00:00:00
Hai kulit cantikmu
00:00:19
Hai menyentuh ya nama Muhammadiyah gitu
00:00:27
the diambil dari kata Mohammad ditambahi
00:00:31
azzaidah menjadi Muhammadiyah yang
00:00:34
maknanya adalah pengikut Muhammad
00:00:36
Sebenarnya nama ini tidak berasal dari
00:00:39
Kyai Haji Ahmad Dahlan Tetapi ada salah
00:00:43
satu kerabat yang juga sebenarnya dia
00:00:45
murid ya zama Dahlan Namanya Muhammad
00:00:48
sangidu jadi dia dalam sebuah diskusi
00:00:51
dengan Kyai dan para muridnya pada waktu
00:00:53
itu oke Sedang berpikir siapa atau Apa
00:00:57
nama persyarikatan atau perkumpulan saat
00:01:01
itu menggunakan istilah perkumpulannya
00:01:03
untuk memberikan lebling terhadap
00:01:06
perkumpulan yang didirikan oleh Kyai
00:01:08
Haji Ahmad Dahlan kemudian Muhammad
00:01:11
sangidu ini mengusulkan Bagaimana ge
00:01:14
kalau kita beri nama Muhammadiyah
00:01:17
Hai pada awalnya Kyai dengan beberapa
00:01:20
santri pada saat itu sempat menolak
00:01:23
karena eh kata belakang Yah itu
00:01:27
seolah-olah menunjukkan makna feminitas
00:01:31
jadi tidak maskulin tidak tampak gagah
00:01:34
padahal pada saat itu gerakan-gerakan
00:01:38
sosial keagamaan maupun gerakan-gerakan
00:01:41
lain biasanya menggunakan nama-nama yang
00:01:42
condong bermakna maskulinitas tetapi
00:01:46
kemudian sangidu menjelaskan bahwa nama
00:01:50
Muhammadiyah sesungguhnya itu bermakna
00:01:52
pengikut Muhammad Nah setelah menerima
00:01:55
penjelasan semacam itu maka gaji Ahmad
00:02:00
Dahlan dan beberapa santri yang lain
00:02:02
menerima sehingga kemudian filosofi dari
00:02:07
makna kata Muhammad yaitu harapannya
00:02:10
perkumpulan ini atau sekarang disebut
00:02:12
dengan organisasi atau perserikatan itu
00:02:15
harapannya orang-orang yang
00:02:17
di dalamnya maupun gerakan-gerakan yang
00:02:20
diusung diusahakan dibangun itu
00:02:25
menunjukkan sebagai kelompok komunitas
00:02:29
ataupun personal yang mengikuti
00:02:31
cara-cara kehidupan Rasulullah Muhammad
00:02:34
Shallallahu Alaihi Wasallam jadi
00:02:36
maknanya kesana filosofinya adalah
00:02:39
kesana sehingga pada saat itu kemudian
00:02:42
diputuskanlah nama perkumpulan itu
00:02:45
dengan nama Muhammadyah Ya karena memang
00:02:57
gerakan ini diprakarsai awal oleh
00:03:02
Muhammad Darwis ya nama kecil dari Kyai
00:03:05
Haji Ahmad Dahlan mata para sejarawan
00:03:07
bersepakat bahwa yang mendirikan
00:03:09
persyarikatan Muhammadiyah adalah Kyai
00:03:12
Haji Ahmad Dahlan yang pada saat itu
00:03:15
dibantu oleh beberapa
00:03:17
Hai murid utamanya tadi diantaranya
00:03:21
adalah Muhammad sangidu kemudian ada
00:03:23
sejak ada Fachrudin dan tentu juga
00:03:27
keteguhan Walida sebagai istri pertama
00:03:30
Kyai Haji Ahmad Dahlan yang mendorong
00:03:33
akhirnya persyarikatan Muhammadiyah ini
00:03:35
berdiri jadi memang tokoh sentralnya
00:03:38
adalah Kyai Haji Ahmad Dahlan yang Apa
00:03:42
nama kecilnya tadi sudah saya Sebutkan
00:03:44
sebagai Muhammad Darwis dia lahir di
00:03:47
Kauman Jogjakarta tahun 1886 dari
00:03:52
seorang eh apa pasangan yang gaji
00:03:57
Abubakar Bin Abubakar inilah seorang
00:04:01
