00:00:01
baik kita akan mulai mata kuliah teori
00:00:04
sastra dari
00:00:06
ee diskusi mendasar tentang apa itu
00:00:11
teori Jadi sebelum memasuki teori
00:00:15
apapun sangat baik dan sangat saya
00:00:18
anjurkan untuk
00:00:20
tetap ee mencari landasan pada Apa itu
00:00:24
teori
00:00:26
ee hal ini menurut saya belum menjadi
00:00:29
tradisi memang di di Indonesia seringki
00:00:32
pengajaran ilmu apapun
00:00:34
ee itu berangkat dari teori yang sudah
00:00:37
ada nah jarang sekali dilakukan oleh
00:00:41
para guru para dosen
00:00:42
ee diskusi-diskusi tentang sebenarnya
00:00:46
kalau kita bicara teori sastra teori itu
00:00:49
sendiri apa kalau kita bicara tentang
00:00:52
rumus tertentu sebenarnya rumus itu
00:00:55
sendiri apa Nah itu adalah pembicaraan
00:00:58
tingkat dasar yang biasanya memang
00:00:59
berkembang di wilayah filsafat
00:01:01
ilmu karena itu tidak salah dan sangat
00:01:04
saya anjurkan jika para mahasiswa juga
00:01:08
bidang apa saja bisa menekuni filsafat
00:01:11
ilmu karena berkahnya sangat banyak
00:01:14
untuk memahami ilmu apapun yang sedang
00:01:16
anda
00:01:17
geluti kita mulai dari teori tentang
00:01:20
teori ya pada bagian ini
00:01:22
ee Saya sangat berharap kalian dapat
00:01:25
memahami apa itu teori dan apa
00:01:27
konsekuensinya jika kalian gagal paham
00:01:29
ya dalam soal ini sedikit tahu tentang
00:01:32
teori juga menyebabkan Resiko yang
00:01:35
EE Katakanlah bisa paradoks terhadap
00:01:38
cara memahami teori itu sendiri atau
00:01:42
saat menerapkannya dalam praktik
00:01:44
penggunaan teori kadang-kadang karena
00:01:46
tidak paham dengan makna teori itu
00:01:48
sendiri jadinya
00:01:50
Ee tidak ada sikap kritis terhadap
00:01:54
teori dengan istilah yang akan Saya
00:01:57
tawarkan yakni suksesor
00:02:00
Maka nanti ada istilah suksesor teori
00:02:03
dan ada suksesor praktik ee kamu yang
00:02:07
pernah belajar aksioma piano pada
00:02:10
pelajaran bilangan asli ini kan materi
00:02:12
dasar di saat
00:02:14
ee SMP atau SMA ya ada yang sebut dengan
00:02:19
aksioma piano dalam bilangan asli
00:02:22
ee pasti tidak asing dengan istilah
00:02:25
suksesor tapi kalau kalian buka KBBI
00:02:28
tidak ada kata suksesor
00:02:30
jadi ini adalah terjemahan langsung saya
00:02:33
dari bahasa Inggris successor gitu ya
00:02:36
biasanya dalam matematika eh
00:02:39
diskusi-diskusi tentang bilangan asli
00:02:41
suksesor itu ditulis dengan lambang s
00:02:44
dan ditulis mendahului bilangan asli
00:02:47
setelah yang disebutnya Misalnya Anda
00:02:50
bayangkan ada
00:02:51
eh s dalamung b berarti dapat kita baca
00:02:56
suksesor setelah b gitu dengan catatan B
00:02:59
B itu adalah bilangan asli Nah pada
00:03:03
bagian ini kamu akan saya ajak
00:03:04
memikirkan teori di satu sisi
00:03:07
sebagai suksesor praktik dan kenyataan
00:03:10
praktik di sisi lain sebagai suksesor
00:03:13
teori jadi P untuk praktik dan t untuk
00:03:16
teori apabila kita pandang rumus
00:03:19
pertama suksesor p maka teori merupakan
00:03:23
suksesor praktik dan apabila menggunakan
00:03:27
rumus kedua suksesor t suksesor teori
00:03:30
maka praktik merupakan suksesor teori
00:03:32
gitu ya Nah relasi ini bersifat
00:03:34
dialektis idealanya akan tetapi pada
00:03:38
praktik pengembangan teori di lapangan
00:03:40
akademik seringkiali teori itu berdiri
00:03:43
sendiri tanpa sokongan suksesor praktik
00:03:46
dan yang terjadi di masyarakat awam
00:03:48
semata praktik tanpa sokongan teori jadi
00:03:52
jadi di lingkungan akademik
00:03:54
sendiri teori teori itu sering berdiri
00:03:57
sendiri itu tanpa suksesor praktik
00:04:00
sedangkan di lapangan masyarakat awam
00:04:03
semata praktik tanpa sokongan teori nah
00:04:05
ini dua-duanya menurut saya punya
