00:00:01
asalamualaikum warahmatullahi
00:00:05
wabarakatuh
00:00:07
pada pertemuan kali ini kita akan bahas
00:00:12
tentang Medan skalar dan Medan vektor
00:00:16
ini masih berkaitan dengan bab kalkulus
00:00:22
vektor jika pada video
00:00:25
sebelumnya kita sudah bahas bagaimana
00:00:31
vektor
00:00:32
dinyatakan dalam dua dimensi atau tiga
00:00:37
dimensi nah kali ini kita akan lihat
00:00:41
ya Apa itu Medan skalar dan apa itu
00:00:44
Medan
00:00:47
vektor Nah Medan skalar atau Medan
00:00:50
vektor ini sebenarnya terkait dengan
00:00:53
fungsi skalar dan fungsi vektor
00:00:57
jadi fungsi ya
00:01:00
itu
00:01:04
kan relasi ya relasi antara
00:01:09
variabel bebas dan Variabel
00:01:12
terikat kalau seandainya variabel
00:01:16
bebasnya adalah besaran-besaran skalar
00:01:19
maka fungsinya disebut dengan fungsi
00:01:20
skalar jadi ada fungsi skalar ya
00:01:31
ini variabel atau pengubah ya variabel
00:01:38
bebasnya
00:01:42
adalah besaran skalar
00:01:50
ya kemudian ada
00:01:55
fungsi
00:01:57
vektor nah fungsi vektor adalah fungsi
00:02:00
yang variabel atau
00:02:03
pengubah
00:02:07
bebasnya
00:02:09
adalah
00:02:12
besaran vektor
00:02:16
ya Nah fungsi
00:02:19
skalar kemudian disebut juga dengan
00:02:23
Medan skalar ya
00:02:30
dan fungsi vektor disebut juga dengan
00:02:33
Medan
00:02:44
vektor beberapa contoh
00:02:48
fungsi skalar ataupun fungsi vektor ya
00:02:52
kita lihat misalnya kita punya
00:03:02
dua titik dalam sistem
00:03:06
koordinat kartesian misalnya ya J kalau
00:03:09
kita
00:03:09
punya sistem koordinat kartesian
00:03:31
kemudian ada titik dalam sistem
00:03:32
koordinat ini misalnya ada
00:03:36
titik sini ada titik
00:03:41
[Musik]
00:03:42
a
00:03:45
x0 y0
00:03:49
z0 dan ada titik lain di sini misalnya
00:03:52
ya titik
00:03:54
b
00:03:56
x y z
00:04:01
nah misalnya kita ingin tahu
00:04:04
ee jarak ya bagaimana jarak
00:04:09
dari titik A ini ke sini
00:04:16
ya Misalnya jaraknya kita Nyatakan
00:04:20
dengan D
00:04:23
ya maka ingat dalam konsep jarak bahwa d
00:04:32
[Musik]
00:04:35
ya adalah akar dari X - x0 ku + dengan y
00:04:42
-
00:04:44
y0
00:04:45
ku
00:04:47
plus Z -
00:04:56
z0^ nah perhatikan bahwa jaraknya ini D
00:05:00
itu kan berubah berubah
00:05:03
menurut rumusan ini ya jadi variabel
00:05:06
bebas adalah x y z dengan kataan bahwa
00:05:09
ini
00:05:11
D ini merupakan fungsi dari x y z ya yni
00:05:19
kita Tuliskan jadi
00:05:21
akar x
00:05:24
-
00:05:27
x0 Kuad + y - y0² + dengan z -
00:05:39
z0² ya jadi jarak ini sebagai fungsi x y
00:05:43
z di mana x y z ini besaran skalar ya
00:05:46
jadi x y z Itu besaran skalar
00:05:49
ini dalam hal ini x y z besaran skalar
00:05:56
ya karena itu berarti D atau
00:06:01
FX y z ini merupakan Medan atau fungsi
