00:00:00
Halo selamat berjumpa kembali di forum
00:00:02
kita bersama inside one Indovision
00:00:06
sebuah kenal ilmu pengetahuan dari Prodi
00:00:10
kepemimpinan dan inovasi kebijakan
00:00:12
sekolah pascasarjana lintas disiplin
00:00:16
Universitas Gadjah Mada saudarah hari
00:00:24
ini kita mempunyai tamu yang istimewa
00:00:27
Doktor Muhammad Sulton amin
00:00:32
Hai sebelum Saya mengundang beliau untuk
00:00:35
hadir di forum kita ini saya akan
00:00:38
membacakan biografi beliau Doktor
00:00:43
Muhammad Sulton Amin lahir di Surabaya
00:00:46
pada 10 Maret 1957 beliau adalah alumni
00:00:52
yang lulus di program Doktor
00:00:55
kepemimpinan dan inovasi kebijakan
00:00:57
sekolah pascasarjana lintas disiplin UGM
00:01:01
lulus pada 15-01-2019 dengan predikat
00:01:07
gembok suami dari etnis Suci indrastuti
00:01:12
ayah dari Mizan final Nafiz Pasha dan
00:01:16
Alif serta kakek dari Nayla Faiza Hana
00:01:20
dan Raina memiliki latar belakang ilmu
00:01:24
perdikan memulai kariernya dari bawah
00:01:28
sebagai pegawai tata usaha
00:01:32
Hey menjadi guru SMP dan guru SMA
00:01:36
Muhammadiyah kemudian menjadi dosen di
00:01:39
Universitas Muhammadiyah ada dua hal
00:01:42
yang perlu ditonjolkan dan hal karier
00:01:44
pertama adalah berkarir bajunya usaha
00:01:48
dan yang kedua adalah sebagai ahli atau
00:01:51
praktisi pendidikan sebagai pengusaha
00:01:56
beliau adalah Direktur Utama PT Cipta
00:01:59
Mulia group dan ditengah berlian menjadi
00:02:03
dosen di UNS Muhammadiyah Surabaya dan
00:02:06
menjadi inovator di dunia pendidikan
00:02:09
dengan mendirikan Sekolah Alam Insan
00:02:12
Mulia Surabaya Selain itu yang harus
00:02:16
ditonjolkan adalah Beliau juga aktif di
00:02:20
dunia sosial yaitu sebagai wakil ketua
00:02:24
pimpinan Muhammadiyah wilayah
00:02:27
Muhammadiyah Jawa Timur dan pendakwah
00:02:29
yang banyak memberi pengajian
00:02:32
Hai baik secara luring atau daring di
00:02:35
berbagai tempat nah disertasi beliau
00:02:37
waktu menumpuk dikantor berarti UGM
00:02:40
Judulnya itu adalah inovasi implementasi
00:02:43
standar nasional pendidikan atau SMP
00:02:46
peran kepemimpinan dan budaya sekolah
00:02:49
untuk peningkatan kualitas nah disertasi
00:02:53
ini menjadi titik tolak kita dalam
00:02:56
wawancara kita ini dengan Doktor Sutomo
00:03:00
Amin dan Tema kita adalah mengenai
00:03:03
inovasi pendidikan sekolah alam di
00:03:06
Indonesia mari kita undang tamu kita pak
00:03:10
Sulton saya biasa memanggilnya Halo Pak
00:03:14
Sultan assalamualaikum warahmatullah
00:03:18
wabarakatuh waalaikumsalam warahmatullah
00:03:20
wabarakatuh balik sehat lebih
00:03:23
sehat-sehat Pak Sultan Bagaimana sehat
00:03:26
juga berapa Alhamdulillah eh dari
00:03:28
Surabaya Pak Sultan ya jebrog ini
00:03:32
saya masih di recoverit jadi tidak bisa
00:03:34
melakukan wawancara secara luring ya
00:03:38
kita wawancaranya harus daring ini Baik
00:03:42
Pak Sultan ya Tema kita itu mengenai IAI
00:03:46
Tema kita itu kan mengenai inovasi
00:03:48
inovasi di dunia pendidikan dan
00:03:50
khususnya ini karya monumental dari Pak
00:03:53
Sulton itu ya kan mendirikan sekolah
00:03:56
alamnya Hadi Surabaya ya Nah ini kita
00:04:00
ingin tahu pak Sulton ya tentang sekolah
00:04:03
alam ini dan Sekolah Alam Itu kan
00:04:05
merupakan satu contoh inovasi bersihkan
00:04:07
ya yang terjadi di Indonesia suara alam
00:04:12
itu oh Apakah kita bisa menyebut sebagai
