00:00:00
Halo malakan Mungkin kalian semua sudah
00:00:01
tahu atau setidaknya udah pernah dengar
00:00:04
soal kasus korupsi Pertamina dan gue
00:00:06
yakin banyak di antara kalian yang masih
00:00:08
bingung apa sih sebenarnya duduk perkara
00:00:09
dari kasus korupsi Pertamina ini Apakah
00:00:12
hanya soal round 90 yang diubah jadi
00:00:14
round 92 atau BBM Oplosan aja dan
00:00:17
jawabannya sama sekali tidak teman-teman
00:00:19
ini lebih kompleks lagi ini bukan cuman
00:00:22
soal Oplosan atau 90 jadi 92 doang ini
00:00:25
adalah orkestrasi kejahatan totalitas
00:00:28
dari hulu Ke Hilir yang bukan cuma
00:00:31
berlangsung sebulan 2 bulan tapi 5 tahun
00:00:35
mulai dari tender curang mark up biaya
00:00:37
impor dan masih banyak dugaan korupsi
00:00:39
yang saat ini sedang diperiksa oleh
00:00:42
pihak berwajib sama seperti isu
00:00:44
danantara gua akan coba jelasin isu ini
00:00:46
dengan bahasa yang semudah mungkin untuk
00:00:49
teman-teman bisa ikuti dan pahami Oke
00:00:51
malahan Bersama gua Feri Irwan di di
00:00:53
segmen bahasa bayi Selamat menikmati
00:01:02
[Musik]
00:01:07
Oke pada saat video ini disyuting sudah
00:01:09
ada 9 orang yang ditetapkan sebagai
00:01:11
tersangka kasus Mega korupsi Pertamina
00:01:13
patraniaga yang pertama Ya Rifan haan
00:01:15
selaku Direktur Utama PT Pertamina
00:01:17
patraniaga kedua Sani Dinar Saifudin
00:01:19
selaku direktur Fit stock dan produ
00:01:21
optimation PT Pertamina internationional
00:01:24
atau KPI yang ketiga Yoki firnandi
00:01:26
selaku Direktur Utama PT Pertamina
00:01:28
International Shipping yang keempat Agus
00:01:30
Purwono selaku VIP Fit stock managemen
00:01:32
PT Kilang Pertamina internasional
00:01:34
selanjutnya ada Muhammad Kerry Andrianto
00:01:37
Riza selaku beneficiary owner PT
00:01:39
navigator Katulistiwa anak Rizal Khalid
00:01:42
keenam Dimas whaspati selaku komisaris
00:01:46
PT navigator Katulistiwa dan komisaris
00:01:48
PT jenggal maritim ketu Gading Ramadan
00:01:50
Judo selaku komisaris PT jengga maritim
00:01:53
dan direktur PT orbit Terminal Merak
00:01:55
keedel Maya Kusma selaku Direktur
00:01:57
Pemasaran pusat dan Niaga PT ina
00:02:00
patraniaga keesemb Edward corney selaku
00:02:02
VP trading produk pertamaina patraniaga
00:02:05
dan gua rasa kita harus tahu ya
00:02:07
orang-orangnya Siapa aja karena itu
00:02:09
sangat penting itu sangat esensial
00:02:11
supaya kita bisa Tandain mana sih
00:02:13
orang-orangnya gitu dan siapa aja sih
00:02:14
yang terlibat dan kemungkinan besar akan
00:02:16
ada nama-nama lain yang terseret Oke
00:02:19
korupsinya ditimasikan menyebabkan
00:02:21
kerugian warga sipil ya mohon maaf nih
00:02:23
gua enggak sebut kerugi negara ya biar
00:02:24
lebih konkret itu yang dikorupsi duit
00:02:26
kita semua sebagai warga sipil oke nah
00:02:28
kerugian warga sipil itu diperkirakan
00:02:30
mencapai r0 triliun per tahunnya selama
00:02:33
5 tahun artinya kalau di total itu bisa
00:02:34
1
00:02:36
kuadriliun Wow Nah kalau bicara soal
00:02:39
nilainya sebenarnya ini debatable ya
00:02:41
karena kan yang dihiting kerugian bukan
00:02:43
nilai yang diambil tapi kita balik lagi
00:02:45
ke pasal soal anti korupsi dan
00:02:47
penjelasan definisi korupsi ya tindakan
00:02:49
atau perbuatan yang merugikan keuangan