00:04:08
kelemahan posisi-posisi tanpa suksesor
00:04:10
itu tidak bagus bagi dirinya
00:04:12
masing-masing karena kehilangan
00:04:15
dialektika Nah kita kembali sebentar ke
00:04:18
kata teori terlebih dahulu ya apa yang
00:04:21
kalian pikirkan dari kata
00:04:23
teori ya kalau kalian memikirkannya
00:04:25
teori itu apa
00:04:27
pastilah kalian akan teori tentang teori
00:04:30
Saya ulangi lagi
00:04:32
ee apa yang kamu pikirkan dari kata
00:04:35
teori pastilah teori tentang teori ya I
00:04:38
enggak dan jika kamu mengajak
00:04:41
teman-teman di kelasmu di sini untuk
00:04:43
memikirkan hal yang sama maka pasti akan
00:04:46
ada beberapa pendapat yang sama atau
00:04:49
agak sama dan ada beberapa pendapat yang
00:04:51
berbeda tapi tidak agak berbeda ya
00:04:53
karena agak berbeda mengandung makna
00:04:55
agak sama juga di sini ada
00:04:57
paradoks nah masing-masing kelompok itu
00:05:00
akan menyatukan diri tentu saja yang
00:05:03
sama teorinya akan menjadi satu satu
00:05:06
kekuatan teori yang berbeda pun demikian
00:05:08
akan menjadi satu kekuatan teori
00:05:11
pembeda bisa dibayangkan ya tidak usah
00:05:14
dibuat kelompoknya tetapi kelompok itu
00:05:16
akan tercipta sendirinya Jika ternyata
00:05:19
keduanya memiliki kekuatan sebanding
00:05:22
atau seimbang sama kuatnya maka teori
00:05:26
masing-masing akan terus bersaing
00:05:28
sehingga memungk untuk mculkan teori
00:05:30
baru tentang
00:05:31
teori Ya kan Kita sedang berteori
00:05:34
tentang teori Maka kalau posisinya
00:05:36
seimbang dan terus bersaing ya terus
00:05:37
saja saling memunculkan e
00:05:40
definisi-definisi baru atau teori-teori
00:05:42
baru tentang teori nah harapan
00:05:44
dialektika ilmu adalah pada yang
00:05:45
terakhir itu lahirnya teori baru dan
00:05:48
tidak ada
00:05:50
batasnya dan jika salah satunya memiliki
00:05:52
banyak kelemahan maka yang lemah itu
00:05:55
akan ditinggalkan itu sudah konsekuensi
00:05:58
alamiah dan yang kuat akan menjadi
00:06:01
Superior ini seperti
00:06:03
hukum hukum
00:06:05
alam
00:06:07
nah dapat juga terjadi pemisahan teori
00:06:10
tidak lagi bersaing yang satu mengurusi
00:06:12
bidang tertentu dan satu lagi mengurusi
00:06:15
bidang tertentu lainnya sehingga
00:06:17
masing-masing dapat dikatakan Superior
00:06:19
di di wilayahnya masing-masing pula
00:06:22
persaingan teori itu hanya mungkin jika
00:06:25
objek materialnya sama dan agak sulit
00:06:28
membayangkan kita akan berpisah
00:06:31
memikirkan Apa itu teori sedangkan objek
00:06:33
materialnya teori itu sendiri jadi ee di
00:06:36
kelas kita ini kita tidak mungkin saling
00:06:39
berpisah yang ada adalah saling berbeda
00:06:42
kalau sama-sama kuat untuk saling
00:06:44
berdialektika karena objek materialnya
00:06:47
sama teori
00:06:48
itu maka yang mungkin terjadi adalah hal
00:06:51
yang pertama Ya ada yang menjadi
00:06:54
Superior dan ada yang ditinggalkan atau
00:06:57
dua-duanya Superior dan dua-duanya terus
00:06:59
membangun
00:07:02
dialektika tentu yang paling bagus
00:07:04
adalah yang membangun dialektika
00:07:05
itu teori Itu adalah sebuah cara
00:07:08
penarikan bentuk umum dari sebaran
00:07:11
praktik atau kasus yang dapat ditariknya
00:07:14
dalam kesatuan umum
00:07:16
tersebut dalam bahasa Matematika bisa
00:07:18
juga disebut dengan istilah rumus ya
00:07:22
yang dihasilkan dari proses
00:07:24
perumusan sifatnya yang umum tersebut
00:07:27
selalu tertangtang untuk direnovasi jika
00:07:30
menghadapi praktik atau kasus yang
00:07:33
berbeda Kamu mungkin dapat bayangkan
00:07:36
jika matematika tidak menemukan teori
00:07:39
bilangan berpangkat Katakanlah a^ m * a^
00:07:42
n =
00:07:44
a^ m + n gitu ya maka yang ada adalah
00:07:49
