00:00:00
Halo
00:00:01
assalamualaikum warahmatullahi
00:00:02
wabarakatuh kali ini kita akan membahas
00:00:06
mengenai konsep dan urgensi PKN
00:00:09
nah Ketika nanti sudah mempelajari
00:00:12
materinya
00:00:14
mahasiswa sebagai calon sarjana
00:00:17
diharapkan dapat memiliki sikap yang
00:00:21
positif terhadap fungsi dan peran
00:00:24
pendidikan kewarganegaraan
00:00:26
dalam memperkuat jati diri keindonesiaan
00:00:29
para sarjana dan profesional mampu
00:00:32
menjelaskan tujuan dan fungsi pendidikan
00:00:36
kewarganegaraan dalam pengembangan
00:00:39
kemampuan utuh sarjana atau profesional
00:00:42
dan mampu menyampaikan argumen
00:00:45
konseptual dan empiris tentang fungsi
00:00:48
dan peran pendidikan kewarganegaraan
00:00:51
dalam memperkuat jati diri keindonesiaan
00:00:54
para sarjana dan profesional
00:00:58
Mungkin ada yang bertanya hai hai
00:01:01
Hai mengapa pendidikan kewarganegaraan
00:01:03
itu penting dalam pengembangan kemampuan
00:01:06
utuh sarjana atau profesional ini ada
00:01:10
dalam undang-undang Republik Indonesia
00:01:12
Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan
00:01:16
tinggi program sarjana merupakan jenjang
00:01:20
pendidikan akademik bagi lulusan
00:01:23
pendidikan menengah atau sederajat
00:01:25
sehingga mampu mengamalkan ilmu
00:01:27
pengetahuan dan teknologi melalui
00:01:30
penalaran ilmiah
00:01:33
Hai sehingga lulusan program sarjana ini
00:01:37
diharapkan nantinya akan menjadi
00:01:40
intelektual ataupun ilmuwan yang
00:01:42
berbudaya mampu untuk menciptakan
00:01:45
lapangan kerja juga mengembangkan diri
00:01:48
menjadi profesional
00:01:51
hai hai
00:01:52
Hai sedangkan dalam undang-undang
00:01:55
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
00:01:59
tentang guru dan dosen
00:02:01
dikemukakan bahwa Profesional adalah
00:02:04
pekerjaan atau kegiatan yang dapat
00:02:07
menjadi Sumber penghasilan perlu
00:02:10
keahlian kemahiran atau kecakapan
00:02:13
memiliki standar mutu ada norma dan
00:02:16
diperoleh melalui pendidikan profesi
00:02:19
sehingga dapat dilihat ya bahwa seorang
00:02:22
profesional itu memerlukan Pendidikan
00:02:25
Kewarganegaraan untuk mendukung
00:02:27
pekerjaannya di kemudian hari
00:02:30
apapun kedudukannya baik itu sarjana
00:02:33
atau profesional dalam konteks hidup
00:02:37
berbangsa dan bernegara apabila kalian
00:02:40
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur
00:02:42
dalam peraturan perundangan maka kalian
00:02:45
berstatus sebagai warga negara
00:02:49
ndang
00:02:50
Hai Nah apakah kalian tahu apakah warga
00:02:53
negara itu
00:02:56
Hai di Indonesia istilah warga negara
00:02:58
adalah terjemahan dari istilah bahasa
00:03:01
Belanda yaitu berasal dari kata start
00:03:05
her
00:03:06
menurut soetoprawiro istilah order dan
00:03:10
tidak sama dengan warga negara melainkan
00:03:12
bersifat semi warga negara atau Kawula
00:03:15
negara
00:03:18
istilah tersebut muncul karena Indonesia
00:03:21
dulu memiliki budaya kerajaan yang
00:03:24
bersifat feodal sehingga dikenal istilah
00:03:26
Kawula negara sebagai terjemahan dari
00:03:29
onderdaan setelah Indonesia memasuki era
00:03:33
kemerdekaan dan Era modern istilah
00:03:36
Kawula negara mengalami perubahan saat
00:03:39
ini istilah Kawula negara sudah tidak
00:03:42
