00:00:01
[Musik]
00:00:08
[Musik]
00:00:23
Bismillahirohmanirrohim Assalamualaikum
00:00:26
warahmatullahi wabarakatuh
00:00:29
pertama-tama saya kenalkan dulu Nama
00:00:31
saya Novianti saya sebagai ketua Pokja
00:00:35
sasaran keselamatan pasien di rumah
00:00:37
sakit Bandung kiwari
00:00:40
di mana SKP ini sangat penting sekali
00:00:43
dalam rumah sakit untuk akreditasi SKP
00:00:47
ini harus lulus minimal 80% maka saat
00:00:51
ini saya akan memaparkan tentang sasaran
00:00:54
keselamatan pasien Rumah sakit dimana
00:00:57
sasaran keselamatan pasien ini adalah
00:00:59
sebagai berikut
00:01:02
sasaran keselamatan pasien Rumah Sakit
00:01:04
ada 6 ada 6 sasaran yang pertama yaitu
00:01:09
ketepatan identifikasi pasien yang kedua
00:01:13
peningkatan komunikasi efektif yang
00:01:15
ketiga peningkatan keamanan obat yang
00:01:18
harus diwaspadai yang keempat yaitu
00:01:21
kepastian tepat lokasi tepat prosedur
00:01:25
tepat pasien operasi dan yang ke SKP
00:01:28
yang kelima yaitu pengurangan risiko
00:01:31
infeksi terkait pelayanan kesehatan dan
00:01:34
yang terakhir SKP keenam yaitu
00:01:36
pengurangan resiko cedera pasien akibat
00:01:39
jatuh
00:01:41
di sini saya akan membahas satu persatu
00:01:44
dari mulai SKP 1 sampai dengan SKP 6
00:01:49
SKP 1 yaitu sasarannya ketepatan
00:01:52
identifikasi pasien di sini identifikasi
00:01:56
pasien tentunya pasien yang dirawat di
00:01:59
rumah sakit harus terpasang gelang
00:02:02
identitas di mana tidak mudah luntur dan
00:02:05
tidak bisa berubah kemanapun pasien
00:02:08
berada dirawat di ruangan manapun pasien
00:02:12
tetap harus terpasang gelang
00:02:13
identitasnya
00:02:15
identifikasi pasien di sini menggunakan
00:02:17
dua identitas dari minimal tiga
00:02:21
identitas di sini bisa kita lihat gambar
00:02:25
jadi yang tertera di dalam gelang
00:02:27
identitas itu ada tiga identitas yaitu
00:02:31
nama pasien dimana sesuai dengan e-ktp
00:02:35
ada tanggal lahir dan ada nomor rekam
00:02:38
medik Tapi kita pada saat melakukan
00:02:40
identifikasi bisa minimal dari tiga
00:02:43
tersebut dengan dua identitas yaitu kita
00:02:47
bisa melihat menanyakan nama pasien dan
00:02:50
tanggal lahir kita dilarang untuk
00:02:53
mengidentifikasi pasien menggunakan
00:02:55
dengan nomor kamar
00:02:58
ini adalah warna gelang pasien yang ada
00:03:01
di RSUD Bandung kiwari gelang identitas
00:03:05
ada 3 yang pertama yaitu untuk perempuan
00:03:08
atau wanita gelangnya berwarna pink atau
00:03:11
merah muda untuk laki-laki berwarna biru
00:03:14
dan putih untuk bayi yang lahir yang
00:03:18
belum jelas jenis kelaminnya maksud di
00:03:21
sini yaitu bayi yang sudah lahir ya dan
00:03:24
ada juga gelang penanda gelang penanda
00:03:27
ini warna kuning resiko jatuh warna
00:03:30
merah alergi dan warna ungu adalah DNA
00:03:35
atau do not resusitasi gelang ini
00:03:38
terpasang sesuai dengan kebutuhan pasien
00:03:42
ada SPO cara identifikasi pasien
00:03:46
pertemuan pertama seorang petugas bisa
00:03:49
menanyakan secara verbal yaitu dengan
00:03:52
menanyakan nama pasir contohnya Ibu
00:03:56
silahkan Ibu tolong sebutkan nama dan