00:02:52
atau ekonomi negara itu bisa disebutkan
00:02:54
korupsi cuman ya belakangan ini
00:02:55
seringkiali apalagi kasusnya yang
00:02:57
diproses oleh Kejaksaan ya itu nilai
00:02:59
nilai yang keluar itu kan bembasis semua
00:03:01
kayak timah kemarin 300 triliun ini 192
00:03:05
triliun per tahun dan lain sebagainya
00:03:06
yang kita perlu tahu itu Bagaimana
00:03:08
angka-angka itu dibreakdown tapi itu
00:03:10
nanti jadi pembahasan yang lain aja gitu
00:03:12
karena menurut gua sendiri pun harus
00:03:13
akurat nih harus presisi nih ngitung
00:03:15
berapa sih sebenarnya kerugiannya karena
00:03:17
ada beberapa elemen Kayak misalnya
00:03:19
kompensasi BBM yang dihitung 126 triliun
00:03:21
sebagai kerugian itu nilai perubahan
00:03:24
dari APBN ke apbnp tahun 2023 Jadi
00:03:27
pertama dianggarkan dari 18 triliun itu
00:03:29
naik jadi R triliun sekian Nah itu
00:03:31
dihitung sebagai kerugian jadi harus
00:03:33
lebih presisi lagi intinya terlepas itu
00:03:36
semua ada tindakan korupsi yang
00:03:37
dilakukan di sini tindakan yang buruk
00:03:39
dilakukan sini dan sangat-sangat
00:03:41
sistematis kenapa gua bilang jahat
00:03:43
karena Emang cara mereka melakukan itu
00:03:45
luar biasa sekali benar-benar terencana
00:03:48
gitu dari hulu ke hilirnya sekarang
00:03:50
proses penyindikannya sedang berlangsung
00:03:52
penjelasan di video ini gua landaskan
00:03:53
pada informasi hasil penyidikan yang
00:03:55
sudah dipublikasikan oleh pihak
00:03:56
berwenang Jadi apa yang terjadi di sini
00:03:58
gua akan mulai dari
00:04:00
permainan suplai minyak pertama-tama
00:04:02
kita perlu tahu teman-teman bahwa
00:04:04
Indonesia itu termasuk produsen minyak
00:04:06
ya walaupun enggak sebanyak dulu ya ini
00:04:08
kan konteksnya minyak mentah yang diolah
00:04:10
untuk bahan bakar gitu artinya ada
00:04:11
suplai minyak yang datang dari dalam
00:04:13
negeri kita sendiri yang bisa diproses
00:04:15
dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
00:04:17
bahan bakar negara ini tapi ada nih
00:04:18
pejabat-pejabat di Pertamina patraniaga
00:04:20
yang secara sengaja menolak minyak dalam
00:04:22
negeri jadi alasannya ya kata mereka
00:04:25
minyak lokal kita itu kurang bagus
00:04:27
enggak cocok untuk diolah akhirnya
00:04:28
produksi minyak kita sengaja diturunkan
00:04:31
Nah di sini step pertama ini jadi
00:04:33
produksi minyak kita yang seharusnya
00:04:34
katakan 10 itu dibikin cuma tiga artinya
00:04:36
Apa artinya ada kebutuhan kan di situ
00:04:39
tapi sekarang ketika kasusnya mulai
00:04:41
terbongkar diketahui bahwa kualitas
00:04:42
minyak kita itu ternyata tidak
00:04:44
bermasalah untuk diolah jadi sehusnya
00:04:45
bisa diolah semua selain dari produksi
00:04:48
minyak mentah yang sengaja diturunkan
00:04:50
ada juga dugaan kontraktor pengolah yang
00:04:52
sengaja enggak mau mengolah minyak
00:04:53
mentah dari dalam negeri buat apa mereka
00:04:56
bohong soal kualitas minyak buat apa
00:04:57
mereka nolak untuk ngolah minyak ya
00:04:59
supaya produksi dalam negeri kita itu
00:05:01
enggak cukup untuk memenuhi kebutuhan
00:05:02
yang ada kalau produksi dalam negeri
00:05:04
kita enggak cukup apa yang kita akan
00:05:05
lakukan Ya jelas impor nah impor ini
00:05:09
membuka gerbang korupsi yang
00:05:11
