00:00:04
[Musik]
00:00:52
asalamualaikum warahmatullahi
00:00:53
wabarakatuh Selamat datangelur channel
00:00:55
saya purong Welcome back to my channel
00:00:57
tetap tersenyum karena senyum adalah
00:00:59
pintu menuju Bag Kita di Ponorogo dan
00:01:01
ini di desa Sumoroto Kecamatan Kauman
00:01:05
atau sumorotoah Pennya begitu di ini ada
00:01:08
rumah joglo yang istimewa nah saya
00:01:12
pengin liputnya spesial saya
00:01:14
persembahkan untuk sedulur semuanya
00:01:15
ikuti seperti biasa Vlog kita like
00:01:17
comment subscribe dan serkembang salam
00:01:21
[Musik]
00:01:34
[Musik]
00:01:42
sedulur kita di
00:01:45
Sumoroto sebuah wilayah yang sekian
00:01:47
ratus tahun lalu adalah sebuah Kabupaten
00:01:50
terpisah dari
00:01:52
Ponorogo baru menjelang tahun
00:01:55
1900-an
00:01:57
kabupatenmoroto kemudian ditutup dan
00:01:59
dijadikan satu dengan Kabupaten Ponorogo
00:02:03
nah orang menengal Sumoroto juga sebagai
00:02:07
kutha Kulon di kawasan ini banyak sekali
00:02:11
dijumpai rumah-rumah kuno berarsitektur
00:02:14
lama atau berarsitektur adat ponoragan
00:02:18
atau
00:02:20
majapahitan salah satunya adalah rumah
00:02:23
joglo pak Marsudi
00:02:25
ini rumah Ini benar-benar
00:02:28
Istimewa karena dindingnya semuanya
00:02:31
masih terbuat dari gebyok kayu jati
00:02:34
tidak semuanya memang karena sebagian
00:02:37
memang sudah rusak dan diganti dengan
00:02:38
tembok akan tetapi yang ada ini adalah
00:02:42
gebyok lawas atau gebyok asli dari rumah
00:02:45
ini Nah untuk bagian emperan atau teras
00:02:51
sebagian untuk kayu besarnya sudah
00:02:53
diganti kepolo dan juga kenditnya
00:02:57
sementara untuk belandar sokok
00:03:00
dan sebagian usuk masih asli yang total
00:03:03
diganti adalah R dari rumah yang ada di
00:03:07
Sumoroto Ini ukuran rumah ini 12* 11 me
00:03:11
untuk bagian delan nah sekilas tadi di
00:03:14
teras kita juga melihat amben resban di
00:03:17
sisi kanan dan Sisi kiri biasanya amben
00:03:20
resban itu e atau dipan itu kalau dulu
00:03:24
digunakan untuk istirahat Ketika pulang
00:03:26
dari sawah minum
00:03:28
kopian singkong rebus ataupun juga
00:03:31
kadang singkong goreng Kita masuk karya
00:03:34
utama dari rumah joglo ini nah rumah
00:03:38
joglo Ini Tiang utamanya
00:03:41
ee terdiri dari empat buah dengan ukuran
00:03:44
kurang lebih 20 C Nah kita coba di sisi
00:03:48
kanan atau sisi barat mepet pada dinding
00:03:51
gebiok ini ada sebuah amben Kantil ini
00:03:54
dulu tempat tidur kuno yang digunakan
00:03:57
yang punya rumah atau eh Eyang canggah
00:04:00
atau barangkali Eyang buyut dari pak
00:04:03
Marsudi pak Marsudi adalah kepala dinas
00:04:06
pertanian di Kabupaten Ngawi beliau baru
00:04:09
saja purna atau pensiun dan ini adalah
00:04:13
rumah yang secara turun-temurun
00:04:15
ditinggali oleh keluarga pak Marsudi
00:04:18
tiang-tiang penyangga dari rumah joglo
00:04:21
ini ada tiga macam mulai dari soko guru
00:04:24
Soko pengarak kemudian juga Soko penitik
00:04:28