00:03:59
tanggal lahir lalu kita cocokkan
00:04:01
betulkah nama dan tanggal lahirnya sudah
00:04:04
sesuai atau betul Atau belum yang kedua
00:04:07
bisa kita secara visual visual yaitu
00:04:10
kita dengan melihat gelang identitas dan
00:04:13
dicocokkan dengan rekam medik yang ada
00:04:17
pertemuan berikutnya kita dapat
00:04:19
melakukan secara visual saja kepada
00:04:22
gelang pasien yaitu kita melihat dengan
00:04:24
dua identitas dari 3 identitas tentunya
00:04:27
pada saat pertemuan pertama kita
00:04:30
menanyakan secara verbal apabila kita
00:04:32
akan melakukan tindakan selanjutnya bisa
00:04:35
kita secara visual
00:04:38
ini adalah hal-hal yang harus
00:04:40
diperhatikan saat pemasangan gelang oleh
00:04:43
petugas kita pada saat memasang gelang
00:04:46
harus menjelaskan manfaat dari gelang
00:04:50
pasien tersebut kita Jelaskan bahwa
00:04:52
gelang ini bukan sebagai aksesoris
00:04:54
tetapi sebagai penanda atau identitas
00:04:58
bahwa pasien tersebut pada saat akan
00:05:00
dilakukan tindakan harus dilakukan
00:05:03
identifikasi oleh petugas dan jelaskan
00:05:06
juga bahaya untuk pasien yang menolak
00:05:09
melepas dan menutupi gelang Apabila ada
00:05:12
pasien yang menolak sampai melepas
00:05:14
apalagi melepasnya ya nanti eee kita
00:05:18
akan salah untuk melakukan pemberian
00:05:21
pengobatan karena itu sebagai
00:05:23
identitasnya
00:05:24
yang selanjutnya mintakan pasien boleh
00:05:28
kita meminta pasien untuk mengingatkan
00:05:30
petugas bila akan melakukan tindakan
00:05:33
petugas harus mengkonfirmasi nama dan
00:05:35
mengecek gelangnya
00:05:38
terus bila dalam satu ruangan terdapat
00:05:40
pasien dengan nama yang sama maka akan
00:05:43
diberikan stiker dengan yang tertera
00:05:46
seperti di gambar ini ya hati-hati
00:05:48
pasien dengan nama yang sama di sini
00:05:51
ditulis ditempelkan di rekam medik
00:05:54
ataupun formulir penunjang apapun
00:05:57
apabila masih menggunakan manual belum
00:06:00
ada
00:06:01
nah Kapan sih kita melakukan
00:06:04
identifikasi pasien yaitu pada saat kita
00:06:07
akan melakukan tindakan intervensi
00:06:10
contohnya pada saat akan memberikan obat
00:06:13
memberikan darah atau produk darah
00:06:16
apapun yang kedua pada saat kita akan
00:06:19
melakukan tindakan prosedur seperti
00:06:22
memasang jalur infus memasang
00:06:25
kateter ataupun Hemodialisa ya yang
00:06:28
selanjutnya Kapan lagi kita harus
00:06:31
melakukan identifikasi sebelum tindakan
00:06:34
diagnostik misalnya petugas laboratorium
00:06:37
akan mengambil darah dan spesimen
00:06:40
lainnya tentu harus kita petugas
00:06:42
melakukan identifikasi pasien dengan
00:06:45
menyebutkan ibunya atau pasiennya
00:06:48
menyebutkan nama dan tanggal lahirnya
00:06:50
begitu pula dengan petugas radiologi
00:06:54
pada saat akan melakukan diagnostik
00:06:56
radiologi harus melakukan identifikasi
00:06:58
yang selanjutnya pada saat petugas akan
00:07:01
yang menyajikan makanan di sini
00:07:03
nutrisionis juga sama pada saat akan
00:07:06
memberikan makanan harus melakukan
00:07:08
identifikasi pasien jangan sampai
