00:00:00
Hai dulu juga saya pertama kali ketemu
00:00:02
presiden SBY waktu itu itu dari tulisan
00:00:05
kan dulunya Saya seneng nulis ya
00:00:12
e-book
00:00:18
e-book
00:00:20
assalamualaikum warahmatullah
00:00:22
wabarakatuh Selamat sore siang pagi
00:00:25
artinya teman-teman bisa lihat ini kapan
00:00:27
saja Edward kita mah pagi terus kita di
00:00:30
pendekar bisnis podcast nah Padahal
00:00:33
teman-teman Tahu Kita ada di kaki lima
00:00:35
podcast ini memang akan kita Jelaskan
00:00:38
nanti bawah terjadi perubahan nama Dan
00:00:40
ini menjadi season pertama di pendekar
00:00:42
bisnis podcast dan sebenarnya menjadi
00:00:44
season ke-12 untuk podcast kaki lima dan
00:00:48
yang luar biasa hari ini adalah kita
00:00:51
berhasil menculik bahwa seseorang yang
00:00:54
yang ingin untung iya
00:00:58
ini ini hanya bermain di atas panggung
00:01:00
kebetulan beliau tadi pagi ada kegiatan
00:01:03
dan kita minta waktunya dan hamil di
00:01:05
setujuin ini bukti bahwa
00:01:07
anak muda yang pekerja keras yang luar
00:01:11
bisa dan waktu bener-bener menjadi
00:01:15
persoalan karena dari cerita-cerita tadi
00:01:17
gak tidur itu berapa Jam Masih normal
00:01:20
ini menjadi tidak empat jam kita paling
00:01:23
lambat jam tidur belum ya tadi Tidurlah
00:01:28
dua zaman lafayette jalannya harusnya
00:01:29
tidak kirim adalah selama bisa
00:01:33
dimaksimalkan kita masih Mas Terima
00:01:35
kasih Mas Lutfi Ginanjar founder CEO
00:01:37
dari SMASH HP senyum medium enterprises
00:01:41
Indonesia terkait teman-teman pasti tahu
00:01:44
kalau sudah di Googling tidak ada yang
00:01:46
tidak kenal Mas Lutfi save sudah ke
00:01:50
Padang berapa kali ke Padang ini kayak
00:01:54
sering Ya udah berkali-kali sekali
00:01:56
karena tapi ke Weni kali kedua dan saya
00:01:59
emas melihat lamp LH luar biasa oleh
00:02:02
segenap tadi acara begitu lebar ini
00:02:06
ngedadak tapi pada sadar sumbernya
00:02:08
Enggak yuzu karena apaan biasa
00:02:12
teman-teman mahasiswanya lalu juga
00:02:13
support dari kampus di luar biasa juga
00:02:15
itu itu baru sepersekian lo mahasiswa
00:02:17
kita lebih dari 40 hari apalagi kalau
00:02:19
udah semua pasti lebih bebas lagi dan
00:02:22
itu yang kita mau mau mau nanti artinya
00:02:24
bukan pertemuan kedua akan ada ketiga
00:02:26
keempat kelima Hamidah mendengar uptlk
00:02:28
kita kepengen menggait polio ini
00:02:31
membentuk Bagaimana kewirausahaan yang
00:02:34
ada di Universitas Negeri Padang
00:02:36
betul-betul punya punya dia punya hasil
00:02:38
Punya Karya saya siap support kapanpun
00:02:41
diundang Insyaallah Slamet jadwalnya
00:02:43
plus lahir
00:02:45
seorang Lutfi Ginanjar berusia 27 tahun
00:02:49
nanti di 15 Sep ulang tahun nanti kita
00:02:51
dekatin ulang tahun ya saya
00:02:54
tapi bedanya Saya sudah punya anak tiga
00:02:58
jadi teman-teman yang dari nilai sendiri
00:03:01
boleh dulu orang hebat begini pasti
00:03:04
banyak
00:03:06
Hai punya waktunya untuk untuk untuk
00:03:08
saya kalian jadi tidur aja susah
00:03:11
kerjanya luar biasa tak kenal waktu
00:03:14
malam buat orang lain ternyata buat Anda
00:03:16
masih pagi punya waktu untuk memikirkan
00:03:19
diri sendiri
00:03:21
Hai Jadi kalau udah di Fase ini kerja
00:03:24
itu kayak hobi itu
00:03:26
justru kalau nggak kerja nggak sibuk
00:03:29
kita ini ngerasa kurang
00:03:31
kadang badan sakit Justru karena diem ah
00:03:34
Justru karena dia Jadi kalau kita
00:03:36
aktivitas gitu kayak ngerasa Oh ya ini
00:03:38
memang dunia kita pada ini kita dapat
00:03:41
fashion itu karena kita ngelakuin
00:03:43