atau Soko pinggir
00:04:30
orang-orang menyebut rumah seperti ini
00:04:32
adalah Joglo turun atau Rumah turun ada
00:04:35
juga gerobok rasaksa ini dulu kadang
00:04:39
digunakan untuk menyimpan kedelai e
00:04:41
kemudian Polo wijau atau hasil yang
00:04:43
lainnya sementara untuk bagian atas
00:04:45
digunakan untuk tidur ini untuk
00:04:48
memperkecil resiko pencurian karena pada
00:04:52
era penjajahan Belanda masih banyak
00:04:54
sekali ya kegiatan-kegiatan tidak
00:04:57
positif seperti itu kita menuju k
00:04:59
gurunya ini kurang lebih 4 M tingginya
00:05:03
sementara saat ini sudah ditambah kurang
00:05:04
lebih 30 cm agar nampak lebih tinggi 20
00:05:09
cm adalah ukuran dari Soko ini Kemudian
00:05:12
untuk bagian luar atau sisi luar ada
00:05:15
tumpang dua tumpangnya khas Ponorogo ya
00:05:19
Jadi untuk ukuran tumpang sama dengan
00:05:21
meretnya Nah untuk bagian dalam
00:05:24
tumpangnya adalah lima bagian atas
00:05:27
ditutup dengan papan kayu Jat
00:05:31
rumah ini memang model Joglo polos
00:05:34
artinya tidak ada ukiran yang menghias
00:05:37
di beberapa Sisi dari rumah joglo ini
00:05:40
seperti rumah-rumah Joglo ukir yang
00:05:42
lainnya tapi justru dengan kepolosannya
00:05:45
rumah ini nampak terlihat
00:05:48
elegan bahkan untuk Dodo peksi pun juga
00:05:51
terlihat polos-polos saja tidak ada
00:05:54
ukiran yang
00:05:56
menghiasinya apabila ada sedikit ornamen
00:05:59
tambahan adalah adanya Kantil di
00:06:02
pojok-pojok ee empat sudut dari ulengan
00:06:05
rumah joklo istimewa ini di bagian
00:06:09
tengah penerangan dimaksimalkan dengan
00:06:11
adanya Dimar kurung atau lampu kurung
00:06:14
yang
00:06:15
menghiasinya Nah untuk ampok bagian
00:06:18
belakang diberi sekat berupa patangaring
00:06:21
atau Bomo atau boman pada boman-boman
00:06:25
tersebut ada hiasan berupah
00:06:27
keramik-keramik ee bagus yang ditempel
00:06:30
begitu saja menghiasi beberapa titik
00:06:33
dari gebyok yang menjadi sekat ampok
00:06:37
belakang rumah ini pada Soko pengarak
00:06:41
ada sunduk bandang atau sunduk laut
00:06:44
untuk memperkuat atau memperkokoh
00:06:46
tiang-tiang penyangga bagian tengah dari
00:06:49
rumah joklo turun di desa Sumoroto ini
00:06:53
dan tak berbeda dengan bagian teras pada
00:06:57
bagian dalam dari rumah ini beberapa
00:07:00
juga tersentuh perbaikan dengan
00:07:01
kayu-kayu baru terutama yang nampak
00:07:04
mencolok mata adalah kepolo Dan gedit
00:07:07
Hampir semua kepolo kenditnya diganti
00:07:10
dengan kayu baru menurut keterangan
00:07:13
keluarga dari pemilik Rumah ini karena
00:07:15
sebagian dari kepolo dan juga kendit
00:07:18
rumah ini sudah Lapuk ada bahkan yang
00:07:21
dimakan serangga atau dimakan rayap Nah
00:07:25
setelah kita puas mengulik bagian depan
00:07:28
kita akan mencoba memasuki Sisi belakang
00:07:31
ada rono atau sketsel di bagian tengah
00:07:34
bagian tengah yang menghubungkan ruang
00:07:37
depan dan belakang ini sebenarnya adalah
00:07:39
