00:00:01
di mana Oke teman-teman di video ini
00:00:03
kita bakal ngebahas kebijakan-kebijakan
00:00:06
ekonomi yang udah dilakukan di masa
00:00:07
kepemimpinan Presiden Soekarno Jadi kita
00:00:10
mulai di tanggal 14 Agustus 1945 hingga
00:00:13
12maret 1967 jadi kebijakan-kebijakan
00:00:16
ekonomi apa aja yang udah dilakukan oleh
00:00:19
Presiden Soekarno jadi nanti sebenarnya
00:00:22
itu mix antara sejarah sama ekonomi
00:00:28
Hai Nah kalau misalkan kita mau blg ada
00:00:31
tiga fase perekonomian yang ada di masa
00:00:33
kepemimpinan Soekarno ini jadi ada mulai
00:00:36
dari ekonomi pasca kemerdekaan kemudian
00:00:38
penguatan ekonomi melalui langkah
00:00:40
nasionalisasi hingga timbulnya krisis
00:00:42
akibat ekonomi terpusat nah timbulnya
00:00:45
krisis ini juga diakibatkan adanya
00:00:47
demokrasi terpimpin yang dijalankan pada
00:00:50
waktu itu dan juga biaya politik yang
00:00:52
besar kayak misalkan nanti Adek politik
00:00:55
mercusuar nah sebelumnya kita harus tahu
00:00:58
dulu tingkat PDB perkapita dan juga
00:01:01
pertumbuhan ekonomi di tahun 1945 hingga
00:01:04
1966 kita bisa melihatnya untuk PDB per
00:01:07
kapita di tahun 1945 adalah 5500000 3863
00:01:12
ya Nah sedangkan di tahun 1966 ya bukan
00:01:18
1960 kita 1166 adalah 5000000 75571 jadi
00:01:25
HD penurunan yang
00:01:28
yaitu 5500000 sekarang malah jadi
00:01:31
5jutaan ke tahun 1966 nah Sedangkan
00:01:35
untuk pertumbuhan ekonominya sendiri di
00:01:38
tahun 1945 hingga 1960 ini tidak ada
00:01:42
data sedangkan di tahun 1961 hingga 1966
00:01:46
kita bisa melihat sendiri infiltratif
00:01:49
yaden berkontraksi di tahun 1963 sebesar
00:01:52
minus 2,2 4%
00:01:57
Hai Nah itu untuk tingkat PDB per kapita
00:01:59
di juga pertumbuhan ekonominya seperti
00:02:01
itu teman-teman Nah ini seperti yang
00:02:04
udah kita jelasin tadi bahwa ad-dien RAM
00:02:06
asap kepemimpinan Soekarno Ini dibagi
00:02:09
atas tiga fase perekonomian jadi ekonomi
00:02:11
awal kemerdekaan yang dimulai dari tahun
00:02:14
1945 hingga 1149 Indonesianisasi ekonomi
00:02:18
di tahun 9957 dan Era ekonomi terpimpin
00:02:22
yaitu 1157 hingga 1965 nah Mari kita
00:02:27
Hai bahas satu persatu mulai dari yang
00:02:29
pertama yaitu ekonomi awal kemerdekaan
00:02:31
nah di ekonomi awal kemerdekaan ini
00:02:34
dimulai di tahun 1945 hingga 1949 di
00:02:38
mana di masa ini kegiatan produksi
00:02:41
perdagangan dan kondisi ekonomi
00:02:43
Indonesia itu masih belum stabil Nah
00:02:45
kenapa karena memang akibat tadinya
00:02:47
situasi konflik di awal kemerdekaan jadi
00:02:50
memang masih belum stabil gitu lho ya
00:02:52
antara perekonomian yang maupun
00:02:54
politiknya
00:02:56
Hai nah kondisi ekonominya pada waktu
00:02:58
Seperti apa yaitu yang pertama adalah
00:02:59
kapasitas produksinya turun aset
00:03:03
produktif rusak akibat adanya perang Nah
00:03:07
karena kapasitas produksinya turun maka
00:03:09
terjadi yang namanya kelangkaan barang
00:03:11
nah kalau udah terjadi kelangkaan barang
00:03:14
maka harga-harga itu cenderung naik Nah
00:03:17
kalau misalkan harga-harga secara umum
00:03:19
itu naik dalam waktu yang berkepanjangan
00:03:21
maka akan mengakibatkan inflasi yang
00:03:23
tinggi teman-teman
00:03:26
Hai yang keempat adalah peningkatan uang
00:03:28
beredar itu tidak terkendali untuk
