Sosiologi Politik 6, Budaya Politik Pluralistik, Pertemuan Keenam

00:36:07
https://www.youtube.com/watch?v=D4QfdMi7ALc

Summary

TLDRPertemuan keenam perkuliahan sosiologi politik ini membahas tentang budaya politik pluralistik, menggarisbawahi pentingnya sistem politik yang demokratis dan kesepakatan antara berbagai kelompok dalam masyarakat. Ditekankan bahwa pluralisme harus dipelihara untuk mencegah konflik. Wawasan kebangsaan yang inklusif diperlukan untuk memfasilitasi dialog antar etnis dan agama. Pendidikan menjadi kunci dalam mentransmisikan nilai-nilai pluralisme ke generasi mendatang. Selain itu, pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat juga dibahas.

Takeaways

  • 🕌 Budaya politik pluralistik menghargai keberagaman.
  • 📚 Pendidikan penting dalam mengajarkan toleransi dan pluralisme.
  • ⚖️ Transparansi pemerintah meningkatkan kepercayaan publik.
  • 🤝 Dialog antar kelompok etnis dan agama mencegah konflik.
  • 🚀 Wawasan kebangsaan perlu membuka ruang untuk pluralisme.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam pertemuan keenam ini, dibahas tema budaya politik pluralistik sebagai kelanjutan dari pengurusan negara yang memiliki pola kekerasan. Diskusi menekankan pentingnya memahami budaya dan politik dalam konteks keanekaragaman masyarakat.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Budaya politik pluralistik dianggap sebagai penyatuan antara budaya dan politik. Maka, pembicaraan berfokus pada bagaimana pola pikir pluralistik dapat diadopsi dalam kehidupan sehari-hari dan tantangan yang mungkin timbul dari perbedaan budaya.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Pentingnya kesepakatan dalam aturan politik oleh semua kelompok di masyarakat ditekankan, di mana kekalahan dalam pemilihan harus diterima dengan sportif oleh semua pihak. Ketidakadilan oleh pihak yang menang harus dihindari untuk menjaga harmoni dalam negara demokratis.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Syarat yang diperlukan untuk mencapai demokrasi mencakup legitimasi sistem politik, kesepakatan aturan main, pengurangan kemiskinan, serta kemampuan untuk berkompromi dalam hal perbedaan etnik dan budaya.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Dalam memperkuat budaya politik pluralistik, empat hal utama yang dibahas mencakup wawasan kebangsaan, budaya multikultural, penyelenggaraan pemerintahan terbuka, dan generasi yang mewarisi budaya positif.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Budaya multikultural dan pluralisme di negara seperti Indonesia harus dikelola dengan bijaksana agar jangan sampai menghasilkan konflik yang destruktif, dengan adanya wawasan kebangsaan yang inklusif dan toleran.

  • 00:30:00 - 00:36:07

    Akhir pembahasan mengajak peserta untuk mengevaluasi konflik-konflik budaya di daerah mereka dan mengusulkan solusi untuk menciptakan harmoni dalam keberagaman, serta menutup dengan harapan untuk pertemuan berikutnya.

Show more

Mind Map

Video Q&A

  • Apa itu budaya politik pluralistik?

    Budaya politik pluralistik adalah pemahaman politik yang mengakui dan menghargai keberagaman dalam masyarakat, termasuk berbagai suku, agama, dan kebudayaan.

  • Mengapa penting untuk tidak mematikan pluralisme dalam wawasan kebangsaan?

    Mematikan pluralisme dapat menyebabkan konflik dan perpecahan antara kelompok dalam masyarakat, sehingga wawasan kebangsaan yang inklusif itu penting untuk menjaga persatuan.

  • Apa peran pendidikan dalam membangun budaya politik pluralistik?

    Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran dan pemahaman pluralisme serta mempromosikan sikap toleransi di kalangan generasi mendatang.

  • Bagaimana cara mengatasi konflik dalam masyarakat yang plural?

    Mengatasi konflik dalam masyarakat plural dapat dilakukan dengan dialog, pengakuan hak setiap kelompok, dan menciptakan konsensus dalam kehidupan beragama.

  • Apa pentingnya transparansi dalam birokrasi pemerintahan?

