00:00:02
[Musik]
00:00:10
berbagi itu satu Jangan Menunggu kaya
00:00:12
yang kedua Jangan Menunggu pintar yang
00:00:16
ketiga Jangan pernah menunggu punya
00:00:19
waktu Memang secara hakiki itu bukan
00:00:21
milik
00:00:23
kita manusia itu ketika ibaratnya
00:00:27
keringat ya kita diperas yang keluar itu
00:00:30
bukan hanya asin air keringat tetapi
00:00:33
ternyata di sana itu ada kristal-kristal
00:00:35
yang seseorang itu kadang-kadang tidak
00:00:40
sadari Saya ingin E mengajak bahwa untuk
00:00:44
berpikir bahwa seorang diri ternyata
00:00:46
bisa gitu maka ciptakan petualangan
00:00:48
versimu sendiri
00:00:58
[Musik]
00:01:08
[Musik]
00:01:43
eh saya mengawali kegiatan pokok itu
00:01:46
sebetulnya tanpa
00:01:48
sengaja tahun 2007 itu bisnis usaha
00:01:51
mebel saya yang ekspor itu bukan hanya
00:01:56
sedang turun tapi terjun bebas karena
00:01:58
orientasi usaha kita di Solo mebel itu
00:02:01
ya Katakanlah 95% untuk komoditas
00:02:12
ekspor ibarat Mobil itu saya bertumbuhan
00:02:15
tuh saya berurutan di paling depan
00:02:18
ee pada waktu itu saya berpikir ya bahwa
00:02:22
kegiatan ekspor itu adalah usaha yang
00:02:25
tiada tidak ada matinya gitu loh begitu
00:02:27
kuatnya uang itu jadi saya tidak pernah
00:02:31
mempersiapkan diri untuk e berpikir yang
00:02:34
[Musik]
00:02:42
lain ya Otomatis saya kaget ya bahwa
00:02:46
saya tidak pernah membayangkan bahwa
00:02:49
saya akan berada di suat situasi yang
00:02:53
berbalik dengan saya yang saya yakini
00:02:55
itu
00:03:00
[Musik]
00:03:21
orang
00:03:23
kan mencari pelambiasan tu
00:03:26
macam-macam ada yang minuman keras Kak
00:03:29
itu ada yang EE keelarinya ke tanaman
00:03:33
hias
00:03:36
binatang memang dari dulu saya memang
00:03:38
sukanya berkunjung ke desa-desa jadi
00:03:42
ketika 2007 perasaan yang muncul paling
00:03:46
mudah untuk Cari hiburan saya ya main ke
00:03:50
[Musik]
00:03:54
desa E saya mengenal Desa pogok Ini
00:03:58
pertama kali tahun tig kalaua itu saya
00:04:00
diterjunkan sebagai mahasiswa KKN
00:04:03
bersama suatu tim dari fakultas bahasaan
00:04:05
dan sastra Inggris Universitas 11 Maret
00:04:11
Surakarta
00:04:13
ee Desa pokok jauhnya 105 kilo dari
00:04:17
tempat saya tinggal di Solo masuk dalam
00:04:19
wilayah Wonogiri tapi ujung timur
00:04:22
sekaligus ujung timur dari provinsi Jawa
00:04:27
Tengah jadi di pogok ini ini kita
00:04:30
kelihatan hijau seperti ini tu hanya
00:04:32
musim
00:04:34
penghujan Jadi kalau musim kemarau
00:04:38
tanahnya super kering hanya tanaman
00:04:41
tertentu yang
00:04:43
hidup memang air di sini masalah yang
00:04:48
besar Desa ini hanya mengenal singkong
00:04:51
jagung kacang ya menurut para warga desa
00:04:55
itu juga enggak pernah bikin kaya gitu
00:04:58
loh ngerti posisi
00:05:07
rupanya efek dari krisis global itu juga
00:05:10
sampai ke lereng-lereng gunung termasuk
00:05:12
Desa
00:05:16
pogok pada waktu itu saya pura-pura
00:05:19
gagah
00:05:20
aja saya kepikiran secara
00:05:23
spontanitas saya bikinkan aja mereka
00:05:25
pekerjaan di sini di halaman rumah
00:05:28
mereka sendiri
00:05:33
saya berlaku layaknya seperti mas-mas
00:05:35
KKN ya saya datang ke sini lengkap
00:05:38
dengan Jaz almamater sebetulnya awalnya
00:05:40
hanya karena lebih untuk menahan dingin
00:05:42
kalau malam kan Jaz itu malah akhirnya
00:05:45
