00:00:00
Hai datang di pembelajaran daring kali
00:00:09
ini kita akan membahas mengenai kaidah
00:00:11
bahasa Indonesia dan pemakaian kata atau
00:00:13
pemilihan kata yang biasa disebut dengan
00:00:15
istilah diksi bagi rekan-rekan mahasiswa
00:00:18
yang baru saja mampir ke channel ini
00:00:20
mohon dukungannya untuk like subscribe
00:00:22
dan juga bagikan ke sosial media yang
00:00:25
anda miliki untuk tetap fokus dalam
00:00:28
pembelajaran daring kalau misalnya kita
00:00:30
akan membahas sesuatu yang sangat
00:00:31
penting yaitu pemakaian kata dan juga
00:00:34
pemilihan kata yang disebut dengan diksi
00:00:40
kita mulai dengan yang pertama yaitu
00:00:42
poin kata dasar dan kata turunan Ah
00:00:45
mungkin ini sudah tidak asing lagi ya
00:00:46
untuk rekan-rekan mahasiswa di dalam
00:00:48
pembelajaran bahasa Indonesia ya kata
00:00:50
dasar merupakan kata yang belum diberi
00:00:52
imbuhan ataupun diikat oleh bentuk kata
00:00:55
terikat lainnya jadi kata dasar itu
00:00:57
merupakan kata asli yang dimiliki
00:01:00
bahasa Indonesia contohnya banyak sekali
00:01:02
ya ada meja resep bagai kata benda
00:01:06
kemudian ada apalagi kursi itu kata
00:01:10
benda ya kemudian kata sifat juga marah
00:01:12
itu merupakan kata dasar ya jadi Sekali
00:01:14
lagi saya pulang kata dasar merupakan
00:01:15
kata yang belum diberi Imbuhan Imbuhan
00:01:18
itu banyak sekali ada awalan-akhiran
00:01:22
gabungan dan lain sebagainya jadi kata
00:01:25
dasar itulah kata asli Sedangkan kata
00:01:27
turunan merupakan kata dasar yang sudah
00:01:30
diberi imbuhan atau sudah dalam bentuk
00:01:33
kata terikat jadi Sudah ada
00:01:35
awalan-akhiran imbuhan di tengah seperti
00:01:39
itu dan juga konflik seperti itu ya Jadi
00:01:42
kata turunan itu merupakan kata dasar
00:01:43
yang sudah diberi imbuhan dalam kaidah
00:01:46
bahasa Indonesia kedua kata ini diatur
00:01:47
dalam suatu aturan penulisan khusus nah
00:01:50
bagaimana aturan penulisan khusus pada
00:01:52
kata dasar dan kata turunan Mari kita
00:01:54
simak di video selanjutnya
00:01:56
lebih lanjut jika berbicara mengenai
00:02:01
penulisan kata dasar tentu ini tidak
00:02:03
akan ada permasalahan ya karena serta
00:02:05
dasar lupakan kata Hasbi yang dapat kita
00:02:07
temui sedih kamus kemudian juga sering
00:02:10
kita ucapkan sehari-hari ya contohnya
00:02:12
adalah makan-minum adil izin Dan
00:02:14
lain-lain itu merupakan kata yang belum
00:02:16
mendapat Imbuhan Imbuhan awalan akhiran
00:02:20
kemudian juga ada sisipan dan lain
00:02:23
sebagainya nah kata dasar ini mencakup
00:02:26
kata sifat kata kerja kata benda kata
00:02:27
keterangan dan jenis kata lainnya dalam
00:02:29
bahasa Indonesia jadi ini penulisannya
00:02:31
sangat dasar sekali karena merupakan
00:02:33
kata asli dalam bahasa Indonesia berbeda
00:02:39
dengan tata cara penulisan kata dasar
00:02:41
penulisan kota turun dalam bahasa
00:02:43
Indonesia itu memiliki beberapa
00:02:46
perbedaan ya namanya saja kata turunan
00:02:48
tentunya ini diturunkan dari kata asli
00:02:51
yang kemudian mendapat imbuhan baik
00:02:54
berupa awalan akhiran sisipan
00:02:56
Hai maupun yang lainnya nah disini Saya
00:02:58
memiliki contoh-contoh katanya yaitu
00:03:00
memperkenalkan nah ini saya jabarkan
