Buku "Detik-Detik yang Menentukan" Bagi BJ Habibie Dok. 2006

00:41:58
https://www.youtube.com/watch?v=f_-PIwdj6ZI

Summary

TLDRWawancara ini membahas perjalanan politik BJ Habibie yang menjadi Wakil Presiden di bawah Soeharto dan kemudian menjabat sebagai Presiden. Habibie menjelaskan konteks di balik keputusan-keputusan penting, termasuk ketidakberaniannya bertemu dengan Soeharto setelah menjabat. Ia membantah berbagai tuduhan mengenai konspirasi dan menjelaskan kebebasan berpendapat sebagai dasar reformasi. Melalui buku dan pengalaman ini, Habibie mengungkap dinamika politik yang kompleks di Indonesia pada masa itu.

Takeaways

  • 📚 Buku 'Detik-Detik yang Menentukan' mengungkap banyak misteri politik.
  • 🤝 Habibie dan Soeharto tidak pernah bertemu setelah transisi kekuasaan.
  • 🔍 Tuduhan konspirasi terhadap Habibie dibantahnya.
  • 🗣️ Pentingnya kebebasan berpendapat untuk masyarakat.
  • 🕊️ Pembebasan tahanan politik adalah langkah reformasi yang diambil Habibie.
  • 👥 Dinamika politik di Indonesia diungkap dengan detail dalam wawancara ini.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Rancangan wawancara memperkenalkan buku Baharudin Yusuf Habibie yang mengungkapkan misteri pengunduran diri Presiden Soeharto pada tahun 1998, mengisahkan detik-detik penting yang mungkin tidak dikenal ramai.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pak Habibie membicarakan percubaannya untuk bertemu dengan Soeharto serta tiga rumor mengenai hubungan mereka, termasuk ketidakpuasan anak-anak Soeharto terhadapnya dan konspirasi di dalam kabinet.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Dalam wawancara tersebut, Habibie menjelaskan bahwa merasa tidak pernah mengabaikan anak-anak Soeharto dan merasa tidak terlibat dalam konspirasi melawan Soeharto saat dia menjadi wakil presiden.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Habibie menekankan pentingnya mekanisme pemerintahannya serta hubungan kerjasama antara presiden dan menteri-menteri kabinet yang kerap dianggap tidak memadai oleh masyarakat.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Saat menceritakan tentang konflik dengan 14 menteri, Habibie menjelaskan bagaimana keputusan mereka untuk tidak bergabung dianggap sebagai konspirasi dan menjelaskan konteks di balik pertemuan kabinet yang tidak harmonis.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Habibie menggambarkan momen krisis ketika Soeharto ingin mengundurkan diri dan interaksinya dengan Soeharto yang tidak diharapkan memberikan penjelasan mengapa pak Harto melakukan perubahan mendadak.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Selanjutnya, dinyatakan juga keinginan Habibie untuk bertemu dengan Soeharto dalam konteks hubungan yang kompleks, di mana Habibie mencerminkan rindu untuk bertemu walaupun ada tantangan dalam hubungan mereka.

  • 00:35:00 - 00:41:58

    Akhirnya, Habibie menjelaskan keputusan untuk membebaskan tahanan politik yang mencerminkan proses reformasi dan menegaskan pentingnya kebebasan berpendapat dalam peran pemerintahan.

Show more

Mind Map

Video Q&A

  • Mengapa Pak Harto tidak mau bertemu dengan Habibie setelah diangkat sebagai presiden?

    Sejumlah alasan beredar di masyarakat, salah satunya adalah dugaan bahwa Habibie tidak mengakomodasi kepentingan keluarga Pak Harto.

  • Apa yang disebut konspirasi antara Habibie dan menteri-menteri?

    Ada 14 menteri yang menolak untuk bergabung dalam kabinet Habibie, dan diduga bersekongkol untuk menggulingkan Pak Harto.

  • Apa langkah Habibie setelah mengetahui ada gerakan kudeta?

    Habibie memberikan instruksi kepada panglima angkatan bersenjata untuk meredakan situasi dan memastikan keamanan.

  • Apakah Habibie merasa pendendam terhadap lawan politiknya?

    Tidak, Habibie menekankan bahwa ia lebih memilih untuk bekerja keras untuk membuktikan diri ketimbang membalas dendam.

  • Mengapa Habibie membebaskan tahanan politik?