ampok belakang yang diberi sekat
00:07:41
patangaring kemudian diberi sekat lagi
00:07:43
untuk musala di sisi yang sebelah barat
00:07:46
nah seperti ini sama dengan yang depan
00:07:50
kepolo kenditnya juga sudah diganti kita
00:07:53
akan menuju eh ruang belakang atau rumah
00:07:57
bagian belakang atau Umah Jero
00:08:00
untuk rumah bagian belakang ini modelnya
00:08:02
adalah Sinom ponoragan
00:08:05
ukirannya pun lugas ya atau ala
00:08:07
ponoragan yang sama dengan yang di depan
00:08:10
namun yang unik pada rumah Sinom bagian
00:08:13
belakang ini ada under yang menyangga EE
00:08:17
Sisi atas berbeda dengan ponoragan yang
00:08:20
biasanya menggunakan gunting namun
00:08:23
uniknya juga Ander yang menyangga bagian
00:08:26
atap rumah ini pun juga hanya separuh
00:08:30
nah ini bedanya dengan yang depan untuk
00:08:34
dodop peksi rumah shom yang menjadi
00:08:37
bagian belakang dari rumah joglo
00:08:39
istimewa ini Dod peksinya sudah
00:08:42
diukir itu yang kita sebut sebagai under
00:08:46
kalau Ponorogo biasanya ini menggunakan
00:08:48
gunting yang menyangga kedua Sisi dari
00:08:52
kuda-kuda rumah limasan atau rumah Sinom
00:08:56
ini nah di sisi kanan dan kiri dari
00:08:59
rumah Sinom bagian belakang ini kemudian
00:09:01
diberi sekat Patang Har lagi yang mana
00:09:04
digunakan untuk
00:09:06
kamar-kamar bagian tengah ada kursi
00:09:08
sedan dari penjalin sementara e rak-rak
00:09:12
berisi buku bacaan ada di bagian sisi
00:09:16
kanan rumah ini didirikan di Sumoroto
00:09:20
oleh Pak padorejo pada tanggal 21 April
00:09:25
1930 menurut keterangan Pak Wudi rumah
00:09:28
ini di sini tahun 1930 akan tetapi
00:09:32
dibeli dari wilayah Desa sandil pada
00:09:35
tahun sebelumnya Sara menurut informasi
00:09:39
ketika di desa sandil pun usianya sudah
00:09:41
lebih dari 100 tahun maka Joglo milik
00:09:45
Pak marsudti dan keluarga ini usianya
00:09:48
menurut taksiran kurang lebih 200an
00:09:51
tahun Nah ada kisah menarik ketika rumah
00:09:55
joglo ini direnovasi atau tatnya
00:09:59
restorasi pada tahun
00:10:02
2021 yakni bagian ulengan tengah ini
00:10:06
para tukang tidak berani menurunkan oleh
00:10:09
karenanya kemudian diambil kebijakan
00:10:12
diangkat dengan alat berat kemudian
00:10:14
ditambah pengganjal atau dop pada bagian
00:10:17
bawah keempat Soko gurunya namun saat
00:10:22
dipasang kembali atau disetel kembali
00:10:24
pulengan rumah joglo dengan model kebo
00:10:27
berek ini tidak bisa
00:10:30
utamanya so bagian yang ini atau yang
00:10:34
sudut bagian
00:10:37
Tenggara menurut keterangan soko guru
00:10:40
bagian Tenggara ini bergeser kurang
00:10:42
lebih
00:10:43
14 Ini yang menjadikan para tukang
00:10:47
menjadi pusing tu keliling Namun
00:10:50
ternyata ada sebuah isyarah bahwa iniisa
00:10:55
dip
00:10:58
denganisi en berupa parm di kandang
00:11:01
sebelah utara dari rumah joglo istimewa
00:11:05
ini dan benar saja ketika parm sudah
00:11:09
disiapkan maka seketika itu juga soko
00:11:13