tokoh besar baik di Kauman maupun by
00:04:05
kraton Yogyakarta yang keberadaannya
00:04:08
memang sangat Sentral sangat penting
00:04:10
bagi Keraton Jogjakarta pada saat itu
00:04:12
sehingga memang kedekatan antara Kyai
00:04:15
Haji Ahmad Dahlan dengan Keraton itu
00:04:16
memang
00:04:17
Hai sejak awal ya sebelum dirinya
00:04:21
berkipra sesungguhnya kalau jika kita
00:04:24
runut bagaimana sejarah orang tuanya
00:04:26
yang juga orang yang sangat penting di
00:04:28
Keraton Yogyakarta maka itu menjadi
00:04:30
sesuatu yang wajar sehingga kita bisa
00:04:33
baca dalam sejarah bahwa pendirian
00:04:35
Muhammadiyah itu sama sekali tidak
00:04:36
mendapatkan pertentangan dari Keraton
00:04:39
Justru malah Kraton itu mensupport yang
00:04:44
mensuport luar biasa Apa yang dilakukan
00:04:47
oleh Kezia Ahmad Dahlan pada saat itu
00:04:50
nah sehingga kemudian berdirilah
00:04:53
persyarikatan Muhammadiyah tadi jadi
00:04:57
dengan tokoh utamanya adalah Kyai Haji
00:05:00
Ahmad Dahlan No
00:05:11
Hai kalau kita membaca buku-buku sejarah
00:05:15
yang ditulis oleh para peneliti maupun
00:05:18
para sejarawan Muhammadiyah kita bisa
00:05:20
simpulkan Sebenarnya ada dua faktor yang
00:05:22
yang melatarbelakangi berdirinya
00:05:26
muhammadiyah yang pertama adalah faktor
00:05:30
internal atau ada juga yang menyebut
00:05:32
dengan istilah faktor subjektif
00:05:35
maksudnya adalah faktor yang berasal
00:05:38
dari dalam diri Kyai Haji Ahmad Dahlan
00:05:42
artinya apapun setting sosio-historis
00:05:45
pada saat itu Seandainya Kyai Haji Ahmad
00:05:48
Dahlan ini tidak tergerak hatinya tidak
00:05:52
terletak pemikirannya kegelisahannya
00:05:55
tidak kemudian diaktualisasikan bisa
00:05:57
jadi Muhammadiyah tidak pernah berdiri
00:06:01
ketika dia mempelajari Al'quran kemudian
00:06:04
ketemu surat Al Imran 104 yang sangat
00:06:07
populer itu waltakum minkum umat your
00:06:09
hair Oh ya
00:06:11
lebih Malware munandir mungkar old 35
00:06:14
itu yang oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan
00:06:16
difahami sebagai perintah untuk
00:06:21
berdakwah tetapi lewat jalur perkumpulan
00:06:25
lewat jalur organisasi sesuatu yang bisa
00:06:28
diorganisir tidak meletakkan kekuatan
00:06:32
dakwah itu dengan kekuatan apa personal
00:06:36
atau figuritas ketokohan tidak tetapi
00:06:40
Ahmad Dahlan ketika membaca ayat itu
00:06:44
kemudian sudah mulai berpikir bahwa
00:06:46
dakwah yang bagus dakwah yang efektif
00:06:50
dan efisien itu harus diperlakukan oleh
00:06:53
sebuah perkumpulan sebuah organisasi
00:06:56
yang nantinya kerja-kerja dakwah itu
00:06:59
akan berjalan secara sistematik nah
00:07:02
kemudian Kyai Haji Ahmad Dahlan karena
00:07:07
latar belakang pendidikannya memang dia
00:07:10
di banyak di
00:07:11
tentara kemudian sempat belajar di Timur
00:07:15
Tengah ya Bahkan sejarah juga mengatakan
00:07:19
bagi aja ama dengan mendirikan
00:07:20
perserikatan Muhammadiyah itu pasca
00:07:23
kepulangan beliau dari haji yang kedua
00:07:25
dan selama dia di timur tengah itu dia
00:07:27
belajar bertemu dengan beberapa tokoh
00:07:32
luar biasa disana kemudian menginspirasi
00:07:34