    Transparansi dalam birokrasi penting untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan akuntabilitas pemerintah terhadap rakyat.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:02
    Hai sudah selama alaikum warahmatullahi
  • 00:00:05
    wabarakatuh salam sejahtera untuk kita
  • 00:00:07
    semuanya satu saudara Bagaimana kabarnya
  • 00:00:11
    Alhamdulillah semoga sehat semuanya
  • 00:00:16
    sehingga bisa mengikuti perkuliahan
  • 00:00:20
    sosiologi politik pertemuan keenam
  • 00:00:23
    dengan baik hari ini kita
  • 00:00:28
    Hai akan membahas tema tentang budaya
  • 00:00:31
    politik politik yang pada pertemuan
  • 00:00:35
    sebelumnya kita sudah membahas Bagaimana
  • 00:00:37
    pengelolaan negara dengan model
  • 00:00:40
    kekerasan oleh SIM yang dengan pola
  • 00:00:43
    kekerasan atau sebelumnya adalah
  • 00:00:46
    struktur dan model pengelolaan kekuasaan
  • 00:00:50
    jadi pertemuan keenam ini adalah
  • 00:00:53
    lanjutan Ayo kita lihat ke pemasaran
  • 00:00:57
    langsung bisa dilihat di bawah ini
  • 00:00:59
    budaya politik pluralistik
  • 00:01:03
    OK Google sebuah tema pertemuan keenam
  • 00:01:06
    yang
  • 00:01:08
    Hai mungkin sepintas Saudara akan
  • 00:01:10
    melihat budaya politik pluralistik
  • 00:01:16
    budaya bisa berdiri sendiri politik bisa
  • 00:01:20
    berdiri sendiri pluralistik bisa berdiri
  • 00:01:23
    sendiri tetapi dalam pertemuan kita kali
  • 00:01:26
    ini sosiologi politik pertemuan keenam
  • 00:01:29
    ini keduanya kita jadikan satu dalam
  • 00:01:32
    satu pemahaman yaitu budaya politik
  • 00:01:34
    bukan politik budaya tetapi budaya
  • 00:01:37
    politik dalam kehidupan yang plural
  • 00:01:41
    OK Google Iya jamak dari singkong atau
  • 00:01:46
    pesen jadi saudara kalau melihat ini
  • 00:01:50
    maka ayo kita lihat pada halaman
  • 00:01:52
    selanjutnya
  • 00:01:55
    Hai tapi pada halaman selanjutnya kita
  • 00:01:57
    mengingatkan kembali kepada saudara
  • 00:01:59
    tentang kupu-kupu yang menjadi referensi
  • 00:02:01
    menjadi bacaan saudara Ayo dari
  • 00:02:04
    kupu-kupu ini tunggu apa yang saudara
  • 00:02:06
    sudah baca
  • 00:02:08
    Hai tidak ada saudara membeli yang
  • 00:02:10
    Google apa yang sudah lalu saudara baja
  • 00:02:13
    untuk meningkatkan kemampuan saudara
  • 00:02:16
    karena pertemuan kita maksudnya konten
  • 00:02:19
    ini kan hanya sebagai sekitar setengah
  • 00:02:21
    jam maka pasti banyak kekurangannya Jadi
  • 00:02:25
    kemungkinan konten ini hanya berisi
  • 00:02:27
    sekitar ia 20-25 persen materi yang
  • 00:02:33
    seharusnya diberikan yang lainnya ia
  • 00:02:37
    bisa belajar sendiri sadar pasti
  • 00:02:39
    menyukai mana yang lebih cocok dari buku
  • 00:02:42
    bumi ini kemudian Saudara akan bisa
  • 00:02:44
    menampilkan Dalam pemahaman saudara
  • 00:02:47
    memperdalam nya selanjutnya
  • 00:02:52
    Hai ini adalah pertemuan kelima kemarin
  • 00:02:55
    kecenderungan elit menggunakan kekerasan
  • 00:02:58
    terkait dengan pertemuan kelima yang di
  • 00:03:02
    dalam sistem monolitik dimana negara
  • 00:03:04
    kuat Apparatus Represif negara sering
  • 00:03:07
    terjebak dalam praktek kekerasan relatif
  • 00:03:11
    unknown otonom mereka sendiri melindungi
  • 00:03:14
    untuk kepentingan sendiri opposition
  • 00:03:17
    resiko resistensi tidak pernah terhenti
  • 00:03:20
    meski mula-mula bersikap terselubung
  • 00:03:23
    dengan hidden resistens jadi ada pasti
  • 00:03:29
    meskipun ada Apparatus represif
  • 00:03:34
    Hai rezim yang
  • 00:03:36
    Oh iya pengen Bagaimana kekuasaannya
  • 00:03:38
    kemudian pasti ada kelompok-kelompok
  • 00:03:40
    yang hidden resisten itu pasti dalam
  • 00:03:46
    berbagai sejarah negara demokrasi itu
  • 00:03:49
    terjadi halus mengabarkan negara
  • 00:03:52
    membangun hegemoni atas rakyatnya dengan
  • 00:03:55
    cara melengkapi diri melalui perangkat
  • 00:03:59
    Represif yakni militer disamping juga
  • 00:04:03
    melengkapi diri dengan pelengkap
  • 00:04:05
    ideologi-ideologi kita sebab ratus jadi
  • 00:04:07
    hal ini sering terjadi yang kita
  • 00:04:10
    sampaikan pada pertemuan kelima itu
  • 00:04:12
    sering terjadi di berbagai negara tugas
  • 00:04:15
    warga negara adalah mengkritisinya dan
  • 00:04:20
    Hai mengapa mengkritisi Karena pada
  • 00:04:22
    dasarnya negara itu adalah menyerap yang
  • 00:04:25
    itu yang paling penting para Apparatus
  • 00:04:29
    para birokrat itu sebagai orang-orang
  • 00:04:32
    yang menjalankan tugas dari ia pemilik
  • 00:04:35
    negara itu dimanapun negaranya
  • 00:04:39
    selanjutnya kita
  • 00:04:42
    yang mengarah ke Tema kita pada budaya
  • 00:04:45
    politik Lurah listrik tetapi sebelumnya
  • 00:04:47
    kita menampilkan saraf menuju
  • 00:04:50
    demokrasinya syarat menuju demokrasi itu
  • 00:04:53
    berat Mask ada di masyarakat pertama
  • 00:04:56
    sistem politik yang memiliki Regita
  • 00:04:59
    imasip Geographic konstitusional dan
  • 00:05:02
    politik
  • 00:05:03
    Hai itu serat pertama jadi sistem
  • 00:05:08