00:06:06
skalar ya
00:06:08
fungsi
00:06:11
atau Medan skalar
00:06:17
oke j jarak contoh sebagai contoh ya
00:06:20
bahwa jarak antara dua titik terhadap
00:06:22
titik acuan tertentu ya itu akan berubah
00:06:26
bergantung pada variabel x YZ ber
00:06:29
bergantung pada titik-titik di sekitar
00:06:34
ee titik acuan ya titik x0 y0 z0
00:06:40
oke itu contoh
00:06:42
fungsi skalar atau Medan skalar
00:06:51
ya
00:06:56
kemudian contoh kedua misalnya kita
00:07:00
punya dalam fisika ya dalam Sain fisika
00:07:04
kalau
00:07:13
ada dua buah partikel misalnya ya
00:07:38
ni jarak antar pusat massanya
00:07:46
Misalnya
00:07:53
ini massa dari partikel pertama misalnya
00:07:57
m massa dari partikel ked adalah m
00:08:01
misalnya yang ini
00:08:03
ya ini berada
00:08:06
pada posisi terhadap titik acuan
00:08:09
misalnya kalau kita punya titik acuan ya
00:08:11
ini kita bisa Nyatakan oleh sebuah
00:08:13
vektor ya
00:08:41
ini adalah titik
00:08:43
ee asal
00:08:46
0,0,0 misalnya k ini adalah vektor
00:08:49
R1 ini adalah vektor R2
00:09:04
kemudian kita punya vektor yang satu
00:09:08
lagi misalnya ya Dari sini
00:09:12
ya
00:09:13
[Musik]
00:09:17
Nah ini misalnya adalah vektor R ya
00:09:27
[Musik]
00:09:33
nah antar partikel bermassa sesuai
00:09:36
dengan Hukum Newton tentang gravitasi
00:09:38
itu
00:09:40
kan akan terjadi gaya tarik gravitasi J
00:09:44
kalau ini sebagai apa namanya ee
00:09:48
sumbernya misalnya sumber gravitasinya
00:09:50
maka benda yang bermasa ini akan
00:09:52
mendapat gaya gravitasi dan arah dari
00:09:55
gaya gravitasi itu akan menuju ke
00:10:00
atau tarik-menarik Jadi kalau terhadap
00:10:02
sumber m ini benda m ini akan
00:10:04
mendapatkan gaya gravitasi yang
00:10:08
arahnya ke kiri nah sini ya jadi dia
00:10:13
akan mendapat gaya
00:10:15
gravitasi sebesar
00:10:22
Fah kalau kemudian
00:10:25
ee vektor satuan dalam arah R ini adalah
00:10:28
kita Nyatakan dengan R
00:10:29
ini vektor satuan
00:10:33
R menurut Newton bahwa gaya gravitasi
00:10:36
ini besarnya adalah
00:10:39
f sama
00:10:42
dengan
00:10:43
negatif G dikalikan dengan m dikalikan
00:10:47
dengan m dibagi
00:10:49
dengan
00:10:51
R Kuad
00:10:54
dalam arah vektor satuan R ya jadi
00:10:57
berlawanan dengan arah vektor satuan R
00:11:00
sini ya kalau vektor satuan R ke sini
00:11:02
maka gaya pada m ini akan berlawanan ke
00:11:04
sini di mana G adalah konstanta
00:11:06
gravitasi kan
00:11:08
ya
00:11:11
Nah dari sini
00:11:14
ya bagaimana menyatakan besar R ini Nah
00:11:17
kalau R1
00:11:20
misal
00:11:22
R1 itu kan vektor posisi ya misalkan
00:11:25
posisinya adalah eh X1
00:11:32
koma
00:11:34
y1
00:11:35
Z1 sementara R2 misalnya R2 adalah letak
00:11:41
titik yang sebarang jadi m ini boleh
00:11:43
