00:00:00
hai hai
00:00:01
Hai assalamualaikum warahmatullahi
00:00:04
wabarakatuh Selamat pagi dan salam
00:00:07
sejahtera untuk kita semua pertama-tama
00:00:10
kami berterima kasih atas kesempatan
00:00:13
yang diberikan kepada kami untuk
00:00:16
mempresentasikan hasil diskusi kami
00:00:19
Hai pada pekan ini kami akan membahas
00:00:21
tentang hakikat Sila ke-3 dan sila
00:00:24
keempat Pancasila
00:00:26
hai Sebelumnya perkenalkan kami dari
00:00:29
kelompok
00:00:31
di dalam persentasi pekan ini kami akan
00:00:35
membahas tentang hakikat Sila ke-3 dan
00:00:37
sila keempat Pancasila masalah yang
00:00:41
terjadi dan bertentangan dengan sila
00:00:43
ke-3 dan sila keempat Pancasila serta
00:00:45
solusi yang dapat diambil untuk
00:00:48
menangani masalah tersebut Baiklah
00:00:52
langsung saja kita masuk ke dalam materi
00:00:55
yang pertama Oke materi pertama saya
00:01:00
akan menjelaskan tentang hakikat sila
00:01:01
ketiga Pancasila dalam sila ketiga
00:01:04
berbunyi Persatuan Indonesia dalam sila
00:01:08
ini sudah jelas bahwa nilai-nilai yang
00:01:11
terkandung dalam sila ketiga Pancasila
00:01:12
adalah nilai persatuan tanpa persatuan
00:01:17
suatu negara akan terpecah pemberontakan
00:01:20
akan terjadi dimana-mana
00:01:22
Hai tetapi dengan nilai persatuan kita
00:01:25
bersama-sama membangun negara yang
00:01:28
harmonis dan sejahtera baik untuk
00:01:30
kehidupan kita bermasyarakat berbangsa
00:01:33
dan bernegara
00:01:34
di dalam semboyan kita disebutkan bahwa
00:01:38
Bhinneka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi
00:01:42
tetap satu disini ditekankan adalah
00:01:45
suatu persatuan walaupun kita beda
00:01:48
mempunyai perbedaan baik itu secara suku
00:01:53
ras agama dan kemajemukan lainnya tetapi
00:01:57
kita tetap satu yaitu kita tetap dalam
00:01:59
Indonesia oke menurut Notonegoro
00:02:04
prinsip-prinsip nasionalisme Indonesia
00:02:06
tersusun dari yang pertama
00:02:09
Hai kesatuan sejarah itu bangsa
00:02:12
Indonesia bertumbuh dalam proses sejarah
00:02:14
mulai dari sangat bersejarah sampai
00:02:18
membantu Negara Republik Indonesia yang
00:02:20
kedua kesatuan nasib yaitu keadaan dalam
00:02:25
penderitaan penjajahan yang pernah kita
00:02:28
alami sama-sama pernah dijajah yang
00:02:31
ketiga kesatuan wilayah dimana kita
00:02:36
tinggal bersama dalam satu wilayah yang
00:02:38
kita sebut dengan Indonesia yang keempat
00:02:42
kesatuan budaya walaupun budaya kita
00:02:46
berada beranekaragam tetapi tubuh tumbuh
00:02:50
dan membentuk menjadi kebudayaan
00:02:52
nasional dan yang ke terakhir
00:02:56
Hai kesatuan asas kerohanian yaitu
00:02:59
adanya ide cita-cita dan nilai
00:03:02
kerohanian secara keseluruhan tersimpul
00:03:06
dalam Pancasila nya hakikat sila keempat
00:03:10
Pancasila sila ke-4 Pancasila bunyinya
00:03:13
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
00:03:15
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
00:03:17
perwakilan nilai yang terkandung dalam
00:03:21
sila ke-4 itu ada mufakat demokrasi
00:03:26
partisipasi dan permusyawaratan
00:03:28
perwakilan nilai-nilai sila keempat
00:03:32
Pancasila dapat dijabarkan yang pertama
00:03:36
Kedaulatan berada ditangan rakyat yang
00:03:39
bersumber pada nilai kemanusiaan
00:03:41
kekeluargaan dan gotong-royong yang
00:03:43
kedua kerakyatan dikendalikan oleh
00:03:46
hikmat kebijaksanaan yang dilandasi oleh
