00:00:00
Halo assalamualaikum warahmatullah
00:00:07
wabarakatuh bersama kita dari psbn etc
00:00:12
kyb saat ini kita akan melakukan
00:00:16
praktikum pembebasan jalan nafas dan
00:00:20
pernafasan atau RW dan briefing
00:00:23
manajemen di dalam pengelolaan jalan
00:00:26
nafas itu yang perlu kita perhatikan
00:00:27
adalah beberapa tanda-tanda bahwa Pasien
00:00:31
itu mengalami gangguan jalan nafas yang
00:00:34
pertama pada saat kita
00:00:38
Hai lakukan pengecekan pada
00:00:40
pasien-pasien kondisi tidak sadar pasti
00:00:43
dia akan ada gangguan jalan nafas
00:00:45
Kemudian pada kondisi henti jantung Itu
00:00:48
otomatis Pasien itu mengalami gangguan
00:00:51
jalan nafas dan pernafasan nah apabila
00:00:54
pada pasien yang masih bernafas maka ada
00:00:57
beberapa tanda yang perlu kita
00:00:59
perhatikan yaitu pada saat kondisi
00:01:03
pasien ada nafasnya tetap disitu ada
00:01:06
suara nafas seperti berkumur atau
00:01:09
gargling itu berarti ada sumbatan jalan
00:01:11
nafas berupa cairan kemudian apabila
00:01:14
pasien mendengkur atau snoring itu
00:01:17
berarti ada penurunan otot lidah yang
00:01:20
menutupi bagian hipofaring atau laring
00:01:23
sehingga terdengar suara snoring
00:01:25
kemudian ada tanda lagi ketika pasien
00:01:29
mengalami oedem laring atau pembengkakan
00:01:31
laring sehingga ketika suara nafas
00:01:34
bekeluarga itu ada suara stridor atau
00:01:38
Hai itu bagian yang harus kita
00:01:40
perhatikan dalam kondisi pasien pasien
00:01:42
mengalami gangguan jalan nafas baik kita
00:02:11
Sebelum ke pasien kita lihat persiapan
00:02:13
alat untuk pengelolaan jalan nafas ini
00:02:16
ada beberapa alat jalan nafas yang kita
00:02:18
perhatikan nanti di sini ada orofaring
00:02:23
RW nanti kita akan peragakan bagaimana
00:02:26
kita menggunakan orofaring althub ini
00:02:29
atau pipa istilahnya kemudian ada Elma
00:02:35
laring
00:02:38
Hai ini kita nanti juga akan peragakan
00:02:41
kemudian ada enpea nasofaring RW ini
00:02:48
melalui mulut kalau yang ini nanti
00:02:49
melalui hidung nah kemudian alat jalan
00:02:53
nafas selanjutnya adalah endotracheal
00:02:55
tube yang nanti kita akan peragakan
00:02:58
dengan tindakan intubasi trakea untuk
00:03:02
kelengkapan dari beberapa pengelolaan
00:03:05
jalan nafas ini di sini ada laringoskop
00:03:08
ya laringoskop ini kita gunakan nanti
00:03:12
apabila kita mau melakukan intubasi
00:03:15
trakea ini hendel ini bleud
00:03:18
Hai cara pemasangannya seperti ini Nah
00:03:21
kita pastikan bahwa lampunya hidup on
00:03:25
kemudian alat bantu yang lain untuk
00:03:30
pengelolaan yang nafas di sini ada
00:03:32
mejhil forced kita gunakan Apabila ada
00:03:36
sumbatan yang tidak bisa di saxon ada
00:03:40
sumbatan berupa gigi palsu atau gigi
00:03:43
yang tanggal itu kita ambil untuk di
00:03:47
dalam rongga mulut itu menggunakan
00:03:49
mejhil forced kemudian alat-alat bantu
00:03:53
introduce er atau mandrin atau styled