00:03:30
menutup defisit anggaran Nah karena di
00:03:32
dalam fase ekonomi awal kemerdekaan ini
00:03:35
untuk postur APBN nya sendiri ya
00:03:38
aromaterapy
00:03:40
Hai itu masih cenderung defisit
00:03:42
teman-teman
00:03:44
Oh berarti kan belanja pemerintah itu
00:03:48
lebih besar daripada penerimaannya atau
00:03:51
pengeluaran pemerintah itu lebih besar
00:03:53
daripada penerimaannya sehingga terjadi
00:03:55
namanya defisit anggaran Nah untuk
00:03:58
menutup defisit anggaran ini maka
00:04:00
pemerintah itu menyuruh kepada bank
00:04:03
sentral untuk mencetak uangnya
00:04:05
Hai sehingga dapat meningkatkan jumlah
00:04:08
uang yang beredar dalam masyarakat yang
00:04:11
kelima adalah ekspor dan impor terhenti
00:04:13
akibat adanya blokade dari Belanda yang
00:04:16
keenam mata uang beragam ya Ade versi
00:04:18
dari pemerintahan RI karena pada waktu
00:04:21
itu juga masih ada pengaruh dari Jepang
00:04:23
maka disitu juga ada mata uang Jepang
00:04:25
dan ada di Javas band dan yang ketujuh
00:04:28
adalah pergerakan penduduk besar-besaran
00:04:30
antardaerah Nayla kondisi ekonomi
00:04:34
Hai di awal kemerdekaan yaitu pada tahun
00:04:36
1945 hingga 1949 lah Ditambah lagi
00:04:40
dengan hasil Konferensi Meja Bundar
00:04:42
teman-teman yang pertama hasilnya adalah
00:04:44
semua kebijakan ekonomi harus
00:04:46
berdasarkan izin Belanda yang kedua
00:04:49
perusahaan Belanda ini kembali
00:04:50
beroperasi di Indonesia yang ketiga
00:04:52
Indonesia harus menanggung utang dalam
00:04:55
dan luar negeri pemerintah kolonial
00:04:57
hindia-belanda sebesar 1,13 miliar dan
00:05:01
yang keempat adalah menanggung biaya
00:05:03
17000 karyawan eks Belanda dan Rp26.000
00:05:07
tentara extenil jadi semuanya ini
00:05:10
utang-utang dari pemerintahan kolonial
00:05:13
harus dibayarkan oleh Indonesia
00:05:17
Hai Nah selanjutnya adalah fase
00:05:18
Indonesianisasi ekonomi yang dimulai
00:05:21
pada tahun 1950 hingga 1957 dimana di
00:05:25
Fase ini Pemerintah itu berupaya
00:05:27
menggeser dominasi ekonomi Belanda
00:05:29
dengan meningkatkan peran Indonesia di
00:05:32
bidang ekonomi melalui sejumlah
00:05:34
program-programnya pertama itu adalah
00:05:36
program benteng teman-teman nah program
00:05:38
benteng ini dilakukan pada masa Kabinet
00:05:40
Natsir
00:05:45
Hai nah ini adalah salah satu program
00:05:47
dari Kabinet Natsir yang kurang lebih
00:05:50
itu
00:05:52
Hai dijalankan pada April 1950 Stalin
00:05:56
Hai April 1950 ini mulai diberlakukan
00:05:59
nih program benteng adalah bentuk apa
00:06:02
tuh yaitu dalam bentuk alokasi devisa
00:06:04
dan kredit perbankan untuk meningkatkan
00:06:07
peran
00:06:09
Hai Bumiputra status sebenarnya Tujuan
00:06:11
dari program benteng Ini adalah untuk
00:06:13
membina Pembentukan suatu kelas
00:06:15
pengusaha Indonesia pribumi
00:06:18
Hai yaitu anak namun program benteng ini
00:06:21
kemudian di berhentikan Pada tahun 1957
00:06:25
Nah selanjutnya ada sistem Alibaba nah
00:06:28
sistem Alibaba ini kurang lebih
00:06:30
diberlakukan pada tahun 1953 hingga 1955
00:06:36
Hai nah ini merupakan kerja perut satu
00:06:39
program kerja ekonomi yang dicanangkan
00:06:42
oleh kabinet Ali Sastroamidjojo 1
00:06:47
di mana tujuannya Apa tujuannya tuh sama
00:06:50
sekarang lebih kayak yang program
00:06:51