00:03:49
akal sehat dan hati nurani yang luhur
00:03:53
Hai gendutnya warga negara Indonesia
00:03:56
memiliki kedudukan hak dan kewajiban
00:03:59
yang sama
00:04:01
Hai yang keempat ke musyawarah untuk
00:04:04
mufakat dicapai dalam suatu
00:04:06
permusyawaratan perwakilan wakil-wakil
00:04:09
rakyat
00:04:10
e-learning kelima musyawarah merupakan
00:04:12
cerminan sikap dan pandangan hidup bahwa
00:04:16
kemauan rakyat adalah kebenaran dan
00:04:19
keabsahan yang tinggi Assalamualaikum
00:04:23
warahmatullahi wabarakatuh
00:04:25
Hai seakan menjelaskan materi tentang
00:04:27
realisasi Bhinneka Tunggal Ika dalam
00:04:30
berbangsa dan bernegara pada sila ke-3
00:04:34
Hai seperti yang kita ketahui Bhinneka
00:04:36
Tunggal Ika merupakan motto atau
00:04:39
semboyan bangsa Indonesia yang terdapat
00:04:41
pada lambang
00:04:43
Hai Negara Kesatuan Republik Indonesia
00:04:45
Yaitu Garuda Pancasila
00:04:48
Hai frasa ini berasal dari bahasa Jawa
00:04:51
kuno yang memiliki arti berbeda beda
00:04:53
tetapi tetap satu
00:04:57
kata-kata bijak kah berarti
00:05:00
beranekaragam Sedangkan kata nikah
00:05:03
mereka dalam sangsekerta memiliki arti
00:05:05
macam dan kata nikah merupakan penunjang
00:05:09
terbentuknya kata aneka dalam bahasa
00:05:12
Indonesia kata tunggal gratis berarti
00:05:15
sesuatu Danica berat berat memiliki arti
00:05:19
itu jadi secara harfiah Bhinneka Tunggal
00:05:24
Ika memiliki arti beraneka macam itu Ia
00:05:28
memiliki makna bahwa biarpun bangsa
00:05:32
Indonesia bermacam-macam tapi bangsa
00:05:34
hingga tepat bangsa Indonesia tetap
00:05:36
dalam satu kesatuan yang utuh
00:05:39
Hai semoyan ini digunakan untuk
00:05:41
menggambarkan menggambarkan
00:05:43
beranekaragam bangsa Indonesia yang
00:05:45
terdiri dari ragam budaya
00:05:49
Hai ragam bahasa daerah suku
00:05:52
Hai Raaz
00:05:54
Hai agama serta kepercayaan namun nilai
00:06:00
yang dulunya sangat dijunjung tinggi ini
00:06:02
kini mulai luntur
00:06:05
Hai Banyak masyarakat yang mulai
00:06:07
melupakan nilai kesatuan yang mulai
00:06:11
melupakan mengira kesah persatuan dalam
00:06:13
kehidupan sehari-hari apabila Bhinneka
00:06:17
Tunggal Ika dilupakan atau apabila
00:06:19
Bhinneka Tunggal Ika sudah tidak
00:06:21
memiliki kedudukan lagi dan sudah tidak
00:06:23
diperbolehkan lagi maka akan memicu
00:06:26
munculnya gerakan separatisme sebagai
00:06:28
contoh yaitu gerakan menyibak pengibaran
00:06:31
bendera organisasi organisme pada publik
00:06:34
manusuk Maluku Selatan atau RMS
00:06:39
Hai gerakan ini atau membuat
00:06:41
pemberontakan ini dilakukan oleh
00:06:43
masyarakat Maluku yang bertujuan ingin
00:06:46
memisahkan diri dari negara kesatuan
00:06:48
Republik Indonesia cita-cita tercinta
00:06:50
ini Apabila gerakan ini pun tidak
00:06:54
ditanggulangi atau tidak ditindak I maka
00:06:57
akan memicu akan memicu munculnya
00:07:00
gerakan-gerakan setornya tidak gerakan
00:07:03
separatisme yang hilang yang lain lagi
00:07:05
yang akan merugi yang akan merusak
00:07:07
persatuan bangsa Indonesia terima kasih
00:07:11
Hai saya susulan dari m akan memaparkan
00:07:16
mengenai masalah-masalah terkait dengan
00:07:19
Bhinneka Tunggal Ika nah pertama-tama
00:07:23
perlu kita ketahui bahwa Bhinneka
00:07:25
Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa
00:07:28
Indonesia yang memiliki arti berbeda
00:07:31