00:03:57
untuk membuat lebih mudah ketika kita
00:04:01
melakukan intubasi yang alat ini masuk
00:04:05
di dalam etc
00:04:08
Hai kemudian alat bantu lagi tentunya
00:04:12
ada fiksasi bisa berupa plester atau
00:04:17
berupa tali yang biasa kita gunakan juga
00:04:20
untuk tali di tragis Tommy kemudian ada
00:04:25
alat bantu briefing berupa airbag atau
00:04:28
kita sebut dengan BBM di sini ada
00:04:31
kelengkapan yang harus kita perhatikan
00:04:33
yang pertama adalah masker sesuai dengan
00:04:36
kondisi famajjah nya pasien kemudian
00:04:41
kita lengkapi dengan bacterial filter
00:04:44
terus kita sambungkan D konektornya di
00:04:48
sini ada bak yang begini untuk orang
00:04:50
dewasa berukuran 1500 ml kemudian untuk
00:04:54
anak-anak 500 mili dan untuk neonatus
00:04:58
itu 300 mili kemudian kita lengkapi dari
00:05:01
air tak ini berupa reservoir untuk
00:05:05
menampung oksigen ketika kita
00:05:08
tak memberikan bantuan nafas itu
00:05:11
harapannya ada Oksigen 100% yang
00:05:14
diberikan ini ada konektor yang kita
00:05:17
hubungkan dengan oksigen Jenderal atau
00:05:20
oksigen tabu ya kemudian alat berikutnya
00:05:24
adalah stetoskop nanti untuk memastikan
00:05:29
ketika kita intubasi atau ngecek nafas
00:05:34
itu kita menggunakan stetoskop ya
00:05:36
tentunya kita lengkapi di area RW dan
00:05:40
fitting ini dengan update level 3
00:05:44
kemudian alat untuk cuci tangan atau
00:05:48
hand strap kemudian juga berupa Hand
00:05:51
skun yang kita persiapkan ini alat-alat
00:05:55
yang menunjang di dalam kita mengelola
00:05:57
jalan nafas terima baik kita akan mulai
00:06:00
fase kerja bagaimana tahapan untuk
00:06:03
pengelolaan jalan nafas pada pasien
00:06:05
dengan berbagai cara tidak Wali dengan
00:06:08
cuci tangan 6 langkah yaitu
00:06:12
Oh ya kemudian kita persiapkan alat APD
00:06:18
kita kita menggunakan hand skun
00:06:30
hi ha sudah lengkap dengan masker dengan
00:06:36
VCD ya kita jangan lupa kita nanti kita
00:06:42
siapkan juga masker yang N95 deh Yang
00:06:47
Hai tak pakai juga telah kita lengkap
00:06:53
dengan ABG yang sudah kita pakai kita
00:06:56
akan memperagakan bagaimana melakukan
00:07:00
pemasangan orofaring RW sebelumnya nanti
00:07:03
kita akan Bagaimana pengelolaan jalan
00:07:05
nafas yang manual ya ya
00:07:08
Hai yang pertama kalau kita sudah
00:07:10
berhadapan dengan pasien sementara
00:07:12
pasien dengan tanda-tanda mengalami
00:07:15
gangguan jalan nafas seperti pasien
00:07:17
dalam kondisi tidak sadar maka kita
00:07:20
bebaskan Jalan napas secara manual yang
00:07:22
pertama kita perhatikan kita menggunakan
00:07:25
teknik Hajin live edit individu kita
00:07:28
mengangkat dagu seperti ini yatch in
00:07:31
life ya kemudian ada hetil itu
00:07:35
menengadahkan kepala atau bisa kita
00:07:38
rangkaikan dua tindakan ini head tilt in
00:07:41
life seperti ini
00:07:43
Oh ya Kemudian untuk kasus-kasus trauma
00:07:48
atau curiga trauma cervical kita