    politiknya sudah tertera legitimate
  • 00:05:10
    kedua ada kesepakatan antara aturan main
  • 00:05:14
    politik oleh semuanya jeda jadi
  • 00:05:16
    kelompok-kelompok yang ada sebagai
  • 00:05:18
    perwakilan dari rakyat tadi melalui
  • 00:05:20
    partai politik itu tidak membuat aturan
  • 00:05:23
    dan Aturan itu sudah disepakati oleh
  • 00:05:25
    semuanya tidak ada satupun kelompok yang
  • 00:05:28
    tidak menyepakati meskipun proses
  • 00:05:31
    mengarah ke sana itu ia dinamis ada ada
  • 00:05:37
    yang biasa ada yang menggunakan ke
  • 00:05:40
    powernya dan sebagainya yang ketika
  • 00:05:43
    adalah pihak-pihak yang menang tidak
  • 00:05:45
    menghancurkan yang telah ini penting
  • 00:05:48
    hilang Contohkan pihak-pihak yang menang
  • 00:05:52
    itu tidak akan pernah menghancurkan yang
  • 00:05:54
    kalah jadi dalam negara demokrasi kalah
  • 00:05:57
    menang itu adalah biasa dan yang lebih
  • 00:06:00
    penting adalah mereka yang kalah
  • 00:06:03
    desa sebagai semacam film sing Bagaimana
  • 00:06:07
    mengelola negara ini karena kalau ke
  • 00:06:11
    penguasa itu tidak benar tidak sesuai
  • 00:06:15
    dengan visi misi program pada waktu
  • 00:06:16
    kampanye dahulu makam kelompok-kelompok
  • 00:06:20
    yang kalah itu akan bisa tampil untuk
  • 00:06:23
    memimpin negeri ini jadi kalau di
  • 00:06:27
    Amerika itu kan antara partai atau kubu
  • 00:06:32
    Demokrat sama dibuktikan Selat saling
  • 00:06:34
    bergantian dan tidak selamanya Begitu
  • 00:06:37
    kalau kita melihat di Indonesia Allah
  • 00:06:39
    ketika orde lama dengan orde baru
  • 00:06:42
    penguasanya berbeda begitu juga
  • 00:06:44
    reformasi jadi yang lebih lebih penting
  • 00:06:47
    bagi kita bersama adalah bagaimana yang
  • 00:06:51
    nomor 3 itu pria yang benar tidak
  • 00:06:53
    menghancurkan yang kalah karena nanti
  • 00:06:55
    kalau ini tidak dilakukan ketika yang
  • 00:06:58
    kau menjadi pemenang itu akan
  • 00:06:59
    menghancurkan yang kalah lagi menjadi
  • 00:07:02
    masalah
  • 00:07:03
    Hai kemudian yang keempat adalah
  • 00:07:05
    kemiskinan dapat diminimalkan jadi
  • 00:07:08
    merupakan komitmen oleh seluruh pihak
  • 00:07:12
    dalam negara bagaimana kemiskinan itu
  • 00:07:15
    hilang atau minimal ia berkurang
  • 00:07:19
    kemudian yang kelima syarat menuju
  • 00:07:22
    demokrasi adalah perpecahan etnik
  • 00:07:25
    cultural cultural religious tidak
  • 00:07:29
    mendalam bisa dikompromikan Maksudnya
  • 00:07:32
    gimana ia Kita paham suku agama ras dan
  • 00:07:36
    antargolongan itu kultural yang tidak
  • 00:07:41
    mendalam itu maksudnya
  • 00:07:44
    Itu adalah sebuah realitas yang ada di
  • 00:07:48
    negeri kita atau di berbagai negara
  • 00:07:51
    Hai hidrogen itu hal yang biasa dan itu
  • 00:07:55
    adalah ketika apa bisa dikompromikan
  • 00:08:01
    karena pada dasarnya orang-orang yang
  • 00:08:04
    ada dalam negara itu berbeda baik dalam
  • 00:08:07
    hated dalam HRV cultural rezim-rezim
  • 00:08:11
    yang paling kelihatannya itu berbeda
  • 00:08:14
    tapi ketika bisa dikompromikan ia bisa
  • 00:08:17
    menuju demokrasi karena didalam negara
  • 00:08:20
    itu tidak hanya satu tapi berbagai agama
  • 00:08:25
    ingat itu yang paling penting khususnya
  • 00:08:28
    Indonesia tentunya tapi kalau kita
  • 00:08:31
    melihat beberapa demokrasi begitu negara
  • 00:08:35
    itu hanya satu agama satu etnis satu
  • 00:08:38
    budaya itu mungkin berbeda tetapi ketika
  • 00:08:44
    berbicara demokrasi itu kan dari semua
  • 00:08:46
    elemen membangun negara atau negara itu
  • 00:08:51
    selanjutnya kita karena yang nomor 5 itu
  • 00:08:57
    kita beri warna merah itu yang kita
  • 00:08:59
    bahas pada kesempatan yang terkait yang
  • 00:09:02
    berhubungan dengan tema kita tadi budaya
  • 00:09:05
    politik pluralistik posisi nomor lima
  • 00:09:08
    terbesar vertikultur elektrolisis tidak
  • 00:09:11
    bisa dikompromikan ketika menuju saraf
  • 00:09:14
    atau saraf menuju negara demokrasi
  • 00:09:18
    selanjutnya yang bisa memperkuat budaya
  • 00:09:21
    politik pura listrik itu ada lima jadi
  • 00:09:24
    nomor 5 tadi kita pilih lagi menjadi
  • 00:09:27
    lima gatal Apa itu prosedur dan Maliki
  • 00:09:31
    pertama adalah wawasan kebangsaan yang
  • 00:09:33
    tidak mematikan pluralisme Jadi
  • 00:09:36
    bagaimana terkait dengan cara pandang
  • 00:09:39
    seseorang yang menampilkan pluralisme
  • 00:09:44
    itu adalah segala-galanya untuk
  • 00:09:46
    menampilkan kebersamaan kedua budaya
  • 00:09:49
    multikultur yang kuat
  • 00:09:51
    Hai hampir sama dengan yang pertama
  • 00:09:54
    perbedaannya kalau pertama itu cara
  • 00:09:57
    pandangnya Kemudian yang kedua adalah
  • 00:09:59
    budayanya yang ketika dalam
  • 00:10:01
    penyelenggaraan pirografi pemerintahan
  • 00:10:04
    yang terbuka jadi tidak ada item-item
  • 00:10:08
    tidak ada yang tersembunyi semuanya
  • 00:10:11
    dibuka untuk publik jangan sampai ada
  • 00:10:15
    istilah itu rahasia negara maka tidak
  • 00:10:18
    boleh dibocorkan blablablabla yang perlu
