Menduga Erosi dengan USLE. Mari kita berlatih!!

00:13:21
https://www.youtube.com/watch?v=Vpbj9X3wtpA

Summary

TLDRVideo ini memberikan penjelasan menyeluruh tentang metode perhitungan erosi tanah menggunakan pendekatan Yusri melalui metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Erosi diartikan sebagai proses pengikisan tanah yang dapat terjadi akibat berbagai faktor seperti air dan angin. Terdapat dua metode untuk mengukur erosi, yaitu langsung dan tidak langsung. Penjelasan lebih detail diberikan mengenai keempat faktor yang mempengaruhi erosi, yaitu Erosivitas, Erodibilitas, faktor Kelerengan, dan faktor Penutup Tanaman, serta bagaimana cara menghitung masing-masing faktor ini. Penonton dijelaskan tentang penggunaan data curah hujan, tekstur tanah, serta pengelolaan lahan untuk mendapatkan nilai yang akurat dari perhitungan erosi. Seluruh proses ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada penonton tentang bagaimana cara melakukan perhitungan erosi secara efektif.

Takeaways

  • 🌍 Erosi adalah pengikisan tanah oleh air dan angin
  • 📏 Pendekatan Yusri menggunakan metode USLE
  • 🔍 Empat faktor utama: R, K, LS, CP
  • 💧 Erosivitas dihitung dari curah hujan bulanan
  • 🌿 Erodibilitas memerlukan data tekstur tanah
  • 📊 Nomograf digunakan untuk menghitung erodibilitas
  • 🏔️ Faktor Kelerengan tergantung pada kemiringan dan panjang lereng
  • 📜 CP ditentukan oleh pola tanam di lahan
  • 🧮 Pengelolaan lahan sangat berpengaruh pada hasil erosi
  • 📈 Perhitungan erosi penting untuk konservasi tanah

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Sesi ketiga ini membahas cara menghitung erosi menggunakan pendekatan Yusri yang melibatkan formula: A = R x K x LS x CP. Erosi dijelaskan sebagai pengikisan tanah akibat air, angin, dan agen lain. Terdapat dua metode untuk menghitung erosi, yaitu dengan pengukuran langsung (menggunakan alat) dan tidak langsung (prediksi). Fokus utama adalah pada pendugaan erosi dengan metode USLE yang mencakup perhitungan nilai erosi secara tahunan.

  • 00:05:00 - 00:13:21

    Untuk menghitung faktor erosi, ada beberapa komponen penting yakni R (erosivitas), K (erodibilitas), LS (kelerengan), dan CP (pengelolaan). Erosivitas dapat dihitung menggunakan data curah hujan bulanan, sementara erodibilitas memerlukan analisis tekstur tanah serta kode lainnya. Faktor kelerengan LS dihitung menggunakan panjang dan kemiringan lereng dengan metode persamaan atau nomograf. Faktor CP ditentukan berdasarkan pola tanam dan pengelolaan lahan yang sesuai.

Mind Map

Video Q&A

  • Apa itu erosi?

    Erosi adalah proses pengikisan tanah yang disebabkan oleh air, angin, dan agen lainnya.

  • Apa pendekatan yang digunakan untuk menghitung erosi dalam video ini?

    Pendekatan Yusri menggunakan metode USLE untuk menghitung erosi.

  • Apa saja faktor utama yang mempengaruhi erosi?

    Empat faktor utama adalah Erosivitas (R), Erodibilitas (K), Faktor Kelerengan (LS), dan Faktor Penutup Tanaman (CP).

  • Bagaimana cara mengukur faktor Erosivitas?

    Erosivitas dapat dihitung dari data curah hujan bulanan yang diakumulasi untuk tahunan.

  • Apakah metode USLE memiliki kelebihan dan kelemahan?

    Ya, setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

  • Bagaimana cara menghitung Erodibilitas?

    Erodibilitas dapat dihitung menggunakan persamaan atau nomograf.

  • Apa itu nomograf erodibilitas?

    Nomograf adalah alat grafis yang digunakan untuk menghitung nilai erodibilitas berdasarkan data tertentu.

  • Apa yang dilakukan untuk menghitung faktor Kelerengan?

    Faktor Kelerengan dapat dihitung menggunakan persamaan atau nomograf berdasarkan panjang dan kemiringan lereng.

  • Mengapa pengelolaan lahan mempengaruhi nilai CP?

    Pengelolaan lahan yang baik dapat mengurangi erosi, sehingga nilai CP harus disesuaikan dengan kondisi pengelolaan lahan.