00:07:51
prioritaskan pada pasien-pasien tersebut
00:07:53
kita menggunakan teknik Joule trust dari
00:07:56
teknik dokter itu Ini ada angulus
00:07:59
mandibula kita dorong kedepan tanpa
00:08:02
memanik saya leher kemudian posisi ibu
00:08:05
jari membuka mulut pasien ini adalah
00:08:09
Joule trust jadi saya ulang ada hetil
00:08:13
kemudian ada jin live kemudian ada Joule
00:08:18
Trust
00:08:19
Oh ya headlift Ganco Trust
00:08:24
hai oke kemudian kita akan memperagakan
00:08:27
Bagaimana cara memasang orofaringeal
00:08:32
tubuh atau orofaringeal RW yang pertama
00:08:34
kita lakukan pengukuran dari tepuk huruf
00:08:40
Arial tutup ini kita harus sesuaikan
00:08:42
dengan pasen yang pertama cara
00:08:45
mengukurnya dari cuping telinga sampai
00:08:49
ke sudut mulut dari cara mengukurnya
00:08:52
seperti ini ya kita pastikan jangan
00:08:55
sampai kelebihan Mi contoh yang
00:08:59
kelebihan atau yang kurang ini cara
00:09:02
ukurnya yang kita perhatikan jadi Kita
00:09:05
sesuaikan Nah sekarang Cara pasangnya
00:09:07
kita bantu dengan kita membuka mulut
00:09:10
pasien dengan tadi cara kita yang ada di
00:09:13
jual tas tadi kemudian kita sambil
00:09:16
mengukur langsung memasukkan posisi pipa
00:09:19
organel secara Terbalik ya kearah
00:09:23
palatum molle ke
00:09:24
masuk 2/3 kemudian kita putar 180°
00:09:30
kemudian kita dorong saya semua Agan
00:09:34
sederhana yang pertama adalah kita bantu
00:09:37
posisi tangan membuka kemudian sambil
00:09:41
kita ukur orofaring RW kita masukkan
00:09:44
secara terbalik kemudian kita putar 180°
00:09:49
ya Oke ini teknik Bagaimana memasang
00:09:54
orofaring RW nah ketika pasien ini sudah
00:09:58
ada respon telan kemudian pasien pingin
00:10:01
memuntahkan maka cara melepas dari huruf
00:10:04
hangeul RW tanpa harus diputar tetapi
00:10:07
kita kembalikan atau kita keluarkan
00:10:10
sesuai dengan anatomis nya dari PKS ini
00:10:13
nah ini bagaimana cara melakukan
00:10:16
pemasangan huruf Arial RW kemudian
00:10:20
apabila kita temukan kondisi pasien
00:10:24
Hai masih ada reflek telan kemudian
00:10:27
masih dalam kondisi somnolen maka kita
00:10:32
gunakan pipa nasofaring altube hampir
00:10:38
mirip dengan huruf Arial RW tetapi Ini
00:10:41
masuknya nanti lewat hidung cara
00:10:44
pengukurannya dari cuping telinga sampai
00:10:47
di sudut hidung kalau tadi sudut mulut
00:10:51
ini sudut hidung kemudian posisi dari
00:10:56
ujung dari enpea kita berikan
00:11:02
Hai pelumas jelly diujungnya dan
00:11:05
Oh ya kemudian kita ratakan ya kita
00:11:11
berikan instruksi Pak ya karena pasien
00:11:14
dalam kondisi masih merasakan kita akan
00:11:17
pasang alat bantu jalan nafas melalui
00:11:21
hidung Mas hitung Bapak nanti akan
00:11:24
terasa ke seperti ada benda yang masuk
00:11:28
ya tolong ditahan kemudian melepas
00:11:35
panjang kita masukkan kita prioritaskan
00:11:37
lubang hidung yang sebelah kanan pasien
00:11:40
secara masuk seperti ini selanjutnya