menjadi
00:05:47
identitas karena di desa ini kan paling
00:05:49
mudah yang sifat-sifatnya tuh formal
00:05:51
jadi mudah diterima kan
00:05:55
[Musik]
00:06:00
[Musik]
00:06:13
saya itu mendapat pusaka dari orang tua
00:06:16
itu Jumali Wahyono perwito tapi itu
00:06:19
hanya nama yang sifatnya formal saya
00:06:21
lebih dikenal sebagai JJ Wahyono di
00:06:25
dalam bisnis Mabel
00:06:28
ya dan Saya mempunyai nama yang ketiga
00:06:30
itu maswo pogok ya dan nama itu
00:06:33
sebetulnya hanya dipakai di desa pogok
00:06:36
ya satu GR satu grup grup pilihanh
00:06:40
dewedewe yang bagus yang bagus bagus
00:06:43
pelan-pelan ya pelan-pelan setah itu
00:06:46
dari bawah saya menciptakan konsep
00:06:49
pemberdayaan masyarakat tapi bertumpuh
00:06:52
pada kemampuan diri secara mandiri dan
00:06:55
Berdikari dan dengan sengaja pula UN
00:07:00
tidak menima bantuan dari Manun e konsep
00:07:03
itu saya sebut sebagai the power
00:07:09
ofiit program yang pertama kali saya
00:07:11
lakukan di desa pogok ini sebagai
00:07:13
mas-mas KKN ya adalah
00:07:23
[Musik]
00:07:24
pepayanisasi Saya pernah bertemu dengan
00:07:27
petani yang sukses di
00:07:30
itu petani pepaya Terus akhirnya ketika
00:07:34
ada dulur pogok yang minta pekerjaan
00:07:38
saya pikir orang di sini nanam aja
00:07:42
pepaya yang seperti Boyolali yang baru
00:07:44
kemarin itu saya
00:07:47
temui pertama kali yang saya ajak untuk
00:07:51
belajar pepaya itu hanya satu orang Kang
00:07:55
[Musik]
00:07:59
Kang itu hanya cukup lahannya untuk
00:08:02
menanam 200 kalau e bagus minim itu ya
00:08:07
2.000 dengan semakin banyak pohon yang
00:08:10
ditanam ketika
00:08:12
buahnya berbuah bersama-sama itu kan
00:08:15
menjadikan orang itu lebih mudah
00:08:17
mengenal dan lebih mudah menjual karena
00:08:20
pepaya di sini kan dianggap sayur sayur
00:08:23
itu gak ada uangnya
00:08:29
berbalik arah itu dimulai tahun bulan
00:08:32
ketiga keempat ya salah satu petani Mbah
00:08:34
onjol ya dia menanam 3 15an Lah akhirnya
00:08:39
bisa menghasilkan uang 6
00:08:41
[Musik]
00:08:46
juta
00:08:53
Des merang
00:08:59
itu ya biasanya kan lokasi ini tanduri
00:09:04
jagung Telo seperti
00:09:08
[Musik]
00:09:12
ituyen wong tu ora ja
00:09:17
neriates Asil Yo ora ngerti
00:09:22
bien ngerti nek
00:09:25
duluriasine wis kono l
00:09:28
piye S
00:09:34
tok baru setelah itu pepaya
00:09:39
diterima pepaya di sini sudah en kali
00:09:43
kita coba 6 tahun kan tapi juga Hasilnya
00:09:47
belum seperti yang kita harapkan kurang
00:09:50
begitu berhasil betul banyak yang pohon
00:09:53
mati tapi jangan lupa yang hidup jauh
00:09:56
lebih banyak dan berbuah itu yang harus
00:09:58
kita perhati
00:10:00
ada l orang di sana enggak mungkin
00:10:01
pepaya itu kita tinggalkan karena itu
00:10:03
kan sejarah ya karena pepaya itu kan
00:10:06
yang akhirnya menelorkan program-program
00:10:09
berikutnya pada tahun 2007 kan kita
00:10:11
Memulai Dengan pepayanisasi 2 tahun
00:10:15
berikutnya kita punya durianisasi
00:10:19
[Musik]
00:10:39
[Musik]
00:10:47
kita melakukan evaluasi dalam bentuk
00:10:49
apapun walaupun bentuknya enggak formal
00:10:51
ya kita hanya omong-omongan
00:10:53
aja ya untuk keberhasilan ya ya Secara
00:10:58
otomatis ya
00:10:59
kabar
00:11:01
saihk pingah
00:11:04
Pak langsung mawon Pak ngih
00:11:08
pertemuan biasanya pertemuan saya dengan