  • Apa saja data yang dibutuhkan untuk menghitung faktor CP?

    Kita perlu mengetahui pola tanam di lahan selama satu tahun dan merujuk ke tabel nilai C.&P.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    Hai Slank Hey Assalamualaikum
  • 00:00:25
    warahmatullahi wabarakatuh masih bisa
  • 00:00:27
    lagi dengan saya pada ketemu kayak
  • 00:00:29
    ketiga kali ini kita akan membahas
  • 00:00:31
    berlatih bersama untuk menghitung erosi
  • 00:00:33
    dengan pendekatan Yusri dimana untuk
  • 00:00:36
    pendekatan Yusril sendiri dihitung
  • 00:00:37
    dengan ah = R dikalikan Kang dikalikan
  • 00:00:41
    LS dan dikalikan CP Sebelum kita mulai
  • 00:00:44
    berlatih untuk menghitung erosi itu
  • 00:00:47
    sendiri coba disampaikan Masih ingatkah
  • 00:00:50
    saudara saudara dengan definisi erosi ya
  • 00:00:54
    Oh ya tepat sekali erosi menyatakan
  • 00:00:57
    besarnya Pengikisan tanah yang
  • 00:00:59
    disebabkan oleh bisa air maupun bisa
  • 00:01:01
    angin dan juga Agen lainnya Baiklah
  • 00:01:04
    untuk mengetahui besarnya erosi tentunya
  • 00:01:06
    harus kita pahami Ada berapa cara pada
  • 00:01:09
    prinsipnya ada dua cara untuk mengetahui
  • 00:01:11
    nilai erosi itu sendiri yang pertama
  • 00:01:13
    yaitu dengan cara pengukuran secara
  • 00:01:16
    langsung caranya adalah dengan
  • 00:01:18
    menginstalasi cloud erosi di lahan yang
  • 00:01:21
    kedua bisa menggunakan cara tidak
  • 00:01:24
    langsung gimana sifatnya berupa prediksi
  • 00:01:26
    maupun pendugaan pada setiap metode
  • 00:01:29
    maupun cara yang dilakukan mempunyai
  • 00:01:31
    kelebihan dan kelemahannya masing-masing
  • 00:01:33
    namun pada kesempatan kali ini kita
  • 00:01:36
    terfokus pada pendugaan erosi dengan
  • 00:01:38
    menggunakan industri metode usle
  • 00:01:41
    Sebenarnya ini adalah metode yang sudah
  • 00:01:44
    cukup lama dikenal juga dengan pukatte
  • 00:01:47
    yakni persamaan umum kehilangan tanah
  • 00:01:51
    Hai Seperti yang saya sampaikan
  • 00:01:52
    sebelumnya dimana untuk persamaan
  • 00:01:54
    display a = r dikalikan kah dikalikan LS
  • 00:01:59
    dan cp4 faktor tersebut mempunyai
  • 00:02:02
    keterangan yang berbeda-beda air untuk
  • 00:02:05
    erosivitas menyatakan kemampuan hujan
  • 00:02:08
    Untuk menimbulkan erosi k menyatakan
  • 00:02:11
    erodibilitas Dimana kau menunjukkan
  • 00:02:13
    kepekaan tanah terhadap erosi Jadi kalau
  • 00:02:16
    misalkan semakin tinggi nilai k maka
  • 00:02:19
    karena tersebut semakin peka semakin
  • 00:02:21
    mudah untuk tererosi faktor yang ketiga
  • 00:02:23
    di Ada LS LS disini menunjukkan faktor
  • 00:02:27
    kelerengan untuk faktor kelerengan
  • 00:02:30
    dikuantifikasikan dengan dua komponen
  • 00:02:32
    yakni yang pertama ada kemiringan dan
  • 00:02:35
    yang kedua ada panjang kelerengan
  • 00:02:38
    Baiklah yang terakhir ada faktor CP
  • 00:02:40
    untuk faktor CP ini menyatakan tanaman
  • 00:02:44
    dan juga pengelolaan dari empat faktor
  • 00:02:47
    tersebut selanjutnya nanti bisa
  • 00:02:50
    diketahui Berapa besar
  • 00:02:51
    nya nilai erosi untuk menghitung setiap
  • 00:02:55
    indeks mempunyai persamaan formula dan
  • 00:02:57
    cara yang berbeda Mari kita bahas satu
  • 00:03:00
    persatu perhitungan faktor erosivitas
  • 00:03:03
    dapat menggunakan formula yang telah ada
  • 00:03:05
    hanya saja yang perlu diingat untuk
  • 00:03:07