00:11:43
hai hai
00:11:44
Oh ya kita masukkan sampai tadi ujung
00:11:47
yang kita ukur Nah tadi kan kita ukur
00:11:49
dari cuping hidung Edwin telinga sampai
00:11:54
ke sudut hitung ya seperti ini kemudian
00:11:58
kita observasi Bagaimana nafas pasien
00:12:04
enggak Camat cukup mudah cara
00:12:06
mengeluarkannya juga sama kita tarik
00:12:09
keluar untuk pemasangan nasofaring RW Ya
00:12:14
baik kita di ada dua contoh dari
00:12:19
bagaimana mengolah tanafas terutama pada
00:12:22
pasien pasien dalam kondisi tidak sadar
00:12:24
ada yang menggunakan huruf Arial RW dan
00:12:29
ada yang menggunakan nasofaring RW
00:12:31
kemudian kita lanjutkan dengan jalan
00:12:34
nafas berikutnya adalah
00:12:37
Hai pemasangan Elma jadi lari ngelokne
00:12:41
RW ini bersifat jalan nafas sementara
00:12:44
yang dikhususkan untuk pasien-pasien
00:12:47
yang tidak mengalami muntah yang frekuen
00:12:51
jadi hati-hati untuk menggunakan
00:12:56
Hai alat-alat bantu nafas dengan Elma
00:12:59
nah ini eh elemen ini terdiri dari
00:13:04
konektor kemudian ada badannya kemudian
00:13:08
ada cupnya dan ada pilot balon yang
00:13:13
untuk nanti mengisi udara ketika sudah
00:13:16
ada berada di dalam rongga mulut nah
00:13:19
caranya kita kempeskan dulu dari cupnya
00:13:26
lema sampai habis Kemudian dari ujung
00:13:32
ini Nah kita cara mengukur kita
00:13:35
menggunakan ukuran berapa dari elemen
00:13:38
ini jadi sama tadi dari the Tubing dari
00:13:43
cuping telinga sampai ke vertex jadi
00:13:47
tengah-tengah dagu jadi kita ukur ini
00:13:49
sampai di sini nah ini batasnya kemudian
00:13:53
kita posisikan ini pasien yang dalam
00:13:56
kondisi
00:13:56
sadar kita buka jalan nafasnya kita
00:13:59
masukkan Elena ini cukup simple kita
00:14:05
masukkan sampai batas yang kita ukur
00:14:08
tadi nah kemudian kita kembangkan balon
00:14:12
sesuai dengan petunjuk disini
00:14:14
petunjuknya untuk ukuran ini menggunakan
00:14:16
30 milih atau 30 cc maka kita berikan
00:14:22
pengembangan balon selama sebanyak 30cc
00:14:30
Oh ya baru kemudian kita observasi
00:14:33
Bagaimana nafas dari pasien ya begitu
00:14:38
juga ini cukup simple ketika kita mau
00:14:41
melepas fase LM ini kita kempeskan dulu
00:14:46
dari balon kapnya ada
00:14:50
Hai dari gelap balonnya sampai habis
00:14:53
kemudian setelah itu kita cara
00:14:57
melepasnya sama yaitu dengan melepas
00:15:02
elema kearah depan oke dan elemen ini
00:15:08
bersifat
00:15:10
Hai disposible jadi sekali pakai buat
00:15:12
pasien ya
00:15:14
Oh ya Regita lanjutkan dengan teknik
00:15:19
pembebasan jalan nafas yang selanjutnya
00:15:21
menggunakan pipa endotrakeal tube Nah
00:15:25
kita tadi sudah melakukan persiapan
00:15:27
untuk kondisi yang akan kita pasang ke
00:15:31
pasien Kita sesuaikan dengan ukuran
00:15:34
pasien yaitu yang paling mudah kita
00:15:36
mengukur dengan kelingkingnya pasien itu
00:15:38
kalau kelincinya Pasien itu berukuran 7
00:15:42