beda tetapi tetap satu nah semboyan ini
00:07:36
lahir dari keberagaman yang dimiliki
00:07:38
oleh ini bangsa Indonesia dan dari
00:07:41
keberagaman tersebut bertujuan untuk
00:07:43
menyatukan tekad serta komitmen bersama
00:07:46
untuk bangsa Indonesia dapat Bersatu
00:07:49
padu di bawah falsafah dasar negara
00:07:52
Pancasila nah jika hakikat dari sila
00:07:57
ke-3 terkait dengan Bhineka Tunggal inti
00:08:00
ke ini kita relasikan terhadap realita
00:08:03
yang terjadi saat ini maka kita masih
00:08:06
menemukan beberapa masalah-masalah yang
00:08:09
kemudian menyimpang dari
00:08:11
hakikat nilai tersebut Nah kita bisa
00:08:14
menemukan masalah-masalah yang lazim
00:08:17
terjadi pada masyarakat saat ini ialah
00:08:21
mengenai konflik pembelahan masyarakat
00:08:25
dalam pesta demokrasi atau Pilkada nah
00:08:30
sering sering sekali kita menyaksikan
00:08:33
konflik tersebut antarmasyarakat konflik
00:08:36
antarmasyarakat mengenai masalah karena
00:08:40
perbedaan pilihan dari mereka
00:08:42
masing-masing Nah dari masalah ini kita
00:08:46
bisa menganalisis bahwa
00:08:49
penyimpangan-penyimpangan ini terjadi
00:08:52
karena mereka masyarakat tidak
00:08:54
mengaplikasikan apa yang ada dalam nilai
00:08:57
silent inilah hakikat nilai dalam sila
00:09:00
ke-3 terkait juga dengan kurangnya
00:09:04
pemahaman akan apa sebenarnya makna ya
00:09:08
makna dari bineka Tunggal Ika nah
00:09:11
karenanya jika masyarakat setiap
00:09:14
masyarakat mampu mengaplikasikan apa
00:09:17
yang ada dalam hakikat sila ketiga
00:09:19
Pancasila dan juga memahami Bhinneka
00:09:22
arti penting mengenai Bhinneka Tunggal
00:09:24
Ika maka sikap atau tindakan masyarakat
00:09:26
dalam menyikapi hal tersebut masalah ini
00:09:30
ialah bahwa mereka seharusnya memiliki
00:09:36
suatu pemikiran bahwa perbedaan atau
00:09:42
perbedaan pilihan dalam suatu pesta
00:09:44
demokrasi adalah suatu hal yang wajar
00:09:47
akan tetapi perbedaan tersebut harus
00:09:50
diletakkan dalam bingkai persatuan dan
00:09:53
kesatuan bangsa Indonesia itulah mengapa
00:09:56
penerapan dari hakikat sila ketiga
00:09:58
Pancasila dan juga Bhinneka Tunggal Ika
00:10:02
arti penting dari Bhinneka Tunggal Ika
00:10:04
sangat perlu diketahui lebih dijadikan
00:10:09
pedoman hidup bagi setiap
00:10:11
kita bangsa Indonesia bagi set
00:10:14
diaplikasikan bagi setiap masyarakat
00:10:16
Indonesia ini dari saya terima kasih
00:10:20
assalamualaikum warahmatullahi
00:10:22
wabarakatuh Insya Allah Pada kesempatan
00:10:25
kali ini saya akan membahas tentang
00:10:26
solusi-solusi yang dapat kita lakukan
00:10:29
terhadap penyimpangan yang terjadi pada
00:10:31
sila ke-3 dalam Pancasila yaitu akan
00:10:35
sikap toleransi tenggang rasa dan tepa
00:10:37
selira dimana sikap toleransi tenggang
00:10:40
rasa dan tepa selira tidak harus
00:10:42
dipraktikkan pada hari-hari besar saja
00:10:44
tapi terwujud dalam sikap hidup
00:10:46
sehari-hari tantangan kebangsaan
00:10:48
sekarang ini begitu Kompleks upaya-upaya
00:10:51
untuk merusak persatuan dan kesatuan
00:10:53
bangsa tidak lagi melalui cara-cara
00:10:54
konvensional seperti kolonialisme dan
00:10:57
imperialisme seperti menghormati teman
00:11:00
yang sedang melaksanakan ibadah gotong
00:11:02
royong di lingkungan RT atau RW dan
00:11:04
masih banyak lagi yang kedua memaknai
00:11:07
perbedaan pilihan dalam demokrasi
00:11:09
sebagai hal yang wajar
