Ketika Kita Merasa Lelah Dengan Hidup - Ustadz Hanan Attaki #ustadzhananattaki #ustadzhananataki

00:59:36
https://www.youtube.com/watch?v=DjRNfShI_-8

Resumo

TLDRDalam ceramah ini, Ustaz menyampaikan tentang keletihan dan usaha yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dia menjelaskan bahawa semua perkara dalam hidup memerlukan mujahadah dan kelebihan. Dengan membandingkan kehidupan dunia dengan surga, dia menekankan bahawa segala sesuatu di surga diperoleh dengan mudah, berbeza dengan dunia yang penuh perjuangan. Ustaz memotivasi pendengar untuk terus beribadah meskipun merasa lelah, dan untuk mengambil tanggungjawab membantu orang lain sesuai kemampuan. Beliau juga menggunakan perumpamaan unta untuk menggambarkan pentingnya menjadi individu yang bermanfaat dalam masyarakat.

Conclusões

  • 🌍 Dunia adalah tempat perjuangan dan lelah.
  • 🌈 Di surga segala sesuatu datang dengan mudah.
  • 🤝 Pentingnya membantu sesama sesuai kemampuan.
  • 🎓 Mujahadah atau usaha keras diperlukan untuk mencapai hasil.
  • 🕌 Ibadah meskipun berat akan membawa balasan yang baik.
  • ✨ Memikirkan beban orang lain adalah tanggungjawab kita.
  • 🐫 Manusia perlu menjadi 'rahiilah', bermanfaat untuk orang lain.
  • 💼 Setiap individu mempunyai peranan dalam masyarakat.
  • 🙏 Doa adalah cara untuk membantu yang tidak mampu.
  • ❤️ Keberanian untuk mengangkat beban bersama lebih efektif.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pengantar dengan puji-pujian kepada Allah dan salam kepada Nabi Muhammad, mengajak pendengar untuk merenungkan nasihat dalam hidup ini.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Penceramah membahas realiti kehidupan dunia yang penuh dengan keletihan dan kesusahan, yang diibaratkan seperti para petani yang bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang sempurna di akhirat.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Penceramah membandingkan kehidupan di dunia yang penuh dengan usaha dan kesakitan, dengan kehidupan di surga yang penuh kemudahan dan kenikmatan tanpa usaha.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Cerita tentang bagaimana dalam hidup di dunia, bahkan sesuatu yang sederhana seperti tidur pun membebankan kita, menekankan perlunya berjuang dalam kehidupan meski lelah dan tidak mendapatkan hasil yang instan.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Menguraikan bahwa semua usaha di dunia melibatkan kelelahan dalam beribadah atau berbuat dosa, dan penting untuk memilih lelah untuk peribadatan, yang nantinya akan mendapatkan ganjaran dari Allah.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Menekankan pentingnya memiliki tujuan yang mulia dalam hidup, serta perbandingan antara orang yang berjuang untuk yang sia-sia dan yang berjuang untuk kebaikan di sisi Allah.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Penceramah memberikan analogi manusia seperti 100 ekor unta, di mana kebanyakan dari kita hidup untuk diri sendiri, tetapi penting untuk menjadi 'rahilah' atau pengangkut beban bagi orang lain.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    Menggarisbawahi pentingnya perbuatan baik dan memberi manfaat kepada orang lain sebagai tujuan hidup yang lebih tinggi, menjadikan kita lebih dihargai di sisi Allah.

  • 00:40:00 - 00:45:00

    Mendorong pendengar untuk tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi untuk mengambil tanggung jawab sosial dan berkontribusi kepada masyarakat agar mendapatkan penghargaan.

  • 00:45:00 - 00:50:00

    Menyarankan supaya masjid berfungsi sebagai pusat kegiatan social yang meneangani isu-isu kehidupan masyarakat dan bagaimana umat harus mengambil tanggung jawab bersama.

  • 00:50:00 - 00:59:36

    Menutup dengan harapan agar setiap individu berkontribusi dan tidak hanya berfokus pada Allah, tetapi juga terhadap sesama, sehingga dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

Mostrar mais

Mapa mental

Vídeo de perguntas e respostas

  • Apa yang menjadi tema utama pembicaraan ini?

    Tema utama pembicaraan ini adalah tentang perjuangan dan kelelahan dalam kehidupan di dunia serta pentingnya mujahadah.

  • Apa perbedaan antara kehidupan di dunia dan di surga menurut pembicara?

    Kehidupan di dunia penuh dengan usaha dan perjuangan, sementara di surga segala sesuatu dapat diperoleh dengan mudah.

  • Apa yang dimaksud dengan 'rahiilah' dalam ceramah ini?

    'Rahiilah' merujuk pada individu yang mengangkat beban dan bermanfaat bagi orang lain.

  • Apa yang diajarkan Nabi Muhammad tentang kehidupan dan tugas manusia?

    Nabi Muhammad mengajarkan untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain dan mengangkat beban umat.

  • Apa saran yang diberikan untuk mengatasi rasa lelah dalam beribadah?