bermacam praktik berulang dalam pola
00:07:51
perkalian bilangan berpangkat
00:07:53
tersebut kasus pembuktian perkalian Yang
00:07:56
satu menjadi ukuran bagi pemecahan
00:07:58
masalah perkalian serupa ini kan akan
00:08:01
meribetkan pengembangan Matematika itu
00:08:04
sendiri ya khususnya dalam praktik
00:08:07
pemecahan masalah penarikan umum
00:08:10
tersebut dapat juga kita katakan sebagai
00:08:13
upaya mengabstraksi kenyataan yang
00:08:15
bertemu pola sehingga mengandung
00:08:17
penalaran dalam corak induktif ya saya
00:08:22
yakin sejak
00:08:23
SMA sudah belajar apa itu penalaran
00:08:27
induktif nah teori teori yang mengalami
00:08:30
posisi Superior biasanya siap pakai
00:08:33
terhadap kenyataan yang relevan dan hal
00:08:37
tersebut disebut penalaran deduktif Jika
00:08:39
kamu menggunakan teori tertentu yang
00:08:41
siap pakai lalu Sambil merem deh
00:08:43
mengambil novel siapa buku puisi siapa
00:08:47
Kalau kamu bisa menerapkan teori sasar
00:08:49
tertentu maka kamu sedang melakukan
00:08:51
penalaran deduktif penalaran yang
00:08:53
mengandung istilah saya kemalasan
00:08:56
berhubungan dengan parian pola gitu ya
00:08:59
ya dan lebih banyak Lebih banyak skripsi
00:09:01
yang menunjukkan kemalasan berhubungan
00:09:04
dengan variasi pola-pola kenyataan yang
00:09:07
ada ya
00:09:10
Oke kita kembali ke
00:09:11
contoh rumus tadi ya sebagai misal Jika
00:09:16
kamu dapat rumuskan a^ m * a^ n = a^ m +
00:09:22
n dari pola berulang perkalian berbasis
00:09:26
a berarti sama angkanya maka berpikir
00:09:30
deduktif dengan mudah kamu lakukan jika
00:09:32
bertemu kasus yang sama dalam angka dan
00:09:35
jika kamu dapatkan abstraksi baru dari
00:09:37
sumber lain dari ahli lain Katakanlah
00:09:40
a^ m dipangkatkan lagi n ama a p m * n
00:09:46
ya bukan plus lagi maka kamu dapat
00:09:49
terapkan juga dengan mudah pada kasus
00:09:51
bilangan berpangkat yang dipangkatkan
00:09:53
lagi itu kan rumus sederhana yang kita
00:09:56
pelajari saat dulu belajar di SM
00:10:00
belajar bilangan
00:10:02
asli diilah fungsi dari teori yakni
00:10:06
memudahkan praktik ilmiah dan praktik
00:10:08
sehari-hari berbasis perumusan ilmiah
00:10:11
yang kadang pelik dan berliku-liku
00:10:13
praktik itu sendiri dapat dipahami
00:10:15
sebagai penjabaran langsung dan atau tak
00:10:18
langsung dari
00:10:20
teori langsung itu jika merupakan
00:10:23
usahatian terhadap teori se cara
00:10:26
mahasiswa sra menggunak
00:10:28
teoriu terhadap fenomena yang sama dalam
00:10:30
karya sastra tidak langsung sifatnya
00:10:34
jika dalam kehidupan terjadi dengan
00:10:36
sendirinya ada sejenis kesadaran yang
00:10:38
tidak disadari sebagai terapan teori
00:10:41
mengingat setiap orang normal belajar
00:10:43
berpikir abstrak dari pengalaman
00:10:45
berulang terlalu berlebihan ya Saya
00:10:47
menyebut setiap orang norma Karena pada
00:10:49
dasarnya binatang pun dapat berpikir
00:10:52
berdasarkan
00:10:53
pola sebagaimana yang dibuktikan oleh
00:10:55
siapa Kalau Anda mengingat ada praktik
00:10:58
ahli pendidikan terhadap
00:11:00
seekor anjing dibuktikan oleh Ipan vlov
00:11:03
teori vlov itu kan berangkat dari anjing
00:11:06
saja bisa mengetahui pola
00:11:09
gu Apalagi kita manusia maka teori
00:11:13
sebagai bentuk abstrak dalam hal ini
00:11:16
merupakan ekspresi ringkas dari
00:11:18
pengalaman-pengalaman
00:11:20
penjabaran ya Nah para teoresi yang kuat
00:11:24
dalam pemahaman teoritik biasanya
00:11:26
berangkat dari pengalaman-pengalaman
00:11:28
praktik dan sebaliknya
00:11:30
pengalaman-pengalaman praktik yang tidak
00:11:33
meragukan dalam dirinya sendiri adalah
00:11:35
yang dilandasi oleh pengalaman ee apa
00:11:38
oleh perangkat teoretik yang sudah
00:11:41
