partai isinya orang-orang dengan
  • 00:04:59
    ideologi yang berbeda Kok bisa disatukan
  • 00:05:01
    dan dipaksa satu dalam satu barisan beda
  • 00:05:04
    misalnya kalau koalisi permanen itu
  • 00:05:06
    diungkapkan dalam membentuk satu partai
  • 00:05:08
    tunggal besar Nah itu menurut saya jauh
  • 00:05:10
    lebih pas dalam tanda kutip ya jauh
  • 00:05:12
    lebih pas Mengapa karena partai yang
  • 00:05:14
    banyak itu mau disatukan dalam satu pola
  • 00:05:17
    dukungan satu partai sehingga
  • 00:05:18
    ideologinya menjadi membaur satu sama
  • 00:05:21
    ini kan enggak ada yang ideologinya ke
  • 00:05:24
    arah utara ada yang secara ideologi ke
  • 00:05:26
    arah selatan tapi kemudian dipaksa
  • 00:05:28
    digabung Apakah yang mau dikirimkan
  • 00:05:30
    pesannya adalah pokoknya apapun
  • 00:05:33
    ideologimu Gabung aja dalam bahtera kita
  • 00:05:36
    bareng dan bahtera ini akan selamat
  • 00:05:38
    sampai ke 2029 termasuk menjaga
  • 00:05:41
    keselamatan anda untuk jabatan menteri
  • 00:05:43
    keselamatan anda untuk memegang tetap
  • 00:05:45
    jabatan-jabatan penting di negeri ini
  • 00:05:47
    apakah itu yang mau ditawarkan kalau itu
  • 00:05:49
    yang mau ditawarkan dengan seketika saya
  • 00:05:51
    mengatakan ide koalisi ini adalah ide
  • 00:05:55
    buruk politisi untuk mengangkangi yang
  • 00:05:57
    namanya ide-ide publik coba bayangkan
  • 00:06:00
    sekali bergabung pada koalisi itu apapun
  • 00:06:02
    partainya kalau anda pemilih partai itu
  • 00:06:05
    lalu anda bilang ke partai itu untuk
  • 00:06:08
    mengkritisi Pak Prabowo itu tidak akan
  • 00:06:10
    terjadi di dalam tidak akan terjadi
  • 00:06:12
    Mengapa karena mereka sudah memilih
  • 00:06:14
    untuk menjadi koalisi permanen dan tidak
  • 00:06:16
    akan ada teguran atau tidak akan ada
  • 00:06:18
    upaya untuk memisahkan diri dari sebuah
  • 00:06:21
    kebijakan yang diambil oleh Pak Prabowo
  • 00:06:23
    Coba bayangkan alias begini ide koalisi
  • 00:06:25
    permanen Itu ide elit yang menyingkirkan
  • 00:06:29
    suara rakyat dan suara publik Anda kalau
  • 00:06:32
    di nomor dua kan masih mending mungkin
  • 00:06:33
    di nomor 12 kan yang paling penting
  • 00:06:36
    adalah partai yang paling penting adalah
  • 00:06:38
    kekuasaan yang paling penting adalah
  • 00:06:40
    gabungan kita menggabungkan cita-cita
  • 00:06:42
    untuk menujuk 2029 menjaga keselamatan
  • 00:06:44
    anda untuk jabatan-jabatan tertentu di
  • 00:06:47
    negara ini anda bisa bayangkan itu jadi
  • 00:06:49
    ide koalisi itu tidak ada kaitannya
  • 00:06:51
    dengan ide publik kalau dikatakan
  • 00:06:53
    misalnya dengan membentuk koalisi
  • 00:06:55
    permanen kita bisa menyelaraskan
  • 00:06:57
    pembangunan pembangunan itu bisa selaras
  • 00:07:00
    kalau kebijakannya bagus kemudian
  • 00:07:02
    kontrol pengawasannya bagus di titik itu
  • 00:07:05
    gak perlu koalisi permanen untuk
  • 00:07:07