    Karena ia percaya bahwa kebebasan berpendapat adalah awal dari peningkatan produktivitas dan masyarakat yang lebih terbuka.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:01
    [Musik]
  • 00:00:18
    pemirsa masih banyak misteri yang belum
  • 00:00:21
    terungkap seputar pengunduran diri
  • 00:00:23
    Presiden Soeharto Pada tahun 1998
  • 00:00:28
    banyak cerita yang menjadikan rumos tapi
  • 00:00:32
    salah satu saksi sejarah yang dekat
  • 00:00:35
    dengan Pak Harto yaitu Baharudin Yusuf
  • 00:00:38
    Habibie menerbitkan sebuah buku dan buku
  • 00:00:43
    ini menjadi istimewa
  • 00:00:45
    judulnya adalah detik-detik yang
  • 00:00:47
    menentukan
  • 00:00:49
    dan yang menarik adalah setelah 6 tahun
  • 00:00:52
    buku ini baru terbit dan mengungkapkan
  • 00:00:55
    banyak hal
  • 00:00:57
    pemirsa
  • 00:00:58
    yang menarik adalah bagaimana kita
  • 00:01:01
    menyaksikan nanti detik-detik yang
  • 00:01:03
    menentukan
  • 00:01:39
    Baharudin Yusuf Habibie
  • 00:01:48
    [Tepuk tangan]
  • 00:01:55
    [Tepuk tangan]
  • 00:02:03
    di halaman 300 buku Anda Anda menulis
  • 00:02:09
    bahwa sejak diangkat menjadi presiden
  • 00:02:11
    menggantikan Pak Harto artinya 6 tahun
  • 00:02:15
    lamanya sampai saat ini
  • 00:02:17
    Pak Harto belum juga mau bertemu dengan
  • 00:02:19
    Anda upaya sudah anda lakukan untuk
  • 00:02:22
    bertemu
  • 00:02:23
    bisa anda ceritakan Apakah itu benar
  • 00:02:25
    benar
  • 00:02:28
    Mengapa Pak Harto sampai sekarang belum
  • 00:02:30
    juga mau menerima Anda yang bisa
  • 00:02:33
    menjawab pertanyaan itu ada satu orang
  • 00:02:36
    paham
  • 00:02:40
    tapi ada tiga hal yang kemudian beredar
  • 00:02:44
    di masyarakat yang menjadikan pemikiran
  • 00:02:48
    Mengapa Pak Harto tidak mau menerima
  • 00:02:51
    atau bertemu dengan Habibie pertama
  • 00:02:55
    karena Anda selama menjadi wakil
  • 00:02:58
    presiden tidak mengakomodasi kepentingan
  • 00:03:01
    anak-anak Pak Harto analisa kedua adalah
  • 00:03:05
    pada saat menyusun
  • 00:03:07
    menteri-menteri di dalam kabinet ada 14
  • 00:03:11
    menteri yang kemudian tanda kutip balelo
  • 00:03:14
    menolak untuk masuk dalam kabinet Tapi
  • 00:03:17
    sebelum itu mereka menghubungi anda
  • 00:03:19
    sehingga bisa diduga bahwa itu adalah
  • 00:03:22
    konspirasi antara anda dan para menteri
  • 00:03:24
    untuk menggulingkan Pak Harto dan yang
  • 00:03:28
    terakhir adalah bahwa karena anda tidak
  • 00:03:32
    mau mundur bersama-sama Pak Harto pada
  • 00:03:34
    saat Pak Harto mundur diantara ketiga
  • 00:03:36
    ini mana yang paling mendekati kebenaran
  • 00:03:38
    menurut perasaan Anda
  • 00:03:40
    menjawab pertanyaan pertama bahwa
  • 00:03:43
    saya tidak mengaku UUD
  • 00:03:47
    putra-putra Pak Harto itu tidak benar
  • 00:03:51
    karena selama saya membantu
  • 00:03:55
    sebagai seorang menteri dan sebelumnya
  • 00:03:57
    penasehat dari Presiden Republik
  • 00:04:00
    Indonesia dan itu seperempat abad
  • 00:04:02
    lamanya tidak pernah saya alami
  • 00:04:06
    permintaan atau penugasan dari Pak Harto
  • 00:04:09
    kepada saya untuk melaksanakan sesuatu
  • 00:04:12
    yang sekarang dinamakan KKN jadi tidak
  • 00:04:17
    pernah alasan pertama gugur gugur alasan
  • 00:04:21
    kedua waktu menjadi wakil presiden
  • 00:04:24
    kedudukannya dua
  • 00:04:27
    satu sebagai wakil presiden yang dipilih
  • 00:04:31
    sesuai
  • 00:04:33
    ketetapan MPR dan undang-undang dasar
  • 00:04:36
    yang berlaku di mana antara lain yang
  • 00:04:39
    penting
  • 00:04:40
    saya
  • 00:04:42
    membuat kontrak kalau presiden
  • 00:04:46
    berhalangan berhalangan maka saya
  • 00:04:49
    berkewajiban untuk
  • 00:04:52
    melanjutkan tugas perjuangan bangsa
  • 00:04:55
    Indonesia yang tercantum dalam ketetapan
  • 00:04:59
    ketetapan MPR yang menarik
  • 00:05:06
    [Tertawa]
  • 00:05:10
    [Tepuk tangan]
  • 00:05:12
    silahkan kedua
  • 00:05:15
    saya bangkit presiden orang mengatakan
  • 00:05:18
    bahwa
  • 00:05:27
    jalannya baik ya
  • 00:05:33
    tapi kalau terjadi sesuatu
  • 00:05:44
    tetapi kebetulan
  • 00:05:46
    Anda harus tahu mekanisme dari orde baru
  • 00:05:49
    ini penting diketahui oleh rakyat
  • 00:05:52
    orde baru itu dipimpin oleh dua
  • 00:05:57
    satu presiden terpilih yang menjadi
  • 00:06:01
    ya pimpinan dari eksekutif dari
  • 00:06:05
    pemerintah yang satu adalah koordinator
  • 00:06:09
    atau ketua Harian dari kalau di dalam
  • 00:06:14
    sistem parlementer dari dalam hal ini
  • 00:06:20
    fraksi-fraksi yang bersatu sehingga