00:03:03
dalam bentuk kalau istilahnya itu
00:03:05
diagram pohon ya jadi diturunkan dari
00:03:08
beberapa bagian seperti itu nah kata
00:03:11
memperkenalkan disini jelas merupakan
00:03:13
kata turunan karena kata dasarnya yaitu
00:03:16
kenal ya jadi dia mendapat beberapa
00:03:20
awalan atau mendapat member apa imbuhan
00:03:23
sehingga menjadi kata turunan
00:03:25
memperkenalkan nah disini kita bisa
00:03:27
lihat diagramnya dari kata kenal
00:03:29
mendapat sufik ya mendapat keahlian kan
00:03:33
jadi kenalkan kemudian mendapat awalan
00:03:36
atau prefik per jadi perkenalkan seperti
00:03:41
itu kemudian mendapat trafik
00:03:43
mengembalikan menjadi memperkenalkan
00:03:46
jadi disini banyak sekali Imbuhan yang
00:03:48
sudah melekat pada kata memperkenalkan
00:03:52
itu sendiri kemudian contoh yang kedua
00:03:54
berpakaian nangis
00:03:56
Oh yang lebih sederhana berpakaian itu
00:03:59
kata dasarnya adalah pakai ya jadi
00:04:01
mendapat awalan ber kemudian akhiran-an
00:04:05
jadi berpakaian kemudian keadilan Keane
00:04:10
merupakan konflik atau gabungan gabungan
00:04:12
dari Gabungan kata yang merupakan sebuah
00:04:16
imbuhan yah jadi kata dasarnya adalah
00:04:18
Cadillac jadi ditulis keadilan itu tetap
00:04:22
di hisam Bung atau serangkai
00:04:24
penulisannya kemudian memperkenalkan
00:04:26
juga serangkai berpakaian juga serangkai
00:04:28
nah dalam penulisan kata turunan Anda
00:04:31
yang ditulis terpisah misalnya
00:04:36
mempertanggungjawabkan
00:04:38
mempertanggungjawabkan itu kan kata
00:04:39
dasarnya adalah tanggung dan jawab
00:04:42
seperti itu ya jadi
00:04:43
mempertanggungjawabkan karena semuanya
00:04:45
mendapatkan imbuhan baik di awal maupun
00:04:49
di akhir jadi itu tetap ditulis
00:04:51
serangkai nah bagaimana kalau yang
00:04:54
ditulis terpisah atau
00:04:56
Hai dipisah seperti itu contohnya banyak
00:04:59
sekali ya Misalnya adalah
00:05:04
porno yang ditulis terpisah yaitu bisnis
00:05:11
awalnya adalah kata turunan
00:05:14
dipertanggung jawabkan itu dipisah atau
00:05:17
di Serang Kai deh dipertanggungjawabkan
00:05:20
itu karena mendapat awalan di dan
00:05:22
akhiran kan jadi tetap itu ditulis
00:05:25
serangkai seperti itu ya Jadi kalau yang
00:05:29
terpisah adalah bertanggung jawab Nah
00:05:32
itu kan satu saja mendapat awalan ber ya
00:05:36
bertanggung jawab seperti itu Nah itu
00:05:38
dipisah bertanggung jawab seperti itu
00:05:41
paham ya Bagaimana penulisan kata
00:05:44
turunan yang berdasarkan pemisahan
00:05:46
antara kata asli dan juga Imbuhan
00:05:50
Imbuhan yang terdiri atas suffix
00:05:53
kemudian prefix atau konfiks dan infix
00:05:57
mungkin di tengah ya sebagai sisipannya
00:06:01
Hai mengejutkan Bagaimana penulisan kata
00:06:08
ganti nah kata ganti yaitu misalnya aku
00:06:12
dan kau ditulis serangkai dengan kata
00:06:14
yang mengikutinya misalnya bukuku bukumu
00:06:19
dan bukunya tersimpan di perpustakaan
00:06:21
itu tentunya ditulis serangkai dengan
00:06:24
kata yang mengikutinya jadi kata ganti
00:06:26
ini biasanya gantagan kata ganti
00:06:28
kepunyaan atau kata ganti orang jadi
00:06:31
ditulis serangkai dengan kata yang
00:06:33
mendahuluinya materi selanjutnya yaitu
00:06:39
kata depan di ke dan dari nah banyak
00:06:42