sebarang di sekitar m ini misalnya kita
00:11:45
jadikan sebagai e x y
00:11:50
z maka dari gambar di sini kita bisa
00:11:52
dapatkan
00:11:55
bahwa R
00:12:00
itu kan tidak lain apa coba R1 + R = R2
00:12:05
kan ya Berarti r ini
00:12:07
adalah
00:12:10
R2 dikurangi dengan
00:12:13
R1 dan berarti apa ini berarti sama saja
00:12:18
dengan ini kita kurangi aja x dikurangi
00:12:22
dengan x - X1 y - y1 kan ya ingat
00:12:28
pengurangan vektor ya kurangkan
00:12:29
masing-masing
00:12:30
ee komponennya koma z dikuri dengan
00:12:36
Z1 nah dan besarnya
00:12:41
nah dan kita bisa dapatkan bahwa
00:12:45
r^ atau R ya besarnya
00:12:51
kan modulusnya kan ya r gitu itu kan
00:12:55
akar
00:12:57
dari P vektor ya ya jadi berarti X - X1
00:13:02
ku e Sori dikuadratkan dalam kurung dulu
00:13:06
ya dikuadratkan
00:13:09
tamb y - y1 dikuadrat
00:13:13
z - Z1
00:13:21
dikuadratkan atau kalau ingin dalam
00:13:23
ungkapan kuadrat seperti di sini ini kan
00:13:25
muncul bentuk kuadrat ya maka R ku
00:13:29
berarti
00:13:31
r^ akarnya tinggal dihilangkan ya
00:13:34
berarti X - dengan
00:13:36
x1^ +
00:13:38
dengan y - y1² + dengan Z -
00:13:46
z1² nah kemudian kalau kita ee masukkan
00:13:50
ke ungkapan F
00:13:54
ini
00:13:56
ya maka sebenarnya bisa kita lihat
00:13:58
langsung dari sini bahwa R ini sendiri
00:14:01
itu merupakan fungsi dari
00:14:03
ee apa namanya x y dan z
00:14:09
ya kemudian
00:14:11
ya maka F ini juga nanti akan merupakan
00:14:14
fungsi dari X Y dan Z namun di sini ada
00:14:18
vektor satuan nih ya ingat bahwa vektor
00:14:20
satuan kalau kita
00:14:23
ubah R AKS eh R topinya ya jadi vektor
00:14:28
satuan R ini itu kan sama dengan vektor
00:14:32
R dibagi dengan besar
00:14:34
R Nah tadi vektor r-nya kan tidak lain
00:14:38
apa
00:14:39
[Musik]
00:14:41
eh
00:14:42
x-
00:14:44
x0 y -
00:14:47
y0 z - z0 dibagi
00:14:52
dengan r-nya adalah ak X -
00:14:58
x0 kuadat
00:15:00
+ y - y0^ + z - z0 dikuadratkan sori ini
00:15:08
Nah gini ya
00:15:18
kuadrat atau boleh kita Tuliskan dalam
00:15:22
ungkapan yang ini kan berarti ini ini
00:15:25
kan ungkapan vektor ya dalam ungkapan
00:15:26
yang sederhana Jadi boleh kita tulis kan
00:15:28
gini jadi X - x0 dalam arah I kan ya
00:15:32
ditambah dengan y - y0 dalam arah c d z
00:15:40
- z0 dalam arah k gitu kan Ya
00:15:47
dibagi
00:15:49
ak X - x0^ D dengan y-
00:15:56
y0^ D dengan Z z- z0 dikuadratkan
00:16:07
Oke Maka kalau kemudian kita masukkan
00:16:14
ke rumus f ini berarti
00:16:17
minus g di* m m nah saya tulis sekarang
00:16:23
begini Tadi kan begini ya R Dib
00:16:27
r^ berarti bisa kita tulis menjadi minus
00:16:32
g m m
00:16:46
Oke ini R topinya adalah ini kan ya
00:16:49
dikalikan dengan r^ Nah tadi r^ kan
00:16:53
ee tidak lain isi dari akar ini kan ya
00:16:56