00:04:15
sekolah Azri Indonesia atau itu ada juga
00:04:18
di negara-negara lain yang Barangkali
00:04:21
Pak Sultan bisa menjelaskannya rentang
00:04:24
sejarah itu sekolah alam ini ya eh di
00:04:27
dunia ya dan bagaimana kemudian diadopsi
00:04:31
di Indonesia
00:04:32
banget Kapan itu pertama kali diadopsi
00:04:34
dan kapan juga kemudian Pak Sultan
00:04:37
mengadopsi itu di Surabaya mengelupas
00:04:40
juga Gimana ceritanya paslon drop
00:04:44
Sekolah Alam Itu adalah sekolah
00:04:46
modifikasi munculnya itu karena melihat
00:04:51
kejenuhan anak-anak di dalam kelas itu
00:04:54
jadi sebagai alternatif bahwa belajar
00:04:57
itu tidak hanya di kelas tapi bisa
00:04:59
dimana saja bisa anak-anak belajar
00:05:02
selama ini kan sangat akan dalam bahasa
00:05:05
yang ada di agak sedikit didramatisir
00:05:10
sekolah di kelas itu seperti sekolah
00:05:12
yang dipenjara begitu tidak bebas untuk
00:05:18
apa menawarkan diri atau ditawarkan hari
00:05:23
ini kita bisa belajar dimana di emper
00:05:26
kelas di luar kelas di lapangan Kang
00:05:29
atau di mushola atau dimanapun
00:05:32
drop ya itulah awalnya itu milik nah
00:05:36
sebenarnya kalau di dunia itu jadi putri
00:05:43
itu sudah mulai awal-awalnya sekolah
00:05:47
alam itu tahun 2000-an bro the battery
00:05:50
mana itu Pak Sultan itu dari Amerika
00:05:52
Hello itu menawarkan pendidikan kayak
00:05:55
outbound aplikai tahun 2000-an itu
00:05:58
outbound itu kan masih menjadi barang
00:06:00
langka pro tab 20 tahun sebelumnya tadi
00:06:03
Potter itu membuat sebuah beken dengan
00:06:06
semacam outbound itu oh itu
00:06:08
menggairahkan kepada anak-anak maka
00:06:11
ditulis panjang lebar bahwa ini adalah
00:06:15
alternatif sebuah pendidikan kedepan
00:06:18
itulah mulai sebelum tahun lebih Bu itu
00:06:23
mau lagi ada di Indonesia nah kisah
00:06:26
tahun kemudian tahun 2000-an saya
00:06:28
menghadap untuk dipercayai bisa
00:06:30
dijelaskan adopsi
00:06:32
Indonesia itu dimana di Indonesia
00:06:35
pertama kali itu dalam tangki induk di
00:06:38
sekolah Ellen Ciganjur memang Bang lindo
00:06:42
menciptakan sekolah itu bukan kelas dan
00:06:44
nya saung-saung di tepi lapangan seperti
00:06:47
itu jadi sekolahnya itu pada anak-anak
00:06:50
itu dibuat santai bro lebih Sekolah Alam
00:06:53
itu pembelajaran itu tidak mencekik
00:06:57
sebab beban ya iya iya belajar itu
00:07:03
menyenangkan yang yang menjadi tujuan
00:07:06
utamanya ya jadi Pak Sultan ya saya coba
00:07:09
menangkap lebih jauh lagi ya pengertian
00:07:12
sekolah alamnya istilahnya Tuhan alam ya
00:07:15
alam itu kan ya lam apa bisa artinya
00:07:19
Sungai bisa artinya sawah bisa artinya
00:07:23
udara disekitar kita ya Nah di sini alam
00:07:27
itu bisa dalam dua pengertian biasanya
00:07:29
ya Mbak tempat Dimana anak itu
00:07:32
terjadi anak belajar itu di ruang
00:07:34
terbuka alam bukan di ruang tertutup
00:07:37
kelas gitu yaitu itu satu pengertiannya
00:07:39
pengertian yang kedua itu sepertinya
00:07:41
alam itu sebagai objek belajar Jadi
00:07:44
kalau dulu objek belajarnya itu adalah
00:07:46
text book buku-buku pelajaran ya
00:07:49
sekarang objek belajar itu ada alam lalu
00:07:52
bagai mana anak itu belajar dari alam
00:07:54
untuk mereka itu mau menguasai sesuatu
00:07:57
barangkali itu pengetahuan barangnya
00:07:59
sekali itu keterampilan berakhir adalah
00:08:01
karakter Apakah Superindo Pasuruan
00:08:05
