Pancasila Sebagai Dasar Negara [3]

00:14:18
https://www.youtube.com/watch?v=HIefjPnDsLE

Resumo

TLDRThe video focuses on Pancasila as Indonesia's state ideology and its foundational aspects across legal, historical, sociological, and political dimensions. It presents an overview of Pancasila's incorporation into the 1945 Constitution, describing its origins through Indonesia's independence process and its legal status as the highest law in the country. The video highlights the need for revitalization of Pancasila in contemporary society, addressing current challenges stemming from globalization and shifts in cultural norms. Emphasis is placed on the importance of Pancasila as a guide for ethical governance, social justice, and sustaining Indonesia's diverse humanitarian values, ultimately calling for collective responsibility to embrace and actualize its principles.

Conclusões

  • 🌍 Pancasila is the foundation of Indonesia's national identity.
  • 📜 Found in the 1945 Constitution as the highest legal source.
  • 🛡️ Its values guide ethical behavior in politics and law.
  • 🏛️ Historical discussions shaped its principles during independence.
  • 🤝 It promotes unity among diverse religions and beliefs.
  • 📈 Challenges include globalization and changing social values.
  • ⚖️ Emphasis on social justice for all citizens.
  • 🧠 Revitalization of Pancasila is needed in modern Indonesia.
  • 🌱 Pancasila values must be instilled in future generations.
  • 🚀 Collective responsibility is required to uphold its principles.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The final part of the discussion focuses on Pancasila as the foundation of the Indonesian state, examining its legal, historical, sociological, and political sources. The basis of Pancasila can be traced back to the 1945 Constitution's preamble, specifically its establishment through the BPUPKI discussions and the PPKI's ratification, alongside its significance as the highest legal authority in Indonesia according to Law Number 12 of 2011, which asserts Pancasila as the source of all legal sources.

  • 00:05:00 - 00:14:18

    Furthermore, the speaker highlights the sociological and political dimensions of Pancasila, emphasizing its values as a guide for ethical governance, reflecting the cultural diversity and spiritual foundations of the Indonesian nation. The dynamics and challenges Pancasila faces in contemporary Indonesia are also discussed, particularly in the context of globalization and the evolving political landscape, necessitating a revitalization of Pancasila's principles to adapt to modern challenges while fostering national identity and unity.

Mapa mental

Vídeo de perguntas e respostas

  • What is Pancasila?

    Pancasila is the fundamental philosophical theory and ideological foundation of the Indonesian state.

  • Where can Pancasila's legal source be found?

    It can be found in the opening of the 1945 Constitution of Indonesia and various laws including Law No. 12 of 2011.

  • What historical events shaped Pancasila?

    Pancasila was shaped during the BPUPKI meetings and the Jakarta Charter, leading to Indonesia's independence.

  • What challenges does Pancasila face today?

    Pancasila faces challenges in the context of globalization, technological advancement, and changing social dynamics.

  • How is Pancasila connected to Indonesia's legal system?

    Pancasila serves as the basis for the highest legal framework and guides the creation of laws in Indonesia.

  • What role does Pancasila play in society?

    Pancasila promotes ethical values, social justice, and the unity of diverse religions and beliefs in Indonesia.

  • How is Pancasila relevant in the political context?

    It serves as an ethical foundation for Indonesian politics and guides public policy.

  • What is the significance of social justice in Pancasila?

    Pancasila emphasizes achieving social justice for all Indonesian people as one of its main goals.

  • How can society support the values of Pancasila?

    By actively fostering its principles in everyday life and governance to counteract disintegration.

  • What is the legacy of Pancasila for future generations?

