00:00:14
bayangin suatu hari kalian lagi tersesat
00:00:16
di sebuah hutan dan nyari jalan keluar
00:00:19
tiba-tiba kalian nemu sebuah pohon aneh
00:00:21
di sekelilingnya ada batu-batu yang
00:00:23
melingkar dan Enggak cuma satu ternyata
00:00:26
ada banyak pohon kayak gitu di dalam
00:00:28
hutan tanpa kalian sadari Sebenarnya
00:00:30
kalian lagi jalan di atas lubang-lubang
00:00:32
yang berisi puluhan bahkan ratusan mayat
00:00:36
ya kuburan
00:00:39
masal nyatanya ini bukan cuma
00:00:41
angan-angan semata gilanya ada banyak
00:00:43
kuburan masal yang tersebar di berbagai
00:00:45
lokasi di Indonesia semua ini masih jadi
00:00:48
misteri bahkan tabu yang enggak boleh
00:00:50
diomongin kita bahkan mungkin enggak
00:00:52
tahu lokasi tepat dari kuburan-kburan
00:00:54
massal itu bahkan bisa jadi kuburan
00:00:56
massal ada di bawah kaki kita sekarang
00:01:00
[Musik]
00:01:13
tahun lalu Presiden Jokowi ngeluarin
00:01:15
keputusan yang salah satunya ngakuin
00:01:17
adanya pelanggaran HAM berat tahun
00:01:19
1965 sampai
00:01:22
1966 di tahun itu diperkirakan hingga 1
00:01:25
juta warga Indonesia hilang ya 1 juta
00:01:31
orang angka yang bisa menuhin 13 stadiun
00:01:35
GBK ada yang mati dibunuh ada juga yang
00:01:39
entah mendingan atau lebih ngeri ngilang
00:01:41
tanpa jejak tragedi ini nimpa semua
00:01:45
orang tanpa pandang bulu apapun latar
00:01:47
belakang mereka Ibu kehilangan anak
00:01:49
suami kehilangan istri dan anak
00:01:51
kehilangan orang tua cuma satu yang sama
00:01:55
semua yang hilang adalah mereka yang
00:01:57
dianggap mendukung PKI ya Partai Komunis
00:02:01
Indonesia Salah satu partai terbesar di
00:02:03
Indonesia saat itu yang percaya kalau
00:02:05
kekayaan dan sumber daya harus dibagiin
00:02:08
ke semua orang dengan lebih merata
00:02:10
enggak hanya itu 1,eng juta orang juga
00:02:13
pernah ditahan paksa tanpa bukti
00:02:16
alasannya masih sama dianggap mendukung
00:02:19
PKI enggak jarang penahanan paksa itu
00:02:22
juga termasuk penyiksaan dampak dari
00:02:24
capek ini juga dirasakan keluarga korban
00:02:27
banyak yang ikut di interogasi di
00:02:29
rundung dan dikucilin diasingin ke
00:02:32
tempat antah-berantah dicari dan diancam
00:02:34
sampai harus kabur ke negara lain
00:02:36
dilanggar haknya untuk pulang ke
00:02:38
Indonesia bahkan dibikin jadi susah buat
00:02:40
keterima kerja di pemerintahan dan ini
00:02:43
semua masih dirasain sama keturunan
00:02:46
mereka lintas generasi
00:02:49
Oke semua kejadian ini berujung ke satu
00:02:52
pertanyaan besar kenapa kenapa mendukung
00:02:55
partai ini bisa sampai bikin nyawa
00:02:58
melayang
00:03:01
[Musik]
00:03:10
biar benar-benar paham kita harus mundur
00:03:13
dulu ke Kejadian ini tragedi pembantaian
00:03:16
Lubang Buaya enam orang Jenderal dan
00:03:19
seorang perwira TNI Angkatan Darat
00:03:21
diculik dibunuh dan dibuang ke lubang
00:03:23
ini menurut peneliti satu ini banyak
