PODCAST RRI KENDARI - LATTE VS SASCHET
Resumo
TLDRPodcast RRI Kendari kali ini menghadirkan dua tamu, Kak Abul dan Kak Ater, yang membahas dunia perkopian. Mereka berbagi pengalaman tentang konsep coffee shop masing-masing, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana mereka menarik pelanggan. Kak Abul mengelola coffee shop dengan konsep industrial dan sering mengadakan acara nobar, sementara Kak Ater lebih fokus pada suasana dan rasa kopi. Diskusi juga mencakup preferensi kopi, inovasi menu, dan fenomena anak muda yang suka nongkrong di coffee shop. Podcast ini menyoroti pentingnya rasa kopi dan suasana dalam menarik pelanggan.
Conclusões
- ☕ Kak Abul dan Kak Ater berbagi pengalaman di dunia perkopian.
- 🏪 Kak Abul mengelola coffee shop dengan konsep industrial.
- 🎉 Kak Abul sering mengadakan acara nobar di coffee shop-nya.
- 🍰 Kak Ater fokus pada rasa dan suasana di coffee shop.
- 📈 Tantangan dalam mengelola coffee shop termasuk modal dan relasi.
- 🍵 Preferensi kopi bervariasi, dari Americano hingga kopi tanpa gula.
- 📅 Alamat coffee shop Kak Abul dan Kak Ater di Kendari.
- 💡 Inovasi menu penting untuk menarik pelanggan.
- 👥 Pelanggan tetap sering datang dan hafal menu.
- 🎶 Suasana coffee shop mempengaruhi pengalaman pelanggan.
Linha do tempo
- 00:00:00 - 00:05:00
Podcast RRI Kendari avab Adriana Yayan, kesetaraan esmakordselt. Ta tutvustab kahte külalist, Kak Abul ja Kak Ater, kes räägivad kohvikultuurist ja oma kohvikute kontseptsioonidest. Kak Abul räägib oma kohvikust, mille kontseptsioon on tööstuslik ja mis pakub kohvi ja kooke, samas kui Kak Ater räägib oma kohvikust, mis keskendub noortele ja üritustele.
- 00:05:00 - 00:10:00
Kak Abul selgitab, et tema kohvikus on kohviubade kasvatamine ja koostöö kohalike talunikega. Kak Ater räägib oma kohvikust, mis on suunatud noortele ja pakub erinevaid üritusi, sealhulgas spordiülekandeid. Nad arutavad, kuidas kohvikud on muutunud ja kuidas nad peavad konkurentsis püsimiseks innovaatilised olema.
- 00:10:00 - 00:15:00
Kak Ater räägib oma huvist kohvi vastu ja soovist osaleda barista konkurssidel, samas kui Kak Abul keskendub oma kohvikute äri arendamisele. Nad arutavad, kuidas nad on õppinud kohvi valmistama ja millised on olnud nende väljakutsed, sealhulgas rahastamine ja suhted.
- 00:15:00 - 00:20:00
Kak Abul räägib oma väljakutsetest, sealhulgas rahastamisest ja suhete loomisest, samas kui Kak Ater räägib oma kogemustest kohvi valmistamisel ja hariduses. Nad arutavad, kuidas nad on õppinud oma oskusi ja kuidas nad on oma kohvikutesse uusi maitseid ja ideid toonud.
- 00:20:00 - 00:25:00
Külalised arutavad, kuidas kohvikud on muutunud ja kuidas noored inimesed tarbivad kohvi. Nad räägivad, et paljud noored ei pruugi teada, kuidas head kohvi nautida, ja et nad peavad harima oma kliente, et nad saaksid paremat kohvi kogemust.
- 00:25:00 - 00:30:00
Kak Abul ja Kak Ater arutavad, kuidas nad oma kohvikutesse uusi kliente meelitavad ja kuidas nad peavad olema paindlikud, et rahuldada erinevaid maitseid. Nad räägivad ka oma lemmik kohvidest ja kuidas nad oma kliente teenindavad.
- 00:30:00 - 00:35:00
Külalised jagavad oma mõtteid kohvi ja selle kultuuri üle, sealhulgas, kuidas nad näevad kohvi rolli noorte seas. Nad arutavad, kuidas nad saavad oma kohvikutes luua meeldiva atmosfääri ja kuidas nad saavad oma kliente harida.
- 00:35:00 - 00:43:50
Lõpetuseks jagavad Kak Abul ja Kak Ater oma kohvikute aadresse ja kutse kõigile, kes soovivad nautida head kohvi ja meeldivat seltskonda. Nad rõhutavad, et kohvi joomine on rohkem kui lihtsalt jook, see on ka sotsiaalne tegevus.
Mapa mental
Vídeo de perguntas e respostas
Apa yang dibahas dalam podcast ini?
Podcast ini membahas dunia perkopian dengan dua tamu, Kak Abul dan Kak Ater, yang berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengelola coffee shop.
Apa konsep coffee shop Kak Abul?
Kak Abul mengelola coffee shop dengan konsep industrial dan sering mengadakan acara nobar.
Apa yang menjadi tantangan dalam mengelola coffee shop?
Tantangan termasuk modal, relasi, dan inovasi untuk menarik pelanggan.
Apa jenis kopi favorit Kak Ater?
Kak Ater lebih suka kopi tanpa gula seperti Americano atau V60.
Bagaimana cara menikmati kopi yang enak?
Cara menikmati kopi yang enak tergantung pada preferensi masing-masing, bisa sambil ngobrol atau menikmati suasana.
Apa inovasi menu yang ditawarkan?
Kak Ater menawarkan menu unik seperti 'aborsi' yang terbuat dari nanas.
Apa yang membuat coffee shop menarik bagi pelanggan?
Rasa kopi yang enak dan suasana yang nyaman menjadi faktor utama.
Apakah ada pelanggan tetap di coffee shop?
Ya, ada pelanggan tetap yang sudah hafal menu dan sering datang.
Apa yang dilakukan jika pelanggan meminta menu yang tidak ada?
Biasanya, barista menjelaskan menu yang tersedia dan menawarkan alternatif.
Apa alamat coffee shop Kak Abul dan Kak Ater?
Kak Abul di Indis Coffee, Jalan Malik Raya; Kak Ater di Berry Samratulagi.
Ver mais resumos de vídeos
- 00:00:00Akhir apakah pasien lu terlalu banyak
- 00:00:01kau kerja aku menari kau main bola
- 00:00:03menari juga menari dulu coba tunjukkan
- 00:00:06dia menari begini
- 00:00:12kayak gini
- 00:00:17[Musik]
- 00:00:29asal Assalamualaikum warahmatullahi
- 00:00:30wabarakatuh. Halo sobat RRI Kendari,
- 00:00:32ketemu lagi di podcast RRI Kendari
- 00:00:35barengan sama aku Adriana Yayan. Wah,
- 00:00:37ini tuh perdana banget ya saya nongol di
- 00:00:39podcast Ri Kendari. Tepuk tangan dong.
- 00:00:45Iya, biasanya saya tuh suka ngintip di
- 00:00:46balik layar ya. Akhirnya nongol juga.
- 00:00:48Ini semua tuh berkat paksaan dari Bang
- 00:00:50Madin dan Linsa. Soalnya kalau enggak
- 00:00:52dipaksa bakalan dimarahin gitu. Nah,
- 00:00:55hari ini sobat dari Kendari kita
- 00:00:57kedatangan dua tamu kece lagi bahas
- 00:00:59dunia perkopian. Kalau ngomongin soal
- 00:01:02kopi itu yang terlintas di pikiran tuh
- 00:01:04ada dua influencer. Wah, asik banget.
- 00:01:07Ada Kak Kul dan Kak Ater. Hai.
- 00:01:15Aduh, saya sosok sama outfitnya Kak Ater
- 00:01:19eh Kak Abul ya. Heeh. Kenapa outfitnya
- 00:01:22sangat-sangat timnas Indonesia gitu?
- 00:01:24Biasa kalau memang di Jaksel itu
- 00:01:26anak-anak kan anak-anak SK
- 00:01:29dari selatan. Dari selatan.
- 00:01:33Tapi ngomong-ngomong kabarnya baik ya
- 00:01:34hari ini ya? Alhamdulillah baik.
- 00:01:36Alhamdulillah baik. Kita ngomongin soal
- 00:01:38dunia perkopian ya. Kita tahu nih Kak
- 00:01:40Abul dan Kak Arter itu sama-sama punya
- 00:01:42coffee shop ya Sobat RRI. Tapi punya dua
- 00:01:45konsep yang berbeda juga. Mau tahu dulu
- 00:01:48nih konsepnya itu kira-kira kayak
- 00:01:50gimana? Langsung dari siapa dulu nih?
- 00:01:52Coba suit dulu deh kalau gitu. Oke.
- 00:01:57Apa ini? Cut Jepang kah? Sama cut Jepang
- 00:02:00Mas Jepang ini saja. Oke. 1 2 3 duluan.