  • 00:06:23
    memiliki suara yang lebih dari 50%
  • 00:06:27
    artinya apa ini artinya bahwa
  • 00:06:32
    koordinator dan ketua Harian dari
  • 00:06:34
    keluarga besar Golkar yang terdiri dari
  • 00:06:37
    tiga fraksi itu harus secara
  • 00:06:41
    rasional
  • 00:06:43
    berunding dengan presiden terpilih orang
  • 00:06:46
    udah nggak sabar Pak Habibie mau ngomong
  • 00:06:48
    apa sih sebenarnya mau ngomong
  • 00:06:50
    memperlihatkan
  • 00:06:51
    bahwa saya itu dalam keadaan Kristus
  • 00:06:57
    tersebut
  • 00:06:58
    saya itu sebagai tidak sebagai wakil
  • 00:07:02
    presiden sebagai koordinator dari
  • 00:07:05
    keluarga besar kulkas berkewajiban untuk
  • 00:07:09
    menyampaikan aspirasi rakyat melalui
  • 00:07:12
    fraksinya kepada presiden terpilih
  • 00:07:15
    dan di sini ada masalahnya menteri
  • 00:07:19
    ekonomi
  • 00:07:21
    rapat
  • 00:07:22
    dan dalam hal itu mereka
  • 00:07:25
    telah memutuskan untuk tidak duduk ini
  • 00:07:29
    bagian yang menarik tapi kita stop dulu
  • 00:07:31
    nanti kita akan lanjutkan karena kita
  • 00:07:32
    harus
  • 00:07:34
    [Tepuk tangan]
  • 00:07:43
    Saya akan menyampaikan bahwa saya akan
  • 00:07:45
    mengundurkan diri di sini di situ saya
  • 00:07:48
    mengatakan tidak benar begini tapi saya
  • 00:07:51
    tidak
  • 00:07:56
    [Musik]
  • 00:08:10
    jadi berkaitan dengan 14 menteri yang
  • 00:08:12
    dianggap berkonspirasi dengan Pak
  • 00:08:14
    Habibie Bagaimana menjelaskannya
  • 00:08:16
    14 menteri itu
  • 00:08:18
    setelah mereka mengambil kebijaksanaan
  • 00:08:22
    untuk tidak
  • 00:08:24
    turut serta di dalam
  • 00:08:27
    maka mereka menulis surat kepada
  • 00:08:30
    presiden
  • 00:08:32
    namun mereka menganggap penting diwakili
  • 00:08:38
    oleh mengko iklimnya
  • 00:08:43
    untuk menelpon Baharudin Yusuf Habibie
  • 00:08:46
    bukan sebagai wakil presiden sebagai
  • 00:08:50
    koordinator
  • 00:08:52
    bahwa mereka datang atau menghubungi
  • 00:08:55
    anda sebagai wakil presiden tidak ya
  • 00:08:57
    tidak nah yang juga menarik dalam buku
  • 00:09:00
    Anda sesudah itu ada pertemuan dengan
  • 00:09:02
    Pak Harto dan kemudian Anda
  • 00:09:05
    menggambarkan terjadi perdebatan di
  • 00:09:08
    dalam situ Terutama ketika menyusun
  • 00:09:09
    anggota kabinet
  • 00:09:12
    pada tanggal 21 Kalau tidak salah
  • 00:09:18
    besoknya tanggal 21 saya hanya mengetes
  • 00:09:21
    ingatan Pak Habibie
  • 00:09:29
    apa yang terjadi pada saat itu karena
  • 00:09:31
    anda menggambarkan terjadi perdebatan
  • 00:09:33
    yang hangat seru penyusunan kabinet
  • 00:09:36
    cepet bisa kita sepakati tetapi kepada
  • 00:09:40
    saya disampaikan oleh
  • 00:09:44
    bapak presiden
  • 00:09:45
    bahwa beliau
  • 00:09:48
    nanti kabinet yang sudah disusun itu
  • 00:09:51
    keesokan harinya akan diumumkan di
  • 00:09:55
    Istana Merdeka dan saya diminta hadir
  • 00:10:00
    mendampingi beliau sebagai wakil
  • 00:10:02
    presiden
  • 00:10:04
    oke
  • 00:10:08
    setelah itu beliau mengatakan
  • 00:10:12
    nanti
  • 00:10:13
    hari Jumat
  • 00:10:17
    [Musik]
  • 00:10:19
    saya
  • 00:10:21
    tanggal 22 Mei
  • 00:10:24
    akan menanti di Istana Negara
  • 00:10:32
    supaya saya ikut
  • 00:10:38
    oke
  • 00:10:42
    terus sebelum mengatakan hari Sabtu
  • 00:10:46
    saya akan Panggil pimpinan
  • 00:10:52
    dulu saya mengatakan
  • 00:10:57
    sendiri aspirasi rakyat dari
  • 00:11:00
    laki-lakinya tapi kemudian sampaikan
  • 00:11:05
    nanti
  • 00:11:07
    setelah saya
  • 00:11:11
    terima mereka saya akan menyampaikan
  • 00:11:14
    bahwa saya akan mengundurkan diri di
  • 00:11:17
    sini di situ saya mengatakan tidak benar
  • 00:11:19
    begini di sini ada adegan yang saya mau
  • 00:11:22
    Gambarkan dulu bagaimana ketika Pak
  • 00:11:25
    Harto menyatakan itu Pak Habibie
  • 00:11:28
    terhenyak sesaat sambil memikirkan
  • 00:11:31
    menunggu kata-kata dari Pak Harto
  • 00:11:34
    Bagaimana dengan wakil presiden
  • 00:11:42
    banyak di buku itu tapi saya ceritakan
  • 00:11:45
    tadi tanya jadi waktu itu saya bilang
  • 00:11:49
    harus begini
  • 00:11:53
    kita kan masih bisa menyelesaikan
  • 00:11:57
    terus saya tunggu
  • 00:12:00
    saya tahu Bapak Harto itu seorang
  • 00:12:05
    Maafkan
  • 00:12:07
    alis strategi ahli strategi dan tajam
  • 00:12:10
    otaknya dan pinter dan banyak persamaan
  • 00:12:13
    juga dengan diri saya sendiri karena itu
  • 00:12:15
    kalau kita berbicara
  • 00:12:17
    jadi dia tahu peran daripada
  • 00:12:20
