00:00:01
asalamualaikum
00:00:03
warahmatullahi
00:00:04
wabarakatuh
00:00:06
Waalaikumsalam
00:00:08
warahmatullahi
00:00:11
wabarakatuh
00:00:14
alhamdulillah wasalatu wasalamu ala
00:00:17
sayyidina
00:00:19
rasulillah Sayyidina wa Maulana Muhammad
00:00:22
Ibni
00:00:23
Abdillah waa alihibihi
00:00:27
waal la w
00:00:34
bapak-bapak
00:00:36
ibu-ibu saudara saudara kaum muslimin
00:00:40
rahimakumullah jauh berjalan banyak
00:00:43
dilihat dan Pengalaman adalah guru yang
00:00:47
paling
00:00:49
bijaksana
00:00:51
pantang seorang
00:00:53
muslim jatuh dua kali di tempat yang
00:00:57
sama hari ini lewat nih jatuh pantas
00:01:02
belum
00:01:04
pengalaman besok lewat situ lagi jatuh
00:01:08
lagi goblok
00:01:11
amat si amat saja tidak
00:01:14
goblok kita mau bicara keagungan Ramadan
00:01:18
yang ditandai tiga hal
00:01:22
pertama Ramadan dipilih oleh Allah
00:01:26
menjadi bulan tempat di mana pertama
00:01:30
kali diturunkan alquranul Karim kitab
00:01:34
suci
00:01:36
kita Imam
00:01:38
kita pedoman utama dalam melaksanakan
00:01:42
berbagai kegiatan
00:01:44
hidup pertama ia berisi
00:01:47
akidah yang tujuannya menyelamatkan
00:01:51
manusia dari ketergantungan kepada benda
00:01:55
menyelamatkan manusia dari
00:01:58
kemusyrikan baik Syirik yang Jali maupun
00:02:02
Syirik yang
00:02:03
Khafi Syirik Jali itu Syirik
00:02:07
terang-terangan nyata-nyata menyembah
00:02:10
berhala nyata-nyata meyakini Tuhan lebih
00:02:13
dari satu kalau gitu Insyaallah kita
00:02:17
aman tapi ada syirik kfi syirik yang
00:02:22
tersembunyi menjadikan yang selain Allah
00:02:26
sebagai Tujuan akhir dari seluruh
00:02:28
kegiatan hidup
00:02:30
itu Syirik
00:02:32
khfi saya sejak pakai cincin ini rezeki
00:02:38
lancar
00:02:41
cincin saya sejak pakai gesper ini
00:02:45
jangan anak gadis nenek-nenek ngelihat
00:02:48
Saya
00:02:49
lemas
00:02:54
gesper ini sejak ada perkutut di rumah
00:02:58
ini Bisnis bagus
00:03:01
perkutut kalau komputer lebih kita
00:03:04
kagumi dari Allah Itulah berhala kita
00:03:08
kalau pangkat lebih kita utamakan dari
00:03:11
Allah Itulah berhala
00:03:13
kita kalau ilmu lebih kita kagumi
00:03:16
daripada Allah Itulah berhala
00:03:20
kita Quran membebaskan manusia dari
00:03:24
ketergantungan kepada
00:03:27
benda membersihkan keyakinan
00:03:30
meluruskan tauhid dengan konsep akidah
00:03:34
lalu Sisi yang kedua syariat untuk
00:03:37
mengatur kehidupan sesama
00:03:40
manusia selama ini kalau mendengar
00:03:43
syariat yang terbayang oleh kita kan
00:03:45
yang
00:03:46
seram-seram dan memang diopinikan
00:03:49
sedemikian
00:03:51
rupa padahal watak syariat itu
00:03:58
pertama Ah ini watak syariat Islam semua
00:04:03
manusia sama dalam berhadapan dengan
00:04:06
Hukum Allah semua manusia
00:04:09
sama Bukankah ini yang kita perjuangkan
00:04:12
dengan tuntutan keadilan supaya di
00:04:15
Republik ini jangan ada warga negara
00:04:18
kelas
00:04:19
1 supaya di Republik ini jangan ada yang
00:04:22
kebal
00:04:24
hukum supaya di Republik ini hukum
00:04:26
jangan seperti pisau tajam ke bawah tapi
00:04:29
tumpul ke
00:04:31
atas syariat mengajarkan almusawat
00:04:35
bainanas Fi takalifil Ahkam semua
00:04:39
manusia sama dalam berhadapan dengan
00:04:41
Hukum
00:04:44
Allah ketika mengajarkan orang beramal
00:04:48
Rasulullah kepada putri kesayangan
00:04:51
beliau sendiri
00:04:52
berkataali ya
00:04:54
fatimahali faainni La minallahi
00:05:00
Fatimah beramal kau Fatimah salat
00:05:03
Fatimah puasa Fatimah Haji kalau kau
00:05:06
tidak beramal fat aku ayahmu Rasulullah
00:05:10
tidak akan sanggup membelamu di akhirat
00:05:13
nanti inilah watak
00:05:15
syariat tidak mentang-mentang anak
00:05:18
kesayangan Lalu ada jaminan sudah pat
00:05:21