sekali yang masih salah kaprah tentang
00:06:44
penulisan kata depan di ke dan dari kata
00:06:47
depan di ke dan dari ditulis terpisah
00:06:49
dari kata yang mengikutinya kecuali di
00:06:51
dalam Gabungan kata yang sudah lazim
00:06:53
dianggap sebagai suatu kata seperti
00:06:55
kepada dan daripada nah misalnya Iyah
00:06:58
kain itu terletak didalam lemari ini
00:07:01
Hai terpisah ya di sebagai hell
00:07:04
keterangan tempat ya di dalam lemari
00:07:06
kemudian Ia datang dari Surabaya kemarin
00:07:10
itu ditulis terpisah dari kata yang
00:07:12
mengikutinya Mari kita berangkat ke
00:07:15
pasar nah ini juga terpisah kecuali kata
00:07:18
keluar itu ditulis serangkai dengan kata
00:07:23
keluar ya jadi keluar itu tetap
00:07:25
serangkai seperti itu jadi jangan lagi
00:07:28
salah menuliskan kata depan di ke dan
00:07:31
dari kita beranjak pada penulisan
00:07:38
partikel Nah ada yang masih menyebut
00:07:41
lelahkah dan pun itu merupakan kata
00:07:43
tidak Ayah lah kah dan pun itu merupakan
00:07:47
partikel jadi penyebutannya lebih tepat
00:07:50
keadaan partikel-partikel lah kah dan
00:07:52
pun yang ditulis serangkai dengan kata
00:07:54
yang mendahuluinya misalnya baca buku
00:07:57
itu baik-baik Bacalah buku itu baik-baik
00:07:59
apakah
00:08:01
tersirat dalam surat ini yang biasanya
00:08:03
ditujukan untuk mempertanyakan seperti
00:08:06
itu ya apapun yang dimakannya Ia tetap
00:08:08
kurus nah dalam penulisan pun pun ini
00:08:12
juga memiliki aturannya tersendiri ya
00:08:14
Jadi kalau dia sebagai partikel dia
00:08:17
biasanya ditulis terpisah dari kata yang
00:08:20
mendahuluinya tetapi ada beberapa poin
00:08:22
yang ditulis serangkai dengan kata yang
00:08:25
mendahuluinya jadi kita akan membahas
00:08:27
itu pada slide berikutnya yang masih
00:08:33
sangat disayangkan yaitu Bagaimana
00:08:35
mahasiswa masih keliru dalam penulisan
00:08:39
di padahal ini adalah materi yang sangat
00:08:41
sederhana tetapi masih banyak salah
00:08:43
kaprah dituliskan Nah penulisan.di itu
00:08:46
ada yang dipisah ada yang ditulis
00:08:48
disambung dengan kata yang mengikutinya
00:08:50
jadi disini akan dibedakan Bagaimana di
00:08:54
ditulis sambung dan ditulis terpisah di
00:08:58
slide anda sudah muncul ya bagaimana
00:09:01
kategorinya Disambung itu apabila di
00:09:04
menunjukkan fungsi sebagai Imbuhan
00:09:06
Imbuhan tadi ya bersifat berarti ia
00:09:09
awalan kata di dikuti dengan pembentukan
00:09:12
kata kerja pasif artinya penulisan.di
00:09:14
jenis ini dinilai tepat jika kata kerja
00:09:16
pasif bisa diubah menjadi kata kerja
00:09:18
aktif dengan imbuhan me contohnya disini
00:09:21
ditinggalkan jadi kita pasifkan seperti
00:09:24
itu atau kita menjadikan aktif misalnya
00:09:27
bisa diubah menjadi meninggalkan ditulis
00:09:30
bisa diubah menjadi menulis diingat bisa
00:09:32
diubah menjadi mengingat seperti itu ini
00:09:35
kategori di yang bisa ditulis disambung
00:09:37
Nah kita beranjak ke Dih yang harusnya
00:09:40
ditulis dipisah Bagaimana kategorinya
00:09:42
yang pertama kata ini menunjukkan fungsi
00:09:44
sebagai kata depan Ya namanya juga kata
00:09:47
depan berarti harus dipisah dong dari
00:09:49
kata belakangnya ya jadi di menunjukkan
00:09:53
fungsi sebagai kata depan itu harus