    jadi tidak satu paket tidak satu paket
  • 00:12:23
    dengan tahu karena dia pernah
  • 00:12:25
    menjelaskan saya kok
  • 00:12:27
    belum tentu wakil presiden harus mundur
  • 00:12:30
    begitu kan dia tahu bukan belum tentu
  • 00:12:32
    tidak boleh mundur
  • 00:12:34
    kalau kalau dalam keadaan sehat kan
  • 00:12:37
    kecuali bagi presidennya memang tidak
  • 00:12:40
    mampu
  • 00:12:42
    bayangkan pada tanggal 20 ketemu 21 22
  • 00:12:46
    dan katanya 23 tiba-tiba berubah ingin
  • 00:12:48
    mundur tanpa Menjelaskan mengapa Pak
  • 00:12:51
    Harto ingin mundur dan jawabannya sampai
  • 00:12:53
    saat ini Anda tidak tahu ya
  • 00:12:56
    yang menarik juga bahwa sesudah itu
  • 00:12:59
    anda selalu ingin bertemu dengan Pak
  • 00:13:01
    Harto tapi hanya satu kali ketika ulang
  • 00:13:05
    tahun sehari menjelang ulang tahun ke-77
  • 00:13:08
    waktu itu ya Anda baru sekali ajak
  • 00:13:11
    diterima melalui telepon
  • 00:13:14
    Apa isi percakapan telepon waktu itu Pak
  • 00:13:17
    Habibie
  • 00:13:19
    saya ini
  • 00:13:22
    membutuhkan pertemuan dengan bapak
  • 00:13:25
    laksanakan tugas musibah
  • 00:13:29
    nah dan dalam hal itu
  • 00:13:32
    tapi saya butuh ketemu pak tidak kita
  • 00:13:36
    ketemu secara batin saja dan beliau
  • 00:13:40
    mengatakan sudah saya sudah tua hanya
  • 00:13:43
    bisa mengantar sampai sini saja
  • 00:13:47
    jadi hubungan saya dengan pribadi dan
  • 00:13:51
    Pak Harto
  • 00:13:52
    ada sesuatu yang apa namanya kerikil
  • 00:13:57
    atau tidak ada dan saya juga saya
  • 00:14:00
    maafkan bukan apa-apa itu normal kalau
  • 00:14:03
    saya tadi sebelum kemari saya salat Isya
  • 00:14:06
    Tentunya saya doa untuk bangsa Indonesia
  • 00:14:08
    keluarga saya termasuk untuk pimpinannya
  • 00:14:12
    dalam hal ini
  • 00:14:14
    Seberapa pentingnya
  • 00:14:17
    pertemuan dengan Pak Harto bagi seorang
  • 00:14:19
    BJ Habibie tapi sebelum anda jawab kita
  • 00:14:21
    break kita akan lanjutkan setelah
  • 00:14:23
    pesan-pesan
  • 00:14:28
    dan meninggal
  • 00:14:35
    [Musik]
  • 00:14:45
    [Tepuk tangan]
  • 00:14:51
    Seberapa pentingnya
  • 00:14:53
    bagi anda untuk bertemu Pak Harto
  • 00:14:59
    soalnya begini
  • 00:15:03
    ayah saya
  • 00:15:06
    tahun 50
  • 00:15:11
    meninggal tiba-tiba
  • 00:15:13
    di Makassar
  • 00:15:15
    waktu sedang memimpin salat Isya Imam
  • 00:15:21
    dia mengatakan Allahu Akbar meninggal di
  • 00:15:25
    situ
  • 00:15:28
    yang menutup
  • 00:15:30
    mata
  • 00:15:32
    ayah saya dan memanjatkan doa
  • 00:15:35
    dan setelah itu mempersiapkan Pemakaman
  • 00:15:38
    dan sebagainya adalah seorang muda yang
  • 00:15:42
    ramah yang ganteng
  • 00:15:45
    dan terbuka namanya Letnan Kolonel
  • 00:15:49
    Soeharto
  • 00:15:51
    dan bukan itu saja waktu almarhumah ibu
  • 00:15:54
    saya sakit
  • 00:15:57
    dan meninggal
  • 00:16:00
    ada juga paham
  • 00:16:03
    yang
  • 00:16:06
    membereskan
  • 00:16:09
    Jadi anda bisa mengerti bahasa ya dan
  • 00:16:14
    seluruh keluarga saya dan juga pesan
  • 00:16:17
    dari almarhumah Ibu saya kepada saya
  • 00:16:20
    sendiri
  • 00:16:21
    orang ini orang baik
  • 00:16:24
    kamu jangan sekali-kali tinggal karena
  • 00:16:28
    itu saya rindu bukan karena saya
  • 00:16:30
    harapkan sesuatu tidak saya mau menilai
  • 00:16:33
    orang tua yang 15 tahun lebih tua dari
  • 00:16:36
    saya
  • 00:16:37
    dan mau mengetahui bagaimana keadaannya
  • 00:16:39
    bagaimana perasaan saya mendapat berita
  • 00:16:45
    seperti anda semua yang punya perasaan
  • 00:16:49
    dan beragama dan Wajar saja kok
  • 00:16:53
    tidak ada alasannya luar biasa dan Pak
  • 00:16:58
    Habibie di luar konteks hubungan anda
  • 00:17:00
    dengan Pak Harto
  • 00:17:02
    Saya ingin tahu anda ini orangnya
  • 00:17:04
    pendendam nggak dengan lawan-lawan
  • 00:17:06
    politik anda
  • 00:17:08
    tidak baik kita lihat dulu ada barisan
  • 00:17:13
    nasional yang dalam buku Anda disebutkan
  • 00:17:18
    sering melecehkan anda
  • 00:17:21
    mengkritisi Anda kemudian membunuh
  • 00:17:24
    karakter anda dengan ucapan-ucapannya
  • 00:17:27
    Coba kita simak sebelum kita
  • 00:17:34
    secara pribadi
  • 00:17:44
    yang diminta sama mahasiswa dan rakyat
  • 00:17:46
    itu kan keseluruhan daripada rezim itu
  • 00:17:49
    kan harus diganti bahkan Partai Golkar
  • 00:17:52
    pun pada waktu itu diminta untuk dibuat
  • 00:17:58
    tapi kita tidak berhasil
  • 00:18:03
    kita tidak setuju bahwa
  • 00:18:11
    orang yang terlalu deket sama Soeharto