00:07:11
dietnya tertukar pasien yang rendah
00:07:14
garam dengan yang normal contohnya
00:07:17
nah ini dalam
00:07:20
efek ini efek elemen penilaian progja
00:07:24
SKP ini ada identifikasi pasien pada
00:07:27
situasi khusus contohnya yang pertama
00:07:30
yaitu pada Bagaimana Rumah Sakit
00:07:32
menerapkan pemberian identitas pada bayi
00:07:36
baru lahir yang tidak bisa bergerak
00:07:38
diberi nama yang ada di RSUD Bandung
00:07:41
kiwari yang sebelah kiri saya itu ini
00:07:44
yang pertama pada saat bayi lahir kita
00:07:47
pasangkan gelang sesuai jenis kelaminnya
00:07:50
dimana disini ditulis nama bayi nama
00:07:54
orang tua tanggal lahir dan jam lahir
00:07:57
dikarenakan
00:07:59
pasiennya belum terdaftar maka kita
00:08:01
tulis dulu secara manual dengan tinta
00:08:04
yang tidak mudah luntur Selanjutnya
00:08:06
apabila pasien sudah atau bayi sudah
00:08:09
terdaftar maka kita
00:08:12
pasangkan barcodenya yaitu namanya tentu
00:08:15
masih menerap menempel pada nama Ibunya
00:08:19
Contohnya yaitu bayi Nyonya siapa ya
00:08:22
tanggal lahirnya nomor medlek tentunya
00:08:25
dicantumkan di sini karena dia sudah
00:08:27
terdaftar
00:08:29
nah identifikasi situasi khusus juga
00:08:32
bisa pada pasien koma atau tidak sadar
00:08:35
Bagaimana Rumah Sakit menerapkan secara
00:08:37
identifikasi pada pasien koma ataupun
00:08:40
tidak sadar di sini contohnya digambar
00:08:43
ini Ada petugas yang akan melakukan
00:08:45
pengambilan sampel darah petugas
00:08:48
melakukan
00:08:50
pengecekan double check dengan cara
00:08:52
identitasnya melihat gelang pasien dan
00:08:55
dicocokkan dengan tabung sampel
00:08:58
laboratorium yang keduanya melakukan
00:09:01
identifikasi dengan double check oleh
00:09:03
dua petugas sebelum melakukan tindakan
00:09:06
kalau sudah sesuai maka tindakan
00:09:08
dilakukan selanjutnya
00:09:11
sasaran yang kedua yaitu tentang
00:09:13
peningkatan komunikasi yang efektif
00:09:16
Dimana rumah sakit mengembangkan
00:09:18
pendekatan untuk meningkatkan
00:09:20
efektivitas komunikasi antar para
00:09:24
pemberi layanan
00:09:25
kesalahan dalam komunikasi bisa terjadi
00:09:28
pada saat perintah diberikan secara
00:09:31
lisan perintah diberikan melalui telepon
00:09:34
saat pelaporan kembali hasil pemeriksaan
00:09:37
kritis jadi pada saat kita menerima
00:09:41
perintah lisan ataupun lewat telepon
00:09:44
kita harus tool Bacon Apa itu toolbakon
00:09:47
tulis baca dan konfirmasi kita tulis
00:09:50
lengkap terapinya apa saja dan kita
00:09:53
bacakan ulang lalu kita konfirmasi
00:09:56
dengan membubuhkan tanda tangan kalau
00:09:59
secara erekamerik sudah harus dokter
00:10:02
besoknya untuk memverifikasi
00:10:05
teknik komunikasi yaitu secara esbai
00:10:08
teknik komunikasi ini pada saat kita
00:10:11
akan melaporkan kepada dokter tentang
00:10:14
baik itu hasil nilai kritis baik itu
00:10:16
kondisi pasien yaitu dengan esban esnya
00:10:20
yaitu situation dimana kita melaporkan
00:10:22
situasi kondisi pasien saat ini yang
00:10:25
akan dilaporkan backgroundnya apa sih
00:10:28
kronologi background latar belakangnya
00:10:30