  • 00:10:21
    diketahui bahwa negara ini adalah my
  • 00:10:23
    rakyat sehingga rakyat itu perlu tahu
  • 00:10:26
    meskipun mungkin pada titik-titik
  • 00:10:28
    tertentu perlu tetapi relatif
  • 00:10:30
    penyelenggaraan birokrasi pemerintah
  • 00:10:32
    yang terbuka itu dalam hal birokrasinya
  • 00:10:34
    rakyat perlu tahu terkait dengan
  • 00:10:37
    keuangan pun perlu nanti kita bahas
  • 00:10:39
    kemudian yang keempat adalah generasi
  • 00:10:41
    yang mewarisi budaya positif untuk semua
  • 00:10:43
    politik jadi generasi selanjutnya
  • 00:10:46
    welcome terhadap budaya tersebut budaya
  • 00:10:48
    pluralisme yang kelima adalah komunitas
  • 00:10:51
    Saga
  • 00:10:51
    yang toleran dan kohesif jelas kalau
  • 00:10:57
    masyarakat beragama itu sudah kewiran
  • 00:11:01
    dan gue sih makan ia bisa memperkuat
  • 00:11:04
    budaya politik pluralistik yang kita
  • 00:11:07
    bangun sebagaimana harap menuju
  • 00:11:10
    demokrasi dari selanjutnya kita kupas
  • 00:11:12
    satu persatu pertama terkait dengan
  • 00:11:14
    wawasan kebangsaan yang tidak mematikan
  • 00:11:16
    pluralisme ada banyak konflik yang
  • 00:11:19
    terjadi di Indonesia Ia tentunya juga di
  • 00:11:23
    negara lain nah di Amerika juga banyak
  • 00:11:24
    konflik di Amerika kita masih ingat
  • 00:11:27
    paling yang yang terkait dengan
  • 00:11:28
    Bagaimana sampai suku Dayak suku Madura
  • 00:11:31
    bagaimana di sana orang Madura Bagaimana
  • 00:11:35
    bagaimana gaya sedang bisa melihat
  • 00:11:36
    bagaimana referensi Meskipun mungkin
  • 00:11:38
    tidak memperdalam pada waktu itu
  • 00:11:40
    bagaimana konflik yang ada di Aceh
  • 00:11:43
    konflik di Ambon ia
  • 00:11:46
    yang berbasiskan agama kemudian konflik
  • 00:11:49
    di Papua ini berhubungan dengan semacam
  • 00:11:52
    kedaulatan atau semacam mereka merasa
  • 00:11:57
    tidak memiliki beberapa pada mereka
  • 00:12:00
    pemirsah Papua Mungkin gitu Jakarta juga
  • 00:12:04
    ada konflik di Banyuwangi di Situbondo
  • 00:12:06
    dan banyak-banyak Intinya kita berbicara
  • 00:12:10
    konflik gitu sangat banyak di negeri
  • 00:12:13
    kita karena suku agama ras antar ras dan
  • 00:12:16
    antargolongan kita itu sangat nitrogen
  • 00:12:20
    Hai itu sebuah potensi yang bagus tetapi
  • 00:12:23
    kalau tidak bisa mengelola yang baik
  • 00:12:25
    maka akan menghasilkan konflik-konflik
  • 00:12:26
    yang seperti yang kita tampilkan disini
  • 00:12:29
    kemudian disinilah Kemudian perlu
  • 00:12:32
    memunculkan wawasan kebangsaan supaya
  • 00:12:34
    tidak mematikan keluar Bisma ia konflik
  • 00:12:37
    InstaDaily berangkat dari wawasan
  • 00:12:40
    kebangsaan yang picik yang tidak bisa
  • 00:12:42
    terbuka menghadirkan intoleran terhadap
  • 00:12:45
    segalanya ada dua perspektif pencarian
  • 00:12:48
    identitas budaya jadi prespektif
  • 00:12:52
    esensialis dan prospektif crown
  • 00:12:55
    konstruksionis ini ke digunakan
  • 00:12:57
    Bagaimana menampilkan tentang wawasan
  • 00:12:59
    kebangsaan itu tadi supaya tidak
  • 00:13:02
    mematikan pluralisme kalau perspektif
  • 00:13:04
    esensialis itu identitas budaya kiven
  • 00:13:08
    turun-temurun menyebut angkot
  • 00:13:12
    event-event atau pemberian Tuhan atau
  • 00:13:15
    impress ia diajarkan oleh alam korslet
  • 00:13:20
    Terangkan bahwa karakter yang Inggris
  • 00:13:22
    karakter bahasa Inggris bermotor
  • 00:13:24
    dibentuk racing kuning Maksudnya gimana
  • 00:13:27
    perspektif ini yang pertama di sini itu
  • 00:13:32
    sebuah perspektif pencarian identitas
  • 00:13:34
    budaya yang menyebutkan bahwa ia pakai
  • 00:13:39
    dengan berbagai budaya itu jadi itu
  • 00:13:41
    adalah pemberian Tuhan itu adalah karena
  • 00:13:44
    alam maka kita tidak bisa mengubahnya
  • 00:13:47
    Dika korslet mencontohkan bahwa
  • 00:13:50
    orang-orang Inggris itu sangat website
  • 00:13:53
    karena alamnya ini merupakan tantangan
  • 00:13:56
    bagi saudara barulah sebuah coba sebagai
  • 00:13:59
    warga negara Indonesia ya Apakah saudara
  • 00:14:02
    tidak bisa mengubah KPK memang alarm
  • 00:14:05
    digital itu waktu indonesia barat waktu
  • 00:14:09
    bisa tengah waktu Indonesia timur itupun
  • 00:14:10
    menjadi masalah bagi juga pulau-pulau
  • 00:14:13
    yang ada di negeri kita menjadi pasangan
  • 00:14:15
    dan selanjutnya padahal riil itu kan
  • 00:14:20
    gitu
  • 00:14:20
    Hai tapi bagaimana perspektif Pancasila
  • 00:14:25
    disitu selanjutnya Bagaimana kita
  • 00:14:29
    merespon terkait dengan perspektif
  • 00:14:31
    esensialis ini apakah kita langsung ia
  • 00:14:35
    menerima saja atau itu hanya sebuah
  • 00:14:37
    pemahaman kemudian adalah kedua
  • 00:14:40
    perspektif konstruksionis respective
  • 00:14:44
    konstruksi identitas budaya tidak bisa
  • 00:14:48
    ditelusuri melalui cuaca itu grafis yang
  • 00:14:50
    merupakan intelektual atau culture
  • 00:14:54
    identitas bukan produk tetapi dari
  • 00:14:57
    pendidikan dan pembelajaran ini jadi
  • 00:15:00
    kalau semuanya mendasarkan pada proses