Hai atau bagaimana penjelasan teknisnya
00:08:07
ya jadi alam itu menjadi laboratoriumnya
00:08:10
enak aneh laboratorium selama ini di
00:08:13
laboratorium laboratorium yang nyata
00:08:15
kilij semprot Jadi kalau menanam tidak
00:08:20
hanya teori didepan kelas tapi langsung
00:08:22
praktek anak-anak itu dan langsung bisa
00:08:25
memeliharanya sampai panennya di hidup
00:08:28
daya lebih aneh tongge mengikuti proses
00:08:32
Apa yang dia lakukan terus gimana Pak
00:08:35
Sultan inikan bagaimanapun kan anak juga
00:08:37
harus menguasai beberapa teori ya
00:08:40
menguasai ilmu pengetahuan Ya seperti
00:08:42
yang juga diajarkan dalam buku pelajaran
00:08:44
tertulis atau dalam teks book nya di
00:08:48
literatur ya Nah sementara itu kalau
00:08:51
belajar dengan alam kan Blade mengenai
00:08:53
realitas yang terjadi di alamnya nah dan
00:08:56
nanti juga anak itu disamping dia
00:08:58
menguasai itu alam itu pengetahuan dari
00:09:01
alam dan dia juga harus mau mampu juga
00:09:04
ya
00:09:05
dua menguasai pelajaran disekolah
00:09:06
sehingga kalau ujian itu dia juga bisa
00:09:10
menjawab pertanyaan di ujiannya Nah itu
00:09:13
Bagaimana kaitan antara pelajaran yang
00:09:15
dia dapat di alam dengan pelajaran yang
00:09:18
harus ya apa namanya kembangkan untuk
00:09:21
nanti Misalnya masuk ke dalam
00:09:22
ujian-ujian yang yang ada di sekolah
00:09:25
atau mungkin Kementerian melakukan
00:09:28
pendidikan nasional apa namanya Ujian
00:09:29
Nasional itu ada linknya nyawa itu Pak
00:09:32
lop Saya ingin Jelaskan bahwa STIP
00:09:36
sekolah helm itu ada beberapa macam Prof
00:09:38
yang pertama ada teman-teman itu masih
00:09:42
betul-betul mentaati kurikulum nasional
00:09:47
tetapi media belajarnya itu saja yang
00:09:50
bisa di alam yang kedua kurikulum itu
00:09:55
dibaca dengan kritis jadi dibenahi
00:09:58
dengan inovasi-inovasi itu itu yang
00:10:01
seperti saya yang mengembangkan di kami
00:10:03
mengembangkan di Surabaya
00:10:05
Hai ada yang ketiga Prof yang
00:10:07
betul-betul helm murni sudah jadi
00:10:09
dididik di alam itu tanpa melihat
00:10:12
kurikulum nasional anak-anak itu lantas
00:10:16
dididik dengan keterampilan-keterampilan
00:10:18
saja ada yang seperti itu bro oke
00:10:20
baiklah kalau gitu saya pranaya kita
00:10:22
agar-agar lebih sederhana kita bagi
00:10:25
menjadi dua ya Jadi ada Sekolah Alam
00:10:28
tapi sekolahan itu masih mengacu kepada
00:10:30
kurikulum nasional Ria hanya dengan
00:10:34
laude these suara alam itu anak menjadi
00:10:36
bersifat kritis ya terhadap
00:10:38
materi-materi pelajaran yang ada di
00:10:41
kurikulum ya itu saat begitu satu tipe
00:10:44
bersihkan dan sekolahnya Pak Sutan
00:10:46
termasuk disitu ya Kemudian yang kedua
00:10:48
itu adalah lepas dari apa namanya
00:10:51
kurikulum nasional betul betul itu
00:10:54
dikembangkan secara bottom-up ya
00:10:56
orientasi pada alamiah tidak langsung
00:10:59
Tidak sudah terkaitkan dengan kurikulum
00:11:01
nasional itu nah saya ingin Mahir tali
00:11:04
yang kedua
00:11:05
Iya nah kedua itu kemudian Bagaimana
00:11:07
pengembangan pendidikannya target yang
00:11:10
diharapkan dari piringan seperti itu apa
00:11:12
itu Pak Ada mungkin ada contoh
00:11:14
kongkritnya Pak biasanya ini teman-teman
00:11:19
yang kedua itu memang anak-anak itu
00:11:22
anak-anak jalanan anak-anak yang
00:11:25
drop-out begitu Block B Very Good
00:11:29
orangtuanya memang dia kepingin mendidik
