00:00:00
Hai subhu seberapa besar sih kekayaan
00:00:07
alam Indonesia itu sebesar Indonesia
00:00:10
yang terbentang dari Sabang sampai
00:00:14
Merauke dari miangas sampai Pulau Rote
00:00:18
yang menjadikan Indonesia negara
00:00:21
kepulauan terbesar di dunia di dalamnya
00:00:27
melimpah ruah hasil bumi dan lautnya apa
00:00:32
aja Sibuk kekayaan laut kita laut
00:00:36
Indonesia itu salah satu ekosistem laut
00:00:40
terkaya yang ada di dunia didalamnya ada
00:00:45
beraneka ragam ikan terumbu karang
00:00:49
Hai dan biota laut lainnya Lalu gimana
00:01:05
Bu mengolah hasil laut kita dahulu di
00:01:10
sebuah desa kecil di Gresik ada
00:01:14
seseorang yang pandai mengolah hasil
00:01:17
laut Dia anak sulung dari delapan
00:01:22
bersaudara dari kecil dia sudah
00:01:25
dikenalkan dan diajari oleh bapaknya
00:01:29
berdagang ikan sepulang sekolah
00:01:33
ini Dia selalu membantu bapaknya
00:01:36
berdagang ikan di pasar tepi sungai
00:01:39
Bengawan Solo namun beberapa tahun
00:01:52
kemudian sebuah jembatan penyeberangan
00:01:56
dibangun banyak orang yang mulai
00:02:00
meninggalkan Sungai akibatnya
00:02:04
perdagangan di sungai pun menjadi sepi
00:02:08
penjualan merosot sampai banyak sekali
00:02:13
yang berhutang
00:02:15
[Musik]
00:02:16
Hai bapaknya pun bangkrut dan akhirnya
00:02:23
Menjual sawah untuk bisa menghidupi
00:02:27
keluarga demi membantu ekonomi keluarga
00:02:39
setiap pagi dia membantu ibunya
00:02:43
berjualan bubur meskipun tak sampai hati
00:02:47
melihat adik-adiknya sarapan bubur
00:02:50
setiap hari tapi dia belajar ikhlas
00:02:54
menerima keadaan lalu apa yang dia
00:02:58
lakukan Bu apa dia masih bisa sekolah
00:03:02
tentu saja sayang karena baginya sekolah
00:03:08
adalah yang utama dia masih bisa sekolah
00:03:12
karena kegigihannya Bahkan dia juga
00:03:15
sempat
00:03:16
ilmu di pondok pesantren dia banyak
00:03:20
mendapatkan ilmu agama dari sana semakin
00:03:25
dia tumbuh dewasa semakin besar tekadnya
00:03:29
untuk mendapatkan pendidikan yang lebih
00:03:32
tinggi dia tidak menyerah dengan kondisi
00:03:36
keluarganya apapun dia lakukan untuk
00:03:40
meningkatkan ekonomi keluarga tak peduli
00:03:44
seberapa besar rintangannya hingga
00:03:50
kemudian dia berhasil sekolah di SMA
00:03:54
Negeri di Gresik disana dia menjadi anak
00:03:58
yang rajin dan pintar Sampai pada suatu
00:04:01
hari di penghujung SMA dia mendapatkan
00:04:06
kejutan yang luar biasa gurunya memberi
00:04:10
kabar bahwa dia diterima berkuliah di
00:04:15
ITB 5
00:04:16
Nah itu Bu IPB adalah Institut Pertanian
00:04:21
Bogor salah satu kampus terbaik di
00:04:24
Indonesia tapi tempatnya jauh dari
00:04:28
Gresik Bogor Meskipun teman-temannya
00:04:38
banyak yang mengejek justru dia bertekad
00:04:42
membuktikan bahwa dia kelak akan jadi
00:04:45
orang sukses kemudian dia pun pulang
00:04:49
dengan sukacita Tak sabar berbagi kabar
00:04:52
gembira ini kepada kedua orangtuanya
00:04:56
Hai sesampainya di rumah orangtuanya
00:04:59
memang bangga tapi mereka juga sedih
00:05:04
karena tidak cukup uang untuk membiayai
00:05:07
kuliah dan hidupnya selama di Bogor
00:05:12
hai lalu apa yang dia lakukan Bu diapun
00:05:18
pergi menyendiri berpikir mencari cara
00:05:23
untuk meyakinkan orangtuanya agar dia
00:05:26
bisa berangkat ke bogor sepulangnya dia
00:05:32
ke rumah dia melihat rumah bagian
00:05:35
belakangnya sudah laku dijual ke
00:05:39
tetangganya dan uang hasil penjualan
00:05:43
rumah inilah yang diberikan orang tuanya
00:05:46
untuk dia berkuliah di ITB
00:05:55
[Musik]
00:05:59
Mbok selama dia berkuliah di ITB dia
00:06:05
menjadi mahasiswa yang rajin dan pintar
00:06:09
setiap hari Sabtu selalu ada ujian di
00:06:12
kampusnya dan dia selalu masuk peringkat
00:06:17
10 besar dari ratusan mahasiswa yang
00:06:21
berkuliah disana Bahkan dia sampai
00:06:25
mendapatkan beasiswa tapi untuk bisa
00:06:29
membantu kedua orangtuanya lagi-lagi dia
00:06:33
harus bekerja keras membanting tulang
00:06:37
pekerjaannya apa Bu selain sibuk
00:06:40
berkuliah dia menjadi guru SMA guru les
00:06:45
privat sampai menjadi penjaga
00:06:48
perpustakaan di kampusnya Bahkan dia
00:06:52
ditunjuk juga sebagai ketua asrama