    Pancasila is seen as essential to maintaining national identity and integrity amid future challenges.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:00
    Indonesia smile Assalamualaikum
  • 00:00:02
    warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi
  • 00:00:04
    salam sejahtera bagi kita semua baik
  • 00:00:07
    ketemu lagi ada sekalian yang kami
  • 00:00:10
    banggakan kali ini kita akan membahas
  • 00:00:13
    bagian terakhir dari Pancasila sebagai
  • 00:00:15
    dasar negara kita mau melihat sumber
  • 00:00:18
    yuridis historis sosiologis dan politis
  • 00:00:21
    Pancasila sebagai dasar negara lalu
  • 00:00:23
    kemudian kita juga akan melihat mengenai
  • 00:00:25
    dinamika dan tantangan Pancasila sebagai
  • 00:00:27
    dasar negara baik Eh kalau kita bicara
  • 00:00:32
    sumber yuridis Pancasila sebagai dasar
  • 00:00:36
    negara itu bisa dilihat di pembukaan
  • 00:00:39
    undang-undang Dasar 1945 kemudian kita
  • 00:00:42
    bisa lihat di pasal-pasal undang-undang
  • 00:00:46
    Dasar 1945 kemudian ada ditetapkan MPR
  • 00:00:49
    lalu kemudian Dadi undang-undang Nomor
  • 00:00:51
    12 Tahun 2011 Nah kalau bicara yuridis
  • 00:00:56
    ketatanegaraan Pancasila merupakan dasar
  • 00:00:58
    negara sebagaimana
  • 00:01:00
    terdapat di dalam Pembukaan
  • 00:01:01
    undang-undang Dasar 1945 yang
  • 00:01:05
    kelahirannya ditempa dalam proses
  • 00:01:07
    kebangsaan Indonesia jadi mulai dari
  • 00:01:09
    BPUPKI persidangan pertama Lalu ada
  • 00:01:12
    Panitia Sembilan melahirkan piagam
  • 00:01:14
    Jakarta dalam kemudian lebih persidangan
  • 00:01:17
    kedua BPUPKI Lalu ada Panitia Persiapan
  • 00:01:19
    Kemerdekaan Indonesia PPKI lalu kita
  • 00:01:22
    merdeka lalu tanggal 18 disahkan lah itu
  • 00:01:25
    pembukaan yang sebelumnya disebut Piagam
  • 00:01:27
    Jakarta lalu kemudian ada penyesuaian di
  • 00:01:31
    sila-sila pancasila khususnya sila
  • 00:01:34
    pertama dan akhirnya Kemudian
  • 00:01:37
    ditetapkanlah oleh BPUPKI pembukaan
  • 00:01:42
    undang-undang dasar kita dan di dalamnya
  • 00:01:43
    ada Pancasila sebagai dasar negara
  • 00:01:44
    sehingga sumber yuridisnya tentu bahwa
  • 00:01:47
    Pancasila yang ada di pembukaan alinea
  • 00:01:49
    ke-4 itulah yang menjadi dasar negaranya
  • 00:01:52
    Indonesia kemudian eh melalui
  • 00:01:56
    pasal-pasal undang-undang Dasar Negara
  • 00:01:58
    Republik Indonesia tahun 1945
  • 00:02:00
    pay itu menjadi payung hukum Jadi itulah
  • 00:02:03
    menjadi hukum tertinggi di Indonesia
  • 00:02:04
    sehingga itulah yang kemudian menjadi
  • 00:02:07
    alat untuk mengaktualisasi Pancasila
  • 00:02:11
    dalam praktek kehidupan berbangsa dan
  • 00:02:14
    bernegara kita dengan harapan bahwa
  • 00:02:15
    negara ini tidak Kehilangan Arah di
  • 00:02:18
    dalam pencapaian tujuannya kemudian
  • 00:02:22
    ketetapan MPR nomor 18 tahun 1998 itu
  • 00:02:28
    sebenarnya adalah ketetapan MPR yang
  • 00:02:31
    mencabut ketetapan MPR nomor 2 tahun
  • 00:02:34
    1978 dimana kita tahu bahwa dimasa orde
  • 00:02:38
    baru itu ada ekaprasetia Pancakarsa ya
  • 00:02:41
    Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
  • 00:02:43
    Pancasila itu dicabut lewat TAP MPR
  • 00:02:47
    Nomor 18 tapi tetap MPR itu juga masih
  • 00:02:50
    dipertegas bahwa Pancasila merupakan
  • 00:02:52
    dasar negara lalu di undang-undang nomor
  • 00:02:56
    12 tahun 2011 tentang pembentukan
