00:00:00
hai siapa yang pro penjajahan hantam
00:00:02
remuk redam melainkan juga harus
00:00:05
disertai infrastruktur lunak yang tampak
00:00:08
bahwa peran penting berkewarganegaraan
00:00:09
sangat strategis assalamualaikum
00:00:23
warahmatullahi wabarakatuh salam
00:00:25
sejahtera bagi kita semua para mahasiswa
00:00:28
yang budiman kita akan melanjutkan
00:00:30
kembali pembahasan mengenai hakikat
00:00:33
pendidikan kewarganegaraan bersama
00:00:35
profesor budimansyah ada pertanyaan yang
00:00:37
menggelitik mungkin agak nakal prof
00:00:40
boleh disampaikan lebih sekalipun sudah
00:00:44
dijelaskan pada uraian bagian pertama
00:00:48
apakah ada alasan-alasan yang penting
00:00:51
mengapa pendidikan kewarganegaraan itu
00:00:54
diperlukan demikian pertanyaannya poros
00:00:57
engkol sebagai hal tersebut
00:01:00
tak perlu dijawab yang komprehensif oleh
00:01:03
karena itu saya akan mencoba menjawab
00:01:07
mengapa pendidikan kewarganegaraan itu
00:01:10
diperlukan dengan empat alasan pertama
00:01:14
alasan historis yaitu mengambil
00:01:18
pelajaran dari catatan sejarah bung
00:01:23
karno pernah mengatakan bahwa tingkatan
00:01:26
pertama dari revolusi kita menyerah
00:01:30
adalah fase pemerdekaan atau liberation
00:01:34
semua hal menurutnya lebih mudah
00:01:38
persoalannya hanya satu rol atau kontra
00:01:42
penjajahan habis perkara siapa yang pro
00:01:45
penjajahan hantam remuk redam sama dia
00:01:49
siapa yang kontra penjajahan ayo
00:01:52
peganglah bamboo runcing ini ayopang
00:01:54
gula ini senapan pembagian
00:01:58
kekuatan-kekuatan konstruk
00:02:00
sleep dan destruktif sangat mudah dan
00:02:03
tidak ada komplikasi selain itu pada
00:02:08
masa pemeriksaan idealisme membumbung
00:02:13
tinggi idealisme menyala-nyala rajawali
00:02:17
indonesia pada waktu itu benar-benar
00:02:19
menggaruda di sapta angkasa situasinya
00:02:24
amat berbeda pada tingkatan kedua
00:02:26
revolusi yakni dalam masa
00:02:28
nation-building yakni tingkat membina
00:02:32
bangsa yang sedang kita jalani sekarang
00:02:35
ini pada tahap ini biasanya idealisme
00:02:40
agak luntur dan egosentrisme aku
00:02:43
sentrisme biasanya makin tumbuh oleh
00:02:47
karena itu pendidikan kewarganegaraan
00:02:49
diperlukan sebagai wahana membina bangsa
00:02:52
atau nation-building alasan selanjutnya
00:02:56
approve silahkan dilanjutkan
00:02:58
penjelasannya yang kedua
00:03:00
ini alasan yuridis yani alasan
00:03:03
berdasarkan perintah undang-undang dalam
00:03:07
undang-undang nomor 12 tahun 2012
00:03:09
tentang pendidikan tinggi pasal 35
00:03:12
tentang kurikulum ayat 3 ditegaskan
00:03:16
bahwa kurikulum pendidikan tinggi
00:03:17
sebagaimana dimaksud pada ayat satu
00:03:19
wajib membuat mata kuliah agama
00:03:23
pancasila pendidikan kewarganegaraan
00:03:27
bahasa indonesia jadi jelas
00:03:30
menyelenggarakan pendidikan
00:03:32
kewarganegaraan adalah melaksanakan
00:03:34
perintah undang-undang ketiga alasan
00:03:37
sosiologis yani alasan berdasarkan
00:03:41
keadaan di masyarakat alasan ini perlu
00:03:45
dijelaskan agak panjang karena untuk
00:03:48
menilai keadaan masyarakat sekarang
00:03:51
perlu membandingkan dengan keadaan