    melakukan pembangunan pembangunan
  • 00:07:09
    berjalan itu lagi-lagi karena disusun
  • 00:07:12
    secara teknokratis disusun secara
  • 00:07:15
    ideologis disusun secara politis disusun
  • 00:07:19
    secara sesuai dengan cita-cita bangsa
  • 00:07:21
    itu yang membuat sebuah kebijakan
  • 00:07:23
    pembangunan bagus tidak perlu harus
  • 00:07:24
    bangeng dalam satu koalisi kebijakan
  • 00:07:26
    pembangunan lagi-lagi itu baik manakala
  • 00:07:29
    di dibuat melalui proses yang bermakna
  • 00:07:31
    lalu kemudian di ujungnya ada pengawasan
  • 00:07:34
    yang kuat untuk memastikan apa yang
  • 00:07:36
    direncanakan itu bisa berjalan
  • 00:07:38
    sebagaimana mestinya jangan ditipu dong
  • 00:07:40
    Dengan mengatakan kalau kita
  • 00:07:41
    bareng-bareng koalisi kebijakan kita
  • 00:07:43
    akan menjadi bagus no kebijakan itu
  • 00:07:45
    tidak terbuat dari perhimpunan para
  • 00:07:47
    politisi kebijakan itu terbuat dari
  • 00:07:50
    sejauh mana hitungan para ahli lalu
  • 00:07:53
    kemudian obrolan dengan politisi obrolan
  • 00:07:56
    dengan ideologi negara obrolan banyak
  • 00:07:58
    hal yang membentuk sebuah kebijakan yang
  • 00:08:00
    bagus itu dia harus dirancang dia harus
  • 00:08:03
    didiskusikan dia harus didiskursuskan
  • 00:08:05
    Makanya kalau sedikit-sedikit mencela
  • 00:08:08
    yang namanya diskusi sedikit-dikit
  • 00:08:10
    mencela yang namanya pertemuan ya
  • 00:08:12
    Menurut saya tidak pas Mengapa karena
  • 00:08:14
    proses berpikir proses melakukan sesuatu
  • 00:08:18
    itu adalah ada proses berpikir di
  • 00:08:20
    belakangnya ya orang tentu saja
  • 00:08:22
    mengatakan kerja kerja kerja tapi di
  • 00:08:24
    belakang kerja kerja kerja itu harus ada
  • 00:08:27
    pikirpikirpikir supaya kerja kerja
  • 00:08:29
    kerja-kerja itu tidak berangkat dari
  • 00:08:31
    asal kerja saja dan saya kira sudah
  • 00:08:33
    banyak terjadi dalam kasus Pak Jokowi
  • 00:08:36
    khususnya 2019 sampai 2024 nah saya
  • 00:08:39
    balik lagi satu jadi tadi yang yang satu
  • 00:08:41
    ya yang paling penting saya ingin
  • 00:08:43
    mengatakan ide koalisi permanen itu
  • 00:08:46
    bukan ide pembangunan itu bukan ide yang
  • 00:08:48
    berkaitan dengan hak-hak publik itu
  • 00:08:51
    bukan ide yang berkaitan dengan
  • 00:08:52
    cita-cita untuk menguatkan kerja-kerja
  • 00:08:55
    negara itu hanya ide politisi untuk
  • 00:08:58
    menggabungkan kan dalam satu barisan
  • 00:09:01
    menuju ke arah pemenangan Pemilu 2029
  • 00:09:03
    jadi ya omong kosong tuh menurut saya
  • 00:09:05
    kalau kemudian dikaitkan dengan berbagai
  • 00:09:07
    hal karena bukan koalisi jawabannya
  • 00:09:09
    menyatukan ideologi menyeragamkan cara
  • 00:09:12
    berpikir itu berbahaya itu adalah simbol
  • 00:09:14
    Pembodohan menyeragamkan cara berpikir
  • 00:09:17
    itu makanya saya ingin katakan bahwa
  • 00:09:18
    satu yang paling penting harus anda
  • 00:09:20
