Zainal Arifin Mochtar "Ada 4 Faktor yang Penting dalam Proses Politik Hukum"

00:10:15
https://www.youtube.com/watch?v=tJnkpIAooZk

Summary

TLDRDalam video ini, dibahas pentingnya empat faktor dalam politik hukum: teknokrasi, konfigurasi politik, ideologi kerja, dan partisipasi masyarakat. Teknik dan sains sebagai elemen penting dalam naskah akademik membantu menjaga kesesuaian antara teori dan praktik. Konfigurasi politik menunjukkan perlunya ideologi yang jelas agar hukum dihasilkan lebih demokratis, di mana kritik terhadap pembelahan nasionalis dan agamis diangkat. Ideologi negara seperti Pancasila juga berperan penting dalam pembentukan hukum, meskipun seringkali tersekat oleh interpretasi yang monopolistik. Terakhir, partisipasi masyarakat sangat penting untuk memberi suara kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama yang terpinggirkan, dalam proses pembuatan kebijakan.

Takeaways

  • πŸ“œ Pentingnya naskah akademik dalam politik hukum.
  • 🀝 Makna partisipasi masyarakat dalam pembuatan undang-undang.
  • βš–οΈ Konfigurasi politik mempengaruhi demokratisasi undang-undang.
  • πŸ“š Pancasila sebagai sumber hukum utama.
  • ❗ Kritikan terhadap monopolitas ideologi Pancasila.
  • πŸ” Pembelahan nasionalis dan agamis harus dikritisi.
  • πŸ’‘ FaΓ§ade partai politik yang dapat membingungkan pengundi.
  • 🌍 Perlunya inklusi suara kaum terpinggirkan.
  • πŸ”„ Ideologi negara harus bersinergi dengan nilai konstitusi.
  • πŸ’ͺ Sumber hukum harus peka terhadap kebutuhan masyarakat.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam perbincangan mengenai politik hukum, terdapat empat faktor utama yang perlu diperhatikan. Pertama adalah faktor teknokrasi di mana pentingnya menyusun naskah akademik untuk mendukung politik hukum agar praktis tidak menyimpang dari teori. Kedua adalah cara pandang konfigurasi politik yang mencerminkan ideologi, baik nasionalis maupun agamis, berperan dalam pembentukan undang-undang. Namun, terdapat pertanyaan kritis mengenai sejauh mana pembelahan ini memberikan kontribusi kepada pembuatan undang-undang yang efektif.

  • 00:05:00 - 00:10:15

    Selanjutnya, ideologi kerja membahas pentingnya menyesuaikan pembuatan undang-undang dengan nilai-nilai konstitusi dan Pancasila, yang seharusnya menjadi sumber hukum utama. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam politik hukum adalah sangat penting untuk memastikan suara rakyat tidak terpinggirkan. Namun, tantangan besar ada pada sejauh mana ruang partisipasi dibuka oleh negara, terutama bagi kelompok yang terpinggirkan, agar mereka dapat berkontribusi dalam proses pembuatan undang-undang.

Mind Map

Video Q&A

  • Apa saja faktor penting dalam proses politik hukum?

    Empat faktor penting adalah teknokrasi, konfigurasi politik, ideologi kerja, dan partisipasi masyarakat.

  • Mengapa naskah akademik penting dalam politik hukum?

    Naskah akademik penting untuk memastikan teori tidak terlalu menyimpang dari praktik dalam pembuatan undang-undang.

  • Apa kritik terhadap pembelahan ideologi nasionalis dan agamis?

    Pembelahan ini seringkali tidak jelas dan bisa mengarah pada kesepakatan yang merugikan pembentukan undang-undang.

  • Bagaimana partisipasi masyarakat dapat ditingkatkan?

    Rumah partisipasi masyarakat harus dibuka oleh negara untuk memastikan semua suara, termasuk yang terpinggirkan, dapat didengar.

  • Apa pentingnya Pancasila dalam undang-undang?

