00:00:00
yang ketiga ini the idealist ah ini yang
00:00:02
hidupnya penuh drama Tanpa mereka hidup
00:00:05
juga garing itu itu itu perlu dijelasin
00:00:07
please please please please cara kita
00:00:08
memandang alat tes itu sudah harus
00:00:10
dibongkar iya mana yang paling akurat
00:00:12
yang 98% 85% tipe kepribadian itu susah
00:00:17
banget dideteksi sampai tua pun dikasih
00:00:19
psikotes hasilnya berubah-ubah atau
00:00:20
banyak di tengah pengaruh paling besar
00:00:22
terhadap kesuksesan anak itu adalah di
00:00:24
Finlandia masuk jurusan keguruan itu
00:00:27
lebih sulit daripada masuk kedokteran
00:00:29
dan hukum
00:00:30
[Musik]
00:00:31
[Tepuk tangan]
00:00:34
[Musik]
00:00:42
have you adapted your platform to meet
00:00:45
the changing
00:00:46
needs of students from different
00:00:48
generation millenials genx and gen
00:00:51
teknologi Maksudnya enggak not tenology
00:00:54
platform itu gak selalu ke teknologi
00:00:56
platform bisa dari e cara
00:01:01
melayani the clients bisa Jadi
00:01:04
teknologinya bisa jadi -nya ya Jadi
00:01:08
sebetulnya kita adapt dalam hal misalnya
00:01:10
begini sebagai pembicara itu berasa
00:01:12
banget jadi jadi pembicara dengan
00:01:16
generasi sebelum pandemi dengan generasi
00:01:18
sesudah pandemi generasi sebelum
00:01:20
media-media yang cepat dengan tiktok
00:01:23
yang cuman eh jadi gua bilangnya nih
00:01:25
generasi tiktok 1 Mine swipe swipe swipe
00:01:28
gitu kan jadi enggak bisa lagi yang
00:01:30
panjang itu beda banget jadi yang
00:01:32
sebelum ee pandemi generasi yang lama
00:01:35
itu seminar rata-rata sekitar 1 jam
00:01:37
setengah tanya jawab setengah jam
00:01:40
biasanya begitu tapi setelah pandemi
00:01:43
enggak bisa tuh 45 menit aja sudahah
00:01:46
enggak konsen ke mana-mana anak-anaknya
00:01:48
jadi harus diadjust jadi materinya juga
00:01:51
mau enggak mau kalau untuk seminar
00:01:53
dibanyakin yang interaksi kemudian yang
00:01:56
yang penyampaian itu short short itu pun
00:01:59
harus banyak di combine dengan video
00:02:01
dengan macam-macam Nah itu tuh yang
00:02:04
secara seminar mau enggak mau adjust Oke
00:02:07
tadi you were telling me about the
00:02:08
difference between the the genzy and the
00:02:11
previous
00:02:13
Generation yang orang kalau diajak
00:02:17
ngomong dia itu enggak mut-mutan enggak
00:02:19
enggak shifting Yang tadi kita lagi
00:02:21
ngobrol maksudnya Jeni Oh yang profile
00:02:24
kita lagi ngobrol soal profile oke yang
00:02:26
satu lebih ke experiencing profile atau
00:02:30
apa tadi Oh ya ya ya kepribadian bawaan
00:02:32
lahir Iya kepribadian Can you Express
00:02:34
Can you share more about kepribadian ya
00:02:36
sebetulnya bawaan l dari analis kalau eh
00:02:39
bawaan lahir seseorang kalau simpelnya
00:02:42
dibagi empat temperamen dulu nih Heeh
00:02:44
dari empat temperamen itu ada tip tipe
00:02:46
Guardian tradisionalist ini semboyan
00:02:49
hidupnya Do whatever is right punya anak
00:02:52
kayak gini biasanya enggak ada masalah
00:02:53
orang tua enggak pernah dipanggil guru
00:02:55
anak ibu bermasalah gitu enggak ada dia
00:02:57
finefine aja Do whatever is right right
00:03:00
yang kedua ini ini banyak masalah karena