    ingat membangun atau kemudian memaksakan
  • 00:09:23
    menjadi satu koalisi besar permanen itu
  • 00:09:26
    sebenarnya ide yang tidak menarik sama
  • 00:09:27
    sekali ide politis enggak ada ide
  • 00:09:29
    publiknya satu itu yang kedua kalau kita
  • 00:09:32
    mau periksa lagi-lagi ide koalisi
  • 00:09:35
    permanen itu sebenarnya tujuannya apa
  • 00:09:37
    apa yang mau digapai dari itu nah Tadi
  • 00:09:40
    saya sudah bilang nyaris tidak ada
  • 00:09:42
    parameter yang mungkin kecuali ya ini
  • 00:09:45
    merapatkan barisan menuju ke proses
  • 00:09:47
    kontestasi itu sebabnya sangat pagi
  • 00:09:50
    sangat awal tiba-tiba ujuk-ujuk
  • 00:09:52
    mengatakan bahwa bersiap untuk
  • 00:09:54
    mencalonkan lagi di 2029 Jadi kesan saya
  • 00:09:58
    adalah ide koalisi permanen itu kayak
  • 00:10:00
    tast case cek-cek bagi partai-partai
  • 00:10:04
    yang punya potensi mendorong orang
  • 00:10:06
    tertentu supaya hentikan ide itu
  • 00:10:08
    bergabunglah ke barisan ini lalu
  • 00:10:10
    kemudian kita akan mengatur sirkulasi
  • 00:10:13
    elit sampai 2029 dugan saya itu kan
  • 00:10:16
    kalau kita periksa kira-kira yang
  • 00:10:18
    potensial untuk mengajukan atau diajukan
  • 00:10:21
    dari partai lain itu mungkin ya kita
  • 00:10:23
    sebut saja Misalnya keluarga Jokowi
  • 00:10:25
    misalnya karena ada partai yang
  • 00:10:27
    terang-terang mengatakan derek Pak
  • 00:10:28
    Jokowi misal misalnya PSI sangat mungkin
  • 00:10:30
    tuh membawa Kaesang sangat mungkin
  • 00:10:32
    membawa gibrat juga barangkali SBY
  • 00:10:34
    Partai Demokrat sangat mungkin tuh untuk
  • 00:10:36
    mulai menggadang-gadangkan ahy jadi
  • 00:10:38
    ketika Pak Prabowo mengatakan mengunci
  • 00:10:40
    dalam satu koalisi dugaan saya ini
  • 00:10:42
    soalan elit saja yang tidak ada kesan
  • 00:10:44
    publiknya tadi soalan untuk mengunci
  • 00:10:47
    bahwa
  • 00:10:48
    kandidat-kandidat berikutnya gak usah
  • 00:10:50
    diajukan di 2029 Kenapa karena kami
  • 00:10:53
    sudah akan mengajukan Pak Prabowo di
  • 00:10:55
    2029 mengunci kesepakatan itu
  • 00:10:57
    seakan-akan untuk menutup peluang
  • 00:10:59
    orang-orang tertentu yang saya kira ya
  • 00:11:01
    peluangnya juga besar seperti ahy
  • 00:11:03
    misalnya atau Gibran misalnya Biar
  • 00:11:05
    bagaimanapun karena Gibran adalah
  • 00:11:06
    seorang wakil presiden saat ini itu yang
  • 00:11:08
    kedua yang saya baca sebagai bahasa
  • 00:11:10
    koalisi permanen sama yang pertama tadi
  • 00:11:13
    ini bukan bahasa publik ini adalah
  • 00:11:15
    bahasa politik hentikan cita-citamu
  • 00:11:17
    untuk menggadang-gadang orang tertentu
  • 00:11:19
    yang ketiga ini yang yang penting saya
  • 00:11:21
    kaitkan dengan proses pemilihan presiden
  • 00:11:24
    tadi sudah saya antar Dengan mengatakan
  • 00:11:26
    dalam sistem presidensial tidak penting
  • 00:11:28
    yang namanya nya koalisi koalisi itu
  • 00:11:30