itu untuk melanjutkan gerakan-gerakan
00:07:37
pembaharuan Islam di Indonesia khususnya
00:07:40
pada saat itu di Kauman dan sekitarnya
00:07:42
Nah untuk mendirikan organisasi
00:07:45
pengetahuan Ahmad Dahlan tidak cukup
00:07:48
karena organisasi ini karena pada saat
00:07:51
itu dianggap sebagai sebuah barang
00:07:53
barunya sebuah tradisi baru yang jujur
00:07:58
harus kita katakan bahwa tradisi itu
00:08:01
sebenarnya lebih banyak berasal dari
00:08:02
barang hingga saat itu ada sebuah
00:08:04
organisasi namanya Budi Utomo yang
00:08:09
Hai ke lebih dulu berdiri daripada
00:08:12
Muhammadiyah dan dia mengorganisir diri
00:08:16
sebagai sebuah gerakan sosial
00:08:19
kemanusiaan tetapi sepanjang yang saya
00:08:21
tahu Budi Utomo bukanlah sub sebuah
00:08:24
gerakan sosial keagamaan tetapi di sana
00:08:27
sistem organisasinya cukup baik sehingga
00:08:29
Kyai Haji Ahmad Dahlan pada saat itu
00:08:31
kemudian belajar dari Budi Utomo untuk
00:08:35
kemudian diaktualisasikan di dalam
00:08:38
konteks persyarikatan Muhammadiyah yang
00:08:40
didirikan jadi memang faktor individu
00:08:43
Kyai Dahlan kegelisahan subjektivitas
00:08:47
tadi keresahan Dahlan dalam melihat
00:08:50
fenomena sosial keagamaan pada saat itu
00:08:54
itu menjadikan Kyai Haji Ahmad Dahlan
00:08:57
terinspirasi untuk melakukan pembaharuan
00:09:00
Islam dan salah satu cara yang digunakan
00:09:03
adalah dengan cara mendirikan
00:09:05
perserikatan Muhammadiyah itu faktor
00:09:07
yang pertama adalah
00:09:09
Hai Kemudian yang kedua itu faktor
00:09:12
eksternal atau orang juga menyebut
00:09:15
dengan faktor objektif ya yang
00:09:18
menyebabkan persyarikatan Muhammadiyah
00:09:20
ini berdiri jadi ada banyak faktor
00:09:21
kelebihan yang pertama adalah
00:09:25
ketidakmurnian ajaran Islam jadi
00:09:28
praktek-praktek kehidupan keagamaan pada
00:09:32
saat itu tampak sekali bahwa beragama
00:09:36
itu saat mekanistis sangat birokratis
00:09:39
sangat rumit segala sesuatunya Harus
00:09:43
disandarkan kepada tokoh tertentu itu
00:09:47
pun eh apa ada semacam syarat ada
00:09:51
semacam lelapa hal-hal yang harus
00:09:55
dipenuhi hanya untuk melakukan sebuah
00:09:58
ritual tertentu misalnya satu contoh
00:10:01
misalnya orang kalau berdoa yaitu harus
00:10:04
datang ke kyai harus membawa apa
00:10:08
bingkisan
00:10:09
di dan itu barangkali kalau dalam
00:10:12
istilah saat itu harus membawa sesaji
00:10:14
dan seterusnya kalau tidak dengan cara
00:10:16
seperti itu maka doanya tidak akan
00:10:18
diijabah oleh Tuhan sehingga beragama
00:10:21
itu menjadi sangat mekanistis itu dan
00:10:24
problem utamanya adalah kemudian
00:10:27
terjadilah yang namanya ketidakmurnian
00:10:29
jadi bercampurnya antara konsep-konsep
00:10:34
Aqidah yang murni sebagaimana ajaran
00:10:36
Islam dengan budaya yang ada pada saat
00:10:39
itu ini yang pertama Kemudian yang kedua
00:10:44
memang harus diakui lemahnya
00:10:47
kepemimpinan islam jadi Islam tidak
00:10:49
punya sosok figur pemersatu maupun
00:10:54
organisasi yang bisa memadai kepentingan
00:10:58
umat bersama Jadi kalau orang bicara
00:11:01
Islam akhirnya diletakkan pada tokoh