rutinitas itu setiap hari seperti itu ya
00:03:46
udah dan saya tadi bilangkan bahwa apa
00:03:48
yang kita cintai kita lakukan itu enggak
00:03:50
ngerasa berat itu jadi semua hal yang
00:03:53
saya kerjakan itu saya cinta ini mau itu
00:03:55
sibuk diskusi tengah malam mau meeting
00:03:58
jam berapa ya Karena saya mencintai
00:04:00
pekerjaan itu jadi ya udah cinta ia
00:04:02
dengan hati-hati dengan hati dinikmatin
00:04:04
aja tapi ini di dipelajari atau sudah
00:04:08
memang memang dari sononya kan gak
00:04:09
mungkin juga pasti butuh proses Gan
00:04:11
sampai Tetap Mencintai apa yang
00:04:13
dikondisikan enam tanda kutip bocor lain
00:04:15
gila nih kalau orang udah ngerasa resah
00:04:18
dengan hidupnya dia pasti melakukan
00:04:20
segala hal itu Hai saya mengawali memang
00:04:22
dari keresahan
00:04:24
lahir dari keluarga yang sangat
00:04:27
sederhana di kampung tepatnya di
00:04:29
Sukabumi Kampung bangetlah dari kota itu
00:04:32
saya bisa empat jam ke rumah kalau dulu
00:04:35
kita bawa kendaraan ke rumah
00:04:37
kendaraannya yang rusak karena jalannya
00:04:40
rusak
00:04:41
dan itu yang pertama kerasan pertama
00:04:44
karena keterbatasan dari segi ekonomi
00:04:47
ini yang kedua saya pikir abawa di
00:04:52
daerah kita itu selalu mencetnya disitu
00:04:54
aja gitu jadi sukses menahan PNS ya Ini
00:04:57
udah hari lelet Lasem dan Saya pengin
00:05:00
merubah paradigma itu gitu Jadi kalau
00:05:02
orang sukses itu bukan hanya sebatas PNS
00:05:05
bukan berarti PNS enggak caya tapi
00:05:09
paradigma itu yang akhirnya kita pengen
00:05:11
coba buktiin itu dan satu lagi yang hal
00:05:13
yang pengen saya
00:05:15
improve di desa itu teh bilang bahwa
00:05:17
sebenarnya miskin
00:05:19
di daerah itu berarti kita bodoh itu ia
00:05:23
miskin Cadillac dengan kebodohan gitu
00:05:25
Hah banyak hal yang kemudian saya
00:05:28
improve dari kesan itu Oke saya dulu
00:05:31
waktu SMA itu ke desktop like Bandungnya
00:05:35
kira-kira delapan jam ya setiap bulan
00:05:37
saya minimal ada satu kali ke Bandung
00:05:39
mau itu pakai bis mau itu pakai apapun
00:05:41
kita
00:05:42
datang Sana hanya untuk pengen belajar
00:05:45
pengen belajar yang pada akhirnya kita
00:05:47
melek gitu Oh iya ternyata kalau-kalau
00:05:50
daerah saya seperti ini Aduh daerah yang
00:05:52
lebih maju lagi yang saya ternyata USB
00:05:54
aja lebih begitupun di Bandung Ketika
00:05:57
saya pergi ke Singapura ke saya pergi ke
00:05:59
Jepang pasti improve Lagio ternyata ada
00:06:01
daerah yang lebih maju dari tempat kita
00:06:03
ke Singapura ternyata Singapura seperti
00:06:05
ini ke Jepang ternyata Jepang lebih maju
00:06:07
lagi itu nah sehingga
00:06:09
Hai buat kami bersyukur itu penting tapi
00:06:11
berhenti belajar itu jangan pernah
00:06:13
jangan nggak boleh gitu enggak boleh
00:06:15
belajar tapi bersyukur tuh harus itu dia
00:06:17
setiap hari kita bersyukur dengan
00:06:19
pencapaian apa yang kita bisa tapi
00:06:20
jangan pernah puas dengan itu tapi
00:06:22
kesadaran inilah yang yang luar biasa
00:06:24
menurut saya kendaraan di usia sangat
00:06:26
muda untuk terus belajar 8jam dan
00:06:29
Sukabumi ke Bandung dan itu bolak-balik
00:06:31
saya bulan kiri hanya untuk
00:06:33
mengembangkan diri menimba pengetahuan
00:06:35
kebutuhan punya habit yang beda Mas jadi
00:06:38
hebat saya dulu mungkin beda sama
00:06:40
teman-teman seusia saya tos angkatan
00:06:43
saya jadi kalau saya itu bukan orang
00:06:45
yang hobi nongkrong Oke bukan orang yang
00:06:48
hobi
00:06:49
nonton apa gitu kesana-kemari itu enggak
00:06:52