00:11:32
para skill saja mereka kepingin lulus
00:11:36
diikutkan Paket B paket C dan lain
00:11:39
sebagainya seperti itu loh kalau tidak
00:11:42
ya nggak ya hasil yang diharapkan dan
00:11:45
yang terjadi dalam praktek Seperti apa
00:11:47
Pak menjadi seperti apa setelah mereka
00:11:50
sekolah kalian seperti itu saya dididik
00:11:53
dengan ilmu-ilmu tertentu karola ahli
00:11:56
musik arlodia sebagai penulis terlebih
00:12:00
jadi punya pokestop SM tertentu saja Bro
00:12:04
mereka-mereka itu
00:12:05
Hai tapi karena dididik secara mendalam
00:12:07
jadi deh bisa untuk gantungan hidupnya
00:12:11
dia yang 11 profesi begitu target
00:12:16
operasi mobil dan sebagai Oh ya Jadi
00:12:19
mereka dapat didik untuk menguasai jenis
00:12:23
keterampilan tertentu ya Sesuai dengan
00:12:25
mungkin juga bakat masing-masing ya dan
00:12:28
nantinya itu bisa untuk pengembangan
00:12:30
karir kedepannya Ya Oh dan mungkin juga
00:12:34
disitu ada unsur berzikir karakternya
00:12:36
juga ya pak ya
00:12:39
outro jadi saya melihat baik itu sekolah
00:12:42
alam yang masih Memegang teguh kepingin
00:12:45
menjadi sekolah yang dibawah naungan
00:12:47
Kementrian Pendidikan gitu maupun yang
00:12:50
mereka lepas tetap tak tentu yang
00:12:52
dinomorsatukan jadi mereka meskipun
00:12:54
biarkan anak-anak itu warga sedikit liar
00:12:58
tapi mereka itu punya wisdom yang yang
00:13:01
sangat mendalam itu yang menjadi tujuan
00:13:03
teman-teman mendirikan sekolah Oke kalau
00:13:06
gitu kita fokus ke yang Model pertama
00:13:08
tadi itu ya jadi Sekolah Alam tapi itu
00:13:11
juga link dengan kriplum nasional gitu
00:13:13
ya Nah organ itu Pak Sutan juga ikut
00:13:15
mengembangkannya ya tapi fokus di Pak
00:13:18
Sutanto adalah orientasi juga the deep
00:13:21
saling dan kurikulum tapi bersikap
00:13:23
kritis terjadi yang ada di kurikulum
00:13:25
atau materi materi yang tertulis mungkin
00:13:28
di dalam buku pelajaran tertulis atau
00:13:30
text book nya Eh itu ilmu pengetahuan
00:13:33
Bagaimana mengemudi angin skeptis itu
00:13:35
Pak dengan praktek Pak
00:13:37
The Spirit of kita melihat 2006 kita itu
00:13:40
banyak yang ridden dengan satu diajarkan
00:13:44
kelas 2 diajarkan pagi Jadi kami baca
00:13:48
seefisien mungkin sehingga kami bisa rap
00:13:51
memadu dengan kurikulum kurikulum sedang
00:13:55
lebih Yang lebih dibutuhkan untuk
00:13:58
enak-enak iol kami tidak hanya saja tapi
00:14:03
kami kembangkan dengan praktek-praktek
00:14:04
nya begitu jadi lebih berisi laptop
00:14:07
untuk melihat kurikulum itu kelebihan
00:14:11
yang oleh murid seperti apa yang di
00:14:14
dapat oleh murid itu murid lebih bisa
00:14:18
punya wacana lebih luas Bro dan tidak
00:14:22
hanya Secara teoritis saja tapi secara
00:14:24
praktis anak-anak itu tahu yang dimaksud
00:14:27
dari teori-teori itu adalah ini begitu
00:14:29
kan karena dia tadi itu pendidikannya
00:14:32
tidak hanya di kelas tapi bisa
00:14:34
dikeluarin dan yang lebih penting lagi
00:14:37
Bro
00:14:37
anak-anak itu bisa diajar oleh siapapun
00:14:40
jadi dengan guru baru Apakah itu tukang
00:14:43
becak yang mencari profesi dengan
00:14:45
mengayun becak ketika di depan mereka
00:14:48
itu mereka bisa menghormati meskipun
00:14:51
gurunya hanya seorang tukang becak
00:14:52
sekalipun jadi anak-anak itu bisa apa
00:14:56
riset terhadap siapapun dia bisa
00:14:58
mendapatkan ilmu itu crop menampilkan
00:15:02