00:03:54
sebelumnya cebong bagaimana penjelasan
00:03:57
dari alasan sosiologis itu profesor
00:03:59
budimansyah
00:04:00
hai penjelasannya akan menggunakan
00:04:02
konsep konektivitas sebagai salah satu
00:04:06
modal sosial kita itu usaha
00:04:09
mengembangkan jejaring konektivitas
00:04:12
tidak cukup mengandalkan infrastruktur
00:04:16
keras seperti jalan jembatan
00:04:20
transportasi bangunan dan sejenisnya
00:04:24
melainkan juga harus disertai
00:04:26
infrastruktur lunak seperti pendidikan
00:04:29
budaya agama nilai karakter dan
00:04:34
sejenisnya
00:04:36
di samping aku tampan aku ingin tetap
00:04:42
maupun may cantikku memasak huh kita
00:04:54
bisa mengambil pelajaran dari peristiwa
00:04:57
sumpah pemuda tahun 1928 pada waktu itu
00:05:03
sarana konektivitas fisik sana terbatas
00:05:06
namun dengan kekuatan konektivitas hati
00:05:09
dan pikiran yang kuat generasi sumpah
00:05:14
pemuda mewariskan modal sosial yang kuat
00:05:17
bagi perkembangan bangsa nah dewasa ini
00:05:22
kita memiliki konektivitas fisik yang
00:05:26
jauh lebih baik dengan kehadiran
00:05:29
berbagai moda transportasi darat laut
00:05:32
udara telematika dan media digital
00:05:36
hai bangun namun akhir-akhir ini
00:05:38
rupa-rupanya terjadi pelemahan
00:05:41
konektivitas hati dan pikiran sehingga
00:05:46
intensifikasi dan ekstensifikasi
00:05:49
penggunaan media digital itu tidak
00:05:52
sungguh-sungguh mengarah pada apa yang
00:05:56
sejatinya disebut media sosial the kata
00:05:59
socius yang artinya bersahabat
00:06:01
tersambung hangat malahan dalam
00:06:05
kenyataannya menjadi media a sosial
00:06:07
saling mencaci saling merundung dan
00:06:11
saling menegasikan yang menimbulkan
00:06:14
diskoneksi inilah alasan sosiologis
00:06:17
perlunya pendidikan kewarganegaraan yani
00:06:20
mendidih kembali anak muda kita agar
00:06:23
benar-benar dapat menggunakan
00:06:25
kecanggihan konektivitas fisik untuk
00:06:29
menumbuhkembangkan modal sosial oh gini
00:06:33
seperti itu ya prol agar konektivitas
00:06:36
halo tuh bisa diperkuat keragaman
00:06:38
jaringan-jaringan sosial itu perlu
00:06:40
disatukan seperti lidi yang berserakan
00:06:43
perlu ikatan agar bisa menjadi 10 little
00:06:47
yang dapat digunakan untuk menyapu
00:06:49
lantai selanjutnya alasan apalagi yang
00:06:52
menyebabkan pendidikan kewarganegaraan
00:06:54
itu penting prof walaupun susulan
00:06:56
budiman ya keempat adalah alasan politis
00:07:00
hal ini ada kaitanya dengan kebijakan
00:07:03
pemerintah mengenai pendidikan
00:07:06
kewarganegaraan dalam kurikulum sekolah
00:07:08
dan perguruan tinggi secara politis
00:07:13
pendidikan kewarganegaraan mulai dikenal
00:07:15
dalam pendidikan sekolah sejak tahun
00:07:19
1957 pada masa orde lama mulai dikenal
00:07:24
istilah kewarganegaraan atau secepat 27
00:07:27
serviks tahun 1962 dan pendidikan
00:07:31
kewargaan negara tahun 1968
00:07:36
hai pada awal pemerintahan orde baru
00:07:38
kurikulum sekolah yang berlaku
00:07:40
ditambahkan kurikulum 1968 selanjutnya
00:07:43
berubah menjadi 1975 1984 dan 1994 pada
00:07:51
masa reformasi diberlakukan kurikulum
00:07:53