jadi kalau memang itu ada tujuannya saya
00:06:55
ikut tapi kalau memang itu enggak tujuan
00:06:56
kita eh lebih baik tidak itu dan
00:06:59
menggunakannya dengan hal yang
00:07:00
bermanfaat Apakah ini sekaligus jadi
00:07:02
indikator nih buat teman-teman pendekar
00:07:05
bisnis yang lagi nongkrong itu ya bahwa
00:07:07
hati-hati dengan kebiasaan ndak habit
00:07:09
Kita nongkrong bukan ngetik bukan mati
00:07:11
enggak boleh Enggak boleh pasti di
00:07:13
tongkrongan juga banyak hal yang bisa
00:07:14
kita pelajari nih sama sangat
00:07:16
jangan-jangan setengah waktu kita hampir
00:07:18
betul kita abis nongkrong gitu ya betul
00:07:21
jadi yaitu yang pada akhirnya kita gini
00:07:24
kalau kita mengikuti hal yang sama
00:07:27
dengan orang lain batik hasilnya pun
00:07:28
kita tidak akan jauh beda dengan itu
00:07:31
kalau kita mau impro punya hasil yang
00:07:34
lebih baik kita juga harus ngelakuin
00:07:35
hal-hal yang lebih daripada orang lain
00:07:37
itu oke ia menarik bahasa habit Anda apa
00:07:40
saja habit yang yang anda punya sampai
00:07:42
sebesar ini nanti kita lihat ya sampai
00:07:44
ke Cina sampai kemudian ke Alibaba belum
00:07:47
kak tetapi itu cuma habit dulu habit Apa
00:07:49
yang membuat Anda sebesar sekarang di
00:07:51
apapun yang saya tekuni atau lakuin saya
00:07:53
enggak Pernah Setengah Hati oke apapun
00:07:55
ya kalaupun Saya hobi olahraga futsal
00:07:59
badminton semua
00:08:01
walaupun sesimpel futsal untuk hanya
00:08:04
sekedar main-main Saya enggak pernah
00:08:06
main-main gitu oke selalu well prepared
00:08:08
a dari semua peralatan sampai nanti
00:08:11
lapangnya gimana segala macem yang kedua
00:08:14
Saya suka berkomunikasi sama orang-orang
00:08:17
siapapun itu dia kalau saya sekarang
00:08:20
lihat ya mungkin sekarang kita bergaul
00:08:22
dengan ya alhamdulillah ada menteri Ada
00:08:24
siapa di situ tapi saya lebih senang
00:08:27
bergaul itu dari bawah sini dulu
00:08:29
teman-teman saya tuh satpam tukang
00:08:30
parkir siapa Nah kenapa saya punya
00:08:33
banyak Insert dari mereka yang orang
00:08:35
lain nggak dapet ya Saya bisa dengar
00:08:38
bahwa mereka berjuangnya lebih daripada
00:08:40
orang biasanya misalkan ditemuin harus
00:08:42
bangun lebih pagi dan lain sebagainya
00:08:43
jadi motivasi Insight itu yang kemudian
00:08:46
saya kelola dengan baik artinya oke Ini
00:08:48
pelajaran dari sudut pandang ini disebut
00:08:50
tanah ini nah sehingga itu Belen segitu
00:08:51
batin Lah terus yang selanjutnya ini
00:08:54
saya enggak pernah bangun siang ya
00:08:56
pernah bagian sial banget siap-siap segi
00:08:59
manapun tidur larut malam pasti paginya
00:09:02
bangun tadi jam berapa ton maksimal jam
00:09:05
tuh udah bangun maksimal padahal cerita
00:09:08
tadi paling itu jam 02.00 paling cepet
00:09:11
ya Bangun jam Nah itu kenapa terjadi
00:09:14
karena itu habit dulu waktu kecil dari
00:09:16
dulu itu kecil Memang dididik sama orang
00:09:18
tua tetap kalau kita agama Islam itu
00:09:20
shalat segala macam subuh di memang itu
00:09:22
jadi hebat juga ambil ya kita enggak
00:09:24
pernah enggak pernah untuk bangun itu
00:09:27
jam berapa itu Allah begadang 03.00 baru
00:09:29
tidur ya tetap tajam pasti bangun
00:09:31
walaupun kadang kita bisa tidur lagi
00:09:33
setelah ada aktivitas di pagi gitu kan
00:09:35
Ya itu yang memang jadi habit sih dan
00:09:38
sekarang Ebiet nya nih setelah Akhirnya
00:09:41
saya ke Jakarta habit itu berubah Oke
00:09:44
sekarang Setiap hari kalau nggak baca
00:09:46
itu kayaknya ngerasa dan kurang nasional
00:09:48
baca apapun ya mau itu baca berita Baca
