00:00:03
[Musik]
00:00:17
ada jurnal yang mengatakan bahwa 40
00:00:21
pasien-pasien stroke ini beresiko tinggi
00:00:24
mengalami malnutrisi ini diakibatkan
00:00:26
karena pemberian subsidi kehilangan
00:00:28
nafsu makan tidak punya pekerjaan
00:00:30
sehingga dia akan sulit untuk mengakses
00:00:33
makanan kemudian menggunakan kursi roda
00:00:36
ya mungkin sama seperti ini dia tidak
00:00:40
bisa makan Mandiri sehingga perlu
00:00:42
bantuan dari orang lain kemudian imt
00:00:45
yang juga merupakan prediktor terjadinya
00:00:46
malnutrisi pada pasien from bagaimana
00:00:49
kita mengakses gizi dari pasien pasca
00:00:53
stroke yang pertama dari antropometri
00:00:56
pasien stroke Biasanya kalau sudah
00:00:58
pulang dari rawat inap dia biasanya kan
00:01:03
masih belum bisa aktivitas seperti biasa
00:01:06
kalau misalkan pasien Masih bisa berdiri
00:01:08
kita bisa lakukan antropometrinya dengan
00:01:11
menimbang berat badan namun kalau
00:01:13
pasiennya belum bisa berdiri atau
00:01:15
beraktivitas kita bisa melakukan
00:01:18
pengukuran yang lain bisa dari lingkar
00:01:20
lengan atas atau kalau misalkan
00:01:22
pasiennya ada bengkak pada tangan atau
00:01:26
kaki kita bisa juga lakukan pengukuran
00:01:30
riset info
00:01:32
jadi ada beberapa pengukuran
00:01:34
antropometri yang bisa kita gunakan
00:01:37
kemudian untuk biokimia ada beberapa
00:01:40
yang bisa diperiksa yang kita lihat
00:01:43
kadarnya karena Penyebab stroke itu bisa
00:01:47
beda-beda yang seperti tadi ada yang
00:01:49
karena diabetesnya karena hipertensinya
00:01:52
atau karena dislipedemianya jadi itu
00:01:55
disesuaikan
00:01:56
pemeriksaan biokimia yang kita ambil
00:01:59
datanya jadi terutama untuk natrium
00:02:03
kalium apakah ini Pasien itu kekurangan
00:02:05
elektrolit Kemudian untuk gula darah HB
00:02:08
profil lipidnya kemudian ini apakah
00:02:11
masih terjadi inflamasi kita lihat dari
00:02:14
serum albumin limfosit dan CRV nya
00:02:18
Kemudian dari sisi klinisnya pasiennya
00:02:21
saat pulang ke rumah itu masih sadar
00:02:24
atau kondisinya itu masih penurunan
00:02:26
kesadaran Kemudian dari sistem
00:02:29
kardiovaskulernya Apakah ini fasenya ada
00:02:31
beradik atau Disney atau misalkan
00:02:35
pasiennya masih ada kelainan jantung
00:02:37
kemudian dari sistem pencernaannya kita
00:02:40
lihat apakah ini pasien pasca strokenya
00:02:44
ini masih ada keluhan kembung mual
00:02:47
muntah mengunyah gangguan menelan ini
00:02:49
perlu di SS kembali ya Kemudian dari
00:02:55
fisiknya Apakah ini pastinya ada Udin
00:02:57
atau tidak Dian dari tanda vitalnya
00:03:00
fungsi-fungsi kognitifnya juga dilihat
00:03:03
apa ini pasiennya masih bagus
00:03:05
kognitifnya Apakah sudah banyak lupanya
00:03:07
sehingga ini akan berpengaruh terhadap
00:03:09
asupan makannya Kemudian dari riwayat
00:03:13
gizi tentunya ini kita perlu lihat
00:03:15
asupan makannya mulai dari energi dan
00:03:17
zat gizi lainnya Kemudian dari
00:03:20
riwayatnya Apakah ini pasien perlu atau
00:03:24
pasien dipuasakan Kemudian dari riwayat
00:03:27
obat-obatan Apakah ini ada
00:03:29
keterkaitannya ada interaksinya dengan
00:03:31
makanan Kemudian dari pengetahuan atau