00:11:11
dan pilihan dalam pesta demokrasi
00:11:12
merupakan suatu hal yang wajar namun
00:11:15
perbedaan tersebut hendaklah diletakkan
00:11:17
dalam bingkai persatuan dan kesatuan
00:11:19
sehingga tidak terjerembab pada konflik
00:11:22
personal atau konflik golongan yang
00:11:24
ketiga pemaknaan keberagaman dan
00:11:27
perbedaan yang ada persetia pewarna
00:11:29
negara Indonesia pemaknaan keberagaman
00:11:31
dan perbedaan sebagai suatu hal yang
00:11:33
memperkaya khasanah budaya bangsa perlu
00:11:36
dimulai sejak dalam pemikiran kemudian
00:11:38
turun dalam perkataan dan tingkah laku
00:11:41
sehari-hari bangsa Indonesia pekerjaan
00:11:43
ini tentu tidak mudah namun jika
00:11:46
semuanya dimulai dari kesadaran dan
00:11:48
komitmen kuat untuk menyulam persatuan
00:11:50
dan kesatuan bangsa pemaknaan Bhinneka
00:11:52
Tunggal Ika tidak hanya sekedar Jerman
00:11:54
semata melainkan menjadi etos pikir dan
00:11:57
atas laku manusia Indonesia Indonesia
00:11:59
bukanlah sekedar milik golongan tertentu
00:12:01
saja Indonesia milik kita bersama kita
00:12:03
yang beragam yang keempat memahami makna
00:12:08
yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal
00:12:09
Ika bangsa Indonesia
00:12:11
tadi bahwa semboyan negara Bhineka
00:12:13
Tunggal Ika mendorong lahirnya persatuan
00:12:15
dan kesatuan bangsa Indonesia yang
00:12:17
semakin kokoh karena pengalaman sejarah
00:12:20
bahwa semangat kedaerahan hanya akan
00:12:22
memecah belah bangsa Indonesia sehingga
00:12:24
mudah dikuasai oleh bangsa lain Oleh
00:12:26
karena itu kita harus mempersatu semua
00:12:28
semangat kedaerahan yang kita yang kita
00:12:30
miliki menjadi semangat bangsa Indonesia
00:12:32
yang tidak mudah dikuasai oleh siapapun
00:12:35
yang kelima memahami peran Bhinneka
00:12:37
Tunggal Ika bangsa Indonesia menyadari
00:12:40
bahwa di tengah arus globalisasi yang
00:12:42
sangat cepat dan terjadinya percampuran
00:12:44
budaya diperlukan suatu penyaringan agar
00:12:47
persatuan dan kesatuan bangsa tetap utuh
00:12:50
dan semangat berbeda tetapi tetap satu
00:12:52
atau Bhineka Tunggal Ika tetap terjaga
00:12:55
serta menyadari dengan sebelumnya bahwa
00:12:57
Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah
00:12:59
satu pilar selain undang-undang Dasar
00:13:01
Republik Indonesia 1945 dan NKRI yang
00:13:05
dapat menjaga pokoknya kehidupan
00:13:07
berbangsa dan bernegara negara Indonesia
00:13:09
yang kena
00:13:11
Hai tidak mencari menang sendiri
00:13:13
perbedaan pendapat adalah hal yang
00:13:15
lumrah terjadi pada zaman sekarang
00:13:17
apalagi dengan diberlakukannya sistem
00:13:20
demokrasi yang menuntut segenap rakyat
00:13:23
bebas mengungkapkan pendapat yang mereka
00:13:26
miliki oleh oleh karena itu untuk
00:13:29
mencapai prinsip kebhinekaan maka
00:13:32
seseorang harus saling menghormati
00:13:33
antara satu pendapat dengan pendapat
00:13:35
yang lain perbedaan ini tidak tidak
00:13:38
untuk dibesar-besarkan tetapi untuk
00:13:40
dicari selalu titik temu dengan
00:13:42
mementingkan suatu kepentingan bersama
00:13:44
yang ketujuh musyawarah untuk mufakat
00:13:47
perbedaan pendapat antara kelompok dan
00:13:49
pribadi haruslah dicari solusi bersama
00:13:51
dengan diberlakukannya musyawarah segala
00:13:54
macam perbedaan direntangkan untuk
00:13:56
mencapai suatu kepentingan bersama yang
00:13:59