- 00:02:05Siapa yang mengalah? Yang kalah. Yang
- 00:02:07kalah yang menang duluan.
- 00:02:12Oke kabul. Iya. Kalau konsep coffee
- 00:02:14shop. Hm. Awalnya kenapa kepikiran buat
- 00:02:16coffee shop yang Oh dari disklaim dulu
- 00:02:20tuh. Heeh. bahwa saya belum punya coffee
- 00:02:22shop. Tapi soon
- 00:02:28saya masih mengelola. Oh gitu. Masih
- 00:02:30mengelola coffee shop. Salah satu coffee
- 00:02:32shop yang ada di Kota Kendari. Dan itu
- 00:02:34konsepnya industrial. Heeh. Dan itu
- 00:02:37sudah banyak menjamur di beberapa kota.
- 00:02:41Jadi konsepnya coffee shop. Betul-betul
- 00:02:43coffee shop engak? Coffee shop. Oke. Oh
- 00:02:45iya. Oke. Baik. Kopi dan cake. Hmm. Itu
- 00:02:48buat sendiri kopinya. Kopinya buat
- 00:02:49sendiri. sendiri dipetik sendiri biji
- 00:02:52kopinya. Kebetulan kita punya ada ee apa
- 00:02:56karena kita
- 00:02:58apa menjual beans juga jadi kita ada
- 00:03:01petani juga bekerja sama sama petani
- 00:03:03untuk oke. Ini serius atau bercanda nih?
- 00:03:07Serius serius K karena kalau kita mau
- 00:03:09beli soalnya mahal sekarang kopi. Jadi
- 00:03:11kita harus ada guide petani untuk karena
- 00:03:13kita kan ada rus tersendiri juga. Oke.
- 00:03:15Oke. Oke. Oke.
- 00:03:18Serius ini? Serius. Kita ada roster
- 00:03:20sendiri ya. Oh oke. Oh keren juga ya.
- 00:03:22Jauh juga ya mainnya ya. Iah kerenlah.
- 00:03:30Kalau Kak Abul sendiri konsep koffe
- 00:03:32kayak gimana nih Kak? Kalau untuk konsep
- 00:03:35saya ini kan ee bikin kopi itu ee
- 00:03:39membangun dari 2020. Heeh. Saya
- 00:03:41membangun itu kopi ee 2020 itu konsep
- 00:03:45karena memang hobi saya itu suka
- 00:03:47nongkrong. Terus juga memang saya suka
- 00:03:49kopi. Timbullah saya buat kopi kopi
- 00:03:53sekiranya kopi lapak kedai lapak begitu
- 00:03:55ked lapak tapi menumbuhkan rasa kopi
- 00:03:58juga yang jualan. Terus juga ee biasa
- 00:04:01juga saya juga mengadakan event-event
- 00:04:04nobar kayak bola kan semacam kayak
- 00:04:07timnas. Saya sering juga ada kan mau
- 00:04:10nobar timnas, mau nobar mungkin
- 00:04:12game-game yang RRQ kayak gitu kan. He.
- 00:04:15Heeh. He. Kadang juga saya buat juga
- 00:04:17nobar event-event itu kayak ini eh One
- 00:04:21Piece kadang itu. I Oh, banyak ya. Itu
- 00:04:23kenapa bisa kepikiran buat ide kayak
- 00:04:25gitu? Banyak. Ee karena memang ee salah
- 00:04:27satu juga ide-ide saya itu kepikiran
- 00:04:29karena ee banyak yang peminatnya, Kak.
- 00:04:31Heeh. Ee pertama itu eh nobar. Terutama
- 00:04:34itu nobar. Gak semua orang bisa buat
- 00:04:37nobar. H. Heeh. Karena ya di situlah
- 00:04:40saya punya keahlian di situ saya cara
- 00:04:43tarik diat untuk pembeli. Oh iya sih.
- 00:04:48Dan memang setiap nobat itu banyak orang
- 00:04:49yang datang. Banyaklah di situ. Oh
- 00:04:51kebanyakan anak-anak muda atau anak muda
- 00:04:53ee terus dengan ee umur-umur 30-an 40-an
- 00:04:56lah. Oh oke. Nah kalau di tempatnya
- 00:04:58Kater sendiri itu sering ngadain nobar
- 00:05:01juga enggak? Mm tidak. Oh tidak.
- 00:05:05Aduh. Iya. Karena ownernya tidak mau
- 00:05:07tuh. Oh gitu.
- 00:05:10Eh, salah salah bilang, "Kak, eh kat
- 00:05:13kenapa tidak bikin nomor di indis?"
- 00:05:15Terus di sini bilang, "Eh, saya sebut
- 00:05:17namanya indis gak apa-apa." Jadi enggak
- 00:05:19apaapa gak apaak bilang ini kenapa tidak
- 00:05:22bikin nobar? Saya bilang kalau mau nobar
- 00:05:24diabul saja, di bredet saja. Jadi karena
- 00:05:27kayak kayak menurutku he kayak ada miss
- 00:05:30sendiri segmennya begitu ya. Kalau aku
- 00:05:32mau nobar ya ke bredet saja kayak gitu.
- 00:05:34Oh, oke. Berarti saling ini ya, saling
- 00:05:36mendukung ya. Aduh, Coke. Alri, alright.
- 00:05:43Tapi kenapa sih, Kakak-kakak ini suka
- 00:05:46sama kopi? Kopi. Heeh. Kenapa? Coba.
- 00:05:48Kalau diceritakan itu kalau di kayak
- 00:05:50tagline-nya ini panjang ceritanya. Jadi
- 00:05:53kalau saya suka kopi sebenarnya tujuanku
- 00:05:57ee apa? berkecimpung di dunia industri
- 00:05:59kopi ini karena ingin ikut kompetisi
- 00:06:01barista, ingin ikut kompetisi kopi.
- 00:06:05Awalnya itu awalnya sudah sudah ikut,
- 00:06:07sudah ikut, sudah ikut. Jadi sekarang
- 00:06:09lagi ikut lagi. Kemarin menang kemarin
- 00:06:12enggak.
- 00:06:14Tapi salah satu alasan
- 00:06:17salah satu alasannya untuk ee apa
- 00:06:20berkecimpung di industri kopi karena
- 00:06:23ingin ikut kompetisi kan. Kompetisi
- 00:06:24baris, Pak. Kompetisi barista kopi. Oh,
- 00:06:28emang tertarik sama dunia barista? Eh,
- 00:06:29tidak. Oh, tidak sama sekali. Tidak sama
- 00:06:33sekali. Sekali kenapa karena saya
- 00:06:36anaknya kompetisi kompetitif sekali. Oh,
- 00:06:39oke.
- 00:06:40Asik. Iya, betulan. Sumpah, Kak. Saya
- 00:06:42suka sekali dengan yang namanya
- 00:06:43challenge apa tu. Oke. Nah, jadi saya
- 00:06:45dulu bingung mau mau saya sebenarnya
- 00:06:48kalian kok apa ini karena saya dulu kan
- 00:06:50e main futsal Ji itu itu J saya bikin tu
- 00:06:53gak tahu apa yang dibilang itu anu kah
- 00:06:55apa orang bilang apa namanya itu soft
- 00:06:59apa itu soft bukan soft sok apa
- 00:07:02strong soft apa itu kalau kita di
- 00:07:05hobinya kita terus kita dibayar itu apa
- 00:07:07namanya kayakinginan kayak kesukaannya
- 00:07:09kita kerjakan fashion fashion fashion
- 00:07:12berarti fashion itu susahnya bilang
- 00:07:14Fion,
- 00:07:16fion.
- 00:07:18Astagfirullah. He fion
- 00:07:24itu fashion show itu fashion show tahu
- 00:07:26bilang akhir apakah fashion terhanya kau
- 00:07:28kerja aku menari ka main bola oh menari
- 00:07:31juga menari dulu coba tunjukkan dia
- 00:07:34menari begini
- 00:07:39coba sedikit sedikit sedikit saja dikit
- 00:07:42aja kak dikit dikit lisan ke ah itu
- 00:07:44monotambil kayak gini
- 00:07:49begitu tidak
- 00:07:52benar-benar tradisional. Oke. Tapi di
- 00:07:54bagian dulu apa celabu
- 00:07:58ikut-ikut menari juga dulu. Oke. Kayak
- 00:08:00gitu. Akhirnya teman ajaklah saya untuk
- 00:08:03kayak kenapa kok mau belajar kopi? Kalau
- 00:08:05kau mau saya dulu tidak tahu kopi kan.
- 00:08:08He heeh. Saya tahu dalam pikiranku kopi
- 00:08:09itu adalah bubuk gitu. Eh, setelah saya
- 00:08:12masuk kelas itu, kelas kopi itu,
- 00:08:14ternyata kopi itu biji dan itu warna
- 00:08:17hijau, bukan warna bukan warna hitam.