00:09:55
dipisah penulisannya kata diikuti dengan
00:09:58
kata lain selain kata-kata pembentuk
00:10:00
kata kerja pasif
00:10:01
kata-kata di jenis ini bisa diikuti
00:10:03
dengan nama tempat waktu nama orang
00:10:06
penunjuk lokasi dan lain sebagainya
00:10:08
serta tidak bisa diubah menjadi kata
00:10:10
kerja aktif contohnya disini kan tidak
00:10:14
mungkin anda mengubahnya menjadi begini
00:10:16
atau di siang hari tidak bisa diubah
00:10:19
menjadi menyiang hari di dirimu tidak
00:10:22
bisa diubah menjadi mendiri mu seperti
00:10:24
itu Jadi ini sudah jelas kategorinya
00:10:27
pada saat Bagaimana di ditulis terpisah
00:10:30
dan ditulis serangkai seperti foto
00:10:33
disambung jadi banyak sekali nanti
00:10:36
penulisan skripsi atau tugas akhir itu
00:10:39
masih salah penulisan di Jadi jangan
00:10:42
sampai ketika anda sudah mendapatkan
00:10:44
matte ini masih salah menuliskan di
00:10:47
misalnya di spanduk-spanduk atau
00:10:50
dijalanan C banyak sekali melihat dijual
00:10:52
itu ditulis terpisah padahal kan
00:10:56
harusnya adalah disambung atau serangkai
00:10:58
kemudian diatas yang menunjukkan
00:11:01
kata-kata tempat itu seharusnya dipisah
00:11:05
tetapi ditulis serangkai seperti itu ya
00:11:08
jadi banyak yang salah kaprah terkait
00:11:10
penulisan.di dimana harusnya disambung
00:11:13
dan dimana harusnya dipisah selain
00:11:19
penulisan.di yang banyak sekali masih
00:11:22
Saudi Salah kaprah kan oleh mahasiswa
00:11:24
dalam penulisan TK maupun skripsi nanti
00:11:27
penulisan pun juga masih sering
00:11:29
dikelirukan nya pun sering ditulis eh
00:11:33
sering salah ditulis yaitu dengan
00:11:34
menggabungkan apa yang seharusnya
00:11:36
dipisah dan memisahkan apa yang
00:11:37
seharusnya digabung seperti itu jadi
00:11:39
banyak yang masih salah kaprah nah
00:11:42
kata-kata kata pun selalu ditulis
00:11:45
terpisah ya Saudi Tri terpisah Kecuali
00:11:48
Dia merupakan bentuk apa ya merupakan
00:11:51
kata hubung seperti itu Nah di sini ada
00:11:53
beberapa contoh kata hubung yang
00:11:57
penulisan punya itu memang harus
00:11:59
disambung seperti Adapun
00:12:01
andaipun ataupun bagaimanapun biarpun
00:12:03
kalaupun kendatipun maupun meskipun
00:12:05
sekalipun sungguhpun dan walaupun nah
00:12:09
kata-kataku penghubung ini juga mungkin
00:12:12
dalam konteks Tertentu bisa ditulis
00:12:14
terpisah apabila itu merupakan sebuah
00:12:18
penegasan seperti itu Nah untuk melihat
00:12:21
bagaimanapun yang ditulis terpisah
00:12:23
sebagai sebuah penegasan kita beralih ke
00:12:26
slide berikutnya pun ditulis terpisah
00:12:32
apabila diartikan sebagai penegasan
00:12:35
contohnya Sekalipun Aku tidak pernah
00:12:38
membencinya nah ini menegaskan ya bahwa
00:12:40
sekalipun saya tidak pernah membencinya
00:12:42
jadi ditulisnya terpisah ada contoh lain
00:12:45
lagi yaitu yaitu Akupun tak banyak tahu
00:12:48
persoalan itu jadi penegasan disini
00:12:50
bahwa saya atau Aku sama sekali tidak
00:12:55
pernah tau soal persoalan itu seperti
00:12:57
itu ya pun ditulis serangkai atau
00:12:59
disambung juga merupakan kata penghubung
00:13:01
misalnya walaupun meskipun bagaimanapun
00:13:03
seperti yang sudah saya jelaskan di awal
00:13:05
tadi materi selanjutnya yaitu terkait
00:13:11