ke-8 landasan rasa kasih dan rela
00:14:01
berkorban sesuai dengan pedoman
00:14:03
sebaik-baik manusia yaitu yang dapat
00:14:06
bermanfaat bagi manusia lainnya rasa
00:14:08
rela berkorban harus diterapkan dalam
00:14:10
kehidupan
00:14:11
Hai rasa lelah berkorban ini akan
00:14:13
terbentuk dengan dilandasi oleh rasa
00:14:15
saling mengasih rasa saling kasih
00:14:17
mengasihi dan sayang menyayangi jauhi
00:14:20
rasa benci karena itu hanya akan
00:14:22
menimbulkan konflik dalam kehidupan kita
00:14:24
saja yang ke-9 menegakkan pluralisme
00:14:28
pluralisme adalah sikap tahu paham
00:14:32
percaya atau pun mengerti bahwa adanya
00:14:35
perbedaan merupakan hal yang wajar tidak
00:14:37
hanya itu sikap seperti ini juga sangat
00:14:39
diperlukan untuk Indonesia menjadi untuk
00:14:43
menjaga kelancaran berlangsungnya
00:14:44
kutukan setiap wilayah yang ada di
00:14:46
negara Indonesia wanita sila ke-4 sila
00:14:51
ke-4 mengandung makna bahwa indonesia
00:14:53
adalah sebuah negara yang demokrasi di
00:14:56
dalamnya kita diminta untuk menyusun
00:14:57
tinggi Kehormatan dan keadilan bagi
00:14:59
seluruh rakyat Indonesia namun pada
00:15:02
praktiknya Masih banyak orang yang suka
00:15:04
merendahkan orang lain suka Berlaku
00:15:06
tidak adil Berlaku tidak jujur dan juga
00:15:09
suka menipu sesamanya
00:15:11
di masa lanjutnya yaitu penyalahgunaan
00:15:14
wewenang oleh para petinggi negara di
00:15:17
dalam sila ke-4 juga mengandung makna
00:15:19
bahwa dalam pengambilan keputusan
00:15:21
hendaknya dilakukan musyawarah untuk
00:15:23
kepentingan bersama namun kenyataannya
00:15:25
para pengambil keputusan yang mempunyai
00:15:28
wewenang justru membuat keputusan yang
00:15:30
cenderung memihak pada golongan tertentu
00:15:32
salah satu contoh kasusnya adalah
00:15:34
disahkannya RUU Cipta kerja yang lebih
00:15:38
berpihak pada investor Assalamualaikum
00:15:43
warahmatullahi wabarakatuh saya vinodii
00:15:46
Nanda putri dari kelompok 4 Disini saya
00:15:49
akan menjelaskan mengenai
00:15:51
masalah-masalah demokrasi di Indonesia
00:15:55
yang terkait dengan Pancasila sila ke-4
00:15:58
sistem demokrasi Indonesia telah
00:16:01
diterapkan sejak lama dan beberapa kali
00:16:03
mengalami perubahan sistem demokrasi
00:16:07
yang diharapkan oleh bangsa Indonesia
00:16:09
yaitu sistem demokrasi
00:16:11
dapat terkonsolidasi dengan baik Namun
00:16:14
sepertinya penerapan sistem demokrasi di
00:16:17
Indonesia masih ada pada masa transisi
00:16:19
berjalan di tempat bahkan ada beberapa
00:16:22
daerah di Indonesia yang mengalami
00:16:24
kemunduran terkait sistem demokrasi
00:16:27
berarti demokrasi di Indonesia belum
00:16:31
berjalan dengan baik Nah ada beberapa
00:16:34
aspek permasalahan yang menyebabkan
00:16:37
demokrasi di Indonesia tidak berjalan
00:16:40
dengan baik masalah pertama yaitu
00:16:42
masalah krusial masalah yang dapat
00:16:46
dilihat secara krusial seperti absennya
00:16:50
masyarakat terhadap kekuasaan masih
00:16:53
senyap politik uang kaderisasi partai
00:16:57
politik yang buruk hilangnya oposisi
00:17:00
maraknya berita bohong dan lain
00:17:03
sebagainya yang kedua adalah
00:17:05
Hai masalah partai politik atau dapat
00:17:09
disingkat dengan parpol seperti tadi
00:17:11
cuma ini lebih spesifiknya masalah
00:17:14
partai politik mencakup pengkaderan
00:17:17
anggota Partai politik yang dilakukan
00:17:18