pasien historynya Seperti apa Silahkan
00:10:33
dilaporkan dan asesmentnya pengkajian
00:10:36
penilaian kita mengarah kemana nih
00:10:38
pasiennya dengan kondisi saat ini dan di
00:10:41
airnya rekomendasinya Apakah pasiennya
00:10:44
perlu penanganan selanjutnya atau
00:10:46
Perlukah diberikan terapi contohnya
00:10:49
diberikan terapi atau tindakan apapun ya
00:10:52
nah ini ada ejaan alfabet internasional
00:10:55
yang yang harus di eja bisa dilihat dari
00:10:59
sini ya nanti harus hafal ini
00:11:02
yang selanjutnya yaitu kebijakan
00:11:04
pelaporan tentang hasil pemeriksaan
00:11:07
nilai kritis proses pelaporan hasil
00:11:10
pemeriksaan nilai kritis Ini
00:11:12
dikembangkan rumah sakit untuk
00:11:14
pengelolaan hasil kritis dari tes
00:11:16
diagnostik untuk menyediakan menyediakan
00:11:19
pedoman bagi para praktisi untuk meminta
00:11:22
dan menerima hasil tes pada keadaan
00:11:25
Gawat Darurat Rumah Sakit harus
00:11:28
mempunyai prosedur Bagaimana cara
00:11:30
penetapan nilai kritis dan berapakah
00:11:32
ambang nilai kritis tersebut
00:11:34
proses pelaporan nilai kritis tidak
00:11:36
boleh lebih dari 30 menit sampai terapi
00:11:39
diberikan kepada pasien sejak dari mulai
00:11:42
lab keluar sampai kita melakukan
00:11:45
penanganan sesuai nilai kritisnya ya Nah
00:11:48
ini contoh dokumentasi esbar pada eraca
00:11:52
Medi dimana di sini pada saat pasien
00:11:55
dilaporkan perawat menerima telepon dari
00:11:58
contohnya Ini dari laboratorium menerima
00:12:01
hasil nilai kritis di sini dicantumkan
00:12:04
jam berapa menerima nilai kritisnya
00:12:06
Siapakah yang menelpon dan siapakah yang
00:12:08
menerima sekaligus kita melaporkan
00:12:11
kepada dpjp atau dokter yang meminta
00:12:14
untuk pemeriksaan laboratorium ee
00:12:17
tentang hasil nilai kritik ini
00:12:19
dilaporkan nah yang di sampingnya ini
00:12:21
adalah hasil laboratorium dalam
00:12:23
airkamedik di sini ditunjukkan cirinya
00:12:26
untuk hasil nilai kritis Ini dengan
00:12:28
merah menyala kalau dia ada warna merah
00:12:33
menyala begini berarti dia termasuk
00:12:35
nilai kritis
00:12:37
dalam metode komunikasi ini juga ada
00:12:40
metode komunikasi saat Serah terima di
00:12:44
sini ada beberapa jenis Serah terima di
00:12:47
rumah sakit yaitu atau hand over kita
00:12:49
sebut bisa antara PPA misalnya antar
00:12:53
dokter dokter dengan perawat dan antar
00:12:56
perawat itu harus menggunakan kita
00:12:59
menggunakan metode es bar yang kedua
00:13:02
yaitu antara unit perawatan yang berbeda
00:13:05
di rumah sakit contohnya pada saat
00:13:07
pasien dari ruang perawatan intensif
00:13:09
akan ditransfer ke ruang perawatan atau
00:13:13
dari IGD ke Oka tentunya di sini kita
00:13:15
harus menggunakan es bar metode es bar
00:13:18
ada formulirnya dan yang ketiga dari
00:13:22
ruang perawatan pasien pun apabila kita
00:13:25
akan mentransfer untuk ke layanan
00:13:27
diagnostik seperti radiologi atau
00:13:29
fisioterapi kita harus menggunakan
00:13:31
metode es bar atau formulir yang telah
00:13:34
disediakan dimana contohnya yang untuk
00:13:38
ke radiologi yaitu dengan kasus yang
