LU 3 - 2. Kodrat Alam

00:05:38
https://www.youtube.com/watch?v=JG8KShJjH2c

Resumo

TLDRMateri ini menekankan pentingnya memahami kodrat alam dalam pendidikan, di mana setiap murid dianggap sebagai individu unik yang harus mendapatkan tuntunan sesuai dengan keunikan dan konteks lingkungan mereka. Pendidik diharapkan dapat mengidentifikasi potensi masing-masing murid dan merancang pembelajaran yang relevan, agar murid dapat berkembang dan mencapai kebahagiaan. Contoh penerapan kodrat alam dalam pembelajaran termasuk mengajarkan murid tentang ekosistem laut di daerah pesisir dan memberikan ruang bagi murid yang memiliki potensi seni untuk mengekspresikan diri mereka.

Conclusões

  • 🌱 Kodrat alam penting dalam pendidikan.
  • 👩‍🏫 Murid adalah individu unik.
  • 🔍 Pendidik harus mengidentifikasi potensi murid.
  • 🌊 Pembelajaran harus relevan dengan lingkungan.
  • 🎨 Murid dengan potensi seni perlu ruang untuk berekspresi.
  • 📚 Tuntunan harus sesuai dengan keunikan murid.
  • 🌍 Murid harus dipahami sebagai bagian dari masyarakat.
  • 💡 Pembelajaran yang baik mendekatkan murid dengan konteks kehidupan.
  • 🌟 Setiap anak memiliki kekuatan kodratnya.
  • 🤝 Pendidik harus peka terhadap kebutuhan murid.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:05:38

    Ibu dan Bapak guru, kita melanjutkan materi tentang kodrat alam yang menekankan bahwa setiap murid adalah individu unik. Pendidikan harus memperhatikan sifat dan lingkungan murid, serta merencanakan pengembangan kemampuan berpikir mereka. Murid tidak bisa dipisahkan dari lingkungan mereka, dan potensi setiap anak berkembang dari sederhana ke kompleks. Pendidik harus menuntun murid sesuai dengan keunikan mereka agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Misalnya, murid di daerah pesisir harus belajar tentang ekosistem laut dan cara merawatnya. Pendidik perlu mendekatkan murid dengan konteks kehidupan mereka dan mengidentifikasi potensi unik setiap murid. Dengan metode yang tepat, murid dapat mengeksplorasi potensi mereka dan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Ki Hajar Dewantara mengingatkan kita untuk tidak melupakan kepentingan anak dalam konteks kodrat alam dan zaman. Mari kita refleksikan apakah kita sudah melihat murid sebagai individu utuh dan memberikan tuntunan yang sesuai. Selamat belajar!

Mapa mental

Vídeo de perguntas e respostas

  • Apa itu kodrat alam dalam konteks pendidikan?

    Kodrat alam adalah bagian dari dasar pendidikan yang berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan tempat murid berada.

  • Mengapa penting untuk melihat murid sebagai individu yang utuh?

    Karena setiap murid memiliki keunikan dan potensi yang berbeda, yang harus diakui dan dikembangkan.

  • Bagaimana cara pendidik mendukung perkembangan murid?

    Dengan merencanakan pengembangan kemampuan berpikir dan memberikan tuntunan yang sesuai dengan keunikan murid.

  • Apa contoh penerapan kodrat alam dalam pembelajaran?

    Murid di daerah pesisir belajar tentang ekosistem laut dan cara merawatnya, seperti menanam mangrove.

  • Apa yang harus dilakukan pendidik jika menemukan potensi seni pada murid?