00:03:25
pihak yang langsung nuduh PKI sebagai
00:03:28
dalang dari kejadian ngeri ini buat
00:03:29
ngambil alih pemerintahan meski belum
00:03:32
ada bukti yang jelas tuduhan ini nyebar
00:03:35
ke masyarakat yang makin panik Apalagi
00:03:37
setelah kehilangan petinggi-petinggi
00:03:39
tni-nya situasi makin Kacau timbul demo
00:03:42
beruntun dan di salah satu demo diduga
00:03:45
ada penyusup yang ikut ngepung Istana
00:03:48
Presiden Soekarno pun panik dan langsung
00:03:51
angkat kaki ke Bogor tapi di sana dia
00:03:54
didatangin sama tiga Jenderal Angkatan
00:03:56
Darat banyak ahli memperkirakan mereka
00:03:59
bikin Soekarno nandatanganin surat
00:04:02
paling misterius di sejarah negara kita
00:04:05
super Semar sampai sekarang Ada dugaan
00:04:08
kalau isi surat aslinya bisa jadi
00:04:10
berbeda sama yang tercatat sejarah yang
00:04:13
jelas saat itu Soeharto jadi punya
00:04:15
kewenangan untuk ngelakuin
00:04:16
tindakan-tindakan demi bikin kondisi
00:04:19
jadi lebih damai Pak Harto yang waktu
00:04:22
itu masih Jenderal TNI angkatan darat
00:04:24
langsung bertindak cepat setelah ngambil
00:04:26
alih komando militer dia ngelarang dan
00:04:28
ngebubarin PKI
00:04:30
nangkepin tokoh-tokoh pentingnya selalu
00:04:32
nekenin kalau PKI adalah dalang dari
00:04:34
trag di Lubang Buaya dan ujungnya bikin
00:04:37
pengaruh PKI di Indonesia melemah
00:04:40
Soeharto lalu mulai nyingkirin pengaruh
00:04:43
Soekarno dia ngambil kendali media
00:04:46
danorong militer terlibat dalam politik
00:04:49
dan pemerintahan pada akhirnya Sang
00:04:52
Jenderal yang penuh senyuman pun menggan
00:04:55
sanglamator
00:04:59
tewas PKI porak pororanda Soekarno
00:05:02
Lengser soarto naik tahta dan Indonesia
00:05:05
memasuki era orde baru ini semua bisa
00:05:09
terjadi berdasarkan satu anggapan bahwa
00:05:11
PKI lah pelaku Gerakan 30 September tapi
00:05:15
sebenarnya ada banyak juga dugaan
00:05:17
tersangka lain mulai dari TNI Angkatan
00:05:20
Darat Soekarno atau bahkan soharto
00:05:23
sendiri namun perlahan-lahan faktanya
00:05:26
mulai terang tahun segini rahsia
00:05:30
intelijen Amerika dibuka buat publik dan
00:05:33
di dalamnya ada informasi yang bilang
00:05:35
kalau ternyata salah satu pelaku utama
00:05:37
di balik semua ini adalah Amerika saat
00:05:41
itu mereka lagi perang dingin dan
00:05:43
ngerasa kekuasaan PKI di Indonesia
00:05:45
terlalu besar Amerika enggak pengin
00:05:48
Indonesia jadi negara komunis dan
00:05:49
ngedukung tragedi ini mereka sampai
00:05:52
tercatat ngirim bantuan dana dan senjata
00:05:54
buat tentara Indonesia tapi dari
00:05:58
banyaknya dugaan yang ada Kebanyakan
00:06:00
orang masih cuma tahu satu skenario yang
00:06:02
misiin PKI sebagai tersangka kenapa
00:06:06
Mungkin karena selama 32 tahun
00:06:09
kekuasaannya Soeharto terus menempatkan
00:06:11
PKI di jurang paling gelap yang tak bisa
00:06:14
dijangkau
00:06:17
[Musik]
00:06:29