benteng yaitu untuk membangun kelas
00:06:53
pribumi dengan berbagai kebijakan
00:06:56
ekonomi gitu nah salah satunya decline
00:06:59
Iya pengusaha etnis Tionghoa diwajibkan
00:07:01
untuk memberi pelatihan kepada pengusaha
00:07:03
Bumiputera
00:07:05
Hai dan kemudian yang ketiga adalah
00:07:07
gelombang nasionalisasi dan coba kita
00:07:09
nanti melihat ya global nashnya itu
00:07:12
seperti apa
00:07:13
Hai nah kurang lebih seperti ini ya
00:07:15
teman-teman gelombang nasionalisasi yang
00:07:16
dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang
00:07:19
pertama adalah perkebunan jadi ini ada
00:07:22
beberapa sektor nih yang pertama ada
00:07:24
sektor perkebunan jadi ini ada kurang
00:07:27
lebih 250 warna perusahaan yang kemudian
00:07:30
dimerger menjadi PT Perkebunan Nusantara
00:07:33
kemudian di sini ada di sektor
00:07:35
perdagangan ada sekitar lebih dari 35
00:07:38
perusahaan yang kemudian dimerger
00:07:40
menjadi PT negara di bidang industri dan
00:07:43
tambang di sini ada h47 perusahaan
00:07:47
listrik 21 urusan kimia 18 persen
00:07:49
Grafika sebelum satu perusahaan umum
00:07:51
yang kemudian dimerger menjadi badan
00:07:53
penguasaan industri dan tambang atau
00:07:55
babit
00:07:57
Hai nah di bidang sektor perbankan yang
00:07:59
tadinya dijava spam kemudian diubah
00:08:02
menjadi Bank Sentral atau sekarang itu
00:08:04
disebut sebagai Bank Indonesia
00:08:07
Hai Nah selanjutnya NHB atau Nederlands
00:08:09
endorse band itu diubah menjadi Bank
00:08:11
Umum Negara atau bunek escompto diubah
00:08:15
jadi Bank Dagang Negara Nederlands
00:08:17
handle maskapai ini diubah menjadi Bank
00:08:20
koperasi tani dan nelayan atau bktm itu
00:08:24
di sektor perbankan kalau di sektor
00:08:26
perusahaan listrik gitu Ade sekitar
00:08:28
sembilan persen listrik dan gas Belanda
00:08:30
yang kemudian dimensi menjadi perusahaan
00:08:32
listrik negara atau PLN disini juga ada
00:08:34
di sektor transportasi
00:08:37
Hai avem juga menjadi PT Pelni kemudian
00:08:41
KLM diubah jadi cari di Indonesia
00:08:43
Airways dan etnis ya jangan 10
00:08:46
perusahaan kereta api Belanda lainnya
00:08:48
yang kemudian menjadi perusahaan negara
00:08:50
kereta api Nah itu kira-kira gelombang
00:08:52
nasionalisasi yang dilakukan pada tahun
00:08:55
1953 957a selanjutnya ini ada gunting
00:09:00
uang ya gunting uang cara Syarifuddin
00:09:02
itu mengendalikan inflasi Nah jadi untuk
00:09:06
mengatasi ini laju inflasi Ya karena
00:09:09
memang dulu itu peningkatan uang beredar
00:09:12
itu tidak terkendali yang kemudian
00:09:15
berpotensi untuk menambah laju inflasi
00:09:17
dan membahayakan perekonomian Indonesia
00:09:18
maka untuk mengatasi itu semuanya
00:09:20
melalui Menteri Keuangan pada tanggal
00:09:23
10maret 1950 itu mengeluarkan kebijakan
00:09:27
untuk pengguntingan uang jadi memang
00:09:29
uang itu secara fisik itu digunting ya
00:09:32
teman-teman digunting Jadi dua anak yang
00:09:35
pertama itu tetap berlaku
00:09:37
di uang secara umum namun nilainya itu
00:09:41
hanya setengah harga kalau misalkan
00:09:42
disini cuma Rp10 rupiah mackaye setengah
00:09:47
harganya ya berapa
00:09:50
Oh ya lima ya berarti lima Rp
00:09:54
Hai itu yang berlaku nah kemudian Sisi
00:09:58
yang lainnya itu ditukar dengan obligasi
00:10:00
nah bunganya 3% nah ini interfacenya