digunakan lagi dalam konteks kehidupan
00:03:44
berbangsa dan bernegara di Indonesia
00:03:46
istilah warga negara juga berasal dari
00:03:49
dalam kepustakaan Inggris dikenal dengan
00:03:53
istilah Civic Citizen atau CV di
00:04:00
dalam pengertian negara modern istilah
00:04:04
warga negara dapat berarti warga
00:04:07
anggota atau member dari sebuah negara
00:04:10
warga negara adalah anggota dari
00:04:13
sekelompok manusia yang hidup atau
00:04:15
tinggal di wilayah hukum tertentu yang
00:04:18
memiliki hak dan kewajiban
00:04:24
Hai menurut undang-undang No 20 tahun
00:04:27
2003 pasal 1 pendidikan adalah usaha
00:04:32
sadar dan terencana untuk mewujudkan
00:04:34
suasana belajar dan proses pembelajaran
00:04:37
agar peserta didik secara aktif
00:04:39
mengembangkan potensi dirinya untuk
00:04:42
memiliki kekuatan spiritual keagamaan
00:04:45
pengendalian diri kepribadian kecerdasan
00:04:49
akhlak mulia serta keterampilan yang
00:04:52
diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
00:04:56
negara
00:05:01
Hai
00:05:02
nah secara konseptual istilah
00:05:06
kewarganegaraan selalu berkaitan dengan
00:05:08
istilah warga negara hal ini juga
00:05:11
berkaitan dengan istilah Pendidikan
00:05:14
Kewarganegaraan dalam literatur Inggris
00:05:16
ketiganya ini dinyatakan dalam istilah
00:05:19
Citizen Citizen shoot dan juga
00:05:22
citizenship education
00:05:24
hubungan dari ketiga istilah tersebut
00:05:26
menurut John jacobsen dan redirected
00:05:30
dalam buku citizenship for the
00:05:33
twenty-first century an International
00:05:36
perspective on education
00:05:40
hai hai
00:05:41
Hai selanjutnya secara yuridis istilah
00:05:45
kewarganegaraan dan pendidikan
00:05:47
kewarganegaraan di Indonesia dapat
00:05:49
ditelusuri dalam peraturan perundangan
00:05:52
berikut ini dalam undang-undang RI nomor
00:05:55
12 tahun 2006 pasal 1 ayat 2
00:06:00
kewarganegaraan adalah segala hal ikhwal
00:06:03
yang berhubungan dengan warga negara
00:06:05
selain itu ada juga dalam undang-undang
00:06:09
RI nomor 20 tahun 2003 yang menyatakan
00:06:13
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan
00:06:15
dimaksudkan untuk membentuk peserta
00:06:18
didik menjadi manusia yang memiliki rasa
00:06:21
kebangsaan dan cinta tanah air
00:06:25
[Musik]
00:06:27
Hai Pendidikan Kewarganegaraan itu
00:06:29
penting untuk dipelajari karena hal ini
00:06:33
ditekankan juga oleh para ahli dan
00:06:36
peraturan perundangan pada umumnya
00:06:39
tujuan pendidikan kewarganegaraan ini
00:06:41
ialah membentuk warga negara yang baik
00:06:44
atau menjadi good Citizen
00:06:47
sedangkan dalam undang-undang nomor 12
00:06:49
tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
00:06:53
lebih eksplisit dan tegas menyatakan
00:06:56
nama mata kuliah kewarganegaraan sebagai
00:06:59
matakuliah wajib
00:07:01
dikatakan bahwa mata kuliah
00:07:03
kewarganegaraan
00:07:04
adalah pendidikan yang mencakup
00:07:06
Pancasila undang-undang dasar negara
00:07:09
Republik Indonesia tahun
00:07:11
1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia
00:07:16
dan Bhinneka Tunggal Ika untuk membentuk
00:07:19
mahasiswa menjadi warga negara yang
00:07:21
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
00:07:24
air
00:07:27
Hai historis PKN di Indonesia ini
00:07:30
senantiasa mengalami perubahan baik