  • 00:18:14
    kebetulan
  • 00:18:16
    Soeharto menghendaki Habibie
  • 00:18:18
    meneruskan pimpinan sebagai presiden
  • 00:18:22
    itulah ditakuti
  • 00:18:25
    beberapa surat kepada
  • 00:18:28
    Habibie agar supaya dia betina Bagaimana
  • 00:18:33
    hubungan anda dengan Pak Kemal Idris dan
  • 00:18:35
    teman-teman baik dalam masalah
  • 00:18:38
    soalnya begini kalau orang kritik saya
  • 00:18:41
    dia maki-maki saya dia punya
  • 00:18:44
    pendapat
  • 00:18:48
    dan jangan langsung saya pukul dia yang
  • 00:18:51
    bener aja dong pertama kali
  • 00:18:53
    [Tertawa]
  • 00:18:55
    tidak saya harus buktikan bukan dengan
  • 00:18:59
    ngomong dengan bekerja keras
  • 00:19:03
    tapi kalau anda tulis di dalam buku ini
  • 00:19:05
    bahwa panas itu penuh prasangka dan
  • 00:19:08
    selalu melakukan pembunuhan karakter
  • 00:19:10
    yang di halaman 150
  • 00:19:13
    itu yang Anda rasakan
  • 00:19:15
    tapi itu yang saya catat Saya kan punya
  • 00:19:19
    buku harian
  • 00:19:24
    ada juga yang mengatakan kok jauh-jauh
  • 00:19:29
    dia mengatakan kalau Pak Habibie itu
  • 00:19:33
    menjadi wakil presiden
  • 00:19:38
    melampaui 16.000 akan melampaui sampai
  • 00:19:42
    20.000 jadi jangan diajak begitukan tapi
  • 00:19:46
    belakangan tetapi saya dalam hal itu
  • 00:19:48
    tidak terus berdebat ngapain saya kerja
  • 00:19:52
    keras untuk membuktikan bahwa
  • 00:19:54
    akhirnya waktu itu bagaimana akhirnya
  • 00:19:56
    waktu sudah begitu Itu kehebatan dari
  • 00:19:59
    waktu Ternyata saya bisa mengembalikan
  • 00:20:02
    pertama itu namanya Freeport daripada
  • 00:20:05
    rupiah saya stop dan tingkatan
  • 00:20:11
    menulis surat yang dititipkan melalui
  • 00:20:14
    menteri AB kepada saya dan dia katakan
  • 00:20:23
    itu negarawan kita
  • 00:20:27
    [Tepuk tangan]
  • 00:20:37
    saya jawabnya Masa bodoh saya tidak bisa
  • 00:20:40
    mendapatkan beasiswa bukan karena goblok
  • 00:20:48
    [Musik]
  • 00:21:03
    Pak Bibi di dalam buku ini anda juga
  • 00:21:06
    mengungkapkan satu hal yang relatif
  • 00:21:09
    sensitif yaitu ketika ada sebuah gerakan
  • 00:21:13
    tentara dan diduga kuat adalah dari
  • 00:21:16
    Kostrad kemudian pangkat waktu itu Pak
  • 00:21:20
    Wiranto melaporkan kepada anda bahwa ada
  • 00:21:24
    gerakan
  • 00:21:24
    tentara dari Kostrad ke istana dan juga
  • 00:21:29
    ke kawasan Kuningan di rumah anda
  • 00:21:33
    dan rumus yang muncul waktu itu adalah
  • 00:21:36
    gerakan kudeta yang dipimpin atau
  • 00:21:40
    dikomandani oleh Prabowo Subianto
  • 00:21:43
    sebagai pangkostra Anda mendapatkan
  • 00:21:46
    laporan itu dari reaksi Anda waktu itu
  • 00:21:48
    bagaimana
  • 00:21:53
    reaksi saya adalah
  • 00:21:58
    saya memberikan petunjuk
  • 00:22:02
    kepada pangab
  • 00:22:05
    untuk segera
  • 00:22:08
    sebelum matahari terbenam
  • 00:22:11
    pangkostrati
  • 00:22:15
    dan kepada penggantinya
  • 00:22:21
    tugaskan
  • 00:22:23
    untuk segera mengembalikan
  • 00:22:27
    semua pasukan-pasukan Kostrad
  • 00:22:30
    ke tempatnya masing-masing
  • 00:22:32
    di buku ini anda perang batin anda
  • 00:22:36
    menduga-duga apakah laporan ini benar
  • 00:22:38
    atau tidak
  • 00:22:39
    Kemudian Anda berkesimpulan ya benar ada
  • 00:22:42
    upaya kudeta Bagaimana anda bisa secepat
  • 00:22:45
    itu
  • 00:22:45
    memastikan bahwa memang laporan itu
  • 00:22:48
    benar pertama saya tidak berasumsi
  • 00:22:52
    adanya
  • 00:22:55
    tapi Saya berasumsi bahwa
  • 00:22:59
    adanya gerakan yang tidak sesuai dengan
  • 00:23:03
    struktur
  • 00:23:05
    kan saudara harus tahu bahwa kepada saya
  • 00:23:07
    disampaikan oleh Pak Harto mbak Dia mau
  • 00:23:10
    mengundurkan diri hari Sabtu padahal
  • 00:23:13
    dipercepat saya lagi rapat dengan sidang
  • 00:23:18
    Ahok Paripurna bagian ekor
  • 00:23:21
    di Kuningan
  • 00:23:23
    Pak Wiranto datang mau bertemu dengan
  • 00:23:27
    saya
  • 00:23:29
    saya belum tidak mau diganggu karena
  • 00:23:31
    saya konsentrasi memikirkan keadaan dan
  • 00:23:35
    saya membuat catatan-catatan apa yang
  • 00:23:37
    harus dilaksanakan
  • 00:23:41
    Keesokan harinya waktu saya terima Pak
  • 00:23:43
    Wiranto
  • 00:23:46
    itu mendapat petunjuk dari saya segera
  • 00:23:51
    diperhatikan tidak ada yang boleh
  • 00:23:52
    bertemu dengan saya tanpa koordinasi
  • 00:23:55
    Anda memang waktu karena Pak Prabowo itu
  • 00:23:59
    mungkin
  • 00:24:01
    ya
  • 00:24:03
    dengan Presiden jadi dia normal saja
  • 00:24:06