kamu enggak Salat enggak apa-apa nanti
00:05:23
di akhirat ada
00:05:25
Papi tidak
00:05:30
sama dalam berhadapan dengan hukum andai
00:05:32
kata Fatimah putri Muhammad mencuri
00:05:35
tidak usah orang lain Muhammad sendiri
00:05:38
yang akan memotong tangannya Bukankah
00:05:40
keadilan macam ini yang kita
00:05:43
harapkan cuma sayang selama ini banyak
00:05:48
kita mengenal Islam seperti orang buta
00:05:51
kenal
00:05:52
gajah ada tiga orang buta dilepas ke
00:05:56
kebun binatang disuruh kenal gajah Saya
00:06:00
yakin laporannya
00:06:02
lain-lain orang buta pertama bilang Pak
00:06:05
gajah tipis lebar kayak
00:06:08
kipas Kenapa dia baru pegang
00:06:11
telinganya orang buta kedua ngotot
00:06:14
goblok itu
00:06:16
Pak yang betul saya gajah kecil panjang
00:06:19
kayak ular Kenapa yang dia pegang
00:06:23
[Tepuk tangan]
00:06:24
ekornya orang buta ketiga lebih marah
00:06:27
dua-duanya tolol Pak yang betul itu saya
00:06:31
gajah tinggi besar seperti pohon kelapa
00:06:34
karena yang dia pegang
00:06:36
kakinya beginilah kita mengenal Islam
00:06:40
seperti orang buta kenal gajah frame of
00:06:43
reference kacamata pandangannya tidak
00:06:47
total baru kenal kaki gajah Sudah sok
00:06:50
tahu gajah baru kenal telinga gajah
00:06:54
Sudah sok kenal gajah ke mana-mana
00:06:56
pidato saudara-saudara gajah tip lebar
00:07:00
kayak
00:07:01
kipas buat orang yang belum kenal gajah
00:07:04
dia
00:07:05
menyesatkan buat orang yang sudah tahu
00:07:08
gajah senyum dikulum kau baru kenal
00:07:12
Kupingnya
00:07:13
kok begitulah kadang-kadang kita baca
00:07:16
Quran ayatnya yang keras kesannya Islam
00:07:21
itu sangar Islam itu sadis Islam itu
00:07:25
Perang di sisi lain ada yang adem sejuk
00:07:29
lalu lahir generasi
00:07:31
peminim buat saya yang terpenting semua
00:07:34
kita perlu Rasul mengajarkan la takun
00:07:38
ratban fatusar wa yabisan fatuksaro
00:07:42
Jangan lemah nanti kau diinjak orang
00:07:44
tapi jangan keras nanti kau dipatahkan
00:07:47
orang hadirin yang saya
00:07:50
hormati lalu syariat juga
00:07:53
punyaadrij Fit Tasri tahapan dalam
00:07:56
melaksanakan syariat oleh karena itu
00:07:59
Ramadan yang keagungannya ditandai
00:08:02
dengan Turunnya al-qur'an harus jadi
00:08:04
momentum kembalinya kita kepada
00:08:07
al-qur'an Quran itu Imam kita ini makmum
00:08:12
Saya mau tanya Imam ikut makmum apa
00:08:15
makmum ikut
00:08:18
Imam makmum ikut Imam apa Imam ikut
00:08:23
makmum makmum ikut imam Kalau Quran Imam
00:08:28
dan kita makmum kita ikut Quran jangan
00:08:31
Quran diminta ikut
00:08:34
kita Imam rukuk kita rukuk Imam sujud
00:08:38
kita sujud Imam i'tidal kita i'tidal Ke
00:08:42
barat kata Quran ke barat kita berangkat
00:08:44
ke timur kata Quran ke timur kita menuju
00:08:47
Halal kata Quran ambil haram menurut
00:08:50
Quran
00:08:51
tinggalkan kalau dia imam dan kita
00:08:54
adalah makmum Mari berimam kepada
00:08:58
al-quranul Karim
00:09:00
yang kedua keagungan
00:09:02
Ramadan ditandai dengan perintah
00:09:05
melaksanakan ibadah
00:09:07
puasa para ulama menyebut puasa itu
00:09:11
ibadah
00:09:12
sirriah ibadah
00:09:15
rahasia ibadah abstrak tidak ada unsur
00:09:20
sugesti kalau kita salat orang lihat
00:09:24
kita sodqah orang tahu kita pergi haji
00:09:29
satu kampung ngantar kita puasa cuma
00:09:33
kita Dan Allah pura-pura salat ketahuan
00:09:37
Pak pura-pura seodqah enggak bisa dong
00:09:40
apa yang
00:09:41
disedekahin pura-pura Haji Ke mana
00:09:45
perginya tapi pura-pura puasa
00:09:49
gampang keluar rumah bibir lap yang
00:09:52
kering Jalan lemesin
00:09:55
dikit ada angin miring
00:10:00
lemas amat
00:10:03
puasa Siriah
00:10:06
abstrak ibadah lain bisa dinilai Wah itu
00:10:11
teman kita sodqahnya berani ya Kok tahu
00:10:14
