LU 1 - 1. Apa Peran Saya Sebagai Guru

00:06:31
https://www.youtube.com/watch?v=oXdS4ZLhWXc

Resumo

TLDRMateri ini menekankan pentingnya peran guru dalam mendidik murid dan mempersiapkan mereka untuk masa depan. Mengacu pada pemikiran Ki Hajar Dewantara, guru diharapkan dapat membekali murid dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan. Semangat guru dalam mengajar akan mempengaruhi energi belajar murid. Selain itu, penting bagi guru untuk memahami beragam impian dan potensi murid agar dapat menuntun mereka menuju cita-cita. Setiap tindakan guru di kelas, baik besar maupun kecil, memiliki dampak yang signifikan bagi perkembangan murid dan masyarakat di masa depan.

Conclusões

  • 🌟 Peran guru sangat penting dalam pendidikan.
  • 📚 Semangat guru mempengaruhi energi belajar murid.
  • 🎓 Harapan guru adalah membekali murid untuk masa depan.
  • 💡 Setiap tindakan guru memiliki dampak signifikan.
  • 🌍 Pendidikan membentuk masyarakat dan budaya masa depan.
  • 📝 Guru harus memahami potensi dan impian murid.
  • 🤝 Kolaborasi dalam proses belajar sangat penting.
  • 🚀 Tujuan pendidikan adalah menciptakan manusia merdeka.
  • 🌱 Setiap hal kecil di kelas berkontribusi pada kecakapan hidup anak.
  • 💪 Mari terus belajar demi masa depan yang lebih baik.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:06:31

    Dalam sesi ini, kita merenungkan peranan guru dalam mendidik murid dan membentuk masa depan bangsa. Kita ditanya tentang motivasi untuk mengajar, seperti melihat kemajuan murid dan semangat belajar. Guru diharapkan dapat menyesuaikan peranan mereka dengan kebutuhan zaman dan murid yang merupakan generasi digital native. Mengutip Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus mempersiapkan anak untuk kehidupan bermasyarakat dan berbudaya. Harapan guru untuk murid-murid adalah tinggi, karena mereka akan menjadi pemimpin masa depan. Proses pembelajaran yang baik akan membekali murid dengan keterampilan dan sikap yang diperlukan. Setiap tindakan guru di kelas, dari pengajaran hingga penilaian, memiliki dampak besar pada kehidupan murid. Oleh itu, guru harus hadir secara utuh dan terus belajar untuk membentuk masyarakat dan budaya masa depan.

Mapa mental

Vídeo de perguntas e respostas

  • Apa yang menjadi fokus refleksi peran guru?

    Fokus refleksi adalah peran guru dalam mendidik murid dan mempersiapkan mereka untuk masa depan.

  • Siapa yang menjadi inspirasi dalam pemikiran pendidikan ini?

    Ki Hajar Dewantara menjadi inspirasi dalam pemikiran pendidikan ini.

  • Apa harapan guru untuk murid-murid mereka?

    Harapan guru adalah agar murid-murid dapat menjadi bagian dari masyarakat dan memimpin di masa depan.

  • Mengapa semangat guru penting?

    Semangat guru penting karena akan mempengaruhi energi belajar murid.

  • Apa yang harus dilakukan guru untuk menyesuaikan peran mereka?

    Guru harus menyesuaikan peran mereka dengan memahami impian dan potensi murid.

  • Apa dampak dari tindakan guru di kelas?

    Setiap tindakan guru, baik besar maupun kecil, memiliki dampak signifikan bagi perkembangan murid.

  • Apa tujuan pendidikan menurut materi ini?

    Tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia merdeka yang dapat menuntun murid-murid menjadi manusia merdeka.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:10
    Salam dan bahagia Ibu dan Bapak guru.
  • 00:00:13
    Pada materi kali ini kita akan melakukan
  • 00:00:17
    refleksi peran kita sebagai guru baik
  • 00:00:21
    untuk murid-murid kita di sekolah maupun
  • 00:00:24
    untuk masa depan bangsa agar kita mampu
  • 00:00:27
    melakukan refleksi. mengenali diri dan
  • 00:00:31
    memahami peran sebagai pendidik
  • 00:00:33
    berdasarkan pemikiran Ki Hajar
  • 00:00:36
    Dewantara. Ibu dan Bapak guru, hal apa
  • 00:00:40
    yang membuat Ibu dan Bapak guru merasa
  • 00:00:43
    sangat bersemangat pergi ke sekolah?
  • 00:00:45
    Apakah karena wajah-wajah murid yang
  • 00:00:49
    menengada memandang ke arah kita saat
  • 00:00:51
    kita menerangkan di depan kelas? Apakah
  • 00:00:54
    tak sabar ingin menyaksikan kemajuan
  • 00:00:57
    belajar salah satu murid yang kemarin
  • 00:01:00
    baru saja kita terangkan sampai berulang
  • 00:01:03
    kali atau sangat ingin menunjukkan bahan
  • 00:01:07
    ajar yang seru yang sudah kita siapkan
  • 00:01:10
    pada
  • 00:01:10
    murid-murid. Semangat Ibu dan Bapak guru
  • 00:01:13
    dalam memulai hari tentu akan merambat
  • 00:01:16
    pada energi belajar anak-anak.
  • 00:01:19
    Mungkin tidak hanya hari itu saja, tapi
  • 00:01:23
    juga seterusnya. Ketika kelak mereka
  • 00:01:26
    dewasa, mungkin menjadi pemimpin
  • 00:01:28
    masyarakat, mereka akan membawa semangat
  • 00:01:31
    itu dengan murid-murid kita yang
  • 00:01:33
    sekarang adalah generasi digital native,
  • 00:01:37
    fasih berselancar di internet, bisa
  • 00:01:40
    mendapatkan pengetahuan, bahkan
  • 00:01:43
    mempelajari keterampilan sesuai
  • 00:01:45
    kebutuhan belajar mereka. Bagaimana Ibu
  • 00:01:49
    dan Bapak guru perlu menyelaraskan peran
  • 00:01:52
    sebagai pendidik yang relevan dalam
  • 00:01:55
    konteks murid dan
  • 00:01:57
    zaman? Sebagai guru, kita pasti ingin
  • 00:02:00
    membekali murid-murid dengan
  • 00:02:02
    pengetahuan, keterampilan, dan sikap
  • 00:02:05
    untuk terus belajar, mendampingi mereka,
  • 00:02:08
    memahami dan mencapai tujuan belajar.
  • 00:02:13
    Mengutip pernyataan Ki Hajar
  • 00:02:16
    Dewantara, memberi ilmu demi kecakapan
  • 00:02:19
    hidup anak dalam usaha
  • 00:02:22
    mempersiapkannya untuk segala
  • 00:02:24
    kepentingan hidup manusia, baik dalam
  • 00:02:27
    hidup bermasyarakat maupun hidup
  • 00:02:29
    berbudaya dalam arti yang
  • 00:02:33
    seluas-luasnya. Apa harapan Ibu dan
  • 00:02:36
    Bapak guru untuk murid-murid yang kini
  • 00:02:39
    tengah diampu?
  • 00:02:42
    Harapan tentu boleh setinggi langit
  • 00:02:46
    karena murid-murid ini kelak akan
  • 00:02:48
    menjadi dewasa, menjadi bagian atau
  • 00:02:52
    bahkan memimpin masyarakat dan pada
  • 00:02:56
    akhirnya akan membentuk kebudayaan kita
  • 00:02:59
    di masa
  • 00:03:01
    depan. Bisa jadi saat ini Ibu dan Bapak
  • 00:03:04
    guru memberi kesempatan murid-murid
  • 00:03:06
    menyiapkan presentasi untuk dibawakan di
  • 00:03:09
    depan kelas. Murid-murid dituntun untuk
  • 00:03:13
    menulis konsep, menyusun kata-kata, dan
  • 00:03:16