  • 00:15:04
    pendidikan Jadi kalau ada sebuah
  • 00:15:07
    pendidikan yang baik meskipun kita
  • 00:15:10
    beragam Kita diciptakan Tuhan begini
  • 00:15:13
    yang berbeda itu bisa dirubah
  • 00:15:16
    Hai jadi identitas budaya kita bisa kita
  • 00:15:19
    cari dengan menuju yang lebih baik
  • 00:15:21
    sehingga kita itu tadi tidak mematikan
  • 00:15:25
    globalisme selanjutnya ini adalah
  • 00:15:29
    pembentukan dan pola kesetiaan dalam
  • 00:15:31
    bidang tugas lebih Setel tertikam ya
  • 00:15:34
    kita mengalami di beberapa sebuah kamar
  • 00:15:37
    sempit and horizontal dan vertikal 8
  • 00:15:41
    bisa dan bola kasti adalah identitas
  • 00:15:42
    maksudnya misalkan dalam satu grup ya
  • 00:15:45
    itu kemudian ada yang pola horizontal
  • 00:15:47
    vertikal dalam kesetiaannya kemudian
  • 00:15:50
    muncul 20 yuk loyalitas yang paste Civil
  • 00:15:55
    Society identity best interest of
  • 00:16:00
    Hai kepentingan mendasarkan pada
  • 00:16:03
    masyarakat sipil atau identity atau
  • 00:16:06
    identitas mendaki mendasarkan pada
  • 00:16:09
    masyarakat sipil ini tersebut menjadi
  • 00:16:12
    perdebatan yang panjang yang selanjutnya
  • 00:16:15
    ketika menampilkan konsep kesatuan ada
  • 00:16:19
    muncul Unity in diversity atau cm
  • 00:16:23
    diversity maksudnya persatuan dalam
  • 00:16:26
    perbedaan ya kita memang bersatu dalam
  • 00:16:28
    perbedaan Kita sadar akan membangun
  • 00:16:30
    negeri yang kita sadar tetapi ada
  • 00:16:33
    sedikit berbeda dan kita tanpa persatuan
  • 00:16:36
    inilah yang selanjutnya yang perlu kita
  • 00:16:39
    pahami bahwa diri ini versity di dalam
  • 00:16:42
    interface of Civil Society atau identity
  • 00:16:47
    juga bisa kesepian identitas itu penting
  • 00:16:53
    sehingga kita atau saudara terbuka dalam
  • 00:17:00
    mencuci ini adalah semut sebuah pemetaan
  • 00:17:03
    terkait dengan hubungan antara negara
  • 00:17:05
    kelompok etnik dan budaya lokal ini
  • 00:17:09
    streamset atau negara kuat itu pasti
  • 00:17:13
    masyarakat lokal itu terkontrol atau
  • 00:17:18
    masa masuknya coba saudara lihat di
  • 00:17:23
    sebelah apa kanan adalah frosted negara
  • 00:17:29
    kuat di sebelah kiri Rich dad atau
  • 00:17:32
    negara lemak negara lemah itu konflik
  • 00:17:36
    manifest yang bersumber dari konflik
  • 00:17:40
    laten ada marjinalisasi mengarah ke
  • 00:17:44
    konflik kemudian prasangka sosial
  • 00:17:47
    menghabiskan kekompakan Grande intinya
  • 00:17:49
    bahwa didalam negara lemah itu
  • 00:17:52
    dikabarkan Disini
  • 00:17:54
    ini dikabarkan bahwa semuanya berawal
  • 00:17:59
    dari konflik-konflik yang tidak
  • 00:18:02
    selesaikan konflik ya konflik itu
  • 00:18:05
    sendiri padahal kalau konflik itu
  • 00:18:10
    sendiri kemudian ditampilkan dengan
  • 00:18:12
    konflik laten maka slide selanjutnya
  • 00:18:14
    bisa terselesaikan kalau tidak kuat
  • 00:18:19
    masyarakat lokal
  • 00:18:22
    Oh maksudnya di-backup oleh masyarakat
  • 00:18:25
    lokal yang awalnya dari masyarakat
  • 00:18:27
    pribumi yang mereka semuanya tidak
  • 00:18:31
    menjadikan konflik itu adalah sebagai
  • 00:18:34
    hal yang menjadi ancaman intinya bahwa
  • 00:18:39
    masyarakat pribumi nonpribumi luka dan
  • 00:18:43
    peneliti bumi itu bisa menyatu dalam
  • 00:18:46
    kebersamaan demi ini di VCD dari inilah
  • 00:18:52
    budaya multikultural budaya
  • 00:18:55
    multikultural adalah budaya pluralisme
  • 00:18:57
    ditandai dengan kedewasaan masyarakat
  • 00:19:00
    menghadapi perbedaan atau pluralisme
  • 00:19:03
    budaya bangsa Indonesia menggarap
  • 00:19:07
    Hai perubahan dengan harapan the grand
  • 00:19:11
    transformation kapan Si mengatakan The
  • 00:19:16
    Great transformation kemudian kalau Cup
  • 00:19:21
    Polandia menyampaikan bahwa pendidikan
  • 00:19:24
    dipilih sebagai salah satu jalur untuk
  • 00:19:28
    transformasi dengan fokus terkait dengan
  • 00:19:32
    pendidikan jadi budaya multikultural itu
  • 00:19:35
    merekam melandi itu bisa ditampilkan
  • 00:19:38
    maksudnya bangsa Indonesia bisa fokus
  • 00:19:41
    dengan pendidikan untuk menampilkan
  • 00:19:44
    pudir budaya multikultural supaya tidak
  • 00:19:46
    percaya diri sebagaimana yang ada di
  • 00:19:48
    tabel ini menjadi wickstead atau kita
  • 00:19:52
    menjadi Strom state modal sosial
  • 00:19:56
    menurutku Yaman itu adalah nilai atau
  • 00:20:00
    informal bisa mengantar ke kerjasama
  • 00:20:04
    trust menjadi sirna ketika terus bisa
  • 00:20:11
    menjadi sirna kekayaan bahasa edisi
  • 00:20:14
    transferase adat bukan menjadi modal
  • 00:20:18
    di dalam menurut Fukuyama realitas
  • 00:20:22
    multikultural menjelma menjadi beban itu
  • 00:20:25
    sosial liabilitas bangsa Indonesia
  • 00:20:27
    menjadi terpecah-pecah menjadi David
  • 00:20:29
    Society ini ketika itu tadi
  • 00:20:35
    Hai muda social attack muda sosial tidak
  • 00:20:40
    dihargai atau bukan menjadi sebagai hal
  • 00:20:45
    yang pisang membaik membaik berkait
  • 00:20:47