00:11:04
tertentu warnanya tergantung Siapa yang
00:11:07
membawa tidak ajaran
00:11:09
salam itu sendiri sehingga ini menjadi
00:11:11
sangat rumit beragam diri sangat sangat
00:11:14
beragam yang kadang-kadang sulit bagi
00:11:18
orang pada saat itu untuk mencari
00:11:21
otentisitas nya Nah ini juga menjadi
00:11:24
satu faktor tersendiri kemudian lemahnya
00:11:27
lembaga pendidikan khususnya pendidikan
00:11:31
Islam pada saat itu jadi kalau kita
00:11:33
misalnya bicara sejarah Karena kita akan
00:11:35
menemukan eh Kyai ini tokoh ini berguru
00:11:40
pada Kyai ini berguru bahasa Arab dengan
00:11:43
Kyai ini berguru apa fiqih dengan GYA
00:11:47
ini usul Fiqih dengan GYA ini dan
00:11:49
seterusnya artinya yang dirujuk dan
00:11:51
ditunjuk adalah tokohnya ini satu sisi
00:11:54
Memang luar biasa ya tetapi disisi lain
00:11:57
ini menunjukkan bahwa pada saat itu
00:11:59
belum ada lembaga pendidikan yang cukup
00:12:01
sesuai mebel Cukup otoritatif Cukup aku
00:12:05
muda tips untuk bisa menampung
00:12:07
orang-orang yang ingin belajar
00:12:09
Urusan Agama bukan tidak ada yang bukan
00:12:12
tidak ada tetapi masih kalah terhadap
00:12:15
ketokohannya Jadi bukan sistem
00:12:18
pendidikannya yang menonjol kemudian
00:12:22
yang ke empat yang melatarbelakangi
00:12:25
berdirinya muhammadiyah adalah zending
00:12:27
Kristen jadi harus diakui penjajah
00:12:31
Belanda pada saat itu kan ada semboyan
00:12:34
ya trizia Gold Glory and Gospel ada misi
00:12:40
politik ada misi ekonomi dan harus
00:12:44
diakui salah satunya adalah misi agama
00:12:47
jadi perkembangan kristenisasi pada saat
00:12:52
itu sangat pesat karena eh dakwah
00:12:55
Kristen ini ajaran Kristen inikan
00:12:58
dibantu oleh penjajah dibantu oleh
00:13:01
kolonialisme maka hari ini kita bisa
00:13:05
saksikan betapa banyak sekali
00:13:09
Hai warisan hejs mereka entah itu
00:13:13
sekolah entah itu perguruan tinggi entah
00:13:16
itu sarana ibadah dan seterusnya yang
00:13:19
sesungguhnya itu bagian dari Legacy
00:13:22
mereka di dalam perkara agama Sehingga
00:13:24
Kezia madangan pada saat itu melihat ini
00:13:27
sesuatu yang harus eh diatasi Meskipun
00:13:32
cara gaya zamad Dahlan mengatasi itu
00:13:35
dengan cara yang apa luar biasa tidak
00:13:38
dengan cara bermusuhan tidak dengan cara
00:13:42
berhadap-hadapan tetapi kece Magelang
00:13:44
punya strategi yang sangat bagus yang
00:13:47
sangat cantik sehingga dia bisa diterima
00:13:49
oleh orang-orang Barat Dalam waktu yang
00:13:52
bersamaan dia menyampaikan Islam
00:13:54
kemudian faktor lainnya faktor
00:13:56
penjajahannya karena dijajah itulah
00:14:00
kemudian umat Islam pada saat itu
00:14:03
kebodohan kemiskinan keterbelakangan
00:14:08
sehingga di
00:14:09
awal gerakan Muhammadiyah didirikan ikan
00:14:11
pertama kali yang diusung oleh Dahlan
00:14:14
adalah mendirikan lembaga pendidikan
00:14:17
Kenapa karena dalam pandangan Kyai Haji
00:14:21
Ahmad Dahlan ini sesuatu yang sangat
00:14:24
urgent yang sangat krusial jadi
00:14:27
kebodohan umat pada saat itu mencapai
00:14:31
titik Nadir sesuatu yang benar-benar
00:14:33