makna kata ya makna gramatikal dan makna
00:13:15
leksikal Nah kalau Anda masih asing
00:13:18
terkait definisi makna gramatikal dan
00:13:20
leksikal ini kita bahas dulu mengenai
00:13:23
definisinya makna leksikal adalah makna
00:13:25
yang bersifat tetap dan tidak terikat
00:13:27
dengan kata lainnya atau tidak terikat
00:13:30
dengan konteks makna leksikal ini sering
00:13:32
disebut makna yang sesuai dengan kamus
00:13:34
jadi maknanya tetap ya contohnya rumah
00:13:36
yaitu bangunan untuk tempat tinggal
00:13:38
makan yaitu memasukkan sesuatu kedalam
00:13:41
mulut jadi ini tidak terikat dalam
00:13:43
sebuah konteks nah berbeda halnya dengan
00:13:45
makna gramatikal makna gramatikal adalah
00:13:49
makna yang berubah-ubah sesuai dengan
00:13:51
konteks pemakaiannya kontak disini bisa
00:13:54
berarti Dengan siapa Anda bertutur
00:13:57
bagaimana kondisi lingkungan sosialnya
00:14:00
kemudian
00:14:01
itu aslinya itu yang dimaksud dengan
00:14:03
konteks ya Nah hal ini terjadi akibat
00:14:05
proses proses gramatikal yang terjadi
00:14:07
pada kata tersebut seperti pengimbuhan
00:14:09
pengulangan atau kemajemukan juga bisa
00:14:12
terjadi ya makna gramatikal nya
00:14:14
contohnya berumah artinya mempunyai
00:14:16
rumah rumah-rumah hatinya banyak rumah
00:14:20
kalau rumah sakit hatinya rumah tempat
00:14:22
merawat orang sakit jadi di sini ada
00:14:24
beberapa kategori makna rumah ya
00:14:27
berdasarkan makna gramatikal ini nanti
00:14:30
akan diturunkan dari kita kenal sebagai
00:14:32
makna ada yang namanya makna konotasi ya
00:14:36
makna konotasi itulah makna yang tidak
00:14:38
sebenarnya kan seperti kambing hitam
00:14:41
Kalau dari segi leksikal atau makna
00:14:44
sebenarnya makna dalam kamus ya kambing
00:14:47
yang berwarna hitam tapi kalau kita
00:14:49
menggunakannya dalam peribahasa sebagai
00:14:52
makna kias atau makna yang tidak
00:14:53
sebenarnya kambing hitam adalah orang
00:14:57
yang sering dipersalahkan seperti itu
00:14:59
atau orang yang Celine sering di
00:15:01
adding ya dia menjadi kambing hitam
00:15:03
dalam persoalan itu misalnya jadi makna
00:15:07
kambing hitam itu bisa berbeda ketika
00:15:11
konteksnya adalah anda melakukan
00:15:15
penyindiran atau melakukan safir
00:15:18
terhadap suatu situasi atau seseorang
00:15:21
contoh lainnya misalnya adalah amplop
00:15:24
kalau dalam makna leksikal atau makna
00:15:28
denotasi makna sebenarnya amplop itu
00:15:31
berarti tempat surat yah wadah surat
00:15:34
gitu Nah kalau misalnya kita buat dalam
00:15:37
konteks tertentu dalam situasi politik
00:15:39
misalnya anggota DPR menerima amplop nah
00:15:43
amplop berisikan bermakna lain sesuai
00:15:45
dengan konteks kalimat tersebut yaitu
00:15:47
amplop adalah uang pelicin misalnya atau
00:15:50
uang suap seperti itu jadi paham ya
00:15:53
gimana perbedaan makna gramatikal dan
00:15:55
makna leksikal dalam menumbuhkan sikap
00:16:00
positif
00:16:01
penggunaan bahasa Indonesia maka
00:16:03
dibuatlah peraturan dan hukum tentang
00:16:05
kebahasaan dan menjaga eksistensi bahasa
00:16:07
Indonesia di negerinya sendiri yang
00:16:10
pertama yaitu ada Undang Undang 1945
00:16:13
pasal 36 kemudian Adam pasal 40
00:16:16
undang-undang Nomor 24 Tahun 2009
00:16:18
