SEMAKIN DIUJI SEMAKIN JADI || Pdt. Tommy Ringo

00:13:05
https://www.youtube.com/watch?v=YBVrz7Io2AA

Resumo

TLDRVideo ini menjelaskan bahwa ujian iman dalam kehidupan tidak hanya menghancurkan, tetapi juga menempa seseorang menjadi lebih kuat dan berdaya guna. Ujian adalah bagian dari rencana Allah untuk membentuk karakter kita. Melalui contoh-contoh dari Alkitab, seperti Ayub dan Yusuf, dijelaskan bahwa ujian memurnikan iman, memisahkan yang asli dari yang palsu, dan mempersiapkan kita untuk rencana besar Allah. Respon yang benar terhadap ujian adalah bersukacita, tetap percaya, dan berdoa, karena setiap ujian adalah awal dari sesuatu yang lebih besar.

Conclusões

  • 💪 Ujian membentuk karakter kita menjadi lebih kuat.
  • 📖 Alkitab mengajarkan bahwa ujian adalah bagian dari rencana Allah.
  • 🌱 Ujian memurnikan iman seperti emas yang dimurnikan.
  • 🌳 Iman sejati tidak akan goyah meskipun ada ujian.
  • 🙏 Respon yang benar adalah bersukacita dan berdoa.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:13:05

    , Ujian memisahkan yang asli dari yang palsu, membedakan antara iman yang dangkal dan yang sejati. Iman sejati tidak akan goyah meskipun badai kehidupan datang. Ujian juga menghasilkan ketekunan dan karakter, yang penting untuk menjadi pribadi yang tangguh. Respon yang benar dalam menghadapi ujian adalah bersukacita, tetap percaya, dan berdoa. Setiap ujian adalah awal dari sesuatu yang lebih besar, dan Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya.

Mapa mental

Vídeo de perguntas e respostas

  • Apa tujuan dari ujian dalam hidup?

    Ujian bertujuan untuk membentuk karakter kita menjadi lebih kuat dan serupa dengan Kristus.

  • Siapa contoh tokoh Alkitab yang mengalami ujian?

    Ayub dan Yusuf adalah contoh nyata yang mengalami ujian dalam hidup mereka.

  • Bagaimana cara merespons ujian yang dihadapi?

    Kita harus bersukacita, tetap percaya, dan berdoa.

  • Apa yang diajarkan Alkitab tentang ujian?

    Alkitab mengajarkan bahwa ujian adalah bagian dari rencana Allah untuk membentuk kita.

  • Apa yang dihasilkan dari ujian?