maka kita siapkan tiga ketua2 yang tujuh
00:15:47
setengah ada yang 7 ada yang enam
00:15:50
setengah maka kita prioritaskan yang ada
00:15:54
ukuran yang ada di tengah tadi adalah 7
00:15:56
ya setelah kita sudah siapkan alatnya
00:15:59
maka kita perhatikan intubasi ini sesuai
00:16:03
dengan indikasi pada pasien-pasien
00:16:06
dengan henti jantung itu kita pastikan
00:16:13
Hai saturasi oksigen sudah melebihi dari
00:16:15
90% kemudian kita tidak perlu melakukan
00:16:21
hi ha preoksigenasi kecuali kepada pasen
00:16:24
yang intubasi nonton di jantung untuk
00:16:29
nonton jantung maka kita berikan modal
00:16:32
oksidasi Kebasen dengan cara kita
00:16:35
melakukan reaksi nasi Seperti ini tak
00:16:40
melakukan fraksinasi sampai kita
00:16:42
pastikan
00:16:44
Hai saturasi oksigen lebih dari 90% Ya
00:16:49
sambil kita melakukan vaksinasi untuk
00:16:52
persiapan maka kita minta untuk
00:16:55
disiapkan laringoskop harimau cukup yang
00:16:59
sudah Dion kan minta laringoskop Mbak
00:17:03
sini dibuka jadi Sudah sudah yang gih
00:17:06
kemudian kita terima laringoskop nya
00:17:09
dengan tangan kiri henti minta tolong
00:17:12
untuk respon ketika sudah masuk kita
00:17:16
laringoskopi kita pegang tangan kiri
00:17:20
seperti ini ya kemudian eh kita buka
00:17:29
mulutnya pasien dengan Cross Winner
00:17:32
Seperti ini kemudian kita susuri dari
00:17:37
lidah dari kanan kita geser kemudian
00:17:40
kita melakukan ekspos dengan
00:17:44
ia melihat laringoskop dari ovula nya
00:17:48
pasen kita minta Eyang sudah ada
00:17:51
menterinya itu Wih ya kemudian kita
00:17:54
pegang di nomor 22/21 ya kita masukkan
00:18:01
charger tanpa mengungkit ya kita
00:18:05
masukkan kemudian dilakukan pemberian
00:18:08
ventilasi Mbak ya sebelum kita berikan
00:18:10
ventilasi Segera lakukan penguncian
00:18:14
balon jadi kita lakukan pengujian balon
00:18:18
sebelum kita melakukan yang jelas
00:18:20
setelah masuk kita lakukan pengujian
00:18:22
balon kemudian Oppa dipasangkan
00:18:28
Hai ini pompa Mbak Opanya kita pasangkan
00:18:32
pompa Mbak langsung enggak
00:18:36
Oh ya
00:18:39
Hai kemudian baru kita lakukan fiksasi
00:18:43
dengan
00:18:45
Hai Buster atau talinya pasien
00:18:49
hai hai
00:18:52
hai hai
00:18:54
hai hai
00:18:59
hai hai
00:19:01
Oh ya Nah sekarang kita perhatikan
00:19:17
Bagaimana cara memberikan ventilasinya
00:19:19
Park shin-hye dihubungkan ke oksigen
00:19:23
Hai two Centra
00:19:26
Oh ndak
00:19:33
di masa
00:19:37
Oh ya kita perhatikan ketika kita
00:19:39
memberikan ventilasi pasien seperti ini
00:19:44
penggunaan bak itu kita perhatikan ya
00:19:48
Sesuai dengan tidal volume apa send a
00:19:51
Hai dan frekuensinya 10-12 kali permenit
00:19:56
atau 5-6 detik sekali
00:20:01
Hai cara menghitung lebih efektif yaitu
00:20:04
sekali kita inflasi balon kemudian kita
00:20:07
hitung untuk 5 detik kemudian dengan
00:20:10
cara 1000-2000 3000-4000 5000 pencet
00:20:19
1000-2000 3000-4000 5000 flash dan