00:10:06
Hai Nah maksudnya ditukar dengan
00:10:08
obligasi itu seperti apa Nah karena akan
00:10:11
peningkatan uang yang beredar di dalam
00:10:13
masyarakat itu banyak Oleh karena itu
00:10:16
cara pemerintah untuk mengendalikan
00:10:18
uangnya adalah dengan menukar
00:10:21
Hai obligasi Itu uangnya ditukarkan
00:10:24
dengan obligasi dengan bunga Tinggi
00:10:25
parsana karena bunganya dianggap tinggi
00:10:30
di kemudian
00:10:32
Hai Kayak memberikan apa ya dia tarik
00:10:35
detail kepada masyarakat untuk bisa
00:10:37
menabung di bank a kalau untuk bisa
00:10:39
menabung di bank atau untuk ditukar
00:10:42
dengan obligasi itu akan terjadi yang
00:10:45
namanya penurunan uang yang beredar
00:10:47
kayak gitu
00:10:49
Hai nah kemudian kalau misalkan kita
00:10:51
lihat ya dengan adanya gunting uang
00:10:54
Syarifuddin ini laju uang beredar pada
00:10:57
Desember 90 ini dapat berkurang yang
00:11:00
tadinya kalau misalkan tanpa
00:11:01
pengguntingan laju inflasinya 64 koma
00:11:04
tujuh persen dan setelah pengguntingan
00:11:06
adalah sudah 19,8 persen
00:11:11
Hai Oke selanjutnya adalah era ekonomi
00:11:14
terpimpin yaitu pada tahun 1967 hingga
00:11:16
1965 Nadira ini terdapat ketidakstabilan
00:11:20
di era parlementer parlementer yang
00:11:23
kemudian mendorong diterapkannya ekonomi
00:11:25
terpimpin
00:11:27
Hai Nah pasti awal-awalnya itu
00:11:29
menunjukkan prestasi teman-temannya tapi
00:11:31
semakin ke belakang malah justru memicu
00:11:34
terjadinya Gejolak perekonomian gimana
00:11:38
Di situ nanti ada defisit APBN dan juga
00:11:41
hiperinflasi jadikan disitu nanti kita
00:11:44
tahu ya Ade politik mercusuar salah satu
00:11:47
yang bisa kita lihat sekarang juga ya
00:11:50
akibatnya politik mercusuar itu adalah
00:11:53
pembangunan GBK kemudian pembangunan
00:11:55
Monas atau Indonesia dan
00:11:57
bangunan-bangunan lainnya yang
00:11:58
membutuhkan biaya yang besar Nah
00:12:01
kebutuhan-kebutuhan untuk pembiayaan
00:12:04
yang besar itu pembinaan politik yang
00:12:06
tinggi itu berdampak kepada terjadinya
00:12:09
defisit APBN yang kemudian kita bisa
00:12:11
melihat ya defisit APBN pada tahun 1965
00:12:14
sampai terkontraksi minus 1565
00:12:20
Hai nah bagaimana cara mengatasinya
00:12:22
Nazar mengatasinya dia Bank Sentral itu
00:12:24
melakukan pembiayaan dengan menambah
00:12:26
jumlah uang yang beredar yaitu dengan
00:12:28
mencetak uang nah bank sentral di-share
00:12:31
untuk mencetak uang untuk membiayai
00:12:34
di sejumlah proyek-proyek besar itu ya
00:12:37
yang membutuhkan biaya politik yang
00:12:39
besar
00:12:41
Hai nah namun dengan apa yang telah
00:12:44
dilakukannya kebijakan tersebut tuh
00:12:46
malah berujung kepada kenaikan kenaikan
00:12:49
harga secara drastis Nah kalau misalkan
00:12:51
terjadi kenaikan harga secara umum dalam
00:12:53
waktu yang berkepanjangan maka akan
00:12:55
terjadi invasi dan ketika inflasi terus
00:12:58
berkepanjangan dan menyebabkan yang
00:13:01
namanya hiperinflasi nanti bisa melihat
00:13:03
ya di sini ada kenaikan harga yang
00:13:05
tadinya 592 menjadi 635 dan kenaikan
00:13:10
uang beredar itu jadi yang tadinya 255
00:13:13
persen menjadi 763 persen
00:13:18
Ayo kita juga bisa melihat nih
00:13:20
penerimaan dan pengeluaran APBN relnya
00:13:22
pada tahun 99 hingga 1965 Ya gimana