    Saran yang diberikan adalah untuk tetap konsisten dalam ibadah dan memahami bahwa segala bentuk lelah yang dilakukan untuk ibadah akan mendapatkan pahala dari Allah.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:07
    Bismillahirrahmanirrahim Asalamualaikum
  • 00:00:10
    warahmatullah wabarakatuh Waalaikumsalam
  • 00:00:13
    warahmatullahi wabarakatuh
  • 00:00:16
    Alhamdulillahi rabbil
  • 00:00:18
    alamin
  • 00:00:20
    alhamdulillahilladzi arsala rasulahu Bil
  • 00:00:22
    Huda winil Haq liyuzhirahu aladdini
  • 00:00:26
    kullihi wa Kafa Billahi Syahida
  • 00:00:32
    Ashadu Alla ilahaillallah wahdahu la
  • 00:00:37
    syarikalah wa Ashadu anna
  • 00:00:39
    muhammadan abduhu wa rasuluhu la nabiya
  • 00:00:44
    ba'dah Allahumma shli wasallim wabarik
  • 00:00:47
    ala sayyidina wa habibina wa nabiina
  • 00:00:53
    Muhammad wa ala alihi wasohbihi waman
  • 00:00:57
    tabiahu Ila yaumiddin
  • 00:01:00
    nahmadullaha
  • 00:01:04
    taalauru lainakum
  • 00:01:08
    [Musik]
  • 00:01:09
    laakumum
  • 00:01:13
    iniadahu ta
  • 00:01:19
    quranilimubillahasyaitanirim
  • 00:01:28
    Bismillahirahmanirahim
  • 00:01:38
    q Alam Nasroh
  • 00:01:41
    Lakar
  • 00:01:43
    W Wir allzi
  • 00:01:50
    anqakr
  • 00:01:53
    maalus in
  • 00:01:58
    maalus
  • 00:02:04
    qallah teman-teman semuanya anak muda
  • 00:02:07
    Kota Bandung jemaah tetap sharing time
  • 00:02:10
    atau sharing night Rabu malam yang
  • 00:02:12
    dirahmati Allah subhanahu wa
  • 00:02:15
    taala semua orang di dalam kehidupan
  • 00:02:18
    dunia itu pernah atau bahkan sering
  • 00:02:21
    merasakan
  • 00:02:23
    lelah karena dunia ini adalah tempat
  • 00:02:28
    orang bermujah
  • 00:02:31
    semuanya diraih dengan
  • 00:02:33
    mujahadah enggak ada yang didapatkan di
  • 00:02:36
    dunia ini dengan cara yang
  • 00:02:39
    mudah karena tabiat dari dunia itu
  • 00:02:42
    adalah tempat berssah
  • 00:02:46
    payah fitrahnya dunia adalah tempat
  • 00:02:50
    orang bercocok tanam bukan memetik
  • 00:02:54
    hasil yang namanya bercocok tanam kalau
  • 00:02:57
    kita melihat
  • 00:03:00
    pada kehidupan para
  • 00:03:01
    petani atau para pekerja di ladang di
  • 00:03:05
    sawah di kebun maka kita akan melihat ta
  • 00:03:10
    akan melihat kelelahan keletihan dan
  • 00:03:13
    kesusah payahan yang luar biasa itulah
  • 00:03:16
    tabiat Dunia Berbeda dengan tabiat Di
  • 00:03:20
    Surga Di Surga itu semuanya akan
  • 00:03:24
    didapatkan dengan cara yang mudah bahkan
  • 00:03:27
    sebagian riwayat mengatakan seorang
  • 00:03:30
    perempuan di surga apabila inginkan
  • 00:03:33
    seorang anak maka Allah subhanahu wa
  • 00:03:36
    taala akan memberikan anak kepadanya
  • 00:03:38
    saat itu juga tanpa harus bersusah payah
  • 00:03:41
    mengandung selama 9
  • 00:03:44
    bulan saat ini pengin punya anak dengan
  • 00:03:48
    spesifikasi tertentu maka saat ini juga
  • 00:03:51
    dia akan diberikan anak Bik tanpa harus
  • 00:03:55
    mengandung 9 bulan lamanya tanpa harus
  • 00:03:58
    susah-susah menyusui
  • 00:04:00
    Allah akan datangkan untuk dia bayi yang
  • 00:04:02
    dia sukai kemudian Allah datangkan
  • 00:04:04
    orang-orang yang akan pelayan-pelayan
  • 00:04:07
    yang akan merawat dan membesarkan bayi
  • 00:04:09
    itu untuk dia karena di sana Dia adalah
  • 00:04:12
    seorang Ratu yang tidak perlu lagi
  • 00:04:14
    bersusah
  • 00:04:16
    payah di surga itu ketika orang
  • 00:04:18
    seseorang menginginkan makanan maka
  • 00:04:20
    Allah subhanahu wa taala mendatangkan
  • 00:04:22
    untuknya makanan dengan cara yang sangat
  • 00:04:26
    mudah bahkan ketika dia menginginkan
  • 00:04:29
    buah-buahan
  • 00:04:30
    maka pohon itu akan menunduk untuknya
  • 00:04:32
    sehingga dia bisa memetik buahnya tanpa
  • 00:04:34
    harus bangun dari tempat duduknya Jika
  • 00:04:37
    dia menginginkan itu tetapi kalau dia
  • 00:04:40
    menginginkan sesuatu yang lebih misalnya
  • 00:04:42
    dia ingin berjalan-jalan di kebun-kebun
  • 00:04:44
    di antara banyak kebun surga lalu dia
  • 00:04:47
    ingin merasakan memetik pohon sendiri
  • 00:04:49
    sambil membawa keranjang-keranjang yang
  • 00:04:50
    indah maka Allah juga akan
  • 00:04:52
    memperkenankan keinginannya Kaifa Yasya
  • 00:04:55
    sebagaimana yang dia
  • 00:04:57
    inginkan berbeda dengan dunia
  • 00:05:00
    di dunia apapun yang kita inginkan itu
  • 00:05:03
    harus melalui
  • 00:05:05
    mujahadah melalui
  • 00:05:09
    ikhtiar bahkan ketika kita ingin menjadi
  • 00:05:13
    orang yang sekedar tidur-tiduran pun
  • 00:05:16
    Allah subhanahu wa taala mentakdirkan
  • 00:05:18
    tidur pun
  • 00:05:19
    lelah tidur aja capek duduk capek ada
  • 00:05:24
    orang yang duduknya capek akhirnya dia
  • 00:05:25
    berdiri ya ada orang yang capek berdiri
  • 00:05:28
    akhirnya pengin duduk
  • 00:05:30
    Kapan duduknya capek pengin berdiri
  • 00:05:32
    salah satu yang sering saya alami itu
  • 00:05:34
    kalau lagi naik pesawat apalagi pesawat
  • 00:05:37
    penerbangan 9 jam 10 jam itu pasti capek
  • 00:05:40
    banget duduknya tuh sehingga kita
  • 00:05:43
    menginginkan seandainya ada uang kita
  • 00:05:45
    pengin duduk di kelas
  • 00:05:47
    bisnis tapi karena enggak mampu membeli
  • 00:05:50
    tiket yang tiga kali lipat lebih mahal
  • 00:05:52
    di kelas bisnis ya enggak apaapalah di
  • 00:05:54
    kelas yang biasa ekonomi tapi ketika
  • 00:05:56
    lelah 4 jam 5 jam pesawat berjalan itu
  • 00:06:00
    udah luar biasa lelahnya akhirnya
  • 00:06:02
    berdiri mundar-mandir di antara lorong
  • 00:06:05
    pesawat artinya duduk aja capek enggak
  • 00:06:09
    ngapa-ngapain suruh duduk doang enggak
  • 00:06:11
    seperti orang dulu yang berangkat haji
  • 00:06:13
    atau umrah naik
  • 00:06:15
    kapal lewat darat pas sampai di laut
  • 00:06:18
    naik kapal dengan dengan untanya dengan
  • 00:06:20
    kudanya orang dulu mencari ilmu itu
  • 00:06:22
    dengan mujahadah yang luar biasa dengan
  • 00:06:25
    naik unta berminggu-minggu ini naik
  • 00:06:27
    pesawat cuman 9 jam
  • 00:06:30
    capek yang enggak ada guncangan biasanya
  • 00:06:33
    guncangannya cuman pas di awal sama pas
  • 00:06:35
    mau landing doang di atas
  • 00:06:37
    jarang ada guncangan karena dengan
  • 00:06:39
    ketinggian tertentu dan pesawatnya besar
  • 00:06:42
    tapi itu juga capek naik kereta Coba
  • 00:06:45
    dari Jawa ke
  • 00:06:47
    ee Bandung misalnya sebutlah dari
  • 00:06:50
    Semarang dari Malang dari Surabaya naik
  • 00:06:54
    kereta 10 jam itu aja capek enggak usah
  • 00:06:58
    jauh-jauh Bandung Jakarta aja 3 jam
  • 00:07:00
    setengah itu pun capek atau kita naik
  • 00:07:03
    mobil enggak perlu nyetir pakai online
  • 00:07:06
    duduk aja di belakang atau di sebelahnya
  • 00:07:08
    si driver perjalanan setengah jam dari
  • 00:07:11
    tempat kerja kita ke rumah atau dari
  • 00:07:13
    rumah ke tempat kerja ke kampus Ke
  • 00:07:16
    sekolah gitu itu aja capek artinya dunia
  • 00:07:20
    itu memang kayak gitu tabiatnya
  • 00:07:21
    teman-teman tabiat dari dunia itu adalah
  • 00:07:24
    lelah sehingga kalau ada orang yang
  • 00:07:26
    menghindari capek dengan tidak
  • 00:07:28
    ngapa-ngapain itu hal yang agak kelise
  • 00:07:31
    dan Naif bagaimana dia bisa menghindari
  • 00:07:34
    lelah bagaimana dia bisa menghindari
  • 00:07:37
    taab bagaimana dia bisa menghindari
  • 00:07:39
    bosan bagaimana dia bisa menghindari
  • 00:07:42
    Dalam keadaan susah payah sedangkan dia
  • 00:07:45
    masih berada di sebuah tempat bumi dunia
  • 00:07:49
    yang tabiatnya memang tempat bersusah
  • 00:07:51
    payah dan
  • 00:07:53
    lelah satu-satunya cara menghindari
  • 00:07:55
    lelah yang tidak perlu lagi bersusah
  • 00:07:58
    payah itu hanyalah masuk surga
  • 00:08:00
    Tetapi kan itu tidak terjadi sekarang
  • 00:08:02
    kita harus meninggal dulu dan kita belum
  • 00:08:04
    mau ada yang mau meninggal masuk surga
  • 00:08:07
    sekarang kalau dijamin sih Insyaallah ya
  • 00:08:10
    masalahnya enggak ada jaminan kalau para
  • 00:08:13
    sahabat Enak mereka dapat jaminan surga
  • 00:08:16
    Bilal sebelum Bilal meninggal Rasulullah
  • 00:08:19
    sudah bilang Bim Jannah ya Bilal dengan
  • 00:08:22
    apa kamu mendahului aku ke surga wahai
  • 00:08:24
    Bilal dengan wudu dan salat syukur wudu
  • 00:08:27
    begitu juga nanti ada sahabat lain yang
  • 00:08:29
    dijamin masuk surga bhairi hisab wala
  • 00:08:32
    azab salah satunya adalah
  • 00:08:34
    ukasyah kalau kita tidak ada jaminan
  • 00:08:37
    apapun di akhirat kecuali berikhtiar dan
  • 00:08:40
    bermujahadah untuk bisa mendapatkan
  • 00:08:42
    kebaikan sebanyak mungkin di sisi Allah
  • 00:08:46
    sehingga alangkah naifnya seseorang yang
  • 00:08:50
    menghindar dari taab Wal HAM Wal gam dia
  • 00:08:56
    berusaha menghindar dari lelah
  • 00:08:58
    menghindar dari susah payahnya kehidupan
  • 00:09:01
    menghindar dari beban-beban hidup itu
  • 00:09:04
    enggak bisa dilakukan karena kita masih
  • 00:09:06
    berada di
  • 00:09:08
    dunia yang perlu kita sekarang Coba
  • 00:09:11
    pilih adalah kita mau lelah untuk hal
  • 00:09:14
    yang
  • 00:09:16
    sia-sia Apakah kita mau lelah untuk
  • 00:09:18
    hanya bersenda gurau Apakah kita mau
  • 00:09:21
    lelah hanya untuk hal yang tidak
  • 00:09:23
    ngapa-ngapain atau justru lelah kita itu
  • 00:09:25
    untuk sesuatu yang mudah-mudahan
  • 00:09:27
    beribadah kepada Allah makanya disebut
  • 00:09:30
    dengan lelahnya menjadi Lil
  • 00:09:32
    lillah karena dua-duanya lelah ada orang
  • 00:09:36
    yang pergi ke masjid
  • 00:09:38
    lelah capek pergi ke Masjid tapi ada
  • 00:09:41
    juga orang yang berbuat dosa itu juga
  • 00:09:43
    lelah memangnya kalau kita beribadah
  • 00:09:45
    lelah terus berbuat dosa enggak lelah
  • 00:09:48
    banyak orang yang berbuat dosa lelah dan
  • 00:09:50
    kita pernah merasakan kehidupan seperti
  • 00:09:51