    Ujian menghasilkan ketekunan, karakter, dan memurnikan iman.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:04
    Palugada menghancurkan kaca, tetapi
  • 00:00:07
    palugada yang sama justru menempa
  • 00:00:13
    baju. Begitu juga dengan ujian iman
  • 00:00:16
    dalam
  • 00:00:18
    kehidupan. Menghancurkan orang yang
  • 00:00:20
    lemah, tetapi justru menempa orang
  • 00:00:24
    menjadi kuat, berdaya guna dengan
  • 00:00:27
    menjadi berkat dan inspirasi. bagi
  • 00:00:30
    banyak
  • 00:00:35
    [Musik]
  • 00:00:41
    orang. Ikatan Kristen Nusantara adalah
  • 00:00:44
    komunitas lintas denominasi. Ayo kita
  • 00:00:48
    berkolaborasi dengan kasih, bersinergi
  • 00:00:51
    dengan semua gereja dan lembaga Kristen
  • 00:00:53
    lainnya untuk membina dan memberikan
  • 00:00:56
    beasiswa kuliah bagi anak-anak Kristen
  • 00:00:58
    yang berprestasi namun terkendala biaya
  • 00:01:02
    supaya anak cucu mereka akan perkasa di
  • 00:01:04
    bumi dan keselamatan yang dari Tuhan
  • 00:01:07
    sampai ke ujung bumi.
  • 00:01:08
    [Musik]
  • 00:01:27
    Saudara yang saya kasihi dalam nama
  • 00:01:30
    Tuhan
  • 00:01:31
    Yesus. Dalam perjalanan hidup kita tidak
  • 00:01:34
    ada seorang pun yang luput dari ujian.
  • 00:01:37
    Entah dalam bentuk penderitaan seperti
  • 00:01:40
    sakit penyakit dan
  • 00:01:41
    penganiayaan, kesulitan ekonomi, masalah
  • 00:01:45
    keluarga atau bahkan pergumulan iman.
  • 00:01:48
    Namun Alkitab mengajarkan bahwa ujian
  • 00:01:51
    bukanlah tanda bahwa Allah meninggalkan
  • 00:01:55
    kita. Sebaliknya, ujian adalah alat yang
  • 00:01:59
    Allah pakai untuk membentuk kita menjadi
  • 00:02:01
    pribadi yang lebih kuat dan semakin
  • 00:02:04
    serupa dengan Kristus.
  • 00:02:06
    Yakobus 1 ayat 2 sampai 4 berkata,
  • 00:02:10
    "Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan
  • 00:02:12
    saudara-saudaraku, apabila kamu jatuh ke
  • 00:02:14
    dalam berbagai-bagai pencobaan. Sebab
  • 00:02:17
    kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu
  • 00:02:19
    itu menghasilkan ketekunan. Dan
  • 00:02:21
    biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah
  • 00:02:23
    yang matang supaya kamu menjadi sempurna
  • 00:02:25
    dan utuh dan tidak kekurangan suatu
  • 00:02:28
    apapun." Hari ini kita akan belajar
  • 00:02:30
    bersama tentang prinsip rohani. Semakin
  • 00:02:34
    diuji semakin jadi. Pertama, kita harus
  • 00:02:38
    memahami bahwa ujian tidak terjadi
  • 00:02:41
    secara kebetulan. Ujian adalah bagian
  • 00:02:44
    dari rencana Allah untuk membentuk
  • 00:02:46
    karakter kita. Allah mengizinkan ujian
  • 00:02:49
    bukan untuk menghancurkan kita, tetapi
  • 00:02:52
    untuk menguatkan kita. Ayub adalah
  • 00:02:55
    contoh nyata. Ia kehilangan
  • 00:02:58
    segalanya. Harta kekayaan, kematian
  • 00:03:01
    tragis anak-anaknya.
  • 00:03:03
    istri yang tidak mendukungnya bahkan
  • 00:03:06
    kesehatannya. Namun di akhir ujian ia
  • 00:03:10
    berkata dalam Ayub 42 ayat 5, "Hanya
  • 00:03:14
    dari kata orang saja aku mendengar
  • 00:03:16
    tentang Engkau, tetapi sekarang mataku
  • 00:03:18
    sendiri memandang engkau." Artinya
  • 00:03:21
    melalui ujian Ayub mengalami pengenalan
  • 00:03:24