- 00:08:19Bukan warna hitam. Akhirnya saya bawa
- 00:08:21pulang itu saya penasaran sama kopi ini
- 00:08:22sampai sekarang saya belajar tentang
- 00:08:24kopi sampai seke berapa nih pelajaran
- 00:08:26kopinya? Sekarang sudah sampai di
- 00:08:28manajemen coffee show. Wah, keren.
- 00:08:34Iya. Nah, tadi kan dari Kak AOR nih,
- 00:08:35kita mau dengar ceritanya Kak Abul juga.
- 00:08:37Kenapa bisa tertarik sama perkopian ini?
- 00:08:39ee untuk perkopian ini sebenarnya saya
- 00:08:42juga ee kayak ATR kan saya belum tahu
- 00:08:44itu tentang kopi apa. Cuman kan saya
- 00:08:46pikiran saya itu mau bikin usaha. Oh,
- 00:08:49saya kan pebisnis dagang. Oh, jadi
- 00:08:51mindsetnya awalnya tuh beda ya. Kalau
- 00:08:53Kak AOR dia karena pengin belajar jadi
- 00:08:55barista. E kalau Kak Abul saya ini kan
- 00:08:58bisnis dagan. Jadi bagaimana caraku
- 00:09:00membuat kopi itu rasanya enak terus juga
- 00:09:03lancar. He cair juga uang kayaknya
- 00:09:06dibayar kan begitu. Sangat realistis ya.
- 00:09:09bisa penting nas jalan-jalan kan begitu
- 00:09:13artinya berarti beda beda mindset beda
- 00:09:15mindset tapi kalau gini kalau buat-buat
- 00:09:18kopi memang saya juga mungkin apa saya
- 00:09:20juga pernah belajar di salah satu di di
- 00:09:24tempat saya itu di Makassar di Kopi nah
- 00:09:27itu di situ ee bahan apa semua di situ
- 00:09:30saya ambil karena sekolah saya di situ
- 00:09:33ee di Kopi itu belajar dari mulai dari
- 00:09:35espresso. He. tentang rasa mengaduk.
- 00:09:39Nah, di situlah saya belajar bawah di
- 00:09:41suatu ee apa ke di kedai kelapak saya
- 00:09:45memikin apa me meracik bikin dengan rasa
- 00:09:49yang apa yang saya pelajari di sekolah
- 00:09:52itu di sekolah saya bawa ke Kendari
- 00:09:54sekolah saya kayak bener juga
- 00:09:58saya sekolah di sana bawa ke Kendari
- 00:10:00terus saya lakukan membuat terasa baru
- 00:10:03saya terapkan oke tapi kan yang namanya
- 00:10:06perjalanan itu tidak ada yang mulus ya
- 00:10:08ada yang namanya Tantangan. Nah, kalau
- 00:10:10tantangan dari Kak Abul sendiri
- 00:10:13tantangannya itu pertama
- 00:10:15anggaran. Oke. Modal. Eh, lagi serius
- 00:10:18ini. Lagi serius modal. Kalau fiksi ini
- 00:10:22kalau tidak ada modal tidak bisa kita
- 00:10:24bikin usaha begitu. Betul. Betul. Itu
- 00:10:27intinya modal terus ya relasi. Hm. Hmm.
- 00:10:31Pada saat itu sudah banyak relasi.
- 00:10:33Sudah. Sudah. Alhamdulillah ya. Itu ya.
- 00:10:35Heeh. Heeh. Saya dari itu pertama eh
- 00:10:37uang terus eh modal terus relasi terus
- 00:10:41belajar. Di situlah saya membuktikan
- 00:10:43bahwa saya terapkan rasa yang bagaimana
- 00:10:44saya menjual ini, produk-produk ini.
- 00:10:47Mereka rasa gimana? Enak. Enak bu apa
- 00:10:50ukurannya? Kurang tambah begitu ya.
- 00:10:56Gitu deh. Yoi.
- 00:10:59Keren. Keren. Keren. Keren. Tapi itu
- 00:11:00makan berapa lama itu, Kak? Sampai
- 00:11:02menciptakan rasa yang betul-betul
- 00:11:04sempurna. I ee saya ee menciptakan rasi
- 00:11:07itu sekitar 2 bulan saya pelajari
- 00:11:10pelajari pelajari. Iya. Sebelum saya
- 00:11:12sebelum saya terapkan itu rasa saya
- 00:11:14belajar dulu sekolah terus setelah
- 00:11:16mungkin rasa saya tes teman-teman cak
- 00:11:19coba rasa ini. Heeh.
- 00:11:22Gitu ngerasanya kan enak tidak terlalu
- 00:11:24kompleks terlalu detail. Teralu detail
- 00:11:26tuh. Coba rasa ini.
- 00:11:29Oh iya boleh. Kau bisa, Bu? Bisa buat
- 00:11:31ini, Bul. Kok bisa sekarang apa ee
- 00:11:34jualan begini? Ah, di situlah juga
- 00:11:36dengan supor-supor teman juga
- 00:11:38men-support saya buat usaha sayalah
- 00:11:41lakukan bikin usaha. Oh, memang basicnya
- 00:11:45udah pengusaha sih ya. Saya mau usaha
- 00:11:48ini. Iya. Kita mau dengar versinya Kak
- 00:11:51saya nih tantangan apa dulu ini Kak?
- 00:11:52Tantangan dalam tantangan jadi barista
- 00:11:54atau tantangan
- 00:11:56asalnya perasaan saudara susah kalau itu
- 00:11:59jadi barista dulu karena kan awaknya mau
- 00:12:01terjun di ini kan pengin jadi barista
- 00:12:02kan. Heeh. Jadi baristanya dulu deh.
- 00:12:04Oke. Kalau tantangan jadi barista dulu
- 00:12:06yang saya hadapi itu adalah ee susahnya
- 00:12:09kita mengekspor kopi. Oke. Rasa karena
- 00:12:13dulu agak sulit kita dapatkan kopi yang
- 00:12:16enak begitu. harus kita pesan dulu lama
- 00:12:18begitu. Kalau sekarang kan sudah banyak
- 00:12:20nih rosteri dikendari ya karena dulu kan
- 00:12:22rosteri dikendari gak gak ada lagi ada
- 00:12:26sekali cuman jadi kita pesan dulu
- 00:12:27kopinya dari luar jadi menunggu lama
- 00:12:29lagi. Terus yang ajar kita masih sedikit
- 00:12:32gitu jadi kayak cuma sharing saja Kak.
- 00:12:34Heeh. Kalau sekarang kan sudah banyak
- 00:12:36nih yang sekolah juga dari maksudnya
- 00:12:38dari luar tidak bisa ajar kita ke sini.
- 00:12:42Jadi tantangannya cuma itu saja dulu
- 00:12:44dari K sendiri. Heeh. Kayak susah apa?
- 00:12:47Susah untuk kita edukasi orang. Kalau
- 00:12:50minum kopi yang baik itu seperti ini
- 00:12:51kayak begitu. Oh. Oh. Cara minum kopi
- 00:12:53beda-beda juga ya? Beda.
- 00:12:56Ada yang duduk yang lipat kakinya, ada
- 00:12:58yang merokok santai-santai kan ada duduk
- 00:13:02lompat
- 00:13:04tidak lompat lompat. Itu terlalu bahaya
- 00:13:07Pak. Maksudnya di jumatan jadi ada
- 00:13:09semisenja. Senja. Oh berarti lagunya
- 00:13:11manggu lagi aduh itu dia lagi. Kalau
- 00:13:14tantangan untuk mengolah coffee shop
- 00:13:16tantangannya banyak tentunya karena
- 00:13:18semakin banyak coffee shop di Kendari
- 00:13:20semakin besar juga tantangannya kita
- 00:13:21sebagai pengolah Pak. Betul. Heeh. Jadi
- 00:13:23tantangan sebagai pengola coffee shop
- 00:13:25itu adalah Kak ee sebenarnya semakin
- 00:13:28banyaknya coffee shop semakin banyak
- 00:13:29saingan. Jadi kita semakin ee terpacu
- 00:13:32untuk membuat inovasi-inovasi baru.
- 00:13:34Apalagi nih yang lagi tren apalagi kayak
- 00:13:36begitulah paling iya sih ya. Karena
- 00:13:38sekarang kan sudah banyak tuh coffee
- 00:13:39shop di Kendari ya. Dan itu sebenarnya
- 00:13:42plus minus juga bagusnya adalah karena
- 00:13:45semakin terbentuknya pasar kopi yang ada
- 00:13:47di Kota Kendari ya. Nah, itu bagi
- 00:13:49pecinta kopi. Bagi pencinta kopi. E
- 00:13:51kalau pengelolanya harus pikir keras
- 00:13:53juga nih. Sebenarnya ya itu plusnya
- 00:13:55bagus. Semakin banyak yang suka kopi dan
- 00:13:58semakin pasti konsumen juga semakin
- 00:14:00banyak semakin bertambah kan semakin
- 00:14:02banyak coffee shop. Tapi itu
- 00:14:05apa inovasinya itu yang kita bingungkan
- 00:14:09kita kalau paling mentuk itu adalah
- 00:14:11renovasi. Renovasi.