kemudian Peraturan Presiden nomor 16
00:16:20
tahun 2010 dan peraturan yang terbaru
00:16:23
yaitu Peraturan Presiden nomor 63 tahun
00:16:26
2019 yang diresmikan oleh Presiden Joko
00:16:29
Widodo ketentuan pasal 40 dalam
00:16:33
undang-undang nomor 24 tahun 2009
00:16:36
tentang Bendera bahasa dan lambang
00:16:37
negara serta lagu kebangsaan menyatakan
00:16:40
bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai
00:16:42
penggunaan bahasa Indonesia sebagaimana
00:16:44
dimaksud dalam pasal 26 sampai dengan
00:16:46
pasal 39 diatur dalam peraturan presiden
00:16:49
pasal 40 undang-undang nomor 24 tahun
00:16:52
2009 tentang bendera bahasa lambang
00:16:54
negara serta lagu kebangsaan
00:16:58
Hai karena Perpres Nomor 16 tahun 2010
00:17:01
tentang penggunaan bahasa Indonesia
00:17:03
dalam pidato resmi presiden dan atau
00:17:05
wakil presiden serta pejabat negara
00:17:08
lainnya hanya mengatur mengenai
00:17:09
penggunaan bahasa Indonesia dalam pidato
00:17:11
resmi presiden dan atau wakil presiden
00:17:14
serta pejabat negara lainnya dan belum
00:17:17
mengatur penggunaan bahasa Indonesialah
00:17:18
yang lain sebagaimana diamanatkan dalam
00:17:21
pasal 40 undang-undang nomor 24 tahun
00:17:24
2009 tentang Bendera bahasa dan lambang
00:17:27
negara serta lagu kebangsaan maka
00:17:30
Terbitlah Peraturan Presiden nomor 63
00:17:33
tahun 2019 tentang penggunaan bahasa
00:17:36
Indonesia Peraturan Presiden Republik
00:17:39
Indonesia nomor 63 tahun 2019 tentang
00:17:43
penggunaan bahasa Indonesia ditetapkan
00:17:44
pada tanggal 30 Sep 2019 di Jakarta oleh
00:17:48
Presiden Joko Widodo Peraturan Presiden
00:17:51
nomor 63 tahun 2019 tentang penggunaan
00:17:54
bahasa Indonesia mulai berlaku pada
00:17:56
tanggal diundangkan
00:17:58
iaitu pada tanggal 30 Sep 2019 Peraturan
00:18:03
Presiden nomor 63 tahun 2019 tentang
00:18:06
penggunaan bahasa Indonesia ditempatkan
00:18:08
dalam lembaran neraca retristic
00:18:10
Indonesia tahun 2019 nomor 180 agar
00:18:15
setiap orang dapat memahaminya
00:18:18
Hai beberapa kata yang mewakili zamannya
00:18:22
yang tadi saya Sebutkan sebagai bahasa
00:18:24
Slank atau kita kenal lebih umum sebagai
00:18:28
bahasa alay kata kepo ya kepo mungkin
00:18:32
sudah bertahan cukup lama ya kepo itu
00:18:35
merupakan akronim dari knowing every
00:18:38
particular object ya atau dalam KBBI
00:18:40
merupakan rasa ingin tahu yang berlebih
00:18:42
tentang kepentingan atau urusan orang
00:18:45
lain ya Jadi ini cukup familiar ya untuk
00:18:49
mereka di generasi memungkin 2018 sudah
00:18:55
mengenal ya sampai hari ini masih
00:18:57
digunakan gitu ya kata-kata kepo yang
00:19:00
berarti rasa ingin tahu yang berlebih
00:19:01
tentang kepentingan atau urusan orang
00:19:04
lain dalam menumbuhkan sikap positif
00:19:08
dalam penggunaan bahasa Indonesia maka
00:19:11
dibuatlah peraturan dan hukum tentang
00:19:13
kebahasaan dan menjaga eksistensi bahasa
00:19:15
Indonesia di negerinya sendiri yang
00:19:18
pernah
00:19:18
yaitu ada Undang Undang 1945 pasal 36
00:19:23
kemudian Adam pasal 40 undang-undang
00:19:24
Nomor 24 Tahun 2009 kemudian Peraturan
00:19:28
Presiden nomor 16 tahun 2010 dan
00:19:30
peraturan yang terbaru yaitu Peraturan
00:19:32
Presiden nomor 63 tahun 2019 yang
00:19:35
