00:00:00
[Musik]
00:00:03
[Tepuk tangan]
00:00:03
[Musik]
00:00:06
saya Anton Manurung Anton Manurung ketua
00:00:10
umum dewan pimpinan pusat gerakan
00:00:12
pembumian
00:00:13
Pancasila asalamualaikum warahmatullahi
00:00:18
wabarakatuh salam sejahtera untuk kita
00:00:20
semua Shalom Om
00:00:22
Swastiastu namo budhaya WT tungtien
00:00:25
rahayurahayu salam Pancasila salam
00:00:28
Pancasila merdeka
00:00:31
Merdeka Saya memberi apresiasi luar
00:00:34
biasa baru pertama saya hadir di Kongres
00:00:37
Pancasila dan
00:00:40
EE Saya sedikit memaksakan diri dalam
00:00:44
situasi terbatas Harus hadir di sini
00:00:46
dari Jakarta jadi Thank you maturasbah
00:00:50
Nuhun Dr Agus baik eh saya mungkin tidak
00:00:55
bertanya tapi ingin melakukan Dis
00:00:57
charmment dan diskursus
00:01:00
yang pertama buat
00:01:03
eh kawan Roki
00:01:06
Gerung 4 tahun yang lalu saya sudah
00:01:09
menyatakan di YouTube tentang pernyataan
00:01:14
RI
00:01:16
Gerung Saya prihatin mohon maaf P
00:01:19
seluruh forum untuk kesekian kali Bapak
00:01:23
mengatakan bahwa Pancasila bukan
00:01:27
ideologi Tolong Pak Mari kita sama
00:01:29
sama-sama membaca dokumen
00:01:34
negara dan tadi Bapak mengatakan sor ya
00:01:37
ini forum akademik ya tadi sahabat saya
00:01:41
pasar Ibu juga sudah mengatakan Ya mirip
00:01:43
seperti Habib
00:01:46
Rizik guyonan Bapak sebagai badut
00:01:49
ideologi kami hormati good very good
00:01:52
tapi ketika Bapak di forum terhormat ini
00:01:55
mengatakan Pancasila bukan ideologi
00:01:57
sebagai ketua umum DPP gerakan dengan
00:02:00
Pancasila saya menolak dan meminta orang
00:02:03
seperti bapak tidak bicara tentang
00:02:06
Pancasila Tolong Pak camkan Pancasila
00:02:09
pidato Soekarno 1 Juni
00:02:15
1964 saya membaca kalimatnya
00:02:18
saja supaya tidak kesekian kali pak di
00:02:21
YouTube 4 tahun yang lalu saya sudah
00:02:24
ngomong supaya kita tidak gelap ideologi
00:02:27
Bapak kita datang ke sini saya hormat
00:02:29
sekali dengan Res ini Soekarno
00:02:32
mengatakan mohon kita dengarkan bersama
00:02:34
mohon maaf mohon Sewu para senior para
00:02:37
guru besar tokoh
00:02:40
Pancasila bangsa
00:02:43
Indonesia sejak proklamasi
00:02:45
mempertahankan secara
00:02:48
gigih panji-panji Pancasila dan akhirnya
00:02:52
kita semua dapat
00:02:55
memenangkan landasan Pancasila sebagai
00:02:59
satu-satunya
00:03:02
ideologi nasional progresif dalam
00:03:05
revolusi kita
00:03:09
Oke Itu poin sat ya saya harus garis
00:03:11
bawahi Pak moderator Ya baik kemudian
00:03:15
menanggapi kedua narasumber yang luar
00:03:18
biasa sahabat saya saudara
00:03:22
Erlangga dan
00:03:24
juga bapak AG
00:03:26
Dr saya ka persoalan Bangs ini tepat
00:03:31
sekali diwakili dengan tema ini tema ini
00:03:34
bagus ya gara-gara tema ini saya kira
00:03:39
ee Pak Prabowo harusnya memiliki sebuah
00:03:43
kesadaran yang kuat bersama dengan pusat
00:03:47
studi Pancasila gajjah Mada membangun
00:03:50
Karisma Pancasila Saya ingin mengatakan
00:03:53
persoalan kemerosotan moral Pancasila
00:03:55
pada hari ini dalam dalam tata kehidupan
00:03:58
berbangsa bernegara karena
00:04:01
Pancasila belum dipahami historisitasnya
00:04:04
apa buat gerakan pembumian Pancasila
00:04:07
jelas historisitas Pancasila adalah
00:04:11
marhinisme sepakatkah kita bangsa
00:04:14
Indonesia bahwa marhisme adalah
00:04:16
historisitas
00:04:17
Pancasila Saya melihat seluruh
00:04:21
kompleksitas masalah bangsa pada hari
00:04:23
ini dalam konteks politik ekonomi budaya