jadi X - x^ kan ya berarti kalau begitu
00:17:00
ini bisa kita
00:17:06
tulis saya tulis saja begini dulu ya
00:17:10
Jadi kalau ini nih R dibagi R topi dibag
00:17:14
dengan r^ Berti yang ini akar ini itu
00:17:16
kita tinggal kalikan dengan ini
00:17:22
ya berarti ini menjadi ungkapannya
00:17:25
adalah X - x0
00:17:30
I ditambah dengan y- y0 C ditambah
00:17:36
dengan z- z0 K gu kan ya dibagi
00:17:46
Oke berarti ini kalau dikalikan dengan R
00:17:50
ini j r ak r atau r p 3/2 makanya kita
00:17:54
bisa Tuliskan jadi e dalam kurung ini
00:17:59
X -
00:18:01
x0 ku AMB dengan y - y0
00:18:08
ku ditambah dengan
00:18:13
z- Z - z0
00:18:18
dikuadratkan dipangkatkan dengan
00:18:23
3/2
00:18:26
Nah dari sini kita bisa lihat
00:18:31
bahwa F ini ternyata merupakan apa
00:18:35
merupakan fungsi dari x y
00:18:39
z ya fungsi dari x y z
00:18:42
ya ini
00:18:45
ee kita tulis ini F merupakan fungsi
00:18:51
dari x y z namun di sini melibatkan apa
00:18:56
melibatkan vektor karena ini ada
00:19:00
vektor ini kan ini vektor kan Nah itu
00:19:04
maka FX
00:19:07
YZ ini
00:19:12
merupakan
00:19:14
Medan vektor atau fungsi vektor ya Medan
00:19:21
vektor jadi kaya gravitasi di setiap
00:19:24
titik di sekitar sebuah
00:19:27
sumber massa ya
00:19:30
itu merupakan Medan
00:19:35
vektor ya mungkin ee kalian pernah
00:19:39
belajar dalam fisika ya di Sekolah
00:19:43
Menengah yakni tentang medan gravitasi
00:19:47
kemudian medan listrik maupun medan
00:19:50
magnet yaitu adalah medan gravitasi
00:19:53
medan listrik dan medan magnet itu
00:19:55
merupakan fungsi-fungsi vektor atau
00:19:57
medan-medan Vektor
00:19:59
ya karena
00:20:00
ee nilainya ya atau fungsi tersebut
00:20:04
bergantung pada
00:20:05
besaran-besaran vektor
00:20:09
oke itu
00:20:11
contoh Medan vektor dan Medan skalar ya
00:20:31
fungsi vektor
00:20:33
Ya seperti hannya juga fungsi
00:20:41
skalar akan punya turunan ya oke nah
00:20:46
sejauh ini kita sudah mendefinisikan
00:20:49
ee turunan dari suatu fungsi
00:20:54
ya atau fungsi skalar
00:20:57
ya dengan definisi limit ya Jadi
00:21:01
kalau kita lihat bagaimana sih
00:21:05
turunan dari Medan vektor atau dari
00:21:09
fungsi vektor
00:21:10
ya sebetulnya serupa saja dengan
00:21:13
pendefinisian
00:21:17
ee turunan dari fungsi skalar atau
00:21:21
fungsi secara umum ya W ingat kalau kita
00:21:24
punya e misalnya kita punya
00:21:32
misal
00:21:34
ee fungsi vektor
00:21:39
R sebagai
00:21:42
fungsi t secara umumlah ya misalkan
00:21:44
sebagai fungsi t ya
00:21:48
maka turunan dari R terhadap t itu
00:21:52
adalah limit di mana Delta t menuju 0
00:21:57
dari
00:22:00
delta r/ delta t
00:22:02
ya Delta R per Delta
00:22:09
t nah yang dimaksud dengan Delta R itu
00:22:12
Jadi kalau misalnya kita
00:22:14