00:13:40
ditinggalkan oleh perawat contohnya
00:13:42
untuk pelayanan CT Scan atau mrr yang
00:13:44
atau membutuhkan tindakan yang lama maka
00:13:48
di sini harus ada formulir transfernya
00:13:52
yang ketiga yaitu sasaran ketiga yaitu
00:13:55
peningkatan keamanan obat yang perlu
00:13:57
diwaspadai atau highlight di sini Rumah
00:14:00
Sakit mengembangkan suatu pendekatan
00:14:02
untuk memperbaiki keamanan obat-obat
00:14:05
yang perlu diwaspadai atau Haikal obat
00:14:08
yang highlight itu yaitu obat yang
00:14:10
persentasenya tinggi dalam bisa
00:14:13
menyebabkan terjadinya kesalahan ataupun
00:14:15
kejadian Sentinel obat yang berisiko
00:14:19
tinggi menyebabkan dampak yang tidak
00:14:20
diinginkan
00:14:22
obat-obat yang nama obat lupa dan ucapan
00:14:25
mirip atau norum atau look like saat
00:14:27
like atau rasa itu harus diperhatikan
00:14:29
dan harus diwaspadai
00:14:32
ada kebijakan penanganan obat highlight
00:14:35
ketentuannya di mana setiap unit
00:14:38
pelayanan obat harus tersedia Daftar
00:14:40
obat highlight obat laksa elektron
00:14:43
konsentrat serta panduan penatalaksanaan
00:14:45
obat HIV
00:14:47
setiap staf klinis terkait harus harus
00:14:51
tahu penatalaksanaannya tentang obat
00:14:53
highlight tersebut Dimana obat highlight
00:14:56
ini harus disimpan terpisah dengan akses
00:14:59
yang terbatas dan diberi dengan label
00:15:02
yang jelas dan besar
00:15:04
instruksi lisan obat highlight hanya
00:15:07
boleh dalam keadaan emergency atau nama
00:15:10
obat harus diejek per huruf pada saat
00:15:13
sebelum kita menyuntikkan obat highlight
00:15:16
Kita harus melakukan cek tujuh benar
00:15:18
dilanjutkan dengan double check dengan
00:15:21
petugas dengan dua orang petugas ini ada
00:15:26
Daftar obat RSUD Bandung kiwari ini
00:15:29
contohnya ya ada di sini di sini ada
00:15:32
juga contoh double checking pada obat
00:15:34
highlight yang dilakukan oleh petugas
00:15:36
Farmasi nah yang sebelahnya ini ada yang
00:15:39
di sebelah obat highlight ada obat lasak
00:15:42
metronidazole dengan Metformin ini
00:15:45
kelihatannya sama dari
00:15:47
dari itunya dari bentuknya ya dan
00:15:50
ucapannya pun hampir mirip
00:15:53
ini ada contoh elektrolit konsentrat
00:15:56
dimana cairan ini bisa menyengakibatkan
00:15:58
ktd atau Sentinel bila tidak disiapkan
00:16:01
dan dikelola dengan baik
00:16:04
rasa ini adalah contoh-contoh obat lasa
00:16:07
sama dengan yang tadi ya aminopusin
00:16:09
hepar dan amino pisin l600 itu sangat
00:16:13
mirip maka akan ditempel dengan stiker
00:16:16
warna kuning
00:16:18
ditulisnya dengan tulisan lasa begitu
00:16:20
pula yang dibawa galau pusing sama otsu
00:16:23
ini sangat mirip sekali warnanya mirip
00:16:26
Nah nanti ini harus selalu double cek
00:16:28
teman-teman pada saat di ruangan pada
00:16:30
saat akan memberikan jangan sampai ada
00:16:33
kesalahan
00:16:35
untuk selanjutnya kita akan membahas
00:16:37
sasaran yang keempat yaitu kepastian
00:16:40
tepat lokasi tepat prosedur tepat pasien
00:16:43
operasi di sini Rumah Sakit menetapkan
00:16:46
proses untuk melaksanakan verifikasi