00:11:11
warga desa itu
00:11:14
sayaakan biasanya di masjid karena itu
00:11:18
paling murah kan masjid kan tuan rumah
00:11:21
gusti Allah gusti Allah gak perlu ngasih
00:11:24
wedang Teh kan
00:11:29
agar program ini berjalan baik sesuai
00:11:32
harapan kan banyak kendala di lapangan
00:11:35
nah berhubung Saya ini bukan pertanian
00:11:38
dan saya tidak mempunyai latar belakang
00:11:40
di situ ya kita rembukkan
00:11:43
sama-sama mempunyai e
00:11:47
ide tentang vertigasi
00:11:57
pepaya seruu
00:12:00
kebetulan mereka setuju bahwa kita harus
00:12:02
berkorban saya bersembilan orang kita
00:12:05
masing-masing patungan sat juta 1 juta
00:12:08
berkorban sebagai contoh gitu
00:12:12
pralolisasi itu adalah usaha menarik air
00:12:15
dari dasar Sungai Kuang sana 4 km dari
00:12:19
sini dengan menyambung pipa-pipa
00:12:23
[Musik]
00:12:24
pralon Terata ada manfaatnya terutama
00:12:28
untuk
00:12:30
tanaman buah kita dan pertumbuhannya
00:12:33
yang begitu
00:12:34
bagus akhirnya itu menjadi inspirasi B
00:12:38
warga sini dia ngambil air sendiri
00:12:41
urunan sendiri itu yang menyenangkan
00:12:44
[Musik]
00:12:54
kan pada tahun 2007 kan kita Memulai
00:12:58
Dengan ayanisasi 2 tahun
00:13:01
berikutnya kita punya
00:13:04
durianisasi ini aja durian yang kita
00:13:08
tanam itu jenis durian introduksi
00:13:12
montong namanya atau si bantal
00:13:15
emas karena duren montong saat ini
00:13:18
paling digemari salah satunya dan mudah
00:13:20
menjual k apik-apik Mbah ngih umur sing
00:13:25
sing terakhir II Mbah terakhir umur 6
00:13:28
bulan 6 bulan ya lebih ya 1 Seteng tahun
00:13:31
1 Seteng tahun ini teman saya Mbah naro
00:13:34
ini pakarnya bibik durien di Karanganyar
00:13:38
sini betul-betul ibaratnya bangkongnya
00:13:40
dia sudah sangat pakar dia bekerja untuk
00:13:44
perkebunan negara ya Jadi kita e
00:13:49
ngangsukawuh lah belajar banyak bikin
00:13:52
bibit itu dari Mbah naro ini sebetulnya
00:13:55
warga desa pogok sudah mampu ya untuk
00:13:58
bisa bikin bibit sendiri Apalagi kita
00:14:01
sudah diberi apa ya sertifikasi oleh
00:14:05
bpsb tapi berhubung di pogok itu enggak
00:14:09
punya air maka prestasi kita itu
00:14:12
terpaksa kita e lepas ibarat kita tuh
00:14:16
sudah punya SIM tapi enggak punya
00:14:26
motor ya bibit saya saya angkat sendiri
00:14:31
ya saya angkut sendiri pakai mobil itu
00:14:34
dari Karanganyar ke pogok itu ya Butuh
00:14:36
waktu 6 jam bukan jaraknya yang jauh
00:14:41
Tetapi kan beban yang EE berat kemudian
00:14:46
jalan yang berliku itu lama sebetulnya
00:14:49
jarak Solo pokok sendiri kalau lewat
00:14:51
jalur bawah itu hanya 2 setengah jam
00:14:53
pakai motor
00:15:03
setelah melihat perkembangannya
00:15:06
e justru durian ini yang bikin E apa
00:15:11
kegiatan Desa bogok itu ya Katakanlah
00:15:14
sebagai andalan di desa walaupun usianya
00:15:17
2 tahun lebih muda Justru itu yang
00:15:19
menjadi Primadona
00:15:22
belumum panen tahun lalu Ya itu kan kita
00:15:26
bisa menghasilkan durian seberat ,2 kg S
00:15:31
biji bagi warga sini kan bikin hebboh
00:15:35
gitu kan belum pernah ada durian yang
00:15:38
seberat itu jadi warga
00:15:39
berbondong-bondong ingin menanam dan
00:15:43
sebagainya nah ini tadi sesuai daftar
00:15:48
Pak Darman sudah mengambil tujuh sudah
00:15:50
betul sudah betul Pak Sarino sudah
00:15:54