    Pancasila harus menjadi sumber utama dalam pembuatan undang-undang, namun seringkali ditafsirkan terlalu monopolistik.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    saya mau ceritakan sedikit secara
  • 00:00:01
    substansi Ya tentu
  • 00:00:03
    jauh lebih panjang dari itu tapi saya
  • 00:00:05
    kira kalau kita mau bicara politik hukum
  • 00:00:11
    pendekatan atau sekurang-kurangnya ada
  • 00:00:14
    empat faktor yang penting dalam proses
  • 00:00:17
    politik hukum itu
  • 00:00:19
    yang pertama yang saya bilang sebagai
  • 00:00:21
    faktor teknokrasi
  • 00:00:24
    kalau menyusun politik hukum harus ada
  • 00:00:27
    sentuhan teknologinya ada sentuhan cara
  • 00:00:31
    pandang ilmiahnya itulah yang di maknai
  • 00:00:34
    dengan naskah akademik
  • 00:00:37
    politik hukum itu harus punya naskah
  • 00:00:40
    akademik
  • 00:00:41
    Kenapa teori itu penting supaya praktik
  • 00:00:45
    tidak terlalu jauh menyimpang
  • 00:00:48
    itu pentingnya teori
  • 00:00:50
    makanya Kenapa sentuhan teknokrasi cara
  • 00:00:54
    pandang akademisi itu harus hadir dalam
  • 00:00:56
    yang namanya
  • 00:00:59
    naskah akademik dan Menurut ketentuan
  • 00:01:01
    undang-undang 12 2011 semua RUU itu
  • 00:01:05
    harus ditemani dengan naskah akademik
  • 00:01:08
    harus wajib
  • 00:01:11
    itu cara pandang teknologi penting jadi
  • 00:01:15
    cara pandang keahlian itu penting di
  • 00:01:18
    dalamnya untuk membingkai itu jadi
  • 00:01:21
    jangan tinggalkan yang kedua cara
  • 00:01:24
    pandang yang saya sebut dengan
  • 00:01:26
    konfigurasi politik kalau itu saya kira
  • 00:01:29
    Pak Mahfud sudah menuliskannya secara
  • 00:01:31
    luar biasa
  • 00:01:33
    di disertasinya Pak Mahfud yang kemudian
  • 00:01:36
    menjadi buku yang banyak dibicarakan
  • 00:01:38
    orang Saya kira teknologi
  • 00:01:40
    konfigurasi politik satu faktor yang
  • 00:01:43
    sangat menentukan demokratis dia bisa
  • 00:01:46
    menjadi undang-undang yang lebih
  • 00:01:48
    demokratis otoritarian itu bisa membuat
  • 00:01:50
    undang-undangnya menjadi tidak
  • 00:01:52
    demokratis gitu nah tetapi saya kira di
  • 00:01:55
    dalam buku itu saya mengkritisi satu hal
  • 00:01:58
    konfigurasi politik kita sangat tidak
  • 00:02:02
    jelas ideologinya sekarang
  • 00:02:06
    kan pembelahan yang ada itu adalah
  • 00:02:08
    nasionalis dengan agamis
  • 00:02:12
    pertanyaan kita sebenarnya yang
  • 00:02:14
    reflektif dan kritis yang harusnya kita
  • 00:02:16
    sampaikan Seberapa jauh pembelahan
  • 00:02:19
    nasionalis dan agamis itu memberikan
  • 00:02:22
    sumbangan pada pembentukan undang-undang
  • 00:02:25
    yang memadai di Indonesia
  • 00:02:27
    atau kalau mau kasarnya pembelahan
  • 00:02:30
    Cebong versus Kampret itu atau
  • 00:02:32
    pembelahan-pembelahan kayak gitu lah
  • 00:02:34
    yang harusnya tidak boleh kita lakukan
  • 00:02:36
    Tapi maksud saya kalau mau
  • 00:02:37
    disederhanakan pembelahan itu apa
  • 00:02:40
    sumbangannya untuk pembuatan
  • 00:02:41
    undang-undang
  • 00:02:43
    Saya kira nggak ada
  • 00:02:46
    mau
  • 00:02:47
    nasionalis mau agamis sama-sama membunuh
  • 00:02:50
    undang-undang KPK
  • 00:02:52
    mau nasionalis mau agamis sama-sama
  • 00:02:54
    menyetujui menindas buruh dalam kasus
  • 00:02:56
    undang-undang Cipta kerja
  • 00:02:58
    mau nasionalis mau agamis sama aja dalam
  • 00:03:01
    kasus undang-undang KUHP kan tidak
  • 00:03:04
    banyak perbedaan ya paling ada satu dua
  • 00:03:05
    partai yang sedikit geser gitu dan tidak
  • 00:03:09
    bisa dipecah antara nasionalis dengan
  • 00:03:11
    agamis karena ada juga partai agamis
  • 00:03:13