dibuktikan berkali-kali oleh praktik
00:11:43
sebelumnya juga dalam bentuk tak
00:11:45
langsung dan terlihat alamiah seperti
00:11:48
dalam praktik memasak misalnya yang
00:11:50
dilakukan setiap
00:11:53
hari Nah dengan kata lain praktik
00:11:57
merupakan suksesor dari teori jadi p = s
00:12:04
t dan teori itu sendiri merupakan
00:12:06
suksesor dari praktik t = Sung P gitu ya
00:12:11
Nah dengan cara mengingat rumusnya
00:12:14
mudah-mudahan Anda bisa membayangkan apa
00:12:17
itu yang disebut dengan dialektika dalam
00:12:19
percaturan
00:12:23
ilmu hal yang sama saya kira jika sastra
00:12:27
tidak ada upaya penteorian maka saser
00:12:30
adalah kasus-kasus yang tanpa disadari
00:12:33
memiliki pola-pola yang sama dan semua
00:12:35
itu menempati posisi ST sama gawatnya
00:12:39
dengan para ahli teori sastra juga para
00:12:41
pendidik seperti guru dan dosen yang
00:12:44
bertahan dalam suksesor P yakni tanpa
00:12:47
pengalaman
00:12:49
praktik nah SP atau suksesor praktik
00:12:53
yang
00:12:55
bertahan sama dengan teori yang
00:12:58
mati Kalau tidak salah di buku AF
00:13:00
charmers itu istilahnya adalah mumified
00:13:03
yang menjadi mumi gitu yakni teori yang
00:13:06
mengalami pengawetan dan paradoksnya
00:13:09
digunakan untuk menghidupkan kenyataan
00:13:11
yang sudah hidup dalam dirinya sendiri
00:13:13
untuk apa yang sudah hidup dihidupkan
00:13:16
sedangkan yang menghidupkannya
00:13:18
adalah tadi apa teori yang sudah mumi
00:13:22
gitu kan ilmu itu lebih banyak yang
00:13:25
muminya gitu daripada yang
00:13:28
hidupnyaahoke Oke nanti kita akan sampai
00:13:30
juga ke diskusi itu sebagai contoh
00:13:33
novel adalah kenyataan yang mula-mula
00:13:35
hidup sebagai teks tulis untuk dibacakan
00:13:38
begitu
00:13:39
ya pada perkembangannya nopel
00:13:41
ditransformasi menjadi film istilahnya
00:13:44
ekranisasi novel juga mungkin bisa
00:13:47
ditransformasi ke dalam pertunjukan
00:13:49
teater atau hal lain Katakanlah lukisan
00:13:52
atau mungkin menginspirasi musik dan
00:13:54
macam-macam lain tetapi teori yang tidak
00:13:57
melihat perkembangan transformatif
00:13:59
tersebut akan bertahan dengan pemahaman
00:14:01
suksesor
00:14:02
transformasi ya artinya ia akan bertahan
00:14:06
dengan teori yang mumi tadi suksesor
00:14:08
transformasi berarti Belum memasuki
00:14:10
teori transformasi teori tersebut tidak
00:14:13
hanya merugikan kenyataan
00:14:15
praktik ini baru istilah menara Gading
00:14:18
itu kan muncul dari para praktisi yang
00:14:20
mencomooh suara zadul perguruan tinggi
00:14:23
bukan jadul ya Kalau jadul zaman dulu
00:14:25
kalau zaman dulu Berarti
00:14:27
zadul sekali lagi ya istilah menara
00:14:30
Gading itu muncul dari para praktisi
00:14:33
yang mencomooh suara zadul perguruan
00:14:36
tinggi Para praktisi kan
00:14:38
seringk merasa heran dengan para
00:14:40
akademisi ya Kenapa mereka tetap
00:14:44
membicarakan itu itu saja kata para
00:14:46
praktisi yang mereka ada di lapangan
00:14:48
sementara para akademisi juga tidak
00:14:50
pernah tahu praktik-praktik lapangan dan
00:14:52
itulah kondisi-kondisi yang saya kira
00:14:54
perlu di dibuka sekatnya jangan sampai
00:14:56
ada lagi menara Gading
00:14:59
juga merugikan kelangsungan dirinya
00:15:01
sendiri sebagai teori ya Jadi tidak
00:15:04
hanya
00:15:05
merugikan praktik tapi juga merugikan
00:15:08
teori itu sendiri teori-teori yang
00:15:10
mengalami kematian biasanya hidup di
00:15:12
alam arwahnya sendiri dan jago kandang
00:15:16
alias hanya berlaku di menara
00:15:18
kegadingannya
00:15:19
semata kemewahan yang dicemooh bukan
00:15:22
lagi kemewahan jadi jangan samp kita
00:15:25
merasa Bangka disebut menara Gading
00:15:29
sedang dicemooh kamu sekalian mesti jadi
