[FULL] Fakta Kasus Korupsi Pertamina: Kejagung Geledah Depo BBM-Temukan Bukti Upaya Oplosan Pertamax

00:07:56
https://www.youtube.com/watch?v=GkOSaKzTtkU

Resumo

TLDRKejaksaan Agung mengungkap kasus korupsi di Pertamina yang melibatkan pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) di PT Orbit Terminal Merak. Selama penggeledahan, tim penyidik menyita 95 bundel dokumen dan barang bukti elektronik. Dua tersangka baru ditetapkan sebagai bagian dari penyelidikan, yang melibatkan penjualan BBM oplosan di bawah harga pasar. Selain itu, Komisi 12 DPR melakukan pengujian di beberapa SPBU untuk memastikan kualitas BBM sesuai standar. Kasus ini dipandang merugikan masyarakat karena potensi kerusakan kendaraan dan harga BBM yang tidak sesuai.

Conclusões

  • 🔍 Kejaksaan Agung menggeledah PT Orbit Terminal Merak.
  • 📄 95 bundel dokumen dan barang bukti disita.
  • 🔗 Keterlibatan tersangka dalam pengoplosan BBM terbukti.
  • 👨‍⚖️ Dua tersangka baru ditetapkan dalam kasus ini.
  • ⚖️ Masyarakat berpotensi mengalami kerugian akibat pengoplosan.
  • 🏛️ Komisi 12 DPR melakukan sidak ke SPBU untuk pengujian BBM.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:07:56

    Video ini membahas proses penyidikan kasus korupsi yang melibatkan PT Pertamina dengan penyitaan dokumen dan barang bukti dari berbagai lokasi, termasuk PT Orbit Terminal Merak dan kediaman Riza Holid. Tim penyidik dari Kejaksaan Agung menemukan dokumen penting dan bukti elektronik terkait dugaan praktik pengoplosan bahan bakar. Meskipun melakukan penggeledahan, PT Orbit Terminal Merak masih beroperasi normal, dan penyidik sedang menganalisis barang bukti. Mereka menemukan bahwa terdapat dugaan pengoplosan di mana bahan bakar yang lebih rendah dicampur untuk dijual sebagai Pertamax. Selain itu, pihak DPR mengadakan pemeriksaan kualitas bahan bakar di SPBU dan mempertimbangkan sanksi jika ditemukan ketidaksesuaian standar. Menteri Energi menyatakan akan memeriksa kualitas bahan bakar Pertamina lebih lanjut. Peneliti menegaskan bahwa jika ada kerugian bagi konsumen, mereka bisa mengajukan tuntutan. Akhirnya, dua tersangka baru ditetapkan dalam kasus ini terkait pengoplosan bahan bakar.

Mapa mental

Vídeo de perguntas e respostas

  • Apa yang disita dari penggeledahan PT Orbit Terminal Merak?

    95 bundel dokumen dan beberapa barang elektronik, termasuk ponsel.

  • Siapa saja tersangka baru dalam kasus ini?

    May Kusma dan Niaga Pertamina Patraniaga.

  • Apa jenis pelanggaran yang dilakukan terkait BBM?

    Pengoplosan BBM jenis Pertamax dengan menjual produk di bawah harga yang seharusnya.

  • Apa dampak dari kasus ini kepada masyarakat?

    Masyarakat mungkin mengalami kerugian jika kualitas BBM tidak sesuai standar.

  • Apa tindakan yang diambil oleh Komisi 12 DPR terkait kasus ini?