    akan Allah yang lebih dalam. Kedua,
  • 00:03:28
    ujian memurnikan seperti emas.
  • 00:03:32
    1 Petrus 1 ayat 6 sampai 7 berkata,
  • 00:03:35
    "Bergembiralah akan hal itu. Sekalipun
  • 00:03:38
    sekarang ini kamu seketika harus
  • 00:03:41
    berdukaita oleh berbagai-bagai
  • 00:03:43
    pencobaan. Maksud semuanya itu ialah
  • 00:03:45
    untuk membuktikan kemurnian imanmu yang
  • 00:03:48
    jauh lebih tinggi nilainya daripada emas
  • 00:03:51
    yang panah yang diuji kemurniannya
  • 00:03:53
    dengan api. Sehingga kamu memperoleh
  • 00:03:55
    puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan
  • 00:03:58
    pada hari Yesus Kristus menyatakan
  • 00:04:00
    diriku. Nah, Saudaraku, di dalam 1
  • 00:04:03
    Petrus 1 ayat 6 sampai 7 di atas tadi
  • 00:04:07
    berkata bahwa iman kita itu diuji
  • 00:04:10
    seperti emas yang dimurnikan dalam api.
  • 00:04:13
    Emas yang belum dimurnikan itu
  • 00:04:16
    mengandung banyak kotoran. Untuk menjadi
  • 00:04:18
    emas murni, emas harus dilelehkan dalam
  • 00:04:21
    panas yang sangat tinggi. Titik lebur
  • 00:04:23
    emas itu adalah 164 derajat Celcius atau
  • 00:04:30
    1943 derajat
  • 00:04:32
    Fahenheit. Demikian juga dengan kita.
  • 00:04:35
    Tanpa ujian, kita mungkin masih memiliki
  • 00:04:38
    banyak kotoran seperti
  • 00:04:41
    kesombongan, keegoisan, atau
  • 00:04:44
    ketidakpercayaan.
  • 00:04:46
    Dan melalui ujian Allah memurnikan kita
  • 00:04:50
    agar semakin serupa dengan Kristus.
  • 00:04:53
    Itulah sebabnya semakin diuji semakin
  • 00:04:56
    jadi, semakin teruji, bukan semakin
  • 00:04:59
    hancur, tetapi semakin kuat dan berharga
  • 00:05:02
    di hadapan Tuhan.
  • 00:05:05
    Ketiga, ujian memisahkan yang asli dari
  • 00:05:09
    yang palsu. Yesus mengajarkan dalam
  • 00:05:11
    perumpamaan tentang benih di dalam
  • 00:05:13
    Matius 13 ayat 20 sampai 22 dikatakan di
  • 00:05:17
    mana ada orang yang menerima firman
  • 00:05:20
    dengan sukacita, tetapi ketika ujian
  • 00:05:22
    datang mereka segera murtad. Ujian
  • 00:05:27
    membedakan antara iman yang dangka dan
  • 00:05:30
    iman yang sejati.
  • 00:05:32
    Iman sejati tidak akan goyah walaupun
  • 00:05:35
    badai kehidupan datang. Seperti pohon
  • 00:05:38
    yang berakar dalam, semakin besar angin
  • 00:05:41
    yang menerpa, maka semakin dalam akarnya
  • 00:05:45
    tumbuh dan pohon tersebut juga akan
  • 00:05:47
    semakin tinggi dan bertumbuh besar.
  • 00:05:51
    Jadi, Saudara, apa kita hanya setia saat
  • 00:05:55
    hidup lancar-lancar saja, nyaman-nyaman
  • 00:05:57
    saja, atau kita tetap beriman meskipun
  • 00:06:00
    ujian
  • 00:06:02
    datang? Keempat, ujian menghasilkan
  • 00:06:05
    ketekunan dan
  • 00:06:08
    karakter. Di dalam Roma 5 ayat 3 sampai
  • 00:06:11
    5 berkata bahwa penderitaan itu
  • 00:06:12
    menghasilkan ketekunan. Ketekunan
  • 00:06:15
    menghasilkan tahan uji dan tahan uji
  • 00:06:18
    menghasilkan pengharapan.
  • 00:06:28
    Ketekunan adalah sikap tetap teguh dalam
  • 00:06:31
    iman, tidak mudah menyerah, dan terus
  • 00:06:34
    berjalan dalam kehendak Tuhan. Kita
  • 00:06:36
    tidak bisa menjadi pribadi yang tangguh
  • 00:06:38
    tanpa melewati
  • 00:06:40
    ujian. Seorang atlet tidak bisa menjadi
  • 00:06:43