    yang setuju ada juga partai nasional
  • 00:03:15
    yang bergaya agamis gitu dan pembelahan
  • 00:03:20
    itu kan menjadi rancu
  • 00:03:24
    PDIP
  • 00:03:25
    yang dianggap sebagai dalam tanda kutip
  • 00:03:28
    sangat nasionallis itu kan
  • 00:03:32
    bikin sayap Baitul Muslimin
  • 00:03:35
    untuk melengkapi kadar keimanan agama
  • 00:03:40
    Islam
  • 00:03:41
    begitu juga PKS
  • 00:03:44
    itu kan memasukkan unsur non Islam di
  • 00:03:47
    dalam kepengurusannya
  • 00:03:49
    Kenapa tidak mungkin ya karena memang
  • 00:03:51
    dua pangsa pasar itu diperebutkan
  • 00:03:54
    jadi kritisi kita adalah yang kedua
  • 00:03:57
    konfigurasi politik ia bisa dikaitkan
  • 00:03:59
    dengan rezim tapi pada saat yang sama
  • 00:04:01
    pembelahan nasionalis dan agamis
  • 00:04:04
    ini kayaknya memang sudah harus di kitab
  • 00:04:08
    pelajari dengan baik nih
  • 00:04:12
    Kalau anda baca misalnya pdhs
  • 00:04:16
    itu bilang begini
  • 00:04:18
    Apakah
  • 00:04:20
    di Eropa Barat itu tidak ada oligarki
  • 00:04:24
    ada oligarki juga di Eropa Barat Tapi
  • 00:04:27
    kenapa di Eropa Barat oligarki cenderung
  • 00:04:29
    bisa dibergen bisa cenderung bisa
  • 00:04:31
    ditahan gitu
  • 00:04:33
    ya kenapa Karena di Eropa Barat itu
  • 00:04:36
    Partai Nasional Partai Sosialis dan
  • 00:04:41
    partai buruh itu relatif kuat
  • 00:04:45
    jadi merekalah yang biasanya
  • 00:04:46
    berhadap-hadapan dengan partai
  • 00:04:48
    konservatif yang lebih Pro pada
  • 00:04:50
    pengusaha atau berhadapan dengan partai
  • 00:04:53
    moderat yang juga kelihatannya Pro pada
  • 00:04:56
    pengusaha
  • 00:04:57
    beberapa moderat ya
  • 00:05:01
    Kalau saya bilang harus mendirikan
  • 00:05:03
    Partai Sosialis komunis pasti anda
  • 00:05:04
    protes kan tapi saya kira harusnya cara
  • 00:05:08
    pandang baru itu ada supaya pembelahan
  • 00:05:11
    ideologi politiknya itu tidak lagi
  • 00:05:13
    sekedar nasionalis dengan agamis
  • 00:05:16
    ya karena cara pandang baru Makanya
  • 00:05:18
    sekarang partai buruh hadir kita nggak
  • 00:05:21
    tahu ya Apakah bisa melawan oligarki
  • 00:05:24
    atau tidak Tapi saya mengatakan itu
  • 00:05:25
    menjadi eksperimen yang menarik sekarang
  • 00:05:28
    karena partai buruh sekarang masuk ke
  • 00:05:30
    dalam mau masuk ke dalam sistem
  • 00:05:31
    kepemilian walaupun dalam sejarahnya
  • 00:05:33
    partai buruh tidak pernah berhasil gitu
  • 00:05:35
    selalu menjadi partai 0,
  • 00:05:38
    partai yang ya mohon maaf nggak jelas
  • 00:05:41
    antara partai atau zakat gitu zakat aja
  • 00:05:43
    dua setengah persen gitu
  • 00:05:46
    Ya kira-kira begitulah ya tapi
  • 00:05:49
    mudah-mudahan eksperimen itu menarik
  • 00:05:51
    untuk bisa
  • 00:05:54
    membawa cara pandang Baru terhadap
  • 00:05:56
    pembelahan politik kita yang ketiga
  • 00:05:59
    kerja-kerja yang saya bilang sebut
  • 00:06:00
    dengan ideologi kerja Ideologi itu
  • 00:06:03
    maksudnya apa karena di dalam struktur
  • 00:06:06
    pembuatan undang-undang politik hukum
  • 00:06:08
    itu sebenarnya harus
  • 00:06:09
    di narasikan bersama dengan nilai
  • 00:06:12
    konstitusi dan nilai Pancasila
  • 00:06:16
    harus Selaras di undang-undang 12 2011
  • 00:06:19
    dikatakan sumber dari segala sumber
  • 00:06:21
    hukum adalah Pancasila
  • 00:06:23
    dan undang-undang dasar memegang peranan
  • 00:06:25
    penting di situ nah artinya peran
  • 00:06:28
    ideologi negara baik dari sisi
  • 00:06:31
    pancasilanya maupun dari sisi
  • 00:06:33
    undang-undang dasarnya itu tetap penting
  • 00:06:35
    nah problemnya adalah ketika Pancasila
  • 00:06:39