    dengan budaya multikultural Jadi apa
  • 00:20:51
    yang kita miliki itu sebetulnya Kisah
  • 00:20:56
    menjadi kalau cara pandangnya ya bisa
  • 00:20:59
    menjadi sebuah kekayaan yang hebat untuk
  • 00:21:01
    menampilkan budaya multikultural menjadi
  • 00:21:07
    hal yang bisa menjadikan negara kita
  • 00:21:11
    hebat Tetapi kalau sebaliknya
  • 00:21:15
    Hai menjadi sosial liabilities menjadi
  • 00:21:19
    beban itu menjadi masalah jadi
  • 00:21:23
    heterogenitas yang ada digital baik
  • 00:21:25
    dalam suku agama ras dan antargolongan
  • 00:21:27
    menjadi masalah ketika itu menjadi beban
  • 00:21:29
    dan kita bisa menjadi terpecah-pecah
  • 00:21:32
    kepada HAM menurut suku Yaman sekali
  • 00:21:36
    lagi ngopo Yaman itu ada merupakan modal
  • 00:21:39
    sosial untuk menghadirkan multikultural
  • 00:21:41
    yang sangat bagus menurut bank dunia
  • 00:21:45
    pendidikan itu harus mengucapkan tiga
  • 00:21:48
    hal tadi ini untuk menampilkan menjawab
  • 00:21:50
    yang disampaikan oleh untuk apa itu
  • 00:21:55
    fokus jalur pendidikan untuk menambahkan
  • 00:21:58
    budaya multikultural sehingga Bank Dunia
  • 00:22:00
    menampilkan tiga hak terkait dengan
  • 00:22:03
    untuk mewujudkan itu pertama penguatan
  • 00:22:05
    modal sehingga lahir manusia produktif
  • 00:22:08
    Jadi maksudnya ketika proses pendidikan
  • 00:22:15
    berjalan
  • 00:22:15
    Hai dengan baik itu bisa digunakan untuk
  • 00:22:18
    modal manusia produktif kedua manusia
  • 00:22:22
    Siap dengan nutrisi yang baik ia ini
  • 00:22:26
    yang diciptakan tadi yang kemudian
  • 00:22:30
    ketika pembangunan modal sosial sehingga
  • 00:22:32
    pendidikan bisa membantu mewujudkan rasa
  • 00:22:34
    keadilan serta kohesi sosial ditengah
  • 00:22:37
    kehidupan manusia yang beraneka fatal
  • 00:22:40
    Jadi intinya akan diramaikan Bank Dunia
  • 00:22:44
    ini jika hal ini adalah digunakan untuk
  • 00:22:47
    menjawab atau melanjutkan yang
  • 00:22:49
    disampaikan oleh kalau pelancip untuk
  • 00:22:52
    pendidikan diberi sebagai salah satu
  • 00:22:54
    cara transformasi untuk menuju budaya
  • 00:22:57
    multikultural kemudian yang ketiga
  • 00:23:01
    adalah ini kan bagi menuju demokrasi ya
  • 00:23:04
    murah lintas positif untuk demokrasi
  • 00:23:07
    murai lepas adalah Kondisi kesadaran
  • 00:23:11
    construction seseorang mendasari aksi
  • 00:23:14
    dan reaksi sel
  • 00:23:15
    dalam pergaulan hidup jadi agak sulit
  • 00:23:21
    mungkin dalam realitas tapi disitu
  • 00:23:24
    adalah pada titik kesadaran modern yang
  • 00:23:27
    baik menjadi dorongan seseorang untuk
  • 00:23:29
    berbuat beraksi dan bereaksi keadaan
  • 00:23:32
    berdasarkan nilai kebaikan sehingga
  • 00:23:37
    moralitas itu ia semacam menjadi standar
  • 00:23:40
    ukuran Setiap orang pasti juga bisa
  • 00:23:43
    memberikan penilaian bahwa itu baik atau
  • 00:23:46
    buruk atau perlu dilakukan ataupun tidak
  • 00:23:48
    MB durham menitip pelaku bunuh diri ini
  • 00:23:52
    terkait dengan moralitas positif untuk
  • 00:23:54
    demokrasi ini ketika durkheim
  • 00:23:57
    menampilkan apa itu meneliti penangguh
  • 00:23:59
    diri kemudian kita bisa mengambil
  • 00:24:00
    sesuatu ia mengatakan durkheim melihat
  • 00:24:04
    tindakan seseorang tidak bisa tidak
  • 00:24:06
    selain harus melihat dari luar baik diri
  • 00:24:09
    seseorang boleh mengatakan Lihatlah Pak
  • 00:24:13
    dengan fakta sosial
  • 00:24:15
    itu yang berada di luar individu yang
  • 00:24:18
    membentuk dan mempengaruhi cara
  • 00:24:20
    seseorang bertindak ia tercermin dan
  • 00:24:23
    kesadaran kolektif masyarakat jadi
  • 00:24:27
    kata.com
  • 00:24:30
    Hai moralitas positif untuk membangun
  • 00:24:33
    demokrasi itu perlu ada dilihat tidak
  • 00:24:38
    cukup pada ia seseorang itu sendiri
  • 00:24:42
    tetapi juga dilihat dari luar maksudnya
  • 00:24:45
    adalah lingkungan yang ada itu juga
  • 00:24:48
    sedikit banyak berpengaruh terhadap
  • 00:24:50
    individu itu tadi
  • 00:24:53
    Hai Bagaimana kondisi sosial yang ada
  • 00:24:57
    Hai banget jadi bukan satu-satunya dari
  • 00:25:01
    individu sehingga apa yang disampaikan
  • 00:25:04
    oleh apa namanya Apa nama yang
  • 00:25:10
    disampaikan oleh Bank Dunia tadi betul
  • 00:25:12
    terkait dengan dunia pendidikan Intani
  • 00:25:14
    untuk sebagai menjawab terkait dengan
  • 00:25:17
    apa yang disampaikan Crush em
  • 00:25:20
    selanjutnya kita transport transparansi
  • 00:25:25
    birokrasi ini adalah yang keempat
  • 00:25:27
    transparency birokrasi untuk menuju
  • 00:25:30
    negara demokrasi dari ya supaya terhadap
  • 00:25:35
    budaya politik yang ruang lisme transfer
  • 00:25:39
    transparansi birokrasi drogas selama ini
  • 00:25:42
    menjadi peran besar jadi birokrasi
  • 00:25:46
    pemerintahan khususnya dia memang
  • 00:25:48
    periode pemerintahannya presiden
  • 00:25:49
    pemerintah mempunyai peran besar dalam
  • 00:25:51
    atau peranan besar dalam membangun
  • 00:25:54
    sebuah negara atau namun
  • 00:25:57
    Hai sudah negaraannya pemerintah Desa