punya kembali lagi kita punya vektor
00:22:16
misalkan ini ada vektor
00:22:19
R
00:22:22
ya Bal ini punya
00:22:31
vektor
00:22:33
r pada suatu waktu T gitu ya lalu
00:22:39
kemudian dalam
00:22:42
waktu RT + Delta t
00:22:47
misalnya menjadi ke sini
00:22:52
ya in adalah vektor
00:22:57
R t + Delta
00:22:59
t maka kita akan
00:23:04
punya perubahannya ini ya ini
00:23:06
perubahannya in adalah perubahan
00:23:09
vektornya dalam
00:23:12
ee selang Delta t ya Nah ini kita sebut
00:23:17
Misalnya ini yang disebut dengan Delta
00:23:21
R jadi dari grafik kita bisa lihat atau
00:23:25
dari gambar ini kita bisa lihat bahwa
00:23:26
Delta R itu adalah Kuti lain r t + Delta
00:23:30
t Dib dikurangi dengan RT ya ini sama
00:23:33
dengan limit
00:23:36
eh Delta t menuju 0 dari
00:23:41
r t + Delta t dikurangi dengan RT dibagi
00:23:47
dengan
00:23:51
Delta nah seperti hanya
00:23:54
pada turunan eh fungsi skalar ya
00:23:59
maka dalam notasi leverage ini juga bisa
00:24:02
diungkapkan ya bahwa
00:24:05
R aks t itu sama a dengan Dr DT inilah
00:24:11
turunan ya
00:24:15
Oke ini definisinya jadi serupa saja
00:24:17
definisinya
00:24:21
ya kemudian kalau
00:24:26
kita punya misalkan r-nya
00:24:35
ya R itu
00:24:39
adalah R sebagai fungsi t misalnya
00:24:46
ya itu adalah posisi pada ini
00:24:53
xta YT Kom ZT misalnya
00:24:59
maka turunannya ya
00:25:02
raksnya atau Dr
00:25:06
dt-nya maka tinggal turunkan dari
00:25:09
masing-masing ini saja ya jadi berarti
00:25:12
vektornya akan berupa vektor DX DT
00:25:15
komponennya ya
00:25:17
kemudian D
00:25:23
DT dan
00:25:25
dz DT
00:25:28
jadi ketika kita
00:25:30
punya sebuah vektor ya fungsi vektor
00:25:34
kemudian kita dapatkan turunannya maka
00:25:38
turunannya sama Sa dengan turunan dari
00:25:40
masing-masing komponen yang sendiri
00:25:43
ya ingat Eh ini kan tidak lain kalau
00:25:47
dituliskan dalam bentuk yang ad apa ini
00:25:49
I
00:25:51
dxdt Dit dengan c d DT D dengan k dz DT
00:25:59
ya Ini sekedar mengingatkan saja ya Jadi
00:26:00
boleh dituliskan begini boleh dituliskan
00:26:02
dalam ungkapan yang ini ya
00:26:09
Tinggal pilih saja salah satunya
00:26:13
ya Nah terkait dengan turunan dari
00:26:16
fungsi vektor ini sebenarnya
00:26:20
aturannya sama saja dengan aturan
00:26:22
pencarian turunan ya kita kenal ada
00:26:25
hasil kali hasil bagi kemudian ada uran
00:26:28
rantai gitu ya jadi serupa saja ya Nah
00:26:32
ini seandainya seandainya r-nya
00:26:35
merupakan fungsi satu pubah sebagai
00:26:37
fungsi t ya Nah kalau misalnya r-nya
00:26:42
sebagai fungsi atau fungsi vektornya ya
00:26:44
sebagai fungsi dari
00:26:47
ee dua atau lebih variabel ya
00:26:58
misalkan kita punya R sebagai
00:27:02
fungsi dari misalkan variabel T1 T2
00:27:06
maupun e T3 misalnya
00:27:09