00:20:26
selanjutnya kita akan evaluasi setiap
00:20:28
dua menit dalam rezeki Operet ingini
00:20:31
Baik terima kasih ini adalah tindakan
00:20:34
untuk intubasi trakea
00:20:40
Oh ya baik kita lanjutkan dengan
00:20:42
pembebasan jalan nafas kita akan
00:20:45
melakukan Bagaimana cara intubasi trakea
00:20:49
pemasangan pipa trakea ke dalam dari
00:20:52
mulut melalui melalui mulut ke lubang
00:20:55
rakyat ini ada 22 kondisi contoh kita
00:20:59
kapan preoksigenasi garapan tidak yang
00:21:02
pertama untuk pasien-pasien yang henti
00:21:05
jantung kita tidak perlu lagi
00:21:07
menggunakan preoksigenasi tapi kita
00:21:10
pastikan kalau pasien-pasien yang
00:21:12
kondisi tidak henti jantung kita lakukan
00:21:15
beliau generasi dengan kita
00:21:18
memperhatikan saturasi oksigen nya
00:21:21
pasien lebih dari 90 sampai kita tunggu
00:21:26
sampai oksidasi ini reaksi nasinya atau
00:21:30
saturasi oksigen yaitu mencapai di 90
00:21:33
kalau sudah siap maka kita meminta
00:21:37
laringoskop
00:21:40
hai hai
00:21:42
Oh ya ndak hari misku kita pegang tangan
00:21:46
kiri seperti ini ya kemudian kita lepas
00:21:51
Hai orofaringeal yang sudah ada di pasen
00:21:55
kita buka mulut dengan cara Cross finger
00:21:58
kita masukkan dari sisi kanan kita
00:22:01
Expose kita dengan cara kuda-kuda
00:22:04
jongkok tidak boleh menuduh tetapi kita
00:22:07
jongkok kita melihat setelah kita lihat
00:22:10
kita minta at kita pegang HP ini di
00:22:14
nomor 21 tumor 22 kita masukkan dari
00:22:17
arah kanan kemudian kita setelah
00:22:21
melakukan penguncian balon ya penguncian
00:22:27
balon tetapnya
00:22:29
di kemudian
00:22:33
Hai setelah penguncian Ballon
00:22:36
Hai itu kita pasang kembali huruf Arial
00:22:39
RW nya kita minta untuk melakukan daging
00:22:45
dan kita dengarkan posisi dari masen
00:22:51
cara mendengarkannya yang pertama adalah
00:22:53
kita pastikan di bagian epigastrik
00:22:56
apakah WT yang kita pasang itu masuk ke
00:23:00
lambung atau keparu ini negatif kemudian
00:23:03
kita dengarkan di lateral kanan
00:23:07
Hai kemudian di daerah APEC sebelah
00:23:11
kanan
00:23:12
Hai hap kiri kita pastikan antara abad
00:23:15
kiri sama tekanan sama lateral kiri Ini
00:23:19
adalah suara barunya atau suara hembusan
00:23:21
dari nafas dari alat packing nya itu
00:23:24
sama saya ulangi GB ada di posisi
00:23:29
epigastrium kemudian di lateral kanan
00:23:33
the APEC Sanan HP kiri dan lateral kiri
00:23:39
tipe setelah kita pastikan maksudnya
00:23:44
sama kemudian kita lakukan fiksasi
00:23:48
daripada ITB ya karena fiksasi etiknya
00:23:52
kita tali kita menggunakan tali at ini
00:23:58
hai hai
00:24:03
Hai apa kemudian kita kaitkan ke akang
00:24:08
Pasek
00:24:09
di belakang kepala pasien ya
00:24:14
Hai baik kita lanjutkan untuk
00:24:17
ventilasinya kita hubungkan dengan
00:24:19
oksigen sentra cara instalasinya untuk
00:24:23
balon ini Kita sesuaikan dengan detail