    menghitung erosivitas Yes data yang
  • 00:03:10
    digunakan sifatnya adalah bulanan
  • 00:03:13
    Kemudian diakumulasikan untuk tahunan
  • 00:03:16
    pendekatan justfly digunakan untuk
  • 00:03:19
    menduga erosi dalam satu tahun sehingga
  • 00:03:22
    untuk perhitungan semua faktor erosinya
  • 00:03:25
    sifatnya adalah tahunan berikut beberapa
  • 00:03:29
    contoh formula yang bisa kita gunakan
  • 00:03:32
    untuk menghitung erosivitas tergantung
  • 00:03:36
    pada pengembangan formula masing-masing
  • 00:03:38
    maka permintaan data yang digunakan juga
  • 00:03:41
    berbeda sebagai contoh Box tahun 1978
  • 00:03:46
    dia membutuhkan data curah hujan bulanan
  • 00:03:49
    data hari hujan
  • 00:03:51
    juga data curah hujan maksimum nah
  • 00:03:54
    Sedangkan untuk Utomo dan Mahmud tahun
  • 00:03:58
    1984 dia hanya memerlukan data curah
  • 00:04:01
    hujan bulanan namun kalau kita cermati
  • 00:04:04
    dari kedua formula tersebut persamaannya
  • 00:04:07
    adalah data yang digunakan adalah
  • 00:04:10
    bulanan sehingga nilai erosivitas yang
  • 00:04:14
    dihasilkan juga erosivitas bulanan maka
  • 00:04:18
    untuk menghitung dalam jangka waktu satu
  • 00:04:21
    tahun harus dihitung nilai erosivitas
  • 00:04:23
    dari bulan Januari Februari Maret dan
  • 00:04:27
    seterusnya hingga bulan Desember
  • 00:04:29
    berikutnya ditotal untuk nilai setiap
  • 00:04:32
    bulannya Faktor yang kedua untuk
  • 00:04:37
    perhitungan faktor erodibilitas dapat
  • 00:04:40
    menggunakan dua metode yaitu kita bisa
  • 00:04:43
    menggunakan persamaan dan juga Yang
  • 00:04:45
    kedua kita bisa menggunakan nomograf
  • 00:04:48
    kita bahas persamaan terlebih dahulu
  • 00:04:50
    berikut
  • 00:04:51
    oleh persamaan untuk menghitung nilai
  • 00:04:53
    erodibilitas untuk bisa menghitung nilai
  • 00:04:57
    erodibilitas kita harus mengetahui yang
  • 00:05:00
    pertama ada data tentang tekstur tanah
  • 00:05:03
    kerdit l untuk persentase debu
  • 00:05:06
    persentase pasir sangat halus dan juga
  • 00:05:09
    persentase lihat selanjutnya data yang
  • 00:05:12
    kedua adalah persentase bahan organik
  • 00:05:15
    yang ketiga data yang kita butuhkan
  • 00:05:18
    adalah tentang struktur tanah yang
  • 00:05:20
    kemudian Kita sesuaikan dengan penetapan
  • 00:05:23
    kodenya yang terakhir adalah data
  • 00:05:26
    permeabilitas tanah Sama halnya dengan
  • 00:05:29
    data struktur tanah data permeabilitas
  • 00:05:32
    ini nantinya juga Kita sesuaikan dengan
  • 00:05:34
    kode sebagai berikut
  • 00:05:37
    Hai jika semua data tersebut sudah
  • 00:05:40
    lengkap selanjutnya kita masukkan pada
  • 00:05:43
    persamaan yang telah ada kita hitung dan
  • 00:05:46
    didapatkan lah untuk faktor erodibilitas
  • 00:05:51
    metode yang kedua untuk mengetahui
  • 00:05:54
    erodibilitas kita bisa menggunakan
  • 00:05:56
    nomograf nomograf erodibilitas disini
  • 00:06:00
    memerlukan ada empat data-data yang
  • 00:06:03
    pertama adalah ada data tentang tekstur
  • 00:06:06
    data yang kedua data tentang persen
  • 00:06:09
    bahan organik data yang ketiga adalah
  • 00:06:12
    data tentang struktur tanah dan yang
  • 00:06:14
    data atau 4 adalah data permeabilitas
  • 00:06:17
    untuk data tekstur tanah ini harus
  • 00:06:20
    detail kan hingga diketahui persentase
  • 00:06:23
    debu dan persentase pasir sangat halus
  • 00:06:26