sangat-sangat luas banyak bancakannya
00:05:14
gitu pertama dari penunjukan vendor
00:05:16
impornya jadi impor itu kan butuh
00:05:18
rekanan ya butuh vendor ya butuh kerja
00:05:20
sama ya butuh perusahaan ya ditunjuklah
00:05:22
PT pilihan pejabat-pejabat yang korup
00:05:24
ini penunjukannya langsung tanpa tender
00:05:26
dan ini jelas sangat-sangat
00:05:27
dipertanyakan untuk proyek sebesar ini
00:05:29
ini lu menunjuk langsung setelah fendown
00:05:31
yang mereka pegang ya udah mulai nih
00:05:33
masuk permainan harga dan pungutan
00:05:35
teman-teman mark up harga impor itu jadi
00:05:37
jauh lebih besar dari seharusnya nah
00:05:39
menurut keterangan dan informasi
00:05:41
pembayaran fee ilegal itu mencapai 15%
00:05:44
dari 13% sampai 15% kepada banyak pihak
00:05:46
termasuk broker dan pejabat di anak
00:05:49
perusahaan Pertamina gila ya jadi
00:05:52
produksinya sengaja diturunin supaya
00:05:53
kita punya kebutuhan impor ketika kita
00:05:55
mau melakukan impor Kita tunjuk lagi
00:05:57
rekanan yang Emang terkoneksi dengan
00:05:58
kita ketika kita kita sudah tunjuk
00:06:00
rekanan yang terkoneksi dengan kita ya
00:06:02
kita mark up harganya kita kasih V 15%
00:06:05
untuk brokernya dan untuk pejabat pem
00:06:07
pertaminanya Wow dan perbuatan busuk itu
00:06:10
enggak sampai di situ doang teman-teman
00:06:12
selain semua hal itu mereka juga memark
00:06:14
up nilai ongkirnya jadi harga ongkirnya
00:06:18
dinaikin jadi logistiknya dinaikin makin
00:06:20
banyak lagi mereka ngerampok Nah kita
00:06:23
lanjut ke bagian selanjutnya yaitu
00:06:24
permainan kualitas bahan bakar salah
00:06:27
satu temuan penyidikan adalah minyak
00:06:28
yang mereka beli dan dalam catatan
00:06:30
disebut sebagai round 92 ternyata ketika
00:06:32
dicek di audit sebenarnya yang dibeli
00:06:35
itu bukan round 92 tapi round 90 Jadi
00:06:38
mereka beli round 90 dengan invoice atau
00:06:40
dengan harga round 92 nah ini sudah
00:06:43
mengacaukan banyak hal termasuk hip-nya
00:06:45
gitu Yang mana minyak R 90 yang setara
00:06:47
dengan pertanyaan diblending sehingga
00:06:50
memiliki produk yang diklaim setara atau
00:06:53
sama dengan round 92 yang mana secara
00:06:56
peraturan itu illeegal gimana
00:06:58
memanipulasi angka Ron ini pertama-tama
00:07:00
buat yang belum familiar Ron itu
00:07:02
singkatan dari resarch octan number
00:07:04
angka Ron ini menunjukkan seberapa bagus
00:07:06
bahan bakar dalam mencegah pembakaran
00:07:08
yang tidak terkendali alias ketukan
00:07:10
dalam mesin semakin tinggi angka Ron
00:07:12
maka ketahanan bahan bakar terhadap
00:07:13
tekanan di dalam mesin akan makin stabil
00:07:16
contohnya round 92 yang biasanya identik
00:07:17
dengan pertamak artinya bahan bakarnya
00:07:19
punya kualitas yang lebih tinggi dari
00:07:20
round 90 atau round 88 sedangkan R 90
00:07:23
yang biasanya identik dengan pertaline
00:07:25
punya angka oktan yang lebih rendah
00:07:27
artinya Apa artinya bahan bakar ini
00:07:29
cenderung kurang stabil pada tekanan
00:07:30
tinggi sehingga lebih mudah terjadi
00:07:32
ketukan pada mesin makanya pertamak itu
00:07:35
selalu untuk mobil yang lebih baru yang
00:07:37
ngi pertalet itu mobil-mobil tua gitu
00:07:39
loh karena Emang kebutuhannya kan
00:07:40
berbeda lanjut mesin yang dirancang