00:03:34
keyakinan Apakah ini pasien pengetahuan
00:03:36
atau keluarganya sendiri pendampingnya
00:03:39
itu pengetahuan tentang gizinya Seperti
00:03:41
apa Kemudian dari aktivitas fisik dan
00:03:44
fungsionalnya apakah ini pasien bisa
00:03:47
beraktivitas seperti biasa atau bedrest
00:03:50
atau perlu
00:03:52
perlu
00:03:53
bantuan dalam makan atau tidak Kemudian
00:03:57
dari riwayat kliennya Tentu saja Ini
00:03:59
harus diketahui umur jenis kelamin
00:04:02
pendidikan pekerjaan ini perlu juga
00:04:04
diketahui untuk memberikan terapi gizi
00:04:07
pada pasiennya dari riwayat penyakit
00:04:09
tentu kita harus tahu ini Apa yang
00:04:12
melatarbelakangi kejadian serutnya
00:04:15
Apakah dari diabetes Apakah dari jantung
00:04:17
hipertensi dan lainnya
00:04:19
kemudian ada riwayat tindakan medis
00:04:22
Apakah ini pasiennya ada tindakan
00:04:24
sebelumnya ini perlu diketahui
00:04:28
hal ini bagaimana masalah gizinya pada
00:04:31
pasien-pasien truk jadi kalau kita
00:04:33
membuat asuhan gizi pada pasien pasca
00:04:39
stroke kita bisa
00:04:41
menggali masalahnya Apakah ini pasiennya
00:04:43
terjadi kesulitan makan Mandiri jadi ini
00:04:46
apakah perlu disuapi Apakah perlu
00:04:50
pemberian
00:04:52
internal gitu ya kemudian masalah
00:04:55
lainnya ada yang pasien yang gangguan
00:04:57
kognitif gangguan kognitif itu bisa
00:05:00
menyebabkan pasien lupa makan ini saya
00:05:03
udah makan atau belum jadi kadang-kadang
00:05:05
ini bisa menjadikan pasiennya sering
00:05:08
makan jadi karena dia merasa lupa makan
00:05:10
karena rasa belum makan jadi dia makan
00:05:12
lagi makan lagi ini beresiko besar
00:05:14
apalagi pasien yang ada kelainan di gula
00:05:18
darahnya misalkan kadar gula darahnya
00:05:20
tinggi ini sangat berbahaya ya atau
00:05:23
pasien yang lupa makannya jadi karena
00:05:25
merasa sudah makan jadi dia tidak makan
00:05:27
lagi ini menjadi asupannya kurang ini
00:05:30
berisiko sekali terjadinya manusia
00:05:33
yang kehilangan nafsu makan atau karena
00:05:37
di sini
00:05:39
banyak gangguan dari Nero dari gangguan
00:05:43
sarafnya jadi pasien bisa terjadi
00:05:46
kehilangan nafsu makan atau tidak merasa
00:05:48
lapar sama sekali ini sangat berbahaya
00:05:50
sehingga menjadi asupan makannya semakin
00:05:53
menurun kemudian yang paling banyak
00:05:56
terjadi itu adalah kesulitan menelan
00:05:58
karena di sini terjadi gangguan saraf
00:06:01
menelan banyak pasien yang susah menelan
00:06:03
setelah terjadi stroke atau setelah
00:06:06
perawatan di rumah sakit nih apa apabila
00:06:10
kalau di rumah tidak diatasi dengan baik
00:06:12
ini pasien bisa terjadi asupan yang
00:06:16
semakin menurun
00:06:18
Jadi bagaimana Tujuan dari pemberian
00:06:21
gizi pada pasien-pasien stroke ini yang
00:06:24
pertama ini adalah memberikan makanan
00:06:26
sesuai dengan kebutuhan gizi pasien dan
00:06:29
komplikasi penyakit jadi di sini tujuan
00:06:32
intervensinya disesuaikan dengan
00:06:33
komplikasi
00:06:35
penyertanya kemudian mencegah komplikasi
00:06:38
akibat stroke dan stroke ulang kemudian
00:06:41
selanjutnya adalah memperbaiki kondisi
00:06:43
pasien pasca stroke terutama itu adalah
00:06:46