00:16:49
para operasi penandaan lokasi operasi
00:16:52
dan proses time out yang dilaksanakan
00:16:55
sesaat sebelum tindakan pembedahan
00:16:57
dimulai serta proses sign sign out yang
00:17:01
dilakukan setelah tindakan selesai
00:17:05
proses verifikasi beroperasi Apa saja
00:17:08
sih yang harus diverifikasi sebelum
00:17:10
operasi tentunya ini suatu proses
00:17:12
pengumpulan informasi dan konfirmasi
00:17:14
secara terus-menerus tujuannya untuk
00:17:17
verifikasi pra operasi ini yaitu untuk
00:17:21
melakukan verifikasi terhadap Sisi yang
00:17:24
benar prosedur yang benar dan pasien
00:17:26
yang benar tentu di sini harus
00:17:28
diverifikasi sebelah mana yang akan
00:17:30
dioperasi pasiennya sudah benar atau
00:17:33
belum memastikan bahwa semua dokumen
00:17:36
foto hasil radiologi atau pencitraan dan
00:17:39
pemeriksaan yang terkait operasi telah
00:17:41
tersedia sudah diberi label dan
00:17:44
disiapkan Tentunya semua formulir yang
00:17:47
menunjang semua hasil yang menunjang
00:17:49
harus sudah disiapkan yang ketiga yaitu
00:17:52
melakukan verifikasi bahwa produk darah
00:17:55
peralatan medis khusus atau implan yang
00:17:58
diperlukan sudah tersedia
00:18:00
nah ini yang Sisi tadi tutup kebijakan
00:18:03
penandaan lokasi operasi ini yang
00:18:06
ditetapkan di RSUD Banyu kiwari dengan
00:18:08
tanda diberi tanda lingkaran dimana
00:18:11
penandaan dilakukan harus dilakukan pada
00:18:14
semua kasus termasuk Sisi lateral
00:18:17
lateralis itu bisa sisih kanan dan kiri
00:18:20
tangan kanan dan tangan kiri kaki kanan
00:18:23
atau kaki kiri dan multiple struktur
00:18:25
juga ada banyak ruas-ruas jari tangan
00:18:28
jari kaki dan tulang belakang juga itu
00:18:30
harus jelas harus ditandai pada saat
00:18:33
penandaan harus melibatkan pasiennya
00:18:36
pasiennya harus dalam keadaan sadar
00:18:38
dengan tinta diwarnai dilingkari atau
00:18:42
ditandai dengan tinta yang tidak mudah
00:18:43
luntur
00:18:45
penandaan ini dilakukan oleh operator
00:18:48
atau petugas yang akan melakukan
00:18:50
tindakan dilaksanakan saat pasien
00:18:53
terjaga dan sadar Jika memungkinkan dan
00:18:56
harus terlihat sampai saya sampai akan
00:18:59
dilakukan penyayatan
00:19:02
time out time out itu adalah suatu yang
00:19:05
dilakukan sesaat sebelum tindakan
00:19:07
dimulai yang dihadiri oleh semua anggota
00:19:10
tim selama time out tim menyetujui
00:19:13
komponen sebagai berikut Apakah
00:19:15
pasiennya sudah benar benar prosedur
00:19:17
benar Sisi yang tadi yang sudah
00:19:19
dilakukan penandaan ya time out ini
00:19:21
dilakukan di mana tindakan akan
00:19:24
dilakukan dan melibatkan secara aktif
00:19:26
seluruh tim bedah pasien tidak
00:19:29
berpartisipasi dalam time out ini ya
00:19:31
keseluruhan proses time out akan
00:19:33
didokumentasikan dan meliputi tangga
00:19:36
serta jam time out selesai itu harus
00:19:39
jelas dan harus dicatat dalam
00:19:41
rekam medik
00:19:44
yaitu dilakukan di tempat tindakan
00:19:47
berlangsung sebelum pasien meninggalkan
00:19:49
ruangan di mana perawat sebagai anggota
00:19:52
biasanya umumnya perawat sebagai anggota