- 00:14:14Iya. Karena sekarang kan orang tuh kalau
- 00:14:16ngopi kan harus lihat tempatnya dulu
- 00:14:18gitu kan. Apalagi sekarang kan ee
- 00:14:21zaman-zaman anak-anak muda yang
- 00:14:23kebanyakan cari itu ee bukan soal rasa
- 00:14:25apa soal Instagram Mabel. Artinya dia tu
- 00:14:28lokasinya vi-nya bagaimana kita bisa
- 00:14:31selfie, foto, live TikTok kan begitu
- 00:14:33banyak. Tapi iya anak Gensi sekarang tuh
- 00:14:35kalau misalnya mau jalan-jalan enggak
- 00:14:37dapat foto bagus itu sama saja sama
- 00:14:39buang-buang uang. Betul itu dia. Iya.
- 00:14:42Tapi kalau dibalik lagi pecinta kopi nih
- 00:14:45dari Kak Abul dan juga Kak Ater. Kalau
- 00:14:47kopi itu menurutnya Kakak tuh soal
- 00:14:49rasanya, suasananya, atau soal
- 00:14:52filosofinya gitu? Kalau saya, kalau saya
- 00:14:55dari kalau kopi itu saya dari rasanya.
- 00:14:57Karena menurutku percuma vibes-nya bagus
- 00:15:00kalau kopinya tidak enak. Bagaimana cara
- 00:15:02kita menikmati kopi yang enak begitu?
- 00:15:04Kalau biar vibes-nya bagus terus kopinya
- 00:15:06kita gak enak. Ini minum air putih.
- 00:15:08Betul. Kita minum minum minum air putih
- 00:15:12ya. Itu.
- 00:15:15Iya, Pak. Intinya itu kan tujuan kita
- 00:15:17minum kopi ya. Jadi kita harus cari kopi
- 00:15:19yang enak. Enak. Betul. Iya sih yang
- 00:15:21enak. Heeh. kita cari yang ee kopi yang
- 00:15:23rasanya enak, terus juga enak kita
- 00:15:25berpikir untuk ee ke depan apa yang kita
- 00:15:27mau bikin untuk ee kopi shop ke depannya
- 00:15:30bagaimana. Wah, jiwa pengusahanya keluar
- 00:15:32ya. Dia minum kopi untuk cari inspirasi.
- 00:15:35Inspirasi. Betul.
- 00:15:39Tapi melihat ee fenomena sekarang tuh
- 00:15:41banyak banget tuh anak Genzi sekarang ee
- 00:15:43katanya tuh kalau makan nasi itu sunah,
- 00:15:46minum kopi itu wajib. Wajib. Betul. Itu
- 00:15:48dia. Itu gimana melihat fenomena kayak
- 00:15:50gitu tuh? terutama di tempat-tempat e
- 00:15:52sebagai ini owner tuh dan pengelola
- 00:15:55bagus itu tingkatkan karena kita semakin
- 00:15:57enak juga supaya bisa masuk cuang begitu
- 00:16:03ayo e kan biasa ada capsen-kapen
- 00:16:05anak-anak ayo deh nongkrong di komisop
- 00:16:07baru ee pilihan menunya bukan kopi bukan
- 00:16:10kopi mac maca coklat coklat
- 00:16:14itu
- 00:16:16itu kan ada komis shop kom tapi kenapa
- 00:16:19ada macanya
- 00:16:20Kenapa ada coklatnya gitu kan. Tapi di
- 00:16:23tempatnya Kak Bul dan K banyak yang
- 00:16:25pesan kopi atau non? Kalau saya hampir
- 00:16:28hampir seimbang.
- 00:16:30Tapi basicnya basic kopi susu bukan
- 00:16:33benar-benar kopi. Jadi kalau kita bahas
- 00:16:35kopi sama kopi susu beda. Beda. Betul.
- 00:16:37Oh oke. Itu kan ditambah susu kan. Yes.
- 00:16:40Karena kalau kopi kalau kopi kopi susu
- 00:16:43yang panas. Es kopi. Es kopi yang ada di
- 00:16:46taruhnya es. I jadi yang berdekang
- 00:16:50dengan dengan nilai harga sekian sea
- 00:16:52dengan ini betul. Karena kalau kita
- 00:16:55bahas kita kalau kita mau bahas tentang
- 00:16:56edukasi kopinya bisa juga kan. Tapi kan
- 00:17:00gensit ini kan dia orang tidak paham
- 00:17:02soal minum kopi yang baik baik. Betul
- 00:17:05dia orang kan ya mungkin secara tidak
- 00:17:08langsung hanya ikut-ikutan lah diajak
- 00:17:10nongkrong terus form lah ya begitulah.
- 00:17:14Heeh. Tapi gak gak apa-apa karena itu
- 00:17:16kan seleranya gitu kan gitu. Enggak bisa
- 00:17:19kita paksakan orang untuk minum kok kopi
- 00:17:21ini lebih bagus. Gak bisa karena mereka
- 00:17:22kan customer. Jadi terserah mereka. Kita
- 00:17:25kan cuma bisa bikin menyajikan kopi yang
- 00:17:28enak. Enak saja begitu. Sesuai pesanan
- 00:17:31gitu. Heeh. Kalau di tempatnya Kak Abul
- 00:17:33gimana? Kalau saya balance Kak ada yang
- 00:17:36biasa kopi, ada yang nanung kopi. Itu
- 00:17:39yang kebanyakan itu non kopi itu saya
- 00:17:41itu kebanyakan kayak bron sugar regal.
- 00:17:44He yang paling banyak itu yang paling
- 00:17:45banyak bron regal itu dia laheller.
- 00:17:49Heeh. Tapi melihat fenomena yang
- 00:17:51sekarang kan banyakan agensi juga sering
- 00:17:53nongkrong di kafe-kafe gitu mau minum
- 00:17:55kopi ala-ala tapi ternyata yang dipesan
- 00:17:56itu adalah bukan kopi. Nah menurutnya
- 00:17:58Kabul dan Kater sendiri fenomena ini
- 00:18:01menghilangkan esensi estetika dari kopi
- 00:18:03itu sendiri atau kayak gimana?
- 00:18:05Kalau dari saya ee untuk saya ya saya
- 00:18:08tidak jadi masalah mereka yang penting
- 00:18:10mereka datang di lapak mereka pesan
- 00:18:11begituar. Membayar. Oh oke kayaknya saya
- 00:18:16oke kalau dari K at kalau saya berbisnis
- 00:18:20kan oke tidak akan menghilangkan apa ee
- 00:18:25keestetikan namanya yang coffee shop
- 00:18:27itu. Iya. Heeh. Tapi
- 00:18:30menghilangkan jati diri kopi itu. Nah.
- 00:18:32Betul maksudnya. Betul. Heeh. Karena
- 00:18:34semakin banyak ee apa yang tidak
- 00:18:38teredukasi tentang kopi ya pasti semakin
- 00:18:42banyak juga kita bikin menu-menu yang
- 00:18:43yang yang aneh-aneh to yang dikalibrasi
- 00:18:46terus yang dikalibrasi
- 00:18:49terus istilahnya kayak dicampur-campur
- 00:18:50sirup lah apalah tapi ada menu yang
- 00:18:53sudah dibuat sama Kak Aar sendiri ada,
- 00:18:55Kak. Kalau saya nama menuku itu sendiri
- 00:18:56namanya aborsi jujur aborsi. Aborsi itu
- 00:18:59signaturku. Jadi aborsi itu namanya itu.
- 00:19:01Kenapa saya kasih nama aborsi? Karena
- 00:19:03itu terbuat dari nanas muda. Betul. Dari
- 00:19:05nanas. Bukan nanas muda sih. Dari nanas.
- 00:19:08Ee jadi itu minuman yang basicnya memang
- 00:19:10dia kayak koktail. Jadi konsepnya kalau
- 00:19:14di di kompetisi kopi ada namanya good
- 00:19:17spirit. Jadi pakai alkohol. lah ini bisa
- 00:19:19ganti pakai RTD namanya eh clarified
- 00:19:22dari
- 00:19:24buah nanas itu. Jadi ee buah nanasnya
- 00:19:26itu saya jadikan clarified itu diganti
- 00:19:28jadi yang seharusnya kan pakai alkohol
- 00:19:30tapi bisa ganti pakai diganti biar bisa
- 00:19:32dinikmatin sama semua orang gitu kan itu
- 00:19:34dia. Wah kalau ke Abu ada inovasi baru
- 00:19:37enggak sih? Kalau saya kan begini Kak
- 00:19:39tadi yang saya tanggapan itu tentang
- 00:19:41kopi terus itu orang yang nongkrong di
- 00:19:43kopi shop apa maupun di kedai itu gak
- 00:19:45semua orang bisa menikmati kopi gitu.