  • 00:02:58
    peraturan
  • 00:03:00
    undangan Nah itu dikatakan bahwa
  • 00:03:02
    Pancasila adalah sumber dari segala
  • 00:03:05
    sumber hukum dipertegas nah sehingga
  • 00:03:07
    tentu penempatan Pancasila sebagai
  • 00:03:10
    sumber dari segala sumber hukum yang
  • 00:03:12
    sesuai dengan pembukaan itu menunjukkan
  • 00:03:15
    bahwa Pancasila ditempatkan sebagai
  • 00:03:17
    dasar dan ideologi negara dan juga
  • 00:03:20
    sekaligus dasar filosofi bangsa dan
  • 00:03:22
    negara sehingga setiap Materi muatan
  • 00:03:25
    dari peraturan perundang-undang itu
  • 00:03:26
    tidak boleh bertentangan dengan
  • 00:03:28
    nilai-nilai yang terkandung di dalam
  • 00:03:29
    Pancasila jadi yaitu Lenin disebut
  • 00:03:32
    dengan sumber dari segala sumber hukum
  • 00:03:34
    jadi kalau kita bicara Pancasila adalah
  • 00:03:37
    substansi esensial yang mendapatkan
  • 00:03:41
    kedudukan formal yuridis dalam pembukaan
  • 00:03:43
    Oleh karena itu rumusan Pancasila
  • 00:03:45
    sebagai dasar negara seperti yang
  • 00:03:47
    termuat di pembukaan Jadi kalau ada yang
  • 00:03:50
    bertentangan dengan eh pandanganya
  • 00:03:53
    penulisannya dan seterusnya pemaknaannya
  • 00:03:56
    menjadi tiga silam menjadi ekasila
  • 00:03:58
    seterusnya itu
  • 00:04:00
    penyimpangan dari pembukaan yang
  • 00:04:02
    merupakan perubahan tidak sah karena Ya
  • 00:04:05
    sudah ditetapkan oleh PPKI ada lima
  • 00:04:07
    silanya baik kemudian selanjutnya sumber
  • 00:04:10
    historis ini semua sumber historis sudah
  • 00:04:13
    dibahas di Pancasila dalam konteks
  • 00:04:14
    sejarah perjuangan bangsa ya bahwa Ya
  • 00:04:18
    tentu ada persidangan BPUPKI dimana itu
  • 00:04:22
    untuk persiapan Indonesia merdeka dan
  • 00:04:25
    Pak Radjiman widyodiningrat itu meminta
  • 00:04:28
    kepada para anggota persidangan untuk
  • 00:04:31
    menentukan dasar negara tentu kita sudah
  • 00:04:34
    tahu ada mister Muhammad Yamin ada Prof
  • 00:04:36
    Soepomo ada penemuanya abikoesno
  • 00:04:40
    tjokrosoejoso kemudian ada Insinyur
  • 00:04:42
    Soekarno yang bicara ya Di mana ya tentu
  • 00:04:46
    disitu ada usulan-usulan lalu kemudian
  • 00:04:49
    ada Panitia Sembilan yang merumuskan dan
  • 00:04:52
    kemudian ada persidangan BPUPKI yang
  • 00:04:54
    kedua lalu kemudian ada persidangan PPKI
  • 00:04:57
    yang mengesahkan nah
  • 00:05:00
    Hai kalau kita bicara Pancasila tentu
  • 00:05:03
    ini adalah Kausa causa karyanya ya
  • 00:05:06
    adalah representasi bangsa Indonesia
  • 00:05:08
    karena anggota BPUPKI dan PPKI yang
  • 00:05:11
    menjadi Kausa kau zakarya nah kedudukan
  • 00:05:15
    Pancasila sebagai dasar negara sebagai
  • 00:05:18
    dasar mengatur pemerintahan negara atau
  • 00:05:19
    mengatur penyelenggaraan negara kemudian
  • 00:05:23
    selanjutnya sumber sosiologis ya kalau
  • 00:05:25
    kita bicara sumber sosiologis Pancasila
  • 00:05:26
    sebagai dasar negara bahwa nilai-nilai
  • 00:05:29
    ketuhanan sebagai sumber etika dan
  • 00:05:32
    spiritualitas yang bersifat vertikal
  • 00:05:35
    transendental yang the penting sebagai
  • 00:05:38
    fundamental etika kehidupan bernegara
  • 00:05:40
    dari nilai-nilai ketuhanan menjadi
  • 00:05:43
    fundamen sebagai etika kehidupan
  • 00:05:46
    bernegara nah tentu negara menurut
  • 00:05:49
    Pancasila diharapkan dapat melindungi
  • 00:05:51
    dan mengembangkan kehidupan beragama