00:07:42
untuk bahan bakar berkualitas lebih
00:07:44
tinggi bisa aja enggak berjalan maksimal
00:07:46
kalau dibereli round 90 misalnya lu
00:07:48
punya BMW lu punya Bentley lu punya
00:07:50
Mercedes Benz gitulah Yang Emang
00:07:52
mesinnya itu dirancang untuk bahan bakar
00:07:54
beroktan tinggi lu masukin pertalight
00:07:56
jangan gelitik Pak dan sangat tidak enak
00:07:59
kali untuk dipakai gitu loh Nah ini Ini
00:08:02
salah satu hal yang umum diketahui oleh
00:08:04
orang yang senggaknya punya mobil enggak
00:08:06
perlu jadi otomotif entusias pastinya
00:08:08
tahulah makanya orang mikir-mikir tuh
00:08:09
beli mobil-mobil Eropa atau mobil-mobil
00:08:11
Premium bukan cuma soal harganya juga
00:08:13
tapi soal peramwatan dan biayanya
00:08:15
Makanya juga kenapa kita lihat
00:08:17
sopir-sopir taksi online atau
00:08:19
mobil-mobil yang dipakai untuk narik itu
00:08:20
rata-rata ya mobil-mobil LCGC atau
00:08:22
mobil-mobil sejuta umat kayak Avanza
00:08:24
Senia dan lain sebagainya masih bisa
00:08:26
kompromi nih sama pertight atau bahan
00:08:29
bakkan sejenis gitu jadi trik blending
00:08:31
di sini Mereka nyampurin minyak impor R
00:08:34
90 yang kualitasnya lebih rendah dengan
00:08:36
minyak yang lebih berkualitas tujuannya
00:08:37
Supaya hasil akhirnya dapat tuh round 92
00:08:41
walaupun banyak yang bilang ini bukan
00:08:42
round 92 murni pertamanya bilang ya
00:08:44
tetap aja round 92 jadi terjadilah
00:08:46
perdebatan di situ kalau gua sendiri mau
00:08:48
bagaimana keadaannya ya tetap aja Ini
00:08:50
kan melanggar Perlindungan Konsumen ya
00:08:52
karena kita tahunya itu round 92 yang
00:08:53
memang pertam gitu bukan hasil-hasil
00:08:56
campuran atau blending dari zat-zat
00:08:58
adiktif yang yang kita enggak tahu dan
00:09:00
dilarang sama Peraturan kalau kita
00:09:01
bicara lebih dalam soal otomotif ya
00:09:03
mesin sendiri itu enggak bisa tuh
00:09:04
ngerasain asal usun bahan bakar yang
00:09:06
penting angka oktan terakhirnya aja tapi
00:09:08
kalau proses blendingnya enggak
00:09:09
dilakukan secara tepat hasilnya jadi
00:09:12
enggak sesuai standar R 92 yang
00:09:13
seharusnya gitu dan itu merugikan
00:09:15
konsumen proses ini memungkinkan para
00:09:17
pelaku untuk menekan harga jual yang
00:09:18
jauh lebih tinggi daripada seharusnya
00:09:20
dan itulah yang dilakukan yaitu markup
00:09:22
harga yang merugikan publik Kenapa
00:09:23
demikian karena harga pokoknya berubah
00:09:25
teman-teman kebutuhannya berubah
00:09:26
demandnya berubah suainnya berubah udah
00:09:28
gitu seperti yang gua jelasin sebelumnya
00:09:30
kualitas bahan bakar yang enggak benar
00:09:31
ini berpotensi mengganggu performa mesin
00:09:33
dan bisa menyebabkan masalah serius pada
00:09:35
sistem pembakaran di dalam ruang mesin
00:09:37
jadi publik ruginya dua kali nih
00:09:39
bayarnya dengan harga yang lebih mahal
00:09:41
dari seharusnya udah gitu mesin Mobilnya
00:09:42
juga bisa rusak gara-gara kualitas bahan
00:09:44
bakar yang bermasalah nah masalah
00:09:47
pembelian road 90 dengan kuitansi atau
00:09:50
invoice 92 ini bukan cuman soal mesin
00:09:52
yang tadi gua jelasin aja teman-teman
00:09:54
ini sangat mempengaruhi supply and
00:09:55
demand serta pasukan minyak yang kita
00:09:57
miliki sehingga harganya jadi jadi