kesulitan menelan pneumonia dan
00:06:48
dekubitus kemudian memperbaiki kualitas
00:06:52
hidup pasien fase from Bagaimana pasien
00:06:55
ini bisa tetap menjalankan hidupnya
00:06:57
dengan baik kemudian yang terakhir
00:07:00
adalah menjaga keseimbangan cairan dan
00:07:02
elektrolit agar tidak terjadi nanti
00:07:05
dehidrasi dan komplikasi fase stroke
00:07:09
kemudian Bagaimana manajemen untuk
00:07:13
pemberian gizi pada pasien-pasi stroke
00:07:16
yang pertama kita adalah tidak bisa
00:07:18
bekerja sendiri tentunya nutrisionis dan
00:07:21
decision itu tidak bisa bekerja sendiri
00:07:23
ya tentu harus ada kolaborasi antara
00:07:26
tenaga kesehatan lainnya dari dokter
00:07:30
dari perawat Farmasi Kemudian dari
00:07:32
pasien juga dari terapis dan keluarga
00:07:35
ini kan yang mendukung untuk perawatan
00:07:38
pasien di rumah kemudian membentuk
00:07:41
kebiasaan makan yang baru Jadi mungkin
00:07:43
pasien sebelumnya kebiasaan Makannya itu
00:07:46
yang menunjang menunjang terjadinya
00:07:48
stroke dia harus Mengubah kebiasaan
00:07:51
makan baru menjadi yang lebih baik
00:07:54
sehingga tidak terjadi stroke ulang
00:07:56
[Musik]
00:07:57
dari penelitian mengatakan bahwa
00:07:59
beberapa menunjukkan bahwa dibutuhkan
00:08:02
rata-rata 66 hari untuk membentuk
00:08:05
Kebiasaan Baru itu jadi sangat sulit
00:08:08
untuk kembali
00:08:11
hidup dengan kebiasaan makan yang baik
00:08:16
yang sehat itu
00:08:18
kira-kira sekitar 2 bulan ya kalau 66
00:08:22
hari ini untuk kebutuhan gizinya jadi
00:08:25
perlu kita ketahui bagaimana status gizi
00:08:28
pasiennya Kalau status gizi pasiennya
00:08:29
obesitas tentu kita tidak menggunakan
00:08:32
berat badan aktualnya Kalau berat
00:08:35
badannya
00:08:36
masuk ke obesitas kita gunakan berat
00:08:39
badan ideal tapi kalau misalkan berat
00:08:42
satu gizinya normal kita bisa
00:08:43
menggunakan berat badan aktualnya Nah
00:08:46
untuk hasil akut jadi kita bisa berikan
00:08:49
energi yang rendah tapi kalau untuk kaca
00:08:52
tuh kita bisa berikan energi
00:08:55
25-30 kilo kalori per kg berat badan dan
00:08:59
untuk yang nutrisi kita bisa berikan
00:09:02
bertahap untuk karbohidrat kita bisa
00:09:06
berikan
00:09:09
tidak terlalu tinggi karena ini bisa
00:09:11
menyebabkan
00:09:12
hiperglikemik ini bisa kita berikan
00:09:15
tidak terlalu rendah juga ya tergantung
00:09:18
dari penyakit penyertaannya kalau
00:09:20
misalkan kondisinya nanti ada
00:09:23
pco2 nya juga tinggi kita berikan
00:09:25
karbohidrat yang rendah Jadi 30-40%
00:09:28
namun protein kita berikan tinggi
00:09:32
20-30% apalagi pada saat stres ya Nah
00:09:35
kalau sudah pasang sudah teratasi jadi
00:09:39
kita bisa berikan diturunkan sedikit
00:09:42
mungkin bisa berikan 20% atau sampai 15%
00:09:45
namun pada pasien yang dengan gangguan
00:09:48
ginjal tentunya kita tidak berikan
00:09:49
protein yang tinggi kita bisa berikan
00:09:52
0,8 0,8 gram per kg berat badan untuk
00:09:56
lemak kita bisa berikan
00:09:59
20-35% pada pasien stroke yang dengan
00:10:03
gangguan nafas dapat kita berikan lebih
00:10:05
tinggi 35-55%
00:10:09
namun untuk kolesterolnya kita tidak
00:10:10
berikan tinggi kita berikan kurang dari