profesi apa saja dulu siapa saja Apakah
00:15:05
itu tukang the pun Apakah itu apa tukang
00:15:09
sayur tak bisa mengajari anak-anak itu
00:15:12
untuk untuk sebuah ilmu dalam hal
00:15:15
karakter itu apa karakter yang menonjol
00:15:18
dari anak-anak didikan sekolah alamat
00:15:21
Hai jadi karakternya itu mereka bisa
00:15:24
apresiasi kepada siapapun karena
00:15:27
anak-anak itu kita ajak ke sekolah atau
00:15:30
ke panti jompo mereka berjam-jam di situ
00:15:33
kepada anak-anak yang apa anak-anak
00:15:38
sekolah cacat umpamanya Pro jadi bisa
00:15:41
empat ya iya ya Oke Baik tingkat
00:15:46
kapasitas panennya KM tingkat empatinya
00:15:48
ya pada lingkungan itu menjadi tinggi ya
00:15:51
atau meningkat pedulian lingkungan
00:15:53
terhadap lingkungan itu menjadi tinggi
00:15:55
itu ya mungkin ada juga karakter yang
00:15:58
lain ya barangkali menyangkut misalnya
00:16:00
zat daya kritis dari anak didik misalnya
00:16:04
zackma daya inovasi dari anak didik itu
00:16:07
ada enggak parami hasil yang semacam itu
00:16:11
baik gelap karena anak-anak itu dididik
00:16:14
dengan secara terbuka begitu Itu jadi
00:16:17
dia itu melihat sesuatu yang dia dia dia
00:16:21
Hai Jab aneh itu langsung kepingin dia
00:16:24
didiskusikan makanya kadang ortu itu ada
00:16:27
Ambil sedikit komplain tapi diadu anak
00:16:30
saya banyak tanya ya sekarang ini tanya
00:16:32
ini tanya itu kadang-kadang orang tua
00:16:35
dikritisi debit D baik gini Pak ya ini
00:16:38
kan apa namanya saya default Open
00:16:41
namanya yuk di video sebelumnya itu
00:16:45
pernah menjelaskan mengenai bagaimana
00:16:47
kita mengembangkan daya inovasi Muhammad
00:16:52
manusia ya sejak di anak-anaknya dan
00:16:54
faktor pendidikan ketika anak-anak itu
00:16:56
sangat menonjol yang sangat penting ya
00:16:58
baik itu bersihkan di sekolah maupun di
00:17:00
keluarga ya Nah sekarang ini ada
00:17:03
pendidikan sekolah yang berbeda dengan
00:17:05
yang lazim diadakannya dan standar ya ya
00:17:09
namanya Sekolah Alam itu dan karena
00:17:12
Sekolah Alam today digempur dikembangkan
00:17:14
secara terbuka anak bukan hanya membaca
00:17:18
pelajaran yang standarnya
00:17:21
ajaran tapi juga belajar dari alam itu
00:17:24
nah barangkali ada perbedaan dalam hal
00:17:26
misalnya kemampuan mengembangkan
00:17:28
kreativitas itu Nah pertama adalah
00:17:32
Apakah kreativitas tentang termasuk
00:17:34
sesuatu yang dibangkitkan di sekolahnya
00:17:36
dan Dengan cara bagaimana Greatest
00:17:39
dibangkitkan dan mungkin dalam praktek
00:17:41
Bagaimana tingkat gravitasi anak itu
00:17:44
yang sekolah di sekolah alami dua Umpama
00:17:48
contoh kecil berapa teman-teman
00:17:50
mengajarkan Umpama warna-warna itu
00:17:53
anak-anak tidak harus kalian itu beli
00:17:55
dari toko dengan cake hidup kalian bisa
00:17:59
apa ada kuning itu dari kunir merah dari
00:18:04
daun jati anak-anak itu akhirnya bisa
00:18:07
menggunakan apa yang dialami to untuk
00:18:10
kepentingan-kepentingan nya brokoli juga
00:18:14
Oh ya Jadi itulah Terus anak-anak itu
00:18:17
bisa bisa melihat sesuatu tuh ini bisa
00:18:19
dikembangkan ini bisa dikembangkan ini
00:18:21
bisa dikembangkan jadi nalarnya itu paha
00:18:25
apa-apa program hangat thinking
00:18:29
anak-anak iya iya iya kemampuan untuk
00:18:31
inventing ya kemampuan inventing yang
00:18:35
menemukan ya menemukan hal yang baru dan
00:18:39
kemudian mengolah yang baru itu ke dalam
00:18:41
