NALAR Ep. 01. KEBIJAKAN PUBLIK (1/2)

00:11:40
https://www.youtube.com/watch?v=CnwNiDu9s7Q

Summary

TLDRThis video emphasizes the importance of understanding public policy as a government choice to act or refrain from acting on specific issues. It explains that public policy is influenced by various factors, including the need to address certain problems, the limitations of government perspectives, and the significance of evidence-based approaches. The speaker encourages collaboration between the government and the public to ensure informed policy-making and acknowledges the political nature of these decisions, illustrating how research can sometimes be disconnected from actual policies.

Takeaways

  • ๐Ÿ—ณ๏ธ Public policy is both government action and inaction.
  • ๐Ÿ” Evidence-based policy is essential for informed decisions.
  • ๐ŸŒ Complexity of issues demands input from diverse sectors.
  • ๐Ÿ‘ฅ Collaboration between government and public is crucial.
  • ๐Ÿ“œ Policymaking involves both intellectual and political processes.
  • โŒ Not all research translates directly into policy action.
  • ๐Ÿ“ˆ Public should engage in advocacy for policy influence.
  • โœจ Understanding policy limitations is key for realistic expectations.
  • โณ Government cannot solve all problems alone.
  • ๐Ÿ’ก Awareness of research gaps helps inform public actions.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The video introduces the concept of public policy, emphasizing that it encompasses both government actions and inactions. It highlights that public policy is a crucial decision made by the government to address or not address specific issues, illustrating this with examples like subsidies and prioritizing certain development goals. The speaker stresses the importance of recognizing both sides of public policyโ€”active decisions and the absence of action by the government.

  • 00:05:00 - 00:11:40

    The discussion continues by pointing out that public policy arises from specific issues and the government's limited perspective in addressing them. The speaker argues that expecting the government to resolve all problems is unrealistic and that various stakeholders must contribute to the policy-making process. The significance of evidence-based policy is highlighted, indicating that policies should be grounded in research and data, but acknowledging the political realities involved in actual policy formulation. Examples like smoking regulations illustrate the gap between research and policy decisions.

Mind Map

Video Q&A

  • What is public policy?

    Public policy refers to the choices made by the government regarding what actions to take or not to take in response to specific issues.

  • How is public policy made?

    Public policy is made through a process that includes input from various stakeholders and evidence-based research.

  • Why is evidence important in public policy?

    Evidence is crucial as it provides a foundation for informed decision-making in the policy-making process.

  • What role does the public play in policy-making?

    The public can help by providing insights and critiques, assisting the government in understanding issues better.

  • What are the limitations of government in public policy?

    Governments have limited perspectives and cannot resolve all issues, requiring collaboration with other sectors.

  • What is the significance of not ratifying certain conventions, like FCTC?

    Decisions like not ratifying the FCTC illustrate the gap between research findings and policy decisions.

  • How can public policy address complex problems?

    Public policy can address complex issues by recognizing the need for multiple perspectives and stakeholder involvement.

  • What is the relationship between the intellectual and political aspects of policy-making?

    There is often a gap between the evidence produced through research (intellectual) and the political negotiations that determine policy outcomes.

  • What should the public do if they want to influence policy?

    The public should engage in advocacy and provide evidence and insights to help shape effective policies.

  • Are all policy decisions based on research?