    itu sehari 2 hari sebulan setahun 2
  • 00:09:55
    tahun sampai kita benar-benar merasakan
  • 00:09:58
    lelah banget dengan dosa
  • 00:10:00
    di malam hari berbuat dosa lelah
  • 00:10:01
    akhirnya tidur sepanjang siang di siang
  • 00:10:05
    hari berbuat dosa lelah akhirnya tidur
  • 00:10:07
    sepanjang malam lelah sama lelahnya
  • 00:10:10
    antara orang yang beribadah dengan orang
  • 00:10:12
    yang bermaksiah itu sama lelahnya
  • 00:10:15
    Bedanya apa yang satu lelahnya akan
  • 00:10:19
    diganjar dibalas oleh Allah dengan
  • 00:10:21
    kebaikan dunia dan akhirat yang satu
  • 00:10:23
    lagi lelahnya hanya akan disudahi dengan
  • 00:10:27
    penyesalan sama-sama
  • 00:10:31
    lelah bedanya lelah yang pertama mungkin
  • 00:10:36
    baru dirasakan hasilnya setelah itu
  • 00:10:39
    lelah yang kedua seolah-olah bisa
  • 00:10:41
    langsung dirasakan kesenangannya tetapi
  • 00:10:43
    kesudahannya adalah penyes penyesalan
  • 00:10:46
    makanya pada malam ini kita ingin
  • 00:10:48
    merenungkan beberapa nasihat baik dari
  • 00:10:52
    al-qur'an maupun hadis tentang bagaimana
  • 00:10:55
    kita menjadi orang yang setiap hari
  • 00:10:57
    tetap lelah tetap banyak beban tetapi
  • 00:11:00
    beban itu mudah-mudahan menjadikan kita
  • 00:11:02
    mendapatkan banyak kebaikan di sisi
  • 00:11:04
    Allah makanya Nabi Sallallahu Alaihi
  • 00:11:07
    Wasallam bersabda dalam hadis riwayat
  • 00:11:09
    bukhi dan
  • 00:11:16
    muslim manusia itu seperti 100 ekor unta
  • 00:11:22
    manusia seper 100
  • 00:11:25
    ekorta yang harganya murah juta yang
  • 00:11:29
    hidupnya untuk disembelih pada akhirnya
  • 00:11:31
    nahar disembelih unta tuh kan kalau
  • 00:11:34
    disembelih sambil dia berdiri ya kalau
  • 00:11:36
    ayam bebek disembelih sambil dipegangin
  • 00:11:40
    atau diangkat kalau kambing dan sapi di
  • 00:11:43
    di apa dibaringkan kalau unta disembelih
  • 00:11:46
    itu sambil diberdirikan dia berdiri
  • 00:11:48
    langsung Dis semembelih itu unta artinya
  • 00:11:53
    manusia k bilimiah nabi itu
  • 00:11:56
    menggambarkan unta karena unta ini punya
  • 00:11:58
    banyak macam mungkin di Arab enggak ada
  • 00:12:00
    ayam yang bermacam-macam akhirnya pakai
  • 00:12:02
    bahasanya unta kalau di kita mungkin ada
  • 00:12:04
    ayam potong ada ayam kampung dan segala
  • 00:12:08
    macam ada ayam jago Kalau bebek Ada
  • 00:12:10
    mentok ada apa bebek yang biasa
  • 00:12:13
    macam-macam kan di Arab mungkin enggak
  • 00:12:15
    terlalu banyak variannya dan enggak
  • 00:12:17
    terlalu akrab dengan kehidupan
  • 00:12:18
    sehari-hari mereka yang akrab itu
  • 00:12:20
    kambing kuda keledai
  • 00:12:23
    unta Akhirnya Nabi mengatakan
  • 00:12:26
    anah nabi seolah-olah mengambil sebuah
  • 00:12:29
    perumpamaan dan perumpamaan ini bisa
  • 00:12:31
    kita ganti dengan culture yang berbeda
  • 00:12:35
    di setiap negara tetapi perumpamaan yang
  • 00:12:37
    paling baik itu adalah unta
  • 00:12:40
    anasbah manusia itu seperti 100 ekor
  • 00:12:44
    unta Ibil unta
  • 00:12:47
    potong yang
  • 00:12:49
    hidupnya hanya untuk disembelih oleh
  • 00:12:52
    tuannya kemudian dagingnya dimakan atau
  • 00:12:56
    dijual Kenapa bisa begitu murahnya cuman
  • 00:13:00
    R juta r0 juta dan berakhir dengan
  • 00:13:02
    disembelih karena unta ini hidupnya
  • 00:13:05
    tidak ber tidak apa tidak
  • 00:13:08
    istimewa dia hidup hanya untuk makan
  • 00:13:11
    minum tidur dan berkembang biak cuman
  • 00:13:14
    itu misi dari kehidupan dia makan minum
  • 00:13:18
    tidur berkembang biak udah itu
  • 00:13:21
    doang Setiap hari kerjanya makan aja
  • 00:13:23
    liat lihat hewan ternak ngapain merumput
  • 00:13:27
    aja setiap hari enggak ada hewan ternak
  • 00:13:30
    yang tiba-tiba dia lagi ngapain lagi
  • 00:13:33
    salat enggak ada hewan ternak misalnya
  • 00:13:36
    lagi ngebantuin tetangga enggak ada
  • 00:13:39
    hewan ternak lagi menjenguk yang sakit
  • 00:13:41
    enggak ada hewan ternak yang lagi
  • 00:13:43
    menyelesaikan hajat saudaranya hewan
  • 00:13:45
    ternak lagi dengarin curhat enggak ada
  • 00:13:47
    kenapa karena tugas misi kehidupan
  • 00:13:50
    mereka itu cuma diciptakan untuk makan
  • 00:13:53
    minum tidur berkembang biak udah ini
  • 00:13:56
    namanya kalau di antara unta namanya
  • 00:13:58
    Ibil
  • 00:14:00
    yang hidupnya itu sesederhana itu enggak
  • 00:14:04
    ada yang rumit enggak ada yang terlalu
  • 00:14:06
    berlebihan dan annasu manusia secara
  • 00:14:09
    umum mirip dengan Ibil annasu ka ibili
  • 00:14:14
    Miah jadi kalau kita bandingkan dari 100
  • 00:14:17
    orang itu hampir semuanya seperti Ibil
  • 00:14:20
    misi hidupnya itu hanya untuk dirinya
  • 00:14:22
    gimana caranya biar bisa makan gimana
  • 00:14:25
    caranya biar bisa istirahat dengan
  • 00:14:26
    nyenyak tidur gimana caranya biar punya
  • 00:14:29
    keluarga berkembang biak punya keturunan
  • 00:14:31
    dan kemudian dengan keluarganya dia
  • 00:14:33
    punya family time Kapan liburan makan di
  • 00:14:36
    rumah jalan segala macam cuman itu misi
  • 00:14:39
    dari kehidupannya sehingga nabi menyebut
  • 00:14:41
    mereka yang misi kehidupannya hanya
  • 00:14:44
    dirinya dan keluarganya kbili Miah
  • 00:14:47
    seperti 100 ekor unta kurang
  • 00:14:50
    istimewa orang yang hidupnya hanya untuk
  • 00:14:53
    dirinya dan keluarganya itu kurang
  • 00:14:56
    istimewa sehingga disebut dengan i
  • 00:14:59
    ibimiah 100 ekor
  • 00:15:01
    unta tapi enggak hina tidak apa rendah
  • 00:15:05
    tidak
  • 00:15:06
    ee apa namanya mungkin melenceng sesat
  • 00:15:10
    segala macam Enggak dia tetap tidak
  • 00:15:12
    haram tidak najis Allah Nabi tidak mau
  • 00:15:14
    umpamakan manusia seperti seekor anjing
  • 00:15:17
    seperti seekor babi Enggak karena itu
  • 00:15:20
    najis haram dan seterusnya unta makhluk
  • 00:15:24
    yang hewan yang baik cuman tidak
  • 00:15:27
    istimewa
  • 00:15:29
    di sini tidak ada Judgement nabi itu
  • 00:15:31
    orang yang enggak suka men-judge Nabi
  • 00:15:33
    enggak mengatakan manusia ini semuanya
  • 00:15:36
    apa misalnya dengan kalimat celaan
  • 00:15:38
    keledai enggak manusia ini apa misalnya
  • 00:15:42
    hewan yang najis enggak nabi mengatakan
  • 00:15:46
    anasuah manusia itu seperti 100 ekor
  • 00:15:49
    unta la taku tajidu fiha
  • 00:15:53
    rilatan
  • 00:15:54
    hampir-hampir di dalam 100 ekor unta itu
  • 00:15:57
    kamu enggak mendapat satu pun unta yang
  • 00:16:01
    dikenal dengan nama rohilatan rohilah
  • 00:16:05
    rohilah itu dari kata rihlah rihlah itu
  • 00:16:08
    sudahah jadi bahasa Indonesia rihlah
  • 00:16:10
    kemudian di inggris-inggris kan jadi
  • 00:16:12
    traveling trip segala macam rahilah dari
  • 00:16:16
    kata rihlah Apa itu rahilah unta yang
  • 00:16:21
    bertugas untuk membawa beban tuannya
  • 00:16:25
    dalam perjalanan panjang baik itu
  • 00:16:28
    berdagang
  • 00:16:29
    maupun
  • 00:16:31
    berperang dia punya misi lain selain
  • 00:16:33
    makan minum berkembang biak terus
  • 00:16:35
    dipotong enggak misinya lebih keren apa
  • 00:16:38
    membawa
  • 00:16:40
    beban membawa beban tuannya itulah
  • 00:16:43
    rahilah sehingga punggungnya adalah
  • 00:16:46
    punggung yang berkah karena di atas
  • 00:16:48
    punggung itu ditaruhkan beban
  • 00:16:50
    terus-menerus oleh tuannya berangkat
  • 00:16:52
    bebannya apa pulangnya beban Apa karena
  • 00:16:54
    orang dulu kalau berangkat ber e Niaga
  • 00:16:57
    berdagang keluar negeri itu tuh bukan
  • 00:16:59
    berangkat bawa beban pulang enggak bawa
  • 00:17:02
    apa-apa karena sudah diuangkan enggak
  • 00:17:04
    mereka barter konsep perdagangannya
  • 00:17:07
    kalau berangkatnya bawa kain pulangnya
  • 00:17:09
    nanti bawa
  • 00:17:10
    karpet berangkatnya bawa gandum
  • 00:17:13
    pulangnya nanti bawa Sutra misalnya
  • 00:17:16
    tetap aja ada beban karena mereka
  • 00:17:18
    berangkat jual apa misalnya ke Syam dari
  • 00:17:21
    Makkah ke ee
  • 00:17:23
    damaskus nanti pulangnya dari damaskus
  • 00:17:26
    ke Makkah bawa lagi barang-barang
  • 00:17:27
    damaskus yang bisa di dijual di Makkah
  • 00:17:30
    pas berangkat bawa barang Mekah yang
  • 00:17:31
    bisa dijual di damaskus pas pulang
  • 00:17:34
    membawa barang damaskus yang bisa dijual
  • 00:17:36
    di Makkah
  • 00:17:38
    liilfi
  • 00:17:40
    Qurais
  • 00:17:42
    ilaihim
  • 00:17:45
    rihlatasitaai
  • 00:17:47
    wasif rihlah syita wasif mereka
  • 00:17:51
    melakukan rihlah pada musim dingin dan
  • 00:17:55
    musim panas itulah ilafu Quraisy
  • 00:17:57
    kebiasaan orang orang Quraisy
  • 00:18:00
    ilafu Quraisy kebiasaan tradisi orang
  • 00:18:04
    Quraisy apa tradisinya Berdagang di
  • 00:18:07
    musim dingin dan di musim panas barang
  • 00:18:10
    dagangannya beda-beda kalau musim dingin
  • 00:18:12
    yang dibawa itu bahan-bahan jaket
  • 00:18:14
    bahan-bahan untuk menghangatkan tubuh
  • 00:18:17
    bahan-bahan yang Kalaupun dia bawa
  • 00:18:19
    makanan-makanan makanan yang biasa
  • 00:18:21
    dimakan di musim dingin yang
  • 00:18:22
    menghangatkan tubuh Kayak misalnya jenis
  • 00:18:25
    bubur di Arab itu ada namanya adas dan
  • 00:18:29
    itu disebutkan di dalam al-qur'an di
  • 00:18:30
    Albaqarah wa adasiha wa basholha ada
  • 00:18:34
    Adas ada bawang Adas itu salah satu
  • 00:18:37
    makanan kesukaan orang Arab di musim
  • 00:18:39
    dingin karena kalau makan Adas kayak
  • 00:18:41
    Bubur gitu dia badannya menjadi hangat
  • 00:18:43
    jadi kayak menghangatkan tubuh gitu
  • 00:18:46
    artinya syita wasif di musim dingin dan
  • 00:18:50
    di musim panas dua-duanya ada barang
  • 00:18:52
    yang didagangkan dan itu adalah ilafu
  • 00:18:54
    Quraisy kebiasaan tradisi orang-orang
  • 00:18:58
    Quraisy
  • 00:19:00
    rihlah siapa yang akan dibawa rihlah apa
  • 00:19:03
    yang akan membawa ee apa barang dagangan
  • 00:19:07