00:15:32
bagian dari menara dialektis yang
00:15:34
bersuara
00:15:35
lain ya Eh sor menara dialektis yang
00:15:40
sanggup keluar dari
00:15:43
ee tradisi menara gadingnya itu sehingga
00:15:47
dapat bergabung bersama suara lain dalam
00:15:50
hal ini masyarakat praktisi kritikus
00:15:52
jurnalis bahkan juga para awam dan
00:15:56
saling bersinergi serta saling belajar
00:15:59
gitu ya kalau kita merasa Superior
00:16:02
karena akademisi itu merugikan kita
00:16:04
sendiri kita tidak bisa mencerap
00:16:06
bagaimana pemahaman pihak
00:16:08
lain nah di antara Kamu mungkin ada yang
00:16:11
pernah
00:16:12
memandang teori bumi datar itu lebih
00:16:16
masuk aka daripada teori bumi bulat Oke
00:16:20
ini kan isu Baru beberapa tahun yang
00:16:23
lalu ya Ee kalau masih ada di kelas ini
00:16:27
yang belum tahu teori bumi datar dan
00:16:30
versus teori bumi bulat bisa dilacak di
00:16:32
internet ya Bahkan penjelasan-penjelasan
00:16:35
animasinya di YouTube atau di mana itu
00:16:38
sudah sangat
00:16:40
banyak nah sekali lagi di antara Kamu
00:16:43
mungkin ada yang pernah memandang teori
00:16:45
bumi datar itu lebih masuk akal daripada
00:16:48
teori bumi bulat itu artinya Teori
00:16:51
adalah pandangan-pandangan yang dirasa
00:16:53
lebih masuk
00:16:55
akal jika suatu hari pandangan-pandangan
00:16:58
tersebut tidak lagi benar-benar masuk
00:17:00
akal maka kamu akan kembali pada teori
00:17:03
bumi bulat atau pada teori baru lainnya
00:17:06
Katakanlah karena ada teori baru namanya
00:17:09
teori bumi lonjong atau mungkin teori
00:17:12
baru lain lagi teori bumi kotak atau
00:17:15
dalam bahasa genz mungkin saja kelak ada
00:17:17
teori bumi random nah pokoknya gitu ya
00:17:20
Ee pada kasus terakhir ini dengan
00:17:24
contoh-contoh perdebatan tentang bumi
00:17:26
ini bulat atau bumi ini datar kita dapat
00:17:29
melihat bahwa teori itu identik dengan
00:17:31
masuk akal atau tidak masuk akal
00:17:33
diterima akal atau tidak diterima akal
00:17:36
dan Apakah dengan demikian teori
00:17:38
terbatas dengan hal-hal yang harus
00:17:39
diterima
00:17:41
akal saya Saya ulangi lagi
00:17:44
pertanyaannya Apakah dengan demikian
00:17:47
teori itu terbatas dengan hal-hal yang
00:17:49
harus diterima akal atau atau tidak
00:17:53
terbatas dengan
00:17:55
akal Ya ini nanti diskusinya jadi
00:17:57
panjang Maksudnya kita belum beres
00:17:59
membicarakan teori lalu kita bisa
00:18:02
terjebak mendiskusikan sebenarnya akal
00:18:04
itu apa ya oke ya nah oke nanti mungkin
00:18:08
kita bisa diskusi secara khusus tentang
00:18:09
akal mungkin persoalan utama memahami
00:18:12
teori tentang teori adalah memang akal
00:18:14
tersebut ya harus diakui yang jadi
00:18:17
masalah kemudian adalah kita tidak dapat
00:18:18
menentukan standar bagi akal kita tidak
00:18:21
dapat mengatakan misalnya Einstein itu
00:18:25
patokan karena dengan mengatakan
00:18:27
demikian kita sedang menolak Newton
00:18:30
sadar atau tidak Dan berlaku juga
00:18:32
sebaliknya jika kita mundur lagi ke
00:18:34
belakang mengatakan Newton itu patokan
00:18:36
maka kita sedang menolak
00:18:40
Einstein mungkin kita tidak cukup dengan
00:18:42
akal Ya mengingat standarnya memang
00:18:45
tidak ada akal Siapa yang lebih berakal
00:18:49
Ayo kita bayangkan akal Siapa yang lebih
00:18:52
berakal tidak ada kan kita perlu juga
00:18:56
menahkan akhirnya
00:18:58
pihakan sehingga ilmu yang memayungi
00:19:01
teori-teori di dalamnya setingkat dengan
00:19:04
iman atau ideologi kita tidak pernah
00:19:07
membela akal tanpa menyertakan mazhab
00:19:10
yang yang kita ada di dalamnya dan
00:19:13
biasanya itu terjadi baik disadari
00:19:15
maupun tidak disadari kadang-kadang kita
00:19:18
juga membela adat budaya agama kesukuan