00:10:13
200 mg untuk cairan kita bisa berikan 30
00:10:17
ml kilogram per hari atau sekitar
00:10:21
1500-2000 ML kecuali pada pasien yang
00:10:24
odim pasien atau asites cairan dibatasi
00:10:28
tergantung berat udemnya dan untuk
00:10:31
pasien yang demam kita bisa berikan
00:10:34
tambahan 300 ml setiap kenaikan 1
00:10:37
derajat Celcius bagaimana tahapan
00:10:40
pemberian makanan pada fase pemulihan
00:10:44
fase stroke ini Jadi tergantung dari
00:10:47
kondisi pasiennya kalau pasiennya
00:10:49
kondisinya sadar namun ada di sebagian
00:10:52
ini bisa mulai ada pasien dipasakan dulu
00:10:57
Apabila terjadi ada masalah pencernaan
00:11:00
misalkan masih ada fresh Acer Jadi
00:11:03
pasiennya
00:11:05
apabila Kondisinya sudah membaik kita
00:11:07
bisa berikan
00:11:09
seperempat semi pada atau tiga
00:11:12
perempatnya diberikan melalui NGT Jadi
00:11:15
kalau pasiennya sudah sadar pun kita
00:11:17
tidak langsung
00:11:18
lepas ngtnya jadi kita bisa berikan
00:11:21
bertahap dulu mulai dari seperempat semi
00:11:23
padatnya ntt-nya masih terpasang
00:11:25
kemudian naik menjadi setengah semi
00:11:28
padatnya tetap kita pasang kemudian
00:11:32
bisa diberikan per oral semuanya namun
00:11:35
air bisa diberikan via NGT ini untuk
00:11:38
menghindari terjadinya aspirasi pada
00:11:41
pasien
00:11:42
apabila kondisinya di sebagiannya sudah
00:11:45
normal sudah tidak ada displagia kita
00:11:47
bisa berikan diet per oral ya kemudian
00:11:50
kalau sudah kondisinya membaik kita
00:11:52
berikan makanan lunak sampai akhirnya
00:11:55
menjadi makanan padat biasa kalau
00:11:57
pasiennya sudah normal nah ini untuk
00:12:00
pasien di sebagian Ini contohnya ya
00:12:02
kalau misalkan dia masih ada gangguan
00:12:05
menelan kita konsistensinya bisa lebih
00:12:08
padat kemudian
00:12:10
akan ditingkatkan
00:12:13
kekentalannya kemudian semakin padat
00:12:16
semakin padat menjadi makanan biasa
00:12:19
nantinya
00:12:21
jadi untuk tekstur kita berikan secara
00:12:23
bertahap namun kalau untuk
00:12:27
cairan cairan itu tidak diberikan air
00:12:30
putih terlebih dahulu karena itu akan
00:12:32
beresiko menjadi tersedak Biasanya kita
00:12:34
akan lebih berikan yang lebih kental nah
00:12:37
ini contoh bahan makanan yang dapat
00:12:39
menurunkan resiko stroke ini dari
00:12:41
beberapa penelitian mengatakan bahwa
00:12:44
sayur dan buah ini merupakan sumber
00:12:46
vitamin dan mineral tinggi serat
00:12:49
sehingga menjadi protektif untuk melawan
00:12:51
penyakit termasuk stroke kemudian
00:12:53
biji-bijian utuh ini kaya akan serat dan
00:12:58
zat gizi yang dapat menurunkan kadar
00:13:00
kolesterol sehingga ini dianjurkan untuk
00:13:03
pasien kemudian contoh lainnya adalah
00:13:06
salmon dan minyak ikan ini kayak akan
00:13:10
poli yang satu Rated dan omega 3 ini
00:13:13
dapat menurunkan inflamasi ini sangat
00:13:16
baik sekali diberikan pada pasien yang
00:13:18
kaca stroke ini dapat mengurangi plak
00:13:21
mencegah pembekuan darah menurunkan
00:13:23
trigliserid dan meningkatkan HDL
00:13:25
sehingga ini dapat mengurangi resiko
00:13:28
terjadinya stroke ulang kemudian buah
00:13:31
Berry buah Berry ini kayak akan