sesuatu yang baru ya Inter itu terbentuk
00:18:44
itu kira-kira begitu ya itu kan
00:18:46
kreativitas dan mungkin juga cara
00:18:48
berfikirnya pun juga di cara berpikir
00:18:50
yang apa namanya out of box juga ya pake
00:18:54
mesjid barangkali ya munculnya
00:18:56
sebenarnya singkat kreativitas mereka
00:19:00
berkembang jadi katanya memang kami
00:19:04
produk itu memang tidak guru yang sudah
00:19:08
lama mengajak kami mencari gurunya
00:19:11
adalah anak-anak yang baru es gejuy itu
00:19:14
kan
00:19:14
Hai untuk memotivasi untuk mendorongnya
00:19:18
itu lebih lebih gampang begitu kan
00:19:20
ketimbang kalau guru-guru itu sudah lama
00:19:23
kalau guru lama itu pupuk mereka
00:19:26
seniman-seniman itu pro yang mudah untuk
00:19:29
untuk dia kecil berdiskusi mengembangkan
00:19:33
kreativitas anak-anak Ya ini hal-hal
00:19:37
yang ingin ada di walaupun namanya
00:19:39
disertasinya Pak Sutan ya ada bukti
00:19:42
empiris bahwa anak-anak dari sekolah
00:19:44
alam itu nilainya Iya di ujian akhir
00:19:49
murid ya pakai itu yang tingkat SMP atau
00:19:53
SD ya by SMA itu ternyata lebih tinggi
00:19:57
Hai dibanding yang di sekolah reguler
00:20:00
betul ya seperti ya Pak ya dan itik yang
00:20:05
begitu-begitu bagi anak-anak lebih mudah
00:20:07
karena itu tidak stress menghadapi ujian
00:20:10
itu anak-anak karena mereka sudah pernah
00:20:16
naik gunung menyusuri sungai dan
00:20:18
ketakutan-ketakutan mereka sudah kita
00:20:20
habiskan kita mereka sama pembelajaran
00:20:23
pembelajaran itu Jadi kalau ujian itu
00:20:25
tidak tidak menjadi sesuatu yang yang
00:20:28
lebih napa lebih menakutkan gitu loh
00:20:30
Enggak seperti saya jadinya mau ujian
00:20:33
tertutup waspish Tengah high itu karena
00:20:36
Pak Sultan Brunei Jadi intinya gini apa
00:20:45
Sultan ya jadi Sekolah Alam itu ya bisa
00:20:48
ikut membantu pengembangan karakternya
00:20:51
dan itu bisa terjadi di karena didalam
00:20:54
Sekolah Alam Itu dikembangkan rasa
00:20:56
percaya diri yang tinggi
00:20:57
set sehingga anak itu mempunyai rasa
00:21:00
percaya yang dilihat tinggi sehingga
00:21:02
kita akhir menghadapi ujian tusra mental
00:21:04
mereka menjadi lebih siap kira-kira
00:21:06
begitu ya hasilnya hasil dari ujian pun
00:21:09
bisa menjadi lebih baiknya Baiklah
00:21:12
Sultan Nah sekarang hal yang berikutnya
00:21:14
itu adalah terkait dengan ini apa oh
00:21:17
sistem berikan nasionalnya segera
00:21:20
Sekolah Alam dulu belum jadi sistem
00:21:22
berikan nasional kurikulum Madi
00:21:25
bersekolah SD sampai SMA itu di
00:21:29
Kementerian perdikan itu masih di
00:21:31
kembangkan secara standar ya dan sekolah
00:21:34
alam itu ada di luar itu nah
00:21:37
pertanyaannya Apakah sebenarnya model
00:21:40
Sekolah Alam itu dapat diadopsi menjadi
00:21:43
sistem kurikulum nasional itu Mungkinkah
00:21:49
seperti itu ataukah Adakah upaya untuk
00:21:52
kesana Park sutton Saya ingin cerita
00:21:56
plot dan
00:21:58
Kwon Al ini akan terus terang Apa
00:22:02
keinginan untuk merubah itu kan bisa
00:22:05
Bekali Akan tetapi karena kesiapan dari
00:22:09
masing-masing sekolah itu belum tentu
00:22:10
sama mereka kurikulum 13 itu sebenarnya
00:22:13
sudah mengarah ke sana Prof Yaya tapi
00:22:17
karena gitu siapkan laki-laki kesiapan
00:22:20
guru-gurunya sudah demikian mengajar di
00:22:24
depan kelas enak ada buku teks Kalau
00:22:27
sekolah alam yang kami kembangkan itu
00:22:29