00:19:21
juga negara kita jika ada teori sesuai
00:19:24
dengan ajaran agama kita kita bisa
00:19:26
sekonyong-konyong membenarkan teori
00:19:27
tersebut Nah berarti ini persoalan akal
00:19:29
atau persoalan keyakinan atau
00:19:31
keberpihakan tadi jangan-jangan bukan
00:19:33
soal kebenaran teori tetapi sebenarnya
00:19:36
kita berpihak pada kesesuaian teori
00:19:39
tersebut dengan agama yang kita anut
00:19:42
dengan kata lain akal saja tidak cukup
00:19:44
tetapi perlu standar lain yang saya
00:19:46
sebut keberpihakan
00:19:49
tadi bergantinya cara pandang kamu dari
00:19:52
teori bumi bulat misalnya ke bumi ke
00:19:54
teori bumiar atau sebaliknya atautoh
00:19:58
lain indahnya iman seseorang dari Tuhan
00:20:00
satu ke Tuhan lainnya atau misalnya
00:20:03
tindakan kamu untuk meninggalkan paca
00:20:05
dan Mencari Pengganti yang lebih baik
00:20:08
apalagi perubahan pola makan dan tidur
00:20:11
kamu dulu makannya berlemak-lemak
00:20:13
sekarang buahbahan kalau
00:20:17
pagi-pagi apalah begitu banyak perubahan
00:20:19
adalah beberapa contoh dari adanya
00:20:21
perubahan teori yang sebenarnya
00:20:23
didasarkan pada beberapa standar tidak
00:20:26
cukup dengan akal boleh jadi di ada gaya
00:20:29
hidup kamu sekarang sang makan buah
00:20:31
Bukan karena kamu punya akal yang lebih
00:20:33
baik tetapi kamu sedang menyetujui salah
00:20:35
satu artis yang kamu suka di situlah
00:20:38
sebnya
00:20:39
keberpihakan karena kalau artis Pujaan
00:20:42
kamu makannya yang
00:20:45
berlemaklemak boleh jadi kamu tidak
00:20:46
makan buah
00:20:48
juga beberapa standar ini kalau kita jel
00:20:51
sebenarnya terkumpul lagi dalam satuul
00:20:54
teori in
00:20:56
ya kitaor tentang teori di dalamnya ada
00:21:00
yang sebut dengan teori inti misalnya
00:21:03
jika kamu memuja rasionalitas dan
00:21:06
membenci cara berpikir irasional maka
00:21:09
kamu akan memilih agama yang menurutmu
00:21:12
rasional pacar rasional dalam versi
00:21:15
rasionalitas kamu pola makan yang juga
00:21:18
rasional dalam versi rasionalitas kamu
00:21:21
calon presiden yang kamu pilih yang mana
00:21:22
sih Oh yang harus yang rasional memenuhi
00:21:25
standar rasionalitas kamu pilihan
00:21:27
program studi juga sama memenuhi
00:21:29
rasionalitas kamu kamu Sekarang
00:21:30
kuliahnya di bahasa dan sastra ee kamu
00:21:33
mau ke bahasa kalau atau mau ke sastra
00:21:36
mau jadi ahli bahasa atau mau jadi ahli
00:21:38
sastra atau mau jadi ahli pendidikan
00:21:40
bahasa dan sastra itu semuanya harus
00:21:44
memenuhi rasionalitas kamu juga misalnya
00:21:47
kamu harus memilih organisasi mahasiswa
00:21:49
yang mana yang harus saya masuki itu ada
00:21:51
standar
00:21:52
rasionalnya ya teman-teman Dekat yang
00:21:54
rasional juga kemudian kamu harus cari
00:21:57
segala hal yang dan akan dekat dengan
00:22:00
segala hal yang rasional lainnya dengan
00:22:02
kata lain rasionalitas adalah teori dari
00:22:05
semua
00:22:06
teori dan hal itu saya sebut teori inti
00:22:09
tadi jadi teori inti itu bersifat
00:22:12
Superior sehingga menggeser teori-teori
00:22:15
lain yang intinya tidak
00:22:16
sejalan nah setiap orang sadar atau
00:22:20
tidak memiliki teori-teori inti bahkan
00:22:23
orang yang plinplan orang yang tadi
00:22:26
begitu sekarang begini kemarin a
00:22:28
sekarang b bukan tidak punya teori
00:22:30
tetapi memang itu pula teorinya saya sih
00:22:33
gimana angin misalnya gitu ya Ada teman
00:22:36
kamu bilang atau jangan-jangan kamu
00:22:37
sendiri saya sih gimana nanti aja Itu
00:22:40
semuanya merupakan pernyataan-pernyataan
00:22:42
teoritik yang tidak sekonyong-konyong
00:22:44
melainkan melintasi pergumulan teoretik
00:22:47
dari praktik berkehidupan yang panjang