  • 00:05:53
    sementara agama di satu sisi atau disisi
  • 00:05:56
    yang lain diharapkan dapat memainkan
  • 00:05:59
    peran publik
  • 00:06:00
    kaitan dengan penguatan etika sosial
  • 00:06:02
    sebagai negara yang dihuni oleh penduduk
  • 00:06:04
    dengan multi agama dan multi kayakinan
  • 00:06:06
    negara Indonesia diharapkan dapat
  • 00:06:08
    mengambil jarak yang sama melindungi
  • 00:06:11
    terhadap semua agama dan keyakinan serta
  • 00:06:13
    dapat mengembangkan politiknya yang
  • 00:06:15
    dipandu oleh di lele agama itulah
  • 00:06:17
    hubungan antara negara dengan agama
  • 00:06:19
    dalam kontes ketuhanan yang maha esa
  • 00:06:21
    bahwa kita bukan negara agama bukan juga
  • 00:06:24
    negara sekuler tapi negara yang tentu
  • 00:06:27
    dalam pelaksanaan bernegaranya dipandu
  • 00:06:30
    oleh nilai-nilai universal eh moral
  • 00:06:33
    keagamaan kemudian selanjutnya adalah
  • 00:06:36
    nilai-nilai kemanusiaan universal yang
  • 00:06:39
    bersumber dari hukum Tuhan hukum alam
  • 00:06:41
    dan sifat-sifat sosial bersifat
  • 00:06:43
    horizontal dianggap penting sebagai
  • 00:06:45
    fundamental ekonomi politik kehidupan
  • 00:06:47
    bernegara dalam pergaulan dunia prinsip
  • 00:06:51
    kebangsaan yang luas mengarah kepada
  • 00:06:53
    persaudaraan dunia yang dikembangkan
  • 00:06:55
    melalui jalan eksternalisasi dan
  • 00:06:57
    internalisasi
  • 00:07:00
    punya selanjutnya adalah nilai-nilai
  • 00:07:02
    etis kemanusiaan harus mengakar kuat
  • 00:07:04
    dalam lingkungan pergaulan kebangsaan
  • 00:07:06
    sebelum menjangkau pergaulan dunia Jadi
  • 00:07:09
    ya ini perspektif etnosimbolis ya
  • 00:07:12
    memadukan antara perspektif modernisasi
  • 00:07:15
    yang menekankan unsur unsur kebaruan
  • 00:07:16
    dalam kebangsaan dengan prinsip
  • 00:07:19
    perspektif primordialis perenialisme
  • 00:07:21
    yang melihat unsur-unsur lama dalam
  • 00:07:24
    kebangsaan jadi Indonesia memiliki
  • 00:07:27
    prinsip dan visi kebangsaan yang kuat
  • 00:07:29
    bukan saja dapat mempertemukan
  • 00:07:30
    kemajemukan masyarakat dalam kebaruan
  • 00:07:34
    komunitas politik bersama melainkan juga
  • 00:07:38
    mampu memberikan kemungkinan bagi
  • 00:07:40
    keragaman komunitas untuk tidak
  • 00:07:42
    tercerabut dari akar tradisi dan
  • 00:07:44
    kesejarahan masing-masing jadi ya itulah
  • 00:07:46
    dikatakan berpikir Modern Tapi berlaku
  • 00:07:50
    eh apa namanya Arif sesuai dengan
  • 00:07:53
    nilai-nilai eh apa namanya nilai-nilai
  • 00:07:56
    filosofi kita nilai-nilai
  • 00:08:00
    udah ya masyarakat kita kemudian
  • 00:08:02
    selanjutnya bahwa nilai-nilai ketuhanan
  • 00:08:06
    nilai kemanusiaan dan nilai serta
  • 00:08:08
    cita-cita kebangsaan dalam
  • 00:08:10
    aktualisasinya itu harus menjunjung
  • 00:08:12
    tinggi daulat rakyat yang dipimpin oleh
  • 00:08:15
    hikmat kebijaksanaan jadi ya dalam
  • 00:08:19
    prinsip musyawarah mufakat keputusan
  • 00:08:21
    tidak didikte oleh golongan mayoritas
  • 00:08:23
    atau kekuatan minoritas elit politik dan
  • 00:08:25
    penguasa atau pengusaha tetapi dipimpin
  • 00:08:28
    oleh hikmat kebijaksanaan ia memuliakan
  • 00:08:32
    tentu daya-daya rasionalitas deliberatif
  • 00:08:35
    dan kearifan Setiap warga tanpa
  • 00:08:38
    diskriminasi kemudian selanjutnya bahwa
  • 00:08:42
    nilai-nilai ketuhanan nilai kemanusiaan
  • 00:08:43