    Not all policy decisions are directly based on research; often, political considerations play a significant role.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:22
    Selamat datang di kanal NALAR.
  • 00:00:24
    Mencari makna dalam peristiwa.
  • 00:00:33
    Saudara-saudara, kita akan
  • 00:00:36
    berbicara dan membahas mengenai kebijakan publik hari ini.
  • 00:00:41
    Kita akan membicarakan apa itu kebijakan publik,
  • 00:00:45
    bagaimana ia dibuat, dan apa dampak kebijakan publik tersebut.
  • 00:00:51
    Satu hal paling penting yang harus kita ingat ketika kita membicarakan kebijakan publik adalah
  • 00:00:59
    bahwa kebijakan publik merupakan
  • 00:01:04
    pilihan pemerintah
  • 00:01:06
    untuk melakukan
  • 00:01:08
    atau tidak melakukan sesuatu.
  • 00:01:11
    Jangan lupa:
  • 00:01:13
    kebijakan publik bukan hanya apa yang dilakukan oleh pemerintah tetapi juga
  • 00:01:20
    apa yang tidak dilakukan oleh pemerintah.
  • 00:01:24
    Jadi, ketika pemerintah
  • 00:01:28
    meminta,
  • 00:01:29
    ketika pemerintah mengatur, ketika pemerintah mengelola sesuatu,
  • 00:01:35
    itu kebijakan publik.
  • 00:01:37
    Sama halnya ketika pemerintah memutuskan untuk
  • 00:01:42
    tidak meminta sesuatu,
  • 00:01:45
    tidak mengelola sesuatu,
  • 00:01:47
    tidak melakukan sesuatu,
  • 00:01:49
    itu juga kebijakan.
  • 00:01:51
    Contohnya banyak.
  • 00:01:53
    Ketika pemerintah misalnya memutuskan untuk
  • 00:01:56
    mensubsidi satu kelompok atau satu golongan,
  • 00:02:00
    dan tidak golongan yang lain.
  • 00:02:03
    Atau misalnya ketika pemerintah memilih memprioritaskan
  • 00:02:08
    satu hal dibandingkan hal yang lain
  • 00:02:12
    dalam prioritas pembangunan, misalnya.
  • 00:02:14
    Jadi, sekali lagi ingat
  • 00:02:17
    kebijakan publik adalah
  • 00:02:19
    pilihan pemerintah
  • 00:02:22
    untuk melakukan
  • 00:02:24
    atau tidak melakukan sesuatu.
  • 00:02:27
    Jangan pernah lupa bagian yang kedua ini.
  • 00:02:30
    Karena, selama ini saya kira kita memahami kebijakan publik itu
  • 00:02:33
    sebagai sebuah pilihan aktif pemerintah untuk melakukan (sesuatu).
  • 00:02:37
    Enggak. Tidak seperti itu.
  • 00:02:40
    Pilihan aktif pemerintah untuk tidak melakukan juga adalah bagian dari kebijakan publik.
  • 00:02:47
  • 00:02:48
    Lantas,
  • 00:02:50
    kebijakan publik itu lahir dari situasi apa?
  • 00:02:53
    Kebijakan publik itu muncul dari keadaan seperti apa?
  • 00:02:57
    Kebijakan publik selalu terkait dengan
  • 00:03:00
    satu isu tertentu,
  • 00:03:03
    selalu terkait dengan satu masalah tertentu,
  • 00:03:07
    satu terkait dengan topik tertentu.
  • 00:03:10
    Mengapa?
  • 00:03:11
    Karena
  • 00:03:13
    tujuan kebijakan publik adalah menanggapi
  • 00:03:17
    persoalan atau isu tersebut.
  • 00:03:21
    Idealnya tentu menyelesaikan.
  • 00:03:24
    Tetapi kita juga tahu, bahwa tidak semua hal pasti bisa diselesaikan.
  • 00:03:28
    Karena itu, tujuan paling awal, atau tujuan paling utama, dari kebijakan publik adalah
  • 00:03:35
    menanggapi sesuatu.
  • 00:03:37
    Dalam bahasa Inggris: 'addressing an issue'.
  • 00:03:41
    Di sini kita mulai melihat bahwa
  • 00:03:45
    ketika pemerintah memutuskan
  • 00:03:48
    untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu,
  • 00:03:52
    dengan kata lain ketika pemerintah membuat kebijakan publik,
  • 00:03:56
    ada keterbatasan.