kamu kelihatan dari
00:10:17
jumlahnya itu salatnya khusyuk ya Kok
00:10:20
ngerti kamu kelihatan dari
00:10:22
geraknya Tetangga sebelah itu
00:10:25
rasa-rasanya hajinya mabrur ya Kok
00:10:27
ngerti kamu kelihatan dari tingkah
00:10:29
lakunya setelah pulang haji kalau yang
00:10:31
11elah lagi itu haji
00:10:35
tomad di Makkah tobat sampai kampung
00:10:40
kumat ibadah lain kelihatan bisa dinilai
00:10:44
tapi puasa tidak bisa dinilai belum
00:10:47
pernah Saya dengar Orang bilang teman
00:10:50
kita puasanya mantap betul ya Kok tahu
00:10:52
kamu beludah
00:10:54
terus enggak ada
00:10:57
hubungannya oleh karena puasa ibadah
00:11:00
sirri ibadah abstrak maka yang terbentuk
00:11:03
dari ibadah ini pertama
00:11:06
keikhlasan ini sikap hidup yang paling
00:11:09
penting orang lain mau Puji atau tidak
00:11:13
bukan soal orang lain mau dengar atau
00:11:16
tidak bukan soal Ini urusan saya dengan
00:11:19
Allah dari ibadah Siri seperti ini
00:11:23
terbentuk keikhlasan dan itu
00:11:26
penting
00:11:28
ikhlas saya menyantuni yatim bukan
00:11:31
karena disorot TV bukan karena masuk
00:11:34
majalah bukan karena dimuat koran karena
00:11:39
Allah berpakaian
00:11:42
ikhlas saya berpakaian ini karena
00:11:45
perintah Allah menutup aurat bukan
00:11:47
karena tuntutan
00:11:49
Ramadan kalau cuma tuntutan Ramadan
00:11:52
Ramadan saja bagus busana muslim selesai
00:11:56
Ramadan kembali puser meraja Lela
00:12:02
menerima jabatan ikhlas ini amanah dari
00:12:06
Allah jabatan adalah alat untuk
00:12:09
mengabdi bukan cuma alat yang melahirkan
00:12:13
kekuasaan dan
00:12:15
fasilitas kalau kekuasaan dianggap
00:12:18
sebagai fasilitas dan
00:12:20
kekuasaan maka yang lahir tentu akhirnya
00:12:23
maling-maling baru yang lahir
00:12:26
rampok-rampok baru yang dikuras ya harta
00:12:31
negara hadirin yang saya hormati ikhlas
00:12:34
menerima jabatan dengan keyakinan ini
00:12:37
amanah Allah amanah akan dimintakan
00:12:40
pertanggungan jawab ini alat untuk
00:12:43
berbuat baik ini alat untuk
00:12:46
mengabdi kalau cuma digambarkan
00:12:49
kekuasaan jabatan sebagai kekuasaan dan
00:12:53
fasilitas itu yang lalu banyak
00:12:55
melahirkan rampok-rampok baru
00:12:59
betul betul Iya kalau jabatan kan
00:13:03
gajiannya
00:13:04
jelas menteri gajinya jelas anggota DPR
00:13:08
gajinya jelas presiden wakil presiden
00:13:12
gajinya jelas tetapi ketika fasilitas
00:13:15
dan kekuasaan banyak memberikan hasil
00:13:19
jangan heran lalu
00:13:22
muncul penjarahan terhadap
00:13:25
kekayaan-kekayaan yang justru merupakan
00:13:27
milik rakyat
00:13:29
ikhlas dalam menerima jabatan ikhlas
00:13:32
dalam berbuat ikhlas dalam
00:13:35
beramal lalu yang kedua
00:13:38
jujur tadi siang saudara salat zuhur apa
00:13:42
tidak salat yang
00:13:46
salat ya enggak ya
00:13:48
enggak sebelum salat zuhur kan saudara
00:13:52
berwudu waktu berwudu kan saudara
00:13:55
berkemur memasukkan air ke mulut Umpama
00:13:59
waktu berkemur saudara
00:14:02
korupsi dikit saja airnya saudara minum
00:14:07
jangankan
00:14:08
hansip jangankan satpam jangankan polisi
00:14:13
teman sebelah pun tidak tahu kalau waktu
00:14:16
berkemur kita
00:14:19
korupsi kenapa kita tidak mau melakukan
00:14:21
itu ada rasa malu kepada
00:14:24
Allah alangkah positifnya kalau ini
00:14:28
diterjemahkan dalam
00:14:31
kehidupan sekarang kan kita berpikirnya
00:14:33
Allah ditekan Eh kamu korupsi ya Iya
00:14:37
Tuhan kan tahu Biarin Tuhan mah tahu
00:14:40
enggak
00:14:41
ribut enggak ribut
00:14:43
katanya Tapi kalau orang tiga orang saja
00:14:46
tahu Geger
00:14:48
kantor bayangin Tuhan aja
00:14:52
ditekan Tuhan diintimidasi apalagi orang
00:14:56
lain lahir etika utonom daya kontrol
00:15:00
yang paling ampuh yang muncul dari dalam