    masuk ke presiden kata bapaknya kan
  • 00:24:09
    Bapak mertuanya normal saja belajar
  • 00:24:12
    tidak bisa disalahkan tetapi makin lama
  • 00:24:15
    makin naik makin lama tentunya ya tidak
  • 00:24:18
    sesuai lagi dengan Sumpah Prajurit itu
  • 00:24:23
    ada petunjuk sekarang yang penting
  • 00:24:27
    adalah takdiranto itu waktu datang
  • 00:24:31
    bertemu dengan saya
  • 00:24:33
    pagi-pagi dia belum melaporkan dia
  • 00:24:35
    bilang Pak saya mau laporkan sama Pak
  • 00:24:37
    saya mendapat Keppres
  • 00:24:42
    Mengapa
  • 00:24:43
    kalau keadaannya
  • 00:24:46
    membutuhkan misalnya terjadi keos maka
  • 00:24:51
    beliau dengan ketes itu bisa bertinta
  • 00:24:55
    untuk mengamankan bangsa seperti
  • 00:24:57
    Supersemar seperti Supersemar terus Anda
  • 00:24:59
    bilang apa saya bilang pertama
  • 00:25:05
    saya terkesan orang ini jujur
  • 00:25:08
    Mengapa begitu karena waktu saya
  • 00:25:12
    menteri riset dan teknologi sedang
  • 00:25:15
    sholat
  • 00:25:21
    saya duduk itu dengan para menteri tapi
  • 00:25:24
    ada seorang muda pakai batik datang dari
  • 00:25:28
    belakang dia bilang
  • 00:25:33
    atau siapa ya
  • 00:25:37
    karena bekas ajudan bapak
  • 00:25:42
    saya kepala staf dari Pak Hendro di sini
  • 00:25:45
    Jakarta Ada apa sih Pak Pak Saya sangat
  • 00:25:50
    terkesan dengan bapak mendirikan ijmi
  • 00:25:53
    Saya tidak tahu nasib saya Bagaimana
  • 00:25:56
    kalau nanti Pak saya
  • 00:26:01
    ya harus berhenti atau apa saja terjadi
  • 00:26:03
    saya bisa ikut membantu membesarkan
  • 00:26:07
    belasan tugas itu
  • 00:26:10
    waktu menghadapi salat
  • 00:26:15
    tidak lupa terkesan sekali ya sangat
  • 00:26:19
    terkesan nah berdasarkan itu Kesimpulan
  • 00:26:22
    saya ini Jenderal ini orang baik orang
  • 00:26:25
    baik sampai sekarang
  • 00:26:32
    [Tertawa]
  • 00:26:38
    sehari kemudian
  • 00:26:41
    atau Beberapa hari kemudian Pak Prabowo
  • 00:26:44
    datang kepada anda dia merasa
  • 00:26:46
    tersinggung atas pencopotan itu dia
  • 00:26:49
    merasa anda sudah menghina keluarga
  • 00:26:50
    Sumitro dan juga keluarga Soeharto
  • 00:26:53
    Bagaimana kejadian
  • 00:26:58
    Waktu itu saya
  • 00:27:00
    baru saja mengumumkan susunan kabinet
  • 00:27:04
    saya masuk ke ruang kerja presiden
  • 00:27:09
    dan saya masuk ruang kerja presiden
  • 00:27:11
    tepatnya Pak Harto di mana saya boleh
  • 00:27:13
    dikatakan hampir seberapal seperempat
  • 00:27:16
    hidup Anda masuk ke situ keluar masuk
  • 00:27:18
    dan di tempatnya dimana Pak Harto itu
  • 00:27:21
    duduk dan saya tahu di mana saya duduk
  • 00:27:24
    Saya tidak tahu duduk di mana
  • 00:27:41
    [Musik]
  • 00:27:43
    setan manusia biasa terus tiba-tiba Tata
  • 00:27:47
    protokol
  • 00:27:50
    bertemu dengan Bapak
  • 00:27:56
    saya bisa mengatakan tidak mau
  • 00:27:59
    tapi tidak saya laksanakan alasannya
  • 00:28:02
    juga dengan perasaan
  • 00:28:06
    alasannya pertama
  • 00:28:08
    ayah kandung dari
  • 00:28:10
    Prabowo ada idola saya sejak saya di SMA
  • 00:28:17
    Pak Sumitro
  • 00:28:19
    dan saya tobat keluarga itu sangat
  • 00:28:21
    intelektual
  • 00:28:23
    dan kedua
  • 00:28:25
    Prabowo itu dekat dengan saya Saya
  • 00:28:27
    idolanya Prabowo
  • 00:28:37
    Saya tidak konsekuensi
  • 00:28:41
    karena menerima tidak ada permintaan
  • 00:28:45
    tapi Saya memberanikan diri untuk
  • 00:28:47
    mengambil karena alasan tadi itu plus
  • 00:28:50
    alasan mungkin ada titipan dari ayah
  • 00:28:53
    mertuanya
  • 00:28:55
    yang saya mau bertemu tidak bisa bertemu
  • 00:28:59
    begitu kan jadi
  • 00:29:02
    Prabowo
  • 00:29:19
    saya jawabnya
  • 00:29:21
    ini penting saya presidennya saya
  • 00:29:22
    menentukan
  • 00:29:26
    dan bagi saya saya tobat yang mengatakan
  • 00:29:28
    Habibie kan tukang aja belum bisa buat
  • 00:29:30
    kapal terbang
  • 00:29:34
    yang lain jangan ngerti itu
  • 00:29:38
    bagi saya
  • 00:29:40
    mungkin keuntungan
  • 00:29:44
    jadi tidak saya tidak saya merasa dihina
  • 00:29:48
    juga untuk
  • 00:29:50
    [Tertawa]
  • 00:29:52
    Anda membebaskan tahanan politik yang
  • 00:29:55
    relatif oleh Pak Harto dianggap musuh
  • 00:29:58
    besarnya Apa dasar pemikiran sehingga
  • 00:30:00
    Anda membebaskan waktu itu Sri Bintang
  • 00:30:03
    Pamungkas kemudian Mochtar Pakpahan Tapi
  • 00:30:06
    sebelum anda jawab kita lihat rekaman
  • 00:30:08
    berikut ini
  • 00:30:14
    memang yang membikin Keputusan Presiden
  • 00:30:16
    itu adalah Pak Budi beliau adalah
  • 00:30:19