    juara tanpa latihan yang berat dan
  • 00:06:45
    melelahkan.
  • 00:06:46
    Seorang prajurit tidak bisa menjadi
  • 00:06:48
    pemenang tanpa melewati latihan berat
  • 00:06:51
    dan
  • 00:06:51
    peperangan. Demikian juga dengan kita,
  • 00:06:54
    kita tidak bisa menjadi kuat tanpa
  • 00:06:57
    melewati
  • 00:06:58
    ujian.
  • 00:07:00
    Kelima, ujian membentuk kita menjadi
  • 00:07:03
    serupa dengan
  • 00:07:04
    Kristus. Yesus sendiri mengalami ujian.
  • 00:07:07
    Ibrani 5 ayat 8 berkata bahwa Yesus
  • 00:07:11
    meskipun anak Allah belajar taat dari
  • 00:07:14
    penderitaan yang dialaminya.
  • 00:07:16
    Jadi jika Yesus harus melewati
  • 00:07:19
    penderitaan untuk menggenapi rencana
  • 00:07:21
    Allah, maka kita pun harus siap melewati
  • 00:07:25
    proses yang sama. Kita tidak dipanggil
  • 00:07:29
    untuk hidup nyaman, tetapi untuk hidup
  • 00:07:32
    berbuah. Dan buah yang sejati hanya
  • 00:07:35
    tumbuh dalam proses yang panjang dan
  • 00:07:37
    penuh tantangan.
  • 00:07:40
    Keenam, ujian mempersiapkan kita untuk
  • 00:07:43
    amanat yang lebih besar.
  • 00:07:46
    Yusuf adalah contoh nyata bagaimana
  • 00:07:48
    ujian mempersiapkan seseorang untuk
  • 00:07:51
    rencana besar Allah. Di mana Yusuf
  • 00:07:54
    dijual oleh
  • 00:07:56
    saudara-saudaranya, difitnah oleh istri
  • 00:07:59
    Potifar, dipenjara tanpa alasan yang
  • 00:08:02
    benar. Semua itu adalah ujian yang
  • 00:08:05
    tampaknya tidak adil. Tetapi dalam
  • 00:08:08
    Kejadian 50 ayat 20, Yusuf berkata,
  • 00:08:12
    "Memang kamu telah mereka-rekakan yang
  • 00:08:14
    jahat terhadap Aku, tetapi Allah telah
  • 00:08:17
    mereka-rekakannya untuk kebaikan dengan
  • 00:08:19
    maksud melakukan seperti yang terjadi
  • 00:08:22
    sekarang ini, yakni memelihara hidup
  • 00:08:24
    suatu bangsa yang besar." Tanpa ujian,
  • 00:08:28
    Yusuf tidak akan menjadi pemimpin besar
  • 00:08:30
    Mesir yang menyelamatkan banyak orang.
  • 00:08:33
    Artinya, saudaraku, mungkin kita belum
  • 00:08:36
    melihat maksud Allah dalam ujian kita,
  • 00:08:40
    tetapi percayalah ujian hari ini adalah
  • 00:08:44
    persiapan untuk rencana besar Allah di
  • 00:08:47
    masa depan.
  • 00:08:49
    Ketujuh, respon yang benar dalam
  • 00:08:52
    menghadapi ujian. Bagaimana kita harus
  • 00:08:55
    merespons ujian yang kita hadapi?
  • 00:08:58
    Pertama, bersukacita dalam ujian. itu
  • 00:09:01
    tertulis dalam Yakobus 1 ayat 2 sampai
  • 00:09:04
    3. Bersukacita bukan berarti menikmati
  • 00:09:08
    penderitaan, bukan. Tetapi percaya bahwa
  • 00:09:12
    ada maksud Allah yang baik di balik
  • 00:09:15
    semuanya itu. Kedua, tetap percaya dan
  • 00:09:19
    tidak menyerah. Firman Tuhan yang
  • 00:09:21
    tertulis dalam Mazmur 37 ayat 5 berkata,
  • 00:09:25
    "Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan
  • 00:09:27
    percayalah kepadanya dan ia akan
  • 00:09:30
    bertindak." Kita mungkin tidak mengerti
  • 00:09:32
    rencana Tuhan, tetapi kita bisa percaya
  • 00:09:35
    bahwa Tuhan pasti bertindak dan Tuhan
  • 00:09:38
    tidak pernah gagal. Ketiga, berdoa
  • 00:09:43
    karena bergantung kepada Tuhan.
  • 00:09:46
    itu tertulis dalam Filipi pasal 4 ayat 6
  • 00:09:50
    sampai 7. Janganlah hendaknya kamu