sering dianggap pengkhianat bangsa yang
00:06:31
dipengaruhi kekuatan asing ini enggak
00:06:33
sepenuhnya salah karena kata Soekarno
00:06:35
mereka Emang pernah pengen ngegulingin
00:06:37
pemerintah Indonesia terus mereka juga
00:06:40
emang berhubungan sama partai-partai
00:06:42
komunis luar negeri termasuk yang ada di
00:06:44
Rusia dan Cina lalu misi mereka untuk
00:06:47
ngebagiin lahan pun sering kali berakhir
00:06:50
dengan kekerasan Tapi tentu aja semua
00:06:53
ini enggak sesederhana itu juga mungkin
00:06:56
Kalian juga pernah ngerasa Semakin
00:06:57
banyak kita belajar berpikir dan tumbuh
00:06:59
di asa makin kelihatan kalau dunia itu
00:07:01
enggak pernah sehitam putih itu mungkin
00:07:04
termasuk PKI yang hingga kini namanya
00:07:07
itu masih tabu semua cerita ngeri yang
00:07:10
tersebar mungkin nguburin ingatan kita
00:07:12
kalau sebenarnya PKI dari dulu juga
00:07:14
banyak keembantu masyarakat mereka
00:07:16
pernah ngelawan balik menjajah Belanda
00:07:18
di beberapa daerah di Jawa dan Sumatera
00:07:20
terus beberapa ahli juga bilang kalau
00:07:22
pemberontakan di Madiun tadi bukan upaya
00:07:24
PKI ngambil alih pemerintahan Selain itu
00:07:27
mereka juga nyatuin banyak gerakan yang
00:07:29
yang pengin bikin Indonesia merdeka
00:07:31
mereka juga banyak bergerak di bidang
00:07:33
edukasi banyak program PKI yang bikin
00:07:35
anak-anak miskin di desa jadi lebih
00:07:37
berpendidikan angka buta huruf jadi
00:07:39
menurun dan enggak hanya itu PKI juga
00:07:42
bikin berbagai macam karya sastra teater
00:07:45
dan seni berkembang pesat terutama yang
00:07:47
temanya keadilan dan anti penjajahan ya
00:07:51
jadi dunia seringkiali penuh keabu-abuan
00:07:54
tapi di Indonesia mereka yang dilabelin
00:07:57
merah Pernah Dinilai lebih buruk dari
00:07:59
penjahat dan apa yang terjadi setelahnya
00:08:02
adalah salah satu pembantaian terbesar
00:08:05
yang pernah dialami negara
00:08:13
[Musik]
00:08:17
kita setelah orang yang dicap sebagai
00:08:20
anggota PKI ditargetin menurut berbagai
00:08:22
sumber ada beberapa skenario penangkapan
00:08:25
mereka bisa tiba-tiba dibekap dan
00:08:27
matanya ditutup pas lagi jalan
00:08:28
malam-malam
00:08:30
terus begitu sadar mereka sudah ada di
00:08:31
sebuah pulau yang jauhnya ratusan kilo
00:08:33
dari rumah atau bisa juga rumah-rumah
00:08:36
mereka tiba-tiba didatangin terus mereka
00:08:39
diseret masuk ke truk bareng ratusan
00:08:41
orang lain dan disekap di penjara atau
00:08:44
ketika lagi ada cara kumpul-kumpul
00:08:46
mereka tiba-tiba digerebek dan ditangkap
00:08:49
di dalam penjara penyiksaan udah jadi
00:08:52
makanan sehari-hari dan kalau penjaranya
00:08:54
sudahudah Penuh semua orang di dalamnya
00:08:56
ditembak pakai senapan mesin atau
00:08:58
ditebas lehernya atau bisa juga ditusuk
00:09:00
dadanya mayat-mayatnya lalu dibuang ke
00:09:03
dalam sumur-sumur di sekitar
00:09:05