00:19:54
tim akan melakukan konfirmasi secara
00:19:56
lisan untuk Komponen sign yaitu dengan
00:20:00
menyebutkan secara verbal nama tindakan
00:20:02
operasinya apa terus jangan lupa dicatat
00:20:05
dan diteluis kelengkapan perhitungan
00:20:07
instrumen yang tentunya instrumen harus
00:20:09
dicek lengkap sudah tidak ada yang
00:20:11
tertinggal kasa dan jarum pun bila ada
00:20:14
kasta berapa yang dikeluarkan itu harus
00:20:16
dilihat kotornya pun ada berapa dan ada
00:20:20
pelabelan spesimen Apabila ada
00:20:23
pemeriksaan spesimen dilakukan maka di
00:20:26
sini harus diberikan nama tentunya
00:20:28
dengan label dan tanggal lahir pasiennya
00:20:30
ini adalah formulir daftar tilik
00:20:34
keselamatan pasien yang digunakan di
00:20:36
RSUD Bandung kiwari ini harus jelas di
00:20:39
sini ada tanda tangan operatornya semua
00:20:42
kolom-kolom harus
00:20:45
ini ada contoh salah Sisi dia mau
00:20:48
operasi sebelah kiri tapi yang
00:20:49
dioperasinya sebelah kanan karena tidak
00:20:51
dilakukan
00:20:53
langkah-langkah yang tadi ya
00:20:56
Nah untuk selanjutnya yaitu sasaran
00:20:58
kelima yaitu tentang pengurangan risiko
00:21:01
infeksi terkait pelayanan kesehatan
00:21:04
Dimana rumah sakit menerapkan kebersihan
00:21:07
tangan atau hand hygiene untuk
00:21:09
menurunkan risiko infeksi terkait
00:21:11
pelayanan kesehatan rumah sakit juga
00:21:14
menerapkan program hand hygiene yang
00:21:16
efektif yang mengacu pada standar Who
00:21:19
tentunya adanya evaluasi terhadap
00:21:22
pelaksanaan program kebersihan tangan di
00:21:24
rumah sakit serta upaya perbaikan untuk
00:21:27
sasaran kelima ini mungkin akan
00:21:29
dijelaskan lebih jelas oleh kelompoknya
00:21:33
PPI Rumah Sakit menerapkan proses
00:21:36
asesment awal resiko pasien jatuh dan
00:21:39
melakukan asesment ulang bila
00:21:40
diindikasikan terjadi perubahan kondisi
00:21:43
atau pengobatan maksud disini jadi
00:21:45
setiap pasien yang masuk ke rumah sakit
00:21:47
baik dia melalui UGD ataupun melalui
00:21:50
raut Jalan harus dilakukan pengkajian
00:21:54
resiko jatuh dan harus dilakukan juga
00:21:57
penatalaksanaannya apabila ada perubahan
00:21:59
kondisi maka akan harus dilakukan
00:22:01
assessment ulang kembali langkah-langkah
00:22:04
diterapkan untuk mengurangi resiko jatuh
00:22:07
bagi mereka yang pada hasil asesmennya
00:22:09
dianggap berisi ke jatuh jadi setelah
00:22:12
kita melakukan
00:22:13
pengkajian risiko jatuh maka harus ada
00:22:16
langkah-langkah yang diterapkan sesuai
00:22:18
dengan skor nilainya Apakah dia resiko
00:22:21
tinggi resiko rendah dan risiko sedang
00:22:23
langkah-langkah tersebut tentunya harus
00:22:26
dimonitor hasilnya baik keberhasilan
00:22:28
pengurangan cedera akibat jatuh dan
00:22:30
dampak dari kejadian yang tidak
00:22:32
diharapkan ada juga kebijakan atau
00:22:35
prosedur yang dikembangkan untuk
00:22:37
mengarahkan pengurangan berkelanjutan
00:22:39
risiko pasien cedera akibat jatuh di
00:22:42
rumah sakit ini ada contoh tata laksana
00:22:45
pada pasien resiko jatuh dirawat inap
00:22:48
gambar di sini di ada di ruang anak di