00:22:50
dan sangat mungkin amat disadari
00:22:52
misalnya setelah belajar dari berbagai
00:22:55
pilihan calon pemimpin yang siapun
00:22:57
ternyata tak bisa Selesaikan masalah
00:22:59
korupsi kamu lantas berpikir Ya siapa
00:23:03
sajalah yang jadi toh akan sama aja
00:23:05
keadaan kita nah Teori ini disebut teori
00:23:08
pesimisme pesimisme itu teori bahkan ada
00:23:12
filosofnya ya Ee dan pesimisme itu
00:23:17
melintasi
00:23:18
pengalaman pengujian yang selalu dapat
00:23:21
dibuktikan daripada mereka yang terlalu
00:23:24
percaya dengan rasionalitas
00:23:29
dengan kata lain pesimisme juga
00:23:31
mengandung rasionalitas dalam dirinya
00:23:34
sendiri pesimisme itu juga cara cara
00:23:37
berpikir
00:23:39
gitu selain pesimisme Anda mengenal
00:23:42
misalnya optimisme ada lagi vitalisme
00:23:44
ada subjektivisme objektivisme
00:23:47
modernisme absudisme dan beragamisme
00:23:50
lainnya itu masing-masing merupakan
00:23:52
teori-teori inti yang mengarahkan setiap
00:23:55
pemeluknya sadar atau tidak dalam tindak
00:23:57
tanduk sebagai manusia misalnya berpikir
00:24:01
menalar sesuatu bersosial beragama
00:24:04
berkesenian semuanya diatur oleh teori
00:24:07
inti dari teori-teori inti itu pula
00:24:11
lahirnya teori-teori sastra yang yang
00:24:14
pada Sanya memang bertemu terhadap sang
00:24:16
inti jadi jangan pernah memandang teori
00:24:19
sastra sebagai teori yang lahir begitu
00:24:21
saja dari sastra teori tidak pernah
00:24:23
dideterminasi oleh satu fenomena
00:24:25
melainkan beragam fenomena yang diyakini
00:24:27
para
00:24:29
teoretisinya agak aneh jika kita
00:24:31
membayangkan ada orang dengan dua agama
00:24:33
ya hal yang sama juga terjadi pada
00:24:35
sastra ada teori sastra yang Nalar
00:24:38
susastranya mendua agama a akan
00:24:41
mengatakan Tuhan itu satu tapi mungkin
00:24:43
ada agama B yang mengatakan tidak satu
00:24:46
agama a selamanya disebut agama a jika
00:24:49
konsisten dengan teori Tuhannya yang
00:24:53
satu tadi dan demikian juga agama B akan
00:24:56
menjadi agama B selamanya sepanjang
00:24:58
konsisten dengan teori Tuhannya yang
00:25:00
tidak satu itu bahkan ada agama-agama
00:25:03
yang tidak mengenal konsep tuhan
00:25:04
sebenarnya Oke jika ada pendapat Tuhan
00:25:09
Itu Satu dan juga tidak satu maka itu
00:25:13
bukan teori agama a juga bukan teori
00:25:15
agama B melainkan teori agama C agama di
00:25:19
luar a dan
00:25:20
b karya ilmiah sastra yang fatal juga
00:25:23
kerap terjadi karena penalaran yang
00:25:26
tidak a tidak B melainkan C
00:25:30
ya
00:25:31
Sehingga Nalar c itu tidak dapat ditarik
00:25:34
secara logis pada salah satu intinya ke
00:25:37
a tidak ke b tidak apalagi kepada
00:25:40
dua-duanya tapi ia ada dalam posisi
00:25:42
seakan-akan a seakan-akan b padahal
00:25:45
sebenarnya dia di luar a dan b
00:25:49
itu anda mungkin bertanya Bolehkah kita
00:25:53
ini mencampurkan
00:25:55
teori sebenarnya tidak teori yang
00:25:58
bercampur kecuali karena
00:26:00
irisan-irisannya saling menguatkan dan
00:26:02
saling
00:26:03
menegasikan apa saling menguatkan dan
00:26:06
tidak saling
00:26:07
menegasikan maka dalam soal ini tidak
00:26:10
ada yang disebut campuran mengingat
00:26:12
beragam teori tersebut masih ada dalam
00:26:14
satu teori inti teori-teori yang
00:26:17
bercampur pada dasarnya sedang
00:26:19
menguatkan teori inti teori-teori yang
00:26:22
berbeda satu dengan lainnya Sampai kapan
00:26:24
pun tak dapat dicampurkan kita tidak
00:26:26
dapat mencampurkan pandang heliosentris
00:26:29
misalnya dengan pandangan geosentris
00:26:31
karena tidak ada titik temunya kecuali
00:26:33
kita membayangkan hilangnya sentris
00:26:34
tersebut atau membutuhkan sentris baru
00:26:37