    dan yang kedua diketahui nilai persen
  • 00:06:29
    pasirnya selanjutnya adalima tahapan
  • 00:06:33
    untuk mengerjakan nomograf erodibilitas
  • 00:06:36
    tanah
  • 00:06:37
    tahap yang pertama kita berangkat dari
  • 00:06:39
    sisi sebelah sini kita tarik secara
  • 00:06:41
    horizontal ke kanan hingga memotong
  • 00:06:43
    persen pasir kemudian kita tarik
  • 00:06:47
    vertikal entah ke atas maupun ke bawah
  • 00:06:49
    menuju perpotongan persen bahan organik
  • 00:06:53
    tahap yang ketiga kita tarik horizontal
  • 00:06:55
    ke kanan menuju kode struktur tanah
  • 00:06:59
    tahap yang keempat adalah kita tarik
  • 00:07:02
    secara vertikal ke bawah untuk memotong
  • 00:07:05
    kode permeabilitas tanah terakhir kita
  • 00:07:09
    tarik secara horizontal ke kiri kemudian
  • 00:07:11
    akan kita dapati Berapa nilai
  • 00:07:14
    erodibilitas nya untuk nilai
  • 00:07:17
    erodibilitas yang ada pada nomograf itu
  • 00:07:20
    bukan bermakna 10-20-30 tetapi disitu
  • 00:07:24
    menyatakan desimal sehingga kalau contoh
  • 00:07:27
    yang ada di gambar ini memotong pada
  • 00:07:30
    angka 30 maka nilai erodibilitas nya
  • 00:07:33
    adalah 0,30
  • 00:07:37
    untuk tahapan perhitungan erodibilitas
  • 00:07:41
    tanah yang ketiga ada faktor kelerengan
  • 00:07:45
    Nah untuk faktor kelerengan ini ada dua
  • 00:07:48
    l&s l disini untuk Line es untuk slop
  • 00:07:52
    maka data yang dibutuhkan untuk
  • 00:07:54
    menghitung faktor LS adalah data panjang
  • 00:07:57
    lereng dan juga data kemiringan lereng
  • 00:08:00
    Sama halnya dengan faktor erodibilitas
  • 00:08:03
    untuk mengetahui faktor LS ini bisa kita
  • 00:08:06
    gunakan dengan dua cara yakni satu
  • 00:08:09
    persamaan dan yang kedua adalah nomograf
  • 00:08:13
    berikut persamaan yang kita bisa gunakan
  • 00:08:15
    untuk menghitung faktor
  • 00:08:20
    Hai kegunaan pada dua rumus faktor LS
  • 00:08:23
    ini berbeda tergantung pada nilai
  • 00:08:25
    persentase kemiringan lereng yang ada
  • 00:08:30
    Hai pada persamaan dibagian atas ini
  • 00:08:32
    berlaku untuk lahan yang mempunyai
  • 00:08:34
    kemiringan lereng kurang dari 22 persen
  • 00:08:38
    sedangkan lahan yang mempunyai
  • 00:08:40
    kemiringan lereng lebih curam daripada
  • 00:08:42
    itu maka formula yang digunakan adalah
  • 00:08:45
    yang ada dibagian bawah seluruhnya
  • 00:08:48
    Hai metode yang kedua yang kita gunakan
  • 00:08:51
    adalah menggunakan nomograf dimana untuk
  • 00:08:55
    nomor grafis ini dibutuhkan dua
  • 00:08:58
    data-data yang pertama pada sumbu x ini
  • 00:09:01
    menyatakan panjang lereng dengan satuan
  • 00:09:03
    meter Kemudian pada sumbu-y sebelah
  • 00:09:06
    kanan itu menyatakan kemiringan lereng
  • 00:09:09
    dengan satuan persen sedangkan sumbu y
  • 00:09:12
    yang sebelah kiri itulah yang nantinya
  • 00:09:14
    menjadi nilai LS nya untuk menggunakan
  • 00:09:19
    nomograf langkah pertama adalah kita
  • 00:09:21
    bergerak dari sumbu x terlebih dahulu
  • 00:09:24
    kemudian kita tarik ke atas vertikal
  • 00:09:29
    keatas menuju garis berpotongan
  • 00:09:31
    kemiringan lereng terakhir kita tarik ke
  • 00:09:34
    sebelah kiri mendatar secara horizontal
  • 00:09:37
    untuk menentukan nilai
  • 00:09:41
    Hai terakhir ada faktor CP Nah untuk
  • 00:09:45
    perhitungan pada faktor CP ini sangat
  • 00:09:48
    berbeda jika dibandingkan dengan faktor