00:03:03
semboyannya Do whatever works Oke Enggak
00:03:06
right enggak apa-apa pokoknya it works
00:03:08
gitu Jadi ini the experiencer jadi
00:03:10
misalnya Gua pernah ke supermarket mau
00:03:12
keluar Ada rombongan anak SMA mau masuk
00:03:14
eh terus berusaha Buka pintu dua kali
00:03:17
enggak bisa terus bisa temannya bilang
00:03:20
udah jelas-jelas tulisannya tarik lu
00:03:21
dorong Terus yang masuk bilang bodoh
00:03:23
amat it works kan Nah jadi sementara
00:03:26
yang satunya tulisan tarik berusaha Do
00:03:29
whatever is right tarik-tarik gitu aja
00:03:31
ini ini em dua temperamen kemudian yang
00:03:35
ini Ini duer nih Heeh nih dua ini dua PR
00:03:38
prtis praktisi yang yang yang tiga dan
00:03:41
empat konseptor tapi yang ketiga ini the
00:03:44
idealist ah ini yang hidupnya penuh
00:03:47
drama tapi tanpa mereka hidup juga
00:03:50
garing enggak ada pembuat film enggak
00:03:52
ada komoser musik tapi ini paling galau
00:03:56
Heeh dan potensi untuk stres depresi
00:03:59
mental health E ini nih Makanya penuh
00:04:01
penuh drama yang keempat ini dambaan
00:04:04
orang tua Tapi secara jumlah penduduk tu
00:04:06
paling dikit jadi gua profiling
00:04:08
sekolah-sekolah persentase ini paling
00:04:10
sedikit tapi banyak di pucuk-pucuk
00:04:12
pimpinan ini the rasionalist Oke ini
00:04:15
Paling dikit nah ini profil bawaan lahir
00:04:17
sebetulnya ada gua jadi penasaran gua
00:04:20
apa ya oke Ar gua harus cek Nah itu
00:04:24
biasanya asesmennya berapa lama
00:04:27
sebetulnya
00:04:27
Eh kalau alat tes itu gua pakai hanya
00:04:31
untuk mengenal anak jadi banyak orang
00:04:33
tua itu fokusnya di Alat tesnya jadi
00:04:35
terus mencari yang akurat Oh iya itu itu
00:04:37
itu perlu dijelasin please please please
00:04:39
please Please jelasin Iya jadi cara kita
00:04:41
memandang alat tes itu udah harus
00:04:43
dibongkar Iya jadi mencari mana yang
00:04:45
paling akurat yang 98% 85% ya Ada anak
00:04:49
kalau dia sudah mengenal dirinya mau
00:04:51
dikasih tes ee berap pun ya cenderung
00:04:54
lebih stabil tapi ada satu tipe tipe
00:04:57
kepribadian sebetulnya itu susah banget
00:05:00
dideteksi sampai tua pun dikasih
00:05:01
psikotes hasilnya berubah-ubah atau
00:05:03
banyak di tengah He ini yang tipe
00:05:05
idealis tadi karena dia keep looking for
00:05:07
an ideal answer Oke jadi dia mencari
00:05:10
jawaban yang ideal nah terus setelah
00:05:12
handle banyak hampir 6000 data keluarga
00:05:16
ini Ini baru my hipotesis ya belum
00:05:19
dibuktikan secara ilmiah Kayaknya ada
00:05:21
hubungannya si tipe idealis ini dengan
00:05:24
intraersal intelligence secara IQ mereka
00:05:27
ini tinggi-tinggi akademic biasanya yang
00:05:30
performanceya bagus tapi kecerdasan kan
00:05:33
ada delan salah satunya intra biasanya
00:05:35
mereka yang agak kurang itu intra
00:05:37
intrapersonal intelligence kecerdasan
00:05:39
mengukur dirinya jadi di situasi
00:05:41
tertentu enggak pede Padahal dia bisa di
00:05:44
situasi lain tuh kepedean hasilnya
00:05:46
enggak sesuai mereka Crash juga gitu
00:05:47
mereka kecewa nangis-nangis G nah suka
00:05:49
di sini nih Nah bayangin kalau
00:05:51
intraersal intelligence rendah dikasih
00:05:54