bermasalah artinya yang harus diatasi
00:14:37
adalah di bidang pendidikan tersendiri
00:14:40
maka kemudian Kyai Haji Ahmad Dahlan ya
00:14:45
menggaungkan mendorong menjadi semacam
00:14:48
arus utama pemikiran pada saat itu di
00:14:51
dalam gerakan dakwahnya yaitu dengan
00:14:54
cara mendirikan lembaga pendidikan dan
00:14:56
menampung orang-orang miskin mengajari
00:14:59
masyarakat agar lebih melek ya agar
00:15:02
tidak buta huruf agar menjalankan agama
00:15:06
itu menjadi sangat modern jadi sangat
00:15:08
ringan itu
00:15:09
hal-hal semacam itulah yang kemudian
00:15:11
dilakukan oleh Gajah Mada kemudian
00:15:15
faktor terakhir yang dari latar belakang
00:15:19
berdirinya perserikatan Muhammadiyah
00:15:20
adalah adanya pengaruh eh pembaharuan
00:15:26
yang ada di Timur Tengah jadi pada zaman
00:15:29
itu memang di Timur Tengah lebih Mesir
00:15:31
dan juga beberapa negara lain kan sedang
00:15:34
terlihat pembaharuan Islam ada
00:15:38
tokoh-tokoh seperti Abdul Rosyid Ridho
00:15:41
yang ada Jamaluddin al-afghani ya Ada
00:15:45
Muhammad bin Abdul wahhab Ya udah juga
00:15:47
beberapa tokoh lain yang karya-karyanya
00:15:50
sempat dibaca oleh Kyai Haji Ahmad
00:15:52
Dahlan dan juga Bahkan dalam sejarah
00:15:56
Dahlan kan pernah ketemu toko namanya
00:15:58
Rasyid Ridha itu lalu bertukar pikiran
00:16:01
berdiskusi panjang lebar Nah itu tidak
00:16:05
bisa dipungkiri bahwa hal itu juga
00:16:08
menjadi
00:16:09
Kyai Haji Ahmad Dahlan terinspirasi
00:16:11
untuk melakukan pembaharuan dalam bidang
00:16:15
keislaman di Indonesia Meskipun tidak
00:16:18
satu-satunya itu yang menjadi faktor dan
00:16:22
Nanti kalau kita kupas lebih lanjut
00:16:24
sesungguhnya ada watak yang sangat
00:16:25
berbeda antara model pembaharuan yang
00:16:28
dilakukan oleh Abdul dan kawan-kawan
00:16:30
dengan model pembaharuan yang dilakukan
00:16:33
oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan No
00:16:44
Oh iya pada saat itu eh yang namanya
00:16:50
sesuatu yang baru ya entah itu pikiran
00:16:53
entah itu gerakan entah itu sebatas
00:16:55
sebuah wacana pasti mendapatkan
00:16:59
pertentangan yang luar biasa dari
00:17:01
orang-orang yang merasa memang sudah
00:17:05
mapan cara beragamanya dianggap sudah
00:17:09
selesai cara beragama yang tadi saya
00:17:12
sebut dengan atau cara beragama yang
00:17:14
mekanistis dan birokratis itu dianggap
00:17:16
sebagai sesuatu yang wajar itu sehingga
00:17:19
ketika Kyai Haji Ahmad Dahlan itu
00:17:22
menawarkan satu pikiran baru itu
00:17:25
pertentangannya luar biasa bahkan
00:17:28
acapkali dianggap sebagai orang yang
00:17:32
mengubah agama satu contoh misalnya
00:17:34
peristiwa apa mengubah arah kiblat
00:17:39
Sebenarnya bukan mengubah tapi
00:17:40
membenarkan arah kiblat di masjid gede
00:17:43
Kauman Jogjakarta
00:17:44
Hai yang harusnya apa tidak benar-benar
00:17:50
persis ke barat yang agak condong itu
00:17:53
tetapi yang terjadi di mesjid Do mantan
00:17:56
memang persis ke arah barat lalu oleh
00:17:58
Kyai Haji Ahmad Dahlan pada saat itu
00:18:00
diubah dan ketika diubah itulah Dahlan
00:18:05
dianggap sebagai orang yang mengubah
00:18:08