    barang dagangan mereka ketika rihlah
  • 00:19:09
    namanya unta
  • 00:19:11
    rahilah unta yang mengangkut beban
  • 00:19:15
    barang tuannya
  • 00:19:18
    rohilatan sehingga unta ini adalah unta
  • 00:19:21
    yang lebih kuat fisiknya onta ini Onta
  • 00:19:24
    yang lebih tangguh perjalanan walaupun
  • 00:19:27
    mengalami badai unta ini unta yang lebih
  • 00:19:30
    kuat ingatannya sehingga dia menghafal
  • 00:19:32
    jalan yang dilaluinya walaupun terjadi
  • 00:19:34
    badai dia enggak tersesat jarang onta
  • 00:19:37
    rahilah tersesat biasanya yang tersesat
  • 00:19:39
    itu
  • 00:19:40
    Ibil Ibil kalau ditaruh di tengah padang
  • 00:19:43
    pasir terjadi badai terus bekas jalannya
  • 00:19:46
    ketutup dengan pasir dia bingung itu
  • 00:19:49
    Ibil sehingga kalau kita baca
  • 00:19:52
    cerita-cerita tentang orang yang
  • 00:19:54
    tersesat di padang pasir rata-rata
  • 00:19:56
    istilahnya kalau enggak Jamal ya Ibil
  • 00:20:00
    kalaupun ada unta rahilah yang tersesat
  • 00:20:02
    berarti badainya parah
  • 00:20:03
    banget kalau ada hadis unta rahilah
  • 00:20:06
    tersesat berarti badainya parah banget
  • 00:20:09
    artinya rahilah ini ingatannya kuat dia
  • 00:20:12
    kalau lewat satu jalan setahun kemudian
  • 00:20:15
    lewat lagi dia masih hafal itu
  • 00:20:17
    rahilatan dalam teknologi sekarang kita
  • 00:20:20
    nyebutnya dengan map ada banyak platform
  • 00:20:24
    aplikasi Map digital yang membuat kita
  • 00:20:27
    bisa menghafal
  • 00:20:29
    dan diupdate terus jalan ini sekarang
  • 00:20:31
    Macet segala macam rohilatan punya
  • 00:20:34
    kemampuan membaca Jalan Walaupun mungkin
  • 00:20:36
    berbeda dengan teknologi sekarang itu
  • 00:20:38
    namanya
  • 00:20:40
    rahilatan ini kata nabi La
  • 00:20:45
    takuajuhailatan Manusia itu seperti 100
  • 00:20:48
    ekor unta dan di antara 100 ekor unta
  • 00:20:51
    itu atau 100 orang itu hampir kamu tidak
  • 00:20:54
    mendapati satuun yang bernama Ril
  • 00:20:59
    yang mampu mengangkat beban
  • 00:21:02
    lebih sehingga di sini Nabi Sallallahu
  • 00:21:05
    Alaihi Wasallam seolah-olah mengajarkan
  • 00:21:07
    kita memotivasi kita agar belajar
  • 00:21:10
    menjadi
  • 00:21:12
    rahilah manusia itu baru istimewa kalau
  • 00:21:15
    dia menjadi rahilah kalau dia mengangkut
  • 00:21:18
    banyak beban kalau dia menjadi orang
  • 00:21:20
    yang paling banyak bermanfaat untuk
  • 00:21:23
    orang lain makanya muncullah hadisirun
  • 00:21:33
    dua riwayat hadis yang
  • 00:21:35
    berbeda sebaik-baik manusia kalau dalam
  • 00:21:38
    analogi yang pertama sebaik-baik onta
  • 00:21:40
    adalah rahilatan bukan Ibil bukan naqoh
  • 00:21:45
    bukan Jamal sebaik-baik unta rahilatan
  • 00:21:49
    Kenapa kok rahilatan karena dia yang
  • 00:21:51
    paling bermanfaat soalnya dia yang
  • 00:21:53
    paling banyak mengangkut
  • 00:21:55
    beban sehingga dengan analogi tentang
  • 00:21:58
    onta rahilah Kita menterjemahkan hadis
  • 00:22:01
    khairunas sebaik-baik manusia dengan
  • 00:22:04
    istilah Khair arti Khair itu memberi
  • 00:22:06
    lebih arti Khair itu bermanfaat
  • 00:22:09
    khairunas anfauhum linas sebaik-baik
  • 00:22:13
    manusia yang paling bermanfaat untuk
  • 00:22:16
    orang lain dalam riwayat yang lain Inna
  • 00:22:20
    ahabbanasiallah Sesungguhnya orang yang
  • 00:22:23
    paling dicintai Allah di antara manusia
  • 00:22:26
    anfauhum linas yang paling bermanfaat
  • 00:22:29
    untuk orang lain itu yang paling
  • 00:22:31
    dicintai Allah di antara manusia Muncul
  • 00:22:34
    lagi hadis yang mirip Inna
  • 00:22:38
    ahabbalallah
  • 00:22:40
    sururunilu qbi muslim sesungguhnya
  • 00:22:43
    perbuatan amal saleh
  • 00:22:46
    aktivitas pekerjaan yang paling disukai
  • 00:22:49
    Allah di antara yang kita lakukan dalam
  • 00:22:51
    kehidupan sehari-hari adalah
  • 00:22:53
    membahagiakan hati orang lain
  • 00:22:58
    ini semuanya hadis-hadis yang memiliki
  • 00:23:01
    makna yang sama yaitu menjadi pengangkut
  • 00:23:05
    beban lelah Ustaz lelah Enggak ngangkut
  • 00:23:08
    beban lelah juga ngangkut beban lelah
  • 00:23:11
    juga cuman bedanya orang yang lelah
  • 00:23:13
    tanpa mengangkut beban hidupnya penuh
  • 00:23:15
    dengan keluh Kesa tidak ada yang
  • 00:23:17
    menghargai tidak dimuliakan akhirnya dia
  • 00:23:20
    ngeluh ada kan banyak orang yang ngeluh
  • 00:23:22
    karena merasa dirinya enggak dihargai
  • 00:23:24
    orang
  • 00:23:26
    lain tetap aja ngeluh ada juga yang
  • 00:23:29
    ngeluh karena terlalu banyak beban
  • 00:23:31
    padahal dua-duanya sama-sama ngeluh
  • 00:23:33
    kenapa enggak memilih yang lebih baik
  • 00:23:35
    memangnya kalau kita enggak ngangkut
  • 00:23:37
    beban kita enggak akan berkeluh Kesa
  • 00:23:38
    ngeluh ngeluhnya mungkin bukan capek
  • 00:23:41
    ngeluhnya enggak ada yang Hargai Dan itu
  • 00:23:43
    ah sunatullah kalau kita pengin dihargai
  • 00:23:45
    pengin dimuliakan kita harus menjadi
  • 00:23:47
    orang yang paling rahilah yang paling
  • 00:23:50
    banyak ngangkut beban enggak bisa kita
  • 00:23:52
    jadi Ibil tapi pengin diperlakukan
  • 00:23:54
    seperti rahilah itu enggak bisa kita tuh
  • 00:23:57
    Ibil hidup hidupnya untuk diri sendiri
  • 00:23:59
    enggak Bantu siapa-siapa enggak peduli
  • 00:24:01
    dengan siapa-siapa harta kita enggak
  • 00:24:03
    bermanfaat untuk orang lain pikiran kita
  • 00:24:05
    enggak bermanfaat untuk orang lain lisan
  • 00:24:07
    kita tidak bermanfaat untuk orang lain
  • 00:24:09
    wawasan kita tidak bermanfaat untuk
  • 00:24:11
    orang lain apalagi tenaga kita enggak
  • 00:24:13
    bermanfaat untuk orang lain skill kita
  • 00:24:15
    enggak bermanfaat untuk orang lain semua
  • 00:24:18
    tentang diri kita hampir tidak
  • 00:24:19
    bermanfaat untuk orang lain lalu kita
  • 00:24:21
    ingin dihargai seperti orang yang paling
  • 00:24:23
    bermanfaat ini Naif kelise enggak ada
  • 00:24:26
    seperti ini bukan sunatullahnya
  • 00:24:29
    karena seseorang itu diberi balasan
  • 00:24:31
    sesuai dengan mujahadah
  • 00:24:36
    Al balasan tergantung susah payahnya
  • 00:24:40
    dalam
  • 00:24:42
    berikhtiar Siapa yang mujahadahnya lebih
  • 00:24:45
    maka rewardnya lebih jazanya lebih jadi
  • 00:24:49
    saya kadang-kadang ngasa dulu saya juga
  • 00:24:52
    pernah meras gitu Kenapa kok dia dihmati
  • 00:24:55
    saya
  • 00:24:56
    enggak kitaakh bururu tanpa alasan
  • 00:25:00
    seolah-olah misalnya harusnya hormati
  • 00:25:03
    semua orang dong enggak bisa itu udah
  • 00:25:05
    fitrah manusia dan sunatullah dalam
  • 00:25:07
    kehidupan di dunia kalau kita pengin
  • 00:25:09
    dihormati orang kita harus menjadi
  • 00:25:11
    rohilah kalau kita pengin dihargai orang
  • 00:25:14
    kita harus jadi rahilah enggak bisa kita
  • 00:25:17
    berharap dihargai oleh pasangan kita
  • 00:25:19
    atau calon pasangan kita tapi kita
  • 00:25:21
    enggak punya tanggung jawab enggak
  • 00:25:24
    bisa kalau teman-teman pengin dihargai
  • 00:25:26
    oleh pasangan halalnya teman-teman harus
  • 00:25:28
    mengangkat tanggung jawab yang lebih
  • 00:25:30
    berat daripada
  • 00:25:31
    dia kalau dia yang capek kita leah-le
  • 00:25:34
    aja di rumah tapi kita minta dihargai
  • 00:25:36
    saya kan suami suami itu bukan status
  • 00:25:39
    suami itu peran ada orang dia jenis
  • 00:25:42
    kelaminnya perempuan tapi dia suami
  • 00:25:44
    Kenapa karena dia mengambil peran
  • 00:25:46
    laki-laki dan itu Saya melihat banyak
  • 00:25:48
    perempuan seperti ini hebat dan
  • 00:25:50
    memalukan bagi
  • 00:25:52
    suaminya di beberaat saya melataminya
  • 00:25:55
    diagi hariak
  • 00:25:57
    k kurang aja di warung ngopi juga itu
  • 00:26:01
    ada uangnya giliran untuk nafkah
  • 00:26:03
    keluarga dia enggak punya uang untuk
  • 00:26:04
    ngopi untuk rokok dia punya uang untuk
  • 00:26:06
    anaknya nunggak sekolahnya untuk anaknya
  • 00:26:09
    makanannya seadanya sehingga karena ini
  • 00:26:11
    sudah berjalan
  • 00:26:12
    bertahun-tahun akhirnya istrinya sudah
  • 00:26:14
    sanggup Enggak sanggup lagi berharap
  • 00:26:16
    kepada dia minta cerai juga enggak
  • 00:26:18
    dicerai-ceraikan akhirnya istrinya
  • 00:26:19
    ikhtiar sendiri istrinya jadi pembantu
  • 00:26:21
    rumah tangga istrinya di kerja ke luar
  • 00:26:24
    negeri saya beapa kali ke Hongkong
  • 00:26:27
    hampir tiap 4 bulan sekali ke Hongkong
  • 00:26:29
    dan selalu mendengar cerita teman-teman
  • 00:26:31
    di Hongkong para pejuang-pejuang di
  • 00:26:33
    Hongkong itu kan
  • 00:26:34
    99%-nya perempuan ya Hongkong itu 99%
  • 00:26:38
    lebih per perempuan beda sama Taiwan
  • 00:26:41
    Korea itu laki-laki dan perempuan agak
  • 00:26:45
    apa imbanglah tapi kalau Hongkong itu
  • 00:26:48
    bisa dibilang dari 100 pekerja 99
  • 00:26:51
    orangnya bahkan lebih adalah perem
  • 00:26:54
    perempuan dan semua mereka punya masalah
  • 00:26:58
    yang hampir sama di negerinya di
  • 00:27:00
    kampungnya masalahnya mereka terpaksa
  • 00:27:04
    untuk berangkat ke luar negeri karena
  • 00:27:06
    demi ada yang demi membiayai sekolah
  • 00:27:09
    anak-anaknya single parent Ke mana
  • 00:27:12
    suaminya suaminya pergi dan tidak
  • 00:27:14
    bertanggung jawab atau suaminya ada tapi
  • 00:27:16
    tidak mampu mencari nafkah terpaksa dia
  • 00:27:19
    kerja ke luar negeri dengan segala macam
  • 00:27:21
    resiko dan banyak banget kasus di
  • 00:27:23
    Hongkong Siapa juga yang mau jauh-jauh
  • 00:27:26
    dari keluarganya apalagi punya anak
  • 00:27:27
    masih kecil ya kemarin kita baru dengar
  • 00:27:30
    cerita seorang anak yang harus merawat
  • 00:27:32
    ayahnya yang sakit kanker gara-gara di
  • 00:27:36
    rumahnya Enggak ada siapa-siapa ibunya
  • 00:27:38
    berjuang di luar negeri Kenapa karena
  • 00:27:40
    suaminya sakit kalau ini masih bisa kita
  • 00:27:43
    pahamiah tapi ke mana pamannya misalnya
  • 00:27:46