    Melakukan sidak ke SPBU untuk memastikan kualitas bahan bakar.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:00
    Anda masih dikopas pagi bersama saya
  • 00:00:03
    winchan saudara informasi berikutnya
  • 00:00:05
    datang dari kasus korupsi Pertamina tim
  • 00:00:08
    penyedih Kejaksaan Agung menyita hampir
  • 00:00:11
    100 dokumen dan barang bukti lainnya
  • 00:00:13
    dari penggeledahan PT orbit Terminal
  • 00:00:15
    Merak Cilegon
  • 00:00:18
    Banten dari penggeledahan PT Terminal
  • 00:00:21
    Merak ke jagung membawa
  • 00:00:23
    95 bndel dokumen serta barang bukti
  • 00:00:27
    elektronik berupa dua unit ponsel
  • 00:00:30
    sementara itu dari kediaman Riza holit
  • 00:00:32
    kawasan Panglima Polim penyidik berhasil
  • 00:00:35
    menyita sebuah DVR kapus penkum
  • 00:00:38
    Kejaksaan Agung Harley Siregar menyebut
  • 00:00:40
    tim penyidik masih menganalisis
  • 00:00:42
    keterkaitan sejumlah barang bukti dari
  • 00:00:45
    PT otm dan kediaman Riza holid pada
  • 00:00:48
    Kamis kemarin pada Jumat tim penyidik ke
  • 00:00:51
    jagung menggeledah kantor fuel Terminal
  • 00:00:53
    Tanjung gerem sebuah Terminal bahan
  • 00:00:56
    bakar yang dikelola PT Pertamina
  • 00:00:57
    patraniaga
  • 00:01:03
    di daerah Cilegon ya tepatnya di PT otm
  • 00:01:07
    eh penyidik juga e
  • 00:01:11
    berhasil membawa menyita setidaknya 95
  • 00:01:15
    bndel berupa dokumen yang terkait dengan
  • 00:01:19
    berbagai
  • 00:01:21
    eh administrasi persuratan dan kontrak
  • 00:01:26
    kemudian membawa bukti barang bukti
  • 00:01:29
    elektron di salah satu rumah di Jalan
  • 00:01:33
    Panglima Polim dan dari sana penyidik
  • 00:01:37
    membawa dan menyita berupa DPR ya
  • 00:01:41
    beserta
  • 00:01:44
    CCTV Selain itu saudara kapus penkum
  • 00:01:47
    Kejaksaan Agung Harley Siregar
  • 00:01:48
    memastikan fungsi Depo yang bekerja sama
  • 00:01:51
    dengan PT Pertamina patraniaga ini hanya
  • 00:01:54
    sebatas Penyimpanan tidak berkapasitas
  • 00:01:58
    pengolahan ataupun blending
  • 00:02:00
    sementara Depo BBM PT orbit Terminal
  • 00:02:03
    Merak atau Depo BBM yang diduga menjadi
  • 00:02:06
    tempat penyimpanan dan pengoplosan
  • 00:02:08
    pertamax masih beroperasi dan
  • 00:02:10
    beraktivitas seperti biasa usai
  • 00:02:15
    digeledah karena bisa kami sampaikan
  • 00:02:18
    bahwa PT otm adalah pihak yang tidak
  • 00:02:23
    berkapasitas untuk
  • 00:02:26
    melakukan proses blending Karena itu
  • 00:02:29
    adalah hanya tempat penyimpanan bahwa
  • 00:02:32
    Apakah nanti ada
  • 00:02:35
    ee seperti blending dari Ron ke Ron Nah
  • 00:02:40
    itu akan terus didalami PT OPM eh otm
  • 00:02:43
    itu masih beroperasi enggak sih Pak kan
  • 00:02:45
    tadi seperti bapak bilang ini kan diduga
  • 00:02:46
    terjadi blending di sana tapi untuk saat
  • 00:02:48
    ini masih beroperasi enggak sih
  • 00:02:50
    sebenarnya mereka ini ya masih ada