    nilai dan cita kebangsaan serta
  • 00:08:46
    demokrasi permusyawaratan itu memperoleh
  • 00:08:49
    artinya sejauh dalam mewujudkan keadilan
  • 00:08:51
    sosial makanya di pembukaan kita dilihat
  • 00:08:53
    keempat itu di bagian terakhir di
  • 00:08:55
    kalimat terakhir mengatakan untuk
  • 00:08:57
    mewujudkan suatu keadilan
  • 00:09:00
    10 bagi seluruh rakyat Indonesia jadi
  • 00:09:01
    endingnya disitu ya jadi dalam fisik
  • 00:09:05
    kalian sosial menurut Pancasila yang
  • 00:09:07
    dihendaki adalah keseimbangan antara
  • 00:09:09
    peran manusia sebagai makhluk individu
  • 00:09:11
    dan peran manusia sebagai makhluk sosial
  • 00:09:13
    juga antara pemenuhan hak sipil politik
  • 00:09:17
    dengan hak ekonomi sosial dan budaya
  • 00:09:19
    jadi ada keseimbangan kemudian
  • 00:09:23
    selanjutnya adalah politis jadi mengkaji
  • 00:09:27
    Pancasila pasal 1 ayat 2 undang-undang
  • 00:09:30
    sulap 1945 itu terkandung makna bahwa
  • 00:09:33
    Pancasila menjelma menjadi asas dalam
  • 00:09:36
    sistem demokrasi konstitusional
  • 00:09:38
    konsekuensinya Pancasila menjadi
  • 00:09:41
    landasan etik dalam kehidupan politik
  • 00:09:44
    bangsa Indonesia tentu di sini ada dua
  • 00:09:47
    pihak ada warga negara yang berkiprah di
  • 00:09:50
    suprastruktur politik dan ada warga
  • 00:09:52
    negara yang berkiprah di infrastruktur
  • 00:09:54
    politik tentu yang suprastruktur politik
  • 00:09:57
    itu sektor pemerintah yang lembaga
  • 00:10:00
    negara lembaga pemerintahan baik di
  • 00:10:02
    pusat maupun daerah nah Pancasila itu
  • 00:10:04
    merupakan norma hukum dalam memformulasi
  • 00:10:07
    dan mengimplementasi kebijakan publik
  • 00:10:09
    yang menyangkut hajat hidup orang banyak
  • 00:10:11
    sementara bagi setiap warga negara yang
  • 00:10:14
    berkiprah di infrastruktur politik
  • 00:10:16
    sektor masyarakat seperti ormas parpol
  • 00:10:19
    media masa Pancasila jadikan kaidah
  • 00:10:22
    penuntun di dalam setiap aktivitas
  • 00:10:24
    sosial politiknya nah sehingga tentu
  • 00:10:26
    akan melahirkan apa namanya output
  • 00:10:29
    berupa kebijakan yang berpihak pada
  • 00:10:31
    rakyat yang akhirnya kemudian mewujudkan
  • 00:10:34
    clean government kemudian good
  • 00:10:37
    governance terwujudnya masyarakat adil
  • 00:10:40
    dan makmur juga dari masyarakat tentu
  • 00:10:43
    ada tanggungjawab kontrol dari
  • 00:10:45
    infrastruktur itu secara konstruktif
  • 00:10:47
    Bukan destruktif Kemudian yang kedua
  • 00:10:51
    kita akan lihat tentang dinamika dan
  • 00:10:53
    tantangan Pancasila sebagai dasar negara
  • 00:10:56
    Hai gila nih ini juga seringkali kita
  • 00:10:59
    bahas di materi-materi sebelumnya ya
  • 00:11:01
    bahwa kalau kita bicara indonesia-kanada
  • 00:11:04
    orde lama ada Orde Baru ada masa
  • 00:11:07
    reformasi dan disitu ada dinamika
  • 00:11:09
    didalam eh apa namanya menjalankan
  • 00:11:12
    nilai-nilai Pancasila kalau di orde lama
  • 00:11:15
    ada manipol-usdek ya manifestasi politik
  • 00:11:18
    undang-undang dasar ekonomi dan
  • 00:11:20
    sosial-budaya jadi ya di masa itu tentu
  • 00:11:24
    ada hal yang kita sudah bisa lihat
  • 00:11:26
    bersama dalam buku sejarah ya bahwa
  • 00:11:29
    disana ada demokrasi liberal pernah
  • 00:11:31
    berlangsung pada demokrasi terpimpin
  • 00:11:32
    pernah terlalu Sung berlangsung ada
  • 00:11:35
    paham-paham lain yang kemudian eh