00:15:03
jiwa kita itu merupakan
00:15:05
benteng orang itu kan kalau lagi puasa
00:15:08
kondisi lapar haus temperamen kan tinggi
00:15:12
sedikit tersinggung temperatur naik sama
00:15:15
marah gampang Kalau waktu begitu dia
00:15:17
bisa sabar ketika kenyang sudah enggak
00:15:19
ada masalah sabar baik dalam taat kepada
00:15:23
Allah kalau
00:15:25
ibadahpasa kita baik kita yang malam ini
00:15:29
pasti bukan kita 20 hari yang lalu kita
00:15:32
yang malam ini kita yang sudah ditempa
00:15:35
oleh penggojlogan
00:15:37
Ramadan ditempak oleh kawah Candra di
00:15:40
mukanya Ramadan sendiri jangan sampai
00:15:44
terjebak kepada rutinitas
00:15:47
ritual akhirnya seperti yang sering saya
00:15:50
ungkapkan salat rajin maksiat
00:15:54
tekun baca Quran mau fitnah orang
00:15:57
hobi sedekah ya sedekah tapi nyolongnya
00:16:01
lebih gede dari
00:16:03
sedekahnya sedekahnya cuma untuk
00:16:05
ngumpetin
00:16:07
korupsinya akhirnya jadi lipstik
00:16:10
akhirnya jadi
00:16:12
dekorasi setiap ibadah yang dikerjakan
00:16:15
dengan benar punya dampak positif dalam
00:16:19
meluruskan moral dan memperbaiki akhlak
00:16:22
orang yang melaksanakan ibadah itu
00:16:25
sendiri begitulah
00:16:27
Ramadan ada pelaksanaan ibadah puasa dan
00:16:31
untuk puasa Nabi bersabda Limi
00:16:36
farhatani farhatunal iftar wa
00:16:42
farhatunqbi buat orang yang berpuasa ada
00:16:46
dua
00:16:47
kegembiraan yang tidak dimiliki oleh
00:16:49
yang tidak melaksanakan
00:16:51
puasa dua kegembiraan pertama farhatunal
00:16:57
IFT kegembiraan menjelang saat-saat
00:17:00
berbuka uh hati itu besar rasa optimisme
00:17:04
padahal bukanya cuma sama tempe sama
00:17:08
tahu sama ikan asin tapi entah makin
00:17:12
dekat magrib hati makin berbunga ada
00:17:14
kebahagiaan yang tidak bisa diceritakan
00:17:17
Allahumma
00:17:18
lakumtu Ya Allah hari ini saya
00:17:21
laksanakan perintahmu saya lawan rasa
00:17:24
nafsu saya tempuh lapar haus sayaah
00:17:27
tunaikan semua ini itu kegembiraan yang
00:17:30
puasa yang
00:17:35
kedua kegembiraan kedua nanti di akhirat
00:17:39
pada saat bertemu dengan Allah subhanahu
00:17:42
wa taala masuk surga nikmat bertemu
00:17:46
Allah jauh lebih
00:17:49
nikmat hadirin yang saya hormati
00:17:52
bahkan di surga ada sebuah
00:17:55
pintu yang khusus disiapkanag
00:17:58
orang-orang yang melaksanakan puasa
00:18:01
tidak bisa masuk ke pintu itu kecuali
00:18:04
orang yang puasa dan pintu itu disebut
00:18:07
pintu Rayan babur Rayan pintu Rayan yang
00:18:13
hanya boleh dimasuki orang-orang yang
00:18:15
melaksanakan ibadah
00:18:18
puasa hadirin lalu yang berikutnya
00:18:21
ibadah puasa ganjarannya abstrak kalau
00:18:25
ibadah lain kita bisa lihat itu salat
00:18:28
berjam pahalanya begini Haji kalau
00:18:31
mabrur pahalanya
00:18:33
begituodah pahalanya begini puasa Allah
00:18:37
cuma
00:18:38
bilang
00:18:40
wa puasa untukku Dan aku yang
00:18:44
membalasnya Berapa besar balasan Allah
00:18:47
Tidak diberitahu artinya apa Kalau
00:18:50
saudara kerja mandor bilang Mas kau
00:18:53
kerja sama saya gajimu sebulan juta
00:18:59
sebulan 5 juta kita kan bisa Kong
00:19:01
kalingkong ada mandor rajin tidak ada
00:19:04
mandor
00:19:06
kendor pokoknya jatah R juta tapi kalau
00:19:10
mandor cuma bilang Mas kau kerja sama
00:19:12
aku soal gajimu nanti aku yang atur
00:19:16
Berapa besarnya enggak dikasih tahu
00:19:18
aturan seperti ini harusnya membuat kita
00:19:21
kerja lebih hati-hati sebab apa mungkin
00:19:24
gaji kita sama saja 5 juta kalau kerja
00:19:27
biasa-biasa
00:19:29
Mungkin jauh lebih besar kalau pekerjaan
00:19:33
memuaskan mungkin tidak digaji sama
00:19:35
sekali kalau pekerjaan
00:19:38
sembarangan tidak dijelaskannya gambaran
00:19:42
pahala puasa menjadi sugesti untuk