00:07:33
istilah maupun substansi Sesuai dengan
00:07:37
perkembangan peraturan perundangan itteq
00:07:40
perubahan masyarakat dan tantangan
00:07:43
Global
00:07:44
seperti yang dapat dilihat di layarnya
00:07:47
pada kurikulum
00:07:49
1975 Pendidikan Kewarganegaraan itu
00:07:52
bernama mata pelajaran pendidikan moral
00:07:56
Pancasila disingkat PMP
00:07:58
selanjutnya pada tahun
00:08:01
1960 awal istilah Pendidikan
00:08:04
Kewarganegaraan lebih dikenal civics dan
00:08:08
sekarang ini berdasarkan kurikulum 2013
00:08:11
Pendidikan Kewarganegaraan jenjang
00:08:13
pendidikan dasar dan menengah
00:08:15
menggunakan nama mata pelajaran PPKN
00:08:19
sedangkan perguruan tinggi
00:08:21
menyelenggarakan mata kuliah pendidikan
00:08:23
Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan
00:08:27
Hai
00:08:28
untuk memahami lebih lanjut mengenai
00:08:31
perkembangan secara historis Pendidikan
00:08:34
Kewarganegaraan ini maka akan dimulai
00:08:38
dari sejarah kebangsaan Indonesia
00:08:41
ketika berdirinya organisasi Budi Utomo
00:08:44
tahun
00:08:46
1908 dan kemudian disepakati sebagai
00:08:50
hari kebangkitan nasional Karena pada
00:08:53
saat itulah dalam diri bangsa Indonesia
00:08:56
mulai tumbuh kesadaran sebagai bangsa
00:08:59
walaupun belum menambahkan Indonesia
00:09:02
Kemudian pada tahun
00:09:05
1928 para pemuda yang berasal dari
00:09:09
wilayah nusantara berikrar menyatakan
00:09:12
diri sebagai bangsa Indonesia bertanah
00:09:16
air dan berbahasa persatuan bahasa
00:09:19
Indonesia
00:09:20
Hai
00:09:21
dan pada tahun
00:09:24
1930-an organisasi kebangsaan baik yang
00:09:28
berjuang secara terang-terangan maupun
00:09:30
diam-diam baik didalam negeri maupun
00:09:33
diluar negeri tumbuh bagaikan jamur di
00:09:36
musim hujan
00:09:37
akhirnya Indonesia merdeka setelah
00:09:40
melalui perjuangan panjang
00:09:42
pengorbanan jiwa dan raga pada tanggal
00:09:46
17-8-1945
00:09:49
Soekarno dan Hatta atas nama bangsa
00:09:52
Indonesia menyatakan kemerdekaan
00:09:55
Indonesia
00:09:58
setelah Indonesia menyatakan
00:10:00
kemerdekaannya
00:10:01
ternyata tidak semudah itu melepaskan
00:10:04
diri dari penjajahan bangsa Indonesia
00:10:07
masih harus berjuang mempertahankan
00:10:09
kemerdekaan karena penjajah saat itu
00:10:12
belum mengakui kemerdekaan Indonesia
00:10:15
penjajah juga belum mau melepas
00:10:17
Indonesia sebagai wilayah jajahannya
00:10:19
oleh Nah itu banyak usaha yang dilakukan
00:10:23
oleh para pejuang seperti melakukan
00:10:26
pidato dan ceramah kyai kyai di pondok
00:10:29
pesantren juga mengajak umat untuk
00:10:31
berjuang mempertahankan tanah air Nah
00:10:34
Hal inilah yang merupakan PKN dalam
00:10:37
dimensi sosial kultural Dan ini juga
00:10:40
sumber PKN dari aspek sosiologis PKN
00:10:45
dalam dimensi sosiologis ini sangat
00:10:48
diperlukan oleh masyarakat dan
00:10:49
negara-negara untuk menjaga memelihara
00:10:53
dan mempertahankan eksistensi
00:10:56
negara-negara
00:10:58
secara politis Pendidikan
00:11:01
Kewarganegaraan mulai dikenal dalam
00:11:04
pendidikan sekolah seperti dapat dilihat
00:11:07
dari dokumen kurikulum sejak tahun
00:11:11
1957 dapat diidentifikasi dari
00:11:15
pernyataan seorang ahli bernama Somantri
00:11:17
bahwa pada masa orde lama mulai
00:11:20
analisilah kewarganegaraan itu Pada