00:09:59
sangat berubah yang mana ketika harganya
00:10:02
sudah tidak benar yang mana pengadaannya
00:10:04
tidak dilakukan dengan benar pula banyak
00:10:06
mark up di mana-mana jelas impor yang
00:10:08
kita lakukan itu sangat-sangat tidak
00:10:10
efektif dan kalau ini dilakukan dengan
00:10:12
benar maka uang yang keluar tidak
00:10:14
seharusnya sebesar itu nah misalnya
00:10:16
kayak contoh 126 triliun itu dari awal
00:10:18
di apbn-nya itu kan 18 triliun terus
00:10:21
diajukan perubahan di apbnp Pertamina
00:10:23
minta kompensasi BBM lagi dikasih 126
00:10:26
triliun katakan enggak bulat tuh 126
00:10:28
triliun untuk mengakomodir kebutuhan
00:10:31
pertalet atau pertamak tapi tetap aja
00:10:33
ada uang yang ditilap dari nilai yang
00:10:34
dikeluarkan inilah yang seharusnya Jadi
00:10:36
PR Kejaksaan untuk dijelaskan kepada
00:10:37
masyarakat secara terang gitu bukan
00:10:39
cuman angka 126 triliun ini doang ini
00:10:41
jelas mempengaruhi harga pada pasar
00:10:43
serta polisy yang dibuat oleh pemerintah
00:10:46
karena pejabat-pejabat korup ini jadi
00:10:49
mereka sangat-sangat maruk sekali ya dan
00:10:51
ya kayak gua bilang tadi ini salah satu
00:10:53
kasus korupsi terjahat yang pernah gua
00:10:55
tahu ya karena memang hulu kehilir
00:10:56
banget dan sistematis banget lu bayangin
00:10:58
lu mau korupsi ini lu kurangin produksi
00:11:01
minyak dalam negeri supaya lu punya
00:11:02
alasan untuk impor itu
00:11:04
sinting dan ini menjawab banyak
00:11:06
pertanyaan dan ambiguitas yang selama
00:11:08
ini terjadi gitu loh kenapa ketika harga
00:11:10
minyak dunia turun minyak kita tetap
00:11:11
sama gitu ya karena yang melakukannya
00:11:14
orang-orang seperti ini bapak ibu
00:11:16
semua dan Gua pikir pemerintah
00:11:19
benar-benar harus totalitas dalam
00:11:22
membereskan masalah ini dalam menata
00:11:24
ulang kembali pertamin balik lagi dari
00:11:26
nol Kenapa demikian karena pemerintah
00:11:28
punya Mega ek yang lain yang namanya
00:11:30
danantara yang mana Pertamina adalah
00:11:32
salah satu BUMN andalan Indonesia lu
00:11:36
bayangin ketika ini tidak dibereskan
00:11:37
dengan benar gimana sentimen market bisa
00:11:39
Positif itu yang gua tunggu dari tadi
00:11:41
gitu dan selama ini sorry to say kita
00:11:43
belum melihat tindakan konkret dari
00:11:45
pemerintah soal penanganan kasus korupsi
00:11:47
Pertamina ini Karena berbahaya sekali ya
00:11:49
lu lagi bikin super holding ternyata
00:11:51
salah satu BUMN andalan sudah bermasalah
00:11:53
seperti ini gitu dan gua heran kalau
00:11:55
memang orang-orang di situ masih
00:11:56
dipertahanin alasannya apa Karena ini
00:11:58
kan sudah S sangat luar biasa sekali ya
00:12:00
kasusnya ya
00:12:03
Wow ya Jadi ya semoga pemerintah
00:12:06
bergerak cepat untuk menangani kasus ini
00:12:08
membuka semuanya secara transparan dan
00:12:10
memulai kembali dari awal balik lagi
00:12:13
kalau kita belajar Beh heavy oral
00:12:15
economics ya ya market itu dirive gitu
00:12:18
baik isu sentimen respon dan lain
00:12:21
sebagainya dan semoga saat ini
00:12:23
pemerintah dapat melakukan tindakan yang
00:12:25
tepat untuk Menindaklanjuti kasus ini
00:12:29
oke itu aja Dari Gua semoga konten ini
00:12:31
bermanfaat sampai jumpa di konten
00:12:32
selanjutnya see ya