    menyampaikan idenya di depan teman-teman
  • 00:03:19
    sekelasnya. Beberapa tahun ke depan bisa
  • 00:03:23
    jadi ada murid Ibu dan Bapak guru yang
  • 00:03:25
    berbicara di depan rekan sekantornya
  • 00:03:28
    saat rapat, berbicara di depan warga
  • 00:03:31
    memberi penyuluhan atau bahkan berbicara
  • 00:03:34
    pada konferensi tingkat internasional
  • 00:03:36
    mewakili negara ini. Ki Hajar Dewantara
  • 00:03:39
    menyamakan mendidik anak dengan mendidik
  • 00:03:42
    rakyat.
  • 00:03:44
    Menurut Ki Hajah Dewantara, kehidupan
  • 00:03:47
    kita saat ini adalah buah dari
  • 00:03:49
    pendidikan yang kita terima saat kita
  • 00:03:52
    masih
  • 00:03:53
    anak-anak. Begitu pula dengan anak-anak
  • 00:03:56
    yang saat ini belajar bersama kita kelak
  • 00:03:59
    akan menjadi bagian dari masyarakat di
  • 00:04:01
    masa depan. mengingat bahwa murid-murid
  • 00:04:05
    kita akan menjadi masyarakat masa depan
  • 00:04:08
    sebagai guru. Apa yang bisa kita lakukan
  • 00:04:12
    untuk menghantarkan mereka menuju mimpi
  • 00:04:14
    dan cita-cita
  • 00:04:16
    mereka? Ketika kita menyadari banyak
  • 00:04:19
    murid-murid dengan beragam impian,
  • 00:04:22
    potensi dan kebutuhan di kelas,
  • 00:04:25
    bagaimana kita menyesuaikan peran kita
  • 00:04:28
    untuk menuntun perjalanan belajar
  • 00:04:30
    mereka?
  • 00:04:32
    untuk pada akhirnya menemukan siapa diri
  • 00:04:35
    mereka dan mengantarkan mereka menuju
  • 00:04:39
    cita-citanya. Ibu dan Bapak guru, hari
  • 00:04:42
    ini kita belajar bahwa ternyata peranan
  • 00:04:46
    seorang pendidik sangat besar.
  • 00:04:49
    Hal apapun yang kita lakukan di kelas
  • 00:04:52
    dari segi memfasilitasi proses belajar,
  • 00:04:56
    metode kerja kelompok atau hal sekecil
  • 00:04:59
    ucapan pujian maupun cemoohan yang tidak
  • 00:05:02
    sengaja terucap akan meninggalkan makna
  • 00:05:05
    bagi murid-murid yang kelak akan menjadi
  • 00:05:08
    bagian dari masyarakat.
  • 00:05:12
    Sejak merancang,
  • 00:05:13
    memfasilitasi hingga menilai proses
  • 00:05:16
    pembelajaran, kita sebagai guru mesti
  • 00:05:19
    hadir secara
  • 00:05:21
    utuh. Setiap hal kecil yang kita
  • 00:05:24
    sampaikan di kelas akan berkontribusi
  • 00:05:27
    pada kecakapan hidup anak saat
  • 00:05:31
    dewasa. Semua yang kita rancang untuk
  • 00:05:33
    disimak murid-murid mesti bertujuan.
  • 00:05:38
    Sebab saat mengajar di dalam kelas, Ibu
  • 00:05:41
    dan Bapak guru sebenarnya sedang
  • 00:05:43
    membentuk
  • 00:05:44
    masyarakat, membentuk budaya masa depan
  • 00:05:48
    lewat murid-murid kita. Semangatlah
  • 00:05:51
    untuk terus belajar, Ibu dan Bapak guru,
  • 00:05:54
    wahai para pembentuk kebudayaan masa
  • 00:05:57
    depan. Mari kita bersama terus belajar
  • 00:06:01
    demi meraih tujuan pendidikan menjadi
  • 00:06:04
    manusia merdeka yang kelak akan menuntun
  • 00:06:07
    murid-murid menjadi manusia merdeka
  • 00:06:11
    pula. Salam dan bahagia Ibu dan Bapak
  • 00:06:15
    guru. Hebat.
  • 00:06:17
    [Musik]
  • 00:06:26
    [Musik]
  • 00:06:30
    Yeah.
Etiquetas
  • peran guru
  • refleksi
  • Ki Hajar Dewantara
  • pendidikan
  • murid
  • masa depan
  • semangat belajar
  • keterampilan
  • budaya
  • cita-cita