00:04:27
dan lain-lain itu karena Pancasila belum
00:04:32
bersumber sebagai
00:04:34
sosionasionalisme sosiemokrasi
00:04:36
oke ya Soekarno mengingatkan kepada kita
00:04:39
kalau kedua hal ini tidak
00:04:42
diterapkan maka sia-sialah Pancasila
00:04:45
menjadi ideologi bangsa dan ideologi
00:04:48
negara Oke saya rasa sudah cukup pak
00:04:50
Anton Manurung ya Pesannya sudah nyampai
00:04:53
bagaimana agar ee kepada perenanyaan Mas
00:04:57
Mungkin yang terakhir izin yang terakhir
00:05:00
lewat forum terhormat ini kongres
00:05:02
Pancasila ke-12 ya
00:05:05
Eh Semoga bisa
00:05:08
mengusulkan Bahwa perlu ada dewan
00:05:11
ideologi nasional perlu ada dewan
00:05:13
ideologi nasional yang kedua yang
00:05:16
kedua mendorong lahirnya undang-undang
00:05:20
hari lahir Pancasila tidak cukup dengan
00:05:22
Kepres
00:05:23
2426 Saya kira demikian Terima kasih
00:05:26
salam Pancasila Oke terima kasih ada
00:05:29
banyak pertanyaan yang sifatnya
00:05:33
ee saya carikan istilah ya cemas dengan
00:05:37
keterangan saya
00:05:41
tuh kenapa Takut mengatakan bahwa Bung
00:05:43
Karno mengumpulkan
00:05:45
mengkompilasi pikiran-pikiran dunia lalu
00:05:49
dituangkan dalam lima sila itu tadi saya
00:05:52
katakan itu tidak asli
00:05:55
Indonesia demokrasi tidak asli Indonesia
00:05:58
yang dimaksudkan bungk Karen itu adalah
00:06:00
pergaulan dunia yang dihidupkan oleh
00:06:03
kompetisi oleh persaingan pikiran kita
00:06:08
negara kita basisnya feodal kan bukan
00:06:11
asli Indonesia kan sampai sekarang masih
00:06:13
feodal tuh jadi ide demokrasi itu sebut
00:06:16
aja ide sila keempat itu adalah hasil
00:06:20
adaptasi Soekarno untuk dijadikan
00:06:23
pegangan bukan Ideologi itu demokrasi
00:06:27
itu bukan
00:06:28
ideologi Jadi kalau sila keempat ada ada
00:06:31
demokrasi lalu dianggap Pancasila itu
00:06:33
ideologi ya itu langsung
00:06:35
bertentangan demokrasi itu membuka
00:06:37
peluang untuk semua ideologi bersaing
00:06:39
itu dasarnya e Pak Manurung
00:06:41
tadi boleh enggak Pancasila dijadikan
00:06:44
ideologi boleh tetapi akan ada negara
00:06:48
otoriter tidak boleh ada persaingan
00:06:50
pikiran padahal Pancasila ad diskursif
00:06:53
sifatnya tadi saya Terangkan bahwa Bung
00:06:55
Karno menyebut falsafah dia menyebut
00:06:58
ideologi tentang tapi bukan official
00:07:00
ideologi dari
00:07:02
negara kan enggak pernah ada keputusan
00:07:05
MPR bahwa Pancasila itu ideologi negara
00:07:07
tu Karena berbahaya negara yang
00:07:09
berideologi itu cuman dua fasisme dan
00:07:13
komunisme mau enggak ada semacam
00:07:16
tuntunan berideologi sehingga baju mesti
00:07:18
sama konsumsi mesti sama itu parfum
00:07:21
mesti sama kan itu bertentangan dengan
00:07:23
kemajemukan kita bangsa ini e Manurung
00:07:27
Nah kalau misalnya mau dinyatakan
00:07:30
sebagai ideologi ada problem teoritis
00:07:32
juga Ideologi itu mesti koheren enggak
00:07:34
boleh
00:07:38
retak sila pertama tu ketuhanan yang
00:07:40
maha esa sila keempat itu demokrasi
00:07:45
kemajmukan boleh enggak orang tidak
00:07:48
memakai hak untuk beragama konstitusi
00:07:51
itu mengatakan agama adalah hak bukan
00:07:55
kewajiban agama menjadi kewajiban ketika
00:07:57
sila pertama itu di dalilkan di dalam
00:08:00
versi syariat Islam kewajiban
00:08:03
menjalankan syariat Islam bagi
00:08:05
pemulu-pemulunya itu sudah
00:08:07
dihilangkan karena dianggap itu nanti
00:08:10
akan ada problem ke depan itu jadi
00:08:13
memang Pancasila itu bukan ideologi