psikotes mengukur diri sendiri Susah kan
00:05:56
Oke trying to ideal Iya gitu gua
00:05:59
organize kok jadi di hasil tes bisa aja
00:06:02
diisi hasilnya organizeed orang tua
00:06:05
enggak ada-adanya anak gue organize ya
00:06:08
gitu berarti ini Alat tesnya enggak
00:06:10
cocok karena ditulisnya organize
00:06:12
nyatanya enggak enggak tapi kita selalu
00:06:15
nuding Alat tesnya yang salah belum W
00:06:17
the minute jangan-jangan anak gue nih Ya
00:06:21
ada apa kan harusnya nyari Iya jadi
00:06:23
bukan langsung buru-buru jadi apapun
00:06:25
alat tes yang dipakai sekolah itu
00:06:27
sekolah pasti sudah kenyang dengan
00:06:28
protes dan dari orang tua Oke mau ganti
00:06:31
alat tes Ada orang tua lain yang akan
00:06:33
bilang ini Al laan kecerdasan tuh apa
00:06:35
aja ee kecerdasan multiple intelligence
00:06:38
sebetulnya itu udah Eh kalau di dunia
00:06:40
pendidikan pada sudah tahulah ya
00:06:41
kinestetik kecerdasan eh apa gerak fisik
00:06:45
gitu ya kan ada anak yang terampil they
00:06:48
are good with the Hands juga terus
00:06:50
interpersonal kecerdasan untuk lebih ee
00:06:53
memahami orang lain menjalin relasi
00:06:55
dengan orang lain intrapersonal yang
00:06:57
tadi mengukur diri naturalistik untuk
00:07:00
itu yang biasa kalau zaman dulu kita
00:07:02
bilang tangannya adem kalau bercocok
00:07:04
tanam Nah itu naturalistik tuh nah kalau
00:07:07
di gua itu yang paling bawah tuh kalau
00:07:09
pelihara apa suka
00:07:11
matilah enggak bisa gitu jadi enggak
00:07:15
bisa nanam-nanam atau apa gitu ya bukan
00:07:17
enggak bisa cuman ya itu dari semua
00:07:19
kecerdasan itu memang not my my ini ya
00:07:23
not my streng gitu Jadi itu beberapa
00:07:26
kecerdasan tapi e tinggal digogle lah
00:07:28
kalau Del apa kecerdasan Oke
00:07:31
em kita masuk ke topik tentang
00:07:35
pendidikan you have interviewed many
00:07:38
schools many students from many
00:07:40
schools What is the biggest problem
00:07:43
Indonesia is facing yang sekarang Iya
00:07:46
yang sekarang mental ya Oke jadi boleh
00:07:52
dibilang program revolusi mental the h
00:07:56
truth belum berhasil ya oke berat sekali
00:08:00
Oke jadi ee mental bangsa ini Waduh
00:08:05
em memang masih banyak mental tangan di
00:08:07
bawah oke tidak hanya yang kelas
00:08:09
ekonominya bawah sekarang justru kelas
00:08:12
ekonomi atas itu juga anak-anaknya juga
00:08:15
sama mentalnya mental tangan di bawah
00:08:17
oke mental nebeng Oke mereka cari yang
00:08:21
aman nungguin warisan Oke sampai kan ada
00:08:24
anak yang nuntut warisan dari orang tua
00:08:27
enggak hanya orang tuanya sendiri kadang
00:08:28
Eng nyari jodoh nungguin warisan ee
00:08:31
calon calon mertua gitu kan nah tapi ini
00:08:34
mental tangan di bawah jadi ada dosen ee
00:08:37
di Surabaya itu misalnya susah banget
00:08:39
untuk nyuruh mahasiswa itu ikut lomba
00:08:41
Halah Pak hadiah cuman R juta Ngapain
00:08:43
ikut lomba kalian ini ya di zaman kalian
00:08:45
itu nanti ee cari uang itu susah dijawab
00:08:49
sama mahasiswanya Pak uang itu jangan
00:08:51
dicari diminta Wah
00:08:55
Gil kacau nih anak-anak mental itu Wah
00:08:59
susah sekali jadi mungkin PR terbesar
00:09:02