  • 00:25:59
    mendorong perubahan sosial dan kemajuan
  • 00:26:01
    ekonomi Jadi maksudnya birokrasi itu
  • 00:26:04
    adalah anak mungkin bisa menjadikan
  • 00:26:08
    negara itu sangat berbudaya politik yang
  • 00:26:12
    multi kultural
  • 00:26:16
    Hai atau tidak dewasa lalu ketika
  • 00:26:19
    pemerintahan untuk tarian pemerintah
  • 00:26:21
    hanya memiliki gaya bahasa tunggal Untuk
  • 00:26:23
    didengar ya didengar rakyat sekarang
  • 00:26:25
    Gasa gaya bahasa pura dahulu itu ya
  • 00:26:29
    tentunya pada pemerintahan yang lama
  • 00:26:33
    seakan-akan semuanya harus ragam Yuriko
  • 00:26:38
    misasi diseragamkan semuanya Meskipun
  • 00:26:40
    tidak sama lupa bagaimana tentang
  • 00:26:43
    seragam di sekolah wujud berbeda temanya
  • 00:26:45
    Strike ambisinya adalah slahkan
  • 00:26:48
    pemahaman padahal mungkin berbeda cara
  • 00:26:51
    pandang atau cara taruh lam bagaimana
  • 00:26:56
    kita makan atau apa yang perlu kita
  • 00:27:00
    makan itu ada pada dahulu itu kan bagus
  • 00:27:05
    sebetulnya Bagaimana menampilkan tadi
  • 00:27:07
    pagi itu kan bagus untuk tanaman untuk
  • 00:27:10
    apa namanya untuk mengisi perut untuk
  • 00:27:14
    mengisi energi
  • 00:27:16
    di setiap manusia tetapi ketika pada
  • 00:27:20
    daerah yang sebetulnya dia tidak bisa
  • 00:27:22
    untuk ditanami padi Tetapi dia baiknya
  • 00:27:26
    ditanami saku atau dia baik yang
  • 00:27:28
    ditanami ketela pohong dia tidak mampu
  • 00:27:31
    pakai karena tidak ada air maka ini
  • 00:27:34
    menjadi masalah dan akhirnya dalam
  • 00:27:37
    proses perjalanannya ketika semuanya
  • 00:27:39
    beras disatu sisi kita pernah Express
  • 00:27:45
    ketika itu parah ketika orde baru kita
  • 00:27:48
    pernah ekspor beras tetapi disatu sisi
  • 00:27:51
    yang lain selanjutnya mungkin ada sebuah
  • 00:27:55
    pertanyaan Apakah apakah ada hubungannya
  • 00:27:59
    dengan orang yang kenal
  • 00:28:02
    Hai penyakit kepada itu gula darah atau
  • 00:28:11
    di dalam bahasa lebih teknis lagi
  • 00:28:13
    Kemudian ditetapkan dinamakan tuh karena
  • 00:28:18
    kencing manis ya perlu mencari jawaban
  • 00:28:23
    Mengapa seseorang itu mempunyai gula
  • 00:28:27
    darahnya sangat tinggi atau kemudian
  • 00:28:29
    menjadi kencing manis yang selanjutnya
  • 00:28:31
    ketika mempunyai luka itu sulit untuk
  • 00:28:35
    sembuh salah satu jawabannya karena kamu
  • 00:28:38
    yang masuk didalam tubuh kita itu
  • 00:28:40
    terlalu tinggi dan itu tidak bisa
  • 00:28:43
    disamakan antara satu tempat dengan
  • 00:28:45
    tempat lainnya itu contoh 1 tentang
  • 00:28:47
    makanan yang belum yang lain terkait
  • 00:28:50
    dengan
  • 00:28:51
    kwitansi atau junub uniforms ASI yang
  • 00:28:55
    Padahal di masa lalu atau dalam bahasa
  • 00:28:59
    seharusnya bahasa negara itu ia sangat
  • 00:29:02
    beragam sehingga pada kesempatan ini
  • 00:29:05
    sangat bagus sangat baik ketika
  • 00:29:07
    menampilkan ia sangat beragam itu juga
  • 00:29:11
    Kemudian untuk mendorong transparansi
  • 00:29:14
    dan akuntabilitas pemerintahan makan
  • 00:29:17
    perguruan tinggi perlu menyatu dengan
  • 00:29:19
    semua elemen masyarakat dalam step dan
  • 00:29:23
    Civil Society is yang penting berkulit
  • 00:29:25
    juga termasuk saudara sebagai mahasiswa
  • 00:29:27
    untuk bisa ia menyatu tidak hanya di
  • 00:29:32
    perguruan tinggi itu maksudnya segera
  • 00:29:34
    sebagai mahasiswa kuliah mendapatkan
  • 00:29:37
    nilai ide bagus selanjutnya bekerja itu
  • 00:29:40
    penting Tetapi bagaimana dalam proses
  • 00:29:43
    Prima 45 tahun itu
  • 00:29:45
    Hai juga menjadi bagian dari proses
  • 00:29:49
    transparansi birokrasi yang ada di
  • 00:29:51
    negeri ini intinya bahwa negara
  • 00:29:53
    selanjutnya menampilkan banyak ragam
  • 00:29:56
    yang plural terkait dengan berbagai hal
  • 00:29:59
    tidak hanya satu bahasa kalau tidak
  • 00:30:02
    mengikuti saya maka itu menjadi masalah
  • 00:30:05
    selanjutnya mekanisme konsensus dalam
  • 00:30:08
    kehidupan beragama ini adalah hk5 dalam
  • 00:30:11
    yang mengabaikan Quraisy mulai ini
  • 00:30:16
    adalah akar konflik keagamaan ada negara
  • 00:30:21
    bangsa dan umat beragama peran negara
  • 00:30:24
    dan kehidupan beragama akar konflik
  • 00:30:26
    berat konflik keagamaan ya kita perlu
  • 00:30:30
    mencari supaya
  • 00:30:33
    Hai menjadi
  • 00:30:35
    Hai tahu kita sudah dicentang semuanya
  • 00:30:37
    Mengapa kemudian berbagai agama itu
  • 00:30:40
    konflik Taruhlah misalkan di Sampang
  • 00:30:43
    pada tahun beberapa tanya Lu ngapa sih
  • 00:30:45
    sesama Taruhlah kelompok a kelompok
  • 00:30:49
    kemudian berkonflik sampai sekarang
  • 00:30:51
    mereka tidak bisa atau tidak boleh tidak
  • 00:30:54
    diperbolehkan untuk pulang kampung
  • 00:30:56
    bayangkan punya tanah rumah di Sampang
  • 00:31:01
    sekarang sampai sekarang tidak boleh
  • 00:31:02
    untuk pulang
  • 00:31:04
    Hai itu kan
  • 00:31:06
    Hai menjadi masalah kan kalau itu
  • 00:31:09
    terjadi dibanyak tempat YouTube dari