variabel maka kita bisa
00:27:12
dapatkan R ini akan punya turunan
00:27:16
terhadap variabel T1 punya juga turunan
00:27:19
terhadap variabel T2 dan juga punya
00:27:21
turunan terhadap variabel T3 dan turunan
00:27:24
tersebut disebut dengan turunan parsial
00:27:26
Gitu kan ya akan punya
00:27:31
turunan parsial
00:27:33
ya yakni apa Kita akan punya pertama do
00:27:40
r dot kita punya ini dot
00:27:44
1 kita juga akan
00:27:49
punya akan punya
00:27:59
do
00:28:00
r do
00:28:02
T2 ya dan juga kita akan punya do r
00:28:09
dot3 ya
00:28:14
Oke
00:28:16
jadi ketika R sebagai fungsi tiga
00:28:19
variabel ya maka kita akan punya turunan
00:28:20
parsial masing-masing terhadap ee
00:28:23
variabel tersebut ya oke
00:28:29
ini turunan pertamanya ya Nah kalau
00:28:32
turunan keduanya kita bisa punya juga
00:28:34
nanti ya Dan ini do r do r do T1
00:28:38
ini secara umum akan merupakan fungsi
00:28:41
dari T1 T2 dan T3
00:28:46
ya demikian pula dot2 dan dot3 ya jadi
00:28:51
aturannya sama saja dengan apa
00:28:53
eh pencarian turunan untuk turunan
00:28:57
parsial
00:29:00
ya kita
00:29:04
lihat contoh soalnya ya misal kita lihat
00:29:07
contoh
00:29:09
satu silakan
00:29:18
diketahui
00:29:24
R itu adalah a cos t
00:29:31
koma B Sin t Kom C
00:29:37
dengan
00:29:39
a b c
00:29:44
konstanta misalan Tentukan
00:29:51
nah rak t
00:30:05
ya ini tinggal kita dapatkan turunkan
00:30:07
masing-masing saja komponennya ya jadi
00:30:11
R
00:30:13
aksen atau boleh Dr DT ya
00:30:17
berarti turunkan turunan cos adalah apa
00:30:20
Min Sin kan Ya berarti ini - a
00:30:25
sin ini juga turunkan turunan Sin Adah
00:30:28
cos berarti ini B cos t dan turunan dari
00:30:33
konstanta adalah
00:30:35
0 oke ya jadi kita tinggal turunkan ee
00:30:40
seperti ini mudah saja
00:30:52
ya ya ini berarti contoh yang ke
00:30:57
tiga ya Berti di video ini contoh
00:31:00
ketiga kemudian contoh yang
00:31:09
keempat misalnya kita
00:31:12
punya
00:31:16
diketahui R sebagai fungsi t1 dan
00:31:21
t2 itu
00:31:25
adalah a a sin
00:31:29
T1
00:31:34
I
00:31:36
ditambah B cos
00:31:43
T1 ditamb t2k
00:31:50
ya Nah yang ditanyakan misalnya
00:32:07
tentukan
00:32:09
tentukan
00:32:11
semua
00:32:13
turunan parsial
00:32:17
orde keduanya ya
00:32:18
orde
00:32:21
kedua fungsi tersebut
00:32:40
Oke
00:32:43
misalnya
00:32:45
ya ya kita turunkan dulu ini kan R
00:32:48
sebagai fungsi dari t1 dan t2 Jadi nanti
00:32:51
dia akan punya pertama turunan parsial
00:32:55
terhadap t1 dan punya turunan al
00:32:58
terhadap T2 jadi kita lihat dulu pertama
00:32:59
turunan do
00:33:03
r do
00:33:05
T1 ya Arya kita ini turunkan sa terhadap
00:33:08
T1 ya yang merupakan fungsi T1
00:33:12
adalah ini Sin T1 B cos T1 ya a-nya
00:33:16
konstanta ya jadi a b konstanta ya a b