sebetulnya masih revolusi mental ini
00:09:05
tapi revolusi mental menurut gua
00:09:07
kayaknya bukan hanya berfungsi
00:09:10
di instansi pendidikan aja tapi gimana
00:09:13
cara menanamkan itu ke orang tuanya juga
00:09:15
ya karena stak-nya kan semua ya
00:09:18
government eh educational institution
00:09:21
and individualnya parents ya kan memang
00:09:24
It Takes a village to Raise a child
00:09:26
butuh satu kampung untuk mendidik
00:09:28
seorang anak jadi ibarat meja ini
00:09:30
kakinya ada empat jadi kan yang menopang
00:09:32
ini kan juga pendidik Enggak cuman
00:09:34
sekolah Enggak cuman guru kan memang
00:09:36
orang tua terus dari pemerintah kemudian
00:09:39
guru dan Society Jadi kalau satu timpang
00:09:42
sebetulnya kan harusnya tiga yang lain
00:09:44
tuh menopang tapi yang ada sekarang itu
00:09:46
antara guru dan orang tua berantem aja
00:09:49
gitu kan Kalau anaknya hasilnya enggak
00:09:51
bagus itu dari pihak sekolah nyarahin
00:09:55
nyalahin orang tua kan orang tua juga
00:09:57
yang harusnya mendidik akhlak adap ni
00:09:59
anak dari pihak orang tua juga sering
00:10:03
yang saling nyalahin Nah itu Tension
00:10:06
antara orang tua gu kan bayar mahal nih
00:10:08
buat sekolah nih biar anak gue jadi
00:10:09
pintar gitu ya Iya padahal harus diakui
00:10:12
kan Ya memang betul orang tua juga
00:10:15
keluarga itu banyak masalah gitu kan
00:10:17
jadi harusnya dinamikanya banyak Wah iya
00:10:20
jadi kadang-kadang itu enggak berfungsi
00:10:22
Ya udah enggak usah disalahin tapi
00:10:24
bagaimana tiga yang lain bisa menopang
00:10:26
Society karena kesuksesan seorang anak
00:10:28
berdasar kan eh research yang bisa
00:10:31
meningkatkan sekitar 26% lah kesuksesan
00:10:34
seorang anak kalau dia punya adult role
00:10:38
model jadi Decision Making dari orang
00:10:41
tua yang paling menentukan bisa
00:10:43
meningkatkan kesuksesan anak itu mau
00:10:46
menempatkan anak di mana I didn't
00:10:49
understand can you explain elaborate
00:10:51
more Parenting itu dalam sehari dalam
00:10:54
sebulan kita membuat keputusan tuh
00:10:56
banyak banget untuk anak ya kan perlu
00:10:58
perlu gua ikut les ini enggak sih gua
00:11:00
kirim ke sekolah yang mana itu kan ribet
00:11:02
banget kan jadi banyak keputusan orang
00:11:04
tua yang kita itu terlalu pusing Kita
00:11:07
pikir itu akan berpengaruh besar
00:11:09
terhadap kesuksesan anak nah terus ini
00:11:11
di research ternyata yang berpengaruh
00:11:14
paling besar terhadap kesuksesan anak
00:11:16
itu adalah menempatkan di lingkungan
00:11:19
yang seperti apa dan yang pertama itu
00:11:23
sebetulnya intinya adult role
00:11:25
model lingkungan orang-orang di
00:11:27
sekitarnya yang pertama seberapa banyak
00:11:30
orang-orang yang lulus perguruan tinggi
00:11:33
di lingkungan tersebut Oke Kemudian yang
00:11:36
kedua seberapa banyak two parent
00:11:40
household jadi enggak bercerai Oke orang
00:11:42
tuanya jadi itu lingkungannya stabil kan
00:11:44
memberikan stability yang ketiga
00:11:47
seberapa banyak yang mengembalikan
00:11:49
formulir eh sensus penduduk H ini
00:11:53
menunjukkan orang-orang yang itu hal
00:11:54
paling simpel loh padahal simpel tapi
00:11:56
menunjukkan pribadi yang bertanggung