  • 00:09:50
    lainnya
  • 00:09:52
    Hai kedua faktor ini menggunakan
  • 00:09:54
    informasi pada tabel-tabel untuk indeks
  • 00:09:58
    C maupun p yang telah ada sebelumnya
  • 00:10:01
    berikut beberapa contoh tabel untuk
  • 00:10:04
    nilai c&p untuk menentukan faktor C kita
  • 00:10:10
    harus mengetahui pola tanam yang ada di
  • 00:10:12
    lahan selama satu tahun sebagai contoh
  • 00:10:15
    adalah han Tegal ternyata pada lahan
  • 00:10:18
    tersebut pola tanam selama satu tahun
  • 00:10:21
    ada jagung kemudian kacang tanah dan
  • 00:10:24
    ketela pohon Nah untuk nilai c-nya Kita
  • 00:10:27
    sesuaikan dengan tabel sebelumnya jagung
  • 00:10:30
    pernyataan 0,64 kacang tanah 0,4 dan
  • 00:10:34
    ketela pohon 0,7 nilai-nilai tersebut
  • 00:10:38
    kita jumlah kemudian kita bagi tiga
  • 00:10:41
    hasilnya adalah 0,58
  • 00:10:45
    Hai kalau misalkan pada lahan kita
  • 00:10:47
    jumpai pola tanam yang ada ternyata
  • 00:10:50
    hanya dua jenis tanaman saja maka
  • 00:10:53
    pembaginya dua kalau misalkan hanya ada
  • 00:10:57
    satu jenis tanaman saja dalam satu tahun
  • 00:11:00
    maka tidak perlu kita rata-rata kan
  • 00:11:02
    karena pembaginya juga satu bisa
  • 00:11:05
    dipahami sangat mudah bukan
  • 00:11:09
    Hai terakhir untuk delay page atau dari
  • 00:11:13
    segi pengelolaan nah ini akan sangat
  • 00:11:16
    berbeda jadi untuk pengelolaan ini kita
  • 00:11:20
    harus melihat secara utuh kondisi satu
  • 00:11:23
    lahan tersebut kalau misalkan dalam
  • 00:11:26
    suatu lahan ternyata kondisinya seragam
  • 00:11:28
    lahan tersebut dilakukan pengelolaan
  • 00:11:32
    berupa teras kondisinya baik maka cukup
  • 00:11:36
    nilai P nya Hanya Satu yakni misalkan
  • 00:11:39
    0,04 nilai 0,04 ini kita dapatkan dari
  • 00:11:44
    tabel nilai P sebelumnya
  • 00:11:49
    Hai namun kalau dijumpai ternyata
  • 00:11:52
    tindakan pengelolaan pada lahan yang
  • 00:11:54
    kita ukur sangat beragam maka kita harus
  • 00:11:57
    menentukan prosentasenya misalkan pada
  • 00:12:01
    suatu lahan a-star nyata untuk
  • 00:12:03
    pengelolaan teras baiknya hanya sepuluh
  • 00:12:05
    persen dari total luasan lahan kemudian
  • 00:12:08
    teras tradisionalnya 30% Sisanya 60%
  • 00:12:13
    adalah guludan maka nilai P nya adalah
  • 00:12:17
    tetap kita memasukkan nilai P sesuai
  • 00:12:20
    dengan tabel yang sebelumnya dikalikan
  • 00:12:23
    dengan nilai persentase yang tadi
  • 00:12:26
    sebagai contoh praktek perhitungannya
  • 00:12:28
    adalah sebagai berikut
  • 00:12:33
    Hai Baiklah sudah cukup untuk
  • 00:12:35
    perhitungan faktor r-ctcs dan CP Selamat
  • 00:12:41
    mencoba Semoga tidak ada kendala LG
  • 00:12:45
    Hai bagaimana penjelasannya sudah sangat
  • 00:12:49
    jelas bisa melakukan perhitungan Nah
  • 00:12:53
    untuk detailnya silahkan dipelajari
  • 00:12:55
    kembali pada modul yang telah disediakan
  • 00:12:58
    untuk minggu depan untuk materi
  • 00:13:00
    berikutnya lemari siswa melakukan
  • 00:13:02
    percobaan faktor erosi demikianlah
  • 00:13:05
    pengantar untuk materi pendugaan erosi
  • 00:13:07
    dengan metode usle Terima kasih dan
  • 00:13:10
    sampai jumpa pada materi berikutnya
  • 00:13:12
    salam konservasi
Tags
  • erosi
  • metode USLE
  • Erosivitas
  • Erodibilitas
  • Kelerengan
  • Penutup Tanaman
  • pengukuran erosi
  • kondisi lahan
  • konservasi tanah
  • pola tanam