00:06:54
mahasiswa di ITB Bu kalau dia kangen
00:06:59
sama
00:06:59
dua-duanya gimana dia punya handphone
00:07:02
nggak bu zaman dulu belum ada handphone
00:07:07
sayang setiap kali rindu dia selalu
00:07:11
menulis surat untuk keluarganya ketika
00:07:14
dia hendak ujian dia meminta doa dan
00:07:18
restu kedua orang tuanya agar
00:07:20
mendapatkan kelancaran dalam Ujian
00:07:23
sampai pada suatu saat sebelum ujian
00:07:28
semester tidak bapaknya meninggal dunia
00:07:32
dan ibunya sengaja tidak memberi kabar
00:07:37
agar dia dapat tetap fokus ke ujian
00:07:40
setelah mendengar kabar itu dia langsung
00:07:44
bergegas pulang ke rumahnya di Gresik
00:07:46
ibunya meminta agar dia tidak kembali ke
00:07:50
Bogor supaya dekat dengan keluarga tapi
00:07:53
karena dia masih bertekad untuk menjadi
00:07:57
sarjana dan membuat glue
00:07:59
adanya lebih sejahtera akhirnya ibunya
00:08:03
pun luluh diapun kembali mendapat restu
00:08:06
untuk melanjutkan kuliah di Bogor sampai
00:08:12
pada akhirnya dia lulus dan menjadi
00:08:16
salah satu Wisudawan terbaik tapi
00:08:21
perjuangannya belum berhenti sampai
00:08:22
disitu sayang dia masih tetap harus
00:08:26
menghidupi ketujuh adik-adiknya ia
00:08:33
bekerja jadi apalagi Bu karena dia
00:08:37
pintar maka dia dipercaya menjadi dosen
00:08:41
di kampusnya Namun karena penghasilannya
00:08:44
masih belum cukup dia mencari pekerjaan
00:08:47
lagi di perusahaan besar
00:08:50
Hai disana dia bekerja sangat kiat dia
00:08:56
mendapatkan pengalaman dan kenalan yang
00:08:58
luas sampai beberapa tahun kemudian Dia
00:09:03
memutuskan untuk berpindah ke perusahaan
00:09:05
lain
00:09:07
Hai ada perusahaan coklat ada juga
00:09:10
perusahaan udang
00:09:12
Hai setelah menikah tidak mudah baginya
00:09:15
untuk meyakinkan istrinya bahwa dia
00:09:19
punya mimpi yang besar dan bertekad
00:09:21
mewujudkan mimpinya itu bukan nanti aku
00:09:26
bakal beli tanah dan juga pabrik yang
00:09:28
gede pada itu enggak punya uang punya
00:09:33
pabrik ngaca dong aja nanti ya
00:09:41
Hai beruntung istrinya juga seorang
00:09:44
pekerja keras
00:09:46
Hai seringkali mengajak anak pertama
00:09:48
mereka berkeliling berjualan ikan teri
00:09:53
ini dia semakin berpikir jauh kedepan
00:09:56
berpikir bagaimana menjadi pengusaha
00:10:00
yang sukses Dengan kekayaan laut yang
00:10:02
melimpah ruah ini
00:10:05
Hai tibalah dia pada suatu perkampungan
00:10:08
nelayan dia berbincang dengan nelayan
00:10:12
bekerjasama membuat lapangan pekerjaan
00:10:15
baru untuk mereka
00:10:21
Hai beberapa tahun kemudian dia dan dua
00:10:24
temannya membuat usaha sendiri mereka
00:10:28
bertiga bekerjasama membangun usaha dari
00:10:31
kecil sampai pada akhirnya ada pengusaha
00:10:35
dari Jepang yang menawarkan kerjasama
00:10:38
pengusaha ini ingin membeli semua tri
00:10:42
dari hasil tangkapan nelayan nelayan
00:10:45
mereka dari situlah usaha Mereka pun
00:10:50
semakin maju
00:10:52
hai ketika ada masalah yang melanda
00:10:55
usahanya dia selalu mengajak diskusi
00:10:57
teman kerjanya Mencoba untuk bisa
00:11:00
menyelesaikan bersama sampai pada
00:11:05
akhirnya dia pun memutuskan untuk
00:11:08
melanjutkan usahanya seorang diri
00:11:12
Hai apakah usahanya berhasil Bu tentu
00:11:15
saja
00:11:17
Hai karena dia bekerja keras pantang
00:11:21
menyerah dan pandai menjalin hubungan
00:11:24
baik dengan sesama dia pun berhasil
00:11:27
meresmikan perusahaannya pada tahun 1994
00:11:33
dia membesarkan usahanya sampai keluar
00:11:37
negeri kehidupan Ibu dan adik-adiknya
00:11:40
pun jauh membaik
00:11:43
Hai rezeki Dia mempunyai jiwa sosial
00:11:49
yang sangat tinggi sayang rasa
00:11:52
kemanusiaannya melebihi orang-orang
00:11:54
kebanyakan dia dengan sukacita
00:11:58
membagikan ilmu dan pengalamannya
00:12:01
menceritakan kisah hidupnya dari yang
00:12:04
semula tidak mampu menjadi pengusaha
00:12:07
yang sukses seperti sekarang dari laut
00:12:13
dia menjadi pahlawan untuk sesama dia
00:12:19
Muhammad najih dia inspirasi kita semua
00:12:26
ia Muhammad najih dia idolaku
00:12:35
hai hai
00:12:40
hai hai
00:12:47
hai hai
00:13:00
hai hai
00:13:14
hai hai
00:13:25
hai hai
00:13:42
like