  • 00:02:51
    aktivitas di sana masih ada kan kemarin
  • 00:02:54
    kita geleda pegawainya
  • 00:02:58
    ada sebelum sebelumnya dalam keterangan
  • 00:03:00
    pada Rabu lalu Kejaksaan Agung menemukan
  • 00:03:02
    ada upaya pengoplosan untuk memproduksi
  • 00:03:05
    BBM jenis pertamaks dalam kasus korupsi
  • 00:03:09
    yang melibatkan PT Pertamina pernyataan
  • 00:03:11
    ini disampaikan direktur penyidikan
  • 00:03:13
    jamitsus ke jagung Abdul Kohar yang
  • 00:03:16
    membantah keterangan jajaran direksi
  • 00:03:18
    Pertamina
  • 00:03:19
    patraaniaga dalam rapat dengan pendapat
  • 00:03:22
    dengan komisi 12 DPR Abdul Kohar
  • 00:03:26
    menyebut dari keterangan saksi dan bukti
  • 00:03:28
    yang dikumpulkan penyidik tersangka
  • 00:03:30
    mengaku membeli Ron yang lebih rendah
  • 00:03:33
    dan diopl menggunakan zat tertentu untuk
  • 00:03:36
    menjadi Ron
  • 00:03:37
    92 tersangka juga menjual BBM Oplosan
  • 00:03:40
    dengan harga BBM Pertamax di mana
  • 00:03:42
    pengoplosan terjadi diduga pada kilang
  • 00:03:45
    PT orbital Terminal merak yang dimiliki
  • 00:03:47
    salah satu
  • 00:03:52
    tersangka bahwa tadi memang
  • 00:03:55
    disampaikan tidak ada eh blending ya
  • 00:04:00
    Ron tidak berubah tetapi penyidik
  • 00:04:03
    menemukan tidak seperti
  • 00:04:05
    itu ada Ron
  • 00:04:09
    90 atau di
  • 00:04:12
    bawahnya ya 88 diblending dengan Ron 92
  • 00:04:17
    jadi Ron dengan Ron tadi kan tidak
  • 00:04:19
    seperti itu fakta yang ada dari
  • 00:04:21
    keterangan saksi Ron 88 diblending
  • 00:04:24
    dengan
  • 00:04:25
    92 dan dipasarkan seharga 9
  • 00:04:31
    dua pertama enggak Enggak dong kita
  • 00:04:35
    yang komisi 12 DPR RI bersama dengan
  • 00:04:38
    lemigas melakukan sidak ke sejumlah SPBU
  • 00:04:41
    di wilayah Cibubur Jakarta Timur sidak
  • 00:04:43
    untuk memastikan kualitas bahan bakar
  • 00:04:46
    Sesuai dengan standar yang ditentukan
  • 00:04:47
    Dit Jen Migas Kementerian SDM DPR
  • 00:04:50
    mengambil dua sampel BPM di dua SPBU
  • 00:04:53
    milik Pertamina dan swasta untuk diuji
  • 00:04:56
    dengan alat dari lemigas untuk
  • 00:04:58
    memastikan spesifikasinya sudah sesuai
  • 00:05:00
    dengan standar yang ditentukan oleh
  • 00:05:02
    Ditjen Migas jika hasil uji menyatakan
  • 00:05:05
    ada ketidaksesuaian terhadap standar Ron
  • 00:05:07
    yang ditentukan komisi 12 DPR RI
  • 00:05:10
    menegaskan akan memberikan sanksi
  • 00:05:13
    pencabutan penjualan BPM sementara itu
  • 00:05:16
    menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
  • 00:05:17
    bahlilahadalia menghormati proses hukum
  • 00:05:20
    dalam kasus Pertamina bahlil mengatakan
  • 00:05:22
    menurunkan tim untuk memastikan kualitas
  • 00:05:25
    pertamx yang dijual Pertamina meskipun
  • 00:05:28
    selama ini menurutnya kualitas pertamx
  • 00:05:30
    yang dijual Pertamina telah sesuai
  • 00:05:32
    dengan kualifikasi enggak jangan mohon