penjara semua orang atau kelompok yang
00:09:07
dicurigain ada hubungannya sama PKI
00:09:09
dibabat habis sekolah dibakar toko
00:09:12
dijarah perempuan dan anak kecil
00:09:14
dilecehin beberapa ada yang nasibnya
00:09:16
lebih dalam tanda kutip beruntung karena
00:09:18
cuma diteror dan disiksa termasuk mereka
00:09:21
yang lagi kuliah di luar negeri Ya
00:09:24
mungkin mereka masih bisa hidup tapi
00:09:26
selalu ngerasa keselamatannya itu
00:09:28
terancam kejadian-kejadian kayak ginilah
00:09:30
yang enggak cuma dialamin sekali dua
00:09:32
kali sama orang-orang Indonesia tapi
00:09:34
terus-terusan sampai tahun berikutnya
00:09:37
sungai-sungai dihiasi mayat dan di
00:09:39
pantai ombak menyapu bekas darah jejak
00:09:42
pembantaian ini juga terlihat di data
00:09:44
sensus penduduk waktu itu ada peneliti
00:09:46
yang bikin proyeksi penurunan jumlah
00:09:47
penduduk di beberapa daerah Indonesia
00:09:49
gara-gara adanya pembantaian dan
00:09:52
ternyata pelaku pembantaian orang-orang
00:09:54
tertuduh PKI ini beragam ada tentara
00:09:57
warga biasa bahkan Santri dan ulama
00:10:00
alasan keterlibatannya beda-beda
00:10:02
Sebagian ada yang termakan propaganda
00:10:04
sebagian enggak punya pilihan karena
00:10:06
kalau enggak mau terlibat merekalah yang
00:10:08
diancam untuk
00:10:12
[Musik]
00:10:20
dibunuh tapi tadi kita udah tahu
00:10:22
Presiden Jokowi udah ngakuin adanya
00:10:24
pelanggaran HAM berat di tahun 1965
00:10:27
sampai
00:10:28
1966 tapi mengakuan itu belum kunjung
00:10:30
mbawa kasus ini ke titik terang mereka
00:10:33
yang kehilangan kerabat dan sahabat
00:10:35
masih belum dapat kabar yang jelas dan
00:10:37
mereka yang terusir ke negara lain juga
00:10:39
banyak yang belum bisa pulang sampai
00:10:41
saat ini belum ada pula kejelasan soal
00:10:44
pelakunya sejarah negara kita yang
00:10:46
panjang dan penuh perjuangan mungkin
00:10:48
enggak selalu penuh kejayaan tapi
00:10:51
mengakui Setiap jejak dalam sejarah
00:10:53
Negara kita baik yang mulia maupun
00:10:55
tragedi mencekam adalah tahap pertama
00:10:57
untuk kita bisa jadi bangsa yang lebih
00:11:00
dewasa tanpa pengakuan akan sejarah kita
00:11:03
enggak akan pernah bisa belajar dan maju
00:11:05
ke depan tanpa keberanian melihat ke
00:11:08
belakang kita enggak akan pernah bisa
00:11:10
melangkah dengan benar kayak kata filsuf
00:11:13
satu ini mereka yang ggak bisa mengihat
00:11:15
sejarah terkutuk buat
00:11:18
mengulanginya kata orang sejarah selalu
00:11:20
ditulis sama pemenang dan karenanya demi
00:11:23
kepentingan sang pemenang banyak kisah
00:11:25
diubah fakta ditutup-tutupi dan suara
00:11:27
dibungkam tapi justru di sinilah Peran
00:11:30
kita sebagai pembelajar dibutuhkan untuk
00:11:33
mendengar mereka yang terlupakan
00:11:35
mempertanyakan hal-hal yang selama ini
00:11:37
diyakini tanpa ragu dan terus bertanya
00:11:40
demi lebih dekat pada kebenaran dan
00:11:43
seperti biasa terima kasih