    ke mana misalnya kakaknya enggak tahu
  • 00:27:48
    punya kakak atau gimana Enggak tahu
  • 00:27:50
    kondisi pamannya Yang jelas
  • 00:27:52
    bahwa ternyata kita itu dihargai itu
  • 00:27:55
    bukan karena kita berstatus suami
  • 00:27:59
    kita dihargai karena kita berperan
  • 00:28:01
    sebagai suami bukan berstatus sebagai
  • 00:28:04
    suami kalau suami pengin dihargai
  • 00:28:06
    Ambillah peran suami laki-laki pengin
  • 00:28:08
    dihargai Ambillah peran laki-laki Apa
  • 00:28:10
    peran laki-laki tanggung jawab ambil
  • 00:28:13
    sebanyak mungkin kalau kita sudah
  • 00:28:15
    menikah tanggung jawab kita itu kalau
  • 00:28:17
    mau lebih Jangan cuman istri ambil
  • 00:28:19
    keluarga istri untuk kita ambil tanggung
  • 00:28:21
    jawabnya adiknya istri mungkin keluarga
  • 00:28:23
    istri kita enggak mampu adiknya kita
  • 00:28:26
    sekolahin mertua sakit kita
  • 00:28:29
    biayain nanti siapa lagi keluarga
  • 00:28:31
    besarnya ada masalah kita biayain kita e
  • 00:28:34
    hutangin kalau misalnya kita Enggak
  • 00:28:36
    sanggup memberikan hadiah atau sedekah
  • 00:28:38
    ambil amanah tanggung jawab itu ambil
  • 00:28:41
    semampu kita itulah contoh Rasulullah
  • 00:28:43
    Sallallahu alaih wasallam makanya nabi
  • 00:28:45
    ketika sudah menikah dengan Khadijah
  • 00:28:47
    yang tinggal di rumah nabi itu bukan
  • 00:28:49
    cuman anak kandung beliau ada anak
  • 00:28:52
    angkatnya Zaid bin
  • 00:28:54
    haritsah ada sepupunya Ali Bin Abi thb
  • 00:28:58
    ada banyak lagi keluarga besar Khadijah
  • 00:29:01
    yang tinggal bersama nabi sehingga rumah
  • 00:29:03
    nabi itu adalah rumah yang banyak sekali
  • 00:29:05
    orang-orang yang ditampung oleh Beliau
  • 00:29:07
    itu yang disebut
  • 00:29:09
    denganuminas ambil tanggung jawab yang
  • 00:29:11
    besar sehingga Khadijah itu respek
  • 00:29:12
    banget sama sosok Nabi Muhammad bahkan
  • 00:29:15
    sebelum Nabi dapat Wahyu sehingga enggak
  • 00:29:18
    disebut nabi respek sama sosok seorang
  • 00:29:21
    Muhammad Apalagi setelah beliau dapat
  • 00:29:24
    Wahyu beban beliau bukan lagi
  • 00:29:26
    keluarganya sekarang beban beliau adalah
  • 00:29:28
    umatnya yang diurus oleh Nabi bukan lagi
  • 00:29:31
    keluarga sekarang setelah dapat Wahyu
  • 00:29:33
    umat dan umat di sini lintas
  • 00:29:36
    nasionalisme ada yang datang dari Persia
  • 00:29:39
    namanya Salman Alfarisi ada yang datang
  • 00:29:41
    dari Romawi namanya suhaib ar-rumi ada
  • 00:29:45
    banyak sahabat-sahabat yang lintas
  • 00:29:47
    kabilah bukan hanya orang Quraisy ada
  • 00:29:50
    yang datang dari Yaman termasuk sumayyah
  • 00:29:52
    dengan Yasir keluarga yang pertama
  • 00:29:55
    Syahid dalam Islam ini dari Yaman
  • 00:29:57
    kemudian pindah lagi ke ee Madinah yang
  • 00:30:00
    bukan orang-orang Quraisy di sana ada
  • 00:30:01
    Bani ee mudar dari kabilah aus dan
  • 00:30:05
    khazraj nanti berkembang lagi sampai ke
  • 00:30:08
    Asia Eropa dan seterusnya inilah
  • 00:30:11
    bebannya Rasulullah Sallallahu Alaihi
  • 00:30:13
    Wasallam sehingga Allah menyebutnya
  • 00:30:14
    dengan istilah rahmatan lil alamin
  • 00:30:18
    Rahmah tahu arti Rahmah Rahmah itu kasih
  • 00:30:21
    sayang maksud kasih sayang memberi
  • 00:30:23
    sayang kasih sayang bukan minta disayang
  • 00:30:28
    ya
  • 00:30:29
    disayangi jadi kalau kita mau berkasih
  • 00:30:32
    sayang ya Kasih Sayangnya jangan sayangi
  • 00:30:35
    saya dong itu bukan kasih sayang namanya
  • 00:30:36
    terima
  • 00:30:38
    sayang bukan kasih sa kasih sayang
  • 00:30:41
    terima Sa Sayang minta sayang itu
  • 00:30:44
    namanya bukan Rahmah bukan Mawaddah yang
  • 00:30:48
    namanya Rahmah kasih sayangnya kalau
  • 00:30:51
    kita enggak punya sayang Berarti kita
  • 00:30:52
    enggak punya Rahmah Apa bentuk sayang
  • 00:30:55
    kita perhatian Apa bentuk sayang kita
  • 00:30:58
    perasaan Apa bentuk sayang kita dengan
  • 00:31:01
    harta itu sayangnya dan nabi W arsalnaka
  • 00:31:05
    illa rahmatan lil alamin tidaklah kami
  • 00:31:09
    mengutus engkau Muhammad kecuali untuk
  • 00:31:11
    menjadi kasih sayang kepada
  • 00:31:16
    alamin arti Rahmah dalam tafsiran yang
  • 00:31:19
    lebih luas menyelesaikan hajat manusia
  • 00:31:23
    seluruh alam seluruh alam
  • 00:31:28
    Itulah kenapa Nabi Muhammad menjadi
  • 00:31:30
    orang yang paling mulia karena yang
  • 00:31:32
    diambil bebannya itu bukan satu keluarga
  • 00:31:34
    Khadijah bebannya itu bukan satu kota
  • 00:31:37
    Makkah bebannya itu bukan cuman orang
  • 00:31:39
    Arab alamin sehingga Allah mengatakan
  • 00:31:44
    warofanaakaikro kami angkat engkau
  • 00:31:47
    menjadi manusia yang paling
  • 00:31:49
    mulia karena beban yang diambilnya
  • 00:31:51
    paling berat apa beban nabi Apakah cuman
  • 00:31:54
    ceramah Enggak cuman ceramah Kalau cuman
  • 00:31:56
    ceramah gampang
  • 00:31:58
    Saya pernah menjadi penceramah dan saya
  • 00:32:00
    pernah menjadi programmer dalam dakwah 8
  • 00:32:04
    tahun saya ceramah di Bandung gampang
  • 00:32:06
    banget dan kalau mau nyaman jadi Ustaz
  • 00:32:08
    mending saya jadi penceramah aja gampang
  • 00:32:10
    banget
  • 00:32:12
    diundang-undang Ustaz Mau dijemput ya
  • 00:32:14
    jemput dong jemput ya Ustaz kan dijemput
  • 00:32:19
    jarang kita jalan sendiri seringnya
  • 00:32:21
    dijemput dan karena dia pengin
  • 00:32:22
    memuliakan kita dia cari di tempat itu
  • 00:32:25
    siapa yang punya mobil paling bagus
  • 00:32:26
    untuk menjemput Ustaz
  • 00:32:28
    Kalau di kampung cari siapa yang punya
  • 00:32:31
    mobil baru yang tahun misalnya 2018 lah
  • 00:32:35
    kalau enggak ada 2019 Saya punya Ya udah
  • 00:32:38
    pinjam ya untuk jemput Ustaz Oh
  • 00:32:39
    bolehbleh saya senang jemput kalau perlu
  • 00:32:41
    yang punya mobilnya sekaligus jadi
  • 00:32:43
    sopirnya jemput Ustaz enak jadi
  • 00:32:45
    penceramah jemput Tunggu di depan rumah
  • 00:32:48
    enggak langsung ketok Kenapa enggak enak
  • 00:32:50
    mau ngetok biar ustaznya santai aja
  • 00:32:53
    ustaznya keluar dibukain pintu Terserah
  • 00:32:55
    mau duduk di depan duduk di tengah kalau
  • 00:32:58
    ustaznya duduk di tengah enggak ada yang
  • 00:33:00
    di sebelahnya kosong mau goler-goler mau
  • 00:33:03
    jungkir balik bebas
  • 00:33:08
    Ustaz Saya pernah ngalamin masa kayak
  • 00:33:11
    gitu 8 tahun mudah banget
  • 00:33:14
    diundang-undang semua wajah tersenyum
  • 00:33:16
    enggak ada yang cemberut namanya juga
  • 00:33:19
    Ustaz Selamat datang Ustaz Alhamdulillah
  • 00:33:21
    bisa ketemu sama Ustaz silakan Silakan
  • 00:33:23
    duduk duduk dikasih makanan yang paling
  • 00:33:26
    baik dihidangkan segala macam minuman
  • 00:33:29
    aja lima
  • 00:33:31
    jenis sampai bingung nih Yang mana yang
  • 00:33:33
    mau diminum Ustaz mau apa kadang-kadang
  • 00:33:35
    beberapa teman-teman panitia yang sangat
  • 00:33:37
    udah Pro banget nanya Ustaz itu nanya ke
  • 00:33:40
    asisten lah atau siapa manajemen kalau
  • 00:33:42
    dia punya manajemen Ustaz tuh sukan
  • 00:33:43
    makanan apa disediakan makanan kesukaan
  • 00:33:46
    Ustaz kalau ke Bandung Ustaz senangnya
  • 00:33:48
    makan apa disediakan makanan khas
  • 00:33:50
    Bandung kesukaannya Ustaz dicari dari
  • 00:33:53
    restoran terbaik yang ada di kota itu
  • 00:33:55
    ini perlakuan terhadap Ustaz nyaman
  • 00:33:57
    banget kalau ceramah tuh ceramah Berapa
  • 00:33:59
    lama Terserah
  • 00:34:01
    Ustaz kalau lagi mood 3 jam kalau enggak
  • 00:34:05
    lagi Mut 45 menit
  • 00:34:08
    Ustaz kok ceramahnya cuma sebentar Saya
  • 00:34:10
    lelah sekali oh enggak apa-apa Ustaz
  • 00:34:12
    istirahat ya Ustaz Sehat terus ya Ustaz
  • 00:34:14
    dodoain pulang diantterin Maaf dikasih
  • 00:34:18
    amplop transport segala macam
  • 00:34:20
    kadang-kadang Wah ngasihnya cukup untuk
  • 00:34:23
    2 bulan makan Masyaallah enak kalau
  • 00:34:27
    cuman yang disebut dengan rahmatan lil
  • 00:34:29
    alamin itu cuman ceramah itu bukan
  • 00:34:31
    rahmatan lil alamin walaupun itu salah
  • 00:34:33
    satu kebaikan tapi kemudian setelah 8
  • 00:34:36
    tahun saya berdakwah dengan ceramah saya
  • 00:34:39
    mengubah konsep dakwah saya menjadi
  • 00:34:41
    programmer memprogram masjid
  • 00:34:44
    alatif saya ngomong dengan Pak imanpak
  • 00:34:47
    Iman Beri saya kesempatan memprogram
  • 00:34:49
    alatif bikin gerakan bikin dakwah bukan
  • 00:34:51
    masjid yang memprogram kemudian Ustaz
  • 00:34:53
    mengisi itu salah menurut saya keliru
  • 00:34:57
    kalau masjid membuat program Ustaz cuma
  • 00:34:58
    mengisi program itu keliru Ustaz yang
  • 00:35:01
    program masjid fasilitasi nanti
  • 00:35:02
    Insyaallah akan berkah Alhamdulillah Pak
  • 00:35:05
    Iman ketua DKM A Latif sepakat ya
  • 00:35:07
    sudahudah Ustaz silakan mangga dikasih
  • 00:35:09
    waktu 2 tahun kalau enggak ada perubahan
  • 00:35:10
    diambil
  • 00:35:11
    alih dalam 2 tahun kita coba program
  • 00:35:15
    dari awal bikin gerakan anak muda Pemuda
  • 00:35:17
    hijrah lahir waktu itu mulai programming
  • 00:35:20
    gimana caranya biar masjid ramai dari
  • 00:35:22
    yang cuma 20 orang kajian Setiap Rabu
  • 00:35:25
    malam dari dulu sudah Rabu malam yang
  • 00:35:27
    hadir berapa orang 20 orang kalau persif
  • 00:35:30
    lagi main
  • 00:35:34
    libur semua pada
  • 00:35:36
    nonton malah sering lagi libur
  • 00:35:39
    kadang-kadang Persib enggak main terus
  • 00:35:40
    yang main siapa yang main Piala Eropa
  • 00:35:42
    kah piala champion kah Liga Eropa Piala
  • 00:35:45
    Dunia
  • 00:35:46
    libur akhirnya berkembang pelan-pelan
  • 00:35:50
    jadi setengah masjid satu masjid
  • 00:35:51
    membeludak keluar masjid sampai ke Jalan
  • 00:35:53
    Cendana akhirnya pindahlah ke masjid ini
  • 00:35:56
    kenapa karena sudah enggak namp enggak
  • 00:35:58
    enak juga dengan tetangga karena