2004 dan terakhir kurikulum 2013 dalam
00:07:58
semua kurikulum itu pendidikan
00:08:00
kewarganegaraan merupakan mata pelajaran
00:08:02
wajib sekalipun penamaannya berubah-ubah
00:08:07
di perguruan tinggi pada mulanya dikenal
00:08:10
matakuliah pendidikan kewiraan sejak
00:08:13
tahun ajaran 1973 1974 tujuannya
00:08:19
menumbuhkan kecintaan pada tanah air
00:08:23
selanjutnya dalam undang-undang nomor 2
00:08:25
tahun 1989 tentang sistem pendidikan
00:08:28
nasional pendidikan kewiraan merupakan
00:08:31
bagian dari petir kewarganegaraan dan
00:08:34
pada tahun 1990 56
00:08:36
matakuliah berubah menjadi pendidikan
00:08:39
kewarganegaraan sampai sekarang
00:08:41
demikianlah empat alasan mengapa
00:08:44
pendidikan kewarganegaraan penting
00:08:45
terlebih lagi setelah indonesia memasuki
00:08:48
era reformasi pada era reformasi wacana
00:08:52
pembangunan bangsa dan pembangunan
00:08:53
karakter yakni nation and character
00:08:56
building meletakkan pengakuan atas
00:08:59
hak-hak warga negara sebagai isu sentral
00:09:01
dalam masyarakat pluralis yang
00:09:03
demokratis dengan kata lain perjuangan
00:09:06
dan pemerolehan hak sipil hak asasi
00:09:09
manusia hak keadilan sosial dan politik
00:09:12
diyakini akan lebih mudah dicapai itu
00:09:15
testisnya bagaimana menurut pandangan
00:09:17
profesor budi manusia sudah melakukan
00:09:19
berbagai upaya untuk mewujudkan tesis
00:09:22
itu upaya itu diwujudkan misalnya
00:09:25
melalui amandemen undang-undang dasar
00:09:27
negara republik indonesia tahun 1945 dan
00:09:31
keinginan untuk merestorasi pancasila
00:09:33
akan tetapi setelah hampir dua windu
00:09:36
hai kelihatannya harapan ini tidak
00:09:39
begitu tampak terkecuali pada aspek
00:09:43
kebebasan berekspresi di mana kesempatan
00:09:46
yang tersedia memang jauh lebih luas
00:09:48
tidak terkekang dibandingkan dengan
00:09:51
kesempatan pada masa rezim otoriter yg
00:09:55
lain pihak di era transisi demokrasi
00:09:58
bangsa indonesia justru dihadapkan pada
00:10:02
pelbagai fenomena yang mempengaruhi
00:10:05
kewarganegaraannya seperti nasionalisme
00:10:08
ekonomi etika sosial pengaruh
00:10:11
globalisasi dan kemajuan teknologi
00:10:13
degradasi lingkungan lokalisme
00:10:16
demokratis dan multikulturalisme semua
00:10:20
masalah yang disebutkan belakangan ini
00:10:22
merupakan tantangan berat dalam
00:10:24
revitalisasi cita sipil khususnya flawed
00:10:29
penting berkewarganegaraan
00:10:31
you can you
00:10:35
hai hai
00:10:39
hai pengurus
00:10:44
hai hai
00:10:46
hai hai
00:10:58
hai hai
00:11:00
hai prof sejumlah ahli mengatakan bahwa
00:11:04
tantangan besar kedepan lainnya bagi
00:11:06
bangsa indonesia adalah menumbuhkan
00:11:09
budaya dan kehidupan demokrasi atau
00:11:12
cultural demokrasi pada berbagai
00:11:14
komponen masyarakat mulai dari elit
00:11:16
politik para birokrat dalam sistem
00:11:19
pemerintahan dunia usaha lembaga swadaya
00:11:22
masyarakat kaum intelektual hingga
00:11:24
masyarakat luas atau maksudnya ini prof
00:11:27
maksudnya begini baku tiara kita masih
00:11:30
mempunyai pekerjaan rumah bahwa budaya
00:11:34
dan kehidupan demokrasi harus terjadi
00:11:37