00:13:33
antioksidan sehingga dapat meningkatkan
00:13:37
kesehatan usus dan menjadi mengurangi
00:13:41
resiko terjadinya stroke ulang kembali
00:13:44
kemudian kacang-kacangan utuh
00:13:46
kacang-kacangan utuh ini kaya akan lemak
00:13:48
baik kemudian tinggi protein juga tinggi
00:13:51
arginin ini dapat mencegah kesehatan
00:13:53
pembuluh darah olive oil kita kenal
00:13:57
sebagai apolipoprotein ini dapat
00:13:59
mencegah pembentukan lemak dan
00:14:01
kolesterol ini untuk menghindari
00:14:03
terjadinya di Slipi Denia dan menurunkan
00:14:06
resiko terjadinya stroke ulang bahan
00:14:10
makanan lainnya adalah yang dapat
00:14:12
meningkatkan resiko terjadinya stroke
00:14:15
ulang ini adalah yang pertama adalah
00:14:17
makanan olahan yang
00:14:20
margarin ini
00:14:22
tinggi lemaksran yang dapat meningkatkan
00:14:26
kolesterol dan menurunkan HDL Ya seperti
00:14:28
kita ketahui sekarang banyak sekali
00:14:30
produk-produk makanan yang kaya akan
00:14:33
shortening ya margarin banyak bolu
00:14:36
kue-kue ya yang sekarang banyak sekali
00:14:39
macamnya ini banyak sekali dikonsumsi
00:14:42
oleh masyarakat kemudian makanan yang
00:14:45
digoreng jadi kebiasaan makan terutama
00:14:47
ya makan gorengan kadang-kadang sarapan
00:14:50
udah dengan gorengan kemudian snack
00:14:53
kemasan ciki-cikian atau yang kalengan
00:14:58
kemudian kue bolu donat ini juga
00:15:01
semuanya tinggi lemakran dapat
00:15:03
meningkatkan kolesterol dan menurunkan
00:15:05
kadar HDL Nah selanjutnya adalah minuman
00:15:08
minuman soda ini walaupun Yang reguler
00:15:13
dan diet dua-duanya ini beresiko
00:15:15
terjadinya stroke ulang kalaupun Yang
00:15:18
reguler ini tinggi kandungan gulanya
00:15:20
tidak mengandung zat gizi yang
00:15:22
bermanfaat jadi dia hanya kadar gula aja
00:15:25
yang tinggi energinya
00:15:27
tinggi sehingga bisa kemungkinan terjadi
00:15:29
hiperglikemik terutama pada pasien yang
00:15:32
diabetes ya kemudian yang konsumsi
00:15:35
sodanya walaupun dengan yang diet yang
00:15:39
menggunakan sweetener ini dikaitkan juga
00:15:42
dengan penyakit stroke dan pembuluh
00:15:44
darah jadi walaupun menggunakan
00:15:47
gula alternatif ini beresiko juga
00:15:49
kemudian daging olahan yang mengandung
00:15:52
pengawet nitrat maupun nitrat ini dapat
00:15:55
merusak pembuluh darah alkohol ini dapat
00:15:58
meningkatkan tekanan darah kemudian
00:16:00
dapat menyebabkan stroke dan jantung ya
00:16:03
ini ya yang menyebabkan bisa serangan
00:16:07
stroke ulang kembali Nah apa yang harus
00:16:10
dibatasi pada pasien stroke yang setelah
00:16:13
rawat yang pertama kita batasi adalah
00:16:17
garam karena garam dapat meningkatkan
00:16:19
tekanan darah kemudian garam juga buat
00:16:23
pasien yang mengalami udem atau asites
00:16:26
ini juga perlu dibatasi untuk
00:16:29
meningkatkan cita rasa Karena garam
00:16:31
dibatasi kita bisa gunakan rempah-rempah
00:16:34
ya bisa dengan pemberian
00:16:36
jahe kunyit atau misalkan
00:16:40
kaldu dari jamur itu bisa juga
00:16:42
meningkatkan cita rasa makanan kemudian
00:16:46
gula-gula dibatasi ini sesuai dengan
00:16:48
anjuran dari germas ya batasi gurat gula
00:16:53