diresmikan oleh Presiden Joko Widodo
00:19:39
ketentuan pasal 40 dalam undang-undang
00:19:42
nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera
00:19:44
bahasa dan lambang negara serta lagu
00:19:46
kebangsaan menyatakan bahwa ketentuan
00:19:49
lebih lanjut mengenai penggunaan bahasa
00:19:51
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
00:19:52
pasal 26 sampai dengan pasal 39 diatur
00:19:56
dalam peraturan presiden pasal 40
00:19:59
undang-undang nomor 24 tahun 2009
00:20:01
tentang bendera bahasa lambang negara
00:20:03
serta lagu kebangsaan
00:20:06
Hai karena Perpres Nomor 16 tahun 2010
00:20:09
tentang penggunaan bahasa Indonesia
00:20:11
dalam pidato resmi presiden dan atau
00:20:13
wakil presiden serta pejabat negara
00:20:16
lainnya hanya mengatur mengenai
00:20:17
penggunaan bahasa Indonesia dalam pidato
00:20:19
resmi presiden dan atau wakil presiden
00:20:22
tetap pejabat negara lainnya dan belum
00:20:25
mengatur penggunaan bahasa Indonesialah
00:20:26
yang lain sebagaimana diamanatkan dalam
00:20:29
pasal 40 undang-undang nomor 24 tahun
00:20:32
2009 tentang Bendera bahasa dan lambang
00:20:35
negara serta lagu kebangsaan maka
00:20:38
Terbitlah Peraturan Presiden nomor 63
00:20:41
tahun 2019 tentang penggunaan bahasa
00:20:45
Indonesia Peraturan Presiden Republik
00:20:47
Indonesia nomor 63 tahun 2019 tentang
00:20:51
penggunaan bahasa Indonesia ditetapkan
00:20:52
pada tanggal 30 Sep 2019 di Jakarta oleh
00:20:56
Presiden Joko Widodo Peraturan Presiden
00:20:59
nomor 63 tahun 2019 tentang penggunaan
00:21:02
bahasa Indonesia mulai berlaku pada
00:21:04
tanggal diundangkan
00:21:06
iaitu pada tanggal 30 Sep 2019 Peraturan
00:21:11
Presiden nomor 63 tahun 2019 tentang
00:21:14
penggunaan bahasa Indonesia ditempatkan
00:21:16
dalam lembaran neraca retristic
00:21:18
Indonesia tahun 2019 nomor 180 agar
00:21:23
setiap orang dapat memahaminya
00:21:26
Hai hehe kata pansos namun kini familiar
00:21:32
Nai kembali kata ini ketika kasus Barbie
00:21:35
Kumalasari untuk kasus artis-artis
00:21:38
telegram dan lainnya yang dinyatakan
00:21:41
bahwa mereka-mereka ini pansos seperti
00:21:43
itu ya pansos merupakan kata yang masih
00:21:47
dipakai dan produktif sekali digunakan
00:21:50
terutama di media sosial Pansus
00:21:53
merupakan singkatan dari kata panjat
00:21:55
sosial Dimana merupakan sifat seseorang
00:21:57
yang suka mencari pengakuan sosial lebih
00:21:59
tinggi dari status sebenarnya nah ini
00:22:02
produk teks kali digunakan oleh remaja
00:22:04
digunakan oleh generasi milenial
00:22:07
terutamanya dalam media sosial maupun di
00:22:11
berbicara kesehariannya seperti itu Kamu
00:22:14
Pan sosial atau dia sedang pansos belum
00:22:16
tidur panjat sosial mungkin ketika
00:22:18
berkomunikasi dengan orang-orang tua
00:22:22
seperti itu mereka berpikir lagi apa
00:22:25
sebenarnya arti kata Pan
00:22:26
khasiat bagi mereka yang tidak mengikuti
00:22:29
perkembangan bahasa atau perkembangan
00:22:32
kata yang berbeda dari zaman remajanya
00:22:36
terdahulu seperti biasa sebagai ruang
00:22:44
kreatif ketika sudah menyimak sebuah
00:22:47
materi Anda harus juga berkreasi secara
00:22:50
mandiri nah saya menugaskan anda untuk
00:22:53
membuat kata-kata seperti contoh kepo
00:22:56