    Memberikan kesempatan untuk menyelenggarakan pertunjukan seni yang sesuai dengan minat dan pembelajaran mereka.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:10
    Salam dan bahagia, Ibu dan Bapak guru
  • 00:00:12
    hebat. Selamat datang kembali di modul
  • 00:00:15
    mendampingi murid dengan utuh dan
  • 00:00:17
    menyeluruh. Kali ini kita akan
  • 00:00:18
    meneruskan materi belajar tentang kodrat
  • 00:00:21
    alam agar dapat memahami bahwa setiap
  • 00:00:24
    murid adalah individu yang utuh dan unik
  • 00:00:27
    berdasarkan tujuan dan asas pendidikan
  • 00:00:30
    Ki Hajar Dewantara. Kodrat alam
  • 00:00:33
    merupakan bagian dari dasar pendidikan
  • 00:00:35
    murid yang berkaitan dengan sifat dan
  • 00:00:38
    bentuk lingkungan tempat murid berada.
  • 00:00:41
    Salah satu instrumen untuk
  • 00:00:43
    pengembangannya adalah melalui
  • 00:00:45
    pendidikan atau tuntunan. Kita sebagai
  • 00:00:49
    pendidik dapat merencanakan pengembangan
  • 00:00:52
    kemampuan berpikir murid agar akal budi
  • 00:00:55
    murid terus berkembang sesuai kodrat
  • 00:00:58
    alamnya. Melihat murid sebagai individu
  • 00:01:01
    yang utuh, bagian dari masyarakat serta
  • 00:01:04
    lingkungannya menjadi keharusan bagi
  • 00:01:07
    tumbuh dan hidupnya murid. Kita tidak
  • 00:01:10
    dapat memandang murid sebagai bagian
  • 00:01:12
    yang terpisah dari
  • 00:01:14
    lingkungannya. Proses tumbuh dan
  • 00:01:16
    hidupnya murid sangatlah beragam.
  • 00:01:19
    Potensi setiap anak berkembang dari
  • 00:01:21
    tahapan yang sederhana menuju tahapan
  • 00:01:24
    yang lebih kompleks. Kodrat yang
  • 00:01:26
    dimiliki setiap murid tidak sama. Setiap
  • 00:01:29
    anak memiliki kekuatan kodratnya. Bahkan
  • 00:01:33
    anak kembar identik pun memiliki kodrat
  • 00:01:35
    masing-masing. Oleh karenanya, murid
  • 00:01:38
    sebagai individu yang unik yang berbeda
  • 00:01:41
    satu dari yang lain harus mendapatkan
  • 00:01:44
    tuntunan yang tepat sesuai dengan
  • 00:01:47
    keunikannya sehingga murid dapat
  • 00:01:49
    mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
  • 00:01:54
    Seorang anak yang dilahirkan dengan
  • 00:01:56
    kodrat alam perkotaan, maka ia menjadi
  • 00:01:59
    bagian dari alam masyarakat dan
  • 00:02:01
    lingkungan perkotaan. Oleh karena itu,
  • 00:02:04
    pendidik sebaiknya dapat menuntun murid
  • 00:02:07
    untuk menemukan konteks pembelajaran
  • 00:02:10
    yang relevan terhadap dirinya dan
  • 00:02:12
    lingkungan tempat mereka berada.
  • 00:02:15
    Misalnya murid yang hidup di daerah
  • 00:02:17
    pesisir mendapat wawasan mengenai bahaya
  • 00:02:21
    yang mengancam ekosistem laut dan
  • 00:02:23
    melakukan penelitian bersama untuk
  • 00:02:26
    menemukan berbagai cara merawat dan
  • 00:02:29
    menjaga lautnya seperti menanam
  • 00:02:31
    mangrove. Murid bisa mendapat
  • 00:02:33
    pengetahuan akan bahaya sampah plastik
  • 00:02:36
    jika dibuang ke laut dan mengenal
  • 00:02:38
    jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang ada
  • 00:02:41
    di laut.
  • 00:02:44
    Kita pendidik sebaiknya membantu
  • 00:02:46