    itu dimonopoli cara pandangnya itu
  • 00:06:45
    kalau kita baca Soekarno pemahaman saya
  • 00:06:48
    Soekarno ketika membidatokan soal
  • 00:06:49
    Pancasila dia mengatakan Pancasila itu
  • 00:06:52
    adalah butir-butir kearifan
  • 00:06:55
    mutiara yang dia temukan di seluruh
  • 00:06:58
    rakyat Indonesia kan jadi dia menyusun
  • 00:07:01
    Pancasila itu secara
  • 00:07:03
    Button Up sebenarnya dari bawah gitu kok
  • 00:07:07
    bisa sekarang Pancasila itu dibikin jadi
  • 00:07:12
    dibikinkan satu lembaga sendiri lalu
  • 00:07:14
    kemudian seakan-akan dialah penafsir
  • 00:07:18
    yang paling sahih terhadap Pancasila
  • 00:07:22
    bahkan kalau kita lihat undang-undang
  • 00:07:23
    itu masyarakat
  • 00:07:25
    bisa ikut dalam acara-acara Pancasila
  • 00:07:28
    gitu bukan bukan lagi sebagai sumber
  • 00:07:32
    utama penafsiran Pancasila Tetapi hanya
  • 00:07:35
    bisa ikut serta dalam acara-acara
  • 00:07:38
    jadi saya kira
  • 00:07:40
    Pancasila undang-undang dasar itu
  • 00:07:42
    mengalami penafsiran yang
  • 00:07:45
    ya terlalu ya kadang-kadang terlalu
  • 00:07:48
    monopolistik
  • 00:07:50
    dan trauma itu kan sudah cukup banyak ya
  • 00:07:52
    kita kita dapatkan di orde lama
  • 00:07:57
    50-59 sampai
  • 00:08:02
    Orde Baru sampai tahun 98
  • 00:08:06
    tantangan besarnya itu bagaimana
  • 00:08:08
    kemudian ideologi negara itu kemudian
  • 00:08:10
    tidak dimonopoli dan yang terakhir tentu
  • 00:08:13
    saja adalah kerja yang saya sebut dengan
  • 00:08:15
    partisipasi
  • 00:08:17
    partisipasi itu maksudnya kalau ada
  • 00:08:20
    teknokrasi orang ahli ada partainya ada
  • 00:08:23
    di situ ideologi partainya konfigurasi
  • 00:08:26
    partainya ada ideologi negaranya ada
  • 00:08:28
    maka yang terakhir adalah kerja
  • 00:08:30
    partisipasi masyarakat anda semua kita
  • 00:08:33
    semua
  • 00:08:34
    kita semua yang harusnya menyatakan Apa
  • 00:08:37
    yang sebenarnya kita inginkan diatur
  • 00:08:39
    oleh negara itulah politik hukumnya
  • 00:08:42
    partisipasi yang
  • 00:08:45
    ya bisa mining full bisa pakai teorinya
  • 00:08:48
    serial
  • 00:08:52
    participation ada banyak tuh tapi saya
  • 00:08:54
    kira partisipasi ini kerja yang paling
  • 00:08:56
    penting nah tantangannya apa di
  • 00:08:58
    partisipasi Seberapa jauh
  • 00:09:02
    atau seberapa kuat masyarakat bisa
  • 00:09:05
    berperan dalam partisipasi
  • 00:09:07
    seberapa besar ruang yang dibuka oleh
  • 00:09:10
    negara apalagi kalau kita bicara soal
  • 00:09:14
    apa
  • 00:09:16
    demokrasi deliberasi deliberatif
  • 00:09:19
    demokrasi bahasanya Jordan habar Mas
  • 00:09:21
    seberapa besar negara membuka ruang
  • 00:09:23
    untuk kita memasukkan ide plus pada saat
  • 00:09:27
    yang sama seberapa kuat partisipasi itu
  • 00:09:29
    bisa masuk ke dalam seluruh
  • 00:09:32
    lapisan masyarakat
  • 00:09:36
    karena
  • 00:09:37
    Bisakah kaum yang paling terpinggirkan
  • 00:09:41
    di Indonesia itu bicara dan memberikan
  • 00:09:43
    partisipasi Saya kira tidak di Indonesia
  • 00:09:48
    pertanyaannya gaya trispifak itu bagus
  • 00:09:51
    banget kan
  • 00:09:56
    itu berbicara gitu karena biasanya
  • 00:09:59
    akhirnya pembuatan partisipasi itu
  • 00:10:02
    sangat ya elitis
  • 00:10:04
    sangat monopolistik dan kadang-kadang
  • 00:10:07
    cari Viking nah saya tidak ingin menjadi
  • 00:10:10
    pembicara yang terlalu lama di sini ya
  • 00:10:12
    Saya cuman ingin menyampaikan itu
Tags
  • politik hukum
  • teknokrasi
  • naskah akademik
  • ideologi
  • partisipasi masyarakat
  • Pancasila
  • konfigurasi politik
  • demokrasi
  • undang-undang
  • pembelahan ideologi