00:09:51
buku baca segala hal termasuk nonton
00:09:55
YouTube itu tapi nonton YouTube yang
00:09:56
memang punya makna itu kayak misalkan
00:09:59
ada ilmu-ilmu apa yang baru sehingga itu
00:10:02
jadi Inside Makanya kalau di Jakarta
00:10:03
habit sekarang saya bilang di Jakarta
00:10:06
itu bukan satu jam tapi 3600 Detik
00:10:09
Emang sama nilainya sama jumlahnya sama
00:10:11
tapi mindsetnya jadi berbeda jadi kita
00:10:14
enggak buat leha-leha setiap detik
00:10:15
berharga gitu sehingga habit itu yang
00:10:18
kemudian saya terapkan batin saya dan
00:10:20
juga tim ya alhamdulillah mereka
00:10:21
sekarang ngikutin banget gitu di tim itu
00:10:24
tanpa disuruh untuk lembur kadang mereka
00:10:26
kerjasama 02.00 sampai jam sebelas pagi
00:10:28
itu oke Ini luar biasa sebenarnya dan
00:10:31
harus dijadikan sebagai panutan catatan
00:10:34
buat teman-teman terdekat bisnis manapun
00:10:36
bahwa satu Ternyata bukan modal menjadi
00:10:40
dasar kesuksesan atau membuat seseorang
00:10:42
jadi besar langkahnya yang ini kan
00:10:44
selalu itu jadi alasan noda nah ternyata
00:10:46
seorang Lutfi gini aja pun berasal dari
00:10:49
kondisi ekonomi yang yang dalam tanda
00:10:51
kutip menurut teori susah tapi
00:10:53
perjuangannya hebat karena apa habit
00:10:55
tadi empat yang yang yang saya catat
00:10:57
debitnya yang mungkin hampir tidak
00:10:59
dimiliki oleh anak muda kebanyakan
00:11:00
sekarang yang kita anggap sebagai
00:11:02
generasi dzimmi satu ada tadi Wheel
00:11:05
printer untuk segala enggak Pernah
00:11:06
Setengah Hati Coba tanya diri kita
00:11:08
masing-masing
00:11:09
kedua Eh apa sih namanya koneksi dengan
00:11:12
temannya Siapa saja bisa jadi pembelajar
00:11:15
logita bunga toh tadi temannya satpam
00:11:17
sekarang sandiaga Uno gila teman-teman
00:11:19
beliau tidak ditanya lagi Rektor di
00:11:22
seluruh Indonesia ya alhamdulillah
00:11:24
kayaknya teman main gitu ya kemarin
00:11:27
keberuntungan waktu yang mengarah kesana
00:11:29
ya tapi saya bilang keberuntungan itu
00:11:30
sekali selanjutnya itu bakat gitu Jadi
00:11:32
kalau kalian mau punya bakat Setelah
00:11:34
kalian dapat kesempatan beruntung itu
00:11:36
harus dimanfaatkan itu yang sulit saya
00:11:39
perlu bilang Bos sekarang jauh lebih
00:11:42
sulit daripada mengawalinya Kenapa
00:11:44
karena kalau mengawali kita nggak ada
00:11:45
beban Ya udah kita mau berteman sama
00:11:47
siapa mau ngobrolin apa itu Lepas aja
00:11:49
kau sekarang justru kan ngejagain yang
00:11:52
lebih sulit itu kenapa ebitda sekarang
00:11:54
terjadi karena kita pulang jam 02.00
00:11:56
atau bahkan yang tiga Karena gini
00:11:59
kebanyakan orang-orang
00:12:01
Katakanlah sekelas menteri atau
00:12:03
orang-orang yang punya aktivitas yang
00:12:04
luar biasa dia baru punya waktu di malam
00:12:06
hari terlalu terlarut bagi gitu
00:12:09
sedangkan mereka juga pengen ngobrol
00:12:11
dengan kita Ia otomatis kita harus
00:12:13
nyamperin kita harus memang ngobrol
00:12:16
temenin dan lain-lain itu ya ya soalnya
00:12:18
jauh lebih sulit daripada waktu dulu
00:12:19
mengawali gitu tuh Ya di luar itu Ya
00:12:22
kita kalau misalkan nolak enggak ya
00:12:25
enggak bisa juga itu harus beradaptasi
00:12:28
betul dan kalaupun apa namanya dan saya
00:12:31
selalu bilang bahwa Oke sampai saya mau
00:12:34
di jam2 jam3
00:12:36
beraktivitas apapun itu sekecil apapun
00:12:38
itu saya pasti dapat hikmahnya itu Ia
00:12:41
memang ini ada hingga aja Oke boleh
00:12:43
cerita sedikit sampai-sampai ke Alibaba
00:12:46
itu ceritanya gimana Jadi sebetulnya