tiga Pak diono 50 ya jangan salah hitung
00:15:57
ya UN Pak diono ya ng
00:16:00
[Musik]
00:16:11
kepengin
00:16:16
kathahih kathah
00:16:19
tambahan beaya
00:16:25
[Musik]
00:16:32
saya kepikiran Saya ingin menjadikan
00:16:35
Desa pogok itu desa wisata tetapi orang
00:16:38
mau mana mau datang ke desa pokok
00:16:40
desanya jelek maaf saja tidak punya
00:16:43
Candi tidak punya a terjun sekedar
00:16:46
pemandangan indah kan gak ada tetapi
00:16:48
saya pengin orang itu datang ke
00:16:53
sini Bagaimana caranya ya kita
00:16:55
menciptakan Candi menciptakanj wujudnya
00:16:58
supaya yang datang
00:17:03
durian mau ngecek buah durian terus ee
00:17:08
mau ada pengenalan biar ee ke depan ada
00:17:11
teman saya ini yang namanya Mas Agus ini
00:17:13
ke depan seingin saya jadikan regenerasi
00:17:15
saya maksudnya bukan hanya saya kita
00:17:18
sama masages ini ke depan di antara yang
00:17:20
tua-tua ada pengarahan gitu aja nanti
00:17:23
yang ngerja selanjutnya biar anak-anak
00:17:24
muda gitu maksud
00:17:27
saya Mas
00:17:29
Niki
00:17:31
buenengan
00:17:33
sekawanihjing tu sek
00:17:42
kul matun masara Niki
00:17:53
ng janganlah kita hanya menjadi penonton
00:17:56
sejel Apun kita harus jadi pemain orang
00:17:59
kalau jadi pemain kan setelah main
00:18:02
walaupun kita capek lelah kan ada
00:18:05
hasilnya kalau
00:18:07
dirupiahkan jadi saya semangat Bagaimana
00:18:11
Di Antara Teman Dan warga saya yang
00:18:14
khususnya bisa bergabung dengan saya ini
00:18:16
bisa ada kemajuan tambah daya hidupnya
00:18:19
terus kemandirian terus di
00:18:23
bidang ilmu ya pengetahuannya jangan
00:18:25
sampai kurang gitu ketika seorang
00:18:28
manusia itu merasa dibutuhkan ada
00:18:30
manfaatnya itu betul-betul saya itu
00:18:32
merasa menjadi manusia yang utuh gitu
00:18:34
loh
00:18:35
[Musik]
00:18:59
jadi pada waktu itu saya bikin
00:19:02
perpustakaan awalnya itu saya bikinkan
00:19:06
untuk musala
00:19:07
kita dasar pemikiran
00:19:10
saya eh
00:19:13
walaupun musala kita itu sederhana
00:19:16
tetapi ketika di dalamnya ada buku-buku
00:19:19
itu bisa mencerdaskan
00:19:21
umatnya punya
00:19:24
belalai Apa
00:19:26
itu ayo kon maca Maa buku
00:19:32
Ayo Nah si guru ini Mas bukumu hilang
00:19:36
toh kek n nggon aku wae tak kelolane
00:19:38
gitu nah saya percaya guru apalagi guru
00:19:41
kan di bidang pendidikan mengelola
00:19:43
bukunya lebih baik akhirnya yang di
00:19:45
masjid itu saya pindah ke
00:19:48
sana setelah perpustakaan itu pindah di
00:19:52
tempatnya guru itu lebih teratur
00:19:59
Halo
00:20:00
asalamualaikum itu tapi guru kan dia
00:20:03
mengajar biar biar kompak guru bikin ee
00:20:08
peraturan hanya boleh baca hari Minggu
00:20:10
buku ilmu pengetahuan sosial Iya karena
00:20:14
memang saya juga juga mendalami ee di
00:20:19
desa ini kesadaran pendidikan orang tua
00:20:21
masih kurang kemudian kalau ada semacam
00:20:24
ini mungkin orang tua sering melihat
00:20:27
anak-anak sering membaca mungkin pengan
00:20:29
tambah otomatis mempunyai dampak positif
00:20:32
terhadap ee kesadaran pendidikan orang
00:20:38
[Musik]
00:20:43
tua ada yang bertanya Mas JWU apa Punya
00:20:46
tanah di sini apa punya kebun di sini
00:20:48
punya kebun di sini tidak Saya kira saya
00:20:50
gak perlu Punya tanah gak punya kebun di
00:20:52
sini semuanya bersifat pemberdayaan Saya