    adanya dalam sistem pemerintahan
  • 00:11:31
    parlementar Kenapa karena eksekutifnya
  • 00:11:34
    dipilih di parlemen tolong digaris
  • 00:11:37
    bawahi Kenapa koalisi penting karena
  • 00:11:40
    eksekutifnya dipilih di parlemen ini
  • 00:11:44
    dugaan saya lagi-lagi ini dugaan saya
  • 00:11:46
    jangan-jangan di balik ucapan koalisi
  • 00:11:49
    permanen itu ada kehendak Untuk
  • 00:11:52
    menggeser proses pemilihan presiden dari
  • 00:11:55
    langsung rakyat ke arah dipilih di mpr
  • 00:11:58
    ini tidak main main Kenapa karena
  • 00:12:00
    Gerindra sendiri menurut saya Salah satu
  • 00:12:02
    partai yang sangat getol untuk
  • 00:12:03
    mengembalikan undang-undang dasar
  • 00:12:05
    seperti undang-undang dasar yang lama
  • 00:12:07
    yang bicaranya adalah pemilihan presiden
  • 00:12:09
    itu dipilih di eh parlemen dipilih di
  • 00:12:12
    mpr nah ketika proses pemilihan itu
  • 00:12:15
    terjadi di mpr relevan tuh yang namanya
  • 00:12:18
    koalisi permanen menjadi sangat relevan
  • 00:12:20
    Kenapa menjadi sangat relevan karena
  • 00:12:22
    dengan seketika dia bisa memenangkan
  • 00:12:24
    apapun di majelis permusyatan rakyat
  • 00:12:26
    majelis permusyatan rakyat itu kan
  • 00:12:28
    terdiri dari DPR dan DPD DPD jumlahnya
  • 00:12:31
    terbatas hanya empat per provinsi
  • 00:12:34
    sedangkan DPR itu jumlahnya 575
  • 00:12:37
    jumlahnya sangat besar mayoritas dia
  • 00:12:39
    menguasai tuh yang namanya kursi
  • 00:12:41
    mayoritas dia akan menguasai jauh
  • 00:12:43
    melampaui DPD maka kalau ada koalisi
  • 00:12:46
    besar partai-partai yang dibangun atas
  • 00:12:49
    dasar koalisi permanen dia akan bisa
  • 00:12:51
    memenangkan siapapun kandidat untuk
  • 00:12:54
    menjadi presiden dan wakil presiden
  • 00:12:56
    manakala dipilih di mpr Tadi saya sudah
  • 00:12:58
    katakan berbeda dengan dengan sistem
  • 00:12:59
    presidensal dia dipilih langsung oleh
  • 00:13:01
    rakyat makanya koalisi Sebesar apapun
  • 00:13:04
    belum tentu bisa mulus memenangkan
  • 00:13:06
    pemilihan langsung di rakyat koalisi
  • 00:13:08
    sebesar apapun sehebat apapun koalisi
  • 00:13:10
    permanen itu kalau pemilihannya masih
  • 00:13:13
    tetap pemilihan langsung di rakyat
  • 00:13:15
    mereka tidak akan pernah bisa memastikan
  • 00:13:16
    pemenangan paling hanya bisa memastikan
  • 00:13:18
    siapa kandidat tapi memastikan
  • 00:13:20
    pemenangan itu nyaris mustahil dalam
  • 00:13:22
    sistem presidensial itu sebabnya dalam
  • 00:13:23
    sistem presidensial dikatakan harus ada
  • 00:13:25
    dua kali pemilu pemilu presiden sendiri
  • 00:13:27
    terpisah dengan pemilu legisl leglatif
  • 00:13:29
    sedangkan dalam sistem parlementer yang
  • 00:13:31
    ada hanya satu kali Pemilu yaitu pemilu
  • 00:13:32
    legislatif ketika legislatifnya terpilih
  • 00:13:35
    maka merekalah yang akan memilih siapa
  • 00:13:37
    menjadi eksekutif ya ini dugaan saya sih