- 00:19:47Iya. Heeh. Makanya dia bisa noncopi kan
- 00:19:50itu istilahnya yang biasa kayak Milo,
- 00:19:53Macah, coklat, red velvet itu kan banyak
- 00:19:56begitu yang ini selain non kopi orang
- 00:19:58cari rasa bukan bilang masa apa bukan
- 00:20:01masalah kopi yang mau minum mereka
- 00:20:03nongkrong bukan bilang sekedar kopi kita
- 00:20:05nongkrong di kopi sok eh padahal
- 00:20:07pilihannya memang ini karena memang dia
- 00:20:09kan ada aslam asalam lambung asam
- 00:20:11lambung oke tapi saya asam lambung tapi
- 00:20:13minum kopi juga
- 00:20:16tapi kalau ngomongin soal kopi biasa kan
- 00:20:17ini Ada punya favoritnya sendiri ya?
- 00:20:19Enggak usah soal pelanggan deh dari Kak
- 00:20:21Abul dan Kak sendiri. Heeh. Itu
- 00:20:23favoritnya tuh kopi apa tuh yang paling
- 00:20:24sering dinikmati tiap hari? Ee kalau
- 00:20:26saya ee paling
- 00:20:29paling banyak itu dua hitam itu es kopi.
- 00:20:32Es kopi aren sama es kopi pandan. Oh
- 00:20:34oke. Itu buat sendiri atau ke coffee
- 00:20:37shop-nya ke atas?
- 00:20:43Paling itu, Kak. Jujur itu kan saya juga
- 00:20:45ini ee tempat saya kan Heeh. Ada tiga.
- 00:20:49Oke. Pertama satu di kantor Berry Berry
- 00:20:52Samarat Langit. Ee kedua samping
- 00:20:55Starcross. Yang ketiga depan museum. Oh
- 00:20:58banyak ya. Oh oke. Udah tiga apa?
- 00:21:06Aduh agak dip ya ini ya. Oke, lanjut
- 00:21:08dari Kak. Kalau saya kalau ditanya
- 00:21:10selera kopi, kalau saya lebih suka kopi
- 00:21:12yang tanpa gula sih kayak Amerikano atau
- 00:21:16V60. Oke, Americano. Saya juga pecinta
- 00:21:20Americano sih.
- 00:21:22Americano minum langsung aduh sakit dulu
- 00:21:25perut. Tapi kan makan nasi dulu. Makan
- 00:21:27nasi dulu. Tergantung Kak tergantung
- 00:21:30kalau kamu minum americano yang full
- 00:21:31arabika bisa nyamin tidak akan perah
- 00:21:34gelambung karena karena kafein tingkat
- 00:21:36kafeinnya full arabika itu rendah
- 00:21:38sekalian dengan robusta robusta robusta
- 00:21:41dia agak tinggi kak tinggi agak strong
- 00:21:42tuh oke tapi dari tempatnya Kak Ater dan
- 00:21:47juga Kak Abul sendiri ada enggak sih
- 00:21:48pelanggan tetap aku kan sering lihat tuh
- 00:21:50di FBP TikTok ya kan kalau ada pelanggan
- 00:21:52tetap itu datang sudah ditahu nih
- 00:21:54menunya apa. Jadi pas dari jauh kita
- 00:21:56sudah lihat, oh ini pasti pesan baca ini
- 00:21:58langsung diracikan. Saya kayak biasa
- 00:21:59orang datang eh baru hutan j lagi ini
- 00:22:02datang
- 00:22:05ada di bilang itu ada di bilang itu k
- 00:22:07kan biasa kalau tempat saya kan kalau
- 00:22:09untuk saya di usaha saya kan saudara
- 00:22:12camidu dulu catat mi dulu ah itu pasti
- 00:22:17datang
- 00:22:18yang itu kayaknya dari
- 00:22:22kan biasa ada ada begini kan biasa
- 00:22:24teman-teman biasa datang atau ee
- 00:22:27konsumenku datang biasalah Nah, P sudah
- 00:22:29lihat sudah duduk duduk langsung saya
- 00:22:32buatkan. Heeh. Pas datang
- 00:22:36langsung dibayar. Nah, gak bisa dicami
- 00:22:37duin. Ada pesan tersirat
- 00:22:43itu salah satu pelanggan tetapnya juga
- 00:22:45atau banyak? Banyak pelanggan. Pelanggan
- 00:22:47tapi bukan yang masalah buang masalah
- 00:22:51camidu begitu. Catat Midu bukan. Ada
- 00:22:53memang ada memang beberapa
- 00:22:55ada beberapa ada berapa orang sini
- 00:22:58dengan sana dia
- 00:23:00cuman cuman tidak enak kan saya sebut
- 00:23:03namanya
- 00:23:04B sama madi
- 00:23:09oh ketahuan ya
- 00:23:13habis ini langsung bayar tagihan ya
- 00:23:17kalau kalau di tempat dia kator sendiri
- 00:23:19gimana kalau customer loyal itu biasanya
- 00:23:21tuh mereka bukan Buka pintu langsung
- 00:23:22begini.
- 00:23:24Oh, itu Allahu Akbar. Oke, sudah tahu
- 00:23:28kode. Kode. Oh, oke. Itu langsung duduk
- 00:23:31dia sudah hafal kan biasa masuk tek
- 00:23:37ad tapi kayak absen ya. Kayak iya memang
- 00:23:41aneh kalau kita lihat tuh aneh tapi kita
- 00:23:42tahu karena itu terus jin gitu. He. Tapi
- 00:23:45ada enggak sih pernah kedatangan
- 00:23:46pelanggan yang unik-unik gitu? Banyak. W
- 00:23:48kalau itu jelas banyak salah satunya tuh
- 00:23:51yang kayak gimana? Kalau saya yang
- 00:23:52paling aneh menurutku adalah di depan
- 00:23:55mukanya itu kan ada papan menu. Oke.
- 00:23:57Terus sudah tanya kan ada kopi jahe.
- 00:24:02Kopi jahe. Pah tahu itu menu.
- 00:24:06Kamu kopi jahe yang tidak ada Pak. Kamu
- 00:24:09kamu kopi jahe. Saya di depan saya
- 00:24:10ditanya apa ada este? Saya bilang
- 00:24:12sebelah tabe. Sari laut. Sari laut. Sari
- 00:24:15laut. Enggak ada ST-nya kan saya jual
- 00:24:17menjual sini menu ada jelasjelas ada
- 00:24:20daftar menu kopi bukan kopi jelas itu
- 00:24:22tidak ada ST di situ dia tanyakan ST ada
- 00:24:25ST itu sari laut tapi
- 00:24:28iya paling kayak menu yang tidak ada diu
- 00:24:30mereka tanyakan oh ok sebenarnya bisa a
- 00:24:32saya bikinkan tapi kan ya kita kan jual
- 00:24:36e kan kita jual yang logikanya kan
- 00:24:38logikanya kan sudah ada di situ daftar
- 00:24:40ben kamu lihat di situ di daftar menu
- 00:24:42ada di situ daftar itu tanya di situ
- 00:24:44sudah ada harganya Kalau pilih yang lain
- 00:24:47apa e request yang lain berarti saya
- 00:24:49tuliskan HPP-nya tuh. Iya tunggu di
- 00:24:55tolongin menu baru itu kan itu itu kan
- 00:24:59saya kan biasa itu di ST terus juga ada
- 00:25:01juga orang yang suka bertanya tentang
- 00:25:04kopi kah bat beach apa dipakai bat apa
- 00:25:07gitu pakai kan bisa biasa tanya bisaakah
- 00:25:10ee arabika tingginya kan gini 70
- 00:25:13robustanya 30 saya kan saya sudah
- 00:25:16sampaikan bilang ini saya pakai beans
- 00:25:20blend
- 00:25:22He. Jadi saya itu eh grinder saya kan
- 00:25:24cuman satu. Kalau andai kata mungkin
- 00:25:27grinder saya ada dua mungkin bisa okelah
- 00:25:29bertanya. Ini kan saya kedai bukan kopi
- 00:25:31shop. I heeh. Wah itu juga sih yang
- 00:25:35lucu-lucu ya. Kadang nanya pernah enggak
- 00:25:38sih ada orang yang lucu kayak datang
- 00:25:40cuma numpang ke toilet doang? Ada sih.
- 00:25:43Lagi lagi. Ada. Ada ya? Ada. Sering ya?