    mendekatkan murid dengan konteks
  • 00:02:49
    kehidupannya, bukan sebaliknya
  • 00:02:51
    menjauhkan mereka dari konteks
  • 00:02:54
    kehidupannya. Begitu pula dengan potensi
  • 00:02:57
    atau kekuatan yang ada pada murid. Ada
  • 00:03:00
    murid yang memiliki kekuatan atau
  • 00:03:02
    potensi pada bidang seni. Ada juga murid
  • 00:03:06
    yang memiliki potensi bahasa. Maka kita
  • 00:03:09
    sebagai pendidik perlu memiliki kepekaan
  • 00:03:12
    dan kemampuan untuk mengidentifikasi
  • 00:03:15
    keunikan yang ada pada setiap murid agar
  • 00:03:18
    segala kodrat dan keunikannya
  • 00:03:20
    mendapatkan tuntunan yang tepat dan
  • 00:03:23
    dapat membantu mereka mencapai selamat
  • 00:03:26
    dan bahagia. Sebagai pendidik, kita
  • 00:03:29
    dapat menggunakan metode, strategi, dan
  • 00:03:32
    teknik pembelajaran sesuai keunikan
  • 00:03:35
    potensi masing-masing murid untuk
  • 00:03:38
    membantu mereka mengembangkan kekuatan
  • 00:03:41
    kodratnya. Dengan demikian, murid akan
  • 00:03:44
    merasa leluasa untuk mengeksplorasi
  • 00:03:46
    potensinya dan menemukan
  • 00:03:49
    pengalaman-pengalaman belajar yang
  • 00:03:51
    bermakna.
  • 00:03:52
    Contohnya, murid yang memiliki potensi
  • 00:03:55
    seni diberi kesempatan atau ruang untuk
  • 00:03:58
    menyelenggarakan pertunjukan seni dengan
  • 00:04:01
    tema yang dikaitkan dengan peminatan
  • 00:04:04
    murid atau disesuaikan dengan
  • 00:04:06
    pembelajaran tertentu. Dapat dibayangkan
  • 00:04:09
    murid akan merasa senang. Mereka akan
  • 00:04:12
    aktif mencari informasi dan menyajikan
  • 00:04:15
    pemahamannya dalam bentuk pertunjukan
  • 00:04:18
    seni yang mereka sukai. Ki Hajar
  • 00:04:21
    Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam
  • 00:04:24
    melakukan pembaruan yang terpadu
  • 00:04:27
    hendaknya selalu diingat bahwa segala
  • 00:04:29
    kepentingan anak-anak didik baik
  • 00:04:32
    mengenai hidup diri pribadinya maupun
  • 00:04:35
    hidup
  • 00:04:36
    kemasyarakatannya jangan sampai
  • 00:04:38
    meninggalkan segala kepentingan yang
  • 00:04:40
    berhubungan dengan kodrat keadaan, baik
  • 00:04:43
    kodrat alam maupun kodrat zaman. Ibu dan
  • 00:04:46
    Bapak guru, mari kita resapi bersama.
  • 00:04:49
    Apakah kita sudah melihat murid sebagai
  • 00:04:51
    individu yang utuh, bagian dari alam
  • 00:04:54
    semesta? Apakah kita sudah peka dan
  • 00:04:57
    mampu menemukan keunikan dari setiap
  • 00:04:59
    murid kita? Apakah kita sudah memberikan
  • 00:05:03
    tuntunan yang sesuai dengan keunikan
  • 00:05:05
    murid kita? Dan yang paling penting,
  • 00:05:08
    apakah pembelajaran yang kita rancang
  • 00:05:11
    sesuai dengan kehendak murid dan
  • 00:05:13
    mendekatkan murid dengan konteks
  • 00:05:15
    kehidupan dan segala potensinya? Selamat
  • 00:05:18
    belajar, Ibu dan Bapak guru hebat. Salam
  • 00:05:21
    dan bahagia.
  • 00:05:23
    [Tepuk tangan]
  • 00:05:24
    [Musik]
Etiquetas
  • kodrat alam
  • pendidikan
  • murid unik
  • potensi
  • tuntunan
  • pembelajaran
  • Ki Hajar Dewantara
  • individu utuh
  • lingkungan
  • seni