00:24:24
volume dan frekuensinya sesuai dengan
00:24:28
hitungan 5 sampai 6 detik sekali atau
00:24:34
10-12 kali dalam satu menit
00:24:37
Hai cara menghitungnya lebih efektif
00:24:40
ketika kita habis menginvasi balon kita
00:24:44
hitung 1000-2000 3000-4000 Rp5.000 flash
00:24:51
1000-2000 3000-4000 5000 tekan nah ini
00:24:57
sampai kapan kita melakukan bekingan ini
00:25:02
setiap dua menit kita evaluasi evaluasi
00:25:05
nadi evaluasi nafas apabila sudah ada
00:25:09
nafas kita lakukan pemasangan oksigen
00:25:14
dengan mono Gandul yang berada di titik
00:25:19
Baik terima kasih
00:25:21
Oh ya baik kita lanjutkan untuk
00:25:24
pengelolaan jalan nafas ini yang
00:25:27
terakhir apa bagaimana kita caranya
00:25:28
melepas dari B ini atau kita istilahkan
00:25:33
dengan ekstubasi kita pastikan bahwa
00:25:36
pasien ini sudah indikasi dilakukan
00:25:39
ekstubasi salah satunya pasien sudah ada
00:25:42
respon sudah ada reflek telan kemudian
00:25:45
nafasnya adekuat ya kita siapkan untuk
00:25:48
pelepasan itunya yang pertama kita lepas
00:25:55
Hai ah
00:25:57
Hai caliette ini
00:26:01
Hai NATO kalau tadi menggunakan flash
00:26:04
terduga kita lepas plester nya
00:26:06
di kemudian
00:26:10
hai hai
00:26:12
Ayo kita pastikan balonnya kita
00:26:17
Hai tempatkan sampai habis kita pastikan
00:26:21
Jangan sampai ada yang tersisa nah
00:26:24
kemudian kita lepas e dengan cara kita
00:26:29
posisi tangan kiri berada di pasien
00:26:32
membuka mulut kemudian kita bantu buka
00:26:35
mulut dan kita lepaskan ke arah lengkung
00:26:39
and Edge ke depan Nah kita pastikan
00:26:42
setelah itu baru kita cek basen Pak coba
00:26:45
buka mata kemudian coba menelan ludah
00:26:49
kalau sudah bisa ini kita baru bukan
00:26:52
pelepasan dari huruf Arial RW Ya baik
00:27:17
Hai yang baik kita sudah selesai di
00:27:23
dalam praktik Bagaimana mengelola jalan
00:27:27
nafas setelah kita simpulkan bahwa
00:27:30
gangguan jalan nafas dan pernafasan
00:27:33
salah satu tandanya adalah pada
00:27:34
pasien-pasien yang mengalami penurunan
00:27:36
kesadaran mengalami henti jantung maka
00:27:39
dikelola jalan nafas dalam pengelolaan
00:27:41
dan nafas kita tadi sudah simpulkan ada
00:27:44
beberapa tahapan yang pertama adalah
00:27:48
membuka Ya seperti head tilt Chin lift
00:27:52
joutras kemudian membersihkan yang
00:27:55
pebila ada gargling nanti kita bisa
00:27:58
dibersihkan dengan fingers-up atau
00:28:00
dengan sachsenring kemudian dengan
00:28:03
mempertahankan nah mempertahankan tadi
00:28:06
kita sudah membawa beberapa alat cara
00:28:09
mempertahankan menggunakan huruf Arial
00:28:13
RW menggunakan nasofaring RW menggunakan
00:28:17
LM
00:28:17
Hai maupun menggunakan endotracheal Tube
00:28:20
yang telah kita peragaan bersama ya
00:28:24
demikian yang bisa kita sampaikan dalam
00:28:29
praktikum pengelolaan jalan nafas dan
00:28:32
pernafasan semoga bermanfaat salam
00:28:35
Waalaikum warahmatullah wabarakatuh