  • 00:35:59
    parkirnya ke mana-mana kan Kita pindah
  • 00:36:01
    ke sini karena Al Latif enggak
  • 00:36:03
    nampung nah ketika dakwah berubah
  • 00:36:06
    menjadi programmer bebannya beda udah
  • 00:36:10
    enggak kayak dulu Enggak beda pergi
  • 00:36:13
    Taklim pergi
  • 00:36:14
    sendiri bahkan berkorban dengan harta
  • 00:36:17
    sendiri bareng-bareng dengan teman-teman
  • 00:36:19
    semuanya lelah kita meeting sampai
  • 00:36:21
    tengah malam emangnya gampang membuat
  • 00:36:23
    tren hijrah enggak mudah teman-teman
  • 00:36:25
    kita harus meeting mikirin sekarang
  • 00:36:27
    tambah lagi beban yang lain barisan
  • 00:36:29
    bangun Negeri para Ustaz berkumpul bikin
  • 00:36:33
    gerakan bersama kita bikin barisan
  • 00:36:35
    bangun Negeri dikasih amanah untuk jadi
  • 00:36:37
    amirnya mikirin apa yang harus kita
  • 00:36:39
    lakukan program pertama saya bilang l
  • 00:36:42
    WS isu lingkungan Kenapa kita pengin
  • 00:36:45
    jadiin masjid sebagai
  • 00:36:48
    911 tapi pelan-pelan enggak bisa
  • 00:36:50
    langsung 911 ini nanti kalau ada masalah
  • 00:36:53
    di masyarakat tetangga masjid yang
  • 00:36:54
    ditelepon masjid anak saya sakit telepon
  • 00:36:57
    masjid ada yang meninggal telepon masjid
  • 00:36:59
    ada yang pingsan telepon masjid ada yang
  • 00:37:01
    baru diputusin telepon masjid sampah ini
  • 00:37:04
    sudah darurat Bandung ini hanya Apa
  • 00:37:07
    batas deadline penanganan sampah kita
  • 00:37:09
    kalau kata Pemkot itu sampai 2023 kalau
  • 00:37:12
    kita enggak punya alternatif ini akan
  • 00:37:14
    jadi masalah besar Jakarta Saya kemarin
  • 00:37:17
    ke Jakarta sampai 2022 lebih cepat
  • 00:37:19
    sedikit daripada Bandung Artinya mereka
  • 00:37:21
    hanya bisa menampung sampah sampai
  • 00:37:24
    2022 sisanya kalau enggak ada solusi Al
  • 00:37:27
    alternatif maka akan terjadi masalah
  • 00:37:29
    besar tumpuk sampah di depan rumah
  • 00:37:30
    masing-masing selama enggak usah sebulan
  • 00:37:33
    seminggu aja gimana rasanya enggak ada
  • 00:37:35
    yang ngambil sampah depan rumah kita
  • 00:37:36
    seminggu aja petugas sampah enggak
  • 00:37:38
    ngambil sampah di depan kos-kosan di
  • 00:37:40
    depan rumah sehari telat aja itu udah
  • 00:37:42
    enggak enak apalagi seminggu sebulan
  • 00:37:44
    setahun Jadi gimana 2022 kota-kota besar
  • 00:37:48
    rata-rata terancam dengan bom waktunya
  • 00:37:50
    sampah kita angkat les WS supaya masjid
  • 00:37:53
    menjadi salah satu media komunikasi
  • 00:37:56
    antara pem Prof pemkode pemerintah
  • 00:37:59
    kepada publik Kenapa Soalnya trust
  • 00:38:02
    publik kepada Masjid itu bagus RT RW
  • 00:38:04
    bikin program pungut sampah k apa k
  • 00:38:07
    edukasi dan kampaign tentang sampah Yang
  • 00:38:09
    datang
  • 00:38:11
    sedikit kalau RT RW bikin program hari
  • 00:38:13
    Minggu Yuk kita bikin gerakan pungut
  • 00:38:15
    sampah sedikit yang datang tapi masjid
  • 00:38:18
    bikin Taklim yang datang ribu ribuan
  • 00:38:20
    apalagi 2 3 tahun terakhir Alhamdulillah
  • 00:38:22
    luar biasa sehingga masjid punya potensi
  • 00:38:25
    untuk mengkomunikasikan masalah ini
  • 00:38:27
    kepada publik saya ajaklah teman-teman
  • 00:38:29
    Yuk kita Bikin Isu sampah dimulai dari
  • 00:38:31
    masjid jalan dua Bandung pintaro udah
  • 00:38:34
    jalan next mau kita jalankan di
  • 00:38:37
    eh di Jogja di Malang dan di Pontianak
  • 00:38:40
    seluruh masjid di Indonesia programming
  • 00:38:43
    mikir harus ketemu dengan beberapa orang
  • 00:38:46
    dan habis waktu saya dalam beberapa eh
  • 00:38:49
    tahun terakhir bukan untuk dakwah Tablig
  • 00:38:52
    Makanya udah jarang ceramah teman-teman
  • 00:38:54
    Kalau ngelihat ceramah Anan Taki di
  • 00:38:56
    Bandung cuma sekali seminggu Itu juga
  • 00:38:57
    kalau enggak libur ya Kajian Rabu Ma
  • 00:39:00
    malam Ustaz Hanan selain Rabu malam
  • 00:39:02
    ngapain sih Ustaz kosong enggak Kosong
  • 00:39:05
    Saya bilang Kenapa Enggak mau ngisi
  • 00:39:06
    jadwal kosong dari Taklim tapi enggak
  • 00:39:09
    kosong dari
  • 00:39:10
    aktivitas sehari meeting bisa lima kali
  • 00:39:12
    dulu saya pernah yang yang kalau bahasa
  • 00:39:15
    teman-teman tuh nge-prank jemaah bukan
  • 00:39:16
    nge-prank sebetulnya katanya Ustaz
  • 00:39:18
    enggak datang tiba-tiba datang kan itu
  • 00:39:20
    tuh meeting lima kali sehari dari pagi
  • 00:39:22
    siang sore menjelang magrib baru beres
  • 00:39:25
    Isya meeting dengan si apa aja Ustaz
  • 00:39:28
    banyak hal yang harus kita bereskan
  • 00:39:29
    untuk bisa memunculkan satu program
  • 00:39:31
    kecil akhirnya beres Isya saya bilang
  • 00:39:33
    masih ada jemaah enggak sebagian sudah
  • 00:39:35
    pulang Ustaz tapi yang lain Masih pada
  • 00:39:37
    nunggu Kasihan ya sudahudah saya jalan
  • 00:39:38
    jalan aja ke sini Naik Motor sampai di
  • 00:39:40
    sini Isya baru ngisi kajian
  • 00:39:43
    artinya ternyata bebannya beda tapi
  • 00:39:47
    rahilatan itu yang disebut dengan
  • 00:39:50
    dakwahnya nabi saya baru mengambil
  • 00:39:52
    sebagian kecil dari banyak varian dari
  • 00:39:55
    dan instrumen dakwah nabi itu cuman
  • 00:39:56
    sebagian kecil memprogram baru masjid
  • 00:39:59
    nabi itu alamin loh gimana mengubah kota
  • 00:40:03
    Makkah yang dulunya kemusyrikan meraj
  • 00:40:05
    Lela perzinahan meraj Lela kemudian anak
  • 00:40:09
    perempuan dibunuh karena dianggap
  • 00:40:10
    membawa sial riba luar biasa banyak yang
  • 00:40:13
    dibunuh gara-gara enggak mampu membayar
  • 00:40:15
    hutang dan perbudakan dan banyak lagi
  • 00:40:18
    masalah sosial bukan hanya masalah
  • 00:40:20
    akidah dan ibadah akidah dan ibadah itu
  • 00:40:23
    adalah inti masalahnya kemudian merempet
  • 00:40:25
    ke masalah sosial biasanya kayak gitu
  • 00:40:27
    kalau akidahnya melenceng biasanya
  • 00:40:28
    sosialnya rusak walaupun enggak selalu
  • 00:40:30
    kayak gitu juga sih karena ada di
  • 00:40:32
    beberapa negara yang akidahnya mereka
  • 00:40:34
    Syirik tapi sosialnya bagus Walaupun ada
  • 00:40:37
    problem sosial lain yang mungkin enggak
  • 00:40:39
    perlu dibahas di sini Yang jelas awalnya
  • 00:40:41
    berawal dari kemusyrikan kemudian
  • 00:40:43
    berkembang menjadi masalah ekonomi
  • 00:40:45
    sosial dan seterusnya nabi menyelesaikan
  • 00:40:48
    masalah kota Makkah Gimana caranya
  • 00:40:50
    Makkah yang tadinya kota yang jahiliah
  • 00:40:53
    menjadi kota Islamiah kota yang
  • 00:40:55
    rabbaniah kota yang penuh dengan ikan
  • 00:40:57
    Madinah yang tadinya kota yang penuh
  • 00:40:59
    dengan sampah yatrib berubah menjadi
  • 00:41:02
    kota Munawarah sekarang sudah nyampah
  • 00:41:06
    lagi di zaman nabi itu benar-benar
  • 00:41:08
    Madinah Munawarah sekarang mungkin
  • 00:41:10
    enggak sebagus di zaman Nabi cuman
  • 00:41:12
    bangunannya doang yang megah tapi secara
  • 00:41:16
    lingkungan secara sosial enggak sebaik
  • 00:41:18
    zaman dululah kalau bangunan itu kan
  • 00:41:21
    bukan indikasi peradaban ya karena kita
  • 00:41:24
    pernah mengalami masa peradaban Islam
  • 00:41:26
    yang keren enggak ada tuh bangunan
  • 00:41:27
    pencakar langit seperti Dubai kita di
  • 00:41:31
    Dubai bangunan pencakar langit tetapi
  • 00:41:33
    secara peradaban ada masalah di Dubai
  • 00:41:35
    terutama masalah
  • 00:41:37
    sosial di Arab Saudi masalah
  • 00:41:39
    lingkungannya luar biasa salah satu
  • 00:41:41
    penghasil sampah 10 besar di dunia kalau
  • 00:41:45
    untuk masalah sampah organik termasuk
  • 00:41:47
    lima besar di dunia artinya makan sering
  • 00:41:49
    dibuang-buang makanya sampah organiknya
  • 00:41:52
    paling paling banyak wesnya Paling
  • 00:41:54
    banyak itu yang diselesaikan oleh Nabi
  • 00:41:56
    di kota kota Makkah dan Madinah kemudian
  • 00:41:58
    berkembang di kota-kota lain sampai ke
  • 00:42:00
    Irak sampai ke Syam sampai ke Mesir
  • 00:42:03
    sampai ke Eropa sampai ke Turki sampai
  • 00:42:05
    ke Afrika bahkan sampai ke nusantara
  • 00:42:08
    rahmatan lil alamin Rahmah bukan cuman
  • 00:42:11
    ceramah kalau ceramah nabi lebih jago
  • 00:42:14
    dari siapun orang siapun yang berceramah
  • 00:42:16
    itu kopas dari nabi kan ada yang ceramah
  • 00:42:19
    enggak kopas dari nabi enggak ada kop
  • 00:42:22
    pas dari Nabi Musa enggak kecuali
  • 00:42:23
    diriwayatkan dari nabi Muhammad kemudian
  • 00:42:25
    baru Nabi Muhammad riwayatkan dari Nabi
  • 00:42:28
    Isa dan Nabi Musa semuanya kopas copy
  • 00:42:30
    paste dari Rasulullah Sallallahu Alaihi
  • 00:42:32
    Wasallam artinya kalau mau ceramah bahan
  • 00:42:34
    nabi itu banyak banget dan kalau nabi
  • 00:42:37
    mau ceramah yang ngundang pasti banyak
  • 00:42:39
    banget jadilah nabi Dai sejuta
  • 00:42:42
    umat capek pasti setiap hari lima kajian
  • 00:42:46
    nabi Lagi di mana Lagi di
  • 00:42:48
    Syam sampai 2 tahun ke depan jadwal
  • 00:42:51
    ceramah penuh Kalau nabi mau kayak kayak
  • 00:42:53
    gitu tapi ternyata nabi bukan cuman
  • 00:42:56
    ceramah memprogram umat ada yang masalah
  • 00:42:58
    datang ke Nabi Ya Rasulullah saya
  • 00:43:00
    diceraikan oleh suami saya dengan bahasa
  • 00:43:02
    kamu bagi saya seperti Ibu saya
  • 00:43:06
    zihar nabi bingung nih gimana nih zihar
  • 00:43:09
    kok suaminya gitu banget sih sama dia Eh
  • 00:43:12
    ya udah berarti kamu sudah eh diceraikan
  • 00:43:14
    oleh suamimu Sabar ya dinasihati
  • 00:43:17
    disabar-sabarin sama Nabi dia pulang
  • 00:43:19
    turun ayat surat
  • 00:43:22
    almujadalah tentang bab zihar ada lagi
  • 00:43:24
    yang datang ramai dia yang salat saya
  • 00:43:27
    yang salah dia yang salah akhirnya
  • 00:43:28
    didamaikan sama nabi nabi mau takbir nih
  • 00:43:30
    pergi ke masjid mau salat berjamaah mau
  • 00:43:32
    Takbir ya Rasulullah di Bani Salamah ada
  • 00:43:36
    masalah mereka hampir berperang enggak