- 00:25:45Sering ya kayak gitu ya? Soalnya saya
- 00:25:46juga sih ke kopi cuma kalau saya ee
- 00:25:50mereka mau minta bilang toilet minta
- 00:25:52maaf saya toiletku tidak ada. Oh toilet
- 00:25:55terbuka gitu ya. Terbuka saya terbuka
- 00:25:57saya. Kalau toiletnya di bredet dia ada
- 00:25:59di tiang listrik tulisannya WC umum. WC
- 00:26:01umum ya. Langsung telepon situ perbaikan
- 00:26:04langsung.
- 00:26:05Tapi bagi para penikmat kopi nih ya kan
- 00:26:08dari Kak Ater Kak Abul melihat
- 00:26:10orang-orang di Kendari sekarang memang
- 00:26:12sudah mulai banyak yang suka sama kopi
- 00:26:14gitu kan. I tadi Kak A sendiri sudah
- 00:26:17singgung juga banyak orang yang belum
- 00:26:19tahu cara nikmatin kopi yang enak itu
- 00:26:20kayak bagaimana. Nah, itu yang cara
- 00:26:22nikmatin kopi yang enak itu kayak gimana
- 00:26:24memangnya, Kak? Gimana ya?
- 00:26:28Kalau cara nikmati kopi yang enak
- 00:26:30menurutku itu kan tergantung beda-beda
- 00:26:33orang tu. Kalau versinya karakter
- 00:26:35sendiri kalau saya cukup pesan Americano
- 00:26:38ya apa kopi yang menu yang menu yang
- 00:26:41saya paling suka minum. Terus saya duduk
- 00:26:44terus selesai cerita terus cerita. Iya
- 00:26:48menurutku begitu Ji. Betul betul di
- 00:26:50karena ada juga orang yang pesan kopi
- 00:26:52terus sudah baca buku mau diganggu. Ada
- 00:26:54ada orang minum kopi terus sudah kerja
- 00:26:57mau diganggu. Jadi semuanya punya versi
- 00:27:00masing-masing. Punya vibes-nya sendiri
- 00:27:02sendiri. Saya lebih suka ngopi sambil
- 00:27:04cerita. Sambil cerita. Oke. Kalau Kak
- 00:27:06Abul, kalau saya ee apa ee ini dia saya
- 00:27:11pesankan bikinkan, terus dia minum, dia
- 00:27:14butuh tenang, rileks. Karena dia
- 00:27:17kebanyakan sekarang juga kopi shop itu
- 00:27:19kebanyakan apa? Musik yang lebih keras
- 00:27:21daripada I. Oh, iya. I benar, benar,
- 00:27:23benar. Heeh. Heeh. Ee saya biasa kan ee
- 00:27:26di lapang juga ada musik, cuman saya
- 00:27:27volumenya agak agak pelang, agak slow
- 00:27:30begitu biar mereka menikmati ee rasa
- 00:27:33dengan baik begitu. Heeh. Ada memang
- 00:27:35orang yang menikmati kopi tuh pengin
- 00:27:36vibes tenang. Kalau kopi kan tuh selalu
- 00:27:38identik dengan yang tenang, menjernih
- 00:27:40pikiran. Nah, tapi banyak orang yang
- 00:27:42datang ke coffee shop itu pada main
- 00:27:44kartu lah. Ribut-riibut teriak-teriak ya
- 00:27:46kan? Fenomena yang terjadi itu sekarang
- 00:27:48sering terjadi itu sering sekali
- 00:27:49terjadi. Itu itu ganggu juga enggak sih
- 00:27:51dari kakak-kakak ini? Jadi sebenarnya
- 00:27:53sekarang itu ee siklusnya apa ya budaya
- 00:27:56nongkrong coffee shop di di sekarang itu
- 00:28:00menurutku sudah berubah sekali.
- 00:28:03Pertama kali saya minum kopi kan.
- 00:28:05Pertama kali saya minum kopi itu 2019.
- 00:28:07Heeh. Dulu 2019 saya minum kopi itu
- 00:28:10menurutku orang nongkrong betul-betul
- 00:28:11nongkrong. Tidak ada yang main kartu.
- 00:28:14Gak ada main memang bahas kopi pokoknya
- 00:28:15tentang bahas tentang bahas kopi tentang
- 00:28:17ke depan begitu pekerjaan yang men. Tapi
- 00:28:20saya menurutku sekarang sudah berbeda
- 00:28:21nih. Oke. Kalau orang nongkrong memang
- 00:28:24ee kayak istilahnya kayak minum udah
- 00:28:27sudah mau pesan itu nomor dua yang
- 00:28:30penting nongkrong. Kalau saya sekali
- 00:28:31begitu. Heeh. Makanya kenapa banyak
- 00:28:33Rojali rombongan jarang beli? Iya betul
- 00:28:36dia singkatan. Betul. Rojali kartu
- 00:28:39maksudnya. Heeh. Ya tidak ada yang salah
- 00:28:42dengan itu sih sebenarnya karena selama
- 00:28:44itu ah masih it's ok si J main kartu.
- 00:28:46Tapi kalau sudah ada mil lagi unsur
- 00:28:49negatifnya kan itu kan tidak baik juga
- 00:28:51toh. Tapi pernah ada komplain enggak
- 00:28:52dari salah satu pelanggan karena apaan
- 00:28:54nih coffee shop-nya ribut sekali mau
- 00:28:56pindah deh ke tempat lain gitu. Kayaknya
- 00:28:58sekarang sudah tidak ini nih sudah jadi
- 00:28:59kebiasaan nih mereka. He. Kalau saya
- 00:29:01alhamdulillah tidak ada, Kak. Engak ada.
- 00:29:03Heeh. Alhamdulillah enggak ada juga.
- 00:29:05Tapi ya udah sih diasikin aja gitu kan.
- 00:29:07Karena sudah begitu mi siklusnya tuak.
- 00:29:09Jadi enggak bisa juga kita mau apa nih
- 00:29:12larang tuh. Iya betul gak bisa kan ada
- 00:29:14juga kebetulan juga juga ada pelangkan
- 00:29:16saya biasa kalau dia menyendiri dia
- 00:29:18pesan saya bawakan dia sendiri sambil
- 00:29:20main HP. Ah, lihatlihat situsnya. Eh,
- 00:29:23saya temanis cerita dulu ngobrol itu
- 00:29:24saya main gitu ngobrol-ngobrol cerita
- 00:29:28kita tidak main HP langsung simpang HP
- 00:29:29dia simpang ngobrol cerita kamu tinggal
- 00:29:32di mana kuliah di mana kerja di mana.
- 00:29:34Waktu dulu waktu saya jadi baris juga
- 00:29:36begitu yang saya lakukan. Jadi ada
- 00:29:38customer datang sendiri saya temani.
- 00:29:41Dulu begitu jadi balita. Kalau sekarang
- 00:29:44kalau sekarang sudah gak ada nih karena
- 00:29:46menurutku semakin banyak mungkin
- 00:29:48konsumennya. Heeh. Jadi tidak kayak
- 00:29:50tidak ada waktu barista untuk
- 00:29:52bercengkerama sama customer. Kalau dulu
- 00:29:55ada. Kalau dulu kayak pecinta kopi tuh
- 00:29:57kayak benar-benar kayak geng gitu kan.
- 00:29:59Duduk sambil ngobrol cerita walaupun
- 00:30:01tidak kenal. Cerita saja. Makanya kenapa
- 00:30:04ee ada beberapa coffee shop yang
- 00:30:07menyediakan ee meja sharing kenapa itu
- 00:30:10biasa ada coffee shop yang mejanya
- 00:30:11khusus cuma meja sendiri terus gak ada
- 00:30:13kursinya. Ah biasanya itu meja sharing.
- 00:30:15Jadi buat orang-orang yang datang
- 00:30:17sendiri duduk di situ. Heeh. Heeh. Ben
- 00:30:19biasanya gitu. Wah, tapi banyak juga
- 00:30:20orang-orang yang datang sendiri. Banyak
- 00:30:22banyak banyak di tempatnya ke juga. Oh,
- 00:30:24biasa kan orang tuh enggak mau datang
- 00:30:26sendiri tuh ya karena malu-malu gitu.
- 00:30:28Biasa kan bawa rombongan gitu kan. Tapi
- 00:30:30wal deh kita mau main games katanya di
- 00:30:34apa tadi? Si paling. Si paling nama
- 00:30:37games-nya si paling. Jadi nanti bakal
- 00:30:38ada pertanyaan ya. Pertanyaannya
- 00:30:42misalnya si paling jogging gitu siapa
- 00:30:45gitu. Kalau misalnya milih diri sendiri
- 00:30:47boleh kayak gini. Kalau misalnya Kak
- 00:30:50Abul lebih lihat karakter si paling
- 00:30:53jogging. Nah, tunjuk aja nanti aku
- 00:30:55tanyain alasannya apa gitu milih jawaban
- 00:30:58itu ya.
- 00:31:00Oke, yang pertama si paling air putih. 1
- 00:31:052 3.