    presiden saya kira setiap presiden juga
  • 00:30:21
    bisa membuat keputusan yang sama karena
  • 00:30:23
    apa Karena
  • 00:30:25
    sudah ada tekanan yang luar biasa dari
  • 00:30:28
    internasional khususnya tanggal 22 Mei
  • 00:30:34
    itu ada surat dari kongresmen Amerika
  • 00:30:38
    yang ditandatangani oleh 15 orang
  • 00:30:41
    kongresmen
  • 00:30:42
    kata-katanya ini kurang ajar Sedikit nih
  • 00:30:46
    ya katanya
  • 00:30:49
    di respectly there are number of
  • 00:30:52
    preminary
  • 00:30:54
    langkah awal
  • 00:30:56
    yang yang dipakai untuk membuktikan
  • 00:30:58
    bahwa anda benar-benar reformis adalah
  • 00:31:01
    ini
  • 00:31:03
    8 langkah tadi itu antara lain
  • 00:31:05
    membebaskan kulit nama saya adalah nama
  • 00:31:08
    yang paling ditulis pertama kali oleh
  • 00:31:10
    suratnya dari Amerika
  • 00:31:18
    Jerman dan Jerman itu yang buat itu
  • 00:31:22
    sosial demokrasi gerakan buruh
  • 00:31:25
    bagaimanapun lengket di hatinya karena
  • 00:31:27
    itu dia orang terbuka yang bisa
  • 00:31:30
    berdialog dengan siapa-siapa sebelum
  • 00:31:32
    wakil presiden baik-baik tapi sudah
  • 00:31:35
    waktu presiden dan menjadi presiden
  • 00:31:41
    menjadi tidak baik bukan dia yang tidak
  • 00:31:44
    baik kami yang menjauh dari dia begitu
  • 00:31:47
    dia wakil presiden
  • 00:31:52
    waktu itu Jaksa Agung
  • 00:31:55
    agak keberatan atau mungkin
  • 00:31:57
    mempertanyakan kembali apakah dua nama
  • 00:32:00
    yang kita sebutkan tadi Sri Bintang
  • 00:32:01
    Pamungkas dan muktat Papahan sebagai
  • 00:32:04
    tahanan politik ingin anda lepaskan
  • 00:32:06
    Bagaimana dasar pemikiran sehingga dua
  • 00:32:10
    nama ini anda minta dibebaskan juga
  • 00:32:14
    karena mereka adalah eksponen
  • 00:32:18
    saudara Pakpahan ada eksponen dari
  • 00:32:21
    serikat buruh
  • 00:32:24
    dan Sri Bintang ada eksponen dari kaum
  • 00:32:28
    intelektual
  • 00:32:30
    dan saya berpendapat dan berkeyakinan
  • 00:32:34
    kebebasan orang berpikir dan
  • 00:32:36
    mengembangkan wawasan dan kritis adalah
  • 00:32:43
    awal dari mulanya mulainya proses boleh
  • 00:32:50
    dikatakan peningkatan produktivitas baik
  • 00:32:53
    kita akan lanjutkan setelah pesan-pesan
  • 00:32:56
    berikut ini
  • 00:33:03
    ada kalanya itu saya ya tidak bisa makan
  • 00:33:07
    siang aja nggak bisa
  • 00:33:09
    karena kiriman uang nggak sampai-sampai
  • 00:33:11
    Kalau ada yang meminta anda untuk
  • 00:33:15
    mencalonkan kembali diri Anda menjadi
  • 00:33:18
    presiden bersediakah
  • 00:33:23
    [Musik]
  • 00:33:34
    tapi Sebelum kita lanjutkan ada
  • 00:33:36
    pertanyaan dari floor ini Pak Habibie
  • 00:33:39
    dari Mariana seorang mahasiswi
  • 00:33:44
    pernah atau tidak Bapak merasa dalam
  • 00:33:47
    situasi I have to do something but I
  • 00:33:49
    don't know what i miss to do kalau
  • 00:33:51
    pernah itu kapan dan apa yang Bapak
  • 00:33:54
    lakukan akhirnya Kalau belum kira-kira
  • 00:33:56
    apa yang Bapak lakukan kalau bapak dalam
  • 00:33:58
    situasi seperti itu Terima kasih
  • 00:34:06
    sejak Saya melaksanakan tugas
  • 00:34:10
    apa saja
  • 00:34:12
    supaya Anda tahu
  • 00:34:14
    saya
  • 00:34:16
    S2
  • 00:34:18
    usianya 24 tahun dan S3 usianya 28 tahun
  • 00:34:25
    dan diantaranya itu saya tidak mendapat
  • 00:34:28
    beasiswa
  • 00:34:31
    karena
  • 00:34:33
    almarhumah Ibu saya tidak mau
  • 00:34:36
    anaknya itu diberikan Kenapa karena dia
  • 00:34:40
    bersumpah
  • 00:34:41
    disaksikan oleh
  • 00:34:44
    yang hadir di situ waktu ayah saya
  • 00:34:46
    meninggal Dia bersumpah di depan semua
  • 00:34:49
    dan pegang ayah saya saya bersumpah
  • 00:34:53
    bahwa anak-anak termasuk yang dalam
  • 00:34:57
    kandungan akan saya jadikan manusia yang
  • 00:35:00
    berguna bagi nusa dan bangsa
  • 00:35:06
    dengan keringat dan tangan saya sendiri
  • 00:35:13
    kereta itu saya tidak bisa mendapatkan
  • 00:35:17
    beasiswa bukan karena goblok
  • 00:35:21
    karena Ibu saya tidak mau
  • 00:35:28
    jadi saya memang itu
  • 00:35:31
    ya memang begitulah perkembangannya
  • 00:35:34
    ada pasang surutnya ada masalah-masalah
  • 00:35:37
    yang saya hadapi dan selesaikan sendiri
  • 00:35:39
    tidak
  • 00:35:40
    ada duit ada kalanya itu saya ya tidak
  • 00:35:45
    bisa makan siang aja nggak bisa
  • 00:35:48
    karena kiriman uang nggak sampai-sampai
  • 00:35:50
    ya begitu tapi itu adalah romantika dari
  • 00:35:54
    kehidupan
  • 00:35:59
    sekarang ada Tasya silahkan Tasya
  • 00:36:04