00:08:16
bukan saya tidak menginginkan tapi dua
00:08:18
hal Saya mau Terangkan tidak diresmikan
00:08:21
di dalam
00:08:22
undang-undang itu adalah wacana Kata
00:08:24
ideologi di situ dalam pengertian Oh itu
00:08:27
pandangan hidup karena itu sering bukan
00:08:29
bilang wel anong dalam bahasa Jerman
00:08:32
atau bilang Fong demong dalam bahasa
00:08:35
Prancis tuh jadi tidak ada yang stabil
00:08:38
di dalam pemaknaan Pancasila Itu
00:08:40
posisinya begitu yang kedua memang tidak
00:08:43
digali dari bumi Indonesia apalagi dalam
00:08:45
bahasa sang seerta anda baca di di Bung
00:08:48
Karno itu mengkoleksi bacaan Jerman
00:08:51
Prancis
00:08:52
Inggris tapi dia enggak bisa berbaca
00:08:54
sang
00:08:56
sekertah kan dasarnya begitu tuh jadi
00:08:59
kenikmatan kita untuk membayangkan ada
00:09:01
semacam tuntunan Oke tetapi tuntunan itu
00:09:05
tidak boleh diresmikan sebagai ideologi
00:09:06
negara itu maksud saya tuh karena lebih
00:09:09
berbahaya
00:09:10
akibatnya demokrasi di negara mana pun
00:09:13
tidak ada demokrasi yang ada ideologi
00:09:15
karena itu bertentangan di dalam
00:09:18
prinsip apalagi kalau disebutkan mesti
00:09:21
ada satu official Ideologi dan orang
00:09:24
akan tuntut Ideologi itu mesti agama Ya
00:09:27
udah habis negara ini
00:09:30
jadi juga Tadi teman yang bicara pertama
00:09:34
bahwa nanti dulu Enggak usah Pak ya
00:09:37
nanti diskusinya di panel di yang
00:09:41
ke ya kasih kesempatan untuk ngomong
00:09:44
dulu ya Silakan Bang Oke saya lanjut ya
00:09:47
saya bedakan tadi Kara itu saya Sebutkan
00:09:50
sangat mungkin kita akan bertengkar di
00:09:53
sini karena forum ini bukan forum ilmiah
00:09:55
ANS itu ada aktivis di sini
00:09:59
[Tepuk tangan]
00:10:03
Oke saya oke ya supaya sekatan kaki saya
00:10:08
mengajar teori ideologi Di Departemen
00:10:10
filsafat UI selama 15 tahun
00:10:14
tuh Saya ulangi ya masalahnya ada
00:10:18
bayangkan bahwa dalil kita adalah
00:10:21
persatuan Indonesia boleh enggak dia
00:10:24
dibungkus secara
00:10:27
ideologi tidak bisa karena persatuan itu
00:10:30
datang dari ontologi
00:10:33
kemajemukan dari awal negeri ini majemuk
00:10:36
Oleh karena itu diperlukan persatuan
00:10:39
Jangan dibalik demi persatuan tidak
00:10:41
boleh ada kemajmukan itu bahayanya
00:10:43
berpikir secara
00:10:45
ideologis dapat enggak poin itu tentu
00:10:48
anda marah karena kok enggak adaak
00:10:50
enggak ada panduan apalagi bikin dewan
00:10:52
ideologi Hitler bikin itu Hitler
00:10:55
meresmikan dewan ideologi namanya
00:10:57
fasisme dan diatur anda hanya boleh
00:11:00
kawin dengan ras yang
00:11:01
sama itu aturan ideologi ketat sekali
00:11:05
itu jadi sekali lagi kita boleh anggap
00:11:09
bahwa Bung Karno
00:11:13
berhasil membaca kecenderungan dunia dan
00:11:17
dia ambil saripatinya itu Bahkan dia
00:11:20
rumuskan ya kalau enggak tiga satu
00:11:22
gotongroyong bimana ada ideologi
00:11:25
gotongroyong Jadi kita mesti lihat
00:11:29
Asan Bung Karno atau kecerdikan Bung
00:11:31
Karno untuk menaturalisasi
00:11:33
ideologi-ideologi dunia Nah itu
00:11:34
gampangnya istilah naturalisasi lagi
00:11:36
keren sekari hari
00:11:38
ini Iya
00:11:41
naturalisasi itu dasarnya kan kita baca
00:11:44
kalau saya bikin tafsir dari mana Bung
00:11:46
Karno punya ide tentang keadilan sosial
00:11:48
dia membaca
00:11:49
marksisme dari mana Bung Karno punya
00:11:53
pengetahuan tentang nasionalisme sila
00:11:56
pertama dia pasti baca Imanuel Khan
00:11:59
tentang UN dia
00:12:02