00:12:49
saya cerita dari awal dulu deh ya
00:12:52
kampus-kampus itu saya hobi organisasi
00:12:55
tetapi diluar kampus websitenya di luar
00:12:58
kampus nih bedanya ama temen-temen ini
00:13:00
bukan berarti yang di dalam kampus nggak
00:13:02
baik ya itu saya pengen lebih improve di
00:13:05
desa itu diluar Kenapa karena
00:13:09
menjadi katak dalam tempurung itu bahasa
00:13:11
dari orang tua tuh Saudi diterapkan
00:13:13
seperti itu kita bisa ngerasa disini
00:13:15
jadi lebih baik karena kita nggak tau di
00:13:17
luar itu banyak hal yang bisa diem grup
00:13:19
itu makanya lebih banyak dulu eh
00:13:22
ngembangin organisasi itu diluar kampus
00:13:24
kayak dulu bikin forum OSIS yang diwaktu
00:13:28
SMA itu saya jadi Scott eksositosis itu
00:13:31
itu ini di improve terus saya bikin
00:13:34
forum Jawa Barat nih kumpulin
00:13:36
temen-temen nah ini habis itu jejaring
00:13:38
kenal pertama kenal Gubernur disitu ya
00:13:41
terus improve lagi airnya waktu di
00:13:44
kampus kenal sama beberapa pejabat yang
00:13:46
pertama tuh dulu Pak Moeldoko gitu Terus
00:13:48
nyambung eh yang yang selalu
00:13:51
mempertemukan kita itu ideas ya Masnya
00:13:54
kita punya ide kita menjaga Sanjaya
00:13:56
pemikiran gitu nah Kebetulan juga saya
00:13:58
orangnya senang mikir seneng mikir
00:14:01
kreatif gitu kayak misalkan bikin
00:14:03
program-program apa nih yang bagus
00:14:04
pengelolaan anak muda itu seperti apa
00:14:06
dulu juga saya pertama kali ketemu
00:14:09
Presiden SBY waktu itu itu dari tulisan
00:14:12
kan dulunya selesai seneng deh Ya bikin
00:14:14
puisi bikin karya tulis kreatif duduknya
00:14:18
kreatif bikin paper dan lain-lain nah
00:14:20
dulu itu Seneng banget nulis saya
00:14:22
tuangkan kalau nulis itu dulu yang
00:14:24
selalu jadi bahasan 1 bonus demografi di
00:14:28
pertama orang belum bumi ngomongin bonus
00:14:29
demografi saya udah nulis tentang bonus
00:14:31
demografi dan itu saya belajar
00:14:32
internetnya di ruang Kepala Sekolah SMA
00:14:34
biasa ya makasih banyak falha kenapa
00:14:37
sekolah SMA karena saya ke banget punya
00:14:39
handphone SMA dan gitu handphone sangat
00:14:42
jadul dulu terus juga bye belum familiar
00:14:45
dengan internet dulu kalau di kampungnya
00:14:47
dulu Akhirnya saya selalu bilang ke
00:14:49
kepala sekolah dan kemahasiswaan waktu
00:14:51
support banget Kamu kalau mau belajar
00:14:53
internet apa Pakai aja ruangan saya jadi
00:14:56
setiap malam saya ngekos kan Desember
00:14:57
itu ya mungkin dari rumah itu dua
00:15:00
setengah jam lah ke sekolah walaupun
00:15:02
bisa gitu tiap hari ini tapi saya
00:15:04
memilih ngekos nah ketika ngekos Sheikh
00:15:07
gurunya selalu bilang udah tidur di
00:15:09
ruangan saya saya gunakan setiap malam
00:15:11
di situ untuk belajar itu ini gimana
00:15:14
caranya dulu kesan pertamanya nih dulu
00:15:16
bikin banner aja itu susah banget karena
00:15:18
kita di kampung saya membuat banner dari
00:15:21
kertas kertas HVS yang disatuin jadi
00:15:23
banner gitu nah itu cerita-cerita yang
00:15:25
unik lah apa dayanya waktu di kampus pun
00:15:28
saya senang berkreasi seperti itu mulai
00:15:30
dari organisasi di luar kampus sampai
00:15:32
ketemu lalu setelah disitu saya ikut
00:15:35
sama Pak Moeldoko seneng ya ikut untuk
00:15:38
bantu bantuin beliau lalu juga belajar
00:15:40
di eh dengan biola belajar belajar
00:15:43
bisnis ada di hkti juga gitu akhirnya
00:15:46
kita setelah belajar dari situ punya
00:15:48
pemikiran bahwa Oke kayaknya Saya pengen
00:15:50
memulai bisnis sendiri gitu nah ini Pak
00:15:53