00:11:58
jawab kan Iya karena salah satu tujuan
00:12:00
pendidikan menyiapkan anak-anak jadi
00:12:01
warga negara kan Iya sebetulnya Nah jadi
00:12:04
mereka yang menempatkan anaknya di sini
00:12:07
umumnya kesuksesannya bisa meningkat 26%
00:12:11
better 26% better i jadi bukan oh
00:12:14
nyatanya misalnya keluarga keluarga dia
00:12:17
cerai anaknya tetap bisa sukses kok
00:12:19
bukan itu anak yang sama tapi kalau
00:12:22
ditempatkan di lingkungan ini suksesnya
00:12:24
dia tetap akan naik 26% gitu Oke I like
00:12:28
the story Yang tadi kita lagi ngobrol
00:12:30
tentang ee taksonomi belum ya he itu
00:12:34
terlihat dari gimana orang-orang
00:12:37
sekarang mengomentari
00:12:39
isu dan kita mundur di zaman sekolah
00:12:42
misalnya so my question is kita bahas
00:12:45
dulu tentang kurikulum yang ada aja
00:12:48
sekarang kurikulum yang sekarang famous
00:12:50
tuh apa aja IB terus apaagi e Cambridge
00:12:53
Cambridge kemudian ya kurikulum ada
00:12:56
edexel tapi enggak terlalu populer
00:12:58
beberapa sekolah pakai kalau Merdeka
00:13:00
belajar hitungannya kurikulum enggak eh
00:13:02
kurikulumum nasional nasional kurikulum
00:13:05
nasional Iya So can you explain What is
00:13:07
the difference between Cambridge IB
00:13:09
Merdeka belajar a little bit about that
00:13:11
eh Jadi sebetulnya kalau eh IB itu ee
00:13:16
mungkin level berpikir dulu kali ya jadi
00:13:19
lebih gampang ya kalau level berpikir di
00:13:21
pendidikan ini diajarkan sebetulnya di
00:13:23
jurusan pendidikan keguruan tapi hanya
00:13:26
diouch sedikit aja Nah itu loh sayangnya
00:13:29
oke nah jadi level berpikir di
00:13:31
pendidikan ada enam kan he ya sayangnya
00:13:34
tadi kita masih kalau kurikulum lama itu
00:13:37
kita masih banyak di level 1 knowledge
00:13:40
jadi rumus matematika hafalin belum
00:13:43
tentu mereka Paham level 2 itu
00:13:45
understanding jadi banyakan cuman
00:13:47
drilling kan berlomba-lomba yang penting
00:13:49
bisa menjawab cepat ciri-cirinya itu
00:13:52
Sebutkan sebutkan sebutkan sebutkan gitu
00:13:54
nah ini ni level 1 nah level du belum
00:13:57
tentu anak-anak ngerti
00:13:59
level 3 application terapan nah 1 sampai
00:14:03
3 ini disebut low order thinking oke nah
00:14:07
level 4 itu analisa evaluasi create nah
00:14:11
ini high order thinking ciri-ciri
00:14:13
pertanyaannya What If seandainya
00:14:16
seandainya kamu jadi presiden Apa yang
00:14:18
kamu lakukan untuk menyelamatkan anak
00:14:20
muda dari narkoba misalnya makanya
00:14:22
mereka Suruh nulis nah IB itu sangat
00:14:25
banyak Esi banyak nulis tuh he jadi
00:14:28
memang dia sangat fokus di sana high
00:14:30
order Cambridge sebetulnya juga high
00:14:33
order tapi Cambridge dan IB waktu masuk
00:14:37
ke Indonesia Kan mereka punya bisnis
00:14:39
model sendiri untuk dijualnya jadi itu
00:14:43
ya kecampur produk sama komersialnya ya
00:14:45
yes jadi itu praktiknya Akhirnya bisa
00:14:48
melenceng-melenceng juga em Terus eh
00:14:51
problem terbesar nyari gurunya
00:14:53
kurikulumnya sudah bagus tapi semua
00:14:55
kepala sekolah Aduh buina susah banget
00:14:57
ya nyari guru di Indonesia
00:14:59
iya ya
00:15:03
yaudak Mamar kadang kayak gini masa mau