atau bahkan dalam diskusi ilmiah sudah
00:18:12
disampaikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan
00:18:13
bahwa pendekatan di adalah pendekatan
00:18:16
astronomis jadi Pendekatan Sains dia
00:18:20
menggunakan peta bahwa arah kiblat
00:18:23
Masjid itu memang tidak tepat sehingga
00:18:27
tidak benar-benar mengarah ke Ka'bah the
00:18:30
Mekah al-mukarramah sana tetapi tetap
00:18:32
Paraguay pada saat itu tidak mau
00:18:34
menerima pada awalnya karena segala
00:18:36
lebih dalam dengan ide mengubah arah
00:18:38
kiblat itu dianggap sebagai mengubah
00:18:41
agama kemudian Dahlan menawarkan
00:18:44
konsep pembelajaran dimana Materi belum
00:18:49
akan ditambah oleh Kyai Haji Ahmad
00:18:52
Dahlan sebelum materi itu dilaksanakan
00:18:55
jadi tidak berhenti hanya difahami saja
00:18:58
oleh para muridnya tetapi juga harus
00:19:01
dilaksanakan kita mengenal misalnya
00:19:04
Dahlan mengajarkan Al Maun yang selama
00:19:07
tiga bulan dibacakan setiap pagi dan
00:19:10
sore di depan muridnya sehingga muridnya
00:19:13
sampai bosen sampai bertanya gi apa
00:19:15
tidak ada materi lain lalu key Jalan
00:19:18
bertanya apa kamu sudah pulang sudah
00:19:19
Funky Apakah kamu sudah melaksanakan itu
00:19:22
lalu mereka Gem bubar kemudian
00:19:25
melaksanakan gitu para murid menjadi
00:19:27
faham bahwa Kenapa GYA jamaah Dahlan
00:19:29
belum menambah pelajarannya karena kita
00:19:32
baru sebatas paham tapi belum
00:19:33
melaksanakan oke juga mengajarkan
00:19:35
misalnya membacakan surat weloasri
00:19:38
al-azhar itu delapan bulan ada yang
00:19:40
mengatakan tujuh bulan
00:19:42
Hai selama itu Gajah Mada Lan menanamkan
00:19:45
sesuatu yang
00:19:47
Hai tampaknya sederhana tetapi
00:19:49
sesungguhnya sangat substansial kemudian
00:19:53
key Haji Ahmad Dahlan mengajar di
00:19:55
sekolah Belanda berpakaian modern ala
00:20:00
orang-orang barat yang itu tidak bisa
00:20:02
diterima oleh masyarakat Kauman pada
00:20:05
saat itu sehingga Oke jama dengan sampai
00:20:08
dijuluki sebagai Kyai kafir ya kemudian
00:20:13
langgar miliknya sempat dirobohkan ya
00:20:16
kenapa ya karena dianggap jalan ini Kyai
00:20:20
yang sesat ya yang menyimpang apalagi
00:20:23
ketika dia bekerjasama dengan pemerintah
00:20:26
Belanda pada saat itu mendirikan Rumah
00:20:28
Sakit ya di Jogjakarta yang semua dokter
00:20:33
dan perawatnya itu non muslim bahkan
00:20:37
orang asing dan tidak dibayar oleh Kyai
00:20:40
Haji Ahmad Dahlan tapi mereka bersedia
00:20:44
karena kerja kemanusiaan artinya Dahlan
00:20:46
sangat mampu
00:20:47
tidak atmana wilayah aqidah mana wilayah
00:20:51
kemanusiaan yang itu sesungguhnya tidak
00:20:54
difahami oleh kebanyakan masyarakat pada
00:20:57
saat itu nah berbagai ide baru yang di
00:21:02
apa lontarkan disampaikan oleh Kyai Haji
00:21:05
Ahmad Dahlan inilah yang menjadikan pada
00:21:08
saat itu tantangan yang luar biasa
00:21:11
tantangan yang begitu berat tetapi
00:21:14
Dahlan memang profile yang tidak
00:21:18
biasa-biasa saja dia bisa melewati itu
00:21:20
semua dengan cara yang sangat baik iya
00:21:33
harus diakui di awal-awal berdirinya
00:21:36