yang bukan matahari dan juga bukan
00:26:39
bumi dalam beragam skripsi yang pernah
00:26:42
saya bingbing atau uji banyak sudah
00:26:43
mahasiswa mencampur-campurkan teori
00:26:46
mereka memandang semua yang penting
00:26:47
adalah penting untuk dimasukkan ke dalam
00:26:49
skripsi Jadi mereka itu tidak dapat
00:26:52
membedakan yang penting dengan yang satu
00:26:55
paradigma misalnya skripsi berjudul
00:26:58
kajian semiotika yang melibatkan respon
00:27:01
pembaca dan unsur Kenyataan Dalam hal
00:27:03
ini mimesis atau berjudul mimesis tapi
00:27:07
melibatkan pengarang dan pembaca atau
00:27:09
judulnya tentang respon pembaca tetapi
00:27:11
melibatkan proses kreatif dan struktur
00:27:13
sastra menandakan mahasiswa tersebut
00:27:16
memandang semua hal penting adalah
00:27:18
penting itu ibarat cara pandang dalam
00:27:21
beribadah mau ada dalilnya mau tidak
00:27:23
sejauh itu baik maka baik saja dalam
00:27:25
bahasa agama disebut dengan bidah ya
00:27:28
dalam bahasa ilmu itu dapat disebut
00:27:31
hal-hal penting yang tidak ada
00:27:33
relevansinya tidak ada kepentingannya
00:27:35
tidak ada
00:27:37
kaitannya dalam dan dalam kasus tersebut
00:27:40
tidak ada pencampuran teori karena tidak
00:27:43
ada yang bercampur sama sekali semua
00:27:45
yang dianggap penting hanya berjalan
00:27:46
sendiri-sendiri air itu penting minyak
00:27:49
itu penting dan banyak mahasiswa
00:27:51
memandang Keduanya dapat dicampurkan
00:27:53
tidak keduanya dibicarakan secara
00:27:56
terpisah-pisah belaka
00:27:58
karena
00:27:59
itu bagian pertama kuliah ini penting
00:28:03
disadari para mahasiswa anda semua agar
00:28:05
tidak menjadi tukang Oplosan yang gagal
00:28:08
meracik satu kesatuan rasa alih-alih
00:28:12
menciptakan minuman yang enak di lidah
00:28:14
malah membuat mabuk para pembaca ya dan
00:28:18
terutama diri sendiri sebagai pembaca
00:28:20
pertama kalian kalau membuat skripsi kan
00:28:22
kalian sendiri yang membaca pertama kali
00:28:24
jadi yang mabuk pertama ya Anda
00:28:26
pembimbing dibuat penguji dibuat
00:28:29
linglung itu gara-gara Anda membuat
00:28:32
Oplosan yang tidak satu kesatuan rasa
00:28:36
saya pernah temukan di masa lalu skripsi
00:28:39
berjudul kajian apa terhadap puisi malam
00:28:43
jahanam moting goob ya Anda tahu malam
00:28:47
jahanam bukan
00:28:49
puisi dan teorinya tentu saja teori
00:28:51
puisi bab duanya dan berjalan sendiri
00:28:54
seperti air di atas minyak ya di jalur
00:28:58
teori puisi sedangkan yang ia hadapi
00:29:00
adalah naskah drama yang seharusnya
00:29:03
didekati dengan perangkat teori
00:29:06
drama jika belum paham atau masih
00:29:08
remang-remang
00:29:10
ee mungkin bisa memutar lagi audio
00:29:14
ini atau bisa membaca sumber lain ya
00:29:18
lebih baik sulit memahami tapi mau
00:29:21
belajar lagi daripada langsung mengerti
00:29:24
dan setelah itu lupa dan tidak dapat
00:29:26
mengamalkannya
00:29:28
jangan sampai kamu seperti yang
00:29:30
sudah-sudah ya mereka yangih yang masih
00:29:34
membenar-benarkan kebiasaan skripsi
00:29:37
terdahulu juga begitu maka tinggal
00:29:39
begitu saja jangan begitu berpikirnya
00:29:41
mulai sekarang jangan benarkan kebiasaan
00:29:44
tapi biasakan benar dan jadi Perintis
00:29:47
perubahan sehingga menjadi contoh yang
00:29:49
baik buat adik-adikmu kelak ya peganglah
00:29:54
prinsipnya perubahan hanya mungkin
00:29:56
dimulai dari diri kita Mas masing-masing
00:29:59
Saya kira itu berikutnya kita buka
00:30:02
termin diskusi ya tanya jawab mungkin
00:30:06
tidak harus saya yang jawab
00:30:07
ee bisa dijawab oleh kalian
00:30:11
masing-masing bahkan yang bertanya pun
00:30:13
setelah bertanya mungkin bisa
00:30:14
menjawabnya langsung juga tidak apa-apa
00:30:16
Silakan