00:15:06
kita terima gitu ya nah jadi itu kendala
00:15:10
dari para sekolah Yayasan kepala sekolah
00:15:12
dalam merekrut Guru Gimana caranya
00:15:15
menginspire orang ya untuk to become
00:15:18
educator that's what doing as well tapi
00:15:21
mengubah mindsetnya ini sulit
00:15:23
kadangkadang my stud gua bilang ini
00:15:25
cocok untuk
00:15:26
pendidikan banyak yang setelah pulang ee
00:15:30
keluarga lah saudara Hah anak lu mau
00:15:32
jadi guru ha gitu kan Sem kayaknya
00:15:34
kayaknya lu kelas banget gitu ya Iya
00:15:36
jadi Nah itu kan harus dibongkar lagi
00:15:38
mindsetnya dan itu gua sudah tulis di
00:15:40
buku ketiga gitu jurusan pendidikan
00:15:43
majors for the future dan itu salah satu
00:15:45
majors for the future waktu itu udah gua
00:15:48
tulis pendidikan kalau pintar jadi
00:15:50
dokter Kenapa enggak Kalau pintar itu
00:15:52
jadi guru Makanya kalau di Finlandia
00:15:55
untuk masuk jurusan keguruan itu lebih
00:15:57
sulit daripada masuk ke kedkteran dan
00:15:59
hukum di situ kuncinya dari dulu gua
00:16:02
bilang untuk menangani masalah
00:16:03
pendidikan itu syarat masuk jurusan
00:16:07
pendidikan itu aja sudahudah harus
00:16:08
diketatin scrutiniz ya itu the best the
00:16:12
best students academically di Finland
00:16:14
itu baru boleh masuk jurusan pendidikan
00:16:16
kemudian masih harus ada psychological
00:16:19
test karena kan enggak boleh aneh-aneh
00:16:20
yang sekarang juga banyak kasus gitu
00:16:22
kekerasan dan lain-lain kemudian masih
00:16:25
melalui proses interview motivasi jadi
00:16:27
gurunya apa nih bahkan di sana keponakan
00:16:30
menteri pendidikannya mau daftar jurusan
00:16:32
pendidikan itu ditolak karena
00:16:34
motivasinya salah karena oma opa e orang
00:16:37
tua Paman anti semua guru That's WR
00:16:40
motivation gitu loh karena di sana
00:16:42
jurusan itu one of the most difficult
00:16:44
jadi it was apa Satu apa eh satu
00:16:48
bergengsi lah bergi dan sampai gua
00:16:51
interview kedutaan Finlandia woh gajinya
00:16:54
tinggi banget enggak juga biasa tapi di
00:16:57
sana itu highly respected
00:17:01
nah jadi itu yang Harusnya bukan Cum
00:17:02
trainingaining training tapi juga syarat
00:17:06
masuknya harusnya udah diketatin
00:17:07
Sedangkan gue interview dosen keguruan
00:17:10
di Jawa Tengah ini dosennya yang ngomong
00:17:12
bukan gue ya dosennya yang ngomong ya
00:17:15
gimana Bu mau ngajarin kalau mau masuk
00:17:18
ke Jurusan Farmasi nilai rata-rata yang
00:17:20
diminta Del ke jurusan Saya minta
00:17:23
rata-ratanya EMP aja udah bisa
00:17:26
masuk nah sayauhajarin yang gitu gitu
00:17:29
nah ini Ini tantangan inilah besar
00:17:32
kecemasan atau keemasan Nanti kalian
00:17:35
yang
00:17:36
putuskan oke iya jadi itu tuh level
00:17:39
level berpikir yang harusnya high high
00:17:42
order nah kurikulum Merdeka Nah tadi
00:17:45
Bicara kasus contoh anak gue nih eh
00:17:48
waktu dia SD Kelas 6 itu sebetulnya kan
00:17:52
Project base kalau kurikulum Merdeka itu
00:17:54
Project base dan individu Jadi per anak
00:17:56
bisa ee menerapkan kan di individu
00:18:00
masing-masing berdasarkan kesukaan Dia
00:18:02
anak gue waktu kelas 6 itu suka
00:18:04