00:20:54
ndak ambil keuntungan apapun
00:20:56
[Musik]
00:20:59
saya biasa tidur di tempat Mbah Rimo
00:21:02
posko seperti pos KKN beneran
00:21:05
lah jadi saya terbiasa tidur di sini
00:21:09
kalau enggak di sini ya di masjid kalau
00:21:11
enggak tempat Pak
00:21:18
[Musik]
00:21:20
Jamal saya datang ke sini tidur
00:21:27
keiya mempelajari karakter di situlah
00:21:30
saya bisa menentukan Oh kira-kira si
00:21:32
bapak ini tuh cocoknya diarahkan ke ide
00:21:36
apa si bapak itu kira-kira ide apa
00:21:39
Justru saya peroleh justru saat seperti
00:21:42
ini saya
00:21:44
hanya berbuat itu dasarnya karena saya
00:21:47
hanya berbekal Saya bisa melakukan gitu
00:21:50
loh saya enggak cari amalan cari buat
00:21:52
bekal ke surga Saya bukan orang
00:21:54
baik-baik
00:21:57
[Musik]
00:22:18
[Musik]
00:22:26
[Musik]
00:22:28
memang kondisi mebel belum pulh seperti
00:22:34
sediakala sekarang bertahan ya jadi saat
00:22:37
ini untuk dikatakan pulih ke zaman
00:22:40
sebelum krisis belum jadi saat ini hanya
00:22:43
bertahan Jadi kalau saat ini bertahan
00:22:46
itu sudah prestasi yang bagus karena
00:22:49
negara-negara tujuan ekspor kita juga
00:22:51
mengalami krisis yang
00:22:54
sama yang paling tidak kan saya juga
00:22:56
sudah bersyukur bisa bertahan seperti
00:22:59
ini yang bikin happy seperti itulah
00:23:01
tidak tidak harus ee maksimal seperti
00:23:04
dulu tapi saya bisa
00:23:08
menikmati Ya saya senang aja mempunyai
00:23:11
dua dunia di mana Saya di satu sisi
00:23:16
dunia usaha mebel di sisi lain Dunia
00:23:19
pemberdayaan tapi terus terang saya
00:23:21
lebih senang dikenal sebagai Mas Jiwo
00:23:23
sebagai mas-mas KKN Abadi
00:23:30
ketika seorang manusia itu merasa
00:23:32
dibutuhkan ada manfaatnya itu
00:23:34
betul-betul saya itu merasa menjadi
00:23:36
manusia yang utuh gitu
00:23:48
[Musik]
00:23:51
loh ada yang mengatakan oh Mas itu
00:23:54
menguatkan ekonominya warga pogok ya
00:23:57
gitu mungkin sekilas Memang betul tapi
00:24:00
Sebetulnya saya juga belajar banyak hal
00:24:02
dari warga desa khususnya dalam bertahan
00:24:05
menghadapi krisis karena kenyataannya
00:24:08
ee orang desa di pedesaan mereka lebih
00:24:11
tahan terhadap krisis fluktuatif ekonomi
00:24:14
yang enggak menentu itu mereka lebih
00:24:16
tahan karena orang desa itu hidup
00:24:19
selaras dengan alam Jadi mereka lebih
00:24:21
bertahan nah Hal itulah yang saya
00:24:24
pelajari saya ini kan orang ekonomi
00:24:27
Katakanlah kalau saya hidup normal hari
00:24:30
ini kita mendapatkan uang hari ini
00:24:32
kemudian uang itu kita dipotong Cut Hari
00:24:35
ini saya mau
00:24:37
berjalan hidup secara normal itu mau
00:24:39
berapa bulan ke depan paling-paling
00:24:42
hanya sat du 3 bulan 6 bulan saya sudah
00:24:45
kolap tapi kalau warga di pedesaan hari
00:24:49
ini sumber keuangannya dipotong diputus
00:24:52
mereka bertahannya jauh bertahun-tahun
00:24:55
dari saya karena orang desa bisa
00:24:59
menyembelih ayam sendiri kalau dia
00:25:01
pengin makan ayam orang pengin sayur
00:25:03
tinggal petik sendiri seperti ular kilan
00:25:05
itu kan jadi adaptif orang desa dalam
00:25:09
dalam kehidupan ini yang saya pelajari
00:25:12
ternyata mereka lebih kuat dari
00:25:17
saya senang kedamaian atau apapun itu
00:25:20
ternyata asalnya bukan hanya dari
00:25:23
[Musik]
00:25:27
uang foreign