00:19:44
melaksanakan ibadah puasa ini dengan
00:19:48
sebaik-baiknya hadirin yang saya cintai
00:19:53
yang ketiga soal keagungan Ramadan
00:19:55
ini di dalam bulan Ramadan ada satu
00:20:00
malam yang
00:20:02
bobotnya Khairun Min Alfi
00:20:07
Syahrin satu malam tapi lebih baik
00:20:11
daripada 1000 Bulan yang kita kenal
00:20:14
dengan malam Qadar atau lailatul
00:20:18
qadar sementara itu adanya pada
00:20:22
sepertiga yang akhir dari bulan Ramadan
00:20:25
terutama di malam-malam ganjil di negeri
00:20:29
kita kita lihat terjadi pergeseran nilai
00:20:32
awal-awal Ramadan minggu pertama pasar
00:20:35
sepi masjid ramai Full House meledak
00:20:40
betul
00:20:42
betul padahal Rasul memberikan contoh
00:20:45
kalau sudah masuk sepertiga yang akhir
00:20:47
Ramadan beliau singsingkan lengan baju
00:20:51
hamparkan sajadah lebih banyak di masjid
00:20:54
Daripada di rumah itu baginda Rasul
00:20:57
singsingkan Lan baju hamparkan sajadah
00:21:01
lebih banyak di masjid Daripada di rumah
00:21:04
hadirin yang saya
00:21:05
hormati di situ makna meraih
00:21:10
kemenangan karena itu lebaran lain
00:21:12
dengan Idul Fitri lebaran Siapa saja
00:21:16
boleh
00:21:17
ikutan Tapi Idul Fitri milik orang yang
00:21:21
melaksanakan ibadah Ramadan dengan
00:21:24
baik nah saya kembali kepada Lailatul
00:21:27
Qadar
00:21:29
semua
00:21:30
kita kecil atau besar sengaja atau tidak
00:21:35
khilaf atau terpaksa pasti punya yang
00:21:39
namanya
00:21:40
dosa di sini semua yang hadir nih
00:21:43
include saya apa ada yang tidak punya
00:21:46
dosa ayo jujur apa ada di antara kita di
00:21:50
sini yang enggak punya salah apa ada
00:21:53
yang enggak punya
00:21:54
dosa setiap kita kecil besar sedikit
00:21:59
banyak Terlupa terpaksa pasti punya
00:22:03
salah sekarang kalau mau hitung dagang
00:22:07
kita diberi umur
00:22:09
65 40 tahun penuh dosa Lalu tobat 25
00:22:15
tahun menurut neraca hukum dagang belum
00:22:19
seimbang dosa 40 tahun ditebus tobat 25
00:22:24
tahun menurut neraca hukum dagang untung
00:22:27
Allah tidak dagang-dagangan kepada kita
00:22:31
di Ramadan ini Allah ngobral pahala di
00:22:35
Ramadan ini Allah membuka pintu Rahmah
00:22:37
yang
00:22:39
seluas-luasnya sampai-sampai ada hadis
00:22:52
qudsiahuikum Kalaupun kamu berbuat dosa
00:22:55
penuh langit dengan dosamu kemudi kamu
00:22:58
menyesal dan bertobat Allah pasti akan
00:23:02
menerima
00:23:03
tobatmu hadirin yang saya
00:23:06
hormati inilah momentum Ramadan saat di
00:23:10
mana kita melakukan pemutihan diri masih
00:23:13
ingat cerita dalam kitab duratun
00:23:16
Nasihin Saya ulang lagi cerita ini untuk
00:23:19
sugesti ada buajingan
00:23:26
tengik pernah
00:23:29
membunuh 99
00:23:32
orang satu saat Hidayah datang
00:23:35
kepadanya terniat ingin
00:23:38
bertobat dicarinya seorang
00:23:41
Ustaz ketemu Ustaz kepalang ajar Ustaz
00:23:45
ya apa Saya mau tobat diterima apa tidak
00:23:51
tobat saya Emangnya dosa kamu apa Saya
00:23:56
pernah membunuh 99 orang Ustaz eh
00:24:00
ustaznya melotot
00:24:02
Wih banyak
00:24:05
amat enggak segampang itu itu nyawa hak
00:24:09
prerogatif Allah cuma Allah yang berhak
00:24:12
ngambil membunuh tanpa alasan yang benar
00:24:15
dosa besar dosamu kelewat banyak Mas
00:24:17
enggak bisa enggak
00:24:19
bisa dia vonis lebih dulu kayak surga
00:24:23
milik Bapak
00:24:24
moyangnya ini preman kita pikir ini
00:24:28
Ustaz saya niat baik-baik kok ngomongnya
00:24:30
Enggak enak ah daripada 99
00:24:38
tanggung saya lempengin aja nih
00:24:43
urusan dibabat lagi Ustaz
00:24:48
tamat selesai Pas
00:24:53
cepek niat tobatnya masih terus dia
00:24:57
mengembara mengembara sampai ketemu
00:25:00
seorang Ustaz yang bijak Asalamualaikum
00:25:03
Ustaz waikumsalam Ada apa Ustaz Saya mau