kan tema-tema penyedih Yup entuk tapi
00:22:34
itukan hanya soal Bagaimana apa
00:22:36
penyiapan SDM ya agar mereka Siap dengan
00:22:40
cara belajar cara belikan yang baru itu
00:22:42
ya Nah tapi apa apakah ada keinginan
00:22:49
dari Kementerian Pendidikan ya sejauh
00:22:51
yang Park sutton dengar upaya untuk
00:22:53
melakukan mengadopsi model Sekolah Alam
00:22:57
itu
00:22:57
dress Sutra nasional ya ada aku tidak
00:23:01
dan kemudian pernah kapal sultonu ya
00:23:04
melakukan pendekatan dengan kemudian
00:23:06
berikan ya untuk mengembangkan itu kan
00:23:08
menteri berikan kan pernah temannya Pak
00:23:10
Sultan Masjid Effendi masa sama Pak Muji
00:23:14
Revenge gak pernah ngomong soal itu Pak
00:23:15
hehehe hehehe itu sebenarnya kalau
00:23:22
kurikulum 13 itu mau dipraktekkan betul
00:23:25
itu hihihi j00x teradopsi sebenarnya
00:23:32
pada kecil daripada sekolah-sekolah
00:23:37
kalam yang dikembangkan selama ini kita
00:23:40
Nah itu kan belum tuntas 2013 lantas
00:23:44
Nadim ini muncul dengan copy kita ini
00:23:47
sebenarnya teman-teman Sekolah Alam itu
00:23:49
lebih siap dengan kondisi seperti ini ya
00:23:52
ada artinya juga di Eropa Nadim itu
00:23:55
masnadi mitos minyak kesempatan
00:23:57
mengembangkan apa namanya kurikulum yang
00:24:00
lebih dekat dengan yang dikembangkan
00:24:03
dalam Sekolah Alam itu malah lebih
00:24:04
mungkin ya pak ya
00:24:07
Oh ya mudah-mudahan Lah ya enggih capek
00:24:11
lagi teman-teman ini kesulitan medianya
00:24:14
yang ketika dulu belum siap disaat
00:24:16
kesulitan yang demikian nampak didepan
00:24:19
inilah menjadi jurang antara buruh
00:24:23
dengan dengan muridnya prop apalagi
00:24:26
dengan model diiringi begitu Ya baiklah
00:24:29
Sultan Ya mungkin gini namanya
00:24:32
pertanyaan yang terakhir Jadi pertama
00:24:35
bahwa pos Sekolah Alam Itu adalah contoh
00:24:37
inovasi pendidikan di Indonesia Ya ada
00:24:41
disitu unsur inovasi kurikulumnya ada
00:24:44
disitu inovasi dalam ini metode
00:24:45
pengajarannya hubungan muridku dengan
00:24:49
orangtua dan gurupun juga mengalami apa
00:24:52
namanya pembaruan ya Sehingga itu
00:24:56
setirnya model sekolah yang benar-benar
00:24:58
baru dan perlu ya karena membuat anak
00:25:01
didik itu menjadi lebih kreatif ya lebih
00:25:04
Mandiri dan lebih di
00:25:07
menyongsong masa depan seharusnya nah ke
00:25:11
depan ya Apa kira-kira saran Park sutton
00:25:15
Ya pikiran Park sutton ya tentang
00:25:18
penguatan sekolah alam di Indonesia itu
00:25:20
apa yang perlu dilakukan dan apa yang
00:25:24
sudah dilakukan sekarang dan apa yang
00:25:26
perlu dilakukan kedepan agar supaya
00:25:29
model sekolah alam itu bisa menjadi
00:25:31
model pendidikan yang menonjol di
00:25:34
Indonesia
00:25:36
di bawah Sultan
00:25:39
Hai terima kasih Profesor jadi yang
00:25:42
paling penting tadi saya menyinggung
00:25:44
bahwa status kurikulum apapun yang
00:25:49
dicanangkan Bro itu tergantung kepada
00:25:52
para pengelolanya yakni para guru itu
00:25:54
maka guru itu laptop yang menjadi
00:25:58
tumpuan harapan keberhasilan kurikulum
00:26:01
kurikulum termasuk yang digagas oleh
00:26:03
Masnya Dini itu nah disinilah
00:26:05
pelatihan-pelatihan nya pun harus harus
00:26:08
yang riil tidak hanya Secara teoritis
00:26:10
turuti saja props seperti ketika
00:26:13
pengalaman kami di Lombok Timur ketika
00:26:16
membantu Apa gempa di sana bagaimana
00:26:21