memang persyarikatan Muhammadiyah
00:21:39
Belumlah berkembang pesat sebagaimana
00:21:42
saat ini ya kalau saat ini kan sudah
00:21:43
sampai di seluruh Nusantara bahkan juga
00:21:46
luar negeri
00:21:47
Hai pada waktu itu yang paling pesat
00:21:51
perkembangannya tentu di area Kauman
00:21:54
Jogjakarta dan sekitarnya tetapi bukan
00:21:57
berarti tidak berkembang diluar Jogja
00:22:02
bisanya dalam catatan sejarah yang
00:22:05
pernah kita baca itu GJ menangin
00:22:07
ternyata biasa memberikan pelajaran ke
00:22:11
musfia sekolah ya sebuah sekolah minggu
00:22:14
didirikan Belanda yang sekarang Eh apa
00:22:18
posisinya menjadi kantor kepolisian yang
00:22:22
ada di kota Magelang misalnya kemudian
00:22:25
Kyai Haji Ahmad dengan jatuh juga punya
00:22:27
jamaah aktif di Borobudur bahkan di
00:22:31
sabrangrowo itu salah satu kampung yang
00:22:34
ada di kecamatan Borobudur adalah dulu
00:22:38
awal-awal atau cikal bakal berdirinya
00:22:40
muhammadiyah di Magelang berawal dari
00:22:43
sana bahkan kabar yang Saya dengar Gajah
00:22:46
Mada dalam
00:22:47
Hai pernah punya apa semacam kelompok
00:22:51
pengajian yang diikuti oleh para biksu
00:22:54
dan orang-orang Budha yang dinamai
00:22:57
dengan Pambudi Suci jadi mereka belajar
00:23:00
agama mereka belajar tentang Islam
00:23:02
dengan Kyai Haji Ahmad Dahlan kemudian
00:23:05
di Muntilan daerah Muntilan itu ada satu
00:23:09
pengajian yang Kalau tidak salah diberi
00:23:12
nama Sekar Kencana itu khusus khusus apa
00:23:14
jamaah orang-orang Kristen yang ingin
00:23:18
belajar tentang islam juga dan juga pada
00:23:21
Sabtu di daerah Klaten Ya itu juga
00:23:23
Muhammadiyah sudah mulai berkembang
00:23:25
artinya memang pada saat itu gaji Ahmad
00:23:29
Dahlan meskipun konsentrasi utamanya
00:23:32
adalah 35 Jogjakarta tetapi sebenarnya
00:23:36
gerakan Muhammad yaitu sudah mulai
00:23:38
menyebar di luar Jogja meskipun Masih
00:23:41
pada level-level yang sangat terbatas
00:23:43
inilah sesungguhnya cikal bakal
00:23:47
di awal begitu perkembangan Muhammadiyah
00:23:52
di Indonesia berawal dari Jogja tadi
00:23:55
tapi juga kiamat Dahlan semasa hidupnya
00:24:00
Ia juga sempat menyampaikan ceramah
00:24:02
ceramah agama ide-ide pembaruan yang
00:24:06
diusungnya melalui besar gatal Muhammad
00:24:09
yaitu ke Jawa Timur Jadi beli sering
00:24:11
mereka saat itu bahkan pada saat itu
00:24:16
Gajah Mada laut sempat mendirikan rumah
00:24:19
sakit yang kedua setelah yang di Jogja
00:24:21
tadi Surabaya
00:24:22
Hai ini kan artinya pada waktu itu gaya
00:24:27
Jerman Dahlan sudah berupaya bor jasa
00:24:31
untuk menyebarkan dakwah islam sesuai
00:24:34
dengan Paham agama yang dipahami pada
00:24:38
saat itu jadi untuk ukuran pada saat itu
00:24:42
memang scren sebuah gerakan yang kecil
00:24:46
pada awalnya yang menuai pertentangan
00:24:48
luar biasa dari berbagai pihak mungkin
00:24:52
bisa menyebar ke beberapa daerah ini
00:24:54
sesuatu terobosan yang sangat jenius
00:24:56
yang sangat pilihan dan inilah yang bisa
00:24:59
kita baca diantaranya ketika melihat
00:25:02
Bagaimana perkembangan Muhammadiyah pada
00:25:04
saat itu
00:25:06
[Musik]