garam dan minyak Jadi kalau gula terlalu
00:16:56
banyak itu dapat merusak pembuluh darah
00:16:58
karena dapat menimbulkan plak pada
00:17:00
pembuluh darah kemudian lemak jenuh ini
00:17:03
dibatasi karena dapat meningkatkan
00:17:05
kolesterol alkohol ya karena dapat
00:17:08
meningkatkan resiko terjadinya stroke
00:17:11
ulang dan hipertensi tadi Nah ini
00:17:14
berbagai macam diet ya dari penelitian
00:17:17
yang dapat menurunkan resiko stroke ini
00:17:21
ada beberapa dari jurnal mengatakan yang
00:17:26
pertama adalah
00:17:28
ini berlaku di negara-negara yang
00:17:31
mengelilingi laut Mediterania di
00:17:35
Mediterania ini dapat menekankan pada
00:17:37
kesehatan jantung jadi ini sangat baik
00:17:41
di sangat dianjurkan ya pola makannya
00:17:44
ini sebagian besar dari sayur-sayuran
00:17:47
Kemudian biji-bijian kacang-kacangan
00:17:50
Kemudian lentil ya dan minyak zaitun
00:17:53
sebagai sumber lemak sehat kemudian ini
00:17:56
Konsumsi ikannya juga tinggi akan Mega 3
00:17:59
ini sangat baik untuk pencegahan stroke
00:18:03
dari sebuah penelitian yang diterbitkan
00:18:06
pada tahun 2018 mengatakan bahwa
00:18:09
kepatuhan yang lebih besar terhadap
00:18:11
Mediterania dikaitkan dengan resiko
00:18:15
stroke yang lebih rendah ini terjadi
00:18:17
pada demografi pada populasi kulit putih
00:18:21
di Inggris jadi dari penelitian ini
00:18:24
dapat kita simpulkan bahwa di
00:18:26
Mediterania ini sangat baik dan
00:18:28
bermanfaat pada pasien dengan stroke
00:18:31
apalagi dengan kelainan jantung kemudian
00:18:34
selanjutnya ini
00:18:36
[Musik]
00:18:40
ini merekomendasikan untuk
00:18:45
dari makanan laut ya termasuk
00:18:47
ikan-ikanan daging atau daging yang
00:18:51
tanpa lemak kemudian telur
00:18:52
kacang-kacangan buah-buahan dan sayuran
00:18:55
ini
00:18:57
bisa tinggi protein kemudian tinggi juga
00:19:00
akan serat dari sayuran dan buah-buahan
00:19:03
pada diet ini juga makanan olahan gula
00:19:06
garam alkohol Produk susu dan
00:19:08
biji-bijian dihindari ini sesuai dengan
00:19:10
tadi yang dianjurkan pada pasien stroke
00:19:13
Jadi kenapa di ini dianjurkan karena
00:19:17
sesuai dengan rekomendasi dietnya untuk
00:19:21
ada kontraindikasi juga pada diet ini
00:19:24
biji-bijian
00:19:27
ini diperdebatkan oleh asosiasi jantung
00:19:30
Amerika jadi aha itu menyatakan bahwa
00:19:33
biji-bijian utuh mengurangi resiko
00:19:35
stroke kemudian menurunkan kolesterol
00:19:38
dan DM tipe 2 dan obesitas tapi pada di
00:19:43
Italia ini biji-bijian dihindari jadi di
00:19:46
sini ada kontraindikasi Kemudian dari
00:19:49
tinjauan sistematis baru-baru ini dan
00:19:51
uji klinis besar menyimpulkan bahwa
00:19:53
manfaat paleo pada faktor-faktor yang
00:19:56
dapat mempengaruhi terjadinya stroke
00:19:58
misalnya peningkatan berat badan
00:20:00
penyakit kardiovaskular DM tipe 2
00:20:04
kemudian sindrom metabolik biomarker
00:20:07
yang terkait dengan obesitas jadi dari
00:20:12
pembahasan Yang tadi kita dapat ambil
00:20:15
kesimpulan bahwa penatalaksanaan gizi
00:20:18
pada pasien fase stroke itu sangat
00:20:19
penting untuk mencegah terjadinya stroke
00:20:22
ulang kembali dan komplikasi lainnya
00:20:25
[Musik]