- 00:31:08Katanya pecinta kopi. Gimana sih? Justru
- 00:31:11itu, Kak. Semakin banyak kita minum kopi
- 00:31:14semakin banyak konsumsi kopi KPN harus
- 00:31:16perbanyak air putih, Kak. Biar
- 00:31:18pencernaan juga lebih ya balance lah ya,
- 00:31:20seimbanglah ya gitu ya. Oke, yang kedua
- 00:31:23si paling estetik 1 2 t sanda sih. Masa
- 00:31:29masa iya sih sekarang kan udah jadi
- 00:31:32selepgram nih. Iya, tapi menurutku kalau
- 00:31:34minum kopi, minum kopi saja tanpa harus
- 00:31:37bisa
- 00:31:39deh. Saya juga bingung bagaimana itu
- 00:31:41katihan. Tidak, tidak. Intinya saya
- 00:31:43tidak terlalu mendepankan e estetika
- 00:31:45kalau minum kopi. Kalau kalau saya untuk
- 00:31:48estetik itu kan fashion saya, Kak.
- 00:31:51Karena fashion saya kan ke model-model
- 00:31:53kayak apa? Nongkr-nongkor kayak kayak
- 00:31:56Jaksel begitu. Anak-anak jakel. Dilihat
- 00:31:57lah ya. Anak-anak skena banget nih.
- 00:31:59Anan-anak skena banget nih ya. Coba
- 00:32:01pamerin dulu dong cheatnya.
- 00:32:08Nice nice
- 00:32:10nice. Oke lanjut. I paling ngen 1 2 3.
- 00:32:16Oh saya apapun yang terjadi konten kan
- 00:32:18saya. Oke. Kenapa suka ngonten? Karena
- 00:32:21menurutku hobi. Iya. Kesukaanku kan.
- 00:32:24Kesukaan. Betul. Kenapa? Kenapa saya
- 00:32:26jadi sering lari? Heeh. Sebenarnya
- 00:32:28mindsetku adalah bikin konten. Betul.
- 00:32:30Makanya kenapa saya semangat lari. Oh
- 00:32:32itulah itu adalah tujuannya. Tujuanku
- 00:32:34intinya tujuanku konten dulu baru lari.
- 00:32:37Oh kenapa semangat sekarang olahraga
- 00:32:39karena bikin konten bikin konten banyak
- 00:32:42yang nonton banyak. Alhamdulillah banyak
- 00:32:44baru ini 5 juta yang nonton berarti e
- 00:32:48hobi sekedar hobi mencairkan dana. Ah
- 00:32:51itu dia. Oh iya bisnis lagi. Astaga ya
- 00:32:54ampun. Dana lagi dana lagi. Dana lagi.
- 00:32:56Kenapa Kak Abul tidak tertarik buat
- 00:32:58konten? ee saya konten itu e kecuali
- 00:33:01mungkin ee dapat
- 00:33:03ini apa apa ee dapat-dapat ee buat
- 00:33:06konten-konten itu kecuali menghasilkan,
- 00:33:09Kak. Oh, saya kalau bikin konten itu
- 00:33:11harus menghasilkan. Oke. Harus
- 00:33:13menghasilkan. Heeh. Menghasilkan. Ada
- 00:33:15pikiran mau buat konten lagi enggak? Ee
- 00:33:16saya kalau bikin konten itu paling
- 00:33:18konten-konten pribadi fashion saya. He.
- 00:33:21Konten-konten fashion saya itu kayak
- 00:33:22kayak model-model skena. Kan dulu
- 00:33:24Kendari itu belum tahu anak-anak skena
- 00:33:26itu bagaimana. Heeh. Padahal ini saya
- 00:33:28sudah lakukan pakaian-pakaian outfit
- 00:33:30yang begini. Ternyata sudah dilakukan
- 00:33:32juga ternyata di Jakarta begitu tempat
- 00:33:36nongkrongannya anak-anak skena gini. Oh
- 00:33:37gini ternyata namanya skena e yang
- 00:33:40gombrang-gombrang yang baju
- 00:33:41oversizoversize
- 00:33:43oh kelihatan sih ya. H. Oke lanjut. Si
- 00:33:47paling galau
- 00:33:49kenapa? Kenapa? Kenapa cuma ke ator
- 00:33:52doang nih? Sumpah K saya walaupun lagi
- 00:33:54senang enggak tahu kenapa ada kayak
- 00:33:58kayak ingin saja galau gitu. Aduh, sing
- 00:34:00banget ya.
- 00:34:03Enggak tahu kenapa itu galau suka sekali
- 00:34:05suka kayak menurutku galau adalah cara
- 00:34:10kita untuk tetap memberikan perhatian.
- 00:34:17Kalau sayaak Kenapa saya tidak mau
- 00:34:20galau? Karena ee apa? Ee karena ee
- 00:34:25pekerjaan saya terhambat begitu. Mau
- 00:34:27dipikirkan masalah galo enggak usah. H
- 00:34:29karena saya kan pekerja pekerja keras
- 00:34:31jadi gaul saya itu saya ganti jadi saya
- 00:34:34lawan begitu saya lawan dia lawan dia
- 00:34:37sebagai pekerja keras jangan saya galau
- 00:34:39coba-coba ajar dulu kantor biar saya
- 00:34:40galau saya galau untuk konten iya
- 00:34:46kira maksudnya maksudnya bagaimana jadi
- 00:34:49kalau saya galau bikin konten begitu oh
- 00:34:53jadi dijadikan konten gitu mater salah
- 00:34:56satunya yang soal apa nih galaunya nih
- 00:34:58kemarin nih soal badan kurus tuh eh
- 00:35:00susah sudah berapa kali dia tetap kurus
- 00:35:03itu susah tidak bisa turun itu yang
- 00:35:04nonton 12 juta kak wis
- 00:35:09oke
- 00:35:11oke next ya pertanyaannya
- 00:35:13si paling mikirin konsep satu
- 00:35:20aduh kenapa konsep itu penting menurut
- 00:35:22atau menurutku konsep itu adalah ee apa
- 00:35:25deh ide
- 00:35:27pertama sebelum sebelum kita mulai
- 00:35:30sesuatu begitu. Oh iya, itu dia. Heeh.
- 00:35:33Dan harus ditulis. Heeh. Tidak boleh
- 00:35:35dipikirkan. Oke. Jadi kalau ide
- 00:35:38eh konsep itu kan karena ide to. He ya.
- 00:35:42Jadi biasanya itu kalau tiba-tiba muncul
- 00:35:44plus saya tulis walaupun itu saya belum
- 00:35:47terapkan itu konsep intinya saya tulis
- 00:35:49saja dulu idenya. Oke. Supaya bisa
- 00:35:50mengingatkan lagi. Supaya nanti kalau
- 00:35:52misalnya kita anu buntung itu, He. Kita
- 00:35:54buka kembali catatanya
- 00:35:57akal ini. Kalau Kak Abul kenapa enggak
- 00:36:01milih diri sendiri gitu? Saya belum bisa
- 00:36:04apa bukan tidak mau bikin konsep, saya
- 00:36:06ada juga keinginan konsep, tapi ee saya
- 00:36:09utamakan dulu pekerja saya, Kak. Oh,
- 00:36:12lebih dong kan saya kan pekerja saya
- 00:36:13kan. Oke. Oke. Oke. Ini daripada di
- 00:36:16bikin konsep, saya konsep belum belum
- 00:36:18terlalu ini, Kak. Belum terlalu ke
- 00:36:20konsep ya. Heeh. Saya lagi fokus ke
- 00:36:23kerja saya ini, Kak. Kalau saya mikirkan
- 00:36:26eh konsep pekerjaan saya tiap pagi
- 00:36:28terhambat, Kak. He. Itu dia. Berarti
- 00:36:31emang enggak perlu banyak mikir ya.
- 00:36:33Action aja gitu. Oke, langsung action.
- 00:36:35Oke, kita lanjut. Si paling kopi lokal.
- 00:36:37Sat du kopi lokal. Apa? Lokal. Iya. Oh,
- 00:36:41ya. 1 2 3. Tidak saya. Tidak. Kopi
- 00:36:46lokal. Apa maksudnya? Nah, apa maksudnya
- 00:36:47nih? Kopi lokal itu apa itu? Saya juga
- 00:36:50dikasih nih. Apa maksudnya si paling
- 00:36:52kopi lokal? Kopi yang dari daerah kopi
- 00:36:55asal daerah Kendari. Asal dari Kendari
- 00:36:58tenggara. Oh
- 00:37:01apa? Wah berbohong ini. Saya suka
- 00:37:04sekali.
- 00:37:07Enak itu enak. Enak Sul Tenggara.
- 00:37:09Mantap. Mantap.