secara sembarangan dan semakin
00:17:21
berkurangnya tokoh-tokoh penting seperti
00:17:23
dosen dan peneliti dibidang Legislatif
00:17:25
dan Eksekutif yang ketiga yaitu masalah
00:17:29
media sosial masalah media sosial ini
00:17:32
menyangkut lemahnya internalisasi
00:17:34
keadaban sipil atau sipil cup dalam
00:17:37
masyarakat Artinya mereka belum
00:17:40
benar-benar mengetahui adab-adab dalam
00:17:42
bersosial media sehingga mereka
00:17:45
cenderung dengan mudah menyebarkan
00:17:48
berita-berita yang belum tentu
00:17:49
kebenarannya alias hoax Nah dengan
00:17:53
berita-berita tersebut masyarakat yang
00:17:56
mudah terpercaya dan Mudah terpengaruh
00:17:59
akan merasa terusik dan merasa bahwa
00:18:03
berita tersebut telah benar
00:18:04
keberadaannya
00:18:05
Hai sehingga mereka bisa saja melakukan
00:18:07
hal-hal diluar dari nilai Pancasila hal
00:18:12
tersebut membuat mereka juga cenderung
00:18:15
ikut-ikutan
00:18:17
Hai termasuk dalam memilih wakil rakyat
00:18:20
padahal sebenarnya Pemilihan Umum bukan
00:18:24
lab ajang untuk ikut-ikutan memilih
00:18:27
mereka seharusnya memilih sesuai dengan
00:18:30
hati nurani mereka Sesuai apa yang
00:18:32
mereka lihat dan sebagainya Nah contoh
00:18:36
kasus mengenai demokrasi yaitu pada saat
00:18:38
Pemilu Biasanya pada saat Pemilu sering
00:18:42
terjadi kekisruhan antar kubu-kubu
00:18:44
paslon 1 dan kubu paslon dua gimana
00:18:48
Biasanya pada saat pemilihan umum sering
00:18:51
terjadi politik uang dan rekapitulasi
00:18:53
suara yang dilakukan baik itu oleh
00:18:56
Pasangan calon satu dan Pasangan calon
00:18:57
dua sehingga ketika salah satu calon
00:19:02
tersebut terpilih masyarakat tidak
00:19:05
begitu saja menerima sehingga mereka
00:19:07
merasa bahwa ada yang tidak beres dengan
00:19:09
pemilu tersebut Nah itulah yang
00:19:11
menyebabkan pertikaian antar masyarakat
00:19:13
dalam pemilu tentu dari
00:19:15
permasalahan-permasalahan tersebut
00:19:17
Hai terdapat solusi-solusi yang dapat
00:19:19
dilakukan solusi-solusi tersebut dapat
00:19:22
berupa perlakuan dari pemerintah maupun
00:19:24
dari masyarakat itu sendiri seperti
00:19:27
peningkatan pendidikan ke yang lebih
00:19:29
memadai perlu untuk dilakukan di negara
00:19:32
berkembang seperti Indonesia ini agar
00:19:35
masyarakat Lebih memahami tentang
00:19:38
persoalan-persoalan politik yang dialami
00:19:42
negara ini dan juga agar mereka memahami
00:19:46
bahwa nilai suara mereka begitu penting
00:19:49
untuk kemajuan bangsa Indonesia jadi
00:19:52
pendidikan itu tidak hanya untuk
00:19:54
mendapatkan ilmu akademiknya tapi juga
00:19:56
Non akademiknya itu seperti berpikir
00:20:00
spirit dan lain sebagainya selanjutnya
00:20:02
yaitu mengelaborasi sistem pemerintahan
00:20:05
lokal yang independen tapi semuanya
00:20:09
kembali ke Diri masing-masing zat kita
00:20:12
ingin melaksanakan solusi tersebut maka
00:20:14
secara perlahan
00:20:17
informasi lahan mengenai demokrasi
00:20:18
tersebut akan secara perlahan
00:20:21
terselesaikan tetapi zat kita tidak
00:20:25
mampu untuk melaksanakannya maka kita
00:20:28
hanya akan terus terus berjalan di
00:20:29
tempat dan tidak akan menemukan
00:20:31
demokrasi yang berjalan dengan lancar
00:20:33
jadi semuanya kembali ke Diri
00:20:35
masing-masing Sekedar saya terima kasih
00:20:38
atas perhatiannya Assalamualaikum
00:20:39
warahmatullahi wabarakatuh
00:20:41
[Musik]