  • 00:11:38
    mencoba tumbuh-kembang tapi akhirnya
  • 00:11:40
    kemudian juga tidak bisa menggantikan
  • 00:11:43
    Pancasila kemudian di masa orde baru
  • 00:11:45
    tidak tahu ada B4 ekaprasetia Pancakarsa
  • 00:11:49
    tapi akhirnya juga orde baru itu
  • 00:11:52
    berakhir dengan apa namanya dengan eh
  • 00:11:56
    namanya kolusi korupsi dan nepotisme
  • 00:11:59
    menjadi apa namanya populer pada saat
  • 00:12:01
    itu sehingga Ya tentu hal-hal yang baik
  • 00:12:06
    harus ditingkatkan hal-hal yang tidak
  • 00:12:09
    baik harus ditinggalkan di masa
  • 00:12:10
    reformasi ini Karena di masa reformasi
  • 00:12:12
    ini ada juga ditampilkan sangat tinggi
  • 00:12:15
    ya Misalnya di undang-undang pendidikan
  • 00:12:17
    nasional sistem penilaian nasional kita
  • 00:12:19
    tidak menyebut lagi mata kuliah
  • 00:12:21
    Pancasila nanti setelah undang-undang
  • 00:12:23
    nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan
  • 00:12:25
    tinggi baru kemudian ada walaupun kampus
  • 00:12:27
    itu tetap ramai melakukan kongres
  • 00:12:29
    Pancasila simposium dan seterusnya
  • 00:12:32
    seminar-seminar ya MPR juga melakukan
  • 00:12:35
    sosialisasi Nah itu sebenarnya bagian
  • 00:12:36
    dari keprihatinan bahwa dimasa reformasi
  • 00:12:39
    kelihatan kita kehilangan arah Kenapa
  • 00:12:42
    karena nilai-nilai Pancasila tidak
  • 00:12:44
    diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat
  • 00:12:46
    berbangsa dan bernegara sehingga perlu
  • 00:12:48
    ada reaktualisasi eh revitalisasi dari
  • 00:12:52
    nilai-nilai Pancasila itu kemudian Nah
  • 00:12:55
    selanjutnya adalah tentang
  • 00:12:56
    jin dan tantangannya luar biasa apalagi
  • 00:12:59
    di era globalisasi ini di era teknologi
  • 00:13:02
    informasi yang sudah canggih ya Nah
  • 00:13:04
    sehingga diharapkan ada ketahanan mental
  • 00:13:07
    ideologi dari bangsa ini tapi itu bukan
  • 00:13:09
    sesuatu yang mudah ya dan itu tentu
  • 00:13:12
    dirasakan oleh seluruh negara untuk
  • 00:13:15
    Bagaimana mewariskan nilai-nilai eh
  • 00:13:18
    bangsanya kepada generasi-generasi
  • 00:13:19
    selanjutnya dan Bagaimana menjaga
  • 00:13:22
    eksistensi apa namanya eksistensi dari
  • 00:13:27
    negara bangsanya karena ya tentu banyak
  • 00:13:30
    hal ya yang kita lihat dalam konteks
  • 00:13:32
    pemerintahan dalam konteks masyarakat
  • 00:13:34
    ada banyak hal-hal yang kelihatan sudah
  • 00:13:38
    tidak sesuai lagi dengan nilai-nilai
  • 00:13:39
    Pancasila bahwa masyarakat kita
  • 00:13:42
    pandangannya yang dulunya ramah
  • 00:13:44
    bergotong-royong dan seterusnya itu
  • 00:13:46
    akhirnya kelihatan berubah bisa menjadi
  • 00:13:50
    sangat bengis ya kemudian melahirkan
  • 00:13:53
    benih-benih disintegrasi
  • 00:13:56
    Hai itu menjadi tanggung jawab bersama
  • 00:13:58
    bangsa ini seluruh rakyat Indonesia
  • 00:14:01
    bagaimana mengaktualisasi nilai-nilai
  • 00:14:04
    Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat
  • 00:14:06
    berbangsa dan bernegara baik dari
  • 00:14:09
    sekalian cukup materi pancasila sebagai
  • 00:14:12
    dasar negara alhamdulillahirobbilalamin
  • 00:14:14
    Assalamualaikum warahmatullahi
  • 00:14:16
    wabarakatuh
Etiquetas
  • Pancasila
  • Indonesia
  • Constitution
  • Historical Sources
  • Sociological Sources
  • Political Sources
  • Legal Framework
  • Globalization
  • Social Justice
  • National Identity