00:25:07
tobat diterima apa enggak si
00:25:09
Oh sebelum Mentari terbit dari sebelah
00:25:13
Barat sebelum Nafasmu sampai di
00:25:16
tenggorokan Allah akan menerima tbatmu
00:25:20
boleh jadi dosamu besar tapi ampunan
00:25:23
Allah lebih besar dari dosamu begitu
00:25:27
Ustaz Iya eh cuman ngomong-ngomong
00:25:31
dosamu apa sih anu Ustaz saya sih
00:25:34
tadinya cuma bunuh 99
00:25:38
orang terus ada Ustaz ngomongnya Enggak
00:25:42
enak jadi saya
00:25:46
cukupin
00:25:48
r
00:25:50
oh tobatmu diterima asal benar-benar
00:25:54
Cuma begini saja kampungmu Kampung
00:25:56
brengsek tuh lingkunganmu enggak sehat
00:25:59
Kalau kau pulang ke sana lagi niat
00:26:01
tobatmu bisa lentur dan
00:26:04
luntur kamu pindah saja hijrah ke
00:26:06
kampung lain yang lebih baik baik Ustaz
00:26:09
Makasih Wah ngepak koper pindah belum
00:26:13
sampai ke kampung yang dituju ajal
00:26:15
datang merenggut nyawa ketika roh keluar
00:26:19
dari jasad Ini malaikat Rahmah dengan
00:26:23
malaikat azab rebutan kata malaikat
00:26:27
Rahmah ini Jat saya orang ini sudah
00:26:29
tobat tempatnya di surga kata malaikat
00:26:33
azab nanti dulu tobat si tobat 100
00:26:36
Bagaimana
00:26:40
urusannya
00:26:42
bertengkar akhirnya Allah mengutus
00:26:45
Malaikat Jibril kau Adili kata Jibril
00:26:48
ukur sajalah mana yang lebih dekat
00:26:51
kampung yang dituju atau kampung yang
00:26:53
ditinggalkan ketika diukur kampung yang
00:26:56
dituju lebih dekat dari kampung yang
00:26:59
ditinggalkan kata Jibril dia jatah
00:27:02
malaikat Rahmah tbatnya diterima
00:27:05
Allah nah kalau mendengar riwayat
00:27:08
seperti ini jangan diartikan bahwa untuk
00:27:12
tobat mesti membunuh 100
00:27:15
orang ini harus diartikan bagaimanapun
00:27:19
besar dosa dan kesalahan yang kita
00:27:21
lakukan Jangan putus asa Dari rahmat
00:27:24
Allah sebaliknya bagaimanun banyak
00:27:28
kebaikan yang kita kerjakan Jangan puas
00:27:31
hati dan sombong diri kita belum tahu
00:27:34
akhir perjalanan hidup ini kita hanya
00:27:38
berbuat dan berbuat kepastian Itu haknya
00:27:41
Allah ada yang masuk neraka karena
00:27:43
menyiksa
00:27:45
kucing ada yang masuk surga walaupun
00:27:48
sudah membunuh 100 orang
00:27:52
bahkan kalau nanti saudara di surga
00:27:55
ketemu orang-orang Saleh saudara enggak
00:27:58
usah kaget itu memang tempatnya di surga
00:28:01
Saudara akan kaget nanti kalau di surga
00:28:04
ketemu
00:28:06
pelacur pelacur masuk
00:28:11
surga penasaran saudara sampprin Mbak
00:28:15
Yu Iya Mas sampean ada di sini apa Allah
00:28:19
enggak salah wesel
00:28:24
Ini Iya mas saya ini ada di surga sini
00:28:28
padahal waktu di dunia dulu saya ini
00:28:31
siapa Mas tahu kan Mas juga langganan
00:28:34
kan waktu
00:28:36
[Tepuk tangan]
00:28:39
itu tapi terus terang saja Mas waktu di
00:28:43
dunia itu saya terpaksa betul sejak
00:28:47
lahir saya sudah yatim
00:28:49
piatu sejak kecil sudah yatim piatu ada
00:28:53
tetangga saya muslim sedikit kaya tapi
00:28:56
pelitnya 17 setan
00:29:02
akhirnya demi tuntutan perut saya
00:29:05
merantau ke kota besar ada yang nolong
00:29:08
katanya kerjanya ringan uangnya Lumayan
00:29:12
apa ya
00:29:14
Itu demi sesuap nasi saya
00:29:18
lakoni satu malam saya lagi berangkat
00:29:23
dagang lewat Masjid Baitul Ihsan
00:29:28
ada ceramah Saya dengar dari jauh
00:29:32
ustaznya pidato katanya Allah berpesan
00:29:36
la amiltumul KH Hatta
00:29:40
[Tepuk tangan]
00:29:42
malaaamamaimtum
00:29:45
faballahuaikum Kalaupun kamu berbuat
00:29:47
dosa penuh langit dengan dosamu lalu kau
00:29:51
menyesal dan bertobat Allah pasti akan
00:29:54
menerima tbatmu mendengar hadis itu mas
00:29:58
berlinang air mata saya terbayang
00:30:01
dosa-dosa yang pernah saya