  • 00:31:11
    masalah di satu tempat saja menjadi
  • 00:31:13
    masalah Oh itu tanahnya mereka sendiri
  • 00:31:18
    bahwa terkait dengan kepercayaan
  • 00:31:21
    terakhir ini oleh negara semuanya
  • 00:31:24
    negara-bangsa sebelumnya kita perlu tahu
  • 00:31:29
    mengapa itu terjadi dan selanjutnya
  • 00:31:31
    harus diberikan solusi kemudian negara
  • 00:31:33
    bangsa dan umat beragama ininya bahwa
  • 00:31:36
    negara Taruhlah Indonesia bisa
  • 00:31:38
    mengakomodir semuanya dan selanjutnya
  • 00:31:42
    peran negara dalam kehidupan beragama
  • 00:31:43
    sangat mensupport tidak boleh menjadi
  • 00:31:46
    bagian yang memprovokasi tetap di negara
  • 00:31:49
    mengaku model semuanya dan tidak ada
  • 00:31:53
    yang merasa diperlakukan tidak adil
  • 00:31:54
    dalam kehidupan atau di kehidupan
  • 00:31:57
    sebagai warga negara atau sebagai
  • 00:31:59
    kelompok warganet sebagai kelompok yang
  • 00:32:02
    ada di dalam negara ini Max mengatakan
  • 00:32:05
    kalau waktunya
  • 00:32:06
    juga sempat kita siklon dalam sosiologi
  • 00:32:08
    agama agama melihat memiliki potensi
  • 00:32:11
    jawab gunakan dan menjadi awal pembinaan
  • 00:32:14
    ideologi licin is possessed dari
  • 00:32:19
    kelompok-kelompok dominan maksudnya ada
  • 00:32:21
    garam seperti politik itu mungkin masih
  • 00:32:24
    ingat pada waktu pertemuan Suzuki
  • 00:32:27
    agama-agama tandu masyrakat di sini
  • 00:32:30
    menjelaskan
  • 00:32:34
    Hai bahwa gereja ns60zl opium of
  • 00:32:39
    prosesnya tidak Mas Raka gamada sambil
  • 00:32:41
    masyarakat disini karena dalam
  • 00:32:43
    penjelasan ini bahwa agama dijadikan
  • 00:32:47
    alat untuk membenahi sebuah ideologi
  • 00:32:51
    sehingga disitulah yang dikatakan
  • 00:32:54
    sebagai candu intinya bahwa kita bisa
  • 00:32:57
    bertanya kepada kami bahwa agama itu
  • 00:33:01
    bisa menjadi instrumen untuk ya kekuatan
  • 00:33:04
    negara untuk menjatuhkan yang lain
  • 00:33:06
    bahkan sebagai alat itu lebih ini
  • 00:33:09
    menjadi masalah besar sehingga kemudian
  • 00:33:11
    dikritik oleh mag seperti itu
  • 00:33:14
    Hai sehingga ia tidak usah begitulah
  • 00:33:17
    agama wilayah agama itu adalah bagaimana
  • 00:33:20
    kemudian mekanisme konsensus dalam
  • 00:33:22
    kehidupan beragama selanjutnya menjadi
  • 00:33:25
    4aa itu panduan bagi kehidupan bersama
  • 00:33:29
    kita mulai Indonesia merdeka sampai
  • 00:33:32
    sekarang bisa berjalan semuanya kok
  • 00:33:34
    tidak harus kemudian menjadikan ada
  • 00:33:36
    beberapa kelompok yang memang jadikan
  • 00:33:38
    agama sebagai pembenaran terkait dengan
  • 00:33:41
    ideologi tertentu tetapi hal itu tidak
  • 00:33:44
    bisa bertahan lama dan dijadikan sebagai
  • 00:33:47
    partai politik maka dia tidak bisa
  • 00:33:49
    bertahan tapi yang jadi tidak barat yang
  • 00:33:52
    tidak enak adalah ketika sekarang itu
  • 00:33:53
    muncul pasar Buster tapi ketika sedang
  • 00:33:57
    masuk ke tema-tema agama itu sangat
  • 00:34:01
    sensitif dan terjemahnya sangat beragam
  • 00:34:03
    semoga kemudian tidak beragam apalagi
  • 00:34:06
    ketika kelompok-kelompok kelompok ada
  • 00:34:09
    basah-basah yang kemudian perang
  • 00:34:11
    semuanya seakan-akan ngeri negeri ini
  • 00:34:14
    Nah itulah terkait dengan budaya politik
  • 00:34:20
    pluralistik
  • 00:34:22
    Hai jadi kita bisa memahami Bagaimana
  • 00:34:26
    kehidupan negara kita yang sungguh kaya
  • 00:34:30
    dengan kehidupan
  • 00:34:33
    Hai kalau dalam bahasa Fukuyama modal
  • 00:34:36
    sosial yang luar biasa untuk membangun
  • 00:34:38
    negeri ini sehingga bisa menghadirkan
  • 00:34:40
    budaya politik yang pluralistik itu
  • 00:34:43
    semua menjadi kekuatan kaguyama bukan
  • 00:34:46
    menjadi semacam legitimasi alat
  • 00:34:50
    legitimasi politik seperti yang
  • 00:34:52
    dikatakan Max dan selanjutnya itu akan
  • 00:34:54
    menjadi mencabik-cabik pluralisme yang
  • 00:34:57
    ada di negeri ini sebelum kita tutup
  • 00:35:01
    silahkan saudara-saudara masing-masing
  • 00:35:04
    menampilkan konflik terkait Tema kita
  • 00:35:10
    kali ini budaya politik pluralisme di
  • 00:35:14
    daerah kalau Dayak di daerah saudara
  • 00:35:17
    konflik apa yang
  • 00:35:19
    [Musik]
  • 00:35:21
    Hai apa menjadi contoh dari konflik
  • 00:35:24
    budaya politik rural istik yang ada yang
  • 00:35:27
    menjadi Tema kita saat ini adalah
  • 00:35:30
    Tampilkan dan selanjutnya saudara
  • 00:35:35
    berikan solusi terkait dengan hal itu di
  • 00:35:39
    daerah saudara sehingga apa yang menjadi
  • 00:35:42
    pembahasan kita pada pertemuan keenam
  • 00:35:45
    ini bisa menjadi solusi bagi konflik
  • 00:35:49
    yang ada di lingkungan atau di daerah
  • 00:35:52
    saudara semoga ada manfaat bertemu
  • 00:35:56
    minggu depan semua alaikum
  • 00:35:57
    warahmatullahi wabarakatuh
  • 00:36:01
    [Musik]
Tags
  • budaya politik
  • pluralisme
  • sosiologi politik
  • demokrasi
  • pendidikan
  • transparansi
  • moralitas
  • konflik
  • komunitas
  • toleransi