badminton menerapkan pelajaran Fisika
00:18:06
matematika di dalam badminton tapi teman
00:18:09
kelasnya bisa aja terapan matematika
00:18:11
Fisikanya di bidang lain lagi i jadi dia
00:18:13
bisa ngitung Bagaimana caranya supaya
00:18:16
mukul shuttle cook ini bisa lebih jauh
00:18:18
gitu jadi dia pukul diukurin beneran
00:18:22
diukurin dihitung gitu kan Terus menarik
00:18:24
kesimpulan dia bilang Berarti ada dua
00:18:27
untuk supaya lebih jauh satu dengan
00:18:29
melompat nambah daya gitu kan yang kedua
00:18:32
ayunan tangannya di makin ke belakang
00:18:35
iya nah dan dia waktu rapotan itu dia
00:18:38
sendiri yang presentasi he jadi kita
00:18:40
tahu apa yang dia dapat apa yang dia
00:18:42
understand kan dia bisa terapkan di
00:18:44
bidang keseharian yang dia suka kar itu
00:18:47
yang tiga level tadi kan dari knowing
00:18:49
dulu
00:18:50
understanding terus menerapkan itu dulu
00:18:53
deh Itu itu nyampai dulu ke situ ya i
00:18:55
jadi dia bisa ee terapin oh bahkan
00:18:58
sebetulnya ya e Harusnya itu kalau
00:19:00
dievaluasi ulang lagi benar enggak sih
00:19:02
gitu dicoba ulang lagi kan design
00:19:04
thinking jug ya sampai melahirkan lebih
00:19:06
ini tapi di tahapan kelas 6 SD gitu loh
00:19:08
dia bilang ini kita belajar velocity gua
00:19:11
dengerinnya velocity itu apa ya kan lupa
00:19:14
gitu dulu Enggak ngerti sekarang lupa
00:19:16
nah tapi e kelas 6 SD dia udah bisa Nah
00:19:20
Bagus kan gua cerita ke orang-orang kan
00:19:22
tertarik mau enggak ini diduplikasi ke
00:19:25
seluruh Indonesia mau nah ini yang di
00:19:28
jalankan di kurikulum Merdeka Oke tapi
00:19:31
banyak yang enggak paham dan sekarang
00:19:33
lagi ada kursi panas diperebutkan jadi
00:19:35
ya lagi mau dikembalikan ke jadi kalau
00:19:39
kalau dari Kalau saran k Ina Kalau
00:19:41
ngomongin soal ujian ini ini sedikit
00:19:45
melenceng kalau ngomongin ujian dulu kan
00:19:47
one size fit all ya UN right atau lebih
00:19:51
baik enggak What is your take education
00:19:55
menurut sekolah ini slogan di sekolah
00:19:57
anak gue bagus banget
00:20:01
not Jadi tiap anak itu cara belajarnya
00:20:04
beda-beda proses Berapa lama dia bisa
00:20:07
memahami itu juga beda-beda tidak
00:20:09
ditentukan dari usia begitu usia 14
00:20:12
semua harus sama pahamnya sama Iya Zan
00:20:16
sekarang suka diomongin si anak lu umur
00:20:17
berapa 12 kok masih kelas 5 Harusnya kan
00:20:20
12 sudah kelas 6 loh beda ada yang 12
00:20:22
kok udah kelas 2 SMP Oh berarti anak lu
00:20:25
Pintar ya dulu mulainya dari awal
00:20:26
misalnya gitu ya terus ibu-ibu udah
00:20:28
mulai G ya dulu anak anak gue dua dulu
00:20:31
yang satu itu misalnya waktu TK memang
00:20:33
dia sendiri itu tertarik dengan bahasa
00:20:36
jadi dia memang gurunya bilang waktu TK
00:20:39
dia cepat banget bisa mengeja gitu kan
00:20:41
jadi begitu diajarin dikit dia selalu
00:20:44
yang angkat tangan saya sampai dia
00:20:46
ditaruh di belakang supaya ngasih
00:20:48
kesempatan yang lain gitu belajar
00:20:50
sementara anak gue yang kedua waktu TK
00:20:53
anak Ibu ini masih belum bisa jadi
00:20:55
mungkin di rumah bisa dikasih tambahan
00:20:57
enggak mau gueak apa-apa ulang aja dia
00:21:00