  • 00:03:58
    Mengapa?
  • 00:04:00
    Karena tentu saja cara pandang, cara berpikir, perspektif,
  • 00:04:06
    lensa pemerintah untuk melihat sesuatu hal itu terbatas.
  • 00:04:14
    Karena itu kita mesti sadar, bahwa
  • 00:04:18
    tidak mungkin pemerintah
  • 00:04:20
    menyelesaikan semuanya.
  • 00:04:24
    Ini hal kedua dalam pembahasan kebijakan publik yang kita perlu garis bawahi.
  • 00:04:30
    Yang pertama tadi adalah pilihan aktif melakukan atau tidak melakukan;
  • 00:04:33
    yang kedua, dalam pilihan ini
  • 00:04:36
    pemerintah punya keterbatasan.
  • 00:04:40
    Dunia di mana kita hidup makin kompleks,
  • 00:04:43
    masalahnya makin beragam, makin ruwet.
  • 00:04:46
    Bencana saja tidak hanya soal alam; bencana non-alam juga banyak.
  • 00:04:51
    Problem pembangunan bermacam-macam.
  • 00:04:54
    Dalam dunia yang semakin kompleks ini,
  • 00:04:58
    makin tidak realistis kalau kita mengharapkan pemerintah sendirian yang memikirkan.
  • 00:05:04
    Nggak mungkin.
  • 00:05:06
    Persoalan yang terjadi di dunia swasta, di dunia usaha,
  • 00:05:10
    detailnya yang paham ya dunia usaha.
  • 00:05:12
    Persoalan yang terjadi di masyarakat adat, persoalan yang terjadi di komunitas,
  • 00:05:15
    yang paham ya teman-teman aktivis di sana.
  • 00:05:18
    Demikian juga di perburuhan, di media, di penelitian.
  • 00:05:23
    Kalau kita berharap pemerintah harus ngerti semuanya ini,
  • 00:05:27
    lalu membuat kebijakan publik yang pas
  • 00:05:31
    untuk itu,
  • 00:05:32
    yang salah kita.
  • 00:05:35
    Kalau kita berharap pemerintah saja yang mengerjakan semuanya,
  • 00:05:39
    menyelesaikan seluruh masalah,
  • 00:05:42
    dan gagal, bukan pemerintah yang salah.
  • 00:05:45
    Yang salah kita.
  • 00:05:47
    Jangan percaya itu.
  • 00:05:50
    Karena itu
  • 00:05:53
    ada adagium:
  • 00:05:55
    Pemerintah memang harus dikritik sekeras-kerasnya,
  • 00:05:59
    tapi ia juga harus dibantu sekuat-kuatnya.
  • 00:06:04
    Kita bisa membantu dalam proses pemerintah membuat kebijakan publik.
  • 00:06:12
    Bagaimana kebijakan publik dibuat?
  • 00:06:15
    Tentu ada banyak
  • 00:06:17
    tahapan, tentu prosesnya tidak sederhana,
  • 00:06:22
    karena perlu mendapatkan masukan dari
  • 00:06:25
    berbagai pihak,
  • 00:06:26
    pemerintah harus tahu masalahnya apa.
  • 00:06:29
    Tapi, seperti tadi saya sampaikan:
  • 00:06:31
    bahwa karena pemerintah itu
  • 00:06:35
    kacamata pandangnya terbatas,
  • 00:06:39
    karena horizonnya terbatas,
  • 00:06:43
    yang dilihat terbatas, maka perlu masukan dari pihak-pihak
  • 00:06:46
    non-pemerintah
  • 00:06:48
    dalam pembuatan kebijakan publik.
  • 00:06:51
    Di sini, saya ingin menggarisbawahi
  • 00:06:53
    satu hal
  • 00:06:55
    yang menjadi kunci pembuatan kebijakan publik, yaitu
  • 00:07:00
    bukti.
  • 00:07:01
    Atau istilah bakunya, 'evidence'.
  • 00:07:05
    Jadi kebijakan yang berbasis bukti,
  • 00:07:09
    evidence-based policy,
  • 00:07:12
    adalah satu norma
  • 00:07:15
    yang
  • 00:07:16
    boleh dibilang
  • 00:07:18
    diadopsi,
  • 00:07:20
    diambil, dilakukan oleh hampir seluruh pemerintah di muka bumi ini
  • 00:07:24
    dalam membuat kebijakan.
  • 00:07:27
    Salah satu kriteria kebijakan yang baik
  • 00:07:31
    adalah ketika
  • 00:07:33
    kebijakan itu berbasis pada bukti.
  • 00:07:36
  • 00:07:38
    Meskipun,
  • 00:07:41