dan panco stadia kata-kata namun
00:22:58
kata-kata yang ingin saya inginkan
00:23:00
adalah yang sedang populer di tengah
00:23:02
pandemic of it 19 ini hingga tatanan era
00:23:06
baru ya dalam sebuah poster atau gambar
00:23:08
yang menarik dengan ukuran sesuai dengan
00:23:10
unggahan atau postingan dalam akun
00:23:12
Instagram jadi dibuat foto seperti itu
00:23:16
ya dengan berisikan seunik mungkin
00:23:18
sekreatif mungkin supaya bagus seperti
00:23:22
itu ya Nah kata-kata ini berisikan
00:23:24
katanya pastinya ya makna
00:23:26
kemudian narasi dibalik munculnya kata
00:23:29
tersebut serta kalau ada Siapa tokoh
00:23:31
yang pertama kali mengucapkannya contoh
00:23:34
kata webinar Gitu ya kapan sih kata ini
00:23:37
mulai muncul atau mulai produktif
00:23:40
digunakan yaitu ketika ada
00:23:42
seminar-seminar dalam bentuk web ya
00:23:45
belum masuk kamu sini saya cek ya
00:23:46
kemudian dipopulerkan oleh
00:23:48
lembaga-lembaga penyelenggara acara
00:23:49
seminar di tengah pandemi nah saya minta
00:23:53
Anda menuliskan kata-kata ini minimal
00:23:55
tiga kata dalam postingan Instagram
00:23:57
dengan membuat poster atau gambar yang
00:24:01
bisa diunggah nanti setelah setuju
00:24:03
seperti itu ya Selamat berkarya selamat
00:24:06
beraktifitas dan jangan lupa untuk
00:24:08
selalu kreatif selalu cerdas selalu
00:24:11
mengedepankan karakter meski pendidikan
00:24:14
sedang tidak baik-baik saja Terima kasih
00:24:20
tambahan untuk informasi tugasnya Anda
00:24:23
bisa melihat kata-kata dibawah ini ya
00:24:26
Hai ambil dari postingan Kementerian
00:24:29
Pendidikan dan Kebudayaan dan juga badan
00:24:32
bahasa seperti ini ya contohnya jadi
00:24:34
kata-kata yang memang populer pada saat
00:24:37
pandemic of 19 juga sampai daerah
00:24:40
tatanan baru tersebut Jadi kalau
00:24:43
misalnya ada yang belum masuk kamus itu
00:24:45
lebih baik jadi Anda kroscek atau cek
00:24:48
lagi ke dalam KBBI Apakah sudah masuk
00:24:50
kamus atau belum kata-kata tersebut dan
00:24:53
untuk penugasan ini nanti anda bisa
00:24:56
unggah tugas poster atau unggahan ini ke
00:25:01
dalam e-learning yang sudah nanti saya
00:25:03
siapkan seperti itu jadi minimal Anda
00:25:05
membuat 33 kata tiga kata yang berbeda
00:25:09
boleh desain nya sama atau desanya
00:25:12
berbeda juga boleh minimal tiga Ayah
00:25:14
jadi kalau mau lebih silakan boleh kalau
00:25:18
bisa anda untuk membuat kata-kata ini
00:25:20
yang terkait dengan pendidikan misalnya
00:25:23
adalah pembelajaran daring daring
00:25:25
seperti itu kan
00:25:26
Hai masih lo apa ya dari itu masih
00:25:30
populer ketika covert 19-4-18 karya
00:25:35
Semoga semua bisa memahami tugasnya
00:25:37
dengan baik dan ingat bahwa harus
00:25:40
originalitas karya anda sendiri tidak
00:25:44
mengambil dari internet tidak mengambil
00:25:47
dari pihak lain secara tidak bertanggung
00:25:49
jawab seperti itu terima kasih dan
00:25:51
semoga materi ini tentang pemakaian kata
00:25:54
ini bisa mewakili kata-kata yang populer
00:25:58
pada zamannya dan juga kata-kata yang
00:26:01
bisa populer di era pandemic of 19 ini
00:26:05
bisa menjadi apa ya bisa menjadi sebuah
00:26:08
referensi baru untuk Anda dan kamus baru
00:26:11
ditengah pendek mecofed 19 Selamat
00:26:14
berkarya Pak