  • 00:43:37
    jadi takbir pergi ke Bani Salamah
  • 00:43:39
    menyelesaikan hajat mereka datang-datang
  • 00:43:41
    jemaah sudah salat nabi salat yang jemah
  • 00:43:43
    yang kedua artinya Rahmah ngambil beban
  • 00:43:47
    umat belum lagi nanti beban umat yang
  • 00:43:50
    tertindas di antara Bani Israil di di
  • 00:43:53
    luar negeri di Yaman di Syam yang Nabi
  • 00:43:56
    mengutus para sahabat untuk
  • 00:43:57
    menyelesaikan hajat-hajat mereka makanya
  • 00:44:00
    nabi mengatakan Siapa yang datang kepada
  • 00:44:03
    saudaranya untuk menghilangkan
  • 00:44:04
    masalahnya maka Allah akan menghilangkan
  • 00:44:07
    masalah orang ini nanti di akhirat
  • 00:44:09
    makanya beban nabi itu berat banget
  • 00:44:11
    teman-teman kalau kita baca sirah Nabi
  • 00:44:13
    luar biasa nabi itu lelah banget sampai
  • 00:44:16
    para sahabat meriwayatkan nabi itu dulu
  • 00:44:18
    sebelum dapat Wahyu beliau segar gitu
  • 00:44:20
    Setelah dapat Wahyu tetap ganteng tetap
  • 00:44:22
    keren karena memang aslinya UD dari
  • 00:44:23
    sononya Keren ya cuman udah ada guratan
  • 00:44:26
    lelahnya tuh teras di wajah beliau lelah
  • 00:44:28
    banget sampai nabi itu pernah sampai
  • 00:44:31
    Allah bilang
  • 00:44:39
    gini hampir saja engkau mencelakai
  • 00:44:42
    dirimu gara-gara mereka Apa maksudnya
  • 00:44:46
    kok nabi hampir mencelakai dirinya
  • 00:44:48
    gara-gara mereka itu maksudnya apa
  • 00:44:50
    saking terbebannya nabi dengan kondisi
  • 00:44:52
    umat hampir-hampir Nabi itu sakit keras
  • 00:44:55
    hampir-hampir nabi itu itu binasa celaka
  • 00:44:58
    meninggal demi mikirin nasib umat kayak
  • 00:45:01
    gitu banget coba Itu namanya
  • 00:45:05
    rohilatan kita belum sanggup untuk
  • 00:45:07
    memikul beban umat
  • 00:45:10
    sedunia makanya minimal kalau kita
  • 00:45:12
    enggak ngambil beban umat sedunia dengan
  • 00:45:14
    tangan kita minimal dengan pikiran kita
  • 00:45:16
    aja kita mikir enggak sih nasib
  • 00:45:20
    Palestina atau kita masih nganggap bahwa
  • 00:45:22
    itu beda
  • 00:45:23
    negara kalau beda negara oke apakah kita
  • 00:45:26
    mikirkan mereka karena kemanusiaan masa
  • 00:45:29
    kita mau bilang mereka bukan manusia kan
  • 00:45:31
    sama-sama manusia Harusnya kita
  • 00:45:33
    merasakan apa yang dia rasakan karena
  • 00:45:35
    kita sama-sama manusia punya perasaan
  • 00:45:37
    yang sama kalau kehilangan akan sedih
  • 00:45:40
    kalau melihat kezaliman juga enggak akan
  • 00:45:41
    kuat kalau dizalimi juga akan
  • 00:45:44
    sakit kita mikir enggak tentang
  • 00:45:46
    Palestina kita mikir enggak nasib
  • 00:45:48
    suriyah kita mikir enggak nasib rohinnya
  • 00:45:51
    kita mikir enggak nasib Yaman Apakah
  • 00:45:53
    gara-gara kita mikir tentang mereka
  • 00:45:55
    lantas kita jadi radikal dan teror
  • 00:45:58
    Sejak kapan kita memikirkan nasib orang
  • 00:45:59
    yang tertindas tiba-tiba jadi
  • 00:46:01
    radikal Apakah orang yang tidak
  • 00:46:03
    memikirkan orang lain hanya dirinya
  • 00:46:05
    sendiri berarti orang yang
  • 00:46:06
    baikru makin banyak kita mikir nasib
  • 00:46:08
    mereka kita makin rilatan wupun belum
  • 00:46:11
    sanggup menyelesaikan hajat mereka mikir
  • 00:46:13
    doang kita lihat postingan yang terakhir
  • 00:46:16
    di idlib Bagaimana anak bayi kehilangan
  • 00:46:19
    kakinyaara-gara kena bomientara
  • 00:46:25
    Rus Pradi maupun sebagai bangsa belum
  • 00:46:29
    sanggup pertama jaraknya jauh kedua
  • 00:46:32
    memang kita juga belum punya kemampuan
  • 00:46:33
    untuk itu tapi kita berharap suatu saat
  • 00:46:36
    Indonesia ini harus sanggup
  • 00:46:38
    menyelesaikan masalah dunia Kenapa kita
  • 00:46:40
    ini punya bekal punya potensi peradaban
  • 00:46:43
    bangsa yang besar masa kita mau jadi
  • 00:46:45
    kerdil terus ngikutin bangsa lain kita
  • 00:46:48
    nih bangsa besar umat Islam terbesar di
  • 00:46:50
    dunia dan Orang Indonesia itu
  • 00:46:52
    pintar-pintar profesornya banyak
  • 00:46:54
    saintisnya banyak orang kayanya banyak
  • 00:46:56
    keren Indonesia nih Kenapa Indonesia
  • 00:46:58
    yang keren Kayak gini cuman ngurus diri
  • 00:47:00
    sendiri aja enggak bisa harusnya ngurus
  • 00:47:02
    dunia bukan ngurus diri sendiri itulah
  • 00:47:03
    Islam yang sebenarnya kita ngurus
  • 00:47:05
    rohinya Gimana caranya rohinya punya
  • 00:47:07
    tempat tinggal kita urus Suriah kita
  • 00:47:10
    urus
  • 00:47:11
    Palestina Lalu apakah kita memikirkan
  • 00:47:13
    tetangga kita teman-teman lihat deh
  • 00:47:17
    salah satunya yang mungkin projek kecil
  • 00:47:19
    lah ini yang karena yang saya tahu
  • 00:47:21
    karena istri sendiri yang ngerjain lihat
  • 00:47:22
    rumah Teduh sahabat Iin setiap harinya
  • 00:47:25
    ada yang meninggal
  • 00:47:27
    dengan kanker ovarium yang gede banget
  • 00:47:30
    ada yang kanker apa yang dulu yang saya
  • 00:47:33
    bawa Ustaz Abdul Somad keliling di
  • 00:47:34
    Bandung tuh seorang anak muda yang sudah
  • 00:47:37
    meninggal seminggu setelah Ustaz Abdul
  • 00:47:39
    Somad mengunjungi dia RI namanya
  • 00:47:40
    Meninggal dunia Alhamdulillah dia sempat
  • 00:47:43
    ketemu dengan Ustaz Abdul Somad sempat
  • 00:47:45
    dinasihati mudah-mudahan di akhir
  • 00:47:47
    hayatnya dia setelah dapat nasihat dari
  • 00:47:48
    UAS dia jadi sabar jadi balik lagi ke
  • 00:47:52
    Allah sehingga Husnul
  • 00:47:53
    Khatimah datang kita ketemu dengan Rian
  • 00:47:57
    habis ininya gara-gara apa gara-gara
  • 00:48:00
    pernah kecelakaan di laut terus jadi
  • 00:48:03
    kayak kanker kulit luar
  • 00:48:05
    biasa itu parah banget Dan itu enggak
  • 00:48:09
    satu kasus banyak di Jawa Barat aja
  • 00:48:11
    sudah banyak banget apalagi Indonesia
  • 00:48:13
    Apakah kita mau mengambil beban itu atau
  • 00:48:15
    kita bahkan melihat juga enggak mau
  • 00:48:17
    karena ngerasa enggak kuat enggak berani
  • 00:48:19
    Terus kapan kita kuatnya kalau kita
  • 00:48:21
    enggak kuat namanya bukan rohilah yang
  • 00:48:23
    namanya rohilah itu harus kuat
  • 00:48:24
    dikuat-kuatin kalaupun enggak kuat
  • 00:48:27
    sudah seberat apa beban yang kita ambil
  • 00:48:31
    selain Dan itu enggak bisa di di apa ya
  • 00:48:33
    Bahasanya diambil sebagian dibuang
  • 00:48:36
    sebagian yang lain enggak minimal Kalau
  • 00:48:38
    yang di dekat kita kita mengambil
  • 00:48:40
    bebannya sampai menyelesaikan hajatnya
  • 00:48:41
    dengan harta mungkin dengan skill dengan
  • 00:48:43
    Network dengan minimal dengan sosial
  • 00:48:45
    media kita repost ya Ada yang bisa bantu
  • 00:48:46
    ini enggak Kalau yang di luar negeri
  • 00:48:49
    Karena kita Enggak sanggup menyelesaikan
  • 00:48:50
    minimal dengan pikiran dan doa
  • 00:48:52
    Kasihannya mereka doain terus karena doa
  • 00:48:55
    kita itu ngaruh Jangan berpikir
  • 00:48:57
    mendoakan Mereka itu engak ngaruh ngaruh
  • 00:48:59
    itu mempercepat datangnya Pertolongan
  • 00:49:02
    Allah minimal dengan doa kita Allah
  • 00:49:04
    kuatkan hati mereka minimal dengan doa
  • 00:49:08
    kita Allah kuatkan hati saudara kita di
  • 00:49:10
    Yaman di yang kelaparan di Syam di
  • 00:49:13
    Palestina di rohinya di turkistan yang
  • 00:49:15
    masih dalam knya orang-orang komunis
  • 00:49:18
    minimal doa kita menguatkan hati mereka
  • 00:49:21
    kan berarti
  • 00:49:22
    membantu ada orang yang ketika dapat
  • 00:49:25
    musibah kita datang enggak bisa ngasih
  • 00:49:27
    solusi tapi begitu kita nasihati lalu
  • 00:49:31
    kita doakan itu sudah membantu dia
  • 00:49:33
    minimal hatinya jadi lapang kemudian
  • 00:49:35
    kita doakan dia merasa diperhatikan
  • 00:49:37
    Bukankah itu sebuah bantuan dan itu
  • 00:49:40
    rahilah semuanya aja yang di luar negeri
  • 00:49:43
    kita pikirkan apalagi yang di dalam
  • 00:49:44
    negeri semampu kita Makanya nama barisan
  • 00:49:47
    kita tuh barisan bangun Negeri kalau
  • 00:49:50
    ditanya apa Ustaz tujuan bikin gerakan
  • 00:49:52
    barisan bangun Negeri ya Bangun Negeri
  • 00:49:54
    masa masih ditanya ya karena masih ada
  • 00:49:57
    yang nanya ngap ngapain sih itu
  • 00:49:58
    ustaz-ustaz ngumpul mau bangun negeri
  • 00:50:01
    itu sudah jelas dari namanya juga Terus
  • 00:50:04
    santrinya ngapain namanya santri bangun
  • 00:50:06
    Negeri ustaznya barisan bangun Negeri
  • 00:50:08
    ada dua nama para guru Saya pelan-pelan
  • 00:50:11
    pengen ngumpulin para guru-guru yang
  • 00:50:13
    Sting supaya kita barengan ngumpulin
  • 00:50:15
    pelan-pelan namanya barisan bangun
  • 00:50:17
    Negeri nanti teman-teman yang ngikutin
  • 00:50:19
    para guru para santri namanya santri
  • 00:50:22
    bangun Negeri Jadi kalau ditanya mau
  • 00:50:24
    ngapain mau bangun Negeri Programnya apa
  • 00:50:26
    pertama program isu lingkungan nanti
  • 00:50:28
    naik lagi isu sosial naik lagi isu
  • 00:50:31
    healthc kemanusiaan kesehatan dan
  • 00:50:33
    seterusnya kan itu tugas pemerintah kita
  • 00:50:36
    enggak mau menyalahkan siapapun udah
  • 00:50:38
    capek berdebat tugas kita sekarang siapa
  • 00:50:40
    yang pengin jadi rohilah itu yang
  • 00:50:43
    dilakukan para guru kita sekarang
  • 00:50:44
    teman-teman di barisan bangun Negeri
  • 00:50:46
    mikir Kemarin saya 40 jam enggak
  • 00:50:50
    tidur dari Bandung ke Jogja di Jogja ada
  • 00:50:54
    acara udah beres acara kita ada meeting
  • 00:50:56
    yang penting banget yang bikin saya
  • 00:50:57
    sesak sampai
  • 00:50:59
    sekarang itu ada diskusi yang saya tidak
  • 00:51:01
    bisa sampaikan ke publik itu diskusi
  • 00:51:04
    dari jam 11. malam sampai jam .0 subuh
  • 00:51:08
    kenapa diskusinya sampai malam Ustaz
  • 00:51:09
    karena besok kita semuanya sudah pada ee
  • 00:51:12
    bubar sudah pada pulang masing-masing ke
  • 00:51:14
    negerinya sehingga enggak sempat ketemu
  • 00:51:16
    ketemunya Kita cuman malam Selasa Selasa