00:33:21
konstan
00:33:24
ta berarti ya
00:33:27
ini turun dari sin adalah
00:33:29
apa cos ya jadi berarti a
00:33:33
cos
00:33:35
T1 a
00:33:39
t1i ditambah nah turun dari cos adalah -
00:33:45
Sin berarti jadi - B ya - b
00:33:49
Sin
00:33:52
T1C
00:33:55
nah T2
00:33:58
terhadap T1 ini kan variabel
00:34:00
eh bebas ya jadi ketika diturunkan
00:34:04
terhadap T1 maka variabel T2 dianggap
00:34:08
konstanta karena itu maka turunan dari
00:34:10
t2k ini sama 0 ya ini 0 Oke jadi turunan
00:34:16
yang ini adalah berarti ini a cos t1i +
00:34:20
B eh - B Sin
00:34:24
T1 dari sini kita bisa dapatkan
00:34:30
ee karena secara umum bahwa turunan ini
00:34:34
juga akan merupakan fungsi dari t1 dan
00:34:36
t2 maka kita akan punya akan
00:34:39
punya do
00:34:42
r
00:34:48
ee akan punya do2r turunan keduanya ya
00:34:52
do
00:34:55
T1 kuadr
00:35:02
atau mungkin saya ini dulu ee apa
00:35:06
namanya jadi kita akan
00:35:08
punya do do T1 dari do
00:35:14
r do
00:35:16
t1 dan kita juga akan punya do do T2
00:35:22
dari do r do t 1
00:35:28
nah yang ini berarti apa ya kita
00:35:29
turunkan ini terhadap T1 nah ini kembali
00:35:32
turunan cos cos turunannya adalah Min
00:35:35
Sin berarti ini
00:35:38
a sin
00:35:41
T1
00:35:43
I turunan Sin adalah cos berarti Min ya
00:35:46
b cos T1
00:35:51
C Nah kalau diturunkan
00:35:55
terhadap T2 ini kan T1 dianggap konstan
00:35:59
maka berarti ini turunannya Pak no ya
00:36:02
ini turunan kedua ya yang bisa kita
00:36:03
tulis do 2R Do t1^ ini
00:36:08
2R T2
00:36:12
T1 Kita juga bisa punya do
00:36:16
r
00:36:17
do T2 turunan parsial pertamanya
00:36:21
ya kita turunkan terhadap T2 kalau kita
00:36:24
turunkan terhadap
00:36:25
T2 ini berarti itu kan konstanta nih
00:36:28
maka ini turunannya 0 ini juga 0 dan ini
00:36:31
turunannya apa Sat turunan dari T2 ya
00:36:33
terhadap T2 1 berarti tinggal k
00:36:38
gitu atau 1k ya
00:36:43
Nah berarti kita bisa dapatkan
00:36:46
pertama
00:36:48
do r
00:36:51
ee do do
00:36:55
T1 dari do r
00:36:58
do T 2 ini turunan keduanya ya parsial
00:37:02
kedua berarti ini kan jadi do2 R do T1
00:37:07
T2 turun dari konstanta pasti 0 kan ya
00:37:11
demikian
00:37:12
pula Dod t dari eh Dod T2 ya dari do
00:37:20
r T2 berarti
00:37:24
berapa ini juga konstanta ya
00:37:29
oke ya Jadi ini turunan keduanya ya J
00:37:32
turunan
00:37:36
kedua semua turunan Kur jadi ada empat
00:37:39
ya Jadi ini berarti ini nomor tig lah ya
00:37:41
Ini nomor T Ini nomor EMP jadi ada EMP
00:37:45
dan untuk mendapatkan turunan parsial
00:37:47
keduanya ya tetap harus tahu dulu
00:37:49
turunan parsial pertamanya masing-masing
00:37:52
ya
00:37:54
oke sementara sampai di sini saja dahulu
00:37:59
Terima kasih asalamualaikum
00:38:01
warahmatullahi wabarakatuh