baca banyak yang dia baca Dar mana di
00:12:05
baca kemusiaan yang dia pas baca
00:12:09
rusutan
00:12:11
rakyat Jadi bung membaca banyak
00:12:14
literatur Nah kita tidak mau membaca dan
00:12:18
hanya mengupayakan sesuatu yangah final
00:12:22
itu yang paling jengk
00:12:29
seminar ee tentang Pancasila tuh Oke
00:12:33
temanya apa Pancasila sudah final sudah
00:12:35
final ngapain
00:12:38
didiskusikan kan dungu
00:12:43
[Tepuk tangan]
00:12:46
namanya jadi Saya menginginkan ada
00:12:49
panduan
00:12:50
bernegara ada semacam moral k yang
00:12:54
kebetulan paling bagus adalah Pancasila
00:12:56
udah saya terima itu tetapi
00:12:58
mempersoalkan PC ideologi oke itu akan
00:13:00
ada debat panjang tu saya menulisud
00:13:02
pernah menulis panjang lebar apa majalah
00:13:04
Prisma apa soals begituan jadi Silakan
00:13:07
baca jadi referensi kita terhadap
00:13:10
ideologi itu bahkan m masuk sampai pada
00:13:13
pemeriksaan psikoanalisis saya mesti
00:13:15
kasih lakang di situ saya kasih alare
00:13:18
saya kasih macam-macam tuh supaya
00:13:20
terlihat itu Ideologi itu dan itu tidak
00:13:23
mungkin satu waktu mungk ada orang yang
00:13:26
berpikir ya lebih baikancasila itu
00:13:29
jarkan terbuka daripada ditutup sebagai
00:13:32
asas tunggal itu yang dilakukan oleh Pak
00:13:36
Harto Pancasila ditutup dalam versi
00:13:39
suhartoisme itu dasarnya di
00:13:42
negara-negara Afrika juga banyak mencari
00:13:45
root mencari akar apa sebetulnya akarnya
00:13:47
macam-macam tuh ada yang mob
00:13:50
mobutuisme karena waktu itu mobutu Siko
00:13:54
adalah pemimpin apanya Zair itu Jadi
00:13:58
terlihat bahwa P kita punya semacam
00:14:00
kecenderungan untuk mencari sesuatu nah
00:14:04
saya Terangkan sedikit teorinya setiap
00:14:06
kita setiap manusia itu mengalami
00:14:09
keretakan self keretakan jati diri itu
00:14:13
kenapa dia retak karena saya akan
00:14:15
mencari figur di atas saya sementara
00:14:18
saya dikejar oleh figur di bawah saya
00:14:20
retak saya tu saya enggak tahu
00:14:23
orientasinya ke mana itu jadi Biarkan
00:14:25
kita hidup di dalam keretakan
00:14:28
itu nah keretakan itu kan semacam e
00:14:31
ee kutukan bahwa kita manusia maka kita
00:14:34
retak self kita retak
00:14:38
fragile jadi itu dasarnya jadi sekali
00:14:41
lagi dalam demokrasi di dalam Republik
00:14:44
ide comon good itu tidak boleh
00:14:45
dibasiskan pada satu ideologi itu
00:14:48
dasarnya tuh nah itu yang menyebabkan
00:14:50
ada persaingan pikiran itu yang
00:14:52
menyebabkan kita terbuka untuk
00:14:53
berargumentasi itu kita pakai bahasa dan
00:14:56
EE boleh aja pakai tekanan-tekanan
00:14:59
Enggak marah boleh tetapi kita balik
00:15:00
pada akal sehat lagi tuh bahwa semua
00:15:02
yang didalilkan itu harus diperhatikan
00:15:05
logikanya tuh jadi saya kira itu dan EE
00:15:08
saya percaya bahwa teman-teman akan
00:15:11
merumuskan kembali percakapan ini supaya
00:15:13
kita bawa pada forum-forum yang lebih
00:15:15
luas tuu yang penting bagi saya ada
00:15:16
transaksi argumen di sini bukan kita
00:15:19
produksi sentimen dan saya percaya kalau
00:15:21
kita keluar dari sini dalam 2 hari ini
00:15:24
akan ada bekal pengetahuan di kepala
00:15:26
kita sehingga IQ bangsa ini bisa
00:15:28
ditingkatkan oleh pertemuan hari ini
00:15:32
[Musik]
00:15:34
Oke bahkan saya bisa pastikan kalau
00:15:37
jumlah IQ di ruangan ini kita kumpulkan
00:15:38
dier tambah yang ada di Senayan masih
00:15:40
ada kembalian di
00:15:43
sini Tera
00:15:45
kasih i