00:11:23
tahun
00:11:24
1957 Kemudian civics pada tahun
00:11:29
1962 dan pendidikan Kewargaan negara
00:11:32
pada tahun
00:11:35
1968
00:11:37
Kemudian pada masa awal orde lama
00:11:40
sekitar tahun
00:11:43
1957 isi materi dari mata pelajaran PKN
00:11:47
membahas Bagaimana cara pemerolehan dan
00:11:51
kehilangan kewarganegaraan sedangkan
00:11:54
dalam Civic tahun
00:11:57
1961 lebih banyak membahas tentang
00:11:59
sejarah kebangkitan nasional
00:12:02
undang-undang dasar pidato-pidato
00:12:05
politik kenegaraan yang terutama
00:12:07
diarahkan untuk nation and character
00:12:09
building bangsa Indonesia
00:12:14
Hai pada awal pemerintahan orde baru
00:12:16
kurikulum sekolah yang berlaku dinamakan
00:12:19
kurikulum
00:12:20
1968 dalam kurikulum tersebut didalamnya
00:12:25
tercantum mata pelajaran Pendidikan
00:12:27
Kewargaan negara dalam mata pelajaran
00:12:30
tersebut materi maupun metode yang
00:12:33
bersifat indoktrinasi Thief dihilangkan
00:12:36
dan diubah dengan materi dan metode
00:12:39
pembelajaran baru yang dikelompokkan
00:12:42
menjadi kelompok pembinaan jiwa
00:12:44
Pancasila
00:12:47
Hai
00:12:48
ontologi PKN adalah sikap dan perilaku
00:12:52
warga negara dalam kehidupan
00:12:53
bermasyarakat berbangsa dan bernegara
00:12:57
karena peran dan fungsi warga negara itu
00:13:00
berbeda-beda sehingga sikap dan perilaku
00:13:03
mereka juga sangat dinamis Oleh karena
00:13:06
itu mata kuliah PKN harus selalu
00:13:09
menyesuaikan dan sejalan dengan dinamika
00:13:11
dan tantangan sikap serta perilaku warga
00:13:15
negara dalam kehidupan bermasyarakat
00:13:17
berbangsa dan bernegara
00:13:20
Pendidikan Kewarganegaraan juga tidak
00:13:23
hanya didasarkan pada konstitusi negara
00:13:25
yang bersangkutan tetapi tergantung pada
00:13:28
tuntutan perkembangan zaman dan masa
00:13:31
depan sebagai warga negara muda
00:13:34
mahasiswa perlu memahami memiliki
00:13:37
kesadaran dan partisipatif terhadap
00:13:40
gejala demikian
00:13:42
Hai Pendidikan Kewarganegaraan yang
00:13:44
berlaku di suatu negara perlu
00:13:47
memperhatikan kondisi masyarakatnya
00:13:49
walaupun tututan dan kebutuhan
00:13:51
masyarakat telah diakomodasi melalui
00:13:53
peraturan perundangan namun perkembangan
00:13:57
masyarakat akan bergerak dan berubah
00:14:00
lebih cepat
00:14:03
Hai seperti kita ketahui ya bahwa era
00:14:05
globalisasi yang ditandai oleh
00:14:07
perkembangan yang begitu cepat dalam
00:14:10
bidang teknologi informasi
00:14:12
mengakibatkan perubahan dalam semua
00:14:14
tatanan kehidupan termasuk perilaku
00:14:16
warga negara utamanya peserta didik
00:14:20
kecenderungan perilaku warga negara ada
00:14:22
dua yakni bersifat positif dan negatif
00:14:26
PKN perlu mendorong warga negara agar
00:14:29
mampu memanfaatkan pengaruh positif
00:14:32
perkembangan Iptek untuk membangun
00:14:34
negara bangsa
00:14:36
sebaliknya PKN juga perlu melakukan
00:14:39
intervensi terhadap perilaku negatif
00:14:42
warga negara yang cenderung merugikan
00:14:44
Oleh karena itu kurikulum PKN termasuk
00:14:48
materi metode dan sistem evaluasinya
00:14:51
harus selalu disesuaikan dengan
00:14:54
perkembangan Iptek
00:14:56
sekian penjelasan dari saya semoga
00:14:59
bermanfaat Terimakasih telah menyaksikan
00:15:02
acara alaikum warahmatullahi wabarakatuh