belum siap kembalikan aja ulang kelas oh
00:21:02
orang tua yang lain semua kan langsung
00:21:04
Hah sayang banget suruh ulang ulang
00:21:06
kelas gitu TK enggak apa-apa dan I made
00:21:09
the right decision karena begitu dia
00:21:11
ngulang kepercayaan dirinya naik karena
00:21:14
dia jadi ke angkatan yang lebih tinggi
00:21:16
kan sekarang lebih tahu jadi kecepatan
00:21:18
tiap anak belajar tuh beda-beda tapi
00:21:20
begitu dengar anak gue bisa baca nih
00:21:22
yang pertama itu teman baiknya ee mamnya
00:21:26
langsung ngursusin anaknya belajar baca
00:21:29
H nah ini yang akhirnya kan jadi kayak
00:21:31
Harus bersaing gitu kompetisi ya jadi
00:21:33
kompetisi padahal kan enggak Peru dia
00:21:35
bisa kenapa anak gua enggak bisaya Tapi
00:21:37
kan ada tahapannya sendiri-sendiri tapi
00:21:40
yang sering disalah artikan berarti
00:21:41
kurikulum merdeka merdeka
00:21:42
semerdeka-merdekanya bukan itu cuman
00:21:44
maksudnya ada ruang makanya di sekolah
00:21:46
anak gue juga ee itu dua kelas jadi satu
00:21:50
misalnya kelas 1 dan 2 itu jadi satu
00:21:52
karena ada anak yang masih ee lebih
00:21:55
lambat Ada anak yang lebih cepat yang
00:21:57
lebih cepat itu prinsipnya kan dikasih
00:21:58
enrichment jadi dia bisa lebih cepat
00:22:01
jadi itu yang Harusnya bukan one size
00:22:04
fits all apalagi Indonesia Jawa dan luar
00:22:07
Jawa aja kan sebetulnya levelnya UD
00:22:09
ketimbangannya jauh banget jadi harus
00:22:11
benar-benar disesuaikan sesuai dengan
00:22:13
lingkungan tadi you jadi lingkungan
00:22:16
place How the people are dan sebetulnya
00:22:19
kita bisa melahirkan solusi-solusi
00:22:20
dengan kurikulum yang merdeka belajar
00:22:22
ini kan Project Based problem Based
00:22:24
teaching problem Based teaching jadi
00:22:26
problem di daerah masing-masing enggak
00:22:28
harus di dikasih buku buku paket yang
00:22:31
nasional se-indonesia karena problem di
00:22:33
di NTT problem di Papua beda lagi dengan
00:22:36
problem di Jakarta kemacetan gitu kan
00:22:39
jadi dalam menerapkan e ilmunya ke
00:22:42
problem yang ada di daerahnya
00:22:43
masing-masing Siapa tahu loh anak-anak
00:22:45
Itu bisa melahirkan solusi-solusi sesuai
00:22:47
dengan areanya masing-masing yes
00:22:50
gu sebetulnya ini harus akui kita gagal
00:22:54
PR terbesar di dunia pendidikan kita ini
00:22:56
literasi sedangkan orang tua juga harus
00:22:58
punya teaching quality Biar dia tahu How
00:23:01
to teach dikasih tips Kalaupun kita
00:23:03
bayar harus Bayarnya di tray bukan di
00:23:05
tangan saya ya kalau dikasihnya ke
00:23:07
tangan itu menghina sekali Nah
00:23:09
seringkali gitu makanya di dunia kerja
00:23:11
kan H waj gue hak gue berhak lu wajib
00:23:15
menteri pendidikan yang baru atau
00:23:17
siapapun yang pegang di kemendikbut
00:23:18
ristek jangan digandolin dengan banyak
00:23:21
kepentingan dengan partai asosiasi guru
00:23:23
asosiasi dosen lah karena anggaran
00:23:26
pendidikan lebih dari 700 triliun itu
00:23:28
menggiurkan di baca koran baca berita
00:23:30
biasakan jempolnya cepat tuh langsung
00:23:32
komen kali ini Ayo komennya jangan
00:23:34
berani di belakang komennya sekarang
00:23:37
[Tepuk tangan]
00:23:41
[Musik]