  • 00:51:19
    subuh pesawatnya sudah mulai ada yang
  • 00:51:20
    pesawat jam jam . jam . jadi malam itu
  • 00:51:23
    harus kita selesaikan meeting kita
  • 00:51:25
    meeting lah kita sampai jam .30 subuh
  • 00:51:27
    beras meeting langsung ke bandara saya
  • 00:51:30
    dengan salah satu Ustaz ke bandara
  • 00:51:32
    berdua naik flightnya pas bareng belum
  • 00:51:34
    selesai Tadi meetingnya meeting lagi di
  • 00:51:36
    pesawat dari Jogja ke Jakarta di Jakarta
  • 00:51:40
    saya ketemu dengan beberapa teman-teman
  • 00:51:42
    yang pengin mendukung program pesantren
  • 00:51:45
    yang sedang kita dari Setahun Yang Lalu
  • 00:51:47
    ingin kita buat tapi juga belum cukup
  • 00:51:49
    untuk e membebaskan lahan karena kita
  • 00:51:51
    butuh 15 m membebaskan lahan
  • 00:51:53
    Alhamdulillah sudah terkumpul sekitar 2
  • 00:51:55
    M masih jauh dari di target baru
  • 00:51:57
    membebaskan la lahan belum membangun
  • 00:52:01
    akhirnya bahasa istri saya ngamen ngamen
  • 00:52:04
    di Jakarta dari pagi siang sore malam
  • 00:52:07
    malam pulang di di di kereta juga
  • 00:52:10
    diskusi lagi s sama istri karena ada
  • 00:52:12
    beberapa program harus kita bereskan
  • 00:52:13
    sampai rumah jam 12.00 malam jadi 1 hari
  • 00:52:16
    setengah hampir 2* 24 jam baru istirahat
  • 00:52:21
    itu kalau programming beda dengan
  • 00:52:23
    ceramah diundang ke Jogja Ustaz
  • 00:52:27
    ceramahnya di Jogja Oke jam berapa Isya
  • 00:52:29
    ya udah saya datangnya magrib terbang
  • 00:52:31
    jam
  • 00:52:32
    sampai di sana magrib ceramah beres
  • 00:52:34
    ceramah saya tidur gampang kan beres
  • 00:52:37
    ceramah jam 11. malam balik ke hotel
  • 00:52:40
    dipesankan hotel sama panitia hotelnya
  • 00:52:42
    mau yang gimana Ustaz terserah Yang
  • 00:52:43
    dekat-dekat aja biar enggak apa capek di
  • 00:52:45
    jalan oh iya Ustaz dikasih Hotel
  • 00:52:47
    biasanya yang enak yang
  • 00:52:49
    dilaks masuk ke hotel mandi air hangat
  • 00:52:52
    ya beres mandi air hangat pesan ee
  • 00:52:55
    makanan lain karena tadi belum makan
  • 00:52:58
    misalnya kalau telat makan juga pesan
  • 00:53:00
    datang ke kamar kadang-kadang saya cuma
  • 00:53:02
    pesan satu jenis mereka pesan tiga jenis
  • 00:53:04
    Saya belum makan lapar boleh enggak
  • 00:53:06
    Pesan sate Oh boleh-bleh Ustaz datang
  • 00:53:07
    sate datang mie godok datang apa banyak
  • 00:53:11
    semuanya ditaruh di depan kamar Ustaz
  • 00:53:13
    ini udah ada makanannya Masyaallah
  • 00:53:15
    makanannya banyak gini kalau cuman
  • 00:53:17
    ceramah habis makan jam 12.00 tidur
  • 00:53:20
    bangun salat subuh beres subuh olahraga
  • 00:53:23
    ya karena di hotel treadmal
  • 00:53:26
    beres TR meal berenang beres berenang
  • 00:53:29
    breakfast beres breakfast terbang ke
  • 00:53:32
    Bandung kan enak ya Kalau cuman ceramah
  • 00:53:37
    Jadi kerjanya cuman 1 jam Seteng pas
  • 00:53:39
    ceramah itu juga santai namanya juga
  • 00:53:42
    ceramah gampang tapi kalau programming
  • 00:53:45
    buat program kayak tadi ceritanya
  • 00:53:47
    meeting enggak beres-beres sampai enek
  • 00:53:50
    dengan meeting kopi Entah berapa
  • 00:53:53
    gelas ada yang digulaan ada yang enggak
  • 00:53:56
    digulaan ada yang pakai susu ada yang
  • 00:53:58
    enggak pakai susu sampai diistilahkan
  • 00:54:00
    yang enggak pakai susu kopi akhi yang
  • 00:54:02
    pakai susu kopi
  • 00:54:05
    Ukhti semua jenis kopi artinya rohilatan
  • 00:54:10
    ternyata memang benar kata nabi manusia
  • 00:54:13
    itu seperti 100 unta sedikit yang
  • 00:54:15
    rohilatan Makanya sekarang kita mau
  • 00:54:17
    milih mau jadi rohilatan atau mau jadi
  • 00:54:19
    100 unta dimulai dari hal yang kecil
  • 00:54:22
    saya ngajak teman-teman Yuk kita jadi
  • 00:54:24
    rahilah kita angkat beban negeri kita
  • 00:54:26
    beban bangsa kita Saya pengin banget
  • 00:54:28
    Masjid itu jadi kayak rumah Teduh
  • 00:54:31
    sekarang yang menjalankan pasien kanker
  • 00:54:33
    kurang mampu se Jawa Barat salah satunya
  • 00:54:35
    rumah Teduh itu yang sekarang ada 15
  • 00:54:38
    rumah dengan sekitar 300 pasien yang
  • 00:54:40
    setiap kali operasi itu r0 juta Karena
  • 00:54:42
    kalau pakai BPJS antrinya setahun
  • 00:54:45
    sehingga harus pakai jalur normal dan
  • 00:54:47
    beberapa di antara mereka belum sanggup
  • 00:54:49
    untuk membayar cicilan BPJS sehingga
  • 00:54:51
    nunggak enggak bisa pakai kita
  • 00:54:53
    selesaikan Harusnya itu dilakukannya
  • 00:54:55
    oleh
  • 00:54:57
    masjid Kenapa karena potensi zakat infak
  • 00:55:01
    sodqah kencleng masjid gede Jangan cuma
  • 00:55:05
    dipakai buat renov Jangan cuma dipakai
  • 00:55:07
    buat pengumuman hari Jumat kencleng
  • 00:55:10
    minggu
  • 00:55:11
    ini 300 juta 300 juta di sebelah masjid
  • 00:55:15
    ada orang lapar berarti ngapain 300 juta
  • 00:55:18
    teh harusnya 300 juta itu kencleng
  • 00:55:21
    minggu ini harusnya r00 juta tapi
  • 00:55:23
    tinggal R juta Kenapa beban umat di
  • 00:55:26
    angkat semua sama Masjid itu cita-cita
  • 00:55:29
    kita penginnya Masjid itu menjadi
  • 00:55:31
    makanya ada hashag masjid peradaban apa
  • 00:55:33
    masjid peradaban masjid rahilah masjid
  • 00:55:36
    yang mengangkat beban umat bukan cuman
  • 00:55:39
    membuat program jihad pengajian hari
  • 00:55:41
    Ahad
  • 00:55:43
    udah lewatlah masa kayak gitu-gitu udah
  • 00:55:45
    enggak keren ni saya tantang
  • 00:55:48
    masjid-masjid yang ada di Indonesia
  • 00:55:49
    jangan hanya fokus dengan Taklim Taklim
  • 00:55:51
    itu sudah banyak dan mudah melakukannya
  • 00:55:53
    kurang challenging coba masjid mikir
  • 00:55:56
    masalah sekitarnya satu masjid mikirin
  • 00:55:58
    satu RW kalau masjidnya kecil Kalau
  • 00:56:00
    masjidnya Masjid Kecamatan mikirin Satu
  • 00:56:02
    kecamatan kalau sudah beres dengan
  • 00:56:03
    kecamatannya enggak ada lagi masalah
  • 00:56:05
    pergi ke Kecamatan sebelah kolaborasi
  • 00:56:08
    dengan Masjid Kecamatan sebelah yuk
  • 00:56:09
    selesaikan masalahnya bisa banget kalau
  • 00:56:12
    masjid
  • 00:56:13
    mau tapi serahkan programnya ke ustaz
  • 00:56:16
    yang ngerti harakah yang ngerti
  • 00:56:18
    pergerakan dan sekarang sudah banyak
  • 00:56:20
    Ustaz yang ngerti
  • 00:56:21
    pergerakan baru kita akan melihat
  • 00:56:23
    Indonesia yang luar biasa Terus apa yang
  • 00:56:26
    bisa kami lakukan Ustaz yuk
  • 00:56:28
    bareng-bareng dengan saya dengan Pemuda
  • 00:56:29
    hijrah dengan para guru barisan bangun
  • 00:56:31
    negeri kita bangun deh Indonesia semampu
  • 00:56:33
    kita dengan apa dengan skill kita
  • 00:56:36
    masing-masing dengan potensi kita
  • 00:56:37
    masing-masing ada yang punya harta
  • 00:56:39
    dengan hartanya ada yang punya kemampuan
  • 00:56:41
    skillnya dengan skillnya saya sudah
  • 00:56:43
    berkali-kali menjelaskan skill itu untuk
  • 00:56:44
    dakwah penting bukan hanya penceramah
  • 00:56:46
    nah mau enggak nih teman-teman Yuk kita
  • 00:56:49
    bangun Indonesia sekarang kita mikirin
  • 00:56:51
    apa yang bisa kita lakukan untuk
  • 00:56:53
    Indonesia masing-masing dengan potensi
  • 00:56:54
    kita karena kita anak masjid C anak
  • 00:56:56
    masjid karena kita banyak sering ke
  • 00:56:59
    masjid ya udah kita bangun Indonesia
  • 00:57:00
    dengan cara masjid dan ternyata cara
  • 00:57:03
    Masjid itu bukan cuman Allahu Akbar dan
  • 00:57:05
    subhanallah salam enggak yang dibicarain
  • 00:57:08
    di masjid itu bukan cuman juz-juz
  • 00:57:09
    al-qur'an tapi masalah umat Karena nabi
  • 00:57:12
    membicarakan masalah umat itu di Masjid
  • 00:57:14
    Nabawi yang kita pengin ke sana berharap
  • 00:57:17
    banget bisa
  • 00:57:18
    umrah Apakah di Masjid Nabawi itu cuman
  • 00:57:21
    ada Raudah kemudian orang berdoa egois
  • 00:57:23
    banget Pengin masuk surga sendiri enggak
  • 00:57:25
    dia Raudah itu nabi dengan Jibril bicara
  • 00:57:28
    tentang umat Gimana caranya umat ini
  • 00:57:30
    Selesai masalah mereka sampai ke penjuru
  • 00:57:34
    dunia yang terjajah dibebaskan dari
  • 00:57:36
    penjajahan yang terzalimi dibebaskan
  • 00:57:38
    dari kezaliman itu namanya
  • 00:57:40
    rahilah Saya yakin di sini banyak
  • 00:57:42
    potensi dan skill yang
  • 00:57:44
    keren-keren coba berikan skillnya untuk
  • 00:57:46
    dakwah dedikasikan skillnya untuk agama
  • 00:57:49
    yang kalau kita dedikasikan untuk agama
  • 00:57:51
    Insyaallah untuk bangsa dan negara UD
  • 00:57:53
    Pasti karena agama kita itu bukan agama
  • 00:57:56
    rual agama kita ini adalah agama
  • 00:57:58
    kehidupan sehingga yang ada di dalamnya
  • 00:58:01
    bukan cuman bab salat tetapi juga bab
  • 00:58:03
    orang sakit dan kita tahu banyak hadis
  • 00:58:05
    tentang itu bab lingkungan dan kita
  • 00:58:07
    mulai tahu hadis itu hadis-hadis tentang
  • 00:58:09
    itu Yuk kita
  • 00:58:10
    dedikasikan skill kita potensi kita
  • 00:58:13
    harta kita untuk agama Allah kita angkat
  • 00:58:16
    beban umat bareng-bareng Karena kalau
  • 00:58:18
    saya ngangkat sendiri Saya paling paling
  • 00:58:20
    ngangkat sanggupnya itu 100 kilo itu
  • 00:58:22
    juga udah udah ngos-ngosan tapi kalau
  • 00:58:25
    kita ngangkat bareng-bareng bisa
  • 00:58:26
    bertonton beban umat kita
  • 00:58:28
    angkat
  • 00:58:30
    mudah-mudahan dari kajian mager
  • 00:58:33
    ini mudah-mudahan kelak kita bisa
  • 00:58:36
    menjadi orang yang mudah bergerak
  • 00:58:37
    sanggup bergerak dan geraknya
  • 00:58:40
    bersama-sama
  • 00:58:42
    barakallahuum Allah
  • 00:59:04
    Wana Amr rada W amrina rada W Amr
  • 00:59:11
    rada Mak HAM
  • 00:59:17
    farinusbanaaidun Hasanah wa akahuuhamm
  • 00:59:28
    wasalamualaikum warahmatullah
  • 00:59:30
    wabarakatuh
Etiquetas
  • kehidupan
  • surga
  • mujahadah
  • lelah
  • ibadah
  • tanggungjawab
  • manfaat
  • Ustaz
  • Islam
  • motivasi