murid-murid di dalam tenda itu bisa
00:26:24
diajak teman-teman guru keluar untuk
00:26:26
diajak berburu kita di sana melongo
00:26:29
semua lu jadi mendidih itu bisa begitu
00:26:31
ya begitu jadi jadi memanfaatkan kondisi
00:26:36
alam yang yang yang ada itu Prof
00:26:39
Hai nah ini menjadi PR kita besar sekali
00:26:43
pop untuk ke depan guru-guru at keypad
00:26:46
keypad harus mulai mencek n kurikulum
00:26:50
kurikulum baru untuk pendidikan kedepan
00:26:54
lebih baik Pak Sultan ya ini semuanya
00:26:58
masih harapan ya untuk kesana
00:27:00
kelihatannya memang banyak usaha yang
00:27:02
dilakukan ya kata kunci dari Pak subando
00:27:05
adalah kesiapan dari guru itu sendiri ya
00:27:07
guru itu harus dikatain kapasitasnya ya
00:27:10
untuk mengajarkan anak dengan cara-cara
00:27:14
yang baru ya Eh bukan cara-cara yang
00:27:16
monoton ya tapi cara-cara yang inovatif
00:27:20
ya Yang bisa membangkitkan kreatifitas
00:27:23
dari anak didiknya mendekatkan mereka
00:27:25
dengan situasi alam dan kritis terhadap
00:27:27
alam lalu kemudian bisa memunculkan
00:27:30
kapasitas anak yang bagus ya sehingga
00:27:32
mereka menjadi anak-anak yang kreatif
00:27:34
dan menyongsong masa depan lebih baiknya
00:27:36
nah ini pekerjaan yang tidak
00:27:39
saya bersalah ternyata sdm-nya bagi ada
00:27:42
barangkali mungkin paparannya
00:27:44
perbaikannya sejak diberikan guru itu
00:27:46
sendiri ya berikan guru sejak di apa
00:27:50
namanya di perguruan tinggi ya lembaga
00:27:53
pendidikan guru ya itu harus juga bisa
00:27:55
mendidik calon-calon guru itu untuk
00:27:58
nantinya itu mampu mengembangkan
00:28:00
kreativitas bagi guru ya jadi guru yang
00:28:04
bisa memfasilitasi terhadap pengembangan
00:28:07
kreativitas anak ada mendekatkan mereka
00:28:09
dengan alam disekitar mereka seperti itu
00:28:13
jadi ketika anak itu apa namanya
00:28:17
salon-salon guru itu didik secara baik
00:28:21
mereka akan mampu mengembangkan Sekolah
00:28:24
guru itu dengan baiknya dan ini masih
00:28:27
teteh masih perlu waktu panjang ya untuk
00:28:29
bisa seperti itu tapi mudah-mudahan yang
00:28:32
seperti ini juga akan dikembangkan
00:28:33
secara serius ya oleh pemerintahnya
00:28:36
sehingga kualitas seperti
00:28:39
di Indonesia itu dapat meningkat ya
00:28:40
untuk kemajuan bangsa kita kedepan
00:28:44
Baiklah pasukan saya kira sudah cukup ya
00:28:48
perbincangan kita kali ini ya kita sudah
00:28:51
berbincang dengan Park sutton panjang
00:28:53
lebar mengenai pengembangan Sekolah Alam
00:28:55
Depok Sekolah Alam yang sudah berkembang
00:28:58
di Indonesia ini ada sekolah yang
00:29:00
inovatif Ya baik dari sisi kurikulum
00:29:03
metode pengajarannya hubungan guru-murid
00:29:07
orangtua dan komunitas pun juga mengalir
00:29:10
pembaruannya dan bisa memberikan suatu
00:29:13
hasil yang baik bagi murid seperti yang
00:29:16
tadi kita diskusikan dengan Park sutton
00:29:19
nah mudah-mudahan kedepan model
00:29:22
pendidikan semacam ini dapat berkembang
00:29:24
lebih jauh lagi bahkan harapan kita itu
00:29:27
dapat menjadi kurikulum resmi di
00:29:30
Indonesia sehingga kemudian sisi
00:29:33
milliken kita ke depan itu akan menjadi
00:29:36
lebih efektif baik maksud
00:29:39
Terima kasih atas waktunya ya kita sudah
00:29:41
berbincang-bincang dengan tema yang
00:29:43
menarik sekali ini ya dan kita akan
00:29:46
berjumpa di episode berikutnya terima
00:29:49
kasih
00:29:55
[Musik]
00:30:04
[Musik]