  • 00:13:40
    dugaan saya berbasis pada apa yang
  • 00:13:43
    banyak dibincangkan oleh politisi geliat
  • 00:13:45
    untuk menarik kembali ke arah proses
  • 00:13:48
    pemilihan di MPR dan koalisi itu
  • 00:13:51
    memegang peranan sangat besar untuk
  • 00:13:53
    memenangkan apapun dalam proses
  • 00:13:55
    pemilihan di mpr teman-teman sekalian
  • 00:13:57
    saya kira ide koalisi permanen ini ide
  • 00:14:01
    politisi ide politis yang nyaris tidak
  • 00:14:03
    punya sangkut Pa apa-apa dengan
  • 00:14:05
    kebijakan publik nyaris tidak punya
  • 00:14:07
    sangkut apa-apa dengan nasib kita nasib
  • 00:14:10
    Anda nasib saya selaku warga biasa
  • 00:14:12
    nyaris tidak punya hubungan ini soalan
  • 00:14:15
    Bagaimana politisi sedang mencoba
  • 00:14:17
    merapatkan barisan berbagi apa yang
  • 00:14:20
    mungkin dilakukan apa yang bisa
  • 00:14:22
    dibagikan apa yang bisa dijaga makanya
  • 00:14:25
    saya termasuk setuju koalisi permanen
  • 00:14:26
    itu ya bahasa-bahasa politis saja masuk
  • 00:14:29
    menjaga Kenapa diungkapkan sekarang ini
  • 00:14:32
    sebelum dilakukannya resavel untuk
  • 00:14:34
    menjaga tuh jadi yang balelo dari proses
  • 00:14:37
    koalisi permanen besar itu bisa jadi
  • 00:14:39
    akan ditendang dalam sebuah proses
  • 00:14:40
    koalisi saya selalu mengatakan ini
  • 00:14:42
    nyaris tidak ada kaitannya Tadi saya
  • 00:14:44
    sudah katakan tidak ada kaitannya dengan
  • 00:14:45
    kebijakan publik tidak ada kaitannya
  • 00:14:47
    dengan merapatkan barisan pemerintahan
  • 00:14:49
    enggak barisan pemerintahan tetap bisa
  • 00:14:51
    berjalan Kalau diambil dengan sebuah
  • 00:14:54
    proses yang memadai diambil dengan
  • 00:14:55
    proses yang kuat perhitungannya diambil
  • 00:14:58
    dengan proses yang luar luar biasa dan
  • 00:14:59
    diawasi secara luar biasa itu yang bisa
  • 00:15:01
    memastikan jalannya sebuah pemerintahan
  • 00:15:03
    tetap berada di koridor Ide ini
  • 00:15:06
    lagi-lagi di politis ya Anda bisa catat
  • 00:15:08
    ucapan saya jangan-jangan persis yang
  • 00:15:10
    saya bilang tadi jangan-jangan di
  • 00:15:12
    ujungnya ini adalah Gong untuk menuju ke
  • 00:15:15
    arah Pilpres tidak lagi secara langsung
  • 00:15:18
    tapi Pilpres pemilihan presiden itu akan
  • 00:15:21
    dipilih di dalam gedung MPR dan koalisi
  • 00:15:24
    akan sangat berguna untuk memenangkan
  • 00:15:26
    kursi apapun karenanya menurut saya Mari
  • 00:15:28
    kita kritisi ya kita berikan catatan
  • 00:15:30
    kencang untuk itu karena Ide ini ide
  • 00:15:33
    politis yang menurut saya berbahaya bagi
  • 00:15:35
    kelangsungan demokrasi di Republik ini
  • 00:15:36
    panjang umur perjuangan asalamualaikum
  • 00:15:38
    warahmatullahi wabarakatuh
Etiquetas
  • koalisi permanen
  • Prabowo
  • pemilihan presiden
  • sistem presidensial
  • demokrasi
  • politik Indonesia
  • partai politik
  • kebijakan publik
  • partai parlementer
  • isu politik