00:22:53
mana yang awalnya gambar di atas ini
00:22:57
terpasang tapi masih banyak yang
00:22:59
bolong-bolong Nah untuk sekarang
00:23:01
sekarang sudah terpasang dengan semuanya
00:23:05
dikarenakan kalau pasien anak meskipun
00:23:07
dia ada celah-celah selalu pasti
00:23:09
jatuhnya dari sana melalui melalui yang
00:23:12
Celah yang masih bolong tersebut ya
00:23:16
Nah di sini tentunya ada tatalaksana
00:23:19
yang harus dilakukan pada pasien yang
00:23:21
dirawat inap untuk pengurangan risiko
00:23:23
jatuh Ini contohnya nih ada pada resiko
00:23:26
tinggi harus menganjurkan pasien meminta
00:23:29
bantuan bila diperlukan anjurkan pasien
00:23:32
untuk memakai alas kaki anti slip
00:23:35
apabila dia hasil pengkajiannya resiko
00:23:37
ringan dan pada saat resiko tinggi juga
00:23:40
bisa sediakan kursi roda yang terkunci
00:23:42
di samping tempat tidur tempat tidur pun
00:23:46
harus terpasang backgroundnya Jadi
00:23:48
jangan sampai terbuka apalagi kalau
00:23:50
pasiennya kita temukan resiko jatuhnya
00:23:53
tinggi jadi semua petugas Harus melihat
00:23:55
kondisinya Oh petugas Oh pasien tersebut
00:23:58
adalah resiko jatuhnya tinggi maka kita
00:24:02
harus melakukan
00:24:03
tatalaksananya langsung kita pasangkan
00:24:06
backgroundnya jangan sampai ke bawah
00:24:09
ini adalah tatalaksana pasien yang di
00:24:13
resiko jatuh pada saat terawat Jalan
00:24:15
formulir ini adalah formulir pengkajian
00:24:19
risiko jatuh pada saat pasien rawat
00:24:21
jalan pada saat pasien rawat jalan
00:24:23
dilakukan pengkajian kita bisa dengan
00:24:26
melihat cara berjalan pasiennya seperti
00:24:28
apa Apakah dia pada saat duduknya tegak
00:24:32
atau tidak nah pengkajian ini nanti akan
00:24:34
didokumentasikan ke RKM
00:24:37
nah skrining pasien yang pengkajian
00:24:40
jatuh ini dilakukan oleh satpam di lobi
00:24:43
yang akan masuk ini ke rawat jalan
00:24:45
dengan apabila pasiennya Ini contohnya
00:24:48
dengan menggunakan kursi roda tentunya
00:24:51
nilainya pasti akan tinggi Maka petugas
00:24:54
akan menempelkan atau memberi tanda
00:24:57
dengan stiker warna kuning di sebelah
00:25:00
tangan kanan tangan kiri atas
00:25:04
nah ini contoh pengkajian resiko jatuh
00:25:07
pada pasien anak yaitu dengan
00:25:10
menggunakan huntidan piscale pada dewasa
00:25:13
morsekil geriatric nice dan rawat jalan
00:25:16
yang tadi ya Get Up And Go test semua
00:25:19
sekarang sudah
00:25:20
ada di era mediknya di sini ada
00:25:24
pengkajiannya dan ada pula tatalaksana
00:25:27
Apa saja sih yang harus dilaksanakan
00:25:29
sesuai dengan nilai skor resiko tinggi
00:25:31
tersebut ya
00:25:34
Terima kasih mungkin itu yang bisa saya
00:25:37
sampaikan dari kelompok sasaran
00:25:39
keselamatan pasien mohon maaf apabila
00:25:42
ada kata-kata yang menyinggung atau
00:25:45
kesalahan Apabila ada pertanyaan
00:25:47
silahkan bisa menghubungi kami atau ada
00:25:51
yang bisa didiskusikan hubungi kami di
00:25:53
kelompok sasaran kerja keselamatan
00:25:55
pasien
00:25:58
wassalamualaikum warahmatullahi
00:26:00
wabarakatuh Salam sehat dari BK
00:26:06
[Musik]
00:26:13
[Musik]