Moeldoko dan timnya lah itu memberikan
00:15:56
advise saya Belajarlah kamu gitu ini
00:15:59
kita belajar bikin perusahaan-perusahaan
00:16:01
membuka pintu ini pak mondoknya ini
00:16:03
belum ke sana ya ini baru memulai di
00:16:06
sini aja nah ini dibukain ininya lapin
00:16:09
sebenarnya dari tim-tim nya yang ngajak
00:16:11
saya oke Kamu harus belajar ke sini ke
00:16:13
sini ke sini dan saya waktu itu masih
00:16:16
ingat mulai ke Jakarta itu kita belum
00:16:18
punya tempat tinggal jadi bener-bener di
00:16:20
kitab sama orang tua tuh aku bilang aku
00:16:23
mau ngambil mobil kebetulan kita udah
00:16:26
ada mobil cicilan nanti tuh terus kita
00:16:28
mau bawa Saya mau pakai ini nah saya
00:16:30
tinggal di mobil punya koper 21 cover
00:16:32
baju eh apa namanya baju kotor seperti
00:16:36
baju-baju bersih ya selama tiga bulan
00:16:38
hampir tiga bulan ini kita banyak
00:16:40
belajar
00:16:40
staf banyak belajar ya aku bilang gede
00:16:43
kita bikin perusahaan-perusahaan itu
00:16:45
akhirnya sstem berjalan hampir kurang
00:16:48
lebih setahun saya pesan itu Nah setelah
00:16:51
berhasil nih perusahaan ini bosan ini eh
00:16:56
menghilangkan sense of social saya itu
00:16:59
jadi waktu itu baru orang kampung datang
00:17:01
ke Jakarta terus perusahaan biasanya
00:17:03
lumayan
00:17:05
cukup terus dari situ Kayak ngilangin
00:17:09
afasia kita itu jadi kayak males-malesan
00:17:12
gitu jadi tuh jadi oke udah kita udah
00:17:14
nerima uang nih waktu kita dua umur 23
00:17:17
tahunan 24 aja penghasilan dirinya
00:17:20
penghasilan lumayan dua digit lebih
00:17:22
ngerasanya ya udah cukup mudah cukup di
00:17:26
tiap hari itu karena pesan ada tim ESET
00:17:29
tiap hari nongkrong santai itu Eh
00:17:31
tiba-tiba saya ditegur Terus sama-sama
00:17:35
apa nanya guru-guru saya lagi Jakarta
00:17:37
gitu eh sebenarnya yang kamu cari itu
00:17:40
apa itu ekonomi
00:17:41
atau sosial atau apa itu guru-guru siapa
00:17:44
ya ya pendamping pendamping sayalah ada
00:17:46
banyak keduanya adalah Superstar support
00:17:48
System yang memang
00:17:50
memberikan ilmu-ilmu lahir saya itunya
00:17:52
nah disitu saya enak refleksi diri Oh ya
00:17:55
Ternyata satu ini ada apa sih gitu
00:17:57
ini dia bilang inget kamu berasal dari
00:18:00
mana terus kalaupun sekarang punya
00:18:02
perusahaan-perusahaan itu soalnya bisa
00:18:04
menghidupi berapa orang sih gitu jangan
00:18:06
sampai niat kamu tuh cuman hanya sekedar
00:18:09
buat diri sendiri yg kek dicambuk bener
00:18:12
stades itu saya tutup perusahaannya
00:18:14
disitu perusahaannya dan itu juga banyak
00:18:18
kontak lah itu saya sebenarnya kasih ke
00:18:21
orang tua seorang gak jalan ya Tutup
00:18:23
singkat cerita saya di diminta lagi
00:18:26
untuk keliling Indonesia sebenarnya dari
00:18:28
beberapa orang itu untuk belajar lagi
00:18:30
ini saya belajar karena dari SMA dari
00:18:33
kuliah itu saya banyak ke UMKM kebutuhan
00:18:36
keluarga saya juga UMKM gitu desainnya
00:18:38
terjelek UMKM Oke mereka ini gimana sih
00:18:41
di daerah Jakarta ini kan waktu itu saya
00:18:44
dapat menghasilkan ngerasa enak aja itu
00:18:46
datang ke daerah Ternyata Oh saya lupa
00:18:49
bahwa banyak orang di daerah yang masih
00:18:50
perlu bantuan datang ke Gresik lihat
00:18:53
penambah garam Setia cerita susahnya
00:18:57
seperti apa Data ke
00:18:58
Jawa Barat ke Cimahi kemana-mana itu
00:19:01
juga sama itu jadi kayak ngerasa Oh ya
00:19:03
Ternyata hidup kita nggak nggak nggak
00:19:06
cukup untuk diri sendiri itu nah dari
00:19:07
situ
00:19:08
muter otak Gimana caranya buat kita bisa