pada berbagai komponen masyarakat karena
00:11:42
pembentukan struktur pemerintahan negara
00:11:44
yang demokratis tanpa diimbangi dengan
00:11:48
tumbuhnya kehidupan demokrasi pada
00:11:51
berbagai komponen masyarakat akan
00:11:53
menjurus pada lahirnya kehidupan
00:11:56
demokrasi yang semu atau sudut demokrasi
00:11:59
oleh
00:12:00
nyentuh pembinaan pemahaman akan
00:12:03
prinsip-prinsip serta cara hidup yang
00:12:06
demokratis adalah salah satu tantangan
00:12:10
mendasar bagi sistem pendidikan nasional
00:12:13
dalam membentuk dan mengembangkan
00:12:16
kehidupan negara dan masyarakat yang
00:12:18
semakin demokratis
00:12:21
[Musik]
00:12:29
hai sistem pendidikan nasional
00:12:35
sebagaimana yang digariskan dalam pasal
00:12:38
31 undang-undang dasar negara republik
00:12:41
indonesia tahun 1945 beserta peraturan
00:12:46
perundangan turunannya merupakan
00:12:49
instrumen untuk mewujudkan komitmen
00:12:51
nasional itu dalam kaitan ini bagaimana
00:12:55
peran pendidikan kewarganegaraan prof
00:12:57
walau paparan kurikuler pendidikan
00:13:00
kewarganegaraan baik substansi proses
00:13:04
pembelajaran maupun efek sosial
00:13:07
kulturalnya sengaja dirancang dan
00:13:10
diprogramkan untuk mewujudkan
00:13:13
program-program pendidikan demokrasi
00:13:16
yang bermuara pada pembentukan karakter
00:13:19
bangsa indonesia tujuan utamanya adalah
00:13:23
untuk menumbuhkan karakter warga negara
00:13:26
baik karakter privat seperti tamunya
00:13:29
moral disiplin diri dan penghargaan
00:13:34
terhadap harkat dan martabat manusia
00:13:36
dari setiap individu maupun karakter
00:13:40
publik misalnya kepedulian sebagai
00:13:43
warganegara kesopanan mengindahkan
00:13:47
aturan main atau rule of law berpikir
00:13:50
kritis dan kemauan untuk pendengar
00:13:54
bernegosiasi dan berkompromi
00:13:58
hai dengan demikian tampak bahwa peran
00:14:00
penting berkewarganegaraan sangat
00:14:02
strategis dalam menumbuhkan karakter
00:14:04
privat maupun karakter publik para
00:14:07
mahasiswa yang budiman tidak terasa kita
00:14:11
harus mengakhiri pertemuan kali ini
00:14:13
profesor budimansyah telah menguraikan
00:14:15
hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam
00:14:18
dua bagian pada intinya bahwa pendidikan
00:14:21
kewarganegaraan merupakan bagian penting
00:14:23
dari pembangunan bangsa dan pembangunan
00:14:25
karakter atau nation and character
00:14:27
building oleh karena itu kami sampaikan
00:14:31
terima kasih yang tidak terhingga kepada
00:14:33
profesor budimansyah atas kuliahnya yang
00:14:35
sangat menarik ini kepada para mahasiswa
00:14:38
atau siapapun yang tertarik pada kuliah
00:14:41
ini jika ingin menyampaikan pertanyaan
00:14:43
langsung saja silahkan tulis dalam kolom
00:14:47
komentar tayangan video ini pertanyaan
00:14:49
isya allah akan dibahas dalam pertemuan
00:14:52
perkuliahan perkuliahan selanjutnya
00:14:54
sampai jumpa pada pertemuan yang akan
00:14:56
datang yang akan membahas
00:14:58
hai mengenai esensi dan urgensi
00:15:00
identitas nasional sebagai salah satu
00:15:03
determinan pembangunan bangsa dan
00:15:05
karakter assalamualaikum warahmatullahi
00:15:07
wabarakatuh
00:15:10
[Musik]