    mengapa bapak lebih memilih untuk
  • 00:36:06
    tinggal di Jerman ketimbang di Indonesia
  • 00:36:09
    terima kasih
  • 00:36:11
    Saya nggak tinggal di Jerman rumah saya
  • 00:36:14
    di sini
  • 00:36:16
    supaya saudara tahu ya Ibu Ainun itu
  • 00:36:19
    dulu pernah dioperasi jantungnya dan
  • 00:36:21
    jantungnya dibuka
  • 00:36:23
    Nah sekarang waktu Ibu Ainun dalam
  • 00:36:27
    keadaan
  • 00:36:29
    berarti dia lagi
  • 00:36:32
    membaik tiba-tiba saya harus melanjutkan
  • 00:36:36
    memimpin kepribadi bumi Indonesia
  • 00:36:59
    saya mengantarkan Ibu Ainun
  • 00:37:04
    ke Eropa untuk mendapat perawatan yang
  • 00:37:09
    lebih baik dan itu mampu karena saya
  • 00:37:13
    sejak muda membayar asuransi
  • 00:37:17
    bukan asuransi di sini asuransi di
  • 00:37:20
    Jerman
  • 00:37:24
    yang membayar operasi ibu Ainun atau
  • 00:37:29
    saya dan rumah sakit dokter obat Bukan
  • 00:37:33
    saya Saya dapat gratis
  • 00:37:42
    Saya berangkat tahun 2000 mungkin 3
  • 00:37:45
    tahun dia nggak pulang saya aja mondar
  • 00:37:48
    mandi
  • 00:37:49
    tapi saya kan tidak bisa tinggalkan
  • 00:37:51
    karena sederhana
  • 00:37:57
    suami pria pria
  • 00:38:00
    adalah mencerminkan bahwa di belakangnya
  • 00:38:05
    ada seorang ibu yang luar biasa demikian
  • 00:38:08
    sebaliknya
  • 00:38:09
    keberhasilan seorang ibu
  • 00:38:12
    berarti di belakangnya ada seorang bapak
  • 00:38:15
    pria yang luar biasa jadi tidak benar
  • 00:38:19
    itu kalau kita dalam hari ini terus
  • 00:38:22
    melupakan baik pertanyaan satu lagi
  • 00:38:26
    terakhir
  • 00:38:27
    kalau ada yang meminta anda untuk
  • 00:38:31
    mencalonkan kembali diri Anda menjadi
  • 00:38:34
    presiden bersediakah
  • 00:38:37
    saya bilang Misalnya waktu saya
  • 00:38:39
    melakukan tugas apa saja
  • 00:38:41
    baik di perusahaan
  • 00:38:44
    maupun di pimpinan perusahaan maupun
  • 00:38:48
    sebagai Menteri maupun sebagai presiden
  • 00:38:52
    boleh dikatakan minimum 90% dari acara
  • 00:38:56
    saya ditentukan oleh lain dan dari Apa
  • 00:39:00
    pekerjaan saya itu
  • 00:39:03
    56% pekerjaan yang saya nggak suka
  • 00:39:06
    Nah sekarang saya dengan hari tua umur
  • 00:39:10
    70 tahun saya Tentukan program saya
  • 00:39:13
    sendiri dan saya boleh baca apa saja
  • 00:39:18
    ya Kenapa saya tidak boleh dan tidak
  • 00:39:21
    pernah ada saya apa Ilham apa kata
  • 00:39:24
    apalagi cucu saya Apalagi yang lain itu
  • 00:39:28
    bisa benar-benar dan kawan-kawan bisa
  • 00:39:31
    bergaul dengan saya secara normal
  • 00:39:34
    sebagai warga biasa jadi warga biasa
  • 00:39:37
    saya tidak mau mendapat porsi yang
  • 00:39:40
    istimewa sudah jadi biasa jadi bagaimana
  • 00:39:43
    kita terima alasannya
  • 00:39:47
    diterima
  • 00:39:50
    Baik
  • 00:39:52
    terima kasih banyak sudah hadir di acara
  • 00:39:55
    Kick Andy saya merasa terhormat sekali
  • 00:39:57
    Kami merasa mendapatkan banyak sekali
  • 00:39:59
    informasi hal-hal baru dari buku ini dan
  • 00:40:03
    pemirsa serta penonton di sini anda akan
  • 00:40:06
    mendapatkan satu orang satu buku
  • 00:40:09
    [Tepuk tangan]
  • 00:40:16
    dan bagi Anda yang di rumah jangan juga
  • 00:40:20
    khawatir karena masih ada peluang untuk
  • 00:40:22
    mendapatkan dengan maksud di website
  • 00:40:25
    Kick Andy Anda akses daftarkan diri anda
  • 00:40:28
    maka ada 30 buku yang kami sediakan
  • 00:40:31
    untuk diundi mudah-mudahan Anda yang
  • 00:40:34
    beruntung dan Pak Habibie di akhir acara
  • 00:40:37
    kami ingin memberikan kenang-kenangan
  • 00:40:39
    buat Anda
  • 00:40:42
    [Tertawa]
  • 00:40:49
    Jadi batiknya udah mirip batiknya
  • 00:40:52
    kopinya lebih mirip lagi
  • 00:40:55
    jadi ini kenang-kenangan dari kita
  • 00:40:56
    anjing Semoga Pak Habibie berkenan
  • 00:40:59
    menerima sekali lagi terima kasih sampai
  • 00:41:03
    jumpa sukses makanan
  • 00:41:05
    Baik pemirsa kita akhiri acara Kick Andy
  • 00:41:09
    sampai di sini dan kita akan berjumpa di
  • 00:41:12
    Kick Andy pada hari-hari berikutnya
  • 00:41:14
    salam
  • 00:41:16
    [Tepuk tangan]
  • 00:41:17
    [Musik]
  • 00:41:27
    di Jogja
  • 00:41:29
    ketika
  • 00:41:32
    keretaku tiba
  • 00:41:35
    [Musik]
  • 00:41:43
    terkejut
  • 00:41:45
    aku
  • 00:41:47
    tiba-tiba
  • 00:41:49
    [Musik]
  • 00:41:52
    dua mata memandang
Tags
  • BJ Habibie
  • Soeharto
  • Pengunduran diri
  • Politik Indonesia
  • Reformasi
  • Konspirasi
  • Kebebasan berpendapat
  • Krisis
  • Tahanan politik
  • Wawancara