00:30:03
lakukan terbayang orang-orang yang
00:30:10
pernahah menanamkan modal
00:30:17
asing dikala itu Hidayah
00:30:21
datang Saya niat tobat pulang kampung
00:30:24
Mas mudik lagi ngepak koper memudik tamu
00:30:28
datang Saya bilang mulai Malam ini saya
00:30:29
berhenti
00:30:32
dagang tobat saya sebenar-benarnya tobat
00:30:36
saya diterima Allah walaupun mampir dulu
00:30:39
transit dulu di tempat lain Akhirnya
00:30:42
saya sampai juga ke sini inilah
00:30:45
Ramadan orang baik bukan orang yang t
00:30:48
lagi di masa yang akan datang maka nabi
00:30:55
berpesan beruntung benar orang yang
00:30:58
kekurangan dirinya menyebabkan dia sibuk
00:31:02
sampai tidak sempat mencari-cari
00:31:04
kekurangan orang lain tapi celaka benar
00:31:08
orang yang terlalu sibuk mencari-cari
00:31:11
kekurangan orang lain sampai lupa dengan
00:31:14
kekurangan dirinya
00:31:16
sendiri hadirin karena itu menurut Al
00:31:20
Imamul Ghazali lailatul qadar itu malam
00:31:23
istimewa adanya pada sepertiga yang
00:31:26
akhir di malam-malam ganjil 21 23 25 27
00:31:34
29 tetapi yang ingin mendapatkan
00:31:37
lailatul qadar harus berjaga-jaga sejak
00:31:40
awal
00:31:41
Ramadan enggak bisa pakai ilmu ngancam
00:31:44
Wah ini 21 malam nih ah enggak
00:31:48
keluar-keluar dari masjid dua-dua
00:31:52
libur 2 t absen
00:31:55
lagi engak bisa seperti itu ingin
00:31:59
mendapatkan lailatul qadar harus
00:32:02
berjaga-jaga sejak awal
00:32:04
Ramadan 1000 Bulan kira-kira 83
00:32:09
tahun rata-rata umur orang sekarang kita
00:32:13
ini jarang yang sampai
00:32:16
83 jarang kalau menyontoh Rasul jatah
00:32:19
kita
00:32:20
63
00:32:23
63 hadirin yang saya hormati sehingga
00:32:27
dikatakan
00:32:28
itulah fasilitas yang diberikan Allah
00:32:30
kepada umat Muhammad ini walaupun
00:32:33
umurnya relatif pendek tapi amaliahnya
00:32:36
tidak kalah dengan umat zaman dulu benar
00:32:40
Nabi Nuh umurnya 950 tahun ibadah
00:32:44
umatnya berarti panjang tetapi mereka
00:32:47
tidak ada Lailatul
00:32:50
qadarnya benar Nabi Adam umurnya panjang
00:32:53
2000 tahun umatnya rata-rata sekian
00:32:58
tetapi tidak ada nilai tambah yang
00:33:00
diberikan Allah kepada mereka kita umat
00:33:04
Muhammad ini umur relatif
00:33:06
pendek kalau nyontoh nabi 63 tahun betul
00:33:11
betul tapi bayangkan ada lailatul qadar
00:33:16
yang nilainya Khairun Min Alfi Syahrin
00:33:19
lebih baik daripada 1000 Bulan Dan 1000
00:33:21
Bulan 83 tahun kalau 10 tahun
00:33:25
berturut-turut memanfaatkan Lailatul
00:33:27
Qadar maka artinya umur kita sudah sama
00:33:30
dengan umur umat Nabi Nuh
00:33:34
alaihalam kualitas ibadahnya yang saya
00:33:38
maksud tugas kita memanfaatkan
00:33:41
peluang-peluang seperti ini dan
00:33:44
mengisinya dengan berbagai
00:33:45
kegiatan-kegiatan ibadah mumpung Allah
00:33:49
menyediakan itu buat kita bersama tahun
00:33:52
depan enggak ada jaminan kita ketemu
00:33:55
Ramadan lagi
00:33:58
karena itu mumpung senyampang ini
00:34:00
diberikan kesempatan memasuki
00:34:03
minggu-minggu 10 yang terakhir dari
00:34:06
Ramadan singsingkan lengan baju
00:34:09
hamparkan sajadah dan berusaha lebih
00:34:11
banyak di masjid Daripada di rumah
00:34:15
hadirin yang saya hormati dari
00:34:18
pembicaraan singkat yang saya
00:34:20
sampaikan
00:34:22
Ramadan menjadi Agung oleh karena tiga
00:34:25
hal pertama ia dipilih menjadi bulan
00:34:30
tempat di mana pertama kali diturunkan
00:34:33
ayat-ayat Suci
00:34:35
al-qur'an karenanya Ramadan disebut juga
00:34:38
sebagai Syahrul Quran bulan
00:34:42
al-qur'an karenanya Ramadan juga kita
00:34:45
lebih intens memasuki kehidupan
00:34:49
al-qur'an sebagai makmum dan kita
00:34:52
sebagai Imam jika Quran adalah Imam dan
00:34:56
kita adalah makmum maka konsekuensinya