guru bagian Tenggara bisa dipasang
00:11:15
dengan benar dan selanjutnya restorasi
00:11:18
pun bisa
00:11:19
dilanjutkan dan ini adalah beberapa
00:11:22
bagian kandang yang sudah
00:11:24
diperbaiki kandang kebo demikian
00:11:27
sekarang masyarakat menyebutnya
00:11:29
tiang-tiangnya terlihat kokoh terbuat
00:11:33
dari kayu-kayu Jati kuno yang nampak
00:11:35
sudah korosi nah ini untuk bagian
00:11:39
kandang yang lama yang tadi kita
00:11:42
sebutkan minta dikasih
00:11:44
parem ukuran Soko dari kandang kebo ini
00:11:48
pun Bukan main bahkan tidak main-main
00:11:52
saya lihat kurang lebih 40 CTI besarnya
00:11:57
luar biasa istimewa pertanda pemilik
00:12:00
Rumah ini dulu atau leluhur Pak marsudti
00:12:03
Memang benar-benar tuan tanah atau orang
00:12:06
kaya di desa Sumoroto Kauman
00:12:12
Ponorogo Asalamualaikum
00:12:14
makikumsalamih izin nso ini e tadi kan
00:12:18
kita sudah kontak dengan pak Marsudi
00:12:20
ngih untuk izin liput dalam beliau
00:12:22
benjeran kan keluarga dari pak Marsudi
00:12:24
keponanun keponakan ngih ini untuk dalam
00:12:27
ini dulu yasane awalnya punyanya Mbah
00:12:32
Buyut Mbah canggah Oh mbah canggah mbah
00:12:35
surot mbah mbah padi Oh Mbah padi Mbah
00:12:37
padi Oh ngih Nggih Nggih dulu dari rumah
00:12:41
di ee sandil katanya Oh terus di kan mau
00:12:47
Rencananya mau dijual yang belakang saja
00:12:50
iya akhirnya dijual semuanya terus
00:12:52
dibeli sama mbah itu Mbah itu ngih
00:12:55
berarti 1930 itu didirikan di sini kalau
00:12:59
di sananya berarti sudah lebih lama lagi
00:13:01
lebih lama lagi kalau lihat kayunya tadi
00:13:03
memang kayaknya sih 200 tahun lebih lah
00:13:06
mungkin Kayaknya begitu terus ini kan
00:13:08
sudah direnovasi seperti ini ya Pak
00:13:11
pakudi tapi masih masih ini ya
00:13:14
istilahnya restorasi seperti bentuk
00:13:16
aslinya G masih seperti bentuk aslinya
00:13:17
cuma ditinggikan Sedikit terus oh ini ya
00:13:20
sekitar 30 cent ini betul kalau
00:13:23
dindingnya gebyok tetap Nggih tet tetap
00:13:26
tetap malah mungkin sebagian sudah gak
00:13:29
kayunya gak bisa dipakai malahak gak
00:13:31
dipakai Oh gitu tapi intinya keasliannya
00:13:34
masih tetap terjaga engh matur nuhun
00:13:37
sanget pakti Asalamualaikum
00:13:39
Waalaikumsalam
00:13:41
Oke Lur luar biasa sekali yang sudah
00:13:43
kita dokumentasikan kali ini bahwa rumah
00:13:46
ini memang masih tipikal Ponorogo ya
00:13:48
Kandangan Tengah ngebu berik kemudian ee
00:13:51
pernik-pernik yang ada di dalamnya juga
00:13:54
kemudian juga ukiran-ukiran lamanya
00:13:55
meskipun sudah berpadu antara Ponorogo
00:13:57
kudusan tapi
00:13:59
tetap begini Terima kasih sudah
00:14:01
mengikuti Vlog kita kali ini semoga
00:14:03
bermanfaat menambah wawasan dan
00:14:05
pengetahuan kita semuanya satu hal pesan
00:14:07
saya tetap cintai rumah adat Nusantara
00:14:10
utamanya rumah adat Jawa dan rumah adat
00:14:12
Ponorogo asalamualaikum warahmatullahi
00:14:14
wabarakatuh salam
00:14:16
[Musik]