  • 00:09:52
    khawatir tentang apapun juga, tetapi
  • 00:09:55
    nyatakanlah segala hal keinginanmu
  • 00:09:57
    kepada Allah dalam doa dan permohonan
  • 00:10:00
    dengan ucapan syukur. Damai sejahtera
  • 00:10:03
    Allah yang melampaui segala akal akan
  • 00:10:05
    memelihara hati dan pikiranmu dalam
  • 00:10:08
    Kristus Yesus. Bahkan Yesus sendiri
  • 00:10:11
    berdoa dengan sungguh-sungguh ketika dia
  • 00:10:14
    ada di Taman Getsemane. Jika Yesus saja
  • 00:10:17
    berdoa saat menghadapi penderitaan, maka
  • 00:10:21
    kita pun harus semakin dekat kepada
  • 00:10:24
    Tuhan dalam ujian. Setiap ujian yang
  • 00:10:28
    kita alami bukanlah akhir, tetapi awal
  • 00:10:32
    dari sesuatu yang lebih besar.
  • 00:10:35
    Lihatlah orang-orang yang telah lulus
  • 00:10:36
    ujian iman seperti yang tertulis di
  • 00:10:39
    dalam Alkitab. Ayub mengalami kehilangan
  • 00:10:43
    yang sangat tragis. Tetapi akhirnya Ayub
  • 00:10:47
    dipulihkan dua kali lipat. Itu nanti
  • 00:10:50
    tertulis dalam Ayub 42 ayat 10 sampai
  • 00:10:53
    17. Yusuf mengalami pengkhianatan,
  • 00:10:56
    tetapi akhirnya Yusuf menjadi pemimpin
  • 00:11:00
    mangku bumi di kerajaan Mesir, negara
  • 00:11:03
    adi kuasa di masa itu. Kejadian 42 ayat.
  • 00:11:06
    Paulus mengalami banyak penderitaan dan
  • 00:11:10
    penganiayaan, tetapi akhirnya menggenapi
  • 00:11:13
    panggilannya sebagai rasul bagi
  • 00:11:16
    bangsa-bangsa. Firman Allah tertulis
  • 00:11:18
    dalam Roma 8 ayat 28. Allah turut
  • 00:11:22
    bekerja dalam segala sesuatu untuk
  • 00:11:25
    mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
  • 00:11:27
    mengasihi Dia. Jadi, Saudaraku, jika
  • 00:11:31
    kita sedang diuji, percayalah semakin
  • 00:11:35
    diuji semakin jadi, semakin teruji,
  • 00:11:39
    bukan semakin hancur, justru semakin
  • 00:11:42
    kuat, semakin serupa dengan Kristus dan
  • 00:11:45
    semakin siap untuk rencana besarnya
  • 00:11:47
    Tuhan. Akhir kata saya mau mengajak
  • 00:11:52
    saudara sekalian kita berdoa memohon
  • 00:11:56
    penyertaan, pemeliharaan kekuatan dari
  • 00:11:59
    Tuhan kita Yesus Kristus. Mari kita
  • 00:12:04
    berdoa. Bapa kami yang di surga, Tuhan
  • 00:12:07
    yang maha baik, kami bersyukur karena
  • 00:12:10
    Engkau tidak pernah meninggalkan kami
  • 00:12:12
    dalam ujian. Kami percaya bahwa setiap
  • 00:12:15
    proses yang kami alami bukan untuk
  • 00:12:18
    menghancurkan, tetapi untuk membentuk
  • 00:12:20
    kami menjadi semakin kuat, semakin
  • 00:12:23
    berdaya guna, dan menjadi berkat bagi
  • 00:12:25
    banyak orang dan semakin serupa dengan
  • 00:12:28
    berikanlah kami iman yang teguh, hati
  • 00:12:31
    yang setia, dan ketekunan untuk bertahan
  • 00:12:34
    dalam setiap ujian. Kami percaya bahwa
  • 00:12:37
    rencana-Mu indah bagi kami. Hari depan
  • 00:12:40
    kami, hari depan yang penuh harapan. Di
  • 00:12:44
    dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami
  • 00:12:47
    berdoa dan meminta dan mengucap syukur.
  • 00:12:49
    Haleluya.
  • 00:12:51
    Amin.
  • 00:12:56
    [Musik]
  • 00:13:02
    [Musik]
Etiquetas
  • ujian iman
  • karakter
  • Ayub
  • Yusuf
  • Alkitab
  • ketekunan
  • iman
  • penderitaan
  • rencana Allah
  • berdoa