    tentu kita tahu, bahwa proses pembuatan kebijakan
  • 00:07:42
    bukanlah proses penyiapan bukti itu sendiri.
  • 00:07:45
    Karena, yang disebut bukti dalam pembuatan kebijakan --
  • 00:07:51
    bukti itu muncul dari riset,
  • 00:07:55
    bukti itu muncul dari sebuah olah gagasan, oleh pemikiran, olah intelektual,
  • 00:08:02
    dan riset; lahir dari momen intelektual itu.
  • 00:08:11
    Sementara, kebijakan momennya selalu politis:
  • 00:08:16
    diskusi dengan kementerian,
  • 00:08:19
    diskusi dengan DPR,
  • 00:08:21
    menentukan berapa anggaran, menentukan apa yang harus dibangun.
  • 00:08:26
    Dalam rapat-rapat kebijakan,
  • 00:08:28
    tentang kemiskinan, misalnya,
  • 00:08:31
    tidak jarang rapatnya di hotel bintang 5.
  • 00:08:35
    Kebijakan sering dibuat,
  • 00:08:38
    rapat formalnya ada di ruang rapat,
  • 00:08:40
    tetapi kesepakatannya sudah dibuat di lapangan golf mungkin,
  • 00:08:44
    sambil makan.
  • 00:08:47
    Itu realitas.
  • 00:08:50
    Jadi sekarang kita bisa paham,
  • 00:08:53
    ini momen intelektual:
  • 00:08:55
    menghasilkan riset, menghasilkan bukti;
  • 00:08:58
    ini momen politis: menghasilkan kebijakan.
  • 00:09:02
    Contoh:
  • 00:09:06
    Misalnya rokok.
  • 00:09:08
    Kita tahu risetnya:
  • 00:09:11
    berapa banyak yang bisa
  • 00:09:13
    diproduksi,
  • 00:09:14
    berapa petani hidupnya tergantung dari tembakau,
  • 00:09:19
    berapa pemasukan negara dari cukai rokok,
  • 00:09:22
    tapi juga berapa tanggungan negara
  • 00:09:25
    ketika BPJS harus membayari
  • 00:09:28
    penyakit-penyakit akibat merokok.
  • 00:09:30
    Ini momen intelektual.
  • 00:09:34
    Kebijakannya?
  • 00:09:37
    Moemen intelektual ini memberi informasi;
  • 00:09:41
    bahasa kerennya, 'informing the process'.
  • 00:09:45
    Tetapi, proses pembuatan kebijakannya politis.
  • 00:09:49
    Saya ambil satu contoh:
  • 00:09:51
    yang jelas sampai sekarang pemerintah Indonesia belum meratifikasi
  • 00:09:56
    FCTC
  • 00:09:58
    (Konvensi Internasional mengenai
  • 00:10:00
    Pengendalian Tembakau).
  • 00:10:03
    Keputusan untuk tidak meratifikasi ini adalah kebijakan publik.
  • 00:10:08
    Iya kan?
  • 00:10:10
    Nah saya mau tunjukkan
  • 00:10:12
    bahwa:
  • 00:10:14
    riset dan kebijakan tidak selalu nyambung.
  • 00:10:18
    Ada jarak antara riset dan kebijakan.
  • 00:10:24
    Kebijakan memang adalah domain politis. Dia bukan domain epistemik.
  • 00:10:32
    Pemahaman ini penting bagi kita,
  • 00:10:35
    agar kita
  • 00:10:37
    tidak hanya salah kaprah memahami bagaimana pembuatan kebijakan dilakukan
  • 00:10:43
    oleh pembuat kebijakan;
  • 00:10:45
    tetapi juga agar kita mengerti
  • 00:10:50
    sampai di mana batas,
  • 00:10:52
    sampai di mana
  • 00:10:55
    pagar,
  • 00:10:56
    sampai di mana area
  • 00:10:59
    kita bisa mengharapkan pemerintah untuk melakukan kebijakan, dan sampai di mana publik
  • 00:11:06
    kalau perlu, harus mendorong proses tersebut.
  • 00:11:09
  • 00:11:09
  • 00:11:10
  • 00:11:10
    (BERSAMBUNG)
  • 00:11:31
    Terima kasih sudah menyaksikan video ini.
  • 00:11:34
    Semoga kita bisa menemukan makna dan pemahaman yang lebih dalam
  • 00:11:37
    bersama NALAR.
Tags
  • Public Policy
  • Government Choices
  • Evidence-Based Policy
  • Complex Issues
  • Policy-Making Process
  • Limitations of Government
  • Collaboration
  • Research and Policy
  • Political Aspects
  • Stakeholder Input