  • 00:05:35
    maaf ya Mohon maaf sekali lagi rakyat
  • 00:05:37
    enggak perlu
  • 00:05:39
    e kami menyarangkan rakyat enggak perlu
  • 00:05:42
    ragu karena sekarang kami tim juga lagi
  • 00:05:45
    menurunkan e ke lapangan untuk mengecek
  • 00:05:49
    tapi laporan yang sampai dengan hari ini
  • 00:05:50
    kami tak terima bahwa antara apa yang
  • 00:05:53
    dibeli dengan kualitasnya ee itu sama
  • 00:05:57
    Namun kami akan mengecek lagi supaya
  • 00:06:00
    betul-betul kita jamin masyarakat
  • 00:06:03
    membeli harga dengan spek dan kualitas
  • 00:06:06
    minyak yang
  • 00:06:08
    sesuai peneliti Pukat UGM zainurahman
  • 00:06:11
    menyebut kasus dugaan korupsi ini tidak
  • 00:06:13
    hanya menimbulkan kerugian negara tetapi
  • 00:06:15
    juga kerugian pada masyarakat Zainur
  • 00:06:18
    menyebut jika terbukti ada kerusakan
  • 00:06:20
    yang dialami masyarakat bisa mengajukan
  • 00:06:22
    tuntutan pidana dalam kasus ini
  • 00:06:25
    merugikan masyarakat nah kerugian negara
  • 00:06:27
    bisa dilakukan e pemulihan melalui
  • 00:06:30
    perampasan aset-hasil kejahatan
  • 00:06:32
    Sedangkan dari sisi konsumen Bagaimana
  • 00:06:35
    cara konsumen untuk dapat dipulihkan
  • 00:06:37
    kerugiannya kalau memang benar misalnya
  • 00:06:38
    nanti terbukti eh round 88 atau bahkan
  • 00:06:41
    round 90 kemudian diblending menjadi
  • 00:06:43
    round 92 artinya kan publik harus
  • 00:06:46
    membayar biaya yang lebih mahal untuk
  • 00:06:48
    mendapatkan kualitas yang hanya
  • 00:06:50
    sebenarnya Lon 88an atau Ron 90 yang
  • 00:06:52
    kedua barangkali ada jenis-jenis
  • 00:06:54
    kendaraan yang itu bisa rusak kalau
  • 00:06:57
    diberi minum ee menggunakan kan round 88
  • 00:07:00
    atau round 90 Nah ini kan timbul
  • 00:07:02
    kerugian pada masyarakat Nah kalau
  • 00:07:05
    timbul kerugian pada masyarakat secara
  • 00:07:07
    hukum masyarakat bisa mengajukan
  • 00:07:11
    gugatan dari proses hukum kasus korupsi
  • 00:07:13
    dugaan pengoplosan pertambak di PT
  • 00:07:16
    pertaminajagung kembali menetapkan dua
  • 00:07:18
    tersangka baru dalam kasus ini kedua
  • 00:07:20
    tersangka yakni May Kusma yang merupakan
  • 00:07:23
    Direktur Pemasaran pusat dan Niaga
  • 00:07:25
    Pertamina patraga dan juga yang merupak
  • 00:07:29
    trading Operation Pertamina patraniaga
  • 00:07:31
    direktur penyidikan jamitsus kejagung
  • 00:07:33
    Abdul Kohar menjelaskan kedua tersangka
  • 00:07:36
    melalui persetujuan tersangka Riva
  • 00:07:38
    siahan selaku diut Pertamina patraniaga
  • 00:07:41
    untuk melakukan pembelian BPM Ron 90
  • 00:07:43
    atau lebih rendah dari harga Ron 92
  • 00:07:46
    kemudian melakukan blending produk
  • 00:07:48
    kilang pada jenis roundon 88 agar
  • 00:07:50
    menghasilkan round 92 liputan Kompas TV
Etiquetas
  • korupsi
  • Pertamina
  • BBM
  • pengoplosan
  • Kejaksaan Agung
  • Cilegon
  • SPBU
  • DPR
  • dokumen
  • tersangka