00:35:00
makmum harus ikut Imam bukan imam yang
00:35:05
ikut
00:35:06
makmum yang kedua keagungan Ramadan
00:35:10
ditandai dengan pelaksanaan ibadah
00:35:13
puasa setiap ibadah yang dikerjakan
00:35:16
dengan benar pasti punya dampak dalam
00:35:20
memperbaiki moral meluruskan akhlak
00:35:24
orang yang melaksanakan ibadah itu
00:35:26
sendiri maka bulan suci Ramadan
00:35:29
menjadilah kawah Candra di muka menjadi
00:35:32
bulan training bulan latihan saya sering
00:35:37
ibaratkan Mike Tyson masuk latihan
00:35:41
keluar latihan
00:35:42
ndunya Makin hebat
00:35:44
hewit masuk latihan keluar latihan
00:35:48
tenisnya makin canggih zainadin Zidan
00:35:52
masuk latihan keluar latihan sepak
00:35:55
bolanya Makin hebat kalau latihan tiap
00:35:59
hari main kalah terus orang kan ngomong
00:36:03
buat apa
00:36:04
latihan kita sebulan penuh latihan
00:36:08
supaya bulan-bulan sesudah Ramadan nanti
00:36:11
kita jangan sampai kalah dalam permainan
00:36:14
hidup ini hidup ini kan permainan ada
00:36:18
yang sekarang ini main sebagai pedagang
00:36:20
main sebagai pejabat main sebagai
00:36:23
pengusaha main sebagai seniman hidup ini
00:36:26
permainan
00:36:33
ini Ca
00:36:34
perainan senarionya sudah ditetapkan
00:36:37
oleh sang sutradara Allah Azza wall ini
00:36:40
permainan
00:36:42
saja maka
00:36:44
bermainlah sesuai dengan aturan main
00:36:48
karena hidup memang
00:36:50
permainan tapi jangan m-mainun
00:36:58
jangan main-main Kalau main-main
00:37:02
kalah sepak bola permainan
00:37:06
main main-main
00:37:08
kalah bulu tangkis permainan main
00:37:13
main-main kalah hidup ini permainan main
00:37:18
dengan benar main sesuai dengan aturan
00:37:21
main main-main
00:37:23
kalah hadirin yang saya hormati karena
00:37:27
itu itu 1 bulan untuk menghadapi 11
00:37:30
bulan
00:37:32
sesudahnya yang ketiga ditandai
00:37:35
keagungan Ramadan dengan ada Nuzulul
00:37:38
Quran diberikan Allah kepada siapa saja
00:37:41
yang
00:37:43
dikehendakinya semoga ibadah yang sudah
00:37:46
kita kerjakan kiranya diterima Allah
00:37:49
yang masih akan kita kerjakan diberikan
00:37:51
kita kekuatan Zahir dan batin untuk
00:37:54
dapat melaksanakannya dengan
00:37:56
sebaik-baiknya
00:38:00
na
00:38:04
[Musik]
00:38:09
Alfatihah
00:38:12
Bismillahirrahmanirrahim
00:38:14
alhamdulillahiabbil
00:38:16
alamin Allahumma sholli wasallim wabarik
00:38:19
ala sayyidina
00:38:22
muhammadinii
00:38:24
a ya
00:38:26
Allah dengan sepenuh perasaan dan
00:38:30
pengharapan dalam segala kerendahan dan
00:38:33
kelemahan ampuni dosa kami dosa ibu
00:38:37
bapak kami dosa saudara-saudara kami
00:38:40
umat Islam kalau selama ini lebih banyak
00:38:44
lalai kami dari ingat Kami lebih banyak
00:38:47
keluhan kami dari syukur kami lebih
00:38:50
banyak marah kami dari sabar kami
00:38:53
tunjuki kami jalanmu yang lurus yang
00:38:55
apabila kami berpijak di atasnya
00:38:58
tidaklah kami akan tersesat buat
00:39:00
selamanya Ya Allah karuniakan kepada
00:39:03
kami rakyat dan bangsa Indonesia
00:39:07
pemimpin-pemimpin yang takut kepamu dan
00:39:11
sayang kepada kami berikan mereka
00:39:13
kekuatan Zahir dan batin untuk dapat
00:39:16
membawa kami rakyat dan bangsa Indonesia
00:39:19
menapak menuju hari esok yang lebih
00:39:21
pasti dan lebih
00:39:26
baik
00:39:52
ana ya
00:39:56
Allah afdolu malallahu Alaihi waaiihi
00:40:00
Wasallam kalimatu haqqin alaiha nahya
00:40:02
waaiha namut wa alaiha wabiha nubatu
00:40:05
insyaallahu Minal Aminin Minal Aminin
00:40:10
Minal Aminin Rahmatika ya
00:40:13
arhamarahimin shallallallahu ala
00:40:14
sayyidina muhammad waa alihi wasahbihi
00:40:17
ajmain Subhana rabbika rabbil izzati
00:40:20
amma yasifun salamun alal mursalin
00:40:23
walhamdulillahi rabbil alamin