- 00:37:12Sementara kita ini, Kak. ee alat kopi
- 00:37:15apa e beans-nya kita ini bukan dari
- 00:37:18Kendari saya. Oh kalau saya kan dari
- 00:37:20luar dari Makassar. Jadi jujur saja
- 00:37:22kalau kopi untuk Sulawesi Tenggara dia
- 00:37:25kan itu belum ada arabika. Arabika
- 00:37:27robusta robusta dan saya pencinta
- 00:37:29arabika. Jadi menurutku kopi arabika iya
- 00:37:33jadi kopi Sulawesi Tenggara bagus air
- 00:37:35putih air putih tenggara itu namanya
- 00:37:38kalau gak salah kopi tolak kalau gak
- 00:37:40salah. Iya kopi tolak. Ada kopi lagi tu
- 00:37:43yang sering dijual tuh. Itu saya pernah
- 00:37:46rasa dan yang itu sesuai dengan karakter
- 00:37:48Sulawesi Tenggara. Iya. I keras tuh
- 00:37:51strong strong strong
- 00:37:53kuat tuh Pak Ek. Jadi mantaplah kopi.
- 00:37:57Oke kita lanjut si paling minum kopi di
- 00:38:01mall.
- 00:38:051 2 3 lagi. Oh. Kenapa enggak minum kopi
- 00:38:09sendiri? sering kalau untuk ngopi kan
- 00:38:12kalau ngopi-ngopi di mall itu ee ee
- 00:38:15menghilangkan apa ee menghilangkan
- 00:38:17suasana tiap hari saya ketemu orang di
- 00:38:20lapak istilahnya ee apa istilahnya eh
- 00:38:23refreshing lah di tempat jangan di
- 00:38:25tempatku terus saya ke mall ada ide ah
- 00:38:29saya biasa nongkr itu ee di mall itu
- 00:38:33biasa pesan memang kopi dengan butuh
- 00:38:35referensi cari dulu apa pemikiran gitu
- 00:38:38kalau di lapak paling kalau Saya sering
- 00:38:40memang juga ngopi di lapak. Tiap hari
- 00:38:42itu lagi saya ketemu temanku cerita lagi
- 00:38:44ngobrol sebentar cerita-cerita
- 00:38:47belakangan belok kiri istilahnya ada
- 00:38:49lagi ya kata-kata yang lain gitu. Iya.
- 00:38:50Cari suasana baru gitulah ya. Cari
- 00:38:52inspirasi gitu di luar. Oke kita lanjut.
- 00:38:55Si paling suka pahit. 1 2 3. Oh oke.
- 00:39:00Kenapa
- 00:39:02pahit dalam bentuk apa? Kopi dari
- 00:39:04kopinya dong. Masa hidup. Oi,
- 00:39:08menurutku sabar kau begitu memang cinta.
- 00:39:12Menurutku kopi itu tidak ada yang pahit.
- 00:39:14Oh, oke. Tapi karena kopi pahitnya itu
- 00:39:19eh kalau menurutku tuh pahit itu ada
- 00:39:21beberapa
- 00:39:23berapa beberapa beberapa jenis beberapa
- 00:39:26beberapa tingkatan. Heeh. Kalau pahitnya
- 00:39:28obat saya enggak suka, tapi kalau
- 00:39:30pahitnya kopi saya suka. Suka. Oh, yes.
- 00:39:32Mantap kali. Oke, Kak Abul. Kalau saya
- 00:39:36buat untuk kopi itu yang pahit itu biar
- 00:39:38lebih ee kiner kerja saya lebih kuat
- 00:39:42begitu biar kuat begadang. Ee itu juga
- 00:39:45yang kasih doping saya kafein itu yang
- 00:39:48lebih kuat untuk begadang untuk saat
- 00:39:51kerja. Oke. Oke kita next ya soalnya
- 00:39:53sudah dikode-kode nih dari balik layar
- 00:39:54harus closing. Si paling suka manis 1 2
- 00:39:583
- 00:40:00Oh enggak ada karena sukanya pahit ya.
- 00:40:02Oke. Si paling romantis. 1 2 3 Romantis
- 00:40:09romantis kenapa malu saya
- 00:40:13lebih ke humoris aja sih oh enggak punya
- 00:40:16sisi romantis gitu ya punya sedikit cuma
- 00:40:18orang angkat tangan saja sebenarnya
- 00:40:20angkat tangan sumpah kak ini tidak
- 00:40:23pernah lakukan dilakukan
- 00:40:26romantis ke semua ke itu walaupun dengan
- 00:40:30mamaku kok emang enggak bisa romantis
- 00:40:33orangnya Ya, saya gak mengerti romantis
- 00:40:36itu. Oh. Oh, ya sudah belajar dulu sama
- 00:40:38Kak belajar dulu sama kalau saya
- 00:40:40romantis itu ee edukasi ke teman-teman
- 00:40:43biasa cerita-cerita biasa sama
- 00:40:45teman-teman apalagi kalau masalah
- 00:40:48tentang hubungan-hubungan begitu kan
- 00:40:49biasa lebih saya utamakan kayak sama
- 00:40:53saya kayak kayak keluarga saya eh saya
- 00:40:54romantis sama keluarga saya pergi
- 00:40:56duduk-duduk cerita-cerita. Oh, itu
- 00:40:58romantis versinya Kak Abul ya. Oke.
- 00:41:01Baik. Oke, sudah selesai games-nya.
- 00:41:04Ye
- 00:41:05[Tepuk tangan]
- 00:41:06sebenarnya sih iya tapi ya
- 00:41:11durasilah ya
- 00:41:14kita oke deh terakhir mau pesan dan
- 00:41:17kesannya diundang di podcast R Kendari
- 00:41:18pesan dan kesan iya apa pesan pesan dan
- 00:41:23kesan pesan dan kesan minuman pesan apa
- 00:41:25kita pesosan
- 00:41:28perasaannya diundang deh di dari dulu
- 00:41:31perasaannya nya ee alhamdulillah senang
- 00:41:34sekali ee sangat ee apa ya the jafu juga
- 00:41:38ya tidak sudah lama sekali tidak begini
- 00:41:41teman-teman dan saya sangat senang
- 00:41:43diundang oleh RRI oke untuk podcast RRI
- 00:41:47Kendari guys we
- 00:41:49tangan dong kita ini. Oke kabul. Ee
- 00:41:54alhamdulillah juga saya juga banyak
- 00:41:56terima kasih kepada RRI eh Kendari yang
- 00:42:00po sini. Saya juga baru manggung lagi ke
- 00:42:02sini. Baru manggung ini. Baru manggung.
- 00:42:04Pertama kali juga baru manggung. Ee saya
- 00:42:07senang dan bahagia.
- 00:42:10Oke. Bahagia ya. Bahagia. Tepuk tangan
- 00:42:13dong. Simpel. Oke. Terakhir bisa kasih
- 00:42:16tahu alamat coffee shop-nya di mana.
- 00:42:18Nanti kalau anak-anak Kendari mau
- 00:42:19nongkrong gitu di tempatnya Kak Abul,
- 00:42:21tempatnya Kak Ater ada di mana? Kakar.
- 00:42:23Oke, buat teman-teman warga Kendari
- 00:42:26Sulawesi Tenggara, kalian kalau mau
- 00:42:28nongkrong atau lagi di Kendari sekarang,
- 00:42:30silakan nongkrong di Indis Coffee di
- 00:42:33Jalan Malik Raya. Di dekatnya
- 00:42:38pokoknya Jalan Malik Raya. Tulis aja
- 00:42:39indis. Kalau tidak ada kalauat tidak ada
- 00:42:41indis kau dm saya @ alternatif. Oke,
- 00:42:44oke,
- 00:42:46oke. Ee buat teman-teman pencinta kopi
- 00:42:49atau yang suka nongkrong, saya itu buka
- 00:42:51ee Senin sampai Jumat itu tiap pagi itu
- 00:42:54ee di Berry Samratu lagagit. Ee terus
- 00:42:57lokasi kedua ee untuk teman-teman yang
- 00:43:00suka bola atau nobar ee Jalan Sopo Yusuf
- 00:43:03biasa di sampingnya Star Cross. Yang
- 00:43:05ketiga itu kalau sore sampai jam .00
- 00:43:08malam itu biasa saya buka di depannya
- 00:43:10museum. Oke.
- 00:43:12Oke. Terima kasih banyak. Jangan lupa
- 00:43:15anak-anak kembali buat nongkrong ya di
- 00:43:16tempatnya K.
- 00:43:18Dan memang ya sobat RRI mau itu
- 00:43:21konsepnya kayak gimana ya yang penting
- 00:43:23kopi itu punya vibes dan juga punya
- 00:43:25alasan buat ngumpul sama teman-teman.
- 00:43:27Oke sobat RRI akhir kebersamaan juga
- 00:43:29temanin kamu. Sampai jumpa di podcast
- 00:43:31RRI selanjutnya. Bye bye. Bye. Oke.
- 00:43:37[Musik]
- kopi
- coffee shop
- podcast
- Kendari
- Kak Abul
- Kak Ater
- nobar
- inovasi
- pelanggan
- perkopian