00:13:26
Terus terjadi di yang namanya defisit
00:13:28
anggaran
00:13:31
Hai Jadi kalau misalkan yang abu-abu ini
00:13:33
tuh adalah pengeluaran riil atau belanja
00:13:35
pemerintahnya dan yang biru itu adalah
00:13:37
penerima ambilnya Jadi kalau misalkan
00:13:39
kita mau bandingkan yang belanja
00:13:41
misalkan di tahun 99 ini sebelum 16,1
00:13:45
ini belanjanya nah tapi penerimanya cuma
00:13:47
11 nah gimana cara menutupinya yaitu ini
00:13:50
tadi ya dan Sentral melakukan pembiayaan
00:13:52
dengan menambah jumlah uang yang beredar
00:13:53
kita mencetak uangnya untuk kemudian di
00:13:57
berikan kepada pemerintah dalam bentuk
00:13:59
pembiayaan hotang kayak gitu
00:14:04
Hai nah kemudian langkah penanganan
00:14:05
hiperinflasi sebenarnya terbagi atas dua
00:14:08
tahap teman-teman tapi yang pertama itu
00:14:09
dilakukan pada tanggal 25agustus 19960
00:14:14
dengan istilah tenar ring yaitu
00:14:16
penyehatan untuk mengendalikan jumlah
00:14:19
uang yang beredar dan inflasi yang lepas
00:14:21
kendali akibat adanya pembiayaan politik
00:14:26
yang besar-besaran
00:14:27
Hai nah ini ada tiga kebijakannya
00:14:31
pertama adalah penurunan nilai mata uang
00:14:33
ini berlaku kepada uang kertas jadi yang
00:14:36
tadinya itu nilainya Rp1.000 menjadi
00:14:40
Rp100 yang kedua adalah kebijakan
00:14:43
pembekuan giro gimana deposito dan Giro
00:14:45
itu ditukar dengan surat utang
00:14:47
pemerintah
00:14:50
Oh ya tujuannya Apa tujuannya agar
00:14:52
masyarakat itu bisa menabung uangnya di
00:14:58
Oh ya karena kan kalau misalkan kita
00:15:00
konsepnya inflasi itu uang yang atau
00:15:04
jyuubi dalam masyarakat itu kan tinggi
00:15:07
Gimana Mak Gimana pemerintah itu bisa
00:15:09
menurunkan GB ini itu salah satunya ini
00:15:12
dengan pembekuan Kidul dimana deposito
00:15:14
dan gede itu ditukar dengan surat utang
00:15:16
pemerintah
00:15:18
Hai kemudian deflasi nah depresi ini
00:15:21
dengan cara menurunkan nilai tukar
00:15:23
Rupiah terhadap dolar Amerika
00:15:27
Hai nah kemudian tapi yang kedua dimulai
00:15:30
di tanggal 13 Des 1965 nah merupakan
00:15:34
langkah kedua karena upaya tahap pertama
00:15:37
itu tidak berhasil untuk mengendalikan
00:15:39
jumlah uang yang beredar nah ini ada dua
00:15:42
kebijakan yang pertama adalah
00:15:44
penyederhanaan mata uang dimana
00:15:46
berdasarkan Ketetapan Presiden RI nomor
00:15:49
27/11 55 mengenai pengeluaran uang lebih
00:15:52
baru yang berlaku sebagai alat
00:15:54
pembayaran yang sah jadi adanya
00:15:56
penerbitan uang baru Rp100 Piah jadi
00:15:59
satu rupiah ini kemudian menggantikan
00:16:02
seribu yang lama dan senilai dengan satu
00:16:05
rupiah yang lama
00:16:08
Hai kemudian kebijakan yang kedua adalah
00:16:10
semua jenis uang yang nilainya Rp10.000
00:16:13
5000 2.500 dan 1000 ini tidak lagi untuk
00:16:17
digunakan nah kurang lebih itu ya
00:16:19
teman-teman kebijakan-kebijakan ekonomi
00:16:21
yang dilakukan di masa kepemimpinan
00:16:24
Presiden Soekarno Nah selanjutnya nanti
00:16:28
kita akan bahas ini di era Soeharto di
00:16:31
era selesaiin nanti kita juga akan
00:16:32
mengenal Repelita ia mulai dari Pelita 1
00:16:35
sampai dengan reptil makna ini cukup
00:16:37
panjang untuk perjalanan di masa
00:16:40
kepemimpinan Soeharto Semoga bisa
00:16:42
bermanfaat buat teman-teman semuanya