00:19:11
bantuin anak orang-orang ini gitu mau
00:19:13
itu anakmu itu pengusaha UMKM segala
00:19:16
macem akhirnya singkat cerita nih guys
00:19:20
jugalah Allah ngasih jalan gitu ternyata
00:19:22
dikenalin sama pengusaha dan ternyata
00:19:25
pengusaha itu udah lebih dulu kenal saya
00:19:27
gitu jadi soalnya saya nggak kenal
00:19:29
beliau beliau kenal lain nanti saya itu
00:19:31
nah ini disitu kita discuss lo bilang
00:19:33
Kayaknya kamu harus pegang salah satu
00:19:35
perusahaan kita gitu nah saat waktu sih
00:19:38
waktu singkat cerita si pesan ini
00:19:40
ternyata otoris globalnya 5 banget nah
00:19:44
saya waktu itu sebenarnya sih nolak
00:19:45
karena tubian es dengan kemampuan
00:19:48
kirimnya belum belum Oke dengan itu tapi
00:19:50
hebatnya saya yang lainnya ya Saya nggak
00:19:52
pernah bilang tidak gitu jadi ketika ada
00:19:54
opportunity Al diri berarti awalnya
00:19:56
memojokkan kita belum siap hai kenapa
00:19:58
karena disitu juga banyak orang-orang
00:20:00
senior juga me orang-orang senior terus
00:20:03
juga banyak orang orangnya udah
00:20:04
berpengalaman banyak lagi itu Tapi sih
00:20:06
orang ini sipulsa ini yakin saya bawa
00:20:08
kamu tuh pasti bisa gitu ya situ
00:20:11
beberapa sampai setelah Hampir dua
00:20:13
mingguan kita masih berpikir terus gitu
00:20:16
sampainya saya Dari dulu Emang diciptain
00:20:18
sama orang tua gitu dididik sama
00:20:21
guru-guru di SMA Waktu itu saya selalu
00:20:22
bilang kamu jangan pernah bilang untuk
00:20:25
tidak itu di awal karena kamu juga belum
00:20:27
pernah nyobain itu akhirnya saya bilang
00:20:30
Oke ini charging buat kita-kita ambil
00:20:32
cerita ambil nih di awal menjalin banget
00:20:36
karena juga ada senior-senior yang harus
00:20:38
apa namanya ya kita belajar banyak dari
00:20:40
betul-betul dalam mengambil keputusan
00:20:42
saya terima SK 2 mingguan dua mingguan
00:20:45
itu nah enak kita ambil ternyata setelah
00:20:47
kita ambil Eh performa lumayan bagus
00:20:51
gitu terus jaringan kita lebih bagus
00:20:53
lagi disitu Akhirnya saya diwaktu yang
00:20:55
sama hampir pegang 3 keempat perusahaan
00:20:59
dan Itu posisinya di Direktur Utama
00:21:02
semua gitu makanya nah habit itu airnya
00:21:06
belajar lagi dulu kebayang kita pegang
00:21:09
3-4 perusahaan itu bagi Waktunya jam
00:21:12
sampai jam 12.00 saya dipesan Azzam satu
00:21:14
sampai 03.00 dipesan B 03.00 sampai jam
00:21:17
di perusahaan C jam 7 sampai jam 12.30
00:21:20
siang deh ini memang Ya udah akhirnya
00:21:22
itu jadi siklus yang setelah dari situ
00:21:25
pun Kebiasaan lagi gitu gila
00:21:27
gimana membagi membaginya Yoga dengan
00:21:30
satu tubuh yang seperti ya emangnya akan
00:21:32
Dari awal saya bilang hebatnya harus
00:21:35
selalu out disemua bidang itu jadi
00:21:37
apapun yang kita pegang Saya pasti bener
00:21:40
dalam disitu Itu dan selalu setiap
00:21:43
harinya itu harus improve dengan diri
00:21:45
aku gitu Jadi kalau misalkan nyari ini
00:21:47
biasanya orang tuh ngerjainnya abcd Oh
00:21:50
kayaknya ini harus diinput deh jadi lagi
00:21:52
jadi FL gitu jejak hari memang harus
00:21:55
selalu ada inovasi walaupun itu mungkin
00:21:57
kita susah juga untuk diikutin sama tim
00:22:00
gituin itu Kenapa tiba-tiba hari ini ada
00:22:02
improve lagi bahwa Deni tapi saya bilang
00:22:04
bahwa ya kita ajel gitu Harus
00:22:06
benar-benar bisa beda dari yang lain itu
00:22:09
sih itu berapa tahun di sana dua tahun
00:22:11
setengah 2 tahun 12 tahun setengah ya
00:22:14
ini kita pisang di semua itu
00:22:16
karena memang ada beberapa hal yang eh
00:22:21
Hai ini besok dengan prinsip ada yang
00:22:23
baru ya banyak kalau yang memang kita
00:22:26
airnya untuk memutuskan ini tidak lagi
00:22:29
berat untuk saya design gitu karena pada
00:22:31
akhirnya saya percaya semua hal itu
00:22:34
bukan diukur dari segi materi tapi
00:22:36
dampak itu impact nya kita itu terhadap
00:22:38
orang lain gimana kalau memang kita
00:22:40
sudah tidak berdampak sama orang lain
00:22:42
apa yang kita kerjakan mungkin di situ
00:22:44
saatnya kita untuk memulai hal yang baru
00:22:46
yang bisa memberi dampak untuk orang
00:22:48
lain gitu nah berpikir beberapa kali
00:22:51
lipat yang memang akhirnya kita
00:22:52
memutuskan untuk memulai smash.id
00:22:55
awalnya udah lama udah semenjak dari
00:22:57
dari Spurs and sebelumnya ya cuman
00:23:00
memang kita baru bisa eksekusi di hampir
00:23:03
Mungkin dua tahunan ini Oke sip berarti
00:23:07
sayang LED ada habit terakhir yang ia
00:23:09
memang harus dicontoh oleh teman-teman
00:23:10
mereka bisnis dimanapun yaitu Saat
00:23:12
selain out in Jangan pernah berkata
00:23:15
tidak sebelum anda betul-betul percobaan
00:23:18
Danau persis apa celeng sialnya karena
00:23:21
itu mau bangkitkan gairah kilo untuk
00:23:23
untuk menunjukkan sesuatu yang
00:23:25
barangkali kita belum tahu kita lebih
00:23:27
kuat 10 saya enggak tahu ekspor itu apa
00:23:29
itu sampai akhirnya bener-bener belajar
00:23:32
tiap hari saya mesti belajar ini apa sih
00:23:34
dan disitu semuanya jadi calon Jin buat
00:23:36
diri kita eh kita ini direktur gitu
00:23:38
kalau sampai kita enggak tahu ini gaya
00:23:40
keterlaluan jadi saya mesti tahu lebih
00:23:43
dulu daripada tim otomatis belajarnya
00:23:46
harus lebih cepat dari mereka gitu dan
00:23:48
saya setiap kali jadi he Diah jadi
00:23:51
pimpinan saya selalu bilang harus tahu
00:23:53
sampai detail kalau bahasanya nih yang
00:23:56
ngajarin salah satu guru saya itu orang
00:23:58
Padang namanya udah Mas real
00:24:00
Hai kiblat yang ini setiap apapun yang
00:24:03
kamu lakukan kamu harus tahu ke
00:24:04
maling-maling nya gitu Jadi sampai kita
00:24:07
ini tahu anak buahnya malingnya dimana
00:24:09
nah maling ini dalam artian mereka eh
00:24:12
apa namanya berstagi dimana gitulah
00:24:15
kira-kira Nah akhirnya ya mau nggak mau
00:24:17
kita berarti harus lebih detail daripada
00:24:19
mereka namanya Sampai detik ini
00:24:21
teman-teman pasti ngerasain di tim saya
00:24:23
bahwa saya selalu detail gitu walaupun
00:24:25
kita ada di level Katakanlah si omnya Ya
00:24:27
Mbak Ya nggak perlu lagi mikirin ini
00:24:29
acara besok kursinya gimana gitu tapi
00:24:31
karena habis SMS kalau bilang detail
00:24:33
yang oral tadi telolet itu dia memang
00:24:35
ini kurangnya disini harus dibenerin di
00:24:37
sini oke baik itu tentang tentang diri
00:24:39
Anda kita akan masuk nanti di episode
00:24:41
berikutnya menggali Sela perjalanan
00:24:43
seorang Lutfi Ginanjar ini bagaimana
00:24:47
Pada akhirnya Kenapa keputusan itu
00:24:49
diambil untuk bisa keluar dari Alibaba
00:24:50
sampai menghasilkan satu karya besar
00:24:52
Smash HP ini dan apa nanti reliefnya
00:24:56
dengan kita nih di Universitas Negeri
00:24:57
Padang dan terima kasih untuk hadirnya
00:24:59
Sorry Makasih Mas kecepatan temen
00:25:01
semuanya demikian pendekar bisnis
00:25:03
podcast untuk hari ini di season pertama
00:25:06
untuk nama baru berarti di episode ke 12
00:25:08
sebenarnya jadi Apakah di pamit
00:25:10
salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